id
LAPORAN KHUSUS
PENGESAHAN
Pembimbing I Pembimbing II
Ketua Program
D.III Hiperkes dan Keselamatan Kerja FK UNS
commit to user
ii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
PENGESAHAN PERUSAHAAN
«
OSHE Officer
Dafrianto Darwis
commit to user
iii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
ABSTRAK
Tujuan : Penulisan laporan ini adalah Untuk mengetahui prosedur dan penerapan
Manajemen Risiko Hauling Coal di PT. Cipta Kridatama site Kaltim Batu Manunggal.
Metode : Sejalan dengan arah dan tujuan penelitian maka penelitian ini dilaksanakan
dengan metode diskriktif yaitu dengan menilai meneliti dan mengevaluasi mengenai
obyek penulisan. Data diperoleh dengan wawancara, observasi dan buku-buku referensi.
Hasil : Alur proses aktivitas pada kegiatan Hauling COAL meliputi: perjalanan dump
truck dari area parkir ke loading point, dump truck memasuki loading point, dump truck
antri di loading point, proses pengisian muatan batu bara ke dump truck, perjalanan dump
truck dari loading point ke port (pelabuhan), dump truck memasuki port, dump truck
memasuki jembatan timbang, dumping di port, pengecekan oleh pengawas,parkir dump
truck setelah operasi. Prosedur manajemen risiko di PT. Cipta Kridatama site Kaltim Batu
Manunggal meliputi: penentuan konteks (persiapan), identifikasi bahaya, penilaian risiko
(analisa risiko dan evaluasi risiko), pengendalian bahaya, konsultasi dan komunikasi,
pemantauan dan tinjauan ulang.
Simpulan : Prosedur manajemen risiko di PT. Cipta Kridatama site Kaltim Batu
Manunggal meliputi: penentuan konteks (persiapan), identifikasi bahaya, penilaian risiko
(analisa risiko dan evaluasi risiko), pengendalian bahaya, konsultasi dan komunikasi,
pemantauan dan tinjauan ulang. Penerapan manajemen risiko hauling coal PT. Cipta
Kridatama site kaltim Batu Manunggal belum sepenuhnya sesuai dengan prosedur PR-00-
SHE-025 Identifikasi Bahaya, Penilaian dan Pengendalian Risiko K3L karena dalam
proses manajemen risiko belum melibatkan semua pihak, dalam hal ini belum melibatkan
pekerja dari proses hauling coal, baik dalam identifikasi bahaya maupun penilaian risiko
dan Hasil manajemen risiko belum dikomunikasikan secara menyeluruh ke semua pihak
.
Kata kunci : Penerapan manajemen Risiko Hauling Coal
Kepustakaan : 12, 1970-2010
1, 2, 3
D. III Hiperkes dan Keselamtan Kerja Fakultas kedokteran Universitas
Sebelas Maret
commit to user
iv
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
KATA PENGANTAR
v
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Surakarta, 2011
Penulis
commit to user
vi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
DAFTAR ISI
A BSTRAK ............................................................................................... iv
commit to user
vii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
F. Pelaksanaan .......................................................................... 37
G. Analisa Data......................................................................... 38
B. Pembahasan ......................................................................... 55
A. Simpulan .............................................................................. 61
B. Saran .................................................................................... 62
LAMPIRAN
commit to user
viii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
DAFTAR TABEL
commit to user
ix
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
DAFTAR GAMBAR
commit to user
x
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
DAFTAR LAMPIRAN
commit to user
xi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
BAB I
PENDAHULUAN
selain juga dapat menambah jumlah dan ragam sumber bahaya apabila dalam
terjadi lingkungan kerja yang kurang memenuhi syarat, proses, dan sifat
korban jiwa, kerusakan materi, dan gangguan produksi. Pada tahun 2007
orang meninggal, 5.326 orang cacat tetap dan 58.697 orang cedera.
commit to user
1
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
menjadi anggota jamsostek dengan jumlah peserta sekitar 7 juta orang atau
kecelakaan mencapai 930 kejadian untuk setiap 100.000 pekerja setiap tahun.
