Anda di halaman 1dari 21

ASUHAN KEPERAWATAN PARIWISATA II PADA PEMANDU DAN

PENGUNJUNG WISATA DENGAN RISIKO COVID-19 DAN


RISIKO CEDERA DI OBJEK WISATA PANTAI SANUR
TANGGAL 28 SEPTEMBER 2020 – 9 OKTOBER 2020

OLEH :
KELOMPOK II

1. PUTU MAYA OKTAVIANTI (P07120217 007)


2. NI PUTU OLLWAN ANTARI (P07120217008)
3. NI WAYAN ARI RAHAYUNI (P07120217010)
4. KADEK INDAH DWIJAYANTI (P07120217011)
5. PUTU AYU SUADNYANI (P07120217012)
6. NI PUTU ANGGI WIDYASARI (P07120217013)

TINGKAT IV A / SEMESTER VII / S. Tr. KEPERAWATAN

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN DENPASAR
JURUSAN KEPERAWATAN
TAHUN 2020
Politeknik Kesehatan Denpasar Form.JKP.09.0.2019
Jurusan Keperawatan

METODE YANG DIGUNAKAN

Metode yang digunakan dalam melakukan asuhan keperawatan pariwisata


ini adalah melalui :
1. Luring / observasi langsung
2. Daring
3. Pendekatan komunitas
Hasil Observasi Tempat Wisata Pantai Sanur
No. Pengkajian Tempat Kondisi Dokumentasi
Wisata
1. Kondisi lingkungan Kondisi lingkungan kotor
tempat wisata karena masih tampak
sampah yang berserakan
di sekitar pantai.
Terdapat beberapa area
jalan yang berpasir dan
berlubang terutama di
beberapa tangga dan
trotoar sekitar pantai
sehingga berpeluang
menimbulkan cedera
pada wisatawan, seperti
kejadian terpeleset
maupun terkilir.
2. Kondisi toilet/WC Kondisi toilet/WC
tampak bersih, tidak licin
karena dibersihkan oleh
penjaga WC di tempat
wisata tersebut. Tersedia
kotak sumbangan untuk
memasukkan uang
setelah menggunakan
toilet/WC.
3. Tempat sampah dan Sudah terdapat tempat
pengelolaannya sampah di objek wisata
Pantai Sanur namun
tampak penuh, tampak
beberapa sampah yang
berserakan dan saat
dilakukan observasi
hanya tersedia tempat
sampah di dekat
pedagang dan toilet saja.
Pengelolaan sampah
dikumpulkan, selanjutnya
diangkut oleh desa untuk
dibawa ke TPA.

4. Di tempat wisata Ketersediaan wastafel


tersedia wastafel cuci untuk cuci tangan masih
tangan sangat minim hanya
berada di area pintu
masuk dan toilet saja.
Pada wastafel sudah
dilengkapi dengan sabun
cuci tangan. Selain itu,
letak wastafel cuci
tangan masih berjauhan
antara yang satu dengan
lainnya. Ada beberapa
pengunjung wisata yang
lewat di wastafel namun
tidak mencuci tangan.
5. Ketersediaan pos Pos yang tersedia di
kesehatan objek wisata pantai Sanur
adalah Pos Balawista dan
Pos Satuan Polisi
Perairan Sanur. Pos
tersebut terletak di area
tengah-tengah tempat
wisata. Tidak terdapat
pos kesehatan dan tenaga
kesehatan yang
mengkhusus. Pelayanan
kesehatan terdekat, yaitu
Rumah Sakit Umum
Daerah Bali Mandara
berjarak 3 km dari Pantai
Sanur dan Puskesmas II
Denpasar Selatan
berjarak 1.6 km.
Pemandu wisata yang
ditemui mengatakan
apabila ada kejadian
seperti tenggelam, luka
atau gigitan hewan
biasanya ditangani oleh
pemandu balawista,
sarana yang tersedia
seperti alat rawat luka,
yaitu kotak P3K berisi
NaCl, kapas steril, serta
perban.

6. Kondisi pedagang Kondisi pedagang sekitar


sekitar objek wisata tertata rapi,
pedagang tampak sudah
menggunakan masker,
sudah tersedia tempat
mencuci tangan, namun
ketersediaannya masih
minim juga hanya di
pojok deretan pedagang.

