Anda di halaman 1dari 33

Pertemuan ke:

Konsep Dasar Fisika


15 Kemagnetan

Fakultas

Fakultas Tarbiyah Subur Pramono, M.Si


dan Keguruan

Program Studi

Pendidikan Guru
Madrasah Ibtida’iyah
Magnet

• Fenomena magnetisme sebenarnya telah diamati manusia sejak


beberapa abd yang lalu;
• Magnet pada masa lampau dikenal sebagai sebuah material
berwarna hitam yang disebut lodestone dan dapat menark besi
serta benda-benda logam lainnya;
• Batu magnet pertama kali ditemukan di Magnesia, Asia Kecil, dan
digunakan oleh bangsa Cina pada tahun 2637 SM sebagai kompas.
• Penelitian yang berkaitan dengan kemagnetan antara lain yang
dilakukan oleh:
• De Maricourt tahun 1269 yang mengamati adanya sepasang kutub
pada benda magnetic;
• Dr. William Gilbert (1540-1603) yang mengkaji tentang magnet
bumi;
• Hans Christian Oersted (1771-1851) mengkaji tentang medan
magnet di sekitar arus listrik;
• James Clerk Maxwell (1831-1879) yang menemukan unifikasi
medan listrik dan medan magnet yang dikenal dengan medan
elektromagnetik.
Spiritualitas,
Intelektualitas, 2
Profesionalitas
Lanjutan…

• Magnet adalah sejenis logam yang juga dikenali dengan


nama besi berani.
• Bahan magnetic dapat menghasilkan medan magnet
yang dapat mempengaruhi benda-benda logam di
sekitarnya untuk tertarik ke arahnya;
• magnet memiliki dua kutub utara yang menunjuk arah
utara kutub bumi dan kutub selatan yang menunjuk arah
kutub selatan bumi;

Spiritualitas,
Intelektualitas, 3
Profesionalitas
Klasifikasi Material Magnetik dari Segi Kejadiannya

• Magnet alam, yaitu magnet yang ada di alam tanpa campur tangan
manusia;
• Sifat kemagnetan dari magnet alam muncul akibat dari medan magnet
dari bumi;
• Magnet alam terdapat di tanah berupa biji besi magnet dalam bentuk
besi oksida (Fe2 O4 ).
• William Gilbert menganalogikan bumi kita sebagai sebuah dipole
magnetic raksasa, dengan kutub utara magnetic menyimpang sekitar
11,5° dari kutub utara geografis bumi.
• Sumber magnet bumi adalah perputaran inti bumi yang terdiri atas besi
dan nikel cair bertemperatur 5000°𝐶 dan mengandung muatan listrik
yang mengelilingi sumbunya sedemikian sehingga menghasilkan medan
magnet yang arnya dari selatan ke utara bumi.
• Salah satu keuntungan dari keberadaan medan magnet bumi adalah
melindungi bumi dari radiasi elektromagnetik yang dipancarakan oleh
matahari atau sering dikenal sebagai sabuk Van Allen.

Spiritualitas,
Intelektualitas, 4
Profesionalitas
Klasifikasi Material Magnetik dari Segi Kejadiannya

• Magnet buatan adalah magnet yang dibuat oleh manusia dari


baja atauu besi murni, serta paduan dari baja dengan nikel,
aluminium, kobalt, dan nikel (alnico).
• Magnet buatan dapat dibuat dengan tiga cara:
• Induksi magnetic, yaitu proses pembuatan magnet dengan
mendekatkan material sumber magnet dengan bahan yang akan
dijadikan bahan magnetic;
• Arus Listrik Searah (DC), bahan magnet dapat dibuat dengan
mengalirkan arus listrik searah DC atau arus listrik bolak balim
(AC) dengan tegangan rendah pada kabel yang dililitkan di
sekitar baja atau bahan feromagnetik lainnya. kuat medan
magnet bergantung pada besarnya kuat arus dan banyaknya
lilitan kawat di sekitar baja;
• Gosokan, bahan magnetic dapat dibuat dengan menggosok-
gosokkan magnet secara searah pada batang baja atau bahan
magnet lainnya yang akan dibuat magnet.