100.000 pekerja.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
tempat kerja dan penilaian resiko serta dilakukan upaya pengendalian yang
satu cara untuk manajemen risiko adalah analisa keselamatan kerja atau lebih
Coal, serta dapat digunakan untuk mengkaji atau mempelajari ulang apabila
kerja dapat bekerja secara aman dan efisien, mengetahui bahaya yang ada
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
B. Rumusan Masalah
Batu Manunggal?
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Penelitian
Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat, antara lain :
1. Bagi Peneliti
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
3. Bagi Perusahaan
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Tinjauan Pustaka
1 Tempat Kerja
pasal 1 ayat 1, yang dimaksud tempat kerja adalah tiap ruangan atau
lapangan, tertutup atau terbuka, bergerak atau tetap, dimana tenaga kerja
bekerja, atau yang sering dimasuki tenaga kerja untuk keperluan suatu
kerja tersebut. Oleh karena pada tiap tempat kerja terdapat sumber bahaya
commit to user
6
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
perairan.
udara.
dalam air.
perairan.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
atau terpelanting.
uap, gas, hembusan angin, cuaca, sinar atau radiasi, suara atau getaran.
2. Sumber Bahaya
Germain, 1990).
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
temperatur ekstrim baik panas maupun dingin, vibrasi atau getaran yang
tata letak yang salah, desain pekerjaan yang tidak sempurna, dan manual
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
10
a. Manusia/ Pekerja.
SHUDODWDQ6XPD¶PXU).
(1995).
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
11
syarat, sikap yang tidak aman yaitu sembrono, ceroboh, tidak serius dan
tidak disiplin.
Maka dari itu bahaya dari bangunan, peralatan dan instalasi perlu
penggunaan harus diuji terlebih dahulu serta diperiksa oleh suatu tim
1) Kebakaran
2) Sengatan listrik
3) Ledakan
4) Luka-luka / cidera
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
12
Agar peralatan ini aman dipakai maka perlu pengaman yang telah
c. Bahan/ Material
1) Mudah terbakar,
2) Mudah meledak,
3) Menimbulkan alergi,
5) Menyebabkan kanker,
7) Bersifat racun,
8) Radioaktif.
bahayanya juga berbeda. Ada yang tingkat bahayanya sangat tinggi dan
ada pula yang rendah, misalnya dalam hal bahan beracun, ada yang
rendah dan dalam tempo yang singkat dan ada pula yang kurang
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
13
4) Susceptibilitas seseorang..
d. Cara Kerja
sendiri dan orang lain di sekitarnya. Cara kerja yang demikian antara
lain:
yang salah dapat berakibat cidera dan yang paling sering adalah
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
14
e. Lingkungan Kerja
1) Bahaya yang bersifat fisik, seperti ruangan yang terlalu panas, terlalu
dan sebagainya,
5) Gangguan yang bersifat fatal karena beban kerja yang terlalu berat,
3. Kecelakaan Kerja
dan sering kali tidak terduga semula yang dapat menimbulkan kerugian
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
15
baik waktu, harta benda atau properti maupun korban jiwa yang terjadi
berikut :
b. Klasifikasi Kecelakaan
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
16
c. Pencegahan Kecelakaan
mencari penyebab dari suatu kecelakaan dan bukan mencari siapa yang
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
17
1 2 3 4 5
1) Kurangnya Pengawasan
Pengawasan dalam hal ini ialah salah satu dari empat fungsi
(controlling).
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
18
2) Penyebab Dasar
3) Penyebab Langsung
Adalah tindakan tidak aman dan kondisi tidak aman yang secara
and skill).
Capability).
(bodilly defect).
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
19
(5) Sikap dan tingkah laku yang tidak aman (unsafe altitude and
habits).
tenaga kerja.
dari:
(1) Mesin, peralatan serta pesawat yang sudah tua atau sudah
rusak.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
20
konsentrasi.
