TINJAUAN PUSTAKA
“#AdaAqua”. Alat ukur dalam penelitian ini menggunakan skala likert dan
metode analisis yang digunakan adalah analisis jalur (path analysis). Hasil
penelitian
menunjukan bahwa tagline Aqua “#AdaAqua” 92% efektif.
Pesan iklan
(X1)
Selebriti Brand
pendukung (X2) awareness (Y)
Gambar 2.2 : model penelitian Chindy Fairuz Talitha Harahap
Sumber : Jurnal chindy fairuz talitha harahap 2016
Brand
awareness (Y)
Selebriti
Pendukung (X2)
kota samarinda. Setelah dilakukan uji hipotesis atau uji F maka dapat
52,6% dan sisanya 47,4% dipengaruhi oleh factor lain diluar variable yang
tidak di teliti oleh peneliti. Hal ini membuktikan bahwa Tagline Iklan
ini akan lebih difokuskan pada jingle yang tidak menyebutkan nama
awareness konsumen bila tidak disebutkan nama produk dan tagline, serta
tidak ada bantuan visualisasi dari bentuk fisik dari produk tersebut. Hasil
oleh variabel daya tarik iklan dan variabel promosi penjualan. Penelitian
kuesioner. Hasil temuan menunjukan bahwa daya tarik iklan dan promosi
ekuitas merek.
Iklan (X1)
Brand
awareness Ekuitas
(Y1) Merek (Y2)
Promosi (X2)
sig sebesar 0.000 < 0.005. tagline dan brand ambassador berpengaruh
dengan sig sebesar 0.000 <0.005. besar pengaruh tagline dan brand
Tagline (X1)
Iklan (X1)
Brand
ammbasador
(X2)
9. Fortuna Zain Hamid dan Tuti Hartati (2014) melakukan penelitian tentang
Celebrity
endorse (X1)
Brand
Awareness
Jingle Iklan (Y)
(X2)
sampling dengan analisis regresi. Dari hasil penelitian ini dapat diketahui
bahwa tagline memiliki pengaruh yang sangat signifikan dan efek ke arah
positif.
komunikasi pemasaran terdiri dari dua bagian besar, yakni komunikasi pemasaran
menciptakan citra atau image perusahaan yang ada. Menurut Kotler dan Keller
atau tidak langsung mengenai produk atau jasa yang di atawarkan. Menurut Kotler
dan Keller (2016:580) ada delapan macam bauran komunikasi pemasaran, yaitu
iklan, promosi penjualan, acara dan pengalaman, hubungan masyarakat dan
untuk menyampaikan informasi kepada masyarakat tentang suatu barang atau jasa
hal yang harus diingat adalah pelakuharus slalu memonitoring efek-efek dari
komunikasi pemasaran. Ada dua hal yang harus diketahui pelaku pemasaran
sesaat.
Komunikasi yang digunakan dalam proses pemasaran sangat menentukan
konsumen.
membeli produk. Dalam hal ini dapat dilakukan tahap penanaman citra
Tabel 2.2
Ringkasan pengertian Komunikasi Pemasaran
Penulis Tahun Penjelasan
Yuniarti 2015 Komunikasi pemasaran merupakan salah satu
strategi memperkenalkan atau menjelaskan
suatu produk yang dipasarkan
Prisgunanto 2015 Komunikasi internal dan eksternal dimana
internal setiap orang dalam perusahaan adalah
pelaku pemasaran kemudian eksternal adalah
membuat gambaran bisnis pemasaran yang ada
Kotler dan Keller 2016 Komunikasi pemasaran merupakan sarana atau
cara perusahaan untuk membujuk,
mengingatkan dan mempengaruhi
konsumennya baik secara langsung atau tidak
langsung mengenai produk maupun jasa yang
ditawarkan.