Spiritualitas,
Intelektualitas, 5
Profesionalitas
Cara membuat magnet dengan menggosok

Suatu bahan magnetic dapat dibuat


menjadi magnet dengan cara
menggosokkan salah satu ujung
magnet kepadanya dengan gosokan
searah;
Bahan magnetic adalah suatu
bahan yang sudah memiliki domain-
domain atau magnet elementer di
dalamnya;
Saat penggosokan, medan magnet Gambar 1. ilustrasi proses
dari magnet permanen menggosok bahan magnetik
mempengaruhi arah magnet
elementer di dalam bahan magnetic
untuk mengikuti arah gosokannya
sehingga terbentuk dipol magnetic
pada bahan.

Spiritualitas,
Intelektualitas, 6
Profesionalitas
Cara membuat magnet dengan menerapkan arus
listrik

Cara membuat magnet dengan arus


listrik dapat dilakukan dengan dua cara:
1. Menerapkan arus listrik searah
(direct current (DC)) ke dalam lilitan
kawat pada paku baja atau bahan
magnetic;
2. Menerapkan arus listrik bolak-alik
(alternating current (AC)) ke dalam
lilitan kawat pada paku baja atau
bahan magnetic lainnya; Gambar 2. Cara membuat
Di samping jenis bahannya, kuat magnet dengan mengalirkan
medan magnet dipengaruhi oleh arus listrik ke dalam lilitan
besarnya kuat arus, jumlah lilitan kawat kawat pada paku
dan Panjang paku.
Spiritualitas,
Intelektualitas, 7
Profesionalitas
Induksi Magnetik

Sebuah bahan magnetic dapat


dijadikan magnet dengan
induksi magnetic padanya;
Induksi magnetic dilakukan
dengan cara mendekatkan
magnet penginduksi kepada
bahan magnetic dalam waktu
tertentu dengan catatan tidak
menempel dan kedua benda Gambar 3. Cara membuat
dalam satu sumbu; magnet dengan menginduksi
Bahan magnetic lama kelamaan
akan memiliki sifat kemagnitan
dengan membentuk dua kutub
magnetic.
Spiritualitas,
Intelektualitas, 8
Profesionalitas
Klasifikasi Material Magnetik dari Segi Bahannya

• Material magnetic dapat diklasifikasikan sebagai berikut:


• Ferromagnetik, bahan ferromagnetic adalah bahan yang
sangat mudah dipengaruhi oleh magnet dan juga dengan
mudah dibuat magnet;
• Bahan yang tergolong dalam ferromagnetic adalah Besi,
Baja, Nikel, dan Kobalt;
• Logam paduan yang termasuk ke dalam golongan ini adalah
baja-kobalt, baja-nikel, aluminium-nikel-kobalt (alnico), besi-
nikel, besi-nikel-kobalt dan sebagainya;
• Diamagnetik, adalah bahan yang sukar sekali dipengaruhi
oleh magnet. Bahan ini mempunyai permeabilitas (bilangan
koefisien kemagnetan) kurang dari satu;
• Jika benda diamagnetic didekatkan di dekat magnet, maka
benda ini akan ditolak oleh magnet meskipun dengan gaya
tolak yang sangat kecil;
• Contoh bahan diamagnetic adalah bismuth, antimon, seng
murni, air raksa, timbal, emas, air, fosfor, dan tembaga.
Spiritualitas,
Intelektualitas, 9
Profesionalitas
Klasifikasi Material Magnetik dari Segi Bahannya

• Bahan paramagnetic, adalah bahan yang dapat


dipengaruhi oleh magnet tetapi tidak dapat dibuat
magnet;
• Yang termasuk ke dalam bahan paramagnetic adalah
mangan, platina, alumunium, magnesium, timah,
oksigen, dan udara;
• Bahan nonmagnetic, adalag bahan yang tidak dapat
dipengaruhi oleh magnet dan juga tidak dapat dibuat
magnet;
• Yang termasuk ke dalam bahan nonmagnetic adalah
kaca, kertas, dan kayu

Spiritualitas,
Intelektualitas, 10
Profesionalitas
Bagaimana suatu bahan dapat bersifat magnet?

