Nim : 19612096
MK : Manajemen Kepariwisataan
RANGKUMAN
Wisata selam merupakan bagian dari wisata tirta karena berhubungan langsung dengan air atau
dilakukan di perairan pantai, danau, dan sebagainya
Sedangkan Usaha Wisata Selam adalah usaha penyediaan berbagai sarana untuk melakukan
penyelaman di bawah atau di permukaan dengan menggunakan peralatan khusus, termasuk
penyediaan jasa pemanduan dan perlengkapan keselamatan, untuk tujuan rekreasi.
Pada tahun 2020, seluruh dunia tidak terkecuali Indonesia, dilanda pandemi global berupa
Corona Virus Disease-19 (COVID-19) yang secara sistematis mengubah gaya hidup manusia
untuk lebih meningkatkan kesadaran akan kebersihan agar terhindar dari penyakit, terutama
penularan COVID-19 pada aktivitas di lingkungan masyarakat termasuk aktivitas pariwisata.
Mengingat pentingnya kewaspadaan terhadap hal tersebut, maka pada penerapan aktivitas wisata
khususnya wisata selam diperlukan adanya handbook sebagai turunan dari Keputusan Menteri
Kesehatan (KMK) No. 382 Tahun 2020 yang berisi panduan pelaksanaan kebersihan, kesehatan,
keselamatan, dan dan kelestarian lingkungan untuk situasi kenormalan baru atau new normal.
Penyusunan handbook ini menekankan penyesuaian pada aktivitas wisata selam terhadap
protokol kesehatan yang harus dipatuhi selama pandemi COVID-19. Sebagai bentuk
keberlangsungan dan pengembangan wisata selam di Indonesia, Kementerian Pariwisata dan
Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif bekerja sama dengan Divers Alert
Network (DAN) Indonesia untuk menyusun handbook Panduan Pelaksanaan Kebersihan,
Kesehatan, Keselamatan, dan Kelestarian Lingkungan untuk Usaha Wisata Selam yang secara
baku akan menjadi panduan bagi pelaku usaha wisata selam, pekerja, pelanggan dan/atau
wisatawan dalam melakukan aktivitas wisata selam. Berikut ini merupakan panduan umum dan
khususnya
PANDUAN UMUM
1. Hanya pelanggan pekerja dan wisatawan yang sehat yang boleh beraktivitas di wisata
selam
2. Setiap orang yang ada pada wisata selam harus menggunakann APD lengkap
3. Selalu menjaga jarak dengan orang lain saat melakukan aktivitas pada wisata selam
4. Pihak wisata selam wajib menyediakan tempat cuci tangan
5. Sarana dan prasarana wajib di bersihkan menggunakan dis infektan setiap 3 hari sekali
6. Menjaga kualitas udara dengan mengoptimalkan sirkulasi udara pada tempat wisata
selam
7. Melakukan pengisisna formulir mengenai kesehatan sebelum melakukan wisata selam
8. Pelanggan wajib memiliki surat rapid test
9. Membatasi jumlah tamu yang berkunjung
10. Selalu memeriksa suhu tubuh pekerja dan wisatawan
11. Jika ada kasus suspek maka harus segera di isolasi
12. Pelaku usaha wisata selam harus melakukan gaya hidup sehat
13. Memberikan panduan mengenai cara hidup bersih
14. Menyediakan tempat sampah khusus untuk membuang APD.
KURSUS SELAM
Untuk wisata selam yang meyediakan transportasi darat di harapkan selalu menjaga kebersihaan
kendaran dengan menyemprotkan disinfektan, tidak hanya itu penyedian masker dan juga
hansanitizer harus selalu ada selain itu semua yang terpenting selalu membatasi penumpang dan
menerapkan jaga jarak untuk setiap penumpangnya.
Di dalam melakukan selam rekreasi juga terdapat beberapa panduan yang di tetapkan seperti
selalu menjaga jarak pada saat di permukaan air,selain itu juga pada saat melakukan selam
rekreasi sebaiknya penyelam mengikuti panduan dengan melakukan rencana penyelaman yang
konservatif agar terhindar dari kecelakan selain itu juga apabila terjadi keadan yang tidak
dinginkan kru selam harus menerapka prosedur sesuai dengan DAN agar aman.
Di dalam wisata selam juga ada yang namanya kegiatan live on board (LOB),Usaha Wisata
Selam yang menyediakan layanan menyelam Live On Board (LOB) harus mengikuti Panduan
Pelaksanaan Kebersihan, Kesehatan, Keselamatan, dan Kelestarian Lingkungan yang meliputi:
Pada saat melakukan perbaikan harus memastikan sarana dan prasarana terlebih dahulu di
disinfeksi, dan selanjutnya yang berwenang hanya teknisi saja teknisi yang bekerja juga harus
menggunakan alat APD pada saat melakukan melakukan perbaikan dan selalu menerapkan jaga
jarak, selanjutnya apabila telah selesai di perbaiki alat selam harus di lakukan disinfeksi lagi.
PENANGANA, PENGISIAN TABUNG DAN AREA KERJA
Usaha Wisata Selam yang menyediakan layanan pengisian udara tabung harus memastikan
seluruh sarana dan prasarana pengisian tabung, gudang tabung, dan tabung selam dibersihkan
serta didisinfeksi sekurang-kurangnya 3 kali sehari dan/atau setiap sebelum dan sesudah
digunakan. Selain itu petugas atau teknisi yang bekerja juga harus menggunakan peralatan APD
dan selalu di himbau untuk selalu menjaga jarak antara pekerja lainnya.
Gunakan bahan dan prosedur disinfeksi yang ditetapkan oleh WHO/ DAN/Kemkes/LIPI.
Lakukan tata cara disinfeksi yang benar dengan arahan pengawas.