Anda di halaman 1dari 19

Indikator : Peserta didik dapat menyimpulkan isi paragraf

Bacalah paragraf berikut dengan saksama!

Investor asing yang menanamkan modal dengan cara membangun perusahaan atau pabrik di Indonesia diharapkan
bisa menyerap tenaga kerja lokal dengan maksimal. Dengan mempekerjakan sumber daya manusia lokal,
perusahaan asing yang beroperasi di Indonesia bisa mengedukasi pekerja mengenai kualitas produk, teknologi
produksi, dan etos kerja yang baik. Jadi, investasi bukan hanya dilakukan untuk kepentingan ekonomi, tetapi juga
membangun investasi intelektual bagi tenaga kerja.

Indikator : Peserta didik dapat menyimpulkan isi paragraf

Bacalah paragraf berikut dengan saksama!

Minimnya hasil pertanian sudah banyak dikeluhkan oleh para petani. Apalagi nilai jualnya yang menurun akibat
aktifitas impor yang dilakukan oleh pemerintah. Ini semua menambah derita bagi para petani di pedesaan. Impor
sendiri memang harus dilakukan oleh pemerintah. Ini buah dari kurangnya pasokan bahan pangan dari petani
nasional. Padahal jika dilihat, bumi nusantara tergolong subur. Lalu, apa yang menjadi kendala? Kendala utamanya
adalah para petani masih mengikuti gaya bertani zaman dahulu. Selain itu, bantuan pemerintah terkait pupuk dan
alat modern tidak sampai sesuai rencana.
Indikator : Peserta didik dapat menyimpulkan isi paragraf

Bacalah paragraf berikut dengan saksama!

Kebudayaan lokal merupakan kebudayaan yang sangat dijunjung tinggi oleh masyarakat adat, bahkan sangat
diagung-agungkan. Namun, apa yang kita lihat sekarang sangat berbeda dengan apa yang kita pahami tentang
kebudayaan lokal, bahkan kebudayaan itu sudah terkikis dan tergantikan oleh budaya asing yang sama sekali
tidak kita pahami. anak-anak yang masih belia sudah tidak mengenal kebudayaan kita sendiri, sejak kecil
mereka terbiasa dengan tontonan di tv yang sangat jauh menyimpang dari kebudayaan lokal. mereka mengikuti
apa yang ada di tv tanpa menyaring terlebih dahulu apa yang bisa dan tidak boleh mereka ikuti.

Indikator : Peserta didik dapat meringkas isi paragraf

Bacalah paragraf berikut dengan saksama!

Berbakti kepada orang tua menjadi kewajiban bagi setiap anak. Seorang anak diwajibkan untuk berbuat baik
kepada kedua orang tuanya karena jasa baik mereka yang tak terhingga. Jasa tersebut misalnya kesabaran dan
ketelatenan ibu memberikan kehangatan bagi anaknya. Selain itu, tidak ada satu pun ibu yang ingin anaknya
sengsara.

Berbakti kepada orang tua menjadi gerbang utama bagi kesuksesan setiap anaknya. Doa yang dipanjatkan oleh
seorang ibu untuk anaknya lebih mujarab daripada apa pun. Doa-doa ibu untuk anaknya adalah bukti
kelembutan dan murninya kasih sayang ibu bagi anaknya. Ibu telah memikul tanggung jawab yang begitu
berat demi membesarkan anaknya. Cinta ibu tidak akan pernah habis. Cucuran keringat yang menetes adalah
bentuk kasih sayangnya yang abadi.
Indikator : Peserta didik dapat meringkas isi paragraf

Bacalah paragraf berikut dengan saksama!

Semua tentu tahu bahwa pemain yang hebat adalah pemain yang selalu berhasil mencetak gol. Kamu harus
tekun berlatih untuk meningkatkan kemampuan mencetak gol. Kembangkan kemampuanmu untuk melakukan
tembakan dengan kuat dan tepat. Belajarlah untuk melepaskan tembakan dengan cepat dengan kedua belah kaki.
Kamu harus mampu mengenali kesempatan gol yang potensial. Kamu pun harus mampu mengambil keuntungan
dari kesempatan tersebut.

