Oleh :
Kelompok 2
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MALANG
DESEMBER,2020
BAB I
Pendahuluan
A. Latar belakang
Perkembangan berlangsung secara terus-menerus disepanjang rentang
kehidupan manusia yang dipengaruhi oleh proses belajar atau pengalaman. Setiap aspek
perkembangan individu, baik fisik, emosi, intelegensi, maupun sosial, saling mempengaruhi satu
sama lain1. Salah satu periode dalam rentang kehidupan individu adalah masa remaja. Masa ini
merupakan segmen kehidupan yang penting dalam siklus perkembangan individu dan merupakan
masa transisi yang dapat diarahkan kepada perkembangan masa dewasa yang sehat.
Masa remaja ditandai dengan berkembangnya sikap dependen kepada orang tua
kearah independen, minat seksualitas, dan cenderung memperhatikan diri sendiri, nilai-nilai
etika, serta isu-isu moral. Masa ini juga ditandai dengan kemampuan berhubungan dan
berinteraksi dengan lingkungan sosial budayanya. Pada proses interaksi sosial ini faktor
intelektual dan emosional mengambil peran yang sangat penting. Masa remaja disebut juga
masa untuk menemukan identitas diri (self identity). Usaha pencarian identitas banyak
dilakukan dengan menunjukkan perilaku coba-coba, perilaku imitasi atau identifikasi
Pada lingkungan keluarga seorang anak dihadapkan pada nilai dan norma yang
harus diikuti dan dipatuhi sehingga memberikan banyak pengaruh terhadap perkembangan
sosial anak yang pada akhirnya akan mempengaruhi perilaku belajar siswa di sekolah.
Sementara dalam lingkungan masyarakat anak dihadapkan pada berbagai situasi hubungan
sosial yang lebih kompleks, keteladanan dan kekonsistenan sistem nilai dan norma dalam
masyarakat juga menjadi sesuatu yang sangat penting bagi perkembangan sosial anak. Hal
ini dimaksudkan agar kelak anak tumbuh menjadi pribadi yang bertanggungjawab,
berakhlak mulia, berjiwa sosial, dan jauh dari sikap menyimpangseperti kenakalan
remaja.Beberapa fakta menunjukkan kenakalan remajasudah melebihi batas yang
sewajarnya. 15-20%dari remaja usia sekolah di Indonesia sudah melakukan hubungan
seksual di luar nikah, 15 juta remaja perempuan usia 15-19 tahun melahirkan setiap
tahunnyahingga Oktober 2013telah tercatat 6.332 kasus AIDS dan 4.527 kasus HIV positif
diIndonesia, dengan 78,8% dari kasus-kasus baru yang terlaporkan berasal dari usia 15-29
tahun. Setiap tahun ada sekitar 2,3 juta kasusaborsi di Indonesia di mana 20%diantaranya
adalah aborsi yang dilakukan oleh remaja.Pada akhirnya kami penyusun makalah memilih
siswa SMP yang menjadi subjek dari survei.
B. Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan yaitu untuk mengetahui dan memahami seberapa banyak siswa yang telah
mencapai tugas perkembangannya secara optimal. Tujuan tersebut dapat di jabarkan sebagai
berikut:
1. Dapat mengetahui perkembangan kognitif pada remaja dengan tujuan mengetahui
kemampuan berpikir secara abstrak.
2. Dapat mengetahui perkembangan sosial remaja dengan tujuan untuk mengetahui
apakah para responden memiliki kesadaran sosial.
3. Dapat mengetahui perkembangan moral pada remaja dengan tujuan seberapa taat
para respon terhadap aturan dan hukum yang berlaku.
4. Dapat mengetahui perkembangan emosi pada remaja.
5. Dapat mengetahui perkembangan bahasa pada remaja.
C. Metode Penulisan
a. Sumber Data
Data-data yang digunakan dalam penyusunan karya tulis ini berasal dari riset atau
survey melalui google form yang ditujukan kepada anak SMP dan dari berbagai literatur
kepustakaan yang berkaitan dengan permasalahan yang di bahas.
b. Analisis Data
Dalam penulisan analisis data, diambil dari persentase jawaban yang telah ditanggapi
oleh keseluruhan responden. Data yang terkumpul di seleksi dan di urutkan sesuai
dengan topik kajian. Teknik analisis data bersifat deskriptif argumentatif.