4) Insiden
5) Kerugian
produktifitas.
a) Kerusakan.
b) Kekacauan organisasi.
e) Kematian.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
21
kematian.
dikelompokkan menjadi:
seperti:
keluarganya.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
22
mencakup :
kecelakaan.
(2) Hilangnya waktu kerja dari tenaga kerja lain, seperti rasa
kerja lainnya.
akibat kecelakaan.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
23
kecelakaan.
yang lebih luas. Hal ini dapat dilihat dari ³Fenomena Gunung Es´
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
24
Keterangan:
A : Biaya langsung
4. Manajemen Risiko
a. Pengertian
lingkungan).
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
25
1) Penentuan konteks
2) Identifikasi Bahaya
pendahuluan;
a) Observasi/survei
b) Inspeksi
c) Pemantauan (monitoring)
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
26
d) Audit
e) Kuesioner
3) Penilaian Risiko
a) Analisa Risiko
(1)Peluang (Probability)
(2)Keseringan (Frequency)
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
27
(3)Keparahan (Saverity)
28
sambunagan
0.000 kronis / peringatan keras dari h daerah
PAK pemerintah, atau
penghentian lembaga
operasional perusahaan swadaya
sementara atau masyaraka
berdampak ke t regional
masyarakat yang lebih
luas
30 Fatality > US$ Sakit Tidak sesuai baku Terjadi
10.00 akut / mutu/peraturan komplain
0 meningg perundangan dan dari
al mendapatkan ancaman pemerinta
denda atau pidana, h pusat
penutupan permanen atau
perusahaan atau lembaga
berdampak ke swadaya
masyarakat nasional. masyaraka
t nasional
Sumber: PT. Cipta Kridatama site Kaltim Batu Manunggal
b) Evaluasi Risiko
risiko yang dapat diterima dan risiko yang tidak dapat diterima
berikut :
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
29
4) Pengendalian Risiko
kecelakaan.
a) Peraturan perundang-undangan
b) Standarisasi
pelaksanaan K3.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
30
c) Inspeksi
f) Persuasi
g) Asuransi
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
31
a) Eliminasi
b) Substitusi
c) Pengendalian Teknis
d) Pengendalian Administrasi
cara kerja atau prosedur kerja yang lebih aman, rotasi atau
pemeriksaan kesehatan.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
32
kaki.
tingkat paling atas dari hirarki pengendalian, jika tingkat atas tidak
yang diinginkan.
a) Inspeksi
b) Pemantauan Lingkungan
c) Audit
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
33
ditetapkan.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
34
B. Kerangka Pemikiran
Tempat Kerja
Sumber Bahaya
Manajemen Risiko
1.Identifikasi Bahaya
2.Penilaian Risiko
a. Analisa Risiko
b. Evaluasi Risiko
3. Pengendalian Risiko
4. Monitor dan Review
5. Komunikasi dan Konsultasi
6. Pemantauan dan Tijauan Ulang
Benefit Loss
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Metode penelitian
pada fakta.
B. Lokasi Penelitian
commit to user
35
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
36
D. Sumber Data
berikut :
1. Data Primer
2. Data sekunder
Data sekunder diperoleh dari data perusahaan serta literatur lain sebagai
1. Observasi
risiko Hauling Coal di PT. Cipta Kridatama site Kaltim Batu Manunggal.
2. Studi Kepustakaan
Hauling COAL yang berlaku di PT. Cipta Kridatama site Kaltim Batu
Manajemen risiko.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
37
3. Wawancara
Kridatama site Kaltim Batu Manunggal yaitu dengan safety dan foreman/
F. Pelaksanaan
1. Tahap Persiapan
2. Tahap Pelaksanaan
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
38
laporan.
