Katalog Alat Berat Konstruksi 2013
Katalog Alat Berat Konstruksi 2013
Kata Sambutan
Sebagai negara kepulauan, Indonesia menyelesaikan pekerjaan mengingat
membutuhkan beragam sumber daya, keterbatasan kemampuan tenaga
baik fisik maupun non-fisik. Sumber daya manusia dalam melakukan pekerjaan-
tersebut menjadi modal utama bagi pekerjaan berat/sulit di lapangan.
pertumbuhan dan keberlangsungan
pembangunan di berbagai sektor seperti Selain itu, penggunaan alat berat
sektor ekonomi, energi, industri, konstruksi, dimaksudkan pula untuk meningkatkan
dan lain sebagainya. Dengan demikian, efisiensi, efektifitas, produktifitas dan
pengelolaan dan pengendalian sumber percepatan waktu pelaksanaan konstruksi.
daya tersebut menjadi hal yang sangat
penting dan strategis dalam rangka Dewasa ini, fora bisnis terkait alat berat
mendorong pembangunan bangsa yang konstruksi di Indonesia semakin pesat
maju, mandiri, sejahtera, dan berkeadilan. dan ramai. Berbagai pameran alat berat
baik di dalam dan luar negeri telah banyak
Saat ini, Indonesia termasuk dalam diselenggarakan. Peluang bisnis alat berat
deretan negara-negara yang paling nampaknya sudah menjadi target
progresif dalam penyelenggaraan negara-negara asal produsen alat berat
konstruksi, sehingga menjadi pasar untuk memperluas market-share hingga
konstruksi yang besar dan diperhitungkan menanamkan investasinya. Hal ini tentu
di dunia. Hal ini terjadi karena Indonesia berdasarkan pada meningkatnya kondisi
merupakan negara yang memiliki wilayah ekonomi makro dan pesatnya pertumbuhan
sangat luas, kondisi geografis dan bentang pembangunan di Indonesia. Dengan
alam yang bervariasi, jumlah penduduknya demikian, Indonesia ke depan tentu saja
termasuk kelompok negara berpenduduk membutuhkan lebih banyak lagi alat-alat
tertinggi di dunia, tingkat pertumbuhan berat dan sarana pengangkut lainnya
ekonomi yang tinggi, serta tingkat untuk keperluan mobilisasi barang
pertumbuhan wilayah perkotaan yang dan jasa baik di sektor pertambangan,
tinggi pula. Dengan kondisi tersebut, perkebunan, kehutanan, dan konstruksi.
produk konstruksi di Indonesia sangat
bervariasi dari tingkat yang hanya Mengingat pentingnya peran alat berat
memerlukan teknologi sederhana hingga dalam pelaksanaan konstruksi pada satu
teknologi ultra tinggi. sisi, dan beragamnya alat berat yang
ditawarkan oleh berbagai produsen dan
Meningkatnya investasi infrastruktur distributor alat berat pada sisi yang lain,
berdampak pada kebutuhan dukungan maka para penyelenggara konstruksi
kesiapan sumber daya konstruksi yang diharapkan dapat memahami jenis
andal. Salah satu sumber daya konstruksi dan fungsi alat berat secara lebih luas
yang sangat penting dalam mendukung dan komprehensif. Kekurang pahaman
terlaksananya penyelanggaraan konstruksi penyelenggara konstruksi tentang alat
adalah alat berat. Penggunaan alat berat berat akan menyebabkan ketidaktepatan
dimaksudkan untuk memudahkan dalam pemilihan alat berat, meningkatnya
manusia dalam mengerjakan dan perkiraan biaya, mundurnya waktu
Kata Sambutan
pelaksanaan, tidak tercapainya kualitas dengan alamat www.pusbinsdi.net.
hasil pekerjaan, dan lain sebagainya Semoga penerbitan Katalog Alat Berat
sehingga hasil pekerjaan tidak sesuai Konstruksi 2013 ini dapat menjadi bagian
dengan yang diharapkan. yang penting dalam upaya mewujudkan
kemandirian dan keunggulan konstruksi
Sehubungan dengan maksud diatas, Indonesia demi kesejahteraan dan
Kementerian Pekerjaan Umum menerbitkan kemajuan bangsa Indonesia.
Katalog Alat Berat Konstruksi 2013 yang
merupakan pemutakhiran dari katalog
peralatan yang pernah diterbitkan Jakarta, Februari 2014
sebelumnya pada tahun 1991. Menteri Pekerjaan Umum
Kata Pengantar
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Asosiasi Industri Alat Besar Seluruh
Tuhan Yang Maha Kuasa, karena atas Indonesia (HINABI), Perhimpunan Agen
perkenan-Nya lah Katalog Alat Berat Tunggal Alat Berat Indonesia (PAABI),
Konstruksi 2013 dapat diterbitkan dalam dan kepada seluruh Distributor Tunggal
rangka membantu para penyelenggara (sole agent) Alat Berat yang terlibat, atas
konstruksi untuk memilih alat berat sesuai perhatian dan kontribusinya dalam
dengan kebutuhan pekerjaan di lapangan. mendukung penyusunan Katalog Alat
Katalog ini disusun bersama-sama dengan Berat Konstruksi 2013. Semoga katalog
melibatkan para pengguna, asosiasi ini dapat menjadi sumber pengetahuan
perusahaan, produsen, dan distributor bagi seluruh pemangku kepentingan
alat berat. penyelenggaraan infrastruktur dan sektor
konstruksi nasional.