Sofianto 2019 Suatu kegiatan pemasaran dimana kegiatan
pemasaran tersebut merupakan cara untuk
menyampaikan atau menjelaskan sutau produk
yang dihasilkan terhadap konsumen
2.2.2 Iklan
yang diiklankan. Tanpa adanya produk dan jasa, iklan tidak dapat berfungsi.
bagi masyarakat dan menginginkan masyarakat sadar dan tahu akan keberadaan
Dalam tata karma dan tata cara periklanan di indonesia dinyatakan iklan
adalah segala bentuk pesan tentang suatu produk yang disamapaikan lewat suatu
media yang dibiayai oleh pemrakarsa yang dikenal serta ditujukan kepada
kekuatan yang sangat penting sebagai alat pemasaran yang membantu menjual
barang, memberikan layanan serta gagasan atau ide-ide melalui saluran tertentu
(Widyatama 2011:28)
mengenai suatu oraganisasi, produk, servis, atau ide yang dibayar oleh suatu
massa (TV, radio, majalah, koran) yang dapat mengirimkan pesan kepada
bentuk omunikasi berbayar yang menggunakan media massa dan media interaktif
untuk menjangkau audiens yang luas dalam rangka menghubungkan sponsor yang
jelas dengan pembeli (audiens sasaran) dan memberikan informasi tentang produk
magis yang dapat mengubah komoditas ke dalam gemerlapan yang memikat dan
mempesona menjadi sebuah sistem yang keluar dari imajinasi dan muncul
kedalam dunia yang nyata melalui media (Bungin 2011:107). Disisi lain iklan
adalah sebuah media untuk menjual barang atau jasa bukan menghibur dengan
alasan bahwa iklan hanya melaporkan suatu barang dan jasa tidak ada
2011:121).
Kekuatan utama dari iklan terletak pada fakta bahwa iklan dibayar untuk
publisitas artinya kita dapat memilih media yang tepat untuk mencapai audience
mengenai apa yang kita inginkan. Karena iklan merupakan komponen utama yang
digunakan dalam teknik marketing produsen dalam publikasi pemasaran
produknya. Iklan dirancang untuk menarik perhatian public dengan tujuan agar
Hardiman, 2006:52).
Strategi harus secara kreatif dengan menggali segala sesuatu dibalik fakta dan
(Kertamukti 2015:7). Iklan kreatif adalah seni dalam dimensi kreatifnya sekaligus
sains dalam dimensi strategisnya. Iklan yang efektif tidak hanya harus fokus pada
media dan pesan tetapi juga produk dari logika dak kreatifitasnya. Iklan
menerjemahkan logika perencanaan keputusan dalam ide kreatif yang orisinil, dan
mencapai tujuan melalui iklan yang dibuat. Tujuan pokok perencanaan kreatif
periklanan adalah agar dapat membentuk iklan yang lebih kreatif sehingga
diperlukan iklan televisi agar memiliki daya tarik yang kuat yaitu :
Jingle adalah musik yang terdapat dalam iklan, bisa berupa lagu
2. Storyboard
4. Endorser
5. Tagline
Tagline atau slogan atau abrisan penutup, (the pay of line) bisa
6. Logo
Nur Fatmayanti (2012), yaitu pengeluaran iklan memiliki efek dinamis dalam arti
penjualan sekarang dan masa depan. Pengaruh iklan pada kesadaran merek seara
eksplisit adalah dinamis dan nilainya sangat penting dalam menjelaskan evolusi
penjualan produk, selain itu menunjukan bahwa iklan dapat mempercepat dalam
proses kesadaran merek. Jadi ada heterogentas yang besar dalam proses kesadaran
merek di antara produk tergantung pada tigkat pengeluaran iklan dan dapat
khas, pembeda, dan "bahasa iklan" untuk menarik minat publik. Tagline
merupakan bagian dari iklan yang bertujuan agar iklan tersebut mudah diingat
Menurut Rustan (2009) dalam Bayu (2017) adalah salah satu atribut
sistem identitas yang berupa satu kata tau lebih yang menggambarkan esensi,
personality maupu positioning brand. Yaitu tagline harus sedehana dimana dapat
ditandai gambar tanpa kata-kata atau gambar yang didukung oleh kata-kata
menarik. Kedua yaitu mudah diingat dimana dapat tersimpan dalam memori
sebagai dasar perbedaan promosi iklan untuk produk yang sama agar saling
urutan kata-kata atau suku kata pendek yang ekspresif yang digunakan untuk
emosional dari brand bagi para pelanggan dan pelanggan potensial dalam usaha
titik pembeda dari pesaing. Pengenalan Tagline biasanya dilakukan melalui Above
The Line (ATL) berupa penayangan iklan di berbagai media baik media massa,
cetak maupun elektronik (Susanto & Wijanarko, dalam Zulianto, 2004). Untuk
Tagline ini bisa berubah sesuai dengan perubahan situasi dan kondisi,
dapat ditarik simpulan bahwa Tagline adalah bagian dari iklan yang biasa
digunakan sebagai penutup pesan agar konsumen mudah mengingat isi pesan
tagline tidak harus logo merek produk melainkan elemen visual yang unik
perbedaan promosi iklan untuk produk sebuah. Sebuah tagline yang sukses
telah memiliki rasa membangun kembali pengakuan dan keakraban dengan
produk.