G. Analisa Data
dilakukan pada kegiatan Hauling COAL dan cara kerja yang diterapkan
sebagai upaya pencegahan kecelakaan kerja PT. Cipta Kridatama site Kaltim
Penilaian dan Pengendalian Risiko K3L PT. Cipta Kridatama site Kaltim
Batu Manunggal yang di dalamnya mengacu pada ISO 14001 klausul 4.1, 4.6,
Penilaian dan Pengendalian Risiko, serta Permenaker No. Per-05/ MEN/ 1996
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
BAB IV
A. Hasil Penelitian
1. Hauling COAL
potensi bahaya yang dapat menyebabkan kecelakaan kerja. Untuk itu PT.
COAL meliputi:
commit to user
39
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
40
h. Dumping di port
2. Manajemen Risiko
a. Penentuan konteks
b. Identifikasi Bahaya
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
41
BAHAYA CONTOH
Biologi Bakteri, Virus, Jamur, Tengu (Mites), Serangga, Parasit,
Tumbuhan, dan binatang
Fisik Bising, Getaran, Pencahayaan, Radiasi, Temperatur, Tekanan
Kimia Debu, Asap, Gas, Kabut (Aerosols), Fiber, Fume, Uap (Vapors),
B3
Ergonomi Stress Fisik: Ruang sempit dan terbatas, menarik, mendorong,
Canggung, Kelelahan, Tekanan langsung
Stress Kejiwaan: Bosan, Beban kerja terlalu berat,
Mekanis Permesinan, Peralatan (Titik operasi, Titik jepit, Titik geser)
Lingkungan Kemiringan, Permukaan tidak rata, Cuaca tidak ramah,
Sekitar Berlumpur/basah, Kegelapan
Psikososial Intimidasi, Trauma, pola gilir kerja, Pola promosi,
Pengorganisasian kerja
Tingkah laku Ketidak patuhan, Kurang keahlian, Tugas baru/tidak rutin, Over
confidence
Sumber: PT. Cipta Kridatama site Kaltim Batu Manunggal
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
42
Bahaya yang mungkin atau bisa terjadi pada kegiatan ini antara
lain :
atau bersenggolan.
b) Jalan licin
atau bersenggolan.
b) Jalan licin
b) Kurang penerangan
d) Muatan berlebihan
e) Miss komunikasi
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
43
d) Paparan kebisingan
e) Muatan berlebihan
f) Miss komunikasi
atau bersenggolan
hauling
m) Jalan bergelombang
b) Miss komunikasi
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
44
atau bersenggolan
atau bersenggolan
8) Dumping di port
atau bersenggolan
c. Penilaian Risiko
telah teridentifikasi:
commit to user
Tabel 6. Penilaian Risiko
No Aktivitas Aspek Dampak Kontrol yang Telah Nilai Risiko Saat Ini Kriteria
Bahaya
Hauling COAL dengan Dilakukan P F S PxFxS Tingkat
Dump Truck
Risiko
perpustakaan.uns.ac.id
1 Perjalanan dari Area Interaksi Tabrakan, Prosedur loading, Standar 3 2 3 18 Medium Diterima
Parkir ke Loading Point dengan Unit Senggolan kelengkapan alat tambang
lain
2 Perjalanan dari Area jalan licin Tabrakan, IK Pengoperasian Dump Truck, 2 2 3 12 Medium Diterima
Parkir ke Loading Point Senggolan pelapisan area dengan material
keras
3 Memasuki Loading Interaksi Tabrakan, Prosedur loading, Standar 3 2 3 18 Medium Diterima
Point dengan Unit Senggolan kelengkapan alat tambang
lain
4 Memasuki Loading jalan licin Tabrakan, IK Pengoperasian Dump Truck, 2 2 3 12 Medium Diterima
Point Senggolan pelapisan area dengan material
keras
5 Antri di Loading Point Loading Tabrakan, JSA Loading point sempit 3 2 3 18 Medium Diterima
commit to user
Point Senggolan
Sempit
