Anda di halaman 1dari 2

LiPtan

Lembar Informasi Pertanian


HAMA DAN CARA PENGENDALIANNYA PADA TANAMAN KELAPA SAWIT
Oleh : Tonglo Bawan (THL-TBPP Kec. Tulin Onsoi)

Berbagai jenis hama yang banyak di aktf tetradifon 75,2 g/l dengan kon- 242 g/l, karbaril 85% dan klorpirifos
temukan di areal perkebunan kelapa sentrasi 0,1-0,2%. Dapat pula disem- 200 g/l. Beberapa contoh insektisida
sawit serta cara pengendalian dan prot dengan insektisida Perfekthion tersebut adalah 25 ULV, Servin 85
pemberantasannya adalah sebagai dengan bahan aktif dimetoat dengan ES atau Dsurban. Konsentrasi yang
berikut : konsentrasi 0,1%. di anjurkan yaitu 0,2-0,3%. Pengen-
dalian secara biologis, yaitu dengan
1. Nematoda 3. Ulat Api penyebaran virus B. nudaurelia.
Gejala Gejala :
Daun-daun baru yang akan membuka He laian 4. Ulat Kantong
menjadi tergulung dan tumbuh tegak. d a u nb Gejala
Selanjutnya daun berubah warna e r -lu Daun tidak utuh lagi, rusak, dan
menjadi kuning dan mengering. Ter- b a n ga t berlubang-lubang. Kerusakan he-
jadi pembusukan pada tandan bunga a uh a b laian daun dimulai dari lapisan
dan tidak membuka, sehingga tidak i ss a m epidermisnya. Kerusakan lebih
menghasilkan buah. asekal lanjut adalah mengeringnya daun
Penyebab i yang menyebabkan tajuk bagian
Nematoda Rhadinaphelenchus cocop sehingga bawah berwarna abu-abu dan
philus. Hama ini menyerang akar hanyat hanya daun muda yang masih ber-
tanaman kelapa sawit. inggal warna hijau. Kerusakan akibat
Pengendalian dan pemberantasan tulang daun. Gejala ini di mulai dari hama ini dapat menimbulkan
Untuk memberantas sumber infeksi, daun bagian bawah. Dalam kondisi penyusutan produksi sampai 40%.
pohon yang terserang diracun dengan yang parah tanaman akan kehilangan Penyebab
natrium arsenit. Tanaman yang su- daun sekitar 90%. Pada daun pertama Ada tiga yaitu Metisa plana, Mahap
dah mati dan kering dibongkar ke- setelah serangan dapat menurunkan sena corbetti, dan Crematosphisa
mudian di bakar. produksi sekitar 69% dan sekitar 27% pendul. Penyebaran hama ini amat
pada tahun kedua. cepat, karena sifatnya yang mudah
e. Tungau Penyebab berpindah dari satu daun kedaun
Gejala Setora nitens, Darna trima, dan Plop lain atau dari satu pohon kepohon
Menyerang daun bagian bawah teru- neta diducta dan merupakan hama lain. Pada setiap perpindahan, ulat
tama pada daun tua. Warna daun pemakan daun. Larva berupa ulat betina akan membentuk kantong-
berubah menjadi perunggu mengki- berwarna hijau dan pada pung- kantong. Setelah terbungkus kan-
lap. Timbul bintik-bintik dan daun gungnya terdapat garis putih meman- tong, ulat hanya bergerak dan me-
akan mengering. Hama ini menyerang jang dari kepala sampai ujung badan. makan daun dengan cara menge-
pada persemaian dan pembibitan. Ulat ini berukuran panjang 20-25 mm. luarkan kepala dan tungkai de-
Penyebab Punggungnya berbulu kasar dan pannya.
Tungau merah (Oligonychus) yang beracun. Bulu kasar tersebut menge- Pengendalian dan pemberantasan
panjangnya 0,5 mm. Hidup disepan- luarkan cairan dan jika terkena tan- Peberantasan secara kimia dapat
jang tulang anak daun sambil men- gan terasa gatal dan panas. dilakukan dengan penyemprotan
ghisap cairan daun. Hama ini memba- Pengendalian dan pemberantasan menggunakan insektisida berbahan
hayakan dan berkembang pesat Pada serangan ringan pemberantasan aktif endosulfan 330,9 g/l atau den-
dalam keadaan cuaca kering di musim dilakukan secara manual, yaitu men-
gan bahan aktif triklorfon 95%
kemarau. gambil ulat-ulat dari daun dan me-
(Dipterex 95 SP). Dapat pula me-
Pengendalian dan pemberantasan musnahkannya. Pemberantasan se-
makai insektisida yang berbahan
Penyemprotan dengan akarisida Te- cara khemis dengan menyemprotkan
insektisida berbahan aktif triazofos aktif kuinalfos 268 g/l.
dion 75 EC yang mengandung bahan

Anda mungkin juga menyukai