BAB II
PAPARAN DATA
A. Identitas Subjek:
B. Capaian Perkembangan
Jawaban :
Makna kedaulatan dalam Negara dan bermasyarakat harus saling memahami keadaan
serta membantu sesama
Kedaulatan adalah kekuasaan yang tertinggi untuk membuat UU dan
melaksanakanya dengan semua cara yang tersedia.
Kedaulatan adalah suatu hak eksklusif untuk menguasai suatu wilayah pemerintahan,
masyarakat, atau atas diri sendiri.
Dalam kehidupan bernegara, kedaulatan merupakan tujuan diemban oleh pemerintah
yang dijalankan alat-alat kelengkapannya seperti lembaga legislatif, eksekutif,
yudikatif serta organ-organ penunjang lainnya.
Kedaulatan adalah suatu hak eksklusif untuk menguasai suatu wilayah pemerintahan,
masyarakat, atau atas diri sendiri. Terdapat penganut dalam dua teori yaitu
berdasarkan pemberian dari Tuhan atau Masyarakat.
Hak untuk mengatur suatu negara atau wilayah
Kedaulatan adalah suatu hak eksklusif untuk menguasai suatu wilayah pemerintahan,
masyarakat, atau atas diri sendiri terdapat penganut dalam dua teori yaitu berdasarkan
pemberian dari Tuhan atau Masyarakat.
Suatu hak eksklusif untuk menguasai suatu wilayah pemerintahan, masyarakat, atau
atas diri sendiri.
Suatu hak yang di miliki oleh negara
Suatu kekuasaan yang dimuliki oleh negara
Pertanyaan No 3 : apakah kalian dapat menyelesaikan maupun memberi saran untuk menyelesaikan
suatu permasalahan di lingkungan kalian ?
jawaban Presentase
Sudah 70%
Belum 30%
Pertanyaan No. 5: Apakah anda merupakan orang yang suka bekerja sama dengan teman
anda?
Jawaban Presentase
Iya 86,66..%
Tidak 6,66..%
Lainnya … 6,66..%
Pertanyaan No. 6 : Apa yang anda lakuka jika melihat teman anda tidak bisa mengerjakan
tugas?
Jawaban Presentase
Membantu 90%
Menolak 9,99..%
Hasil survey:
Pertanyaan No. 8 : Menurut anda, apakah diri anda sudah tertanamkan moral yang baik?
Jawaban Presentase
a. Sudah 70%
b. Belum sepenuhnya 20%
c. Belum 10%
d. Lainnya 0
Pertanyaan No 9 : apa yang kalian lakukan jika terjadi kesalah pahaman terhadap dua kubu
yang bersetru ?
Jawaban :
Membantu melerai
Membiarkan
Menyuruh mereka untuk mencoba mengerti satu lain dan memahami satu sama lain,
sehingga mereka tahu bagaikan perasaan masing-masing dan kesalah pahaman harus
di luruskan
Membantu menyelesaikan dengan cara melihar dari kedua sudut pandang
Menasehati
Menyuruh untuk berbaikan
Melerai
Membantu untuk mencari jalan tenggah
Mencari cara untuk mendamaikan kedua kubu itu
Hasil survey :
Pertanyaan No. 11 : Apa penyebab utama anda tidak bisa mengontrol emosi dalam diri anda
sendiri?
jawaban :
Ego saya mungkin
Saya memendam emosi sudah terlalu dalam, hingga pada saat keluar, emosi itu tidak
terkontrol oleh saya.
Karena terpancing oleh kata-kata yang membuat hati tidak nyaman
Stress yg berlebih sangat berpengaruh
Masalah telalu sulit untuk diatasi
Kurang melatih diri untuk mengontrol emosi
Rasa kecewa
Haid dan capek
Perlakuan keterlaluan orang lain terhadap saya, yang sekiranya tidak patut
dilakukan.
