Anda di halaman 1dari 5

BAB III

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil
1. Struktur Pengelola Pantai Matahari Terbit
STRUKTUR ORGANISASI BUPDA

(Kepala Bupda)
Ida Bagus Adnyana,
SS

(Sekertaris) (Bendahara)
Ida Ayu Wayan Udiana
Widiani

(Unit (Unit
(Unit Kepala PMT) Kepala Segara dan Pesisir)
Kepala Parkir) Ida Bagus Widiadnyana Ida Bagus Arweta

2. Sanitasi Pantai
Dari pengamatan yang saya lakukan di Pantai Matahari Terbit dengan
kuisoer penilaian pemeriksaan kesehatan lingkungan (inspeksi sanitasi)
objek wisata pantai di dapat hasil sebagai berikut :

 Untuk perhitungan Variabel Umum :


50
× 100% = 60%
80
 Untuk perhitungan Variabel Sanitasi
436
× 100% = 72%
604
 Untuk Perhitung Variabel Lain – Lain
96
× 100% = 40%
240

Dari pengamatan yang saya lakukan dengan kuisoner pemeriksaan kesehatan


lingkungan (inspeksi sanitasi) objek wisata pantai di dengan pedoman modul
STPM (Sanitasi Transportasi Pariwisata Matra) di dapatkan hasil sebagai
berikut:
1. Lingkungan yang ada di Pantai Matahari Terbit bersih lalu tidak
terdapatnya genangan dan air limbah mengalir dengan lancar.
2. Untuk air bersih, penyediaan air bersih tersedia dengan jumlah
yang cukup dan memenuhi persyaratn fisik, tetapu jumlah kran
umum yang hanya terdapat pada 1 tempat saja
3. Toilet umum yang ada di Pantai Matahari Terbit hanya tersedia di
1 tempat saja tetapi toiler umum yang ada terpelihara dengan baik
dan bersih
4. Pembuangan air limbah di Pantai Matahari Terbit disalurkan
dengan saluran tertutup dan lancar dan dilakukan pengolahan
perkotaan.
5. Pembuangan sampah yang ada di Pantai Matahari Terbit, masih
ada tempat sampah yang tidak dibedakan dan TPS yang tersedia
tidak memenuhi syarat.
6. Tidak terdapatnya slogan tentang sanitasi sebagai sarana
penyuluhan
7. Tidak tersedianya poliklinik ataupun balai pengobatan sebagai
sarana/fasilitas kesehatan di Pantai Matahari Terbit.

B. Pembahasan
1. Sanitasi Pantai
Berdasarkan hasil inspeksi sanitasi pantai dengan kuisoner penilaian
pemeriksaan kesehatan lingkungan (inspeksi santiasi) objek wisata
pantai, yaitu variabel umum dengan prosentase 60% dan variabel lain –
lain dengan prosentase 40% tidak memenuhi persyaratan untuk variabel
fasilitas sanitasi 72% sudah memenuhi persyaratan. Persyaratan ini
didapatkan dari modul STPM ( Sanitasi Transportasi Pariwisata Matra).
Jika dibandingkan dengan modul Sanitasi Transportasi Pariwisata Matra
(Peninggalan Sejarah, Taman Rekreasi, Wisata Alam, Dan Lain – lain)
dikatakan laik sehat apabila memperoleh nilai sekurang – kurangnya
65%.
Variabel I Varibel II Variabel III
70% 65% 60%

1. Lingkungan
Lingkungan yang bersih akan membuat suasana menjadi lebih
nyaman dan membuat wisatawan akan lebih sering berkunjung.
2. Air Bersih
Dari hasil yang saya dapatkan pada saya observasi di Pantai Matahari
Terbit, penyediaan air sudah tersedia dengan cukup, hanya saja kran
umum hanya tersedia di 1 lokasi saja. Jika dilihat dari pesyaratan air
bersih sesuai Permenkes 416/MEN/KES/PER/IX/1990 tentang syarat –
syaray dan pengawasan kualitas air, air harus memenuhi syarat kesehatan
yang meliputi pernyataan mikrobiologi, fisik, kimia, dan tidak berasa.
Jika dibandingkan dengan air bersih dengan hasil di Pantai Matahari
Terbit sudah memenuhi syarat yang ada.

3. Toilet
Toilet yang ada di Pantai Matahari Terbit teperlihara dengan baik oleh
pengelola.
Menurut Permenkes Nomor 519/Menkes/SK/VI/2008 Tentang
Pedoman Penyelenggaraan Pasar Sehat mengenai toilet yaitu :
1). Harus tersedia toilet laki-laki dan perempuan yang terpisah
dilengkapi dengan tanda/simbol yang jelas dengan proporsi
2). Kamar mandi harus tersedia bak dan air bersih dalam jumlah yang
cukup danbebas jentik
3). Di dalam toilet harus tersedia jamban leher angsa, peturasan dan bak
air
4). Tersedia tempat cuci tangan dengan jumlah yang cukup yang
dilengkapi dengan sabun dan air yang mengalir
5). Air limbah dibuang ke septic tank (multi chamber), riol atau lubang
peresapan yang tidak mencemari air tanah dg jarak 10 m dari sumber
air bersih
6). Lantai dibuat kedap air, tidak licin, mudah dibersihkan dengan
kemiringan sesuai ketentuan yg berlaku sehingga tidak terjadi
genangan
7). Letak toilet terpisah minimal 10 meter dengan tempat penjualan
makanan dan bahan pangan
8). Luas ventilasi minimal 20 % dari luas lantai dan pencahayaan 100
lux
9). Tersedia tempat sampah yg cukup

4. Pembuangan Air Limbah


Menurut UU No. 32 Tahun 2009 tentang Pengelolaan Lingkungan
Hidup, limbah didefinisikan sebagai sisa suatu usaha dan atau kegiatan.
Dengan konsentrasi dan kuantitas tertentu, limbah dapat berdampak
negatif terhadap lingkungan, terutama bagi kesehatan manusia, sehingga
perlu dilakukan penanganan terhadap limbah.
Menurut Peraturan Pemerintah RI No. 82 tahun 2001 tentang
pengelolaan kualitas air dan pengendalian pencemaran air menjelaskan
pengertian dari limbah yaitu sisa dari suatu hasil usaha dan atau kegiatan
yang berwujud cair. Pengertian limbah cair lainnya adalah sisa hasil
buangan proses produksi atau aktivitas domestik yang berupa cairan.
Limbah cair dapat berupa air beserta bahan-bahan buangan lain yang
tercampur (tersuspensi) maupun terlarut dalam air.
Pembuangan air limbah di Pantai Matahari Terbit dilakukan
pengolahan perkotaan melalu saluran yang tertutup.

5. Pembuangan Sampah
1) Setiap kios/los/lorong tersedia tempat sampah basah dan kering.
2) Terbuat dari bahan kedap air, tidak mudah berkarat, kuat, tertutup
dan mudah dibersihkan.
3) Tersedia alat angkut sampah yang kuat, mudah dibersihkan dan
mudah dipindahkan.
4) Tersedia tempat pembuangan sampah sementara (TPS), kedap air,
kuat, kedap air atau kontainer, mudah dibersihkan dan mudah
dijangkau petugas pengangkut sampah.
5) TPS tidak menjadi tempat perindukan binatang (vektor) penular
penyakit.
6) Lokasi TPS tidak berada di jalur utama pasar dan berjarak minimal
10 m dari bangunan pasar.
7) Sampah diangkut minimal 1 x 24 jam.

Anda mungkin juga menyukai