Safety Lecture

SISA UMUR LAYAN PADA STRUKTUR

LOGAM AKIBAT FATIGUE

Dr.-Ing. Ir. Chandra Arif

18 Januari 2021
 FATIGUE FAILURE PADA STRUKTUR LOGAM

FATIGUE FAILURE DAPAT TERJADI

PADA STRUKTUR LOGAM YANG
MENERIMA BEBAN BERULANG
KECELAKAAN PESAWAT DE HAVILLAND COMET TAHUN 1954
KERUSAKAN PESAWAT TERBANG AKIBAT FATIGUE

Boeing 737-297 Aloha Airlines Flight

243, 28 April 1988

Airbus A380 Engine Break out

30 September 2017
FATIGUE FAILURE PADA KAPAL LAUT
FATIGUE FAILURE PADA SEMI-SUBMERSIBLE OFFSHORE PLATFORM ALEXANDER L. KIELLAND TAHUN 1980
FATIGUE FAILURE PADA OIL STORAGE TANK
FATIGUE FAILURE PADA JEMBATAN
FATIGUE FAILURE PADA TOWER CRANE
FATIGUE FAILURE PADA HOOK DARI DRILLING RIG
FATIGUE FAILURE PADA PERALATAN TOP DRIVE DARI DRILLING RIG
 FATIGUE FAILURE PADA STRUKTUR LOGAM

APA ITU FENOMENA FATIGUE PADA

LOGAM DAN APA YANG
MENYEBABKAN TERJADINYA FATIGUE
 FATIGUE PADA STRUKTUR LOGAM

• FATIGUE TERJADI AKIBAT BEBAN DINAMIS YANG MENGAKIBATKAN PEMANJANGAN

DAN PENYUSUTAN PADA LOGAM SECARA BERULANG SEHINGGA MENGAKIBATKAN
KERUSAKAN MIKRO BERUPA RETAK AWAL (INITIAL CRACK)
• DAPAT TERJADI PADA STRESS YANG LEBIH KECIL DARI YIELD STRESS BAHAN
• PEMBEBANAN LEBIH LANJUT MENGAKIBATKAN MELUASNYA KERUSAKAN MIKRO
SEHINGGA MENJADI KERUSAKAN MAKRO.
• KEKASARAN PERMUKAAN, CACAT PERMUKAAN DAN KOROSI SANGAT
BERPENGARUH TERHADAP TIMBULNYA RETAK AWAL.
• RESIDUAL STRESS / MEAN STRESS DAPAT MENGHAMBAT ATAU MEMPERCEPAT
TIMBULNYA RETAK AWAL.
• BAHAN KERAS DAN GETAS MEMPERCEPAT TERJADINYA FAILURE
 PROSES TERJADINYA FATIGUE

INTRITIONS AND
EXTRUSIONS (SURFACE
ROUGHENING)

MICRO CRACK

MACRO CRACK PROPAGATION RUPTURE

CRACK
 BENTUK TIPIKAL PENAMPANG PATAHAN AKIBAT FATIGUE

Awal terjadinya
Crack akibat
Fatigue

Beachmark Sisa penampang yang

putus karena tidak
mampu lagi menahan
beban
 BENTUK TIPIKAL PENAMPANG PATAHAN AKIBAT FATIGUE

HIGH NOMINAL STRESS LOW NOMINAL STRESS

UNNOTCHED NOTCHED UNNOTCHED NOTCHED

Deformasi plastis (Necking)

TENSION AND TENSION-COMPRESSION

PATAHAN PADA SPECIMEN AKIBAT OVER STRESS ONE DIRECTION BENDING

Praktis tanpa deformasi plastis

REVERSED BENDING

ROTATING BENDING

PATAHAN PADA SPECIMEN AKIBAT FATIGUE

 LOKASI KRITIS TERJADINYA FATIGUE

FATIGUE FAILURE TIDAK HARUS TERJADI PADA LOKASI STRESS

TERTINGGI PADA STRUKTUR

FATIGUE DAPAT TERJADI DIMANA SAJA PADA BAGIAN STRUKTUR YANG MEMILIKI TEGANGAN YANG
LEBIH RENDAH JIKA:

• TERDAPAT PERMUKAAN YANG KASAR (MIS: AKIBAT KOROSI, TAKIK, GESEKAN MEKANIS,
BENTURAN DAN LAINNYA)
• TERDAPAT TENSION RESIDUAL STRESS
• TERJADI MISALIGNMENT / IMPROPER INSTALLATION
 LOKASI KRITIS TERJADINYA FATIGUE

APAKAH SISA UMUR FATIGUE DAPAT DITENTUKAN?