Penyajian Katalog Alat Berat Konstruksi
2013 sengaja dibuat dalam beberapa
bagian untuk memudahkan semua pihak
yang berkepentingan dalam penggunaan Tim Penyusun Katalog Alat Berat
katalog. Data dan informasi yang Konstruksi 2013
disampaikan dalam katalog telah
disesuaikan dengan kebutuhan sek-
tor konstruksi. Sistematika penyusunan
katalog ini meliputi kelasifikasi alat be-
rat konstruksi berdasarkan sifat dan jenis
pekerjaan konstruksi, deskripsi masing-
masing alat berat, tabulasi spesifikasi alat
berat dari berbagai pabrikan, dan metode
kerja, serta dilengkapi dengan analisis
harga satuan.
DAFTAR
i Sambutan
iii Kata Pengantar
ISI iv
01
07
Daftar Isi
BAB I Pendahuluan
BAB II Pemilihan Alat
13 BAB III Kategorisasi Alat Berat Konstruksi
1. EARTH WORKS
17 Excavator
22 Bulldozer
26 Motor Grader
29 Track Loader
32 Padfoot Rollers
35 Soil Stabilizer
38 Wheel Dozer
40 Wheel Loader
43 Backhoe Loader
46 Wheel Excavator
49 Skid Steer Loader
51 Tractor
53 Surface Drill
55 Landfill Compactor
2. MATERIAL PRODUCTION
59 Crushing and Screening Plants (portable)
62 Crushing and Screening Plants (stationary)
67 Asphalt Mixing Plants
72 Concrete mixer
74 Batching and Mixing Plants Concrete
BAB. I Pendahuluan
A. PANDANGAN UMUM untuk lebih memperhatikan sumber daya
Penyelenggaraan infrastruktur memegang konstruksi. Tentu saja, dalam pelaksanaan
peran penting dalam pembangunan proyek-proyek konstruksi yang sedemikian
ekonomi. Menyadari hal tersebut, besar dan masif perlu didukung oleh
Pemerintah Indonesia telah menetapkan, sumber daya konstruksi yang andal. Salah
bahwa pembangunan infrastruktur satu sumber daya konstruksi yang sangat
menjadi salah satu prioritas utama penting dalam penyelenggaraan konstruksi
dalam program pembangunan nasional. selain biaya, sdm, dan waktu adalah
Komitmen Pemerintah dalam rangka material dan peralatan. Banyak proyek
meratakan pembangunan nasional konstruksi yang terhambat atau tertunda
semakin kuat. Hal ini terwujud dengan pelaksanaannya oleh karena tidak
diterbitkannya Perpres No.32 tahun 2011 tersedianya material dan peralatan
tentang Masterplan Percepatan dan di lokasi proyek. Hal ini disebabkan
Perluasan Pembangunan Ekonomi penyelenggaraan proyek konstruksi yang
Indonesia (MP3EI) dan Perpres No.26 tahun hampir merata dan bersamaan dalam
2012 tentang Sistem Logistik Nasional satu waktu, sehingga membuat suatu jalur
(SISLOGNAS). Dalam hal ini MP3EI pada kritis (critical path) proyek tidak lagi pada
intinya mengidentifikasi potensi kekuatan aspek biaya melainkan pada ketersediaan
ekonomi dan komoditi andalan nasional, material dan peralatan konstruksi (MPK) di
sedangkan SISLOGNAS sangat lapangan.
berkepentingan dalam menjamin
pergerakan komoditas tersebut dapat Secara empirik, investasi pada sektor
berjalan dengan lancar dan efisien. infrastruktur dapat memberikan dampak
Dengan demikian MP3EI dan SISLOGNAS postif bagi peningkatan sektor industri
diharapkan dapat saling memberikan lainnya, baik daya penyebaran ke belakang
sinergi positif sehingga mampu (backward linkage) maupun derajat
berkontribusi bagi pembangunan nasional kepekaan (forward linkage). Artinya,
melalui pendekatan koridor ekonomi peningkatan investasi pada sektor
dan daya saing bangsa, serta mampu infrastruktur akan meningkatkan
menyelesaikan permasalahan dan produktifitas sektor lainnya yang
menghadapi tantangan nasional dan menggunakan produk sektor infrastruktur
global pada saat ini dan masa mendatang dan pada gilirannya akan meningkatkan
dalam era kompetisi berbasis Supply Chain produktifitas sektor-sektor ekonomi secara
Management (SCM). keseluruhan. Pada satu sisi, investasi
infrastruktur semakin meningkat setiap
Selaras dengan hal tersebut, aktivitas tahunnya, yaitu untuk memenuhi
penyelenggaraan konstruksi saat ini kebutuhan infrastruktur dalam rangka
mengalami peningkatan yang cukup besar mendukung pertumbuhan ekonomi.
di hampir seluruh wilayah Indonesia. Pada sisi yang lain, ketersediaan sumber
Perkembangan penyelenggaraan konstruksi daya konstruksi jumlahnya terbatas. Hal
nasional yang demikian pesat, menuntut yang perlu mendapat perhatian bersama
para penyelenggara konstruksi selanjutnya adalah kenaikan nilai investasi
infrastruktur juga berdampak pada naiknya dan panjang sesuai dengan rencana
kebutuhan pasokan sumber daya yang investasi dalam penyelenggaraan
lainnya antara lain: energi, sumber daya infrastruktur. Pemasok, baik produsen
alam mineral dan non mineral, transpor- maupun distributornya, dan para penyedia
tasi, dll. Pertanyaan besar berikutnya ada- jasa dapat memberikan informasi terkait
lah apakah ketersediaan sumber daya dengan kesiapan, potensi, ketersediaan,
yang ada cukup memadai untuk memen- jumlah penjualan dan lain-lain terkait
uhi kebutuhan pembangunan tersebut sumber daya khususnya MPK yang
secara efektif dan efisien, serta memenuhi bersifat operasional. Pada akhirnya
kepentingan nasional dalam menciptakan penerapan sistem rantai pasok konstruksi
kemandirian industri konstruksi nasional. yang baik, menuntut para penanggung
jawab kegiatan konstruksi agar dapat
Untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan memberikan informasi terkait dengan
tersebut, kita harus segera dapat menguasai kebutuhan sumber daya konstruksi yang
sistem rantai pasok material dan peralatan diperlukan dalam mendukung rencana
konstruksi secara komprehensif. Oleh investasinya. Selanjutnya, informasi yang
karena itu, sumber daya konstruksi akurat dan berkelanjutan sangat dibutuhkan
perlu dikelola dengan baik agar terjadi oleh para pemasok konstruksi yang tentu
keseimbangan antara pasokan (supply) saja membutuhkan cukup waktu untuk
dan kebutuhan (demand). mengembangkan kapasitas produksinya
Informasi yang komprehensif, dapat sehingga keseimbangan sistem rantai
dipercaya dan real-time, diantaranya pasok konstruksi dapat terwujud.