Kebiasaan dari kecil
Pertanyaan No. 12: Bagaimana cara anda meredam emosi pada diri anda?
jawaban :
Pergi dari tempat tersebut
Saya sangat berusaha untuk tidak banyak berdebat pd orang lain, jika emosi saya tdk
terkontrol lebih baik saya mencari tempat yg tenang dan sepi dan merenung
Baca istighfar
Tidur, sholat
Main game
Muter muter di jalan
Beli makanan manis
Liat lagi kata-kata, video bijak yang sudah saya simpan kalau ga dengerin lagu BTS
Menarik nafas dalam-dalam dan hembuskan serta istighfar, apabila tidak terkontrol
saya lebih suka mencari tempat untuk berfikir sendiri dan merenung sejenak
Diam, menyendiri, istigfar
Berusaha mengingat dampak yang terjadi akibat emosi saya yang tidak terkontrol,
apakah yang saya lakukan itu bisa melukai hati maupun fisik orang yang saya incar,
selalu mengingat pesan pesan ortu
Mencoba mengalihkan dan melupakan masalah dengan memilih jalan damai, ingat
dengan Allah karena Tuhan maha adil, mengucapkan istighfar.
Menyakiti diri sendiri daripada orang lain
Hasil survey:
Pertanyaan No. 13 : Dapatkah anda ber bahasa dengan baik dan menggunakannya secara
tepat saat berbicara dengan orang lain?
Jawaban Presentase
a. Ya 46,66..%
b. Belum sepenuhnya 50%
c. Tidak 3,33..%
d. Lainnya 0
Pertanyaan No. 15 : Apa faktor yang mempengaruhi diri anda mampu mengolah kata
sehingga dapat berbahasa/berbicara dengan baik?
Dari pola asuh ortu saya yang selalu menanyakan menurut sudut pandang saya
Sering melihat di instagram
Sering membaca buku
Dari lingkungan tempat tinggal saya
Lingkungan sekolah
Dari kebiasaan dan kegemaran saya dalam public speaking
Dari dalam diri saya yang sadar akan etika berbahasa yang benar,
Pertanyaan No. 17: Apa yang anda lakukan untuk menjaga kesehatan?
jawaban
oalhraga
Membersihkan dg benar, menggunakan pakaian dalam berbahan katun, tidak
membiarkan are tsb
Olahragaa dan minum aer yg buanyakk
Makan makanan bergizi
Makan sayur, minum jus, mengganti pakaian dalam secara teratur, mandi teratur
Menjaga pola hidup sehat
Tidur cukup
Minum air yang banyak
Menghindari jankfood
Tidak mukbang
Sering olah raga
Pertanyaan No. 18: Apa kah anda memiliki skill dibidang tertentu ?
Jawaban Presentase
a. Ya 96,66..%
b. Tidak 3,33..%
D. Faktor-Faktor Perkembangan
Berdasarkan data yang kami peroleh, subjek memberikan tanggapan tentang faktor
penghambat dalam melaksanakan tugas-tugas perkembangan.
Faktor yang menghambat anda dalam melaksanakan tugas-tugas perkembangan
Faktor lingkungan di rumah yang anti sosial
Korban body shaming, sehingga membuat insecure.
Kurang fasih saat berbicara,
Kurang kreatifitas
Kurangnya dukungan orang sekitar.
Ortu selalu merasa khawatir terhadap hal-hal yg saya putuskan sendiri
Pergaulan dan lingkungan yang tidak baik
Rasa kurang percaya diri
Rasa lelah dan sering melakukan kegiatan yang kurang bermanfaat.
Rasa malas
Rasa malu
Tidak bisa membagi waktu
Kurangnya semangat untuk mengerjakan
Takut salah
E. Peristiwa-Peristiwa Khusus
Berdasarkan data yang kami peroleh, subjek memberikan tanggapan tentang peristiwa
yang berpengaruh besar terhadap perkembangannya.
