Anda di halaman 1dari 8

PT.

PINTAGO BARASAKI GROUP


PROSEDUR
ALAT PELINDUNG DIRI (APD)
Kode Dokumen : PGB/HSE/P02 Dibuat : Divisi HSE
Edisi/Revisi :0 , Februari 2018 Disetujui : Direktur Utama

1. TUJUAN
Prosedur ini ditetapkan untuk memastikan bahwa Alat Pelindung Diri digunakan di
proyek PT. Pintago Barasaki Group dan dengan standard.
2. RUANG LINGKUP
Prosedur ini berlaku di Proyek PT. Pintago Barasaki Group yang disesuaikan dengan
tingkat bahaya dimasing-masing area kerja
3. DEFINISI
Alat Pelindung Diri (APD) adalah suatu alat yang mempunyai kemampuan untuk
melindungi seseorang yang fungsinya mengisolasi sebagian atau seluruh tubuh dari
potensi bahaya di tempat kerja.
4. REFERENSI
a. Undang-undang no 1 tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja;
b. Permenaker RI No. PER.08/MEN/VII/2010 tentang Alat Pelindung Diri
5. PERENCANAAN, PENGADAAN, DISRIBUSI APD
5.1 HSE
a. Merencanakan kebutuhan Alat Pelindung Diri (APD) untuk masing-masing kegiatan
sesuai dengan jenis pekerjaannya, dengan melihat daftar pengendalian risiko
dalam HIRADC (Hazard Identification, Risk Assessment & Determining Control)
b. Memberikan pelatihan cara penggunaan APD kepada seluruh pekerja termasuk
pengunjung/tamu

6. DETAIL STANDAR APD


6.1 Standar Umum
a. Standar APD yang wajib digunakan oleh setiap personil yang memasuki area
proyek adalah helem, rompi reflektor, dan sepatu safety (safety shoes)
b. Setiap APD yang digunakan di proyek harus sesuai dengan Standar Nasional
Indonesia (SNI) atau standar internasional yang sesuai dengan bahaya yang ada di
tempat kerja
c. APD harus dalam kondisi baik/ tidak rusak
6.2 Standar Khusus
6.2.1 Alat Pelindung Kepala (Helem)
a. Penggunaan Pelindung Kepala (Helem)
Alat pelindung kepala (helem) wajib digunakan pada area kerja dimana terdapat
beberapa risiko antara lain:
1) Benturan
2) Terantuk
PT. PINTAGO BARASAKI GROUP
PROSEDUR
ALAT PELINDUNG DIRI (APD)
Kode Dokumen : PGB/HSE/P02 Dibuat : Divisi HSE
Edisi/Revisi :0 , Februari 2018 Disetujui : Direktur Utama
3) Kejatuhan atau terpukul benda tajam, atau benda keras yang melayang atau
meluncur dari atas
4) Terpapar oleh radiasi panas, api, percikan bahan-bahan kimia, jasad renik dan
suhu yang ekstrim, dan lain-lain
b. Penggunaan tali dagu
Tali dagu wajib digunakan saat mengenakan helem, tali dagu berfungsi untuk
mencegah helem terjatuh atau terlepas pada saat bekerja, baik diketinggian, atau
saat bekerja ditepi bangunan.
6.2.2 Rompi
Rompi yang wajib digunakan adalah rompi reflektor, yang berfungsi sebagai penanda
adanya pekerja di suatu lokasi kerja, sehingga pekerja dapat terhindar dari kecelakaan
yang berhubungan dengan alat berat, atau saat bekerja di area-area yang sempit.
\

6.2.3 Sepatu Safety/ Safety Shoes


a. Penggunaan Sepatu Safety/ Safety Shoes
1) Sepatu kerja/ safety shoes wajib digunakan pada area kerja dimana terdapat
risiko sebagai berikut:
2) Tertimpa atau berbenturan dengan benda-benda berat
3) Tertusuk benda tajam
4) Terkena cairan panas atau dingin
5) Uap panas
6) Terpajan suhu ekstrim
7) Terkena bahan kimia berbahaya dan jasad renik
8) Tergelincir
6.2.4 Fullbody Harness
Digunakan untuk pekerjaan di ketinggan lebih dari atau sama dengan 2 meter.
Berfungsi untuk menahan dan membatasi pekerja yang jatuh sehingga tidak
membentur lantai dasar. Full body harness yang digunakan harus dikaitkan pada
tempat yang cukup kuat untuk menahan beban si pekerja, atau dengan memasang
lifeline. Full body harness yang digunakan adalah yang memiliki double landyard.
PT. PINTAGO BARASAKI GROUP
PROSEDUR
ALAT PELINDUNG DIRI (APD)
Kode Dokumen : PGB/HSE/P02 Dibuat : Divisi HSE
Edisi/Revisi :0 , Februari 2018 Disetujui : Direktur Utama