mengukur tagline sebuah merek yang dapat dijelaskan juga sebagai karakteristik
1. Original /asli yakni sebuah tagline harus orisinil atau asli dan ungkapan
yang disampaikan unik atau khusus atau merupakan kata-kata yang biasa
2. Believable /dapat dipercaya yakni apa yang dijanjikan sebuah merek dalam
tagline sesuai dengan apa yang akan konsumen rasakan atau dapatkan.
3. Simple / sederhana yakni ekspresi atau makna dari sebuah tagline dapat di
merek.
6. Memorable / mudah diingat yakni membuat kesan atau pengaruh yang abadi
atau lama.
Tabel 2.4
Ringkasan definisi tagline
Penulis Tahun Definisi
Rustan dikutip dari 2017 Tagline adalah salah satu atribut sistem
bayu identitas yang berupa satu kata tau lebih
yang menggambarkan esensi, personality
maupu positioning brand
Menurut Wells, Moriarty dan Burnett (2003 :282) dalam yoginda (2017 )
Jingle adalah alat yang membantu orang terpesona oleh pesan penjualan dan
pengiklan yang membuat jingle untuk produk atau mereknya karena jingle
menjadi aya tarik yang cukup kuat dalam menimbulkan tindakan yang
jangka panjang. Jingle dari iklan dapat membentuk kesadaran akan merek dan
musik yang menjadi latar belakang dapat membentuk perasaan tertentu. Jingle
merek atau menimbulkan perasaan dan penilaian posittif terhadap merek. Bahkan
jingle merupakan brand element yang paling baik untuk mempertingg brand
awareness.
a. Memorability
jingle ini merupakan faktor yang penting atas sebuah jingle. Konsumen
mudah diingat dan dikenal. Dengan sifat jingle yang menarik dan mudah
b. Meaningfulness
menya,paikan arti dari sebuah merek dengan cara yang tidak langsung dan
ringkas.
produk.
c. Likabilitas
Jingle harus disukai. Sebuah jingle tidak harus selalu terkait dengan produk.
menarik.
2. Rich in visual and verbal imagery yaitu jingle yang dipilih adalah yang
d. Transferability
1. Whitin and across produk category yaitu jingle dapat digunakan untuk
budaya.
e. Adaptability
jaman yang terus menerus atas nilai dan opini konsumen atau hanya
f. Protectability
terlalu mudah untuk ditiru maka keunikan dari jingle akan hilang.
musik, nada dan suara. Indikator jingle iklan akan mengacu pada pendapat klepner
(1990), diantaranya :
mudah diingat.
2. Musik, nada atau suara yang digunakan harus simpel dan menarik
lain
Tabel 2.5
Ringkasan definisi jingle iklan
Penulis Tahun Definisi
Wells, Moriarty dan Burnet 2017 Alat yang membuat orang terpesona
dalam yoginda oleh penjualan dan membentuk
identitas dengan menyusunnya
kedalam nada yang menarik
perhatian yang dapat di nyanyikan.
