Anda di halaman 1dari 8

Seluk Beluk Perkuliahan di PKN STAN

 ARI CANDRA  APRIL 18, 2019  187 COMMENTS

Gimana sih rasanya kuliah di PKN STAN? Bagaimana proses seleksinya, suasana perkuliahannya, dan peluang
lulusannya? Semua kami bahas lengkap di artikel ini.

Ada yang berminat kuliah di STAN ga nih? Kalo sebelumnya Zenius Blog udah pernah bahas dunia
perkuliahan di UI, ITB serta UGM, maka sekarang giliranku untuk bahas tentang perkuliahan di PKN
STAN. Oke, buat yang berencana mau kuliah di STAN, yuk kumpul semua di artikel ini untuk tau lebih
jelas tentang dunia calon kampusmu di masa depan!

Sekilas info tentang latar belakangku dan almamater, aku adalah alumni D-III STAN lulusan tahun
2011, dengan mengambil spesialisasi Akuntansi Pemerintahan. Tahun 2012 aku mulai bekerja
di Ditjen Anggaran, Kementerian Keuangan sampai akhirnya awal tahun 2015 pindah dan kerja
sebagai sosial media manajer di Zenius Education.
Nah, berhubung aku jebolan dari kampus ini, maka dalam kesempatan kali ini, aku akan mengupas
secara khusus seluk beluk STAN, mulai dari pendaftaran, perkuliahan hingga kehidupan setelah
lulus.. Oke deh, langsung aja berikut adalah sedikit pembahasanku:

Sekilas tentang PKN STAN


Politeknik Keuangan Negara STAN (PKN STAN) merupakan Perguruan Tinggi Negeri di bawah
naungan Kementerian Keuangan yang mengadakan pendidikan di bidang pengelolaan keuangan
negara.
Nama PKN STAN sendiri mulai diresmikan tanggal 23 Juli 2015 kemarin lalu, dari yang sebelumnya
namanya STAN aja. Saat ini, pendidikan di PKN STAN yang menerima lulusan SMA/sederajat terdiri
dari program pendidikan diploma I & diploma III.

Ujian Saringan Masuk (USM) PKN STAN


Pada tahun 2019 ini, ada satu perubahan yang cukup signifikan pada USM STAN dibandingkan dengan tahun 2018
lalu yaitu tentang tahapan ujian.
Tahun ini ada 3 tahapan ujian, yaitu:
1. Ujian tertulis,
2. Psikotes, dan
3. Ujian kesehatan dan kebugaran.
Tahun lalu hanya ada satu tahapan ujian yaitu ujian tertulis, dan khusus yang mengambil bea cukai ada tambahan
ujian kesehatan dan kebugaran.
Selain itu, secara umum kurang lebih sama.
Materi tes tertulis USM PKN STAN 2019 terdiri dari:

1
1. Seleksi Kompetensi Dasar (SKD), dengan 100 soal yang dikerjakan dalam waktu 90 menit.
- Tes Intelegensi Umum (TIU),
- Tes Karakteristik Pribadi (TWK), dan
- Tes Wawasan Kebangsaan (TWK).
2. Tes Potensi Akademik (TPA), dengan jumlah 45 soal yang dikerjakan dalam waktu 40 menit.
3. Tes Bahasa Inggris (TBI), dengan perkiraan 30 soal yang dikerjakan dalam waktu 20 menit.
Apabila kamu lolos ujian tertulis, maka kamu akan ikut seleksi selanjutnya yaitu Psikotes dan Ujian
kesehatan dan kebugaran. 
FYI : Zenius baru saja meluncurkan list video terbaru untuk pembahasan soal USM STAN tahun
2013-2017. Kamu bisa lihat pembahasan selengkapnya di bawah ini:

Tes Potensi Akademik


 Pembahasan Soal USM STAN TPA Logika & Aritmatika
 Pembahasan Soal USM STAN TPA Verbal