Gambar 10. Tata cara pemasangan full body harness double landyard
a. Cara penggunaan Full Body Harness yang tepat harus disosialisasikan kepada
seluruh pekerja/pelaksana dan setiap orang yang memiliki risiko terhadap bahaya
bekerja diketinggian.

6.2.5 Alat Pelindung Mata dan Muka


a. Alat pelindung mata dan muka wajib dipakai pada saat melakukan pekerjaan
dimana terdapat risiko sebagai berikut:
1) Terpercik bahan kimia berbahaya
2) Paparan partikel-partikel yang melayang di udara
3) Percikan benda-benda kecil, panas, atau uap panas
4) Radiasi gelombang elektromagnetik yang mengion maupun yang tidak
mengion
5) Pancaran cahaya
6) Benturan atau pukulan benda keras atau benda tajam
b. Jenis-jenis dari alat pelindung mata dan muka adalah kacamata pengaman
(spectacles), goggles, tameng muka (face shield), dan lain-lain.
PT. PINTAGO BARASAKI GROUP
PROSEDUR
ALAT PELINDUNG DIRI (APD)
Kode Dokumen : PGB/HSE/P02 Dibuat : Divisi HSE
Edisi/Revisi :0 , Februari 2018 Disetujui : Direktur Utama

Kedok Las Goggles Face Shield

Gambar 13. Macam-macam alat pelindung muka dan mata

6.2.6 Alat Pelindung Telinga


Alat pelindung telinga harus digunakan pada area kerja atau pada pekerjaan yang
berisiko terpapar kebisingan. Alat pelindung telinga terdiri dari :
a. Sumbat telinga (ear plug) untuk mengurangi kebisikan + 10 dB (untuk pekerjaan
bobokan dengan jack hammerdan pekerjaan pemancangan)
b. Penutup telinga (ear muff) untuk mengurangi kebisingan 40 dB (untuk operator
genset jika masih belum menggunakan silent genset dan operator alat berat)

Ear Plug Ear Muff

Gambar 14. Macam-macam alat pelindung telinga

6.2.7 Alat Pelindung Tangan


Alat pelindung tangan (sarung tangan) harus dipakai pada pekerjaan dimana jari atau
tangan berisiko terhadap :
a. Sarung tangan kulit/leather gloves adalah sarung tangan yang digunakan untuk
permukaan kasar secara general;
b. Sarung tangan vinyl/neoprene glovesadalah sarung tangan yang digunakan untuk
menangani bahan kimia beracun dan berbahaya (B3);
c. Sarung tangan karet/Rubber gloves adalah sarung tangan yang terbuat dari karet,
PT. PINTAGO BARASAKI GROUP
PROSEDUR
ALAT PELINDUNG DIRI (APD)
Kode Dokumen : PGB/HSE/P02 Dibuat : Divisi HSE
Edisi/Revisi :0 , Februari 2018 Disetujui : Direktur Utama
biasanya digunakan dalam menangani kelistrikan/menghindari tersengat listrik
atau terkena stroom;
d. Sarung tangan kain/Padded cloth gloves adalah sarung tangan yang melindungi
tangan dari benda tajam, gelombang dan kotor;
e. Sarung tangan tahan panas/Heat ressistance gloves adalah sarung tangan yang
melindungi dari pajangan api/rasa panas dari api. Biasanya digunakan untuk Hot
Work;
f. Sarung tangan latex/Latex disposal gloves adalah sarung tangan yang digunakan
oleh paramedis saat menangani pekerja/pegawai yang luka terbuka/berdarah;
g. Sarung tangan besi/Metal mesh gloves/Ironclad gloves adalah sarung tangan
khusus untuk menangani pekerjaan berhubungan dengan besi. Sarung tangan ini
tahan terhadap gesekan sekalipun dengan permukaan besi yang tajam;
h. Sarung tangan anti getar/Anti vibration gloves adalah sarungtanganyang terdiri
atas bahan kulit di telapaktanganditambahketebalankaretsintetisbusa, lateks dan
udarasintetisataukaretbusauntukmenyerapgetaran, sarung tangan ini digunakan
untuk pekerjaan menggunakan hammer jack atau operator alat berat (vibro).

