Resume Minggu Ke 5
Resume Minggu Ke 5
A. PENDAHULUAN
Materi yang dibahas sehubungan dengan KD 3.5 dan 3.6. KD 3.5 membahas
tentang analisis sistem pencernaan pada manusia dan memahami gangguan yang
berhubungan dengan sistem pencernaan, serta upaya menjaga kesehatan sistem
pencernaan. KD ini dijabarkan menjadi beberapa sub materi yaitu makanan yang dapat
dikonsumsi dan enam jenis nutrisi, saluran pencernaan, dan enzim-enzim yang bekerja
pada proses pencernaan. KD ini dialokasikan selama 10 jam pelajaran.
KD 3.6 membahas tentang memahami berbagai zat aditif dalam makanan dan
minuman, zat adiktif, serta dampaknya terhadap kesehatan. Sub materi yang dibahas pada
KD ini adalah jenis-jenis zat aditif alami dan buatan serta kegunaannya, dan jenis-jenis
zat adiktif dan kegunaannya. KD ini dialokasikan selama 5 jam pelajaran.
B. URAIAN MATERI
1. SISTEM PENCERNAAN MAKANAN
a. MAKANAN
Makanan adalah kebutuhan pokok makhluk hidup. Bahan makanan pokok hampir
sama, yaitu jagung, nasi, singkong atau sagu. Bahan-bahan ini berfungsi sebagai
sumber karbohidrat yang memasok energi utama dalam tubuh.
1) Kebutuhan Energi
Nutrisi atau gizi adalah zat yang dibutuhkan makhluk hidup sebagai
sumber energi, mempertahankan kesehatan, pertumbuhan, dan keberlangsungan
fungsi pada setiap jaringan dan organ tubuh secara normal. Sebenarnya,
makanan yang kita konsumsi sehari-hari harus mengandung enam jenis nutrisi,
yaitu karbohidrat, lemak, protein, vitamin, mineral, dan air. Karbohidrat, lemak,
dan protein dibutuhkan dalam jumlah yang cukup banyak, sedangkan vitamin
dan mineral dibutuhkan tubuh dalam jumlah yang hanya sedikit. Kekurangan
salah satu dari enam kelompok nutrient tersebut akan menyebabkan penyakit
yang disebut defisiensi.
Karbohidrat, lemak, protein, dan vitamin merupakan nutrisi organik yang
mengandung karbon. Sebaliknya, nutrisi anorganik seperti air dan mineral tidak
mengandung karbon. Makanan yang mengandung karbohidrat, lemak, dan
protein perlu dicerna atau dipecah terlebih dahulu oleh tubuh, sedangkan air,
vitamin, dan mineral dapat diserap langsung oleh sel-sel tubuh.
Kandungan nutrisi dalam bahan makanan dapat diketahui dengan
menggunakan indikator uji makanan atau reagen.
i. Karbohidrat
ii. Lemak
iv. Vitamin
v. Mineral
vi. Air
Sel-sel tubuh membutuhkan air untuk beraktivitas. Di samping itu,
nutrisi yang masuk ke tubuh tidak dapat digunakan oleh sel-sel tubuh bila
tidak terlarut dalam air.
Sekitar 60 - 80% komponen sel tubuh makhluk hidup adalah air.
Tubuh dapat kehilangan air ketika bernapas, berkeringat, buang air besar
dan buang air kecil. Kehilangan air atau dehidrasi tersebut harus segera
diganti dengan minum air sebanyak 2 liter atau 8 gelas sehari. Namun,
minum air bukan satu-satunya cara untuk memasok sel-sel dengan air,
karena tanpa kita sadari makanan yang kamu makan mengandung banyak
air. Contoh, apel mengandung 80 persen air dan daging mengandung 66
persen air.
