Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH

STUDI PERKEMBANGAN REMAJA PADA JENJANG SMA

Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah

Perkembangan Peserta Didik

Yang diampu oleh Ibu Widya Multisari, S.Pd, M.Pd

Oleh :
Kelompok 2

Eko Prastyo Utomo (200513632470)


Faza Ridlo Azzuhri (200513632498)
Firgiant Ogam Mangola (200513632476)

FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MALANG
DESEMBER,2020
BAB I
Pendahuluan

A. Latar belakang
Perkembangan berlangsung secara terus-menerus disepanjang rentang
kehidupan manusia yang dipengaruhi oleh proses belajar atau pengalaman. Setiap aspek
perkembangan individu, baik fisik, emosi, intelegensi, maupun sosial, saling mempengaruhi satu
sama lain1. Salah satu periode dalam rentang kehidupan individu adalah masa remaja. Masa ini
merupakan segmen kehidupan yang penting dalam siklus perkembangan individu dan merupakan
masa transisi yang dapat diarahkan kepada perkembangan masa dewasa yang sehat.
Masa remaja ditandai dengan berkembangnya sikap dependen kepada orang tua
kearah independen, minat seksualitas, dan cenderung memperhatikan diri sendiri, nilai-nilai
etika, serta isu-isu moral. Masa ini juga ditandai dengan kemampuan berhubungan dan
berinteraksi dengan lingkungan sosial budayanya. Pada proses interaksi sosial ini faktor
intelektual dan emosional mengambil peran yang sangat penting. Masa remaja disebut juga
masa untuk menemukan identitas diri (self identity). Usaha pencarian identitas banyak
dilakukan dengan menunjukkan perilaku coba-coba, perilaku imitasi atau identifikasi
Pada lingkungan keluarga seorang anak dihadapkan pada nilai dan norma yang
harus diikuti dan dipatuhi sehingga memberikan banyak pengaruh terhadap perkembangan
sosial anak yang pada akhirnya akan mempengaruhi perilaku belajar siswa di sekolah.
Sementara dalam lingkungan masyarakat anak dihadapkan pada berbagai situasi hubungan
sosial yang lebih kompleks, keteladanan dan kekonsistenan sistem nilai dan norma dalam
masyarakat juga menjadi sesuatu yang sangat penting bagi perkembangan sosial anak. Hal
ini dimaksudkan agar kelak anak tumbuh menjadi pribadi yang bertanggungjawab,
berakhlak mulia, berjiwa sosial, dan jauh dari sikap menyimpangseperti kenakalan
remaja.Beberapa fakta menunjukkan kenakalan remajasudah melebihi batas yang
sewajarnya. 15-20%dari remaja usia sekolah di Indonesia sudah melakukan hubungan
seksual di luar nikah, 15 juta remaja perempuan usia 15-19 tahun melahirkan setiap
tahunnyahingga Oktober 2013telah tercatat 6.332 kasus AIDS dan 4.527 kasus HIV positif
diIndonesia, dengan 78,8% dari kasus-kasus baru yang terlaporkan berasal dari usia 15-29
tahun. Setiap tahun ada sekitar 2,3 juta kasusaborsi di Indonesia di mana 20%diantaranya
adalah aborsi yang dilakukan oleh remaja.Pada akhirnya kami penyusun makalah memilih
siswa SMP yang menjadi subjek dari survei.

B. Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan yaitu untuk mengetahui dan memahami seberapa banyak siswa yang telah
mencapai tugas perkembangannya secara optimal. Tujuan tersebut dapat di jabarkan sebagai
berikut:
1. Dapat mengetahui perkembangan kognitif pada remaja dengan tujuan mengetahui
kemampuan berpikir secara abstrak.
2. Dapat mengetahui perkembangan sosial remaja dengan tujuan untuk mengetahui
apakah para responden memiliki kesadaran sosial.
3. Dapat mengetahui perkembangan moral pada remaja dengan tujuan seberapa taat
para respon terhadap aturan dan hukum yang berlaku.
4. Dapat mengetahui perkembangan emosi pada remaja.
5. Dapat mengetahui perkembangan bahasa pada remaja.

