A34080085
Latar Belakang
y Rambutan adalah tanaman tropis yang tergolong ke dalam
Kamboja, Karibia, Amerika Tengah, India, Indonesia, Malaysia, Filipina, Thailand dan Sri Lanka.
sebagai berikut: Kingdom Divisi Subdivisi Kelas Ordo Famili Genus Spesies : Plantae : Spermatophyta : Angiospermae : Dicotyledonae : Sapindales : Sapindaceae : Nephellium : Nephellium lappaceum Linn.
Tujuan
y Memperoleh data dan informasi mengenai cara
pengelolaan penyakit pada tanaman rambutan yang diaplikasikan petani baik secara hayati maupun kimiawi serta mengetahui penyakit apa saja yang terdapat di lapangan dan mengetahui nilai
basah yang berasal dari Asia Tenggara tepatnya Malaysia dan Indonesia dan saat ini telah tersebar luas di daerah beriklim tropis seperti Filipina dan negaranegara Amerika Latin.
y Penyebaran tanaman rambutan yang pada awalnya
sangat terbatas pada daerah tropis saja, kini sudah bisa ditemui pada daratan beriklim sub-tropis.
dimanfaatkan buahnya yang mempunyai gizi, zat tepung, sejenis gula yang mudah terlarut dalam air, zat protein dan asam amino, zat lemak, zat enzim-enzim yang esensial dan nonesensial, vitamin dan zat mineral makro, mikro yang menyehatkan keluarga, tetapi ada pula sementara masyarakat yang memanfaatkan sebagai pohon pelindung di pekarangan, sebagai tanaman hias.
Miselium cendawan yang berupa benang-benang bercabang-cabang halus yang meluas pada permukaan bawah daun
y Embun Tepung (Oidium nephelii)
menyebabkan
Meskipun tidak menyebabkan kematian tanaman, namun penyakit ini dapat menurunkan kuantitas dan kualitas buah rambutan. Kulit buah berubah dari merah menjadi kuning kotor, serta rambut menjadi pendek dan kaku.
Adanya jamur upas dapat mematikan cabangcabang rambutan dan sudah dilaporkan sejak tahun 1930-an. y Kanker Batang (Dolabra nepheliae) Tanaman yang terserang penyakit ini biasanya akan tumbuh kerdil dan layu.
y Busuk Buah (Glicophalotrichum bulbilium)
Penyakit busuk buah menyerang buah yang masih kecil/muda, selanjutnya meskipun buah tersebut menjadi besar tapi tetap akan busuk, berwarna hitam dan mengering.
Ganggang Chephaleuros sp. ini bersimbiosis dengan lumut kerak (lichen) dan dapat dijumpai pada batang dan daun rambutan yang tampak seperti panu, sehingga ranting yang diserang dapat mati. y Bercak Daun (Pestalotia sp.) Gejala lanjut dapat mengeringkan seluruh daun dan daun menjadi rapuh. y Penyakit akar putih (Rigidoporus lignosus) Penyakit akar putih disebabkan oleh cendawan Rigidoporus lignosus dengan tanda rizom berwarna putih menempel di akar. Jika dikupas akar yang terserang berwarna kecoklatan. y Mati Ujung (Botryodiplodia theobromae Pat.) Bagian yang sakit menjadi luka yang terbuka (kanker). Cabang yang terserang berat bisa mati.
Metode
y Metode pengambilan contoh penyakit yang
batang dan ranting serta bagian buah tanaman rambutan dari 10 tanaman contoh.
2. Severitas penyakit (Disease severity) atau sering disebut Keparahan Penyakit. Severitas penyakit = ( n x v)/(N/V) x 100% Keterangan: n = jumlah tanaman yang tergolong ke dalam suatu kategori serangan v = skor pada setiap kategori serangan N = jumlah tanaman yang diamati V = skor untuk kategori serangan terberat Tabel 1 Severitas penyakit pada tanaman rambutan.
No. 1 2 3 Penyakit Embun tepung (Oidium nephelii) Bercak daun ganggang (Chephaleuros sp.) Bercak daun (Pestalotia sp.) Rataan severitas 0.142 0.033 0.142
Bercak Daun
Gejala serangan : Gejala penyakit yang umum adalah adanya bercak tidak beraturan pada daun. Warna bercak berbeda-beda ada coklat, dan coklat kelabu, tergantung dari jenis patogennya. Gejala serangan Pestalotia sp. adalah bercak dengan warna kelabu pada bagian tengahnya. Pengendalian : Pengendalian dapat dilakukan dengan cara kultur teknis yaitu dengan mengurangi tingkat kelembapan kebun. Sanitasi kebun, dengan membersihkan rerumputan/ gulma, daun dan ranting di areal pertanaman rambutan yang dapat menjadi tempat sumber inokulum. Cara mekanis, memangkasan daun sakit kemudian membakarnya.
Embun Tepung
Penyakit embun tepung timbul pada bunga, putik dan buah pada bermacammacam tingkat, daun-daun muda, dan tunas-tunas. Pada bagian-bagian yang sakit terdapat lapisan cendawan seperti beledu bertepung, berwarna putih
kelabu, yang terdiri dari konidiofor dan konidium cendawan. Penyakit ini
Pengendalian dilakukan dengan cara: 1) Teknis, dengan melakukan sanitasi yaitu dengan memotong cabang/ranting yang pucuk bunga dan buahnya terserang berat, membuang bunga dan buah untuk tanaman yang terserang sedang dan membersihkan bunga dan buah untuk tanaman yang terserang ringan; 2) Kimiawi, yaitu dilakukan dengan
penyemprotan fungisida berbahan aktif benomil seperti Benlate dengan frekuensi dua minggu sekali pada pagi hari dengan dosis 2 gram/liter. Untuk menekan banyaknya spora cendawan, penyemprotan dikonsentrasikan pada pucuk bunga.
Kesimpulan
y Beberapa penyakit yang ditemukan di daun antara
lain, bercak daun ganggang (Chephaleuros sp.), bercak daun (Pestalotia sp.) dan mati ujung (Botryodiplodia theobromae Pat.). Penyakit yang ditemukan di batang dan ranting antara lain, jamur upas (Upasia salmonicolor), dan kanker batang (Dolabra nepheliae Boot & Ting); sedangkan penyakit yang ditemukan di buah tanaman rambutan adalah busuk buah (Glicophalotrichum bulbilium). y Pengendalian yang dilakukan untuk mengatasi penyakit-penyakit tersebut haruslah bijaksana, mengutamakan pengendalian hayati dan menggunakan kimiawi sebagai alternatif terakhir.
TERIMA KASIH