Selain keterampilan menembak, kamu juga membutuhkan bantuan dan kerja sama pemain lain untuk mencetak
gol. Kamu dan tim harus bekerja sama menciptakan kesempatan di daerah tengah lapangan. Daerah tersebut
memiliki sudut tembakan melebar ke arah gawang. Tembakan yang kamu lakukan di daerah tersebut hampir selalu
masuk ke gawang. (Drs. Sugiarto, M.M. : Langklah Menjadi Pemain Sepak Bola Hebat)
Indikator : Disajikan dua buah teks cerpen, peserta didik dapat menentukan perbedaan penggunaan bahasa.

Bacalah kutipan berikut dengan saksama!

TEKS 1 TEKS 2
Setiap dia pulang ke desanya, mbok Jah selalu kesulitan Aku merasa seperti dipaku ke atas dinding beton.
untuk melepaskan dirinya dan pelukan Kedono dan Dengan muka kuyu kutatap isi rumah. Dinding
Kedini. Anak kembar laki-perempuan itu, meski sudah yang itu-itu saja. Meja yang kemarin. Foto-foto
mahasiswa selalu saja mendudukkan diri mereka pada semuanya sama. Tak ada yang berubah. Barangkali
embok tua itu. Ndoro putri dan ndoro kakung selalu hanya cicak dan tokek yang silih berganti karena
tidak lupa menyisipkan uang sangu beberapa puluh ribu mati. Lainnya seperti abadi. Sehingga timbul
rupiah dan tidak pernah lupa wanti-wanti pesan untuk pertanyaan. Apakah tahun benar-benar berganti atau
selalu kembali setiap Sekaten dan Idul Fitri. hanya berulang kembali.
“Inggih, ndoro-ndoro saya dan gus-den rara yang baik. Wajahku melusuh di meja makan. Istriku jadi
Saya pasti akan datang.” khawatir.
Tetapi begitulah. Sudah dua Sekaten dan dua Lebaran “Pusing, Pak?”
terakhir mbok Jah tidak muncul. Aku mengangguk.
“Mau dipijit?”

Indikator : Disajikan dua buah teks cerpen, peserta didik dapat menentukan perbedaan penggunaan bahasa.

Bacalah kutipan berikut dengan saksama!

TEKS 1 TEKS 2
Sebelum naik meninggalkan pelataran sungai, mata Keesokan harinya, regu Abby dengan beberapa
Karyamin menangkap sesuatu yang bergerak pada sebuah regu lainnya dengan mendengarkan materi tentang
ranting yang menggantung di atas air. Oh, si paruh udang. simpul-simpul tali. Abby pun mempraktekkannya
Punggung biru mengkilap, dadanya putih bersih, dan dengan Lerona, Jeffri, dan Budi. Pada saat akan
paruhnya merah saga. Tiba - tiba burung  itu  menukik menyimpul tali bersama Jeffri, tanpa sengaja tangan
menyambar  ikan  kepala  timah  sehingga  air mereka bersentuhan. Abby dan Jeffri pun merasa
berkecipak. Dengan mangsa diparuhnya, burung  itu jantungnya berdetak kencang sekali.
melesat melintas para pencari batu, naik menghindari
rumpun gelangan dan lenyap di balik gerumbul pandan. Pada saat pensi malam kedua…
Ada rasa iri di hati Karyamin terhadap si paruh udang. “Sekarang, urutan keduapuluh, regu Rajawali.”
Tetapi dia hanya bisa tersenyum sambil melihat dua ucap kak Letta.
keranjangnya yang kosong.
Indikator : Disajikan dua buah teks cerpen, peserta didik dapat menentukan perbedaan pola pengembangan.

Bacalah kutipan berikut dengan saksama!