tentang material, sumber daya manusia,
teknologi, peralatan, dana, dan badan usaha B. ALAT BERAT KONSTRUKSI
penyedia jasa konstruksi nasional sangat Sebuah aktivitas bisnis apapun itu jenisnya,
diperlukan. Ketersediaan informasi tersebut sudah pasti didalamnya akan terdapat satu
sangat bermanfaat bagi penyedia material, kaitan antara pelaku yang mengerjakan
peralatan dan jasa konstruksi dalam aktivitas tersebut dengan alat yang
mempersiapkan penyusunan dan rencana menjadi pendukungnya. Tanpa adanya
pengembangan usaha mereka guna dukungan peralatan yang memadai dan
merespon peningkatan kebutuhan (demand). sesuai dengan kriteria yang dibutuhkan
Dengan demikian ketersediaan informasi dalam aktivitas tersebut, maka hasil
yang kredibel dan dapat dipercaya yang akhirnya akan jauh dari yang diharapkan.
akan mampu meningkatkan efektifitas Begitu pula dalam sektor konstruksi
dan efisiensi penyelenggaraan pekerjaan dimana secara nyata banyak membutuhkan
konstruksi secara keseluruhan. Dalam alat utama dan alat pendukung guna
hal ini, pemerintah diharapkan dapat melancarkan jalannya aktivitas konstruksi
dengan segera mengidentifikasi hal-hal ini secara penuh. Itulah kenapa, kebutuhan
yang terkait dengan rantai pasok material akan ketersediaan peralatan dalam aktivitas
dan peralatan dan seluruh sumber daya sektor konstruksi/ infrastruktur pada
pendukungnya agar dapat memfasilitasi akhirnya menjadi suatu keniscayaan.
melalui regulasi untuk jangka menengah
berat konstruksi yang baik dan tepat berat secara keseluruhan sehingga dapat
guna, sehinga dapat dicapai hasil produk dikelola dengan baik agar setiap aktivitas
konstruksi yang berkualitas dalam rangka pihak-pihak yang terlibat dalam suatu
mewujudkan industri konstruksi yang rantai pasok dapat berjalan dengan
kokoh, andal dan berdaya saing tinggi. efektif, efisien, berkualitas, dan mampu
memberikan keuntungan yang berkelanjutan.
C. RANTAI PASOK ALAT BERAT Kondisi keseimbangan rantai pasok
Rantai pasok alat berat merupakan suatu alat berat ini perlu didukung oleh
rangkaian proses atau alur alat berat dari semua pemangku kepentingan dari hulu
produsen sampai kepada konsumen. ke hilir. Pemerintah sebagai regulator
Dalam rantai pasok alat berat terdapat juga perlu merespon dan memberikan
para pelaku, baik itu pelaku di hulu, pelaku iklim positif bagi berkembangnya industri
di hilir maupun pendukung. Pengetahuan alat berat nasional juga dukungan
akan Rantai Pasok Alat Berat berfungsi berbagai regulasi terkait dengan rantai
untuk mengetahui sistem rantai pasok alat pasok dan tata niaga alat berat nasional.
Dalam hal ini ada beberapa skema rantai pasok alat berat. Untuk alat berat yang baru,
walaupun saat perusahaan asing sudah bisa memasarkan sendiri barang produksi mereka,
namun dalam kenyataannya para produsen alat berat tetap mempertahankan sistim
distribusi dengan menjual produk melalui agen tunggal maupun distributor lokal. Sedangkan
untuk alat berat rekondisi ada dua macam kemungkinan sumbernya yang pertama di impor
bekas dari luar negeri, kemungkinan yang kedua adalah dari pengguna atau pemilik dalam
negeri yang dijual kepada perusahaan rekondisi.
Kondisi rantai pasak alat berat ditinjau dari jenis komoditas, ketersediaan, pelaku,
dominasi, dan tata niaga dapat digambarkan pada tabel dibawah ini.
Oleh karena itu, penerbitan Katalog Alat Berat Konstruksi 2013 ini diharapkan dapat
mendorong peningkatan kapasitas rantai pasok alat berat di Indonesia.
Penjelasan Struktur
Buku katalog alat berat konstruksi ini berisi daftar peralatan berat yang disusun berdasarkan
sifat pekerjaan. Aktifitas pekerjaan yang disajikan merangkum kebutuhan dasar dan tambahan
penting untuk konstruksi sehingga diharapkan data yang terdapat di dalam katalog ini dapat
membantu mulai dari tahap perencanaanpemilihan alat berat.
Penjelasan Kodefikasi
Untuk mempermudah penggunaan katalog dan diversifikasi alat di dalam katalog ini, maka
digunakanlah sistem kodefikasi warna dengan penjelasan sebagai berikut :
Earth Works
Paving Equipment
Light Equipment
Foundation Equipment
Materials Production
Lifting Equipment
Erection Equipment
Concrete Activity
Pre-stress Concrete Equipment
Special Equipment
Transportation
Surveying and Testing Equipment
Pemilihan Alat
BAB.II IIKonsep
BAB. Konsep Pemilihan
Pemilihan Alat
Alat Berat
A.