6 Antri di Loading Point Miss Tabrakan, Prosedur loading, Standar 3 2 30 180 Very Tidak Diterima
Komunikasi Senggolan kelengkapan alat tambang
dengan unit High
lainnya
7 Proses pengisian Debu Tabrakan Penyiraman dengan water truck 2 3 3 18 Medium Diterima
Muatan batu bara ke (Pandangan
dump truck terbatas)
8 Proses pengisian Debu Gangguan Penyiraman dengan water truck, 2 3 3 18 Medium Diterima
Muatan batu bara ke kesehatan penggunaan masker debu
dump truck
46
bersambung
digilib.uns.ac.id
sambungan
mengopersi
kan unit
11 Proses pengisian Miss Tabrakan, Prosedur loading, Standar
Very
Muatan batu bara ke Komunikasi Senggolan, kelengkapan alat tambang 3 2 30 180 Tidak Diterima
High
dump truck benturan
12 Proses pengisian Muatan Material IK Pengoperasian Excavator 3 2 3
Muatan batu bara ke Overload berjatuhan
18 Medium Diterima
dump truck (mengenai bagian
unit)
13 Proses pengisian Kebocoran Perawatan unit, safety
Muatan batu bara ke Hose pada accountability, Pengawasan dan
Pencemaran tanah 2 1 3 6 Low Diterima
dump truck unit saat monitoring,IK Penanganan
operasi tumpahan hidro karbon
14 Perjalanan dari loading Debu Tabrakan Penyiraman dengan water truck
commit to user
point ke Crucher (Pandangan 2 3 3 18 Medium Diterima
(pelabuhan) terbatas)
15 Perjalanan dari loading Debu Gangguan Penyiraman dengan water truck,
point ke Crucher kesehatan penggunaan masker debu 2 3 3 18 Medium Diterima
(pelabuhan)
16 Perjalanan dari loading Debu complain penyiraman secara continue
point ke Crucher masyarakat 2 3 3 18 Medium Diterima
(pelabuhan)
17 Perjalanan dari loading Personil Tabrakan Program fatigue manajemen
point ke Crucher Fatique
(pelabuhan) tetap
2 2 30 120 High Tidak Diterima
bekerja
mengoperas
46
46
ikan unit
digilib.uns.ac.id
bersambung
sambungan
commit to user
24 Perjalanan dari loading Interaksi Tabrakan, Prosedur hauling, Standar
point ke Crucher dengan Unit Senggolan kelengkapan alat tambang 3 2 3 18 Medium Diterima
(pelabuhan) lain
25 Perjalanan dari loading Interaksi Tabrakan, Prosedur hauling, Standar
point ke Crucher dengan Senggolan kelengkapan alat tambang, JSA
(pelabuhan) warga hauling saat berinteraksi dengan
kampung masyarakat, Kelngkapan rambu-
2 2 30 120 High Tidak Diterima
yang rambu, Inspeksi pengawas
melewati
jalan
hauling
26 Perjalanan dari loading Melewati Tabrakan Penempatan petugas security
point ke Crucher persimpang untuk mengontrol kecepatan 2 3 3 18 Medium Diterima
46
47
bersambung
sambungan
umum dekat
Camp KBM
27 Perjalanan dari loading Material unit amblas Pelapisan area dengan material
point ke Crucher jalan keras, Rambu-rambu 3 2 3 18 Medium Diterima
(pelabuhan) lembek
28 Perjalanan dari loading Kebocoran Kebakaran Daily inspection and 3 1 30 90 High
perpustakaan.uns.ac.id
commit to user
jatuh, dll)
31 Perjalanan dari loading Jalan 4 3 2
Gangguan Perawatan jalan, perawatan
point ke Crucher bergelomba 3 Low Diterima
kesehatan suspensi berkala,
(pelabuhan) ng
32 Perjalanan dari loading Gangguan 3 4 2 24
Paparan Kabin ditutup,pakai
point ke Crucher kesehatan Medium Diterima
Kebisingan APD,Pengukuran lingkungan
(pelabuhan)
33 Perjalanan dari loading Kecepatan 180
Rambu batas
point ke Crucher unit
Terguling / kecepatan/Sosialisasi SOP Very
(pelabuhan) melebihi 2 3 30 Tidak Diterima