• Ada dua teori yang menjelaskan bagaimana suatu


bahan bersifat magnet.
• Teori Weber
• Menurut Weber, semua benda terdiri dari molekul-
molekul yang memiliki sifat magnet yang disebut
sebagai magnet elementer;
• Magnet elementer mempengaruhi sifat kemagnetan satu
bahan. Jika letak magnet elementer dalam bahan tidak
teratur, sehingga mereka saling menetralkan satu sama
lain, maka bahan tersebut tidak bersifat magnet;
• Pada bahan yang memiliki sifat magnet, letak-letak
magnet elementer itu adalah teratur dan mengarah ke
satu arah, sehingga satu sama lain saling menguatkan
sifat kemagnetannya.
Spiritualitas,
Intelektualitas, 11
Profesionalitas
Bagaimana suatu bahan dapat bersifat magnet?

• Menurut Weiss, tiap-tiap atom-atom benda terdiri dari inti atom dan
electron-elektroon yang bergerak mengorbit inti menurut garis edarnya
(orbit);
• Di samping mengorbit inti, elaktron-electron juga berotasi di sekeliling
sumbunya.
• Akibat rotasi electron terhadap sumbunya ini terjadilah magnet
elementer, yaitu kutub utara dan selatan.
• Rotasi electron-electron tersebut ada yang positif (searah) dan negative
(berlawanan arah);
• Perputaran electron terhadap sumbunya disebut puntiran (spin) electron.
• Elektroon-electron yang puntirannya tidak searah serta letak poros-
poros electron yang tidak teratur menyebabkan kutub-kutub magnet
elementer pada poros electron saling melemahkan satu sama lain;
• Elektron-eletron yang mempunyai puntiran searah membentuk suatu
daerah yang disebut Kompleks Weiss atau Kelompok (Domain) Weiss
yang saling memperkuat sehingga merupakan magnet-magnet kecil di
dalam atom-atom benda.

Spiritualitas,
Intelektualitas, 12
Profesionalitas
Klasifikasi Magnet Berdasarkan Bentuknya

• Berdasarkan bentuknya, maget dapat diklasifikasikan


menjadi magnet batang, magnet jarum, magnet ladam
atau magnet bentuk U, magnet tabung, magnet
lingkaran dan sebagainya;

Gambar 4. Jenis-jenis bentuk magnet

Spiritualitas,
Intelektualitas, 13
Profesionalitas
Klasifikasi Magnet Berdasarkan Sifat Kemagnetan

1. Magnet Permanen (Tetap), yaitu magnet yang sifat


kemagnetannya bersifat permanen meskipun proses
pembuatan sudah dihentikan;
2. Magnet Remanen (Tidak Tetap), yaitu magnet yang
sifat kemagnetannya hanya sementara dan hanya
terjadi saat proses pembuatannya saja;

Spiritualitas,
Intelektualitas, 14
Profesionalitas
Sifat-Sifat Magnet

• Beberapa sifat magnet adalah sebagai berikut:


1. Magnet dapat menarik benda-benda magnetic seperti besi,
nikel, baja, kobalt dan sebagainya;
2. Magnet mempunyai dua kutub (dipol) yaitu kutub utara (U)
atau North (N) dan kutub selatan (S) atau South (S);
3. Medan Magnet menghasilkan gaya magnet. Gaya magnet
tidak hanya ada pada ujung-ujung magnet, tetapi juga
berada di sekitar magnet. Daerah di sekitar magnet disebut
sebagai medan magnet;
4. Dua kutub magnet sejenis apabila didekatkan saling tolak
menolak, sedangkan dua kutub berlainan akan saling tarik-
menarik bila didekatkan;
5. Sifat kemagnetan suatu bahan magnetic dapat dihilangkan
dengan cara dipukul-pukul, dipanaskan atau dibakar.