Faktor Pertimbangan
faktor Pertimbangan Pemilihan
Pemilihan Alat Alat Berat Konstruksi.
Konstruksi.
Target Proyek
1
Safety 9 2 Kondisi Medan
Ramah Lingkungan 8
3 Metode Kerja
Faktor Pertimbangan
Biaya Alat O&O cost 7
Pemilihan Alat Konstruksi
Bila anda meninjau rencana penting untuk mereka di bidang peralatan. Selain itu,
mengetahui apakah peralatan yang tenaga ahli yang berpengalaman dapat
diperlukan dan kapan dalam proses membantu mengurangi biaya untuk
konstruksi akan digunakan. Jika terampil, peralatan sewa, maupun pemeliharaannya.
kontraktor dapat mengidentifikasi apa
peralatan konstruksi, sistem instalasi yang 5. Beli Dari Vendor terkemuka
diperlukan untuk meninjau proyek tugas. Dalam melakukan manajemen proyek,
Pengetahuan dan pengalaman dalam saat belanja untuk peralatan konstruksi,
peralatan konstruksi akan membantu sangat penting untuk menghitung biaya
menentukan jenis peralatan kerja dikeluarkan oleh unit produksi. Keputusan
sebagaimana yang diperlukan. apakah akan menyewa atau membeli
peralatan hanya berdasarkan investasi
2. Menggunakan Peralatan Standar awal dan / atau biaya kepemilikan per unit
Dalam manajemen proyek, ketika waktu tidak akan memberikan gambaran
berhadapan dengan peralatan konstruksi, yang penuh potensi dari total biaya. Baik
cobalah untuk menggunakan bahanbahan menyewa atau membeli, pastikan Anda
yang standar baik kualitas dan produksi menggunakan peralatan konstruksi dari
nya. Ini adalah bagian standar yang harus vendor/ suplier yang menyediakan kualitas
tersedia ditoko penjualan peralatan peralatan dan jasa yang terpercaya yang
konstruksi (suplier). Hal ini akan mudah meliputi :
untuk menemukan bila Anda akan
mengganti peralatan di lokasi tertentu jika Faktor keselamatan alat berat;
memerlukan bagian pengganti. Bisa juga Faktor emisi gas buang alat berat;
dengan melakukan sewa alat berat. Faktor kinerja alat berat;
Ketersediaan jumlah populasi alat berat
3. Gunakan Peralatan yang Lebih Kecil dalam suatu wilayah;
Terdapat cukup banyak peralatan besar Jaminan purna jual (after sales service);
dan material di lingkungan anda. Jadi, jika Jaminan suku cadang (original spare part);
mungkin, hindari menggunakan peralatan Layanan pelatihan (training) operator
besar. Hal ini dikarenakan tidak ekonomis alat dan pelatihan (training) mekanik.
dan lebih sulit untuk bekerja di lingkungan
yang lebih kecil dibandingkan dengan
peralatan yang dapat memenuhi semua B.
lingkungan. Kondisi Medan atau Lokasi
Dalam pekerjaan yang berhubungan dengan
4.Merekrut Tenaga Ahli Bidang Peralatan bidang konstruksi, mengetahui dengan benar
Merekrut tenaga terampil bidang peralatan seperti apa medan yang akan menjadi
konstruksi (insinyur) menjadi hal yang sasaran pekerjaan pada akhirnya menjadi
lebih strategis. Hal ini dikarenakan mereka satu kemudahan bagi kita (pelaksana di
tahu cara untuk menggunakan peralatan lapangan sebelum melakukan pekerjaan).
konstruksi serta mampu untuk Dalam hal ini termasuk didalamnya adalah
menyelesaikan pekerjaan dengan keahlain menentukan penggunaan alat berat yang
X. LIGHT EQUIPMENT
A. Light Tower
B. Generator Set
C. Portable Air Compressor
XI. TRANSPORTATION
A. Dump Truck
B. Truck Mixer
Attachment
Excavator biasa menggunakan beberapa work tools • Bucket type GD (General Duty) untuk jenis material
yang bisa diganti secara cepat untuk berbagai jenis low abrasion, misalnya tanah dan gravel yang tidak
pekerjaan dengan memasang “Quick Coupler” pada terlalu besar.
arm bucket. Kita bias mengganti attachment secara • Bucket type HD (Heavy Duty) material clay,
cepat. Attachment yang tersedia adalah sebagai berikut: campuran batu, sirtu, yang mempunyai tingkat
abrasi lebih tinggi.
Rock bucket untuk material soft rock, hard rock. • Bucket type SD (Severe Duty) untuk kondisi
• Trench bucket untuk pekerjaan pembuatan saluran. material yang abrasif, seperti pada quarry sirtu,
• Bucket standart untuk pekerjaan yang umum. galian dari hasil blasting, dan lainnya.
• Bucket type XD (Extreme Duty) untuk kondisi
Pemilihan bucket secara tehnis untuk menggali material material yang abrasifnya sangat tinggi, misalnya
dapat di kategorikan menjadi 4 kelompok : pada quarry granit dan blasting.
Metode Kerja
Untuk pekerjaaan penggalian dari tanah Pada kondisi pekerjaan dengan berbagai
dasar, dan pemuatan tanah atau material jenis material yang lunak sampai yang keras,
keatas dump truck, menggunakan bucket bucket excavator dapat di ganti-ganti sesuai
standar. Sedangkan untuk galian saluran fungsinya, misalnya pada tanah normal
dan memerlukan jangkauan yang jauh cukup bucket standar, sedangkan untuk
dapat menggunakan bucket yang lebih tanah yang keras menggunakan bucket
kecil serta digunakan long-arm. yang lebih kecil dan kuat (rock bucket).