Tes Bahasa Inggris


 Pembahasan Soal USM STAN Tes Bahasa Inggris
Artikel selengkapnya tentang Panduan Belajar USM STAN 2019 bisa kamu baca di sini >> Panduan
Belajar dan Tips USM STAN 2019
JURUSAN / PROGRAM STUDI
Jurusan yang dibuka pada USM STAN 2019:

1. Program Studi Diploma I Kebendaharaan Negara;

2. Program Studi Diploma I Kepabeanan dan Cukai;


3. Program Studi Diploma I Pajak;
4. Program Studi Diploma III Akuntansi;
5. Program Studi Diploma III Kepabeanan dan Cukai;
6. Program Studi Diploma III Pajak;
7. Program Studi Diploma III Pajak Bumi dan Bangunan/Penilai;
8. Program Studi Diploma III Kebendaharaan Negara;
9. Program Studi Diploma III Manajemen Aset;

1. Akuntansi

sumber: IG @destrinacahaya

Dari semua jurusan yang ada di STAN, yang paling familiar bagi anak-anak SMA tentu saja akuntansi.
Akuntansi adalah proses pencatatan dan pelaporan transaksi keuangan suatu entitas. Nah apa aja
sih yang dipelajari di akuntansi? Secara umum, yang dipelajari di Akuntansi STAN dan di akuntansi di
universitas lain ga jauh beda. Namun di STAN ada tambahan mata kuliah di bidang pemerintahan
seperti Keuangan Publik, Hukum Keuangan Negara, Akuntansi Pemerintahan, dan lain-lain.
2
Lulusan jurusan Akuntansi itu pada dasarnya bisa ditempatkan ke semua instansi, karena memang
kemampuannya relatif paling umum bila dibanding dengan jurusan lain yang ada di STAN.

2. Pajak

sumber: IG @afrzlk

Pajak adalah iuran rakyat kepada kas negara berdasarkan undang-undang —sehingga dapat
dipaksakan— dengan ga mendapat balas jasa secara langsung. Lembaga Pemerintah yang
mengelola perpajakan negara di Indonesia adalah Direktorat Jenderal Pajak (DJP) yang merupakan
salah satu direktorat jenderal yang ada di bawah naungan Kementerian Keuangan Republik
Indonesia.

Jika jurusan perpajakan di universitas lain lebih diajarkan ke bagaimana membuat laporan keuangan
perpajakan, di STAN selain diajarkan itu juga diajarin dalam hal administrasi/tata usahanya dari sisi
pemungut pajak, serta hubungannya dengan keuangan negara. Materi yang dipelajari di Jurusan
Perpajakan antara lain Pajak Penghasilan (PPh), Pajak Pertambahan Nilai (PPN), Pajak Penjualan
Barang Mewah (PPnBM), Akuntansi Dasar sampai Menengah, dan mata kuliah-mata kuliah
lain. Lulusan jurusan Pajak sebagian besar akan ditempatkan di Ditjen Pajak.

3. Kepabeanan dan Cukai

sumber: IG @settyodwipanggayuh

Bea cukai terdiri dari 2 kata, bea dan cukai. Bea berasal dari bahasa Sansekerta yang berarti ongkos.
Tapi disini konteksnya bea adalah ongkos barang yang keluar atau masuk suatu negara, yakni ada
bea masuk dan bea keluar. Instansi pemungutnya disebut pabean. Hal-hal yang terkait dengannya
disebut kepabeanan.

Sedangkan cukai adalah pungutan oleh negara secara tidak langsung kepada konsumen yang
menikmati/menggunakan obyek cukai. Obyek cukai pada saat ini adalah cukai hasil tembakau
(rokok, cerutu dan sebagainya), Etil Alkohol, dan Minuman mengandung etil alkohol / Minuman
keras. Kalo kamu sering dengar kata cukai rokok, maka itu adalah pungutan yang diberikan kepada
rokok yang dibebankan pada konsumennya yang simbolnya dalam bentuk pita cukai.