Spiritualitas,
Intelektualitas, 15
Profesionalitas
Gaya Magnet

• Jika sebuah penghantar yang ditempatkan pada medan


magnet atau induksi magnetic, maka ia akan mengalami
gaya.
• Gaya yang dialami oleh penghantar yang berarus listrik
ini disebut sebagai Gaya Lorentz atau gaya magnet.
• Gaya magnet ini dapat diamati dengan mendekatkan
dua magnet batang. Gaya tarik menarik akan muncul
Ketika kutub-kutub yang didekatkan adalah berlainan
(Utara-Selatan/Selatan-Utara) dan tolak menolak Ketika
sejenis (Utara-Utara/Selatan-Selatan). (lihat Gambar

Spiritualitas,
Intelektualitas, 16
Profesionalitas
Lanjutan…

Gambar 5. Garis Gaya Magnet

Spiritualitas,
Intelektualitas, 17
Profesionalitas
Ilustrasi Gaya Magnet

• Pada gambar 6 sebelah kiri, sebuah pita


aluminium yang dihubungkan pada sebuah
sumber arus listrik dalam posisi saklar
terbuka di tempatkan di dalam medan
listrik. pita aluminium pada kondisi ini
adalah masih lurus.
• Pada gambar 6 sebelah kanan, pita
aluminium tampak melengkung Ketika
sakalr dihubungkan (ada arus listrik yang
Gambar 6 Ilustrasi Gaya Lorentz
mengalir di dalam rangkaian).
• Semakin besar arus maka lengkungan
kawat juga semakin besar;
• Semakin kuat medan magnet lengkungan
kawat juga akan semakin besar.
• Besarnya lengkungan kawat ini
mengindikasikan besarnya gaya magnet
yang bekerja pada pita aluminium.
Spiritualitas,
Intelektualitas, 18
Profesionalitas
Gaya Magnet pada Kawat Penghantar

• Pada gambar 7, arah medan magnet ke arah


keluar dari halaman dan arah arus ke atas,
tampak kawat melengkung ke kanan akibat
induksi magnetic;
• Besarnya gaya magnet (Lorentz) yang
dialami oleh penghantar dengan Panjang ℓ
yang dialiri arus listrik 𝐼 dalam medan magnet
homogen 𝐵 memenuhi persamaan
𝐹 = 𝐵𝐼ℓ sin 𝜃
• Di mana 𝜃 adalah sudut yang dibentuk oleh
arus 𝐼 dan arah medan magnet 𝐵. Jika 𝜃 = Gambar 7 Gaya magnet
90° atau 𝐼 dan 𝐵 tegak lurus, persamaannya pada kawat
menjadi
𝐹 = 𝐵𝐼ℓ sin 90° = 𝐵𝐼ℓ 1 = 𝐵𝐼ℓ
Spiritualitas,
Intelektualitas, 19
Profesionalitas
Medan Magnet

• Medan Magnet disimbolkan dengan 𝑩 adalah ruang atau daerah


di mana masih dapat diidentifikasi atau dirasakan adanya
pengaruh gaya magnet dari suatu sumber magnetic.
• Untuk mengilustrasikan ini, letakkan sebuah magnet batang di
meja. Siapkan sebuah magnet kompas. Kemudian secara
bertahap dekatkan magnet kompas tersebut dari lokasi yang
cukup jauh mendekati magnet batang.
• Pada posisi tertentu jarum kompas tidak dipengaruhi oleh
magnet, hingga mencapai titik di mana arah jarum kompas
searah dengan arah garis-garis gaya magnet, yang mana dalam
kasus ini arahnya menuju magnet batang sebagaimana
ditunjukkan pada Gambar 8.