tabrakan Lalulintas tambang, High
batas
induksi,safety accountability
kecepatan
34 Memasuki room atau Debu Tabrakan Penyiraman dengan water truck
46
48
2 3 3 18 Medium Diterima
port (Pandangan
bersambung
digilib.uns.ac.id
sambungan
terbatas)
35 Memasuki room atau Debu Gangguan Penyiraman dengan water truck,
2 3 3 18 Medium Diterima
port kesehatan penggunaan masker debu
36 Memasuki room atau Personil Tabrakan Program fatigue manajemen 120 High
port Fatique
tetap
2 2 30 Tidak Diterima
perpustakaan.uns.ac.id
bekerja
mengoperas
ikan unit
37 Memasuki room atau Miss Tabrakan, Prosedur loading, Standar 180 Very
port Komunikasi Senggolan, kelengkapan alat tambang 3 2 30 High Tidak Diterima
benturan
38 Memasuki room atau Interaksi Tabrakan, IK Pengoperasian Excavator
port dengan Unit Senggolan 3 2 3 18 Medium Diterima
lain
39 Memasuki room atau Interaksi Tabrakan, JSA pengoperasian DT Hauling 120 High
port dengan Senggolan pada saat interaksi dengan
2 2 30 Tidak Diterima
warga warga
kampung
40 Memasuki room atau Material unit amblas Pelapisan area dengan material 18 Medium
commit to user
3 2 3 Diterima
port lembek keras
41 Memasuki Jembatan Area unit jatuh ke IK DT hauling batubara
Timbang jembatan elevasi lebih
timbangan rendah, 1 4 2 8 Low Diterima
sempit Menyenggol tiang
timbangan
42 Memasuki Jembatan Interaksi Tabrakan, Standar kelengkapan alat
Timbang dengan Unit Senggolan tambang, Standar lalu lintas 3 2 3 18 Medium Diterima
lain tambang
43 Dumping di room atau Disposal unit jatuh ke Prosedur dumping 2 3 3 18 Medium
port tidak ada elevasi lebih
tanggul rendah Diterima
(Beda
46
49
elevasi)
digilib.uns.ac.id
bersambung
sambungan
44 Dumping di room atau operator unit rebah Prosedur dumping, PTL, Hazard
port lupa report
menurunkan
2 2 3 12 Medium Diterima
vessel
secara
sempurna
perpustakaan.uns.ac.id
commit to user
49 Parkir DT setelah Parkir di Tabrakan, Standar lalu lintas tambang
selesai operasi area tidak kelongsoran (Pengaturan parkir)
aman (Area
2 2 3 12 Medium Diterima
Blindspot,
area rawan
longsor, dll)
50 Parkir DT setelah Menuruni Terpelest, terjatuh Penggunaan tiga titik tumpu
2 2 3 12 Medium Diterima
selesai operasi tangga unit
Sumber: PT. Cipta Kridatama site Kaltim Batu Manunggal
46
50
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
51
d. Pengendalian bahaya
commit to user
Tabel 7. Tindakan Perbaikan
No Deviasi / Hirarki Pengendalian No Rekomendasi Jenis Penanggung Batas Akhir
Penyimpangan / Tindakan Perbaikan Pengendalian Jawab
Ketidaksesuaian EL S EN A P
1 Interaksi dengan NA NA NA V NA 1 Menginfokan ke KBM Administrasi Dafrianto, 15-Apr-11
perpustakaan.uns.ac.id
commit to user
karyawan
2 Memasukkan Administrasi Dafrianto, 15-Apr-11
Penanganan Incident Baejuri, Surya
karena Fatique dalam Surbakti
ERP,
3 Kebocoran Hose NA NA NA V NA 1 Memasukkan Administrasi Dafrianto, 15-Apr-11
saat operasi Penanganan Incident Baejuri, Surya
kebakaran karena Surbakti
kebocoran hose dalam
ERP
bersambung
52
digilib.uns.ac.id
sambungan
4 Interaksi unit NA NA V V NA 1 Memastikan JSA Administrasi Dafrianto 15-Apr-11
dengan manusia mendekati alat yang Surya Surbakti
(Crew sedang bekerja
Survey/karyawan dipatuhi
lainnya, termasuk
warga kampung.)