7. Ketersediaan edukasi Terdapat spanduk dan


tentang protokol poster mengenai protokol
kesehatan pada masa kesehatan di daerah
pandemi Covid-19 wisata Pantai Sanur.
Saat dilakukan observasi,
pengunjung tampak
ramai dan tampak
beberapa orang tidak
memakai masker serta
tidak menjaga jarak.
Selama 30 menit
observasi, tampak
pengunjung tidak
mencuci tangan terlebih
dahulu sebelum
memasuki objek wisata.
S.Tr. KEPERAWATAN POLTEKKES DENPASAR Nama kelompok wisata : Pemandu dan pengunjung
wisata
ASUHAN KEPERAWATAN Tgl. Lahir :-
GAWAT DARURAT No. hp : 082145087xxx
Jenis Kelamin :L/P
Tanggal : 5/10/2020 Waktu : ___ . ___ WITA

Observasi tempat wisata/ mekanisme kejadian :

Pada tanggal 5 Oktober 2020 perwakilan kelompok II mengunjungi objek wisata Pantai Sanur. Objek wisata ini terletak di
Desa/Kelurahan Sanur, Kecamatan Denpasar Selatan, Kota Denpasar, Bali. Saat melakukan kunjungan, pemandu dan
pengunjung wisata mengatakan kunjungan wisatawan mengalami penurunan di awal pandemi kemudian meningkat kembali
akhir-akhir ini, saat ini belum dijumpai kejadian tenggelam, terluka, tertusuk, maupun tergigit hewan laut. Pada objek wisata
juga tampak kondisi lingkungan yang bisa menimbulkan kemungkinan cedera, seperti jalan dan trotoar di sekitar tempat
wisata terlihat berpasir dan berlubang sehingga licin dan rawan terpeleset serta terkilir, tampak pantai kotor dengan masih
adanya sampah yang berserakan, tampak wastafel di sekitar pantai masih sangat minim. Pengunjung di sekitar pantai tampak
ramai dan ada beberapa orang yang tidak mengikuti anjuran protokol kesehatan, seperti tidak memakai masker, tidak
menjaga jarak, serta tampak pengunjung tidak mencuci tangan terlebih dahulu sebelum masuk ke objek wisata.
AIRWAY
Riwayat Penyakit/Pengobatan
Upaya napas : Riwayat
: [ ]Alergi
Ya [ ]: [Tidak
] Tidak [ ] Ya, Jenis: ________________________ Respirasi : _____ x/menit
Label triage : [ ] P 1 [ ]P2 [ ]P3 [ ]P4 [ ]P5
Benda asing : [ ] Tidak [ ] Ya, Jelaskan ___________________
Bunyi napas : [ ] Ronchi [ ] Wheezing [ ] Gurgling [ ] Stridor [ ] Vesikuler

BREATHING
Jenis pernapasan :[ ] Tachipnea [ ] Bradipnea [ ] Normal [ ] Apnea
Retraksi otot bantu napas :[ ] Ya [ ] Tidak
Kelainan dinding thorax :[ ] Jejas [ ] Luka [ ] Tidak ada
PRIMARY SURVEY

Pengembangan Paru :[ ] Simetris [ ] Tidak simetris

CIRCULATION
Nadi : [ ] Tidak teraba [ ] Teraba, apakah... [ ] Kuat [ ] Lemah
CRT : [ ] <2 detik [ ] >2 detik Akral : [ ] Hangat [ ] Dingin
Warna kulit : [ ] Normal [ ] Pucat [ ] Kuning
Perdarahan : [ ] Tidak [ ] Ya, apakah... [ ] Terkontrol [ ] Tidak terkontrol
Pulse : ____x/menit Tekanan darah : ____/____mmHg Suhu : ___.__0C

DISABILITY
Respon : [ ] Alert [ ] Verbal [ ] Pain [ ] Unrespons
Pupil : [ ] Isokor [ ] Anisokor GCS : E___V___M___
Refleks : ____/____
Nyeri : [ ] Tidak [ ] Ya : NRS/BPS/WBS ____ Lokasi nyeri : ____________
Menjalar : [ ] Ya [ ] Tidak Lama nyeri : ________
Faktor pemicu/pemberat : ___________________________________

