PENDAHULUAN
1
kecilnya
drag
yang bekerja pada suatu benda adalah konfigurasi permukaan dan geometri benda (shape)
karena setiap benda memiliki geometri yang berbeda-beda.
1.2 Tujuan :
a. Mengetahui fenomena aliran fluida dan tahu apa itu drag ?.
b. Menentukan nilai reynold
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pendahuluan
Konsep teori aliran fluida dan lapisan batas merupakan hal yang menarik untuk dikaji
secara mendalam. Akan tetapi teori tersebut bukan merupakan suatu teori kompleks yang
mampu menyelesaikan semua problem pada aliran fluida. Khusus aliran fluida luar atau
eksternal flow masih membutuhkan suatu eksperimental dalam menyelesaikan masalah aliran
fluida. Salah satu problem yang masih membutuhkan eksperimental yang lebih lanjut adalah
suatu gaya (force) yang bekerja pada benda apabila berada pada aliran fluida.
Suatu aliran fluida berjenis external flow (aliran luar) apabila mengenai suatu benda
akan memberikan dua jenis gaya luar pada benda tersebut, secara garis besarnya gaya
tersebut dapat dikelompokkan atas :
1. Drag bodies (dua atau tiga dimensi / gaya seret)
Penampang tumpul (blunt bodies)
Penampang mulus (streamlines shapes)
2. Gaya angkat (performer of lifting bodies)
Profil sayap pesawat (airfoil dan aircraft)
Peluru (projektil bodies)
Burung dan serangga (birds and insect)
3
Lift
force
Yawing moment
Arbitrary body Drag force
Rolling moment
P Pitching moment
itching
Side force
Freestream
Velecity
Gambar 2.1 Beberapa gaya dan momen pada benda yang terbenam
Drag merupakan gaya yang sangat utama menyebabkan losses pada aliran fluida dan
berpengaruh sekali dalam perpindahan benda pada aliran fluida tersebut. Disamping itu yang
tidak kalah pentingnya adalah gaya angkat (lift force), dimana gaya ini menyebabkan
perpindahan posisi benda secara vertikal. Sementara moment yang terjadi akibat perpindahan
benda secara vertikal adalah moment yaw.
2.3 Drag
Drag merupakan inti dari perancangan aerodinamik dimana pembahasan tentang drag
ini sangat mengagumkan. Semua perancang aerodinamik mengharapkan drag yang terjadi
bernilai negatif (kecil). Awal dari perhitungan drag dilakukan dengan memilih konsep
spesifik sentrifugal sebagai perbandingan dengan konsep lain yang lebih awal didalam
tahapan perancangan. Pengaruh drag mempunyai efek yang sangat besar pada konfigurasi
ukuran, biaya dan juga tujuan proses perancangan.
Kelangsungan hidup perekonomian dan masa depan sebuah perusahaan pesawat udara
tergantung sekali pada pengurangan besarnya drag dari sebuah aerodinamik (bersama sama
dengan disiplin ilmu lainnya seperti perancangan, teknologi struktur, motor bakar dan
4
kontrol)
disamping itu kualitas perawatan yang baik memberikan keamanan dan kenyamanan
perjalanan. Rancangan-rancangan baru kedepannya bekerja dengan memanfaatkan metode
komputerisasi aerodinamik yang dibutuhkan untuk menghasilkan kendaraan dengan drag
yang rendah dari arus seret pesawat udara. Generasi terbaru dari perancangan (Boing 767,
777, Airbus A340, etc)
5
Aliran
dikatakan laminar bila aliran tersebut mempunyai bilangan Re kurang dari 2000, untuk aliran
transisi berada pada bilangan Re lebih dari 2000 dan bilangan Re 4000 biasa juga disebut
sebagai bilangan Reynold kritis, sedangkan aliran turbulen mempunyai bilangan Re lebih dari
4000 (Wright, 1993).
6
BAB III
METODOLOGI
7
3.1 Plat
Dimana :
Q = Debit aliran
Lo = Panjang pegas sebelum pengujian
Lt = Panjang pegas setelah pengujian
x = Pertambahan panjang pegas
Dari data yang diambil, maka dapat dicari besarnya kecepatan aliran, besarnya bilangan
Reynold, gaya drag dan pengaruh nilai drag.
1. Kecepatan aliran ditentukan dari pers.
Q
V=
A
Dimana :
Q = Debit aliran
= 2,55x10-5 m3/s (pada bukaan katup 180)
A = Luas penamang pipa
= 0,785.d2 ( diameter pipa acrylic =0,041m)
Reynold number :
ρ×v×d
Re=
μ
Dimana :
ρ = rapat massa fluida = 1000 kg/m3
V = Kecepatan aliran fluida = 0,0732 m/s
d = Diameter pipa acrylic = 0,041m
µ = Viscositas dinamik pada temperatur 300C
8
= 8,00
x 10-4
N.s/m2 (Ir.Soeadgiharjo,2004, 1890)
Dengan cara yang sama harga kecepatan aliran dan Reynold number untuk bukaan
katup berikutnya dapat ditabelkan seperti dibawah ini.
Harga kecepatan aliran dan bilangan Reynold
Bukaan katup Dpipa acrylic Debit Kec.Alir
Reynold
( 0) (m) Q(m3/s) v(m/s)
F = x . k (N)
Dimana :
F= x . k (N)
9
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
Data yang di ambil dari pengujian untuk bukaan katub yang di variasikan dan waktu yang di
gunakan untuk melihat flowrate yaitu 20 detik dan hasil pengujian dapat di masukkan ke
dalam tabel pengujian berikut ini.
10