3
Kampusnya bea cukai STAN ini terpisah ama jurusan-jurusan yang lain. Kalo jurusan lain terpusat di
Bintaro, maka bea cukai yang D3 ini berlokasi di Rawamangun, Jakarta Pusat. Sedangkan yang D1
ada di berbagai daerah di Indonesia, misalnya di Bali, Malang, Palembang, Makassar, dan lain-lain.
dan kerjanya nanti di DJBC (Direktorat Jenderal Bea dan Cukai).

Perkuliahan di jurusan bea cukai sistemnya agak semi militer, karena nanti bisa aja ditempatkan di
pelabuhan atau daerah perbatasan sehingga mungkin akan menghadapi penyelundup secara
langsung.

4. Kebendaharaan Negara

sumber: IG @heruismirald

Kata “bendahara” artinya kurang lebih adalah orang yang mengurus masalah keuangan. Dalam
lingkup yang lebih luas, dalam hal ini negara, bendahara negara berarti mempunyai tugas mengurus
keuangan negara. Kira-kira itulah yang dipelajari dari jurusan Kebendaharaan Tentunya negara
Indonesia kita ini, perlu orang-orang yang memahami seluk beluk keuangan negara, mulai dari
perencanaan, pelaksanaan serta pelaporan dari penggunaan uang negara itu.

Dalam hal perencanaan, yang dipelajari misalnya tentang Sistem Perencanaan Anggaran,
Penyusunan APBN, bagaimana Kementerian-kementerian negara/Lembaga mengajukan anggaran,
bagaimana mekanismenya menjadi sebuah APBN.

Dalam hal pelaksanaan berarti dalam hal implementasi APBN yang telah dilaksanakan, dalam hal ini
mempelajari tentang Pelaksanaan APBN di sektor belanja, pendapatan maupun pembiayaan,
Pengelolaan Kas, Pengelolaan Investasi, Pengelolaan Utang, dan lain-lain.

Dalam hal pelaporan (pelaksanaan APBN), materi yang dipelajari antara lain akuntansi umum dan
akuntansi pemerintah. Sementara itu, materi yang dipelajari di jurusan Kebendaharaan Negara
sesuai dengan tugas dan fungsi Ditjen Anggaran, Ditjen Perbendaharaan, serta Ditjen Pengelolaan
Utang.

5. Penilai / Pajak Bumi Bangunan

4
sumber: IG @hasnasyarifatul

Penilai adalah profesi yang bergelut dibidang penentuan atau penaksiran nilai dari sebuah asset,
dalam hal ini bumi dan bangunan. Jurusan ini bisa disebut sebagai “Tekniknya STAN”, jadi jangan
kaget jika di jurusan ini ada mata kuliah Ilmu Ukur Tanah, Teknologi Bangunan, Teknik Perencanaan
Kota, dan lain-lain.

Jurusan ini hanya terdapat di STAN dan belum ada di perguruan tinggi lain di Indonesia. Jadi bisa
dibilang, jurusan ini sifatnya sangat terspesialisasi dan sangat langka. Di Amerika, spesialisasi ini
disebut Appraiser atau di negara lain ada yang menyebut Valuer.
Lulusan dari Jurusan Penilai bisa ditempatkan dalan Ditjen Pajak, Ditjen Kekayaan Negara atau BPKP.

6. Manajemen Aset
Kalo Jurusan Penilai bisa disebut sebagai “tekniknya STAN”, maka jurusan Manajemen Aset bisa
disebut sebagai “hukumnya STAN”. Di sini kamu akan berkutak-katik dengan mata kuliah hukum
yang ga bakalan jauh-jauh dari topik masalah piutang lelang negara (bisa jadi juru sita atau juru
lelang) serta penilaian aset dan properti.

Setelah lulus dari jurusan ini, kamu akan ditempatkan sebagai Direktorat Jenderal Kekayaan Negara.
Apakah itu di kanwil DJKN atau di kantor operasionalnya, yaitu Kantor Pelayanan Kekayaan Negara
dan Lelang (KPKNL) yang tersebar di seluruh Indonesia.

