EFEKTIF Kalimat efektif memiliki ciri keutuhan, kepaduan, ketegasan, DEFINISI dan kehematan. Kalimat efektif adalah kalimat Keutuhan kalimat (kohesi) yang dapat mengungkapkan dicirikan oleh adanya kesatuan gagasan penutur/penulisnya struktur dan kesatuan logika. secara tepat sehingga dapat Kesatuan struktur diperoleh dipahami oleh dengan adanya subjek dan pendengar/pembaca secara tepat predikat, sedangkan kesatuan pula (Finoza, 2001: 136). logika dicapai jika unsur-unsur Kalimat efektif adalah kalimat kalimatnya bertalian. yang sanggup mewakili secara Misalnya, tepat isi pikiran atau perasaan pengarang atau pembicara (1) *Dalam bacaan anak-anak (komunikator) dan sanggup harus memberikan teladan yang menimbulkan pengertian yang baik. (K-P-O, penghilangan sama tepatnya kepada pendengar subjek) atau pembaca (komunikan) (Anggarani dkk., 2006: 26). Bandingkan:
Kalimat efektif adalah kalimat (1a) Dalam bacaan anak-anak
yang dapat mewakili pikiran harus diberikan teladan yang penulis atau pembicara secara baik. (K-P-S) tepat sehingga pendengar atau (1b) Bacaan anak-anak harus pembaca dapat memberikan teladan yang baik. memahami pikiran tersebut (S-P-O) dengan mudah, jelas, dan (2) *Ketidakhadiran pengurus lengkap seperti apa yang koperasi itu karena sakit. (S-K, dimaksud oleh penulis atau penghilangan predikat) pembicaranya (Rohmadi dkk., 2008: 92) Bandingkan: (2a) Ketidakhadiran pengurus koperasi itu dikarenakan sakit. (S-P-Pel) (2b) Pengurus koperasi itu tidak hadir karena sakit. (S-P-K) (3) *Masalah kemacetan kredit pengecatan tembok, memasang perumahan saya ingin laporkan penerangan, dan pengaturan tata kepada bapak. ruang. (ketidaksejajaran gagasan) Bandingkan: Bandingkan: (3a) Masalah kemacetan kredit perumahan ingin saya laporkan (5a) Tahap terakhir dalam kepada bapak. penyelesaian gedung itu adalah pengecatan tembok, (3b) Saya ingin melaporkan pemasangan penerangan, dan kepada bapak masalah pengaturan tata ruang. kemacetan kredit perumahan. (6) *Acara selanjutnya ialah Kepaduan kalimat (koherensi) sambutan wakil peserta. Waktu menyangkut pertalian di antara dan tempat kami persilakan. unsur-unsur kalimat, dan hal ini (kesalahan sudut pandang) terkait dengan penataan kata, frasa, klausa yang tepat. Bandingkan: Kepaduan itu lebih nyata jika (a) (6a) Acara selanjutnya ialah pemakaian pronomina (kata sambutan wakil peserta. Waktu ganti) diperhatikan, (b) gagasan dan tempat kami sediakan. yang sejajar dibentuk dalam (6b) Acara selanjutnya ialah bangun yang sejajar, dan (c) sambutan wakil peserta. Bapak sudut pandang (ragam, orang) Ahmad Taufik kami persilakan. dipertahankan. Ketegasan ialah pementingan Misalnya, bagian kalimat yang (4) *Ucok dan seorang memengaruhi makna kalimat temannya buru-buru ke kampus secara keseluruhan. dengan mengendarai sepeda Ketegasan makna dapat dicapai motor karena ia akan mengikuti dengan (1) peletakan kata yang ujian. (kesalahan pemakaian penting di awal kalimat, (2) pronomina) pengulangan kata, (3) Bandingkan: pertentangan kata yang memuat ide yang ditonjolkan, atau (4) (4a) Ucok dan seorang penggunaan partikel penegas temannya buru-buru ke kampus (mis. –lah dan pun). dengan mengendarai sepeda motor karena mereka akan Contohnya, (peletakan kata di mengikuti ujian. awal kalimat) (5) *Tahap terakhir dalam (7a) Siswa itu mewakili penyelesaian gedung itu adalah sekolahnya untuk mengikuti olimpiade matematika. (bukan merupakan kewajiban kita siswa lain) semua. (7b) Sekolahnya diwakili oleh siswa itu untuk mengikuti Bandingkan: olimpiade matematika. (bukan sekolah lain) (11a) Berbuat baik kepada ibu bapak adalah (7c) Untuk mengikuti olimpiade kewajiban kita semua. matematika siswa itu mewakili sekolahnya. (bukan olimpiade (11b) Berbuat baik fisika atau olimpiade kimia) kepada ibu bapak merupakan kewajiban kita semua (7d) Yang mewakili sekolahnya untuk mengikuti olimpiade (12) *Banyak siswa belum matematika siswa itulah. (bukan menyadari akan pentingnya yang mendampingi sekolahnya) kesehatan lingkungan. (8) Saya suka ditemani para Bandingkan: gadis, saya suka akan kecantikan mereka, saya suka (12a) Banyak siswa belum akan kelembutan mereka, saya sadar akan pentingnya suka akan kehangatan mereka, kesehatan lingkungan. dan saya suka akan keusilan (12b) Banyak siswa belum mereka. (pengulangan kata) menyadari pentingnya kesehatan (9) Penduduk desa itu tidak lingkungan. menghendaki bantuan yang bersifat sementara, tetapi bantuan yang bersifat permanen. (pertentangan ide) (10) Andalah yang harus bertanggung jawab untuk menyelesaikan persoalan itu. (pemakaian partikel ) Kehematan dalam kalimat ialah pemakaian kata-kata secara fungsional. Misalnya, (11) *Berbuat baik kepada ibu bapak adalah