C. Metode Penulisan
a. Sumber Data
Data-data yang digunakan dalam penyusunan karya tulis ini berasal dari riset atau
survey melalui google form yang ditujukan kepada anak SMP dan dari berbagai literatur
kepustakaan yang berkaitan dengan permasalahan yang di bahas.
b. Analisis Data
Dalam penulisan analisis data, diambil dari persentase jawaban yang telah ditanggapi
oleh keseluruhan responden. Data yang terkumpul di seleksi dan di urutkan sesuai
dengan topik kajian. Teknik analisis data bersifat deskriptif argumentatif.
BAB II
PAPARAN DATA

A. Identitas Subjek:

Andita Satriawan Widhiantara SMPN 1 Kota Kediri


Alvin Khoirun Niza SMP Negeri 1 Babadan
ARDHIN SUSILO SMPN 1 Kras
Devi SMP 1 Ngadiluwih
Andhrea Vicqeesta Mts Negeri 1 Kota Kediri
M. Izaaz Prasetyo SMPN 1 Kediri
Arif Santosa SMPN 8 Kota Kediri
Naylah Tsabitasari Smpn 8 Kediri
Eryanti N SMPN 4 KEDIRI
Maranti Ima Lestari SMPN 8 Kediri
Grace Imanuella Manuahe Smp 3 Kediri
Bulan bersinar -
Bayu Adi Setyawan SMP 1 kesamben
Muhammad Arif Santoso SMPN 1 Kediri
Adin Fath Abiyyu Putra SMP NEGERI 3
Titus Adimasto SMP Negeri 1 Kediri
Anggita Regina Andini SMPN 3 Blitar
Aldiva Ilham Maulana SMPN 4 Kediri
Ananda Nurma Paresti SMPN 1 Kota Probolinggo
Dean Ayu Fitriani SMP N 1 Blitar
Novi Marita Sari Smpn 1 Kesamben
Endita septia luisna Smpn 4 kediri
Raissa jasmine shakeela Smp 8 Kediri
Avrita Dessy Natalia SMPN 1 WATES
Alfin Nuryani SMPN 1 Sugio
Noviani Dyah Kusumawati SMPN 01 doko
Mudrika Rama SMPN 3 kediri
alya diano afra smpn 4 kediri
M.adam y.b. Smpn 3 kediri
Alya Yashila SMP 1 KEDIRI
Sally Callista SMPN 1 TANJUNGANOM
Hendy Setyawan SMPN 1 Setu
NADIYA SHAFIQAH ARIYANTO SMP NEGERI 3 LEBAKHARJO
Syahrul Erizal alfiansyah SMPN1 Ampelgadeng
Syahrul Erizal alfiansyah SMPN1 Ampelgadeng
Navitri Alvika Dani SMP NEGRI 03 AMPELGADING
Muhammad Fajar Arifianto SMPN 1 AMPELGADINH
Ega ayu alfani SMP negri 3 ampelgading
Rika Herdiani SMPN 1 Ampelgading
Michelle Zahra Nuraini. SMPN 1 Ampelgading.
FIOLINA RAHMA FARIED SMPN 1 AMPELGADING
DIMAS DWI ANGGORO SMPN 2 LOCERET
Mohammad Efendi Smpn 2 loceret
Alif Mauliddina M Smpn 1 bogor
Naisila Ayuningsih SMPN 3 Ampelgading
Nanda retno aliana SMPN 3 ampelgading
ALUN MAYANG CENDANY SMP Negeri 3 Ampelgading

B. Capaian Perkembangan

1. Perkembangan Kognitif Remaja


a. Indikator : Mampu berpikir secara abstrak
b. Hasil survey :