PERKULIAHAN

Perkuliahan di PKN STAN untuk program D-III dilaksanakan


selama 6 semester atau kurang lebih selama 3 tahun di Bintaro, Tangerang Selatan (non bea cukai)
dan di Rawamangun, Jakarta Timur (Bea Cukai). Sedangkan program D-I pendidikan dilaksanakan
selama 2 semester atau kurang lebih 1 tahun di berbagai Balai Diklat Keuangan yang tersebar di
beberapa kota di Indonesia. Mahasiswa tidak dipungut biaya kuliah selama mengikuti pendidikan.
Perkuliahan di sini ga seperti di perguruan tinggi umum yang lain. Salah satu bedanya misalnya
masalah seragam, di sini ada aturan pakaian yang wajib dipatuhi oleh mahasiswa. Misalnya, hari
Senin dan Rabu memakai kemeja putih dan bawahan hitam, Selasa dan Jumat memakai kemeja
cerah dan bawahan gelap, Kamis memakai batik.
Selain itu kuliah di STAN memakai sistem paket. Jadi semua mata kuliah sejak tahun pertama sampai
tahun terakhir sudah ditentukan. Ga ada sistem KRS seperti halnya perguruan tinggi lain. Di tengah
5
dan akhir semester, ada UTS dan UAS yang akan menentukan Indeks Prestasi (IP) mu. Jadi
perkuliahan di STAN bisa dibilang ga akan jauh beda dengan sistem di SMA/sederajat.

Suasana belajar bareng menjelang UTS/UAS. Sumber foto:


Dimas Zakaria

Nah buat kamu yang sempet mengeluhkan tentang UN yang dulu menjadi penentu kelulusan, di
STAN udah biasa banget ujian hidup-mati seperti itu. Bedanya kalo di SMA UN-nya cuma sekali, di

STAN tiap UTS dan UAS serasa seperti UN.   Kurang dari nilai tertentu, maka risikonya drop out.
Jadi perjuangan di STAN ga cuma masuknya doank, justru perjuangan yang sesungguhnya adalah
untuk bertahan kuliah di kampus ini.
Tapi kamu ga harus khawatir. Kalo kamu berhasil lolos USM PKN STAN, berarti kamu udah punya
modal basic skills buat survive di kampus ini, tinggal bagaimana kamu menjalani proses selama kuliah.
Biasanya menjelang ujian para mahasiswa akan saling membantu dengan, salah satunya, ngadain
belajar bareng atau, istilahnya di sana, tentir untuk matkul-matkul yang susah. Mahasiswa yang
pinter di kelas atau angkatan akan ngasih tutoring ke mahasiswa lain. Pemandangan ini udah jamak
banget terlihat mulai 2-3 minggu sebelum UTS/UAS di kost, pelataran mesjid, taman, dan tempat-
tempat ngumpul lain. Jadi di kampus ini kamu  ga akan berjuang lulus sendirian, tapi bareng-bareng
dengan temen seangkatan.
KEGIATAN NON AKADEMIS

Sumber foto: @fadarbian,


@meiliana_turus, @arrizallutfi, @cechass, @TEDxSTAN, @SabdanusaSTAN, @anakSTAN,

Selain kegiatan akademis, di STAN juga dipenuhi dengan kegiatan non akademis. Kalo jamanku dulu
kuliah sih (tahun 2008-2011) kegiatan non akademisnya ga terlalu banyak, palingan yang populer
banget itu olahraga. Tapi beberapa tahun terakhir, karena masih sempat kost di daerah kampus,
aku ngerasain sendiri bedanya, buanyak banget kegiatan atau organisasi baru di kampus ini.
Kegitan non akademis di STAN meliputi bidang Olahraga (Pekan Mahasiswa, STAN Runners, STAN
Billiard), Seni dan Budaya (Festival Budaya Nusantara, Sabdanusa, Teater Alir, SMC, Animac, Revival,
Paduan Suara Vocawardhana, dll.), Komunikasi (Radioblast, Mediacenter, Fotografi), Pecinta alam
(Stapala), dan lain-lain.