Kelas 5 - 10 Ton
BRAND
VIO55-5B
YANMAR
VOLVO
VOLVO
ECR58
ECR88
SPECIFICATION
Net Power [HP] 39,5 51,0 55,0
*Without Bucket, measured at pin. Depending upon the reach and height of end of arm from the
ground. Please consult with the manufacturer for further detail.
Kelas 10 - 15 Ton
CATERPILLAR
BRAND
R140LC-9S
PC 130F-7
KOMATSU
SK 130HD
KOBELCO
HYUNDAI
HYUNDAI
ZX 120-3
HITACHI
R110-7
JS 120
313 D
JCB
SPECIFICATION
80
Net Power [HP] 89,81 92,5 84 105 88 99,23
(gross)
7,74/ 8,33/ 7,61/
Max Reach/Depth [m] 5,3 6,06 5,06 -
5,09 5,55 4,83
Breaking Force [kn] 96 92,3 78,5 87,3 85 93,4 -
Operating Weight [kg] 13,300 12,600 11,200 13,980 12,600 13,975 15,000
Bucket Capacity [M3] 0,53 0,5 0,45 0,58 0,5 0,55 0,46
Ground Pressure [kg/cm2] 0,35 0,44 0,29 0,39 0,32 0,44 0,26 0,25
Kelas 10 - 15 Ton
SUMITOMO
EC 140 BLC
BRAND
SY135C-8
SH130-5
VOLVO
SANY
SPECIFICATION
Net Power [HP] 97,5 96.4 94
Kelas 20 - 24 Ton
SK210 LCACERA
CATERPILLAR
BRAND
PC 200-8MO
R220-9 SH
KOMATSU
KOMATSU
KOBELCO
DX225 LC
HYUNDAI
HB 205-1
DOOSAN
JS205SC
320D2
JCB
SPECIFICATION
140
Net Power [HP] 138 147 143 139 138 150
(gross)
9,98/ 9,79/
Max Reach/Depth [m] 6,2 6,62 6,62 6,62 6,7
6,73 6,75
Breaking Force [kn] 155,6 149 133,4 143 149 149 154
Operating Weight [kg] 21,040 22,400 21,700 21,000 20,200 19,900 20,900
Ground Pressure [kg/cm2] 0,35 0,36 - 0,37 0,39 0,37 0,36 0,44
Kelas 20 - 24 Ton
NEW HOLLAND
BRAND
SUMITOMO
ZOOMLION
KEIHATSU
EC220DL
ZE 230 E
SH210-5
EC210B
E 215 B
VOLVO
VOLVO
921 C
SPECIFICATION
178
Net Power [HP] 150 150 159,5 150 156
(gross)
9,90/ 9,94/ 9,93/ 9,85/
Max Reach/Depth [m] 9,85 5,39
6,65 6,73 6,73 6,60
20,400- 20,900-
Operating Weight [kg] 20,500 13,885 20,700 20,300
23,700 24,400
2,910- 2,680-
Lifting Capacity [kg] - - 2,109 -
12,440 15,460
Metode Kerja
Faktor terpenting dari pengoperasian • Angle Dozer : Blade yang ada dapat
bulldozer adalah daya dukung tanah yang disetel membentuk sudut sampai
akan dilintasi bulldozer harus lebih tinggi dengan 25 derajat.
dari Ground Pressure (daya tekan alat).
• Tilt Dozer : Blade dapat disetel dengan
Jarak dozing pemindahan tanah yang kemiringan sudut sesuai keinginan
efektif adalah 40 M sampai dengan 50 M yang diperlukan pada penggalian tanah
maksimal. membentuk kemiringan.
Berdasarkan jenis blade (mata pisau) yang • Semi U Tilt Dozer : Blade yang sering
terpasang di bedakan menjadi 3 jenis digunakan pada bulldozer pada jenis
bulldozer. material dan kondisi medan yang normal.
Dimensi
Dozer Equipment
Maximum Maxi- Additional weight
Overall Maximum
Blade Blade drop mum tilt Angling Dozer Hydraulic
Length lift above
Capacity* length x height below adjust- angle Equip- control
With Dozer ground
ground ment ment unit
5930 mm 3,4 m3 3470 mm x 1070 mm 1255 mm 485 mm 400 mm 2890 kg 540 kg
Angle Dozer 25 degree
19’5” 4,4 yd3 14’4” x 3’6” 4’1” 1’7” 1’4” 6,370 lb 1,190 lb
Straight 5615 mm 4,4 m3 3620 mm x 1295 mm 1070 mm 590 mm 460 mm 2220 kg 590 kg
-
Tilt Dozer 18’5” 5,8 yd3 11’11” x 43” 3’6 1’11” 1’6” 4,890 lb 1,300 lb
Semi-U 5770 mm 6,8 m3 3640 mm x 1565 mm 1070 mm 590 mm 460 mm 2520 kg 590 kg
-
Tilt Dozer 18’11” 8,9 yd3 11’ 11 x 5’2” 3’6 1’11” 1’6” 5,560 lb 1,300 lb
Remarks : * Blade capacides are based on the SAE recomendation practice J1265
Standar
CATERPILLAR
CATERPILLAR
CATERPILLAR
BRAND
POWERPLUS
Angle Dozer
Angle Dozer
D65 EX-15S
D85E SS-2
KOMATSU
KOMATSU
D65 E-12
D5R XL
D6R XL
D6R
SPECIFICATION
Net Power [HP] 150 175 195 168 215 180
Forward Speed Range [km/h] 3,1-10 3,8-11,5 3,8-11,5 6,6 3,9-10,6 3,9-10,6
Reverse Speed Range [km/h] 6,4 8,4 8,4 8,5 5-13,4 5-13,4
BRAND
SHANTUI
SHANTUI
SD 20-5
SD 16
SPECIFICATION
Net Power [HP] 160 199
Swamp
CATERPILLAR
BRAND
KOMATSU
D65 P-12
D5K LGP
SPECIFICATION
Net Power [HP] 96 190
Aplikasi
Cut and spreading pada pembangunan jalan, (land scaping) dan bendungan
Pembukaan lahan (land clearing) pada pembangunan jalan
Motor Grader
Spesifikasi Teknis
Net Power [HP]
125 - 242
Blade Width [m]
3,65 - 4,27
Foward Speed [km/h]
0 - 46,6
Operating Weight [kg]
10,800 - 17,000
Turn Radius [mm]
6,600 - 7,800
Deskripsi Alat
Motor Grader Digunakan untuk mengupas (stripping),
memotong serta meratakan suatu pekerjaan tanah,
terutama pada tahap penyelesaian, agar diperoleh kerataan
dan ketelitian yang lehih baik. Motor Grader juga dapat
dipergunakan untuk aplikasi lain seperti membuat kemiringan
tanah atau badan jalan, membentuk kemiringan tebing atau
slope atau membuat saluran air secara sederhana.