Diagnosa Medis : ______________________________________________ Behaviour Pain Scale


aspek Deskripsi Skor
Skala Nyeri: Ekspr Rileks 1
esi Tegang partial 2
NRS (Skala Angka) untuk usia > 7 tahun
wajah Tegang 3
WBS (Skala Wajah) untuk usia 3 -7 tahun atau pasien yang tidak kooperatif Meringis 4
BPS untuk pasien yang tidak sadar Ekstre Tidak Bergerak 1
Skor BPS : <5 : pasien tidak nyeri mitas Menekuk Partial 2
atas Menekuk dengan 3
≥5 : pasien nyeri fleksi jari
Retraksi permanen 4
Kepat Toleransi baik 1
uhan Batuk tetapi toleransi 2
denga thd ventilator
n Fighting dgn ventilator 3
ventil Tidak dpt mengontrol 4
asi
Total
Analisa Data Diagnosa Keperawatan
Pelaksanaan kunjungan yang dilakukan terhadap Risiko cedera dibuktikan dengan faktor risiko eksternal
pemandu dan pengunjung wisata Pantai Sanur, pada ketidakamanan kondisi lingkungan berupa jalan dan
tanggal 5 Oktober 2020 diperoleh data sebagai berikut. tangga yang berpasir dan berlubang pada objek wisata
DS: serta keadaan sampah yang masih berserakan di sekitar
Pemandu dan pengunjung wisata mengatakan bahwa pantai.
wisatawan yang datang berkunjung ke Pantai Sanur
sangat meningkat di setiap harinya, namun dominan
wisatawan domestik yang berkunjung, pemandu wisata
juga mengatakan bahwa sudah menyiapkan tempat
sampah di setiap sudut-sudut tempat wisata, bahkan di
setiap pedagang yang ada di sekitar pantai sudah di
berikan tempat sampah, namun dikarenakan pengunjung
yang datang ke Pantai Sanur hari ini meningkat tempat
sampah yang tersedia tidak dapat menampung sampah
yang ada di tempat wisata, dan masih seringnya
pengunjung membuang sampah di pasir pinggir pantai.
DO:
- Kondisi jalan dan tangga di sekitar objek wisata
tampak berpasir dan berlubang.
- Pada saat kunjungan di Pantai Sanur, terlihat bahwa
kondisi lingkungan di sekitar pantai kotor dengan
masih adanya sampah yang berserakan.
- Tempat sampah tersedia di setiap sudut objek wisata,
namun sampah tetap berserakan dikarenakan tempat
sampah di sekitar pantai tampak penuh.
- Pengunjung tampak tidak membuang sampah pada
tempatnya.
DS: Perilaku kesehatan cenderung berisiko berhubungan
Pemandu dan pengunjung wisata mengatakan bahwa dengan kondisi perubahan gaya hidup baru akibat
kunjungan ke Pantai Sanur meningkat di setiap hari, penyakit (Covid-19) ditandai dengan gagal melakukan
namun lebih dominan wisatawan domestik, pemandu tindakan pencegahan masalah kesehatan dan
wisata juga mengatakan bahwa di Pantai Sanur sendiri menunjukkan upaya peningkatan status kesehatan yang
sudah menerapkan protokol kesehatan dengan tersedianya minimal, yaitu berdasarkan observasi berupa ketersediaan
wastafel cuci tangan di tempat masuk wisata. Selain itu wastafel cuci tangan yang minim, pengunjung tidak
pemandu wisata juga mengatakan bahwa hari ini tidak mencuci tangan sebelum memasuki objek wisata, tidak
terdapat kejadian di sekitar pantai namun, jika ada memakai masker, serta tidak menjaga jarak antara satu
wisatawan yang luka, tenggelam atau kejadian lainnya, dengan yang lain.
biasanya ditangani oleh tim balawista setempat.
DO:
- Pada saat kunjungan tampak wastafel di sekitar pantai
masih sangat minim.
- Pengunjung disekitar pantai tampak ramai dan ada
beberapa orang yang tidak mengikuti anjuran protokol
kesehatan dengan tidak memakai masker, tidak
menjaga jarak serta tampak pengunjung tidak mencuci
tangan terlebih dahulu sebelum masuk ke Pantai
Sanur.
- Sudah tersedia edukasi berupa poster tentang protokol
kesehatan pada masa pandemi Covid-19.