Pertanyaan no 1.: Bagaimana cara anda mempertahankan kemerdekaan Indonesia sebagai


pelajar?
Jawaban :
 Mengamalkan pancasila
 Taat pada undang undang atau peraturan yang ada
 Cukup dengan rasa cinta dan bangga pd negeri maka hal lainnya akan mengalir dlm
implementasinya
 Menjadi pelajar yg bertanggung jawab dan berusaha untuk menjadi orang yg berguna
untuk negara di masa depan
 Tidak mudah terpengaruh budaya luar & banyak membaca sejarah.
 Melakukan tugas yang semestinya yaitu belajar dengan giat
 Menyuarakan apa yang harusnya disuarakan, lewat media apapun tapi menggunakan
bahasa yang benar.
 Melakukan dengan ikhlas profesi kita demi bangsa
 Mematuhi peraturan pemerintah dan belajar dengan baik
 Menerapkan pancasila dalam kehidupan sehari hari, rukun dengan teman tanpa
membeda bedakan
 Rajin belajar dan bisa berguna bagi bangsa dan negara
 Menerapkan sikap yang baik dan tidak berlebihan, melakukan sesuatu yang
sepatutnya benar dan dapat dicontoh dengan orang lain, menjadi teladan dan tidak
merugikan orang lain
 Menjunjung tinggi nilai-nilai pancasila, melaksanakan kewajiban sebagai warga
negara,
 Melestarikan budaya yang ada
 Tidak besisika kebarat baratan
 Mendukung produk produk lokal
 Dengan belajar giat, menghormati semua orang, membanggakan orang tua, menolong
orang lain yang sedang membutuhkan, menyusun karakter yang berbudi pekerti luhur
dan akhlak mulia yang baik.

Pertanyaan no 2: menurutmu apa itu makna kedaulatan pada suatu negara

Jawaban :
 Makna kedaulatan dalam Negara dan bermasyarakat harus saling memahami keadaan
serta membantu sesama
 Kedaulatan adalah kekuasaan yang tertinggi untuk membuat UU dan
melaksanakanya dengan semua cara yang tersedia.
 Kedaulatan adalah suatu hak eksklusif untuk menguasai suatu wilayah pemerintahan,
masyarakat, atau atas diri sendiri.
 Dalam kehidupan bernegara, kedaulatan merupakan tujuan diemban oleh pemerintah
yang dijalankan alat-alat kelengkapannya seperti lembaga legislatif, eksekutif,
yudikatif serta organ-organ penunjang lainnya.
 Kedaulatan adalah suatu hak eksklusif untuk menguasai suatu wilayah pemerintahan,
masyarakat, atau atas diri sendiri. Terdapat penganut dalam dua teori yaitu
berdasarkan pemberian dari Tuhan atau Masyarakat.
 Hak untuk mengatur suatu negara atau wilayah
 Kedaulatan adalah suatu hak eksklusif untuk menguasai suatu wilayah pemerintahan,
masyarakat, atau atas diri sendiri terdapat penganut dalam dua teori yaitu berdasarkan
pemberian dari Tuhan atau Masyarakat.
 Suatu hak eksklusif untuk menguasai suatu wilayah pemerintahan, masyarakat, atau
atas diri sendiri.
 Suatu hak yang di miliki oleh negara
 Suatu kekuasaan yang dimuliki oleh negara

Pertanyaan No 3 : apakah kalian dapat menyelesaikan maupun memberi saran untuk menyelesaikan
suatu permasalahan di lingkungan kalian ?
jawaban Presentase
Sudah 70%
Belum 30%

2. Perkembangan Sosial Remaja


a. Indikator : Mampu memiliki kesadaran sosial secara abstrak
b. Hasil survey :
Pertanyaan No. 4 : Bagaimana reaksi anda jika teman anda mengalami kesulitan?
Jawaban Presentase
Menolong 100%
Mengabaikan 0%