Attachment :
• Scarifiers ( garuk ) yang dipergunakan membongkar tanah yang keras.
Metode Kerja
Motor Graders digunakan dalam berbagai 3. Perataan pada slope yang landai, posisi
keperluan berikut posisi dari bucket yang roda depan pada tanah yang akan di
dapat memanipulasi bentuk tanah. potong dan roda belakang pada posisi
tanah yang telah rata.
1. Posisi operasi motor grader pada saat
perataan (leveling). Roda depan di 4. Posisi blade pada saat menggali parit
tanah yang sudah level, dan roda
belakang pada posisi di belakang 5. Posisi blade dan roda depan saat
blade yang akan memotong tanah. menimbun kembali.
4. Digging 5. Refilling
Dimensi
Motor Grader
CATERPILLAR
BRAND
MITSUBISHI
MITSUBISHI
CHANGLIN
GD 511A-1
KOMATSU
GS-14.03
MG330
MG530
TEREX
120 K
717H
SPECIFICATION
Net Power [HP] 125-145 180/167 135 135 185 168
BRAND
GS-18.07
GR 135
GR 215
VOLVO
VOLVO
TEREX
XCMG
XCMG
G960
G930
SPECIFICATION
Net Power [HP] 212 242 204 135 205
Aplikasi
Perataan tanah atau material lainnya pada pembuatan/perawatan jalan.
Meratakan tebing pada pembangunan/perawatan jalan.
Metode Kerja
Metode memuat material (loading) biasa 2. Cara kedua adalah dengancara front
menggunaka dua cara : loading atau gerakan maju mundur.
Dimensi
CATERPILLAR
BRAND
953 D
973 D
SPECIFICATION
Net Power [HP] 148 263
Bucket Capacity [m3] - -
General purpose 1,85 3,21
Multi Purpose 1,6 3
Forward speed [km/h] 10 11
Operating weight [kg] 15,517 28,058
Ground Pressure [kg/cm2] 0,66 0,92
Clearance at full lift [mm] 2,694 3,138
BRAND
RT 175
RT 210
GE HL
GEHL
SPECIFICATION
Padfoot Rollers
Spesifikasi Teknis
Net Power [HP]
102 - 201
Operating Weight ([kg]
10,000 - 24,650
Speed Range [km/jam]
0 - 12,4
Drum Width [mm]
2,100 - 2,134
Centrifugal Force
High Amplitude [kn]
202 - 339
Centrifugal Force
Deskripsi Alat Low Amplitude [kn]
119 - 264
Sheepfoot rollers yang sering juga disebut sebagai compactor
padfoot adalah alat pemadat tanah dan pasir serta batuan Vibration frequency [hz]
yang digunakan dalam pembuatan jalan pada tanah dasar 23 - 36
(sub grade).
Metode Kerja
Untuk mencapai tingkat kepadatan tertentu alat ini bergerak melintas maju mundur, sesuai
dengan kecepatan serta vibration force masing-masing jenis alat, Penentuan pasing
(lintasan) alat biasanya ditentukan dari spek tehnis proyek, akan tetapi dalam performance
alat untuk mencapai kepadatan standar memerlukan 4 sampai 6 lintasan.
Dimensi
Padfoot Rollers
BW 216PD40BW
BW 226PD4 BW
CATERPILLAR
BRAND
BW211PD40
BW 211D-40
BW219PD4
CHANGLIN
YZK12HD
CP533E
BOMAG
BOMAG
BOMAG
BOMAG
BOMAG
SPECIFICATION
Net Power [HP] 132 153 201 201 132 130 147,5
Speed Range [km/jam] 0-10 0-11 0-11 0-10 0-11 0-8 0-10,8
Drum Width [mm] 2,130 2,130 2,130 2,130 2,130 2,134 2,100
BRAND
CHANGLIN
VM115 PD
DYNAPAC
DYNAPAC
YZK14HD
SV525 TF
CA250D
VOLVO
VOLVO
SD110
SD160
SAKAI
JCB
SPECIFICATION
125 112
Net Power [HP] 147,5 110 102 133 173
[gross] [gross]
Operating Weight [kg] 15,130 13,000 10,200 11,600 12,810 11,125 16,199
Drum Width [mm] 2100 2,130 2,130 2,100 2,130 2,134 2,134
Metode Kerja
Siklus Pekerjaan Pendaurulang : Pekerjaan merehabilitasi jalan kerikil
1. Proses crushing, membongkar granular, daur ulang secara dingin dengan
2. Mixing daur ulang material. tambahan bahan pengikat cocok untuk
3. Spreading, menggelar merehabilitasi jalan kerikil granular dengan
daya dukung yang rendah.