Spiritualitas,
Intelektualitas, 20
Profesionalitas
Gambar 8. Garis-garis Medan Magnet

• Garis-garis medan magnet di luar magnet batang berarah dari kutub


utara magnet menuju kutub selatan magnet.
• Pada Gambar 8, jarum-jarum penunjuk kompas digunakan untuk
melacak garis-garis medan magnet.

Spiritualitas,
Intelektualitas, 21
Profesionalitas
Lanjutan…

Gambar 9. Pengaruh Medan Magnet


• Apabila kita menaburkan serbuk besi di atas kertas yang
diletakkan di atas magnet batang, kemudian kita
mengetuk-ngetuknya, maka kita akan melihat serbuk
besi tersebut tersusun sedemikian rupa sehingga
susunannya membentuk garis-garis yang
menghubungkan kutub utara dan kutub selatan magnet
sebagaimana ditunjukkan pada Gambar 5a.

Spiritualitas,
Intelektualitas, 22
Profesionalitas
Medan Magnet

• Medan magnet dapat dinyatakan dalam satuan Standar


Internasional (SI) Newton per Ampere Meter atau setara
dengan 1 Tesla.
𝑁
1𝑇 = 1 𝐴.𝑚
• Satuan non-SI yang digunakan untuk menyatakan kuat
medan magnet adalah Gauss yaitu
1 𝑇 = 104 𝐺

Spiritualitas,
Intelektualitas, 23
Profesionalitas
Medan Magnet di Sekitar Kawat Lurus Panjang Tak
Hingga

• Besar medan magnet di titik 𝑃 yang berjarak 𝑎 dari


kawat lurus tak hingga dapat dinyatakan sebagai
𝜇0 𝐼
𝐵=
2𝜋𝑎
• Dengan 𝐼 adalah kuat arus yang mengalir dalam kawat,
−7 𝑚
𝜇0 = 4𝜋 × 10 𝑇. 𝐴 adalah permeabilitas magnetic yang
merupakan kemampuan bahan magnetic untuk
mendukung pengembangan medan magnet, dan 𝑎
adalah jarak titik 𝑃 dari kawat.

Spiritualitas,
Intelektualitas, 24
Profesionalitas
Contoh

• Tentukan magnitudo medan magnet di titik Q yang


berjarak 1 m dari sebuah kawat Panjang tak hingga
yang membawa arus 10A!
• Penyelesaian
• Magnitudo medan magnet 𝐵 adalah
𝑚
𝜇0 𝐼 4𝜋×10−7 𝑇. 𝐴 10𝐴
• 𝐵= = = 20 × 10−7 𝑇
2𝜋𝑎 2𝜋(1 𝑚)

Spiritualitas,
Intelektualitas, 25
Profesionalitas
Medan Magnet di Bagian Dalam Solenoida

• Solenoida adalah bentuk kawat mengulir yang


terdiri dari 𝑛 lilitan dan dengan Panjang ℓ, bila
solenoida dialiri arus 𝐼 searah (DC), maka
besarnya medan magnet di dalam Solenoida
dapat dinyatakan sebagai
𝜇0 𝑁𝐼
𝐵= = 𝜇0 𝑛𝐼

• Di mana 𝑁 menyatakan jumlah lilitan, 𝜇0 =
𝑚
𝜇0 = 4𝜋 × 10−7 𝑇. 𝐴 permeabilitas ruang
vakum, 𝐼 kuat arus, ℓ adalah Panjang
solenoida dan 𝑛 adalah jumlah lilitan
persatuan Panjang.
Gambar 10. Medan
Magnet pada
Solenoida