TEKS 1 TEKS 2
Sebelum naik meninggalkan pelataran sungai, mata Keesokan harinya, regu Abby dengan beberapa
Karyamin menangkap sesuatu yang bergerak pada sebuah regu lainnya dengan mendengarkan materi tentang
ranting yang menggantung di atas air. Oh, si paruh udang. simpul-simpul tali. Abby pun mempraktekkannya
Punggung biru mengkilap, dadanya putih bersih, dan dengan Lerona, Jeffri, dan Budi. Pada saat akan
paruhnya merah saga. Tiba - tiba burung  itu  menukik menyimpul tali bersama Jeffri, tanpa sengaja tangan
menyambar  ikan  kepala  timah  sehingga  air mereka bersentuhan. Abby dan Jeffri pun merasa
berkecipak. Dengan mangsa diparuhnya, burung  itu jantungnya berdetak kencang sekali.
melesat melintas para pencari batu, naik menghindari
rumpun gelangan dan lenyap di balik gerumbul pandan. Pada saat pensi malam kedua…
Ada rasa iri di hati Karyamin terhadap si paruh udang. “Sekarang, urutan keduapuluh, regu Rajawali.”
Tetapi dia hanya bisa tersenyum sambil melihat dua ucap kak Letta.
keranjangnya yang kosong.

Indikator : Disajikan dua buah teks cerpen, peserta didik dapat menentukan perbedaan pola pengembangan.

Bacalah kutipan berikut dengan saksama!

TEKS 1 TEKS 2
Pasienku yang semakin hari semakin banyak sekarang Pada suatu pagi hari yang cerah, berkumpulah 4
datang dari mana-mana. Bahkan beberapa pejabat orang sekawan yang bernama Toni, Andrew, Siska,
tinggi dan artis sudah pernah datang. Tujuan para dan Husein. Mereka adalah kumpulan pecinta alam
pasien yang minta tolong juga semakin beragam; yang menamai diri mereka penjaga gunung. Ke
mulai dari mencarikan jodoh, “memagari” sawah, empat sahabat tersebut sedang duduk di bawah
mengatasi kerewelan istri, hingga menyelamatkan sebuah pohon dekat lapangan upacar sekolah.
jabatan. Waktu pemilu kemarin banyak caleg yang Mereka sepertinya sedang membahas tentang rencana
datang dengan tujuan agar jadi. mereka yang telah mereka tunda setahun lalu.
Tuhan kalau mau memberi rezeki hamba-Nya memang “Gimana ? jadikkan kita naik gunung Bromo minggu
banyak jalannya. Syukur kepada Tuhan, kini rumahku ini,” tanya Toni kepada kawan – kawannya. 
pun sudah pantas disebut rumah. Sepeda onthel-ku “Mau tidak mau, rencana ini harus kita lakukan,
sudah kuberikan pembantuku, kini ke mana-mana aku sudah lama kita tidak mengunjungi gunung itu. Aku
naik mobil Kijang. Pergaulanku pun semakin luas. sudah kangen dengan Nenek Ijah, di sana,” jawab
Siska.

Indikator : Disajikan kutipan teks cerpen, peserta didik dapat menentukan penyebab konflik.
Bacalah kutipan berikut dengan saksama!

“Orang sini lebih menghormatiku sebagai anak seorang polisi dan cucu kepala adat, bukan karena aku dokter. Ibu
ingat kan? Bahkan seorang nabi sangat sulit diterima oleh bangsanya sendiri. Ia harus berjuan untuk menegakkan
kebenaran. Dan aku tak punya kesabaran seperti nabi,” aku berkata putus asa.”

Indikator : Disajikan kutipan teks cerpen, peserta didik dapat menentukan penyebab konflik.

Bacalah kutipan berikut dengan saksama!

Sebagaimana biasanya tingkah orang tua, kisah-kisahnya itu terdengar agak bombastis, dan bagi yang tidak
terbiasa memang menyebalkan dan mengurangi gairah makan.Tapi kami semua yang selalu makan di meja itu,
yaitu Eyang Putri, tante yang lain, kakak, istri kakak, seorang adik, sepupu, dan saya sendiri, seolah-olah
menganggap semua itu benar belaka.

Indikator : Disajikan kutipan teks cerpen, peserta didik dapat menentukan penyebab konflik.
Bacalah kutipan berikut dengan saksama!