Tidak ikut campur 0%

Pertanyaan No. 5: Apakah anda merupakan orang yang suka bekerja sama dengan teman
anda?
Jawaban Presentase
Iya 86,66..%
Tidak 6,66..%
Lainnya … 6,66..%
Pertanyaan No. 6 : Apa yang anda lakuka jika melihat teman anda tidak bisa mengerjakan
tugas?
Jawaban Presentase
Membantu 90%
Menolak 9,99..%

3. Perkembangan Moral Remaja SMP


Indikator : Mampu mencari cara dalam penyelesaian suatu masalah

Hasil survey:

Pertanyaan No. 7 : Bagaimana sikap anda menjaga moral di lingkungan bermasyarakat?


Jawaban :
 Menjaga sopan santun, menghormati orang yang lebih tua
 Menyapa, berbahasa yang baik, dll
 Berusaha untuk tidak terlalu mencolok di masyarakat, aktif mengikuti kegiatan
kemsyarakatan, jujur
 Ketika bertemu dengan tetangga saya selalu bertegur sapa meskipun terkadang hanya
menundukkan kepala dan tersenyum, hal itu dapat menjaga moral menurut saya
 meghargai orang yang lebih muda, membantu yang membutuhkan
 Tidak melakukan kesalahan yang menyebabkan keributan atau salah paham
 selalu bersikap sopan santun, ramah kepada orang yang lebih tua atau siapapun itu,
menjaga tata krama dimanapun tempatnya
 Ramah dan rendah hati

Pertanyaan No. 8 : Menurut anda, apakah diri anda sudah tertanamkan moral yang baik?
Jawaban Presentase
a. Sudah 70%
b. Belum sepenuhnya 20%
c. Belum 10%
d. Lainnya 0

Pertanyaan No 9 : apa yang kalian lakukan jika terjadi kesalah pahaman terhadap dua kubu
yang bersetru ?
Jawaban :
 Membantu melerai
 Membiarkan
 Menyuruh mereka untuk mencoba mengerti satu lain dan memahami satu sama lain,
sehingga mereka tahu bagaikan perasaan masing-masing dan kesalah pahaman harus
di luruskan
 Membantu menyelesaikan dengan cara melihar dari kedua sudut pandang
 Menasehati
 Menyuruh untuk berbaikan
 Melerai
 Membantu untuk mencari jalan tenggah
 Mencari cara untuk mendamaikan kedua kubu itu

4. Perkembangan Emosi Remaja

Indikator : Mampu mengontrol emosi dengan baik

Hasil survey :

Pertanyaan no 10: Apakah anda sering memendam marah dalam hati ?

Iya 56,8% Mungkin 29,7% Tidak 13,7%

Pertanyaan No. 11 : Apa penyebab utama anda tidak bisa mengontrol emosi dalam diri anda
sendiri?
jawaban :
 Ego saya mungkin
 Saya memendam emosi sudah terlalu dalam, hingga pada saat keluar, emosi itu tidak
terkontrol oleh saya.
 Karena terpancing oleh kata-kata yang membuat hati tidak nyaman
 Stress yg berlebih sangat berpengaruh
 Masalah telalu sulit untuk diatasi
 Kurang melatih diri untuk mengontrol emosi
 Rasa kecewa
 Haid dan capek
 Perlakuan keterlaluan orang lain terhadap saya, yang sekiranya tidak patut
dilakukan.
 Kebiasaan dari kecil
Pertanyaan No. 12: Bagaimana cara anda meredam emosi pada diri anda?
jawaban :
 Pergi dari tempat tersebut
 Saya sangat berusaha untuk tidak banyak berdebat pd orang lain, jika emosi saya tdk
terkontrol lebih baik saya mencari tempat yg tenang dan sepi dan merenung
 Baca istighfar
 Tidur, sholat
 Main game
 Muter muter di jalan
 Beli makanan manis
 Liat lagi kata-kata, video bijak yang sudah saya simpan kalau ga dengerin lagu BTS
 Menarik nafas dalam-dalam dan hembuskan serta istighfar, apabila tidak terkontrol
saya lebih suka mencari tempat untuk berfikir sendiri dan merenung sejenak
 Diam, menyendiri, istigfar
 Berusaha mengingat dampak yang terjadi akibat emosi saya yang tidak terkontrol,
apakah yang saya lakukan itu bisa melukai hati maupun fisik orang yang saya incar,
selalu mengingat pesan pesan ortu
 Mencoba mengalihkan dan melupakan masalah dengan memilih jalan damai, ingat
dengan Allah karena Tuhan maha adil, mengucapkan istighfar.
 Menyakiti diri sendiri daripada orang lain