SISA UMUR FATIGUE DAPAT DITENTUKAN DENGAN

MENGGUNAKAN NILAI CONFIDENCE LEVEL TERTENTU
 MENENTUKAN UMUR FATIGUE

MENENTUKAN UMUR FATIGUE DARI

STRUKTUR LOGAM

UNTUK MENENTUKAN UMUR FATIGUE UMUMNYA

DILAKUKAN DENGAN MEMBANDINGKAN AMPLITUDO DAN
JUMLAH PEMBEBANAN BERULANG (SPEKTRUM BEBAN)
TERHADAP KEMAMPUAN BAHAN MENAHAN BEBAN.
 DISTRIBUSI BEBAN DAN KEMAMPUAN BAHAN

SAFETY
FACTOR

Strength
Load Distribution
Distribution

Interference
Region

CONFIDENCE LEVEL
 KEMAMPUAN BAHAN MENAHAN STRESS AKIBAT BEBAN BERULANG

KURVA S-N

KURVA S-N MEMBERIKAN INFORMASI MENGENAI KEMAMPUAN

SUATU BAHAN UNTUK MENAHAN BEBAN BERULANG PADA TIAP
LEVEL STRESS.
 KEMAMPUAN BAHAN MENAHAN STRESS AKIBAT BEBAN BERULANG

KEMAMPUAN BAHAN MENAHAN STRESS AKIBAT BEBAN BERULANG UMUMNYA DITAMPILKAN DALAM
BENTUK KURVA S-N

Equal Stress Ampl.

Load Cycles N (log)

 KURVA SN DARI BAHAN DIDAPAT MELALUI PENGUJIAN

Dynamic Tension
Test Machine

Equal Stress Amplitude

Dynamic Torsion
Test Machine

Rotating Bending
Test Machine
PENGARUH FAKTOR EKSTERNAL TERHADAP KURVA SN
MODIFIKASI KURVA SN
 KURVA SN STANDAR

Kurva S-N dari AISC Kurva S-N dari API RP2A

Kurva S-N dari Euro code 3

Kurva S-N dari AWS D1.1 UNTUK NONTUBULAR CONNECTION

 SPEKTRUM BEBAN

SPEKTRUM BEBAN (LOAD SPECTRUM)

MEMBERIKAN INFORMASI MENGENAI
BESAR DAN SIFAT PEMBEBANAN
BERULANG YANG BEKERJA PADA BAHAN
 SPEKTRUM BEBAN

VARIASI BEBAN (LOAD)

DISTRIBUSI BEBAN
(LOAD)
 DATA SPEKTRUM BEBAN

• TIDAK PRAKTIS UNTUK MEREKAM SPEKTRUM BEBAN SELAMA BERTAHUN-TAHUN

UNTUK MENDAPATKAN DATA PEMBEBANAN PADA SUATU STRUKTUR TERTENTU.
• SPEKTRUM BEBAN UMUMNYA DIBENTUK DARI BEBERAPA SAMPLE BEBAN YANG
SENGAJA DIPILIH UNTUK MEWAKILI BEBERAPA KASUS PEMBEBANAN YANG
NANTINYA AKAN DITERIMA OLEH STRUKTUR.
• SAMPLE BEBAN DIUKUR DAN DIREKAM MENGGUNAKAN PERALATAN KHUSUS.
• KUMPULAN SAMPLE BEBAN TERSEBUT KEMUDIAN DI SUSUN DENGAN URUTAN
DAN PROPORSI TERTENTU DENGAN HARAPAN DAPAT MEWAKILI POPULASI BEBAN
AKTUAL YANG NANTINYA AKAN DITERIMA OLEH STRUKTUR KETIKA SEDANG
BEROPERASI.
 PEREKAMAN SAMPLE SPEKTRUM BEBAN

Signal
Recorder
Sample Spektrum Beban
Load Case#1
Signal
Strain gauge Conditioner

Load Case#2

Load Case#3

Load Case#n
 SPEKTRUM BEBAN 3D - RAINFLOW COUNTING DAN RAINFLOW MATRIX

SPEKTRUM BEBAN 3D

Matrix Rainflow
Rainflow Counting Method
 SPEKTRUM BEBAN 2D

SPEKTRUM BEBAN 3D PEAK COUNTING

SPEKTRUM BEBAN 2D
LEVEL CROSSING COUNTING

RANGE COUNTING
LOAD SPEKTRUM STANDAR

DIN 15018 : cranes steel structures

 MENENTUKAN UMUR FATIGUE - PERSAMAAN MINER

Persamaan Miner:

𝒏𝒊
Partial Damage: Di(50%) =
𝑵𝒊

𝒌
Total Damage: D(50%) = 𝒊=𝟏 𝑫𝒊(50%)
Equal Stress Range

Fatigue (macro crack) terjadi jika D = 1

Original Miner

Zenner-Liu Life Time L(50%) = 1/D x TS(50%)

ni Corten-Dolan TS(50%) = Waktu yang disimulasikan

Ni Load Cycles N (log) oleh spectrum beban dengan Failure
Probability sebesar 50%
 FAILURE PROBABILITY

NILAI FAILURE PROBABILITY SEBESAR 50% MASIH

TERLALU BESAR. UNTUK KEPERLUAN STANDAR INDUSTRI
Failure Probability in %

DIPERLUKAN NILAI FAILURE PROBABILITY < 3% UNTUK

STRUKTUR PENTING YANG APABILA GAGAL DAPAT
MENGAKIBATKAN FATALITY, PENCEMARAN LINGKUNGAN
SKALA BESAR ATAU KERUGIAN FINANSIAL YANG BESAR
DIPERLUKAN ANGKA FAILURE PROBABILITY YANG
SANGAT KECIL.

Lifetime
Useful Lifetime
MANIPULASI STATISTIC UNTUK MENINGKATKAN NILAI CONFIDENCE LEVEL

DENGAN MANIPULASI STATISTIK MENGGUNAKAN

MODEL DISTRIBUSI LOGNORMAL ATAU DISTRIBUSI
WEIBULL FAILURE PROBABILITY DAPAT DIKURANGI
DARI 50% MENJADI JAUH LEBIH KECIL SESUAI
DENGAN KEPERLUAN.

L(50%) L(x%)

DENGAN MENGURANGI NILAI FAILURE PROBABILITY

Years NILAI USEFUL LIFE TIME AKAN BERKURANG.
 CRACK PROPAGATION

MACRO CRACK YANG TIMBUL AKIBAT FATIGUE BIASANYA TIDAK LANGSUNG

MENGAKIBATKAN FAILURE TERUTAMA APABILA UKURAN STRUKTURNYA BESAR. UKURAN
MACRO CRACK AKAN TERUS BERTAMBAH SAMPAI INTENSITAS TEGANGAN YANG
DITIMBULKAN PADA UJUNG CRACK MENCAPAI INTENSITAS TEGANGAN MINIMUM UNTUK
TIMBULNYA CRACK PROPAGATION.
SETELAH ITU CRACK AKAN MELUAS SAMPAI AKHIRNYA AKAN MENGAKIBATKAN FAILURE
JIKA SISA PENAMPANG YANG YANG MENAHAN BEBAN MENJADI TERLALU KECIL SEHINGGA
TIDAK SANGGUP LAGI MENAHAN BEBAN.
WAKTU YANG DIPERLUKAN OLEH MACRO CRACK UNTUK MELUAS SAMPAI TERJADI FAILURE
DAPAT DI HITUNG MENGGUNAKAN PERSAMAAN FRACTURE MECHANIC
 CRACK PROPAGATION – FRACTURE MECHANIC

∆𝑲𝒄
Intensitas tegangan:
DK= D𝝈 𝝅 ∙ 𝒍 ∙ 𝒀
Crack growth rate da/dN (mm/cycle)

REGION I REGION II
DK < D𝐊𝐨
Tidak terjadi crack propagation

DK < D𝐊𝐨 < D𝐊𝐜

Terjadi crack propagation:

𝒅𝒍
= C∙ ∆𝑲𝒏 (Paris)
𝒅𝑵
REGION III
𝒅𝒍 C∙ ∆𝑲𝒏
= (Forman)
𝒅𝑵 𝟏−𝑹 𝑲𝒄 −∆𝑲

DK = D𝐊𝐜
∆𝑲𝟎 Terjadi unstable crack propagation
dengan kecepatan yang sangat tinggi
sampai terjadi failure
WAKTU YANG DIPERLUKAN SAMPAI TERJADI FAILURE

~ 1 mm
 DESIGN LIFE DAN REMAINING LIFE

BAGAIMANA MENENTUKAN FATIGUE REMAINING LIFE ?

DESIGN LIFE DAN REMAINING LIFE
GENERAL ASSESSMENT FOR STEEL STRUCTURES

REKOMENDASI EUROPEAN
COMMISSION:
TAHAPAN UNTUK MELAKUKAN
ASESMEN TERHADAP EXISTING STEEL
STRUCTURE UNTUK MENENTUKAN
REMAINING FATIGUE LIFE