Keller dalam Yoginda 2017 Jembatan penghubung yang
membantu sebuah iklan tertanam
dalam memori jangka panjang
Sofianto 2019 Suatu background dari sebuah iklan
baik berupa musik, nada, suara
segala sesuatu yang dapat dilihat
dan diperdengarkan dengan tujuan
agar iklan atau perusahaan tersebut
mampu tertanam dalam benak
konsumen
dan para perantara menjual barang-barnag mereka langsung saja dengan satuan
drum, peti dan kemasan tanpa tanda pengenal apapun dari produsennya. Pembeli
sepenuhnya tergantung pada integrasi penjual. Nama merek dapat menciptakan
identitas sebuah produk dan merupakan bagian dari merek yang dapat diucapkan.
mengenali atua mengingat kembali bahwa suatu merek merupakan bagian dari
kategori produk tertentu (Kertamukti 2015:95) dan Menurut Shimp (2003) dalam
kemampuan sebuah merek untuk muncul dalam benak konsumen ketika mereka
tersebut dimunculkan.
2015:95) :
4. Top of mind (puncak) adalah merek yang disebutkan pertama kali oleh
konsumen atau yang pertam kali ,uncul dalam benak konsumen. Dengan
kata lain, merek tersebut merupakan merek utama dari berbagai merek yang
adalah seberapa besar pengenalan pembeli akan ciri atau keistimewaan produk
pengenalan atribut merek secara fisik seperti warna, ukuran dan bentuk, sehingga
keputusan.
keberadaan, komitmen dan inti yang sangat penting bagi suatu perusahaan.
dalam industri. Jika kualitas dua merek sama, brand awareness akan
disimpan dalam ingatan konumen adalah merek yang disukai atau merek
4. Perluasan nama merek dapat dipakai agar merek semakin banyak diingat
pelanggan.
Tabel 2.6
Ringkasan definisi brand awareness
Penulis Tahun Definisi
Kertamukti 2015 Kesanggupan seseorang calon pembeli untuk mengenali
atau mengingat kembali bahwa suatu merek merupakan
bagian dari kategori produk tertentu
Shimp 2015 Kesadaran merek (brand awareness ) merupakan
dalam kemampuan sebuah merek untuk muncul dalam benak
Panji konsumen ketika mereka sedang memikirkan kategori
Permana produk tertentu dan seberapa mudahnya nama tersebut
dimunculkan.
Menurut Rustan (2009) dalam Bayu (2017) adalah salah satu atribut sistem
identitas yang berupa satu kata tau lebih yang menggambarkan esensi, personality
maupu positioning brand. Yaitu tagline harus sedehana dimana dapat ditandai
gambar tanpa kata-kata atau gambar yang didukung oleh kata-kata menarik.
Kedua yaitu mudah diingat dimana dapat tersimpan dalam memori konsumen
sehingga penglihatan atau iklan yang mengutamakan suara dapat diingat oleh
perbedaan promosi iklan untuk produk yang sama agar saling melengkapi sebagai
perkembangan sebuah tagline yang sukses. Tagline merupakan suatu urutan kata-
kata atau suku kata pendek yang ekspresif yang digunakan untuk
emosional dari brand bagi para pelanggan dan pelanggan potensial dalam usaha
benak konsumen ketika mereka sedang memikirkan kategori produk tertentu dan
merek. Hal tersebut dikarenakan semakin bagus tagline suatu merek, maka
semakin mudah konsumen dalam mengerti dan memahami suatu merek sehingga
kesadaran merek
Menurut Wells, Moriarty dan Burnett (2003 :282) dalam yoginda (2017 )
Jingle adalah alat yang membantu orang terpesona oleh pesan penjualan dan
jingle merupakan salah satu alat yang cukup efektif, maka dari itu banyak
pengiklan yang membuat jingle untuk produk atau mereknya karena jingle
menjadi aya tarik yang cukup kuat dalam menimbulkan tindakan yang
berhubungan dengan pembelian dari produk atau merek tersebut. Jingle adalah
alat yang membantu orang terpesona oleh pesan penjualan dan membentuk
identitas dengan menyusunnya ke dalam nada yang menarik perhatian, yang dapat
dinyanyikan.
benak konsumen ketika mereka sedang memikirkan kategori produk tertentu dan
Hasil penelitian yang dilakukan oleh Fortuna Zain Hamid dan Tuti Hartati
brand awareness
Tagline (X1) H1
Brand
awareness
(Y)
Jingle Iklan
(X2) H2 H3