Air dibutuhkan oleh tubuh sebagai pembentuk sel dan cairan tubuh,
pengatur suhu tubuh, pelarut zat-zat gizi lain dan pembantu proses
pencernaan makanan, pelumas dan bantalan, media transportasi, serta
media pengeluaran sisa metabolisme.
b. SALURAN PENCERNAAN
Makanan diproses dalam tubuh melalui empat tahap, yaitu : ingesti, digesti
(pencernaan), absorbsi (penyerapan), dan defekasi (pengeluaran). Pada saat makanan masuk
ke dalam mulut, proses pencernaan dimulai. Pencernaan merupakan proses memecah
makanan menjadi molekul yang lebih kecil, sehingga dapat diserap oleh tubuh melalui
pembuluh darah. Selanjutnya, molekul makanan dari darah masuk ke dalam sel melintasi
membran sel. Molekul yang tidak digunakan dan tidak dibutuhkan oleh tubuh akan
dikeluarkan dari tubuh melalui sistem ekskresi seperti keringat dan urin. Makanan yang
tidak tercerna akan dibuang melalui anus berupa feses, proses ini disebut defekasi.
Pencernaan makanan terbagi atas dua macam, yaitu pencernaan mekanik dan
pencernaan kimiawi. Pencernaan mekanik terjadi ketika makanan dikunyah, dicampur,
dan diremas. Pencernaan mekanik contoh terjadi di dalam mulut, yaitu pada saat makanan
dihancurkan oleh gigi. Pencernaan kimia terjadi ketika reaksi kimia yang menguraikan
molekul besar makanan menjadi molekul yang lebih kecil. Pencernaan kimiawi pada
proses pencernaan biasanya dilakukan dan dibantu oleh enzim-enzim pencernaan, seperti
enzim amilase yang terdapat pada mulut.
1) Organ pencernaan utama
Bahan makanan yang sampai pada usus besar merupakan zat-zat sisa. Zat-
zat sisa berada dalam usus besar selama 1 sampai 4 hari. Zat sisa tersebut terdiri
atas sejumlah besar air dan bahan makanan yang tidak dapat tercerna, misalnya
selulosa. Usus besar berfungsi mengatur kadar air pada sisa makanan. Bila kadar
air pada sisa makanan terlalu banyak, maka dinding usus besar akan menyerap
kelebihan air tersebut. Sebaliknya, bila sisa makanan kekurangan air, maka
dinding usus besar akan mengeluarkan air dan mengirimnya ke sisa makanan. Di
dalam usus besar terdapat bakteri Escherichia coli yang membantu
membusukkan sisa-sisa makanan tersebut. Bakteri Escherichia coli mampu
membentuk vitamin K dan B12. Sisa makanan yang tidak terpakai oleh tubuh
beserta gas-gas yang berbau disebut tinja (feses) akan dikeluarkan melalui anus.
3) Enzim-enzim pencernaan
Enzim adalah sejenis protein yang mempercepat laju reaksi kimia dalam tubuh.
Enzim-enzim pencernaan dihasilkan oleh kelenjar pencernaan.
Tabel 4. Organ, Enzim, dan Fungsinya
2) Pemanis
Pemanis dipakai untuk menambah rasa manis yang lebih kuat pada bahan
makanan. Pemanis alami yang umum dipakai adalah gula pasir, gula kelapa, gula
aren, gula lontar, dan bit. Senyawa yang membuat rasa manis pada gula tersebut
adalah sukrosa.
Selain pemanis alami, ada juga beberapa pemanis buatan yang dapat menjadi
alternatif untuk menambah rasa pada makanan. Pemanis buatan ini antara lain
aspartam, sakarin, asesulfam kalium, dan siklamat.