"Jadi, kita akan kuburkan dia di Simagara?" katanya pelan-pelan, setengah, ditujukan kepada dirinya sendiri;
Soleha tidak bisa menjawab. Ia mau berpikir panjang. Ia mau mengatakannya, tapi ia segera ingat pada yang lain.
"Tapi, kita sudah menikahkan dia. Dan sekarang dia sudah jadi istri Sumarto. Apa yang akan dikatakan oleh
Sumarto?" Pikirannya makin tidak enak kalau mengingat soal itu. Ia memang sudah keberatan ketika suami
Soleha dipanggil orang dari kampung sawah untuk mengobati Pak Murad. Sebagai mantri kesehatan di sekitar itu
memang tak ada dokter. Suami Soleha sering diminta pertolongan. Namun, ia tahu betul Pak Murad ayah Mumi.
Murni sekarang menjanda karena suaminya meninggal dunia. Suami Soleha saling mencintai dengan Murni
ketika masih bujang dan gadis. Mereka tak dapat melaksanakan niat hatinya sebab Murni dipaksa menikah.

Indikator : Disajikan kutipan teks cerpen, peserta didik dapat menentukan penyebab konflik.

Bacalah kutipan berikut dengan saksama!

“Hanya itu alasan Mama melarang Anisa menikah dengan Handoko?” Bibir Anisa menyinggung sinis. “Oh,
alangkah piciknya pikiran Mama! Lalu apa artinya kemuliaan hati Mama selama ini yang Anisa kagumi? Padahal
dulu Mama tidak pernah mempermasalahkan status Handoko yang ternyata belum mempunyai pekerjaan tetap.
Demikian kakakku yang selama ini mendukungku sekarang berbalik arah.

Indikator : Disajikan kutipan teks cerpen, peserta didik dapat menentukan keunggulan cerpen itu.
Bacalah kutipan berikut dengan saksama!

Sejurus kemudian suara Acep meredup. Sesaat lenyap sama sekali. Sunyi turun kembali ke bumi, berat menekan di
dada sekian puluh lelaki yang jantungnya berdegup seperti bedug ditabuh bertalu-talu. Kembang api di langit mulai
mati, dan kelam mulai menyelimuti kembali suasana di lembah sungai itu. Kini yang terdengar hanya derau air
yang tak putus-putusnya ditingkahi oleh kwek-kwek katak di tepian. Beberapa menit kemudian kompi menghela
napas lega dan selamat tiba di seberang.

Indikator : Disajikan kutipan teks fabel, peserta didik dapat menentukan keunggulan fabel itu.

Bacalah kutipan berikut dengan saksama!

Suatu ketika saat dalam perjalanan mengumpulkan makanan, semut bertemu dengan belalang. Belalang menyapa
si semut dan mengatakan kenapa ia begitu kerja keras sedangkan di hutan begitu banyak makan yang tersedia.
Dengan bijak semut menjawab bahwa ia tak ingin kehabisan persediaan untuk musim dingin.

Sambil memakan daun yang didekatnya belalang mengejek si semut dan berkata lagi, “Musim dingin masih
lama, tak perlu kerja begitu keras, bersenang-senanglah dahulu.” Tapi, semut tak mengindahkan kata belalang
dan kembali meneruskan pekerjaannya. Hal itu berlangsung sampai beberapa waktu dimana si semut semakin
rajin bekerja dan si belalang yang tetap bermalas-malasan.

Hingga musim dingin pun datang dan berlangsung lebih lama dari yang diperkirakan, semut yang mempunyai
persediaan makanan banyak bisa tinggal di rumah dengan nyaman, sedangkan belalang mulai khawatir karena
makanannya sudah habis. Belalang kemudian meminta bantuan si semut, tentu saja ia menolaknya. Tapi, melihat
belalang yang hampir mati kelaparan membuat si semut tak tega, ia pun kemudian menolongnya.

Indikator : Disajikan kutipan teks cerpen, peserta didik dapat mengubah sudut pandang pengarang yang berbeda.
Bacalah kutipan berikut dengan saksama!

Pagi ini begitu cerah hingga mampu mengubah suasana jiwaku yang tadinya penat karena setumpuk tugas yang
masih terbengkelai menjadi sedikit teringankan. Namun, aku harus segera bangkit dari tidurku dan bergegas mandi
karena pagi ini aku harus meluncur ke Kedubes Australia untuk mengumpulkan berita yang harus segera aku
laporkan hari ini juga.

Indikator : Disajikan kutipan teks cerpen, peserta didik dapat mengubah sudut pandang pengarang yang berbeda.

Bacalah kutipan berikut dengan saksama!