perpustakaan.uns.ac.id
commit to user
6 Miss Komunikasi NA NA V V NA 1 Menempatkan satu Engineering Surya Surbakti 20-Apr-11
antara operator loading point satu
OHT dan operator pengawas
Excavator
Menambah Chanel Engineering Dafrianto, 20-Apr-11
Radio Surya surbakti
Memasukkan Administrasi Dafrianto, 15-Apr-11
Penanganan Incident Baejuri, Surya
karena unit masuk Surbakti
jurang dan sejenisnya
dalam ERP,
Sumber: PT. Cipta Kridatama site Kaltim Batu Manunggal
53
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
54
yang memiliki nilai risiko yang lebih besar atau sama. Jika
lainnya dengan risiko yang lebih besar atau sama maka tim HIRADC
keahlian yang sesuai misalnya ahli K3, KTT dan lain sebagainya.
persetujuannya.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
55
B. Pembahasan:
1 Penentuan Konteks
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
56
risiko pada kegiatan Hauling Coal tidak salah arah dan tepat sasaran serta
prosedur ini maka bisa diketahui tentang standar prosedur Hauling Coal
2 Identifikasi Bahaya
perlu dimintakan saran dan masukan dari para pekerja yang setiap saat
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
57
3. Penilaian Risiko
4 Pengendalian Bahaya
ditentukan apakah suatu risiko dapat diterima atau tidak. Jika risiko dapat
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
58
terhadap tenaga kerja untuk mengetahui apakah ada efek yang tidak
diinginkan. Sebaliknya jika tingkat risiko masuk kategori tinggi (high) atau
sangat tinggi (very high), maka risiko ini tidak dapat diterima karena
dilaksanakan, maka baru dapat ditentukan nilai sisa risiko dan jika belum
terlaksana maka nilai sisa risiko belum bisa diisi. Dengan demikian
manajemen risiko hanya dilakukan saat induksi dan hanya sekilas saja
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
59
perkembangan pengendaliannya.
mudah dipakai oleh semua pihak sehingga perlu dirancang sesuai sasaran
yang didinginkan.
manajemen risiko dapat dilakukan dalam bahasa dan lingkup yang lebih
rinci dan teknis. Sebagai contoh, hasil identifikasi dan evaluasi bahaya
memahami apa risiko yang ada dalam kegiatan, tingkat risiko dan dampak
pemantuan dan tinjauan ulang terhadap manajemen risiko yang sudah ada.
Update HIRA akan dilakukan jika kondisi bahaya, tingkat risiko, dan
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
60
terkait.
Untuk update HIRA pada kondisi Periodik dilakukan setiap enam bulan
sebagai bahan untuk melakukan tinjauan ulang terhadap hasil HIRA yang
telah disusun. Berarti tindakan yang telah dilakukan sudah sesuai dengan
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
BAB V
A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan analisa data yang telah dilakukan peneliti,
2 Penerapan manajemen risiko hauling coal PT. Cipta Kridatama site kaltim
hal ini belum melibatkan pekerja dari proses hauling coal, baik dalam
semua pihak.
commit to user
61
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
62
B. Saran
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
63
DAFTAR PUSTAKA
Bird, F.E Jr., dan Germain, G. L., 1990. Practical Loss Control Leadership.
Loganville : Institute Publishing (A Division of International Loss Control
Institute).
Departemen Tenaga Kerja RI, 1970. Undang-Undang No. 1 Tahun 1970 tentang
Keselamatan Kerja. Jakarta : Departemen Tenaga Kerja RI.
commit to user