DIAGNOSA KEPERAWATAN GAWAT DARURAT RENCANA KEPERAWATAN GAWAT DARURAT


Ketidakefektifan bersihan jalan nafas Monitor cairan masuk, cairan keluar dan balance
Risiko aspirasi cairan
Ketidakefektifan pola nafas Monitor turgor kulit dan mukosa mulut klien
Gangguan pertukaran gas Monitor tanda vital secara periodik (heart rate,
Gangguan ventilasi spontan tekanan darah, MAP)
Diare Monitor suhu tubuh klien
Kekurangan/Risiko kekurangan volume cairan Berikan posisi head up sesuai indikasi
Kelebihan volume cairan Kolaborasi pemberian cairan IV sesuai indikasi
Ketidakefektifan/Risiko ketidakefektifan perfusi jaringan Monitor EKG
perifer Lakukan pemasangan kateter urine sesuai indikasi
Nyeri akut Monitor status respirasi klien (kedalaman,
Penurunan/Risiko penurunan curah jantung kecepatan, bunyi napas, penggunaan otot bantu
Risiko ketidakefektifan perfusi gastrointestinal napas)
Risiko ketidakefektifan perfusi ginjal Monitor status SaO2 klien
Risiko perdarahan Beri O2 sesuai indikasi
Risiko syok Buka jalan napas dengan head tilt chin lift atau jaw
Retensi urine thrust manouver
Risiko ketidakseimbangan elektrolit Keluarkan benda asing, lakukan suction
Risiko ketidakstabilan kadar glukosa darah Pasang OPA, NPA, ETT, collar brace sesuai
Risiko ketidakseimbangan volume cairan indikasi
Risiko ketidakefektifan perfusi jaringan cerebral Pasang NGT
Hipertermi Atasi nyeri (delegatif pemberian analgetik)
Hipotermi Monitor tingkat kesadaran secara periodik
Ketidakefektifan termoregulasi Monitor hasil pemeriksaan laboratorium
Risiko perilaku kekerasan terhadap orang lain Monitor suhu tubuh klien
Risiko perilaku kekerasan terhadap diri sendiri Beri transfusi bila perlu
Ö Risiko cedera dibuktikan dengan faktor risiko Beri bebat tekan pada lokasi perdarahan
eksternal ketidakamanan kondisi lingkungan berupa Beri kompres hangat
jalan dan tangga yang berpasir dan berlubang pada Monitor tanda-tanda syok
objek wisata serta keadaan sampah yang masih Monitor tanda-tanda peningkatan tekanan
berserakan di sekitar pantai intrakranial
Berikan bantuan napas buatam, ventilasi mekanik,
Ö Perilaku kesehatan cenderung berisiko berhubungan ventilasi dengan ventilator
dengan kondisi perubahan gaya hidup baru akibat Lakukan pengekangan pada kaki/tangan/dada
penyakit (Covid-19) ditandai dengan gagal melakukan sesuai kebutuhan
tindakan pencegahan masalah kesehatan dan Sediakan lingkungan yang tidak mengancam
menunjukkan upaya peningkatan status kesehatan yang Ö Identifikasi kondisi lingkungan tempat wisata
minimal, yaitu berdasarkan observasi berupa Ö Identifikasi kebutuhan keselamatan lingkungan
ketersediaan wastafel cuci tangan yang minim, Ö Penyuluhan kepada masyarakat, pengunjung,
pengunjung tidak mencuci tangan sebelum memasuki dan pemandu wisata tentang pencegahan bahaya
objek wisata, tidak memakai masker, serta tidak menjaga wisata di pantai, misalnya pengunjung yang
jarak antara satu dengan yang lain hendak berenang harus dipersiapkan pengamanan
............................................................................................ diri, seperti kaca renang ataupun pelampung
............................................................................................ Ö Motivasi pemandu wisata untuk menjaga
............................................................................................ keselamatan diri pengunjung dan pedagang dengan
............................................................................................ menghindari jalan yang berlubang dan tidak
............................................................................................ menggunakan alas kaki yang licin agar tidak