Memang tak mudah untuk menata hati dan diriku menghadapi suasana kota besar, semacam Jakarta, bagi
pendatang seperti aku. Dulu, aku sempat menolak untuk dipindahkan ke kota ini. Tapi, kali ini aku tak kuasa untuk
menghindar dari tugas ini, yang konon katanya aku sangat dibutuhkan untuk ikut memajukan perusahaan tempatku
bekerja.

Ternyata, bukan aku saja yang mengalami mutasi kali ini. Praba, teman satu asramaku , juga mengalami hal yang
sama. Kami menjadi sangat akrab karena merasa satu nasib, harus beradaptasi dengan suasana Kota Jakarta.

“Aku bisa stress kalau setiap hari harus terjebak macet seperti ini.
Indikator : Disajikan kutipan teks cerpen, peserta didik dapat mengubah sudut pandang pengarang yang berbeda.

Bacalah kutipan berikut dengan saksama!

Sudah genap satu bulan dia menjadi pendatang baru di komplek perumahan ini. Tapi, belum satu kali pun dia
terlihat keluar rumah untuk sekedar beramah-tamah dengan tetangga yang lain, berbelanja, atau apalah yang
penting dia keluar rumah.

“Apa mungkin dia terlalu sibuk, ya?” celetuk salah seorang tetangganya. “Tapi, masa bodoh! Aku tak rugi
karenanya dan dia juga tak akan rugi karenaku.”

Pernah satu kali dia kedatangan tamu yang kata tetangga sebelah adalah saudaranya. Memang dia sosok introvert,
jadi walaupun saudaranya yang datang berkunjung, dia tidak bakal menyukainya.

Indikator : Disajikan kutipan teks cerpen, peserta didik dapat mengubah sudut pandang pengarang yang berbeda.

Bacalah kutipan berikut dengan saksama!

Entah apa yang terjadi dengannya. Datang-datang ia langsung marah. Memang kelihatannya ia punya banyak
masalah. Tapi kalau dilihat dari raut mukanya, tak hanya itu yang ia rasakan. Tapi sepertinya ia juga sakit.
Bibirnya tampak kering, wajahnya pucat,dan rambutnya kusut berminyak seperti satu minggu tidak terbasuh air.
Tak satu pun dari mereka berani untuk menegurnya, takut menambah amarahnya.
Indikator : Disajikan kutipan teks drama, peserta didik dapat menentukan pengubahan menjadi cerpen yang sesuai.

Bacalah kutipan berikut dengan saksama!

Siti : Hai, saya lihat ngelamun saja dari tadi!


Tuti : Aku nggak ngelamun Sit. Tapi , saya bingung.
Siti : Ada apa lagi? Kamu masih menganggap pamanmu tidak adil?
Tuti : Ya aku punya anggap seperti itu, Sit (suaranya tersendat sedih) Aku memang menumpang di
rumah paman, tetapi setiap ada masalah, aku selalu disalahkan aku bingung Siti!
Siti : Aku tahu, kamu merasa bingung, tapi tenanglah! Barangkali kau lupa bahwa pamanmu orang yang
bertanggung jawab. Bila tidak, bagaimana dia menerimamu di rumahnya?
Tuti : (masih menangis terisak-isak) Entahlah ... Aku tak tahu ... (dia memandang Siti). Tapi terima
kasih kawan, nanti aku minta maaf kepada Paman.
Siti : Sudah ya ... Hentikanlah tangisanmu! Mari kita berkumpul dengan teman-teman!
Siti dan Tuti : (bergandengan tangan, dan menuju ke kelas).

Indikator : Disajikan kutipan teks drama, peserta didik dapat menentukan pengubahan menjadi cerpen yang sesuai.

Bacalah kutipan berikut dengan saksama!

Sohib : Hai Gas, di sini kamu masuk? (masuk kelas)


Bagas : Oh ya, sakit aku, jadi gak ikut olahraga.
Shifa : Sakit? (sambil memegang tasnya)
Bagas : Iyaa, sakit. Kecapaian kali.
Shifa : Haaa...! dompetku nggak ada “Bagas! Kamu yang ambil!”
Bagas : Sembarangan aja nuduh.
Shifa : Siapa lagi kalau bukan kamu, kan yang ada di kelas hanya kamu, cepat balikin!
Sohib : Ssttt tenang-tenang, jangan ribut mari kita cari bersama-sama.
Indikator : Disajikan kutipan kalimat, peserta didik dapat menentukan perbaikan kesalahan kaidah penggunaan
kata berimbuhan.