Peristiwa yang berpengaruh besar terhadap perkembangan remaja
Kurangnya ekonomi
Banyak tekanan
Akibat dari pandemi
Banyak pikiran
Kasih sayang keluarga
Lingkungan di sekolah yg sangat berpengaruh
Motivasi yang diberikan orang tua
Ortu yg selalu merasa khawatir terhadap keputusan saya, sehingga terkadang saya
merasa ragu apakah hal tersebut baik untuk saya atau tidak
Peristiwa sakit yang pernah saya alami menjadikan saya agar senantiasa percaya dan
yakin kepada tuhan
Rasa kecewa terhadap teman
Perubahan dalam mengontrol emosi diri
F. Kebutuhan-kebutuhan Pribadi
Berdasarkan data yang kami peroleh, subjek memberikan tanggapan tentang Kebutuhan
yang belum terpenuhi dan faktor penyebabnya.
Kebutuhan yang belum terpenuhi dan faktor penyebabnya
Kebutuhan Faktor
Laptop Ekonomi Keluarga Yang Tidak Stabil
Uang jajan Keluarga Belum Mengizinkan
Wifi
HP baru
1. Pembahasan
a) Perkembangan Kognitif Remaja
Berdasarkan data survei, ditemukan bahwa proporsi terbesar siswa sekolah menengah atas dapat
berpikir secara abstrak. Hal ini sesuai dengan teori Piaget tentang tahapan perkembangan kognitif
dalam tugas perkembangan kognitif remaja. Masa remaja memasuki tahap operasi formal masa
remaja, yaitu “masa dimana anak mengembangkan kemampuan kognitif untuk berpikir abstrak
dan hipotesis”. Persentase terbesar dari data tersebut berasal dari wilayah Kediri Jawa Timur.
Dapat dikatakan perkembangan kognitif mereka sangat baik dan normal, dan tidak ada kesulitan
atau hambatan pada variabel ini.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil kuesioner, dapat ditarik suatu kesimpulan bahwa semua
perkembangan remaja SMP normal dan hanya beberapa anak yang terdapat masalah ,
Maka dapat disimpulkan bahwa tugas-tugas perkembangan remaja pada siswa SMP di
daerah Kediri dan ampel gading secara umum dapat dikategorikan “Baik”.namun dibalik
hasil tersebut terdapat faktor yang mempengaruhi perkembangan aspek sosial remaja yaitu
sebagai berikut:
a. Lingkungan keluarga
Ada sejumlah faktor dari dalam keluarga yang sangat dibutuhkan oleh anak dalam proses
perkembangan sosialnya, yaitu kebutuhan akan rasa aman, dihargai, disayangi, dan kebebasan
untuk menyatakan diri.
b. Lingkungan sekolah
Kapasitas emosi dan kemampuan berpikir mempengaruhi banyak hal, seperti kemampuan
belajar, memecahkan masalah, berbahasa, dan menyesuaikan diri terhadap kehidupan di
masyarakat. Perkembangan emosi dan intelegensi berpengaruh terhadap perkembangan sosial
anak. Anak yang berkemampuan intelektual tinggi dan memiliki emosi yang stabil akan
mampu memecahkan berbagai permasalahan hidupnya di masyarakat
B. Saran
Saat ini banya bahaya dalam proses menuju perkembangan sosial yang umumnya dapat
dikendalikan jika diketahui pada saat yang tepat dan jika dilakukan langkah perbaikan untuk
menguranginya sebelum menjadi kebiasaan dan menimbulkan reputasi yang kurang baik. Karena
itu sebaiknya orang tua benar-benar memperhatikan perkembangan anak sampai ia mampu untuk
membedakan dan memilih mana yang baik dan buruk untuk dirinya (dewasa). Tetapi tidak
dengan bersikap otoriter terhadap anak, supaya anak merasa lebih nyaman dan tidak takut untuk
menceritakan konflik-konflikyang terjadi selama masa perkembangannya.
DAFTAR RUJUKAN
Karin Putri, Melisa. 2018. Survei Tingkat Pencapaian Tugas Perkembangan Remaja pada Siswa
Kelas IX Smp Negeri 1 Tanjung Pinang. Inderalaya: Universitas Sriwijaya Inderalaya
Alisyahbana, Anna. Psikologi Remaja. Jakarta: Bumi Aksara, 2004.
Piaget, Jean dan Bärbel Inhelder (1969), The Psychology of The Child, London: Routledge
&Kegan Paul)