............................................................................................ terpeleset di jalan berpasir dan menjaga barang
............................................................................................ bawaan agar terhindar dari tindak kriminal
............................................................................................ Ö Berikan leaflet tentang tindakan pertolongan
............................................................................................ pertama akibat luka lecet akibat jatuh dijalan atau
............................................................................................ terkena terumbu karang melalui media sosial
............................................................................................ Ö Anjurkan masyarakat, pengunjung dan
............................................................................................ pemandu wisata menerapkan tindakan pencegahan
............................................................................................ luka lecet serta robek dengan menerapkan
protokol keselamatan (jalan berhati-hati saat
............................................................................................
berada di daerah wisata dan mematuhi peraturan
............................................................................................
keamanan yang ada)
............................................................................................
Ö Bersama pemandu dan pengunjung wisata
............................................................................................
menerapkan perilaku wisata yang aman sesuai
............................................................................................
dengan protokol keselamatan dalam berwisata
............................................................................................
Ö Identifikasi perilaku upaya kesehatan yang
...........................................................................................
dapat ditingkatkan, seperti menjaga jarak ± 2
meter, kepatuhan memakai masker, mencuci
tangan sebelum memasuki tempat wisata dan
setelah melakukan wisata, dan menghindari
kerumunan, dilarang berwisata jika sedang dalam
kondisi sakit
Ö Berikan lingkungan wisata yang mendukung
protokol kesehatan dengan mendukung
pencegahan Covid-19 melalui ketersediaan tempat
cuci tangan, tempat sampah, rambu tanda jaga
jarak.
Ö Anjurkan pemandu wisata untuk
menyampaikan informasi kepada pengunjung dan
pelaku wisata untuk mencuci tangan menggunakan
air mengalir dan sabun sebelum dan sesudah
memasuki area wisata
Ö Anjurkan tidak merokok di sembarang tempat
selama berwisata
Ö Kolaborasi dengan Puskesmas II Denpasar
Selatan untuk memberikan tata tertib berwisata
sesuai dengan protokol kesehatan dan juga akses
rujukan kesehatan melalui media sosial
Ö Kolaborasi dengan balawista untuk menyusun
SOP cuci tangan 6 langkah
Ö Kolaborasi dengan Balawista melalui video
tutorial mengenai cuci tangan 6 langkah dan
menyebarluaskan cara cuci tangan 6 langkah
..................................................................................
..................................................................................
..................................................................................
..................................................................................
..................................................................................
OBSERVASI KOMPREHENSIF
Tanggal
Jam
Nadi Suhu
(●) (X)