Bacalah kalimat berikut dengan saksama!

Kakinya sakit tatkala menendang bola karena sepatu yang dipakai ukurannya kekecilan.

Indikator : Disajikan kutipan kalimat, peserta didik dapat menentukan perbaikan kesalahan kaidah penggunaan
kata gabung.

Bacalah kutipan berikut dengan saksama!

Sengketa tanah itu tidak dapat dapat diselesaikan kedua belah pihak. Persolan itu akhirnya diselesaikan di meja
makan.

Indikator : Disajikan kutipan kalimat, peserta didik dapat menentukan perbaikan kesalahan kaidah penggunaan
kata ulang.

Bacalah kutipan berikut dengan saksama!

Kita harus saling bermaaf-maafan seusai merayakan lebaran.

Indikator : Disajikan kutipan kalimat tidak efektif, peserta didik dapat menentukan perbaikan kalimat tersebut
Bacalah kutipan berikut dengan saksama!

Karena ia tidak diundang, dia tidak datang ke pesta itu.

Indikator : Disajikan kutipan kalimat tidak efektif, peserta didik dapat menentukan perbaikan kalimat tersebut

Bacalah kutipan berikut dengan saksama!

Dalam rapat itu membahas cara memajukan pariwisata daerah.

Indikator : Disajikan kutipan kalimat tidak efektif, peserta didik dapat menentukan perbaikan kalimat tersebut

Bacalah kutipan berikut dengan saksama!

Soal itu kita harus pecahkan.

.
Indikator : Disajikan kutipan paragraf tidak padu, peserta didik dapat menentukan perbaikan paragraf tersebut

Bacalah kutipan paragraf berikut dengan saksama!

(1) Nugroho sangat menyukai anime onepiece. (2)Tak hanya menyukai alur ceritanya, ia juga sangat suka dengan
lagu-lagu yang menjadi Oroginal Soundtrack (OST) dari manga karya Eichiro Odha ini. (3)Koleksinya hingga kini
telah mencapai 75 buah komik dan 750 serial animenya. (4)Nugroho juga sangat menyukai buah anggur dan
pisang. (5)Ia mengaku sangat mengagumi beberapa tokoh yang ada dalam cerita anime ini diantaranya ialah
Monkey D. Luffy, Potgas D. Ace, Akagami No Shanks, Trafalgar Law dan lainnya. (6)Dalam komunitas sosialnya,
Nugroho tergabung dalam sebuah komunitas pecinta serial animasi Jepang ini.

Indikator : Disajikan kutipan paragraf tidak padu, peserta didik dapat menentukan perbaikan paragraf tersebut

Bacalah kutipan paragraf berikut dengan saksama!

(1) Pesisir Barat merupakan salah satu kabupaten yang ada di Provinsi Lampung yang menyimpan surga destinasi
wisata. (2)Provinsi hasil pemekaran dari kabupaten Lampung Barat ini merupakan surga bagi para pecinta
destinasi wisata pantai. (3)Ikan-ikan segar banyak terdapat di pasar ikan kota Krui yang didapatkan oleh para
nelayan setempat. (4)Banyak turis domestik maupun mancanegara yang mengunjungi pantai-pantai yang ada di
kabupaten ini hanya untuk menikmati keindahan panorama alamnya ataupun hendak berselancar.

.
Indikator : Disajikan kutipan paragraf tidak padu, peserta didik dapat menentukan perbaikan paragraf tersebut

Bacalah kutipan paragraf berikut dengan saksama!