Selain itu, kuliah di STAN juga kental banget dengan organisasi perkumpulan tiap daerah. Tiap
daerah punya nama-nama perkumpulan seperti Kamadiri (Keluarga Mahasiswa
Kediri), Paspilo (Solo), Maharema (Malang), Himasurya (Surabaya), dan lain-lain. Organisasi ini nanti

6
akan membantumu dalam hal seperti pencarian kost, dan mengelola try out USM PKN STAN di
daerah masing-masing.
SETELAH LULUS
Tahap Pra PNS

Suasana Samapta. Sumber: IG @alifamidhan

Untuk alumni sebelum 2016, sebelum menjadi PNS, ada tes untuk masuk PNS yaitu Tes Kemampuan
Dasar (TKD). Namun TKD alumni STAN terpisah dengan para calon CPNS dari perguruan tinggi.

Nah mulai 2016, TKD dijadikan rangkaian USM STAN, jadi setelah lulus STAN, maka kamu ga perlu
TKD lagi dan otomatis menjadi calon pegawai negeri sipil (CPNS).

Penempatan Kerja
Sebagian besar lulusan STAN akan ditempatkan sebagai pegawai di lingkungan Kementerian
Keuangan. Namun ada sebagian lulusan yang akan ditempatkan di Instansi pemerintahan lain
diantaranya Kementerian Koordinator bidang Perekonomian, Kementerian Koordinator bidang
Kemaritiman, Kementerian Pertahanan, Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional, Badan
Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas), Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi, Badan Pemeriksa Keuangan, Badan Pengawasan dan Pembangunan Keuangan, Badan
Narkotika Nasional, dan Badan Ekonomi Kreatif.
Setelah penempatan instansi, selanjutnya adalah penempatan kantor. Nah instansi-instansi di atas
ada yang kantornya cuma 1 di Jakarta aja misal DJA, Setjen, BKF. Namun ada juga instansi yang
kantornya menyebar di seluruh kabupaten seluruh di Indonesia, misal DJP, DJBC, DJPB. Kalo
mendapat kantor yang menyebar di Indonesia, maka kamu mesti siap ditempatkan di daerah-
daerah terpencil sekalipun, dari Sabang sampai Merauke.

Setelah jadi PNS – Pegawai Negeri Sipil

mau tau aku yg mana? cari aja yang paling ganteng :p

Alumni D-III akan diangkat menjadi PNS golongan II-C, sedangkan alumni D-I akan diangkat menjadi
PNS Golongan II-A. Alumni STAN bisa melanjutkan kuliah lagi setelah 2 tahun bekerja, baik
melanjutkan kuliah kedinasan ataupun atas inisiatif sendiri.

Setiap PNS mempunyai masa wajib kerja selama (3n+1) tahun, jadi untuk D-I wajib kerjanya 4 tahun,
D-III wajib kerjanya 10 tahun, D-IV wajib kerjanya 13 tahun. Apabila sebelum waktunya
mengundurkan diri sebagai PNS, maka diwajibkan membayar biaya kuliah selama di STAN.
7
Bocoran dikit, enaknya jadi PNS di Kemenkeu, salah satunya tentu saja adalah take home pay (gaji +
tunjangan) yang relatif di atas PNS lain. Selain itu sangat terbuka kemungkinan untuk melanjutkan
pendidikan secara kedinasan lagi baik dalam maupun luar negeri.
“…Anda akan melihat di atas langit ada langit. Saya berharap Anda bisa sama baiknya dengan lulusan
terbaik di universitas lain. Saya tidak rela kalau investasi untuk STAN tidak menghasilkan lulusan
terbaik” – Sri Mulyani Indrawati
Demikian artikel tentang seluk beluk perkuliahan di PKN STAN.

Anda mungkin juga menyukai