Sarungtangan Kulit/ Sarungtangan Vinyl Sarungtangan


Leather gloves karet/Rubber gloves

Sarung tangan Sarung tangan Sarung tangan


kain/Padded cloth tahan panas/Heat latex/Latex disposal
gloves ressistance gloves
PT. PINTAGO BARASAKI GROUP
PROSEDUR
ALAT PELINDUNG DIRI (APD)
Kode Dokumen : PGB/HSE/P02 Dibuat : Divisi HSE
Edisi/Revisi :0 , Februari 2018 Disetujui : Direktur Utama

Sarung tangan besi/Metal Anti vibration


mesh gloves gloves
Gambar 15. Macam-macam alat pelindung tangan (sarung tangan)
6.2.8 Alat Pelindung Bekerja di Atas Air
Pelampung harus dipakai pada area kerja atau pekerjaan di atas air atau di permukaan
air agar terhindar dari risiko tenggelam. Jenis pelampung terdiri dari jaket keselamatan
(life jacket), rompi keselamatan (live vest/work vest), rompi pengatur keterapungan
(Bouyancy Control Device).

Life Jacket Work Vest/Life Life Buoy


Vest

Gambar 16. Macam-macam alat pelindung bekerja di atas air

6.2.9 Alat Pelindung Hidung dan Mulut


a. Masker partikel adalah masker yang digunakan untuk menyaring partikel-partikel
yang bertebaran di udara sekitar, kemampuan masker partikel sesuai standar
harus mampu menyaring partikel hingga ukuran 0.3 mikron (micron);
b. Jenisjenis masker partikel ini juga terdapat bermacam-macam berdasarkan bahan
pembuatnya, yaitu mulai dari bahan fibre, dan kertas;
PT. PINTAGO BARASAKI GROUP
PROSEDUR
ALAT PELINDUNG DIRI (APD)
Kode Dokumen : PGB/HSE/P02 Dibuat : Divisi HSE
Edisi/Revisi :0 , Februari 2018 Disetujui : Direktur Utama

Masker Partikel Masker Partikel


Fiber Kertas

Gambar 17. Macam-macam masker partikel


c. Masker Chemical adalah masker yang memiliki jenis filter yang berbeda dengan
masker jenis fibre, masker chemicalumumnya memiliki filter yang terbuat dari
bahan carbon active yang berfungsi untuk menetralkan udara disekitar.
Masker chemical juga diciptakan berbagai tipe, berdasarkan zat kimia yang dapat
dinetralkannya. Masker chemical terbagi atas dua yaitu 1 (satu) filter dan 2 (dua
filter)

Masker Chemical Masker Chemical


1 Filter 2 Filter

Gambar 18. Macam-macam masker chemical

7. Pengendalian APD
a. PT. Pintago Barasaki Group akan menyediakan Alat Pelindung Diri yang dibutuhkan
oleh pekerja sesuai bahaya yang ada di area kerja;
b. APD diberikan bertahap sesuai dengan jumlah tenaga kerja
c. Setelah diberikan si penerima wajib menggunakannya selama bekerja di dalam
area proyek, menjaga dan merawat APD yang dimiliki agar terhindar dari
kehilangan atau kerusakan yang disengaja;
d. Jika terdapat APD yang rusak secara tidak sengaja (dikarenakan penggunaan di
lapangan) maka APD tersebut dapat ditukarkan dengan APD yang layak dengan
PT. PINTAGO BARASAKI GROUP
PROSEDUR
ALAT PELINDUNG DIRI (APD)
Kode Dokumen : PGB/HSE/P02 Dibuat : Divisi HSE
Edisi/Revisi :0 , Februari 2018 Disetujui : Direktur Utama
catatan APD yang rusak dikembalikan kepada pihak perusahaan;
e. Kehilangan dan kerusakan yang disengaja menjadi tanggung jawab si pengguna

Jakarta, 07 Februari 2018


Menyetujui,

David Asri, ST.


Direktur Utama

Anda mungkin juga menyukai