(1) Di sekolah baruku terdapat bermacam-macam kegiatan ektrakulikuler. (2) Bagi murid yang menyukai kegiatan
olah raga bisa memilih klub bulu tangkis, sepak bola, voli, basket, sepak takraw, dan masih banyak lagi. (3)
Adapula klub-klub musik seperti klub dangdut, rock, jaz, dan keroncong yang dapat dipilih berdasarkan selera
musik masing-masing siswa. (4)Semua anggota klub sangat menyukai mie ayam kantin Pak Husein. (5) Di bidang
olah raga bela diri sekolahku juga memfasilitasi berbagai jenis seni bela diri diantaranya ialah pencak silat,
taekwondo, wushu, dan karate.(6) Selain itu ada juga klub jurnalistik, fotografer, pecinta film, dan masih banyak
lagi.

Indikator : Disajikan kutipan kalimat, peserta didik dapat menentukan alasan kesalahan kaidah penggunaan kata
dalam kalimat.

Bacalah kutipan kalimat berikut dengan saksama!

Kami sangat senang sekali karena dapat mengetahui berbagai macam perlengkapan sarana transportasi kereta api.

.
Indikator : Disajikan kutipan kalimat, peserta didik dapat menentukan alasan kesalahan kaidah penggunaan kata
dalam kalimat.

Bacalah kutipan kalimat berikut dengan saksama!

Sungai itu akan diperlebarkan.

Indikator : Disajikan kutipan kalimat, peserta didik dapat menentukan alasan kesalahan kaidah penggunaan kata
dalam kalimat.

Bacalah kutipan kalimat berikut dengan saksama!

Dia telah berulang kali melakukan kesalahan yang sama.

Indikator : Disajikan kutipan kalimat, peserta didik dapat menentukan alasan kesalahan kaidah penggunaan kata
dalam kalimat.

Bacalah kutipan kalimat berikut dengan saksama!

Untuk mensukseskan Gerakan Literasi Sekolah (GLS), semua warga sekolah harus berperan aktif.

.
Indikator : Disajikan kutipan kalimat tidak efektif, peserta didik dapat menentukan alasan ketidakefektifan kalimat
tersebut

Bacalah kutipan berikut dengan saksama!

Setiap hari sabtu selalu latihan pramuka.

Indikator : Disajikan kutipan kalimat tidak efektif, peserta didik dapat menentukan alasan ketidakefektifan kalimat
tersebut

Bacalah kutipan berikut dengan saksama!

Fadli membelikan pulsa kakaknya.

.
Indikator : Disajikan kutipan kalimat tidak efektif, peserta didik dapat menentukan alasan ketidakefektifan kalimat
tersebut

Bacalah kutipan berikut dengan saksama!

Karena harga terus melambung tinggi maka daya beli masyarakat semakin menurun.

Indikator : Disajikan kutipan kalimat tidak efektif, peserta didik dapat menentukan alasan ketidakefektifan kalimat
tersebut

Bacalah kutipan berikut dengan saksama!

Baik siswa lama atau siswa baru dikenakan peraturan yang sama.

.
Sebenarnya kotoran telinga memiliki mekanisme sendiri untuk keluar dari telinga tanpa harus Anda korek-korek
menggunakan cooton bud, jari, bahkan penyempit rambut. Kotoran telinga ini akan keluar dengan sendirinya di
daun telinga bersama debu berkat dorongan mekanisme otot pipi saat Anda mengunyah makanan. Anda tidak perlu
mengambil risiko dengan mengorek-ngorek telinga sampai ke bagian tengah maupun bagian terdalam telinga. Anda
cukup membersihkan bagian daun telinga ataupun telinga bagian luar saja.

Anak itu ibarat kanvas putih bersih. Diberi goresan hitam, ia akan menjadi hitam. Diberi goresan kuning, ia akan 
menjadi kuning. Atau yang lebih tepat, anak itu ibarat lempung. Orang-orang dewasa di sekitarnya adalah yang
membentuk lempung itu. Akan berbentuk apa lempung itu, hal itu tergantung pada orangtua yang membentuknya.
Ini berkaitan dengan bagaimana dan cara yang harus dilakukan agar anak didik dari tingkat dasar hingga tingkat
tinggi dapat menginternalisasi, menjalankan, dan terus menjadikan pegangan dalam kehidupan. Ada 18 karakter
yang dapat ditanamkan dalam kehidupan anak-anak. Diantaranya; religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras,
kreatif, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta Tanah Air, menghargai prestasi,
bersahabat/komunikatif, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, dan tanggung jawab.

Anda mungkin juga menyukai