Pemanis buatan merupakan produk pangan yang manis seperti gula pada
umumnya, namun rendah kalori. Pemanis buatan diproduksi untuk dikonsumsi orang
yang ingin mengurangi asupan gula tinggi kalori, namun tetap terasa manis,
khususnya bagi penderita kencing manis. Berikut contoh pemanis buatan yang dapat
ditemukan di pasaran.
i. Aspartam
ii. Sakarin
Sakarin adalah pemanis buatan yang tidak berkalori. Sakarin dibuat dari
garam natrium. Asam sakarin berbentuk bubuk kristal putih, tidak berbau dan
sangat manis. Sakarin mempunyai tingkat kemanisan 200-500 kali dari rasa
manis sukrosa (gula pasir).
iv. Siklamat
3) Pengawet
Pengawetan bahan makanan diperlukan untuk menjaga kualitas bahan
makanan dalam kurun waktu tertentu. Tujuan pengawetan makanan adalah untuk
mempertahankan kondisi lingkungan pada bahan makanan, untuk mencegah
perkembangan mikroorganisme atau mencegah terjadinya reaksi kimia tertentu yang
tidak diinginkan dalam makanan. Berikut ini beberapa hal yang menyebabkan
kerusakan pada bahan pangan.
a. Kerusakan bahan pangan karena pertumbuhan mikroba seperti jamur atau
bakteri. Makanan yang telah terkena mikroba akan menimbulkan bahaya jika
dikonsumsi karena mikroba tersebut ada yang menghasilkan racun. Kerusakan
makanan akibat mikroba disebut kerusakan mikrobiologi.
b. Kerusakan bahan pangan yang disebabkan oleh benturan (tertekan dan jatuh).
Kerusakan bahan pangan ini disebut kerusakan mekanis.
c. Kerusakan bahan pangan karena proses fisik, antara lain karena penyimpanan
dalam gudang yang lembab, pendinginan, atau pemanasan. Kerusakan bahan
pangan ini disebut kerusakan fisik.
d. Kerusakan bahan pangan oleh serangga dan tikus. Kerusakan ini disebut
kerusakan biologis. Kerusakan biologis juga dapat disebabkan pematangan yang
dilakukan oleh enzim yang terdapat pada bahan itu sendiri. Contoh kerusakan
biologis adalah kerusakan (pembusukan) pada buah dan sayur.
e. Kerusakan karena reaksi kimia antarsenyawa dalam makanan atau reaksi kimia
dengan lingkungan penyimpanan. Contohnya minyak yang berbau tengik disebut
kerusakan kimiawi.
b. ZAT ADIKTIF
Zat adiktif adalah zat yang jika dikonsumsi dapat memengaruhi susunan saraf
dan menimbulkan ketergantungan.
Kopi adalah minuman yang terbuat dari biji kopi yang telah disangrai
dan dihancurkan menjadi bubuk kopi. Kopi memiliki kandungan kafein yang
lebih tinggi dari teh. Umumnya kopi dikonsumsi orang dengan tujuan agar
mereka tidak mengantuk. Kopi dapat membuat orang tidak mengantuk karena
kafein dalam kopi dapat meningkatkan respons kewaspadaan pada otak.
Meskipun bahan adiktif dalam kopi tidak dianjurkan untuk dikonsumsi
secara berlebihan, tetapi kopi memiliki manfaat pada beberapa terapi kesehatan.
Kopi dapat mencegah penyakit Parkinson, kanker usus, kanker lambung, dan
kanker paru-paru. Dalam beberapa kejadian, kopi dapat menjadi obat untuk
sakit kepala, tekanan darah rendah, dan obesitas.
iii. Nikotin
Rokok dibuat dari daun tembakau melalui proses tertentu dan telah
dicampur dengan bunga cengkeh serta berbagai macam bahan aroma. Rokok
mengandung nikotin dan tar. Nikotin dapat menyebabkan orang menjadi
berkeinginan untuk mengulang dan terus menerus merokok.
Merokok dapat menyebabkan dampak yang merugikan bagi organ-organ
tubuh, baik organ luar maupun organ dalam. Pengaruh pada organ luar dapat
berupa perubahan warna gigi dan kulit, sedangkan pengaruh pada organ dalam
dapat memicu kanker paru-paru.