Tensi 40
(↨)

200 39

150 38

100 37

50 36

Respirasi
Skala nyeri (0-10)
E
V
GCS
M
Total
R. Pupil Ka/Ki
Nama/tanda tangan

OBSERVASI CAIRAN
CAIRAN MASUK CAIRAN KELUAR
Tanggal Jam Jenis cairan No. Botol IV Oral/NGT Drain NGT Urine BAB
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
NAMA/
TANGGAL DX TINDAKAN KEPERAWATAN EVALUASI FORMATIF TANDA
TANGAN
5 Oktober 1 ü Melakukan identifikasi DS :
2020 lingkungan tempat wisata Pemandu wisata dan pengunjung
Observasi ü Melakukan wawancara mengatakan bahwa wisatawan yang
langsung / dengan pelaku wisata datang berkunjung ke Pantai Sanur
luring ü Melakukan pengambilan meningkat di setiap harinya
dokumentasi tempat wisata semenjak tatanan kehidupan baru
ini, namun didominasi oleh
wisatawan domestik yang
berkunjung, pemandu wisata juga
mengatakan bahwa sudah disiapkan
tempat sampah di setiap sudut-
sudut tempat wisata, bahkan di
setiap pedagang yang ada di sekitar
pantai sudah di berikan tempat
sampah, namun dikarenakan
pengunjung yang datang ke Pantai
Sanur hari ini meningkat, tempat
sampah yang tersedia tidak dapat
menampung sampah yang ada di
tempat wisata, dan masih seringnya
pengunjung membuang sampah di
pasir pinggir pantai.
DO :
- Kondisi jalan dan tangga di
sekitar wisata tampak berpasir
dan berlubang.
- Pada saat kunjungan di Pantai
Sanur, terlihat bahwa kondisi
lingkungan di sekitar pantai
kotor dengan masih adanya
sampah yang berserakan.
- Tempat sampah tersedia di
setiap sudut objek wisata,
namun sampah tetap berserakan
dikarenakan tempat sampah di
sekitar pantai tampak penuh.
- Pengunjung tampak tidak
membuang sampah pada
tempatnya.
2 ü Melakukan identifikasi DS :
kebutuhan keselamatan Pemandu wisata dan pengunjung
lingkungan mengatakan bahwa wisatawan yang
ü Identifikasi perilaku upaya datang ke Pantai Sanur meningkat
kesehatan yang dapat di setiap hari, namun lebih dominan
ditingkatkan, seperti menjaga wisatawan domestik, pemandu
jarak ± 2 meter, kepatuhan wisata juga mengatakan bahwa di
memakai masker, mencuci Pantai Sanur sendiri sudah
tangan sebelum memasuki menerapkan protokol kesehatan
tempat wisata dan setelah dengan menyediakan wastafel di
melakukan wisata, dan tempat masuk wisata. Selain itu
menghindari kerumunan, pemandu wisata juga mengatakan
serta dilarang berwisata jika bahwa hari ini tidak terdapat
sedang dalam kondisi sakit kejadian di sekitar pantai namun,
jika ada wisatawan yang luka,
tenggelam atau kejadian lainnya,
biasanya ditangani oleh tim
balawista setempat.
DO :
- Pada saat kunjungan tampak
wastafel di sekitar pantai masih
minim.
- Pengunjung disekitar pantai
tampak ramai dan ada beberapa
orang yang tidak mengikuti
anjuran protokol kesehatan
dengan tidak memakai masker,
tidak menjaga jarak serta
tampak pengunjung tidak
mencuci tangan terlebih dahulu
sebelum masuk ke Pantai Sanur.
Walaupun sudah tersedia
edukasi berupa poster tentang
protokol kesehatan pada masa
pandemi Covid-19.
1 ü Penyuluhan kepada DS:
masyarakat, pengunjung, dan Pemandu wisata dan pengunjung
pemandu wisata tentang mengatakan bahwa balawista
pencegahan bahaya wisata di mengawasi kegiatan di pantai dari
pantai, misalnya pengunjung pos balawista, apabila ada kejadian
yang hendak berenang seperti tenggelam dan terluka
terlebih dahulu ditangani di pos balawista, dan
mempersiapkan pengamanan jarang dilakukan sosialisasi
diri, seperti kaca renang mengenai pengamanan diri di
ataupun pelampung pantai.
ü Motivasi pemandu wisata Pemandu wisata juga mengatakan
untuk menjaga keselamatan sempat terjadi kejadian terpeleset di
diri pengunjung dan jalan yang berlubang.
pedagang dengan DO:
menghindari jalan yang Melakukan edukasi mengenai
berlubang dan tidak pencegahan bahaya wisata kepada