Spiritualitas,
Intelektualitas, 26
Profesionalitas
Contoh

• Sebuah solenoida dengan Panjang 5 cm yang terdiri


dari 40 lilitan, membawa arus 5 A. tentukan besarnya
medan magnet di pusat soleonida!
• Penyelesaian
• Besarnya medan magnet 𝐵 di pusat solenoida dapat
dicari menggunakan persamaan berikut
−7 𝑚
𝜇0 𝑁𝐼 4𝜋 × 10 𝑇. 𝐴 40 5𝐴
−5
𝐵= = −2
= 160𝜋 × 10 𝑇
ℓ 5 × 10 𝑚

Spiritualitas,
Intelektualitas, 27
Profesionalitas
Medan Magnet di Dalam Toroida

• Toroida merupakan suatu piranti


elektronik yang seringkali
digunakan untuk menciptakan
medan magnet yang hamper
homogen di dalam area yang
terlingkupinya.
• Toroida terdiri atas kawat yang
melilit cincin (torus) yang terbuat
dari material non konduktor.
• Besar medan magnet di daerah
yang ditempati oleh torus dengan
jarak 𝑟 dari pusat adalah
𝜇0 𝑁𝐼
𝐵=
2𝜋𝑟
Spiritualitas,
Intelektualitas, 28
Profesionalitas
Contoh

• Sebuah toroida terdiri dari 100 lilitan yang membawa


arus 4 A melingkupi sebuah torus. Hitunglah besarnya
medan magnet yang berjarak 2 cm dari pusat toroida!
• Penyelesaian
• Besarnya medan magnet dapat dihitung sebagai berikut
𝑚
𝜇0 𝑁𝐼 4𝜋×10−7 𝑇. 𝐴 100 4𝐴
• 𝐵= =
2𝜋𝑟 4𝜋×10−2 𝑚
• 𝐵 = 4 × 10−3 𝑇
• Jadi besarnyya medan magnet dalam torus yang
berjarak 2 cm dari pusat toroida adalah 4 × 10−3 𝑇

Spiritualitas,
Intelektualitas, 29
Profesionalitas
Elektromagnetik
• Fenomena elektromagnetik seperti menjalarnya sinyal
handphone, radio, televisi dan lain-lain tidak lepas dari
konsep medan elektromagnetik.
• Medan elektromagnetik merupakan perpaduan antara
medan listrik dan medan magnet.
• Istilah kelektromagnetan muncul dari adanya perubahan
gaya-gaya listrik dan gaya-gaya magnet yang bergantian.
• Sebuah medan magnet yang berubah-ubah akan
menghasilkan medan listrik. Demikian juga, medan listrik
yang berubah-ubah akan mennghasilkan medan magnet.
• Dengan demikian, karena adanya sifat saling
kebergantungan kedua medan ini dapat dipandang sebagai
sesuatu yang padu atau medan tunggal, yakni medan
elektromagnetik.
Spiritualitas,
Intelektualitas, 30
Profesionalitas
• Gaya yang digunakan oleh medan magnet untuk
memindahkan partikel-partikel muatan listrik disebut
gaya elektrommagnetik;
• Gaya elektromagnetik merupakan salah satu dari empat
gaya fundamental yang terdapat di alam, yaitu gaya
nuklir kuat yang berfungsi mengikat inti atom, gaya
nuklir lemah yang menyebabkan peluruhan pada unsur
radioaktif, dan gaya gravitasi.

Spiritualitas,
Intelektualitas, 31
Profesionalitas
Responsi

1. Jelaskan sejarah penemuan magnet berdasarkan


literatur yang ada!
2. Uraikan klasifikasi bahan magnetic berdasarkan sifat
kemagnetannya!
3. Bagaimana cara membuat magnet?
4. Apakah sifat kemagnetan dari suatu bahan dapat
dihilangkan? Bagaimana caranya?
5. Apa yang dimaksud dengan gaya magnet dan medan
magnet?

Spiritualitas,
Intelektualitas, 32
Profesionalitas
Terima Kasih
subur.pramono@uinbanten.ac.id

Anda mungkin juga menyukai