Dimensi
Example for required equipment an typical application
Soil Stabilizer
CATERPILLAR
CATERPILLAR
BRAND
PMCS 360-2
MPH 122-2
KOMATSU
MPH 125
BOMAG
BOMAG
RM 300
RM 500
SPECIFICATION
Net Power [HP] 590 482 349 540 489
BRAND
WIRTGEN
PM 550S
WR 240
PM 550
SAKAI
SAKAI
SPECIFICATION
Net Power [HP] 332 332 600
Aplikasi
MPH dapat digunakan sebagai soil stabilizer atau recycler sebagai recycler, lapisan
permukaan sampai dengan lapisan base course dapat dihancurkan dan dicampurkan
dengan hot bitumen sebagai binder sebagai soil stabilizer, dapat digunakan untuk
mencampurkan bahan kapur, semen atau aditif lainnya dengan material yang tersedia untuk
meningkatkan stabilitas dan homogenitas material jalan.
Wheel Dozer
Spesifikasi Teknis
Power [HP]
224 - 315
Blade Capacity [m3]
2-5
Weight [ton]
20 - 80
Deskripsi Alat
Wheel Dozer pada dasarnya adalah traktor yang dipasangkan
plat dozer atau alat pendorong. Digunakan untuk
membersihkan atau meratakan tanah, wheel dozer sering
dipakai dalam pertambangan dan pekerjaan reklamasi.
Aplikasi
Roda wheel dozer adalah roda karet yang 1. Plat lurus dan pendek untuk perataan
bisa disetir secara mekanis ataupun halus.
elektrik. Wheel dozer terdiri dari pendorong 2. Plat melengkung dengan sayap di
atau dozer blade yang dioperasikan secara samping untuk beban berat.
hidrolik. Berbagai jenis blade atau plat
tersedia :
Wheel Loader
Spesifikasi Teknis
Net Power [HP]
92 - 230
Operating Weight [kg]
7,000 - 18,000
Bucket Heap Capacity [m3]
1,3 - 3,25
Deskripsi Alat
Wheel Loader adalah alat pemuat beroda karet (ban),
penggunaannya hampir sama dengan Dozer Shovel.
Metode Kerja
Fugsi utamanya adalah untuk memuat 2. Metode “V-shape loading” pada metode
material ke dalam alat pengangkut ini truck tidak bergerak, pada saat
hampir sama dengan dozer shovel untuk pengisian material sampai penuh dan
mengangkut dari stock pile ke atas dump wheel loader bergerak maju mundur
truck, mengisi hopper pada AMP, Batching membentuk huruf V dari arah
plant dan Crushing Plant. Penggunaan pengambilan material keposisi truck.
pada areal yang datar. Terdapat tiga metode
dalam mengisi muatan ke dalam truck. 3. Metode “pass loading” metode ini di
gunakan apabila wheel loader tersedia
1. Metode “shape loading” yaitu truck dua unit atau lebih, truck bergerak dari
bergerakmaju saat wheel loader loader ke loader yang lain sampai terisi
mengambil material dari stock pile, dan penuh.
truck bergerak mundur saat truck akan
dimuati oleh loader.
Wheel Loader
CATERPILLAR
CATERPILLAR
BRAND
CHANGLIN
CHANGLIN
FL936-II
FOTON
930 H
950 H
512 G
821 F
CASE
CASE
937H
980H
SPECIFICATION
Net Power [HP] 149 197 118 193 116 290 92
Operating Weight [kg] 13,092 18,338 10,464 17,633 10,200 23,500 10,270
BRAND
KAWASAKI
KAWASAKI
WA 150 - 5
WA 200 - 5
KOMATSU
KOMATSU
HL740-9S
HL757-9S
HYUNDAI
HYUNDAI
70 ZIV-2
60 ZV
SPECIFICATION
Net Power [HP] 143 164 129 158 96 123
Wheel Loader
BRAND
WA 380Z-6
KOMATSU
KOMATSU
WA 320-5
VOLVO
VOLVO
VOLVO
VOLVO
VOLVO
L110F
L50F
L60F
L70F
L90F
SPECIFICATION
Net Power [HP] 166 189 115 155 170 174 230
11,600- 14,970-
Operating Weight [kg] 13,710 17,130 9,410 12,700 18,000
11,890 15,340
Attachment
• Hydraulic Loader Attachment Bracket
• Hydraulic Quick Coupler
Metode Kerja
Fugsi utamanya adalah untuk memuat 2. Metode “V-shape loading” pada metode
material kedalam alat pengangkut hampir ini truck tidak bergerak, pada saat
sama dengan dozer shovel untuk pengisian material sampai penuh dan
mengangkut dari stock pile ke atas wheel loader bergerak maju mundur
dump truck, mengisi hopper pada AMP, membentuk huruf V dari arah
Batching plant dan Crushing Plant. pengambilan material keposisi truck.
Penggunaan pada areal yang datar
terdapat tiga metode dalam mengisi 3. Metode “pass loading” metode ini di
muatan ke dalam truck. gunakan apabila wheel loader tersedia
dua unit atau lebih, truck bergerak dari
1. Metode “shape loading” yaitu truck loader ke loader yang lain sampai terisi
bergerakmaju saat wheel loader penuh.
mengambil material dari stock pile, dan
truck bergerak mundur saat truck akan
dimuati oleh loader.