2. Amfetamin dan
Mengobati depresi dan keracunan obat tertentu
Metamfetamin
C. BAHASAN
1. PENGETAHUAN FAKTUAL
Makanan adalah kebutuhan pokok makhluk hidup.
Tubuh membutuhkan energi untuk setiap kegiatan, seperti detak jantung,
kedipan kelopak mata, dan mengangkat barang. Tubuh juga menggunakan
energi untuk mempertahankan suhu tubuh normal sekitar 37°C.
Tubuh memerlukan sekitar 14 jenis mineral, diantaranya kalsium, posfor,
potasiun, sodium, besi, iodium, dan seng.
Sekitar 60 - 80% komponen sel tubuh makhluk hidup adalah air.
Zat aditif yang umum digunakan masyarakat, antara lain garam dapur,
rempah-rempah, asam cuka, dan lain- lain.
Zat adiktif adalah zat yang jika dikonsumsi dapat memengaruhi susunan
saraf dan menimbulkan ketergantungan.
2. PENGETAHUAN KONSEPTUAL
Jumlah energi yang tersedia dalam makanan juga diukur dalam satuan kalori.
Satu kalori (1 kilokalori = 4.2 kilojoule) menunjukkan jumlah panas yang
dibutuhkan untuk menaikkan 1°C suhu dari 1 g air.
Tiga jenis karbohidrat adalah gula, pati, dan serat. Contoh makanan yang
mengandung gula antara lain buah- buahan, madu, dan susu. Pati ditemukan
dalam kentang dan makanan yang terbuat dari biji-bijian. Serat, seperti
selulosa ditemukan di dinding sel tumbuhan.
Jika mengkonsumsi karbohidrat melebihi kebutuhan energinya, maka
kelebihan tersebut akan diubah menjadi glikogen atau lemak.
Protein juga berfungsi untuk pertumbuhan dan mengganti sel-sel tubuh yang
rusak, pembuat enzim dan hormon, serta pembentuk antibodi.
Berdasarkan struktur kimianya, lemak dibedakan menjadi lemak jenuh dan
lemak tak jenuh.
Vitamin dikelompokkan menjadi dua, yaitu vitamin yang larut dalam air
(vitamin B dan C) dan vitamin yang larut dalam lemak (vitamin A, D, E, dan
K).
Makanan diproses dalam tubuh melalui empat tahap, yaitu : ingesti, digesti
(pencernaan), absorbsi (penyerapan), dan defekasi (pengeluaran).
Pencernaan makanan terbagi atas dua macam, yaitu pencernaan mekanik dan
pencernaan kimiawi.
D. KESIMPULAN
1. Makanan yang kita konsumsi sehari-hari harus mengandung enam jenis nutrisi, yaitu
karbohidrat, lemak, protein, vitamin, mineral, dan air. Karbohidrat, lemak, dan
protein dibutuhkan dalam jumlah yang cukup banyak, sedangkan vitamin dan mineral
dibutuhkan tubuh dalam jumlah yang hanya sedikit.
2. Makanan diproses dalam tubuh melalui empat tahap, yaitu : ingesti, digesti
(pencernaan), absorbsi (penyerapan), dan defekasi (pengeluaran).
3. Gangguan pada system pencernaan adalah Apendisitis, sembelit, parotitis),dan
Xerostamina.
4. Bahan tambahan pada makanan dinamakan zat aditif dan zat adiktif adalah zat yang
jika dikonsumsi dapat memengaruhi susunan saraf dan menimbulkan ketergantungan.
DAFTAR PUSTAKA
Kemendikbud. 2014. Ilmu Pengetahuan Alam. Jakarta : Kemendikbud.
Sumarwan, dkk. 2007. Ilmu Pengetahuan Alam SMP jilid 2A Kelas VIII Semester 1. Jakarta :
Erlangga.
Purwoko, dkk. 2009. IPA Terpadu SMP Kelas VIII. Jakarta : Yudhistira