menggunakan alas kaki yang pemandu wisata, seperti
licin agar tidak terpeleset di menggunakan pelampung saat
jalan berpasir dan menjaga berenang, menghindari jalan yang
barang bawaan agar terhindar berlubang, tidak menggunakan alas
dari tindak kriminal kaki yang licin agar tidak terpeleset
di jalan berpasir menjaga barang
bawaan agar terhindar dari tindak
kriminal.
Menginformasikan pemandu wisata
untuk menyampaikan kepada yang
bertanggung jawab di Pantai Sanur
untuk memperbaiki fasilitas jalan
yang berlubang di sekitar tempat
wisata.
2 ü Memberikan anjuran kepada DS:
pemandu wisata dan Pemandu wisata dan pengunjung
pengunjung mengenai mengatakan bahwa lingkungan
lingkungan wisata yang wisata sudah diberlakukan
mendukung protokol penerapan protokol kesehatan
kesehatan dengan Covid-19 namun tidak ada
mendukung pencegahan pengawasan secara khusus salah
Covid-19, seperti satunya pemanfaatan wastafel cuci
ketersediaan tempat cuci tangan oleh pengunjung wisata.
tangan, menggunakan
masker, serta rambu tanda
jaga jarak. DO:
ü Menganjurkan pemandu Saat dilakukan observasi selama 30
wisata untuk menyampaikan menit, tampak pengunjung yang
informasi ke pengunjung dan tidak mencuci tangan saat
pelaku wisata untuk mencuci memasuki area wisata, tampak
tangan menggunakan air tidak memakai masker, dan tidak
mengalir dan sabun sebelum menjaga jarak di kondisi pantai
dan sesudah memasuki area yang ramai.
wisata
ü Menganjurkan pemandu
wisata untuk menyampaikan
informasi ke pengunjung dan
pelaku wisata tidak merokok
di sembarang tempat selama
berwisata
6 Oktober 2 ü Melakukan kolaborasi DS:
2020 dengan pelayanan kesehatan -
daring terdekat, yaitu Puskesmas II DO:
Denpasar Selatan untuk Bersama dengan Puskesmas II
memberikan tata tertib Denpasar Selatan memberikan tata
berwisata sesuai dengan tertib berwisata sesuai dengan
protokol kesehatan dan juga protokol kesehatan dan juga akses
akses rujukan kesehatan rujukan kesehatan melalui media
secara daring media sosial sosial (WAG), pihak Puskesmas
(WAG) memberikan anjuran untuk
ü Melakukan kolaborasi membuat dan melaksanakan SOP
dengan pemandu wisata dan cuci tangan 6 langkah.
balawista untuk menyusun Bersama pemandu wisata
SOP cuci tangan 6 langkah melakukan diskusi mengenai SOP
secara daring melalui media cuci tangan 6 langkah melalui
soasial (WAG) media sosial (WAG).
Menganjurkan pemandu wisata
untuk saling mengingatkan pelaku
wisata baik pengunjung maupun
pedagang yang lain untuk mencuci
tangan dengan sabun dan air
mengalir.
7 Oktober 1 ü Memberikan leaflet kepada DS:
2020 pemandu wisata mengenai -
daring tindakan pertolongan DO:
pertama pada luka baik luka Melakukan pemberian leaflet
lecet maupun robek karena melalui media sosial (WAG)
jatuh dijalan yang berlubang mengenai tindakan pertolongan
dan berpasir maupun karena pertama dan perawatan pada luka
terumbu karang secara baik luka lecet maupun robek
daring melalui media sosial karena jatuh dijalan yang berlubang
(WAG) dan berpasir maupun karena
terumbu karang.
Menganjurkan pemandu wisata
untuk menginformasikan kepada
pengunjung agar tetap berhati-hati
dan mengikuti anjuran protokol
kesehatan selama berwisata.
8 Oktober 2 ü Melakukan kolaborasi DS:
2020 dengan pemandu wisata serta Pemandu wisata mengatakan bahwa
daring balawista mengenai bersedia untuk dilakukan diskusi.
pemantapan materi cuci DO:
tangan 6 langkah melalui Melakukan kolaborasi dan
video tutorial dan berdiskusi melalui media sosial
menyebarluaskan cara cuci (WAG)
tangan 6 langkah secara Pemandu wisata dan balawista
daring melalui media sosial tampak antusias saat diberikan
penjelasan melalui video tutorial
tentang cuci tangan 6 langkah.