Backhoe Loader
CATERPILLAR
CATERPILLAR
BRAND
3DX SUPER
CHANGLIN
HYUNDAI
WZ30-25
3CX-SM
580 SN
H940S
416 F
428 F
CASE
JCB
JCB
SPECIFICATION
Net Power [HP] 86 87 95 99 95 90,1 90,1
Operating Weight [kg] 6,750 8,720 7,814 7,000 7,650 7,770 7,660
Backhoe Loader
BRAND
WB93S-5EO
WB93R-5EO
WB97R-5EO
WB97R-5EO
KOMATSU
KOMATSU
KOMATSU
KOMATSU
BHL 820
TEREX
SPECIFICATION
Net Power [HP] 74 74 74 74 94
BRAND
BL 61B
BL 71B
VOLVO
VOLVO
SPECIFICATION
Net Power [HP] 83 91
Wheel Excavator
Spesifikasi Teknis
Net Power [HP]
92 - 230
Operating Weight [kg]
7,000 - 18,000
Max Reach / Depth [m]
5,4 - 10,39 / 4,7 - 6,68
Bucket Capacity Range [m3]
0,38 - 1,58
Breaking Force [kn]
87,3 - 176
Ground Clearance [mm]
260 - 370
Deskripsi Alat Swing Speed [rpm]
Alat serbaguna yang dapat dipergunakan untuk menggali, 10 - 12,9
memuat dan mengangkat material. Teristimewa
dipergunakan untuk menggali parit-parit saluran air atau
pipa (pipe line) dengan penggantian kelengkapan tambahan
(attachment) alat ini dapat juga dipakai untuk memecah
batu, mencabut tanggul, membongkar aspalan dan lain-lain.
Dimensi
Jarak jangkauan bucket standar
meter
dengan Boom 5,65m, Arm = 2,4 m
Wheel Excavator
CATERPILLAR
CATERPILLAR
CATERPILLAR
BRAND
R140W-9S
R180W-9S
R210W-9S
HYUNDAI
HYUNDAI
HYUNDAI
M 313 D
M316 D
M318 D
SPECIFICATION
Net Power [HP] 127 158 166 105 116 163
10,39/
Max Reach/Depth [m] 9,21/5,5 9,56/6,0 7,9/4,85 8,69/5,42 9,96/6,38
6,68
Bucket Capacity Range
0,38-0,92 0,38-1,26 0,57-1,57 0,58 0,76 0,8
[m3]
Wheel Excavator
BRAND
WB97R-5EO
KOMATSU
KOMATSU
PW 180-7
PW 200-7
EW145B
JS160W
VOLVO
JCB
JCB
SPECIFICATION
Net Power [HP] 130 (gross) 172 (gross) 156 180 139
Aplikasi
Dengan dilengkapi “Multi-Grapples” alat ini dapat digunakan untuk mengankat material
batuan boulder, serta mengangkat batang pohon untuk dimuat ke truck.
Deskripsi Alat
Skid Steer Loader adalah sejenis loader dengan cara kerja sangat
simpel dan tidak memerlukan tenaga yang terlalu besar. Alat
ini digunakan untuk berbagai keperluan dalam pemindahan
material dan bisa juga dipergunakan untuk aplikasi lain dengan
tugas yang ringan. Dengan lengan angkat yang digunakan untuk
mengangkat berbagai macam pekerjaan alat ini dapat
menghemat tenaga kerja karena keragaman fungsinya.
Metode Kerja
Pembajakan lahan untuk perkebunan bergerak maju dengan cara mengelilingi
maupun penyiapan lahan sawah untuk medan kerja sampai lahan dilintasi oleh
memotong dan membalik tanah digunakan alat pembajakan tersebut kemudian di
Traktor untuk menarik (plowing) dengan lanjutkan dengan penggaruan/penggem-
kelengkapan Plow (Mouldboard Plow). buran (harrowing) dengan kelengkapan
Disk Plow/bajak piringan, Chisel Plow, Harrow (Disk Harrow, Rollers Harrow).
Tractors
NEW HOLLAND
NEW HOLLAND
NEW HOLLAND
NEW HOLLAND
BRAND
LS TRACTOR
LS TRACTOR
6610 S-4WD
7610 S-4WD
TT55-4WD
TT75-4WD
PLUS 90
U60
SPECIFICATION
Aplikasi
1. Pencetakan sawah, pembajakan dan penggaruan
2. Transportasi di medan yang sempit untuk merarik trailer
3. Utilitas untuk suplly BBM, dengan menarik tangki.
Deskripsi Alat
Alat ini lebih berfungsi sebagai alat penggerak (prime mover)
berroda karet (ban), dimana dengan tambahan kelengkapan
(attachment) akan mampu mengerjakan beberapa macam
pekerjaan.
Attachment
• Disc Plough
• Disc Harrow
• Tanki
• Trailer
CATERPILLAR
CATERPILLAR
BRAND
HSL650-7A
HSL850-7A
KOMATSU
KOMATSU
HYUNDAI
HYUNDAI
SK510-5
SK815-5
SR 200
236 B2
226B3
CASE
SPECIFICATION
Operating Weight [kg] 3,178 2,687 3,130 2,690 3,355 1,855 2,890
Width Over Tires [mm] 1,525 1,525 - 1,515 1,830 1,260 1730
Deskripsi Alat
Pada pekerjaan quarry material atau pekerjaan pengupasan
tanah keras yang tidak dapat digunakan bulldozer, maka
material yang akan digali perlu digemburkan terlebih dahulu
dengan cara blasting.
Mesin ini digerakkan oleh air compressor dan ada juga yang
digerakkan mesin diesel dengan sistem hydraulic titik-titik
pengeboran ditentukan berdasarkan perencanaan metode
kerja blasting.
Surface Drill
BRAND
FURUKAWA
DM 25 SP
MD 5150
PCR 200
ATCO
CAT
SPECIFICATION
Aplikasi
Road construction, dam work, open area drilling, mining, quarrying operations, tunneling dan
pekerjaan pengeboran lainnya.
Aplikasi alat :
• Penyiapan lahan
• Embankment bendung Tanah
• Perbaikan Sub Grade pada jalan
• Pekerjaan Spreading + Compacting
Metode Kerja
Maksimum ketebalan lapisan pada kebutuhan compaction normal :
Dimensi
Landfill Compactor
CATERPILLAR
CATERPILLAR
BRAND
BC 462 RB
BC 472 RB
BOMAG
BOMAG
826H
816F
SPECIFICATION
Net Power [HP] 232 354 261 261
Blade Capacity