5. Perkembangan Bahasa Remaja

Indikator: Mampu menyusun mengunakan bahasa yang tepat dalam berkomunikasi

Hasil survey:

Pertanyaan No. 13 : Dapatkah anda ber bahasa dengan baik dan menggunakannya secara
tepat saat berbicara dengan orang lain?
Jawaban Presentase
a. Ya 46,66..%
b. Belum sepenuhnya 50%
c. Tidak 3,33..%
d. Lainnya 0

Pertanyaan No. 14 : Apakah anda sering berbahasa dengan santun ?


Jawaban Presentase
a. Ya 46,66..%
b. Belum sepenuhnya 50%
c. Tidak 3,33..%

Pertanyaan No. 15 : Apa faktor yang mempengaruhi diri anda mampu mengolah kata
sehingga dapat berbahasa/berbicara dengan baik?
 Dari pola asuh ortu saya yang selalu menanyakan menurut sudut pandang saya
 Sering melihat di instagram
 Sering membaca buku
 Dari lingkungan tempat tinggal saya
 Lingkungan sekolah
 Dari kebiasaan dan kegemaran saya dalam public speaking
 Dari dalam diri saya yang sadar akan etika berbahasa yang benar,

6. Perkembngan Fisik dan Psikomotorik Remaja

a. Indikator : Mampu tumbuh berkembang dan memiliki skill


b. Hasil survey :
Pertanyaan No. 16 : apa yang kamu lakukan untuk membantu proses berkembang pada diri
mu ?
 Belajar
 Terus berlatih
 Sering latihan
 Tidak males malesan
 Cari teman yang ingin berkembang
 Berusaha untuk menjadi yang terbaik

Pertanyaan No. 17: Apa yang anda lakukan untuk menjaga kesehatan?
jawaban
 oalhraga
 Membersihkan dg benar, menggunakan pakaian dalam berbahan katun, tidak
membiarkan are tsb
 Olahragaa dan minum aer yg buanyakk
 Makan makanan bergizi
 Makan sayur, minum jus, mengganti pakaian dalam secara teratur, mandi teratur
 Menjaga pola hidup sehat
 Tidur cukup
 Minum air yang banyak
 Menghindari jankfood
 Tidak mukbang
 Sering olah raga

Pertanyaan No. 18: Apa kah anda memiliki skill dibidang tertentu ?
Jawaban Presentase
a. Ya 96,66..%
b. Tidak 3,33..%

D. Faktor-Faktor Perkembangan

Berdasarkan data yang kami peroleh, subjek memberikan tanggapan tentang faktor
penghambat dalam melaksanakan tugas-tugas perkembangan.
Faktor yang menghambat anda dalam melaksanakan tugas-tugas perkembangan
 Faktor lingkungan di rumah yang anti sosial
 Korban body shaming, sehingga membuat insecure.
 Kurang fasih saat berbicara,
 Kurang kreatifitas
 Kurangnya dukungan orang sekitar.
 Ortu selalu merasa khawatir terhadap hal-hal yg saya putuskan sendiri
 Pergaulan dan lingkungan yang tidak baik
 Rasa kurang percaya diri
 Rasa lelah dan sering melakukan kegiatan yang kurang bermanfaat.
 Rasa malas
 Rasa malu
 Tidak bisa membagi waktu
 Kurangnya semangat untuk mengerjakan
 Takut salah
E. Peristiwa-Peristiwa Khusus

Berdasarkan data yang kami peroleh, subjek memberikan tanggapan tentang peristiwa
yang berpengaruh besar terhadap perkembangannya.
Peristiwa yang berpengaruh besar terhadap perkembangan remaja
 Kurangnya ekonomi
 Banyak tekanan
 Akibat dari pandemi
 Banyak pikiran
 Kasih sayang keluarga
 Lingkungan di sekolah yg sangat berpengaruh
 Motivasi yang diberikan orang tua
 Ortu yg selalu merasa khawatir terhadap keputusan saya, sehingga terkadang saya
merasa ragu apakah hal tersebut baik untuk saya atau tidak
 Peristiwa sakit yang pernah saya alami menjadikan saya agar senantiasa percaya dan
yakin kepada tuhan
 Rasa kecewa terhadap teman
 Perubahan dalam mengontrol emosi diri

F. Kebutuhan-kebutuhan Pribadi

Berdasarkan data yang kami peroleh, subjek memberikan tanggapan tentang Kebutuhan
yang belum terpenuhi dan faktor penyebabnya.
Kebutuhan yang belum terpenuhi dan faktor penyebabnya
Kebutuhan Faktor
 Laptop  Ekonomi Keluarga Yang Tidak Stabil
 Uang jajan  Keluarga Belum Mengizinkan
 Wifi
 HP baru

1. Pembahasan
a) Perkembangan Kognitif Remaja
Berdasarkan data survei, ditemukan bahwa proporsi terbesar siswa sekolah menengah atas dapat
berpikir secara abstrak. Hal ini sesuai dengan teori Piaget tentang tahapan perkembangan kognitif
dalam tugas perkembangan kognitif remaja. Masa remaja memasuki tahap operasi formal masa
remaja, yaitu “masa dimana anak mengembangkan kemampuan kognitif untuk berpikir abstrak
dan hipotesis”. Persentase terbesar dari data tersebut berasal dari wilayah Kediri Jawa Timur.
Dapat dikatakan perkembangan kognitif mereka sangat baik dan normal, dan tidak ada kesulitan
atau hambatan pada variabel ini.

b) Perkembangan Sosial Remaja


Berdasarkan data survei, diketahui bahwa proporsi kesadaran sosial abstrak pada remaja SMP
adalah yang tertinggi. Hal ini sejalan dengan teori pembangunan sosial yang dikemukakan oleh
Herlock, “sarana pembangunan sosial” mengacu pada perolehan kemampuan bertindak sesuai
dengan kebutuhan sosial. Untuk menjadi orang yang tersosialisasi (sosialisasi) membutuhkan tiga
proses. Ini termasuk mempelajari perilaku yang dapat diterima dalam masyarakat, memainkan
peran sosial yang dapat diterima, dan mengembangkan karakteristik sosial. Dilihat dari data
tersebut, perkembangan sosial mereka bisa dikatakan cukup baik, dan mereka bisa bekerjasama
dengan orang lain. Namun pada variabel ini beberapa siswa mengalami kendala dalam membantu
temannya, salah satunya adalah kurang percaya diri pada kemampuannya membantu temannya.

c) Perkembangan Moral Remaja


Berdasarkan data survei ditemukan bahwa proporsi terbesar remaja SMP dapat menerapkan
perilaku moral dalam semua aspek kehidupan. Beberapa contohnya adalah siswa yang
berperilaku baik dalam kehidupan, menghormati dan menghargai perbedaan etnis dan budaya,
serta memelihara perilaku yang baik di mana pun mereka berada. Hal ini sesuai dengan teori
perkembangan emosi yang dikemukakan oleh Herlock, “Perkembangan moral (moral
development) meliputi perkembangan pikiran, emosi, dan perilaku apa yang harus dilakukan
orang ketika berinteraksi dengan orang lain sesuai aturan atau kebiasaan”. Data juga
menunjukkan bahwa karena berbagai faktor, tiga siswa masih gagal menyelesaikan tugas
pembinaan akhlaknya. Faktor-faktor tersebut berasal dari dalam dirinya, seperti tidak
menghiraukan orang-orang disekitarnya, merasa bahwa dirinya tidak sempurna, dan sering
melakukan kesalahan dan kebisingan di lingkungannya. Namun dalam hal ini menunjukkan
bahwa mahasiswa menyadari bahwa dirinya belum sepenuhnya beretika dan perlu berbuat lebih
baik untuk menjadi orang yang beretika agar tidak menimbulkan penolakan sosial.

d) Perkembangan Emosi Remaja


Berdasarkan data survei ditemukan bahwa proporsi remaja SMP yang mampu mengendalikan
emosinya paling tinggi. Misalnya, mereka bisa mengendalikan emosi sendiri dan bisa meredam
emosi orang lain. Saat marah, siswa akan mengungkapkan amarahnya secara diam-diam dan
sendirian. Hal ini sejalan dengan teori perkembangan emosi yang dikemukakan oleh Young
(1950) dalam Gusti (2009) yang menyatakan bahwa kematangan emosi merupakan kemampuan
seseorang untuk mengontrol dan mengendalikan emosinya sendiri.Dari data survei diketahui
bahwa beberapa hal yang menyebabkan siswa kehilangan kendali atas emosinya (kehilangan
kendali), seperti tersinggung dengan kata-kata, membuat mereka marah, stres, terlalu rumit,
kecewa, dan kejam kepada orang lain. Data juga menunjukkan bahwa seorang siswa
mengungkapkan emosinya dengan cara menyakiti dirinya sendiri daripada orang lain, tetapi tidak
merinci bentuk menyakiti diri sendiri (baik fisik maupun psikologis). Jika keadaan ini terus
berlanjut, maka akan menjadi masalah dan kendala bagi siswa tersebut untuk menyelesaikan
tugas perkembangan emosi selanjutnya.

e) Perkembangan Bahasa Remaja


Perkembangan bahasa remaja di SMP dijelaskan sebagai kombinasi dari interaksi sosial,
perkembangan emosi, kemampuan kognitif, dan perkembangan fisik / motorik remaja sekolah
menengah pertama. Edward Sapir (Edward Sapir, 1884-1939) percaya bahwa bahasa mewakili
masyarakat tertentu, sehingga keanekaragaman bahasa sama dengan keanekaragaman budaya.
Dengan kata lain, perilaku sosial dipengaruhi oleh bahasa masyarakat. Benjamin Lee Whorf
(1987-1941), seorang mahasiswa di Sabir University, sepakat bahwa bahasa adalah salah satu
bentuk pemikiran. Whorf mengatakan bahwa bahasa memiliki pengaruh yang besar terhadap pola
berpikir dan bahkan mungkin berbahaya. Dari teori ini dapat ditulis bahwa struktur bahasa dapat
mempengaruhi cara individu mempersepsikan persepsi yang ada. Laporan penelitian ini dibuat
dengan syarat setiap orang dapat melakukan aktivitas apapun secara online, sehingga dapat
bermanfaat untuk mempelajari remaja sekolah menengah pertama di berbagai daerah di
Indonesia. Bahasa yang berbeda digunakan di daerah atau tempat tinggal yang berbeda, yang juga
akan mempengaruhi mentalitas yang berbeda.

f) Perkembngan Fisik dan Psikomotorik Remaja


Menurut Reber (1988) mengemukakan bahwa kemampuan psikomotorik adalah kemampuan
untuk mengkoordinasikan kerja saraf motorik, yang merupakan berbagai aktivitas yang dilakukan
oleh sistem saraf pusat. Bidang psikomotorik adalah bidang yang berkaitan dengan keterampilan
atau kemampuan bertindak setelah seseorang memperoleh pengalaman belajar tertentu.,
keterampilan mengacu pada kemampuan untuk dengan lancar melaksanakan pola perilaku yang
kompleks dan tersusun rapi sesuai dengan situasi untuk mencapai hasil tertentu. Perkembangan
fisik dan psikomotorik mereka bisa dikatakan sangat baik dan juga normal. Hal ini sesuai
dengan teori tahapan perkembangan fisik dan psikomotorik remaja

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil kuesioner, dapat ditarik suatu kesimpulan bahwa semua
perkembangan remaja SMP normal dan hanya beberapa anak yang terdapat masalah ,
Maka dapat disimpulkan bahwa tugas-tugas perkembangan remaja pada siswa SMP di
daerah Kediri dan ampel gading secara umum dapat dikategorikan “Baik”.namun dibalik
hasil tersebut terdapat faktor yang mempengaruhi perkembangan aspek sosial remaja yaitu
sebagai berikut:
a. Lingkungan keluarga

Ada sejumlah faktor dari dalam keluarga yang sangat dibutuhkan oleh anak dalam proses
perkembangan sosialnya, yaitu kebutuhan akan rasa aman, dihargai, disayangi, dan kebebasan
untuk menyatakan diri.

b. Lingkungan sekolah

Kehadiran di sekolah merupakan perluasan lingkungan sosialnya dalam proses sosialisasinya


dan sekaligus merupakan faktor lingkungan baru yang sangat menantang atau bahkan
mencemaskan dirinya. Para guru dan teman-teman sekelas membentuk suatu sistem yang
kemudian menjadi semacam lingkungan norma bagi dirinya. Sebagaimana keluarga, sekolah
juga memiliki potensi memudahkan atau menghambat perkembangan hubungan sosial remaja

c.Kapasitas mental: emosi dan intelegensi

Kapasitas emosi dan kemampuan berpikir mempengaruhi banyak hal, seperti kemampuan
belajar, memecahkan masalah, berbahasa, dan menyesuaikan diri terhadap kehidupan di
masyarakat. Perkembangan emosi dan intelegensi berpengaruh terhadap perkembangan sosial
anak. Anak yang berkemampuan intelektual tinggi dan memiliki emosi yang stabil akan
mampu memecahkan berbagai permasalahan hidupnya di masyarakat

B. Saran
Saat ini banya bahaya dalam proses menuju perkembangan sosial yang umumnya dapat
dikendalikan jika diketahui pada saat yang tepat dan jika dilakukan langkah perbaikan untuk
menguranginya sebelum menjadi kebiasaan dan menimbulkan reputasi yang kurang baik. Karena
itu sebaiknya orang tua benar-benar memperhatikan perkembangan anak sampai ia mampu untuk
membedakan dan memilih mana yang baik dan buruk untuk dirinya (dewasa). Tetapi tidak
dengan bersikap otoriter terhadap anak, supaya anak merasa lebih nyaman dan tidak takut untuk
menceritakan konflik-konflikyang terjadi selama masa perkembangannya.

DAFTAR RUJUKAN

Ali, Mohammad. Psikologi Remaja. Jakarta: Bumi Aksara, 2010.

Karin Putri, Melisa. 2018. Survei Tingkat Pencapaian Tugas Perkembangan Remaja pada Siswa
Kelas IX Smp Negeri 1 Tanjung Pinang. Inderalaya: Universitas Sriwijaya Inderalaya
Alisyahbana, Anna. Psikologi Remaja. Jakarta: Bumi Aksara, 2004.

Piaget, Jean dan Bärbel Inhelder (1969), The Psychology of The Child, London: Routledge
&Kegan Paul)

Djamarah, Syaiful bahri. Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta, 2008.

Fatimah, Enung. Psikologi Perkembangan. Bandung: Pustaka Setia, 2008.

Desiningrum, Dinie Ratri. 2012. Psikologi Perkembangan I. Semarang: Universitas Diponegoro

Anda mungkin juga menyukai