9 Oktober 1,2 ü Melakukan evaluasi secara DS:


2020 daring melalui media sosial Pemandu wisata mengatakan bahwa
daring terhadap pemandu wisata telah memahami informasi yang
dan menginformasikan disampaikan mengenai pertolongan
kepada pemandu wisata pertama pada luka dan protokol
untuk sering melakukan kesehatan selama berwisata seperti
penyegaran mengenai cuci tangan 6 langkah yang sudah
keamanan lingkungan saat disampaikan dan akan meneruskan
berwisata informasi tersebut kepada
ü Melakukan evaluasi secara pengunjung objek wisata.
daring melalui media sosial DO:
terhadap pemandu wisata Pemandu wisata mampu
untuk menginformasikan menyebutkan apa saja yang dapat
kepada pengunjung objek dilakukan saat memberikan
wisata agar menerapkan pertolongan pertama pada luka,
protokol kesehatan saat menerapkan perilaku wisata yang
berwisata aman sesuai dengan protokol
kesehatan berwisata, tetap menjaga
lingkungan dan menjaga diri sendiri
untuk selanjutnya informasi ini
akan disampaikan kepada
pengunjung objek wisata Pantai
Sanur.
EVALUASI KEPERAWATAN (EVALUASI SUMATIF)
Nama/
Evaluasi
NO Diagnosa Keperawatan Tanda
(S-O-A-P)
tangan
1. Risiko cedera dibuktikan dengan faktor risiko S:
eksternal ketidakamanan kondisi lingkungan Pemandu wisata mengatakan bahwa telah
berupa jalan dan tangga yang berpasir dan memahami informasi yang disampaikan
mengenai pertolongan pertama pada luka
berlubang pada objek wisata serta keadaan
dan akan menyampaikan mengenai jalan
sampah yang masih berserakan di sekitar pantai. dan tangga yang berlubang kepada pihak
yang bertanggung jawab atas tempat
wisata untuk segera memperbaikinya.
O:
Pemandu wisata dapat menyebutkan apa
saja yang dapat dilakukan saat
memberikan pertolongan pertama pada
luka.
A: terjadi peningkatan pengetahuan pada
pemandu wisata untuk mencegah
terjadinya cedera di tempat wisata.
P: lanjutkan intervensi serta pemandu
wisata perlu berkoordinasi dengan
penanggung jawab tempat wisata untuk
memperbaiki lingkungan yang bisa
menimbulkan cedera pada pengunjung
maupun pelaku wisata lainnya, seperti
jalan yang berlubang serta berpasir.
Penanggung jawab tempat wisata juga
setiap saat perlu berkoordinasi dengan
Puskesmas II Denpasar Selatan terkait
dengan keamanan dan keselamatan
pengunjung.
2. Perilaku kesehatan cenderung berisiko S:
berhubungan dengan kondisi perubahan gaya Pemandu wisata mengatakan bahwa telah
hidup baru akibat penyakit (Covid-19) ditandai memahami informasi yang disampaikan
mengenai penerapan protokol kesehatan
dengan gagal melakukan tindakan pencegahan
pencegahan Covid-19 selama berwisata
masalah kesehatan dan menunjukkan upaya berupa cuci tangan 6 langkah,
peningkatan status kesehatan yang minimal, menggunakan masker, dan menjaga jarak
yaitu berdasarkan observasi berupa ketersediaan antara satu dengan yang lain.
wastafel cuci tangan yang minim, pengunjung O:
tidak mencuci tangan sebelum memasuki objek Pemandu wisata tampak antusias saat
wisata, tidak memakai masker, serta tidak menyebutkan langkah cuci tangan dan
informasi yang didapatkan akan
menjaga jarak antara satu dengan yang lain.
diteruskan kepada pengunjung dan pelaku
wisata yang lainnya untuk saling
menerapkan protokol kesehatan dan
mengingatkan juga.
A: terjadi peningkatan pengetahuan pada
pemandu wisata untuk menerapkan
protokol kesehatan pencegahan Covid-19
di objek wisata dengan cuci tangan 6
langkah, menggunakan masker, dan
menjaga jarak aman.
P: lanjutkan intervensi serta penanggung
jawab tempat wisata setiap saat perlu
berkoordinasi dengan Puskesmas II
Denpasar Selatan terkait dengan
keamanan dan keselamatan pengunjung
saat berwisata selama era kehidupan baru.
INFORMASI PEMINDAHAN RUANGAN/PEMULANGAN PASIEN
INFORMASI √ KETERANGAN
Di Ruang : _____________________________
[ ] Foto Rontgen : _______________________ [ ] Laboratorium: ___ lembar
MRS
[ ] EKG : ___ lembar
[ ] Obat-obatan :
Dipulangkan [ ] KIE [ ] Obat pulang [ ] Foto Rontgen
[ ] Laboratorium [ ] Kontrol Poliklinik, tanggal ______/______/______
Pulang paksa [ ] KIE [ ] Tanda tangan pulang paksa
Meninggal Dinyatakan meninggal pukul ______._______ WITA
Minggat Dinyatakan minggat pukul ______._______ WITA
Nama dan tanda tangan perawat pengkaji

(......................................................................................)
LEMBAR PENGESAHAN

Denpasar, 06 Oktober 2020


Pembimbing/CT

I Ketut Gama,SKM.,M.Kes
NIP. 196202221983091001

Mahasiswa Mahasiswa

(Putu Maya Oktavianti) (Ni Putu Ollwan Antari)


NIM. P07120217007 NIM. P07120217008

Mahasiswa Mahasiswa

(NI Wayan Ari Rahayuni) (Kadek Indah Dwijayanti)


NIM. P07120217010 NIM. P07120217011

Mahasiswa Mahasiswa

(Putu Ayu Suadnyani) (Ni Putu Anggi Widyasari)


NIM. P07120217012 NIM. P07120217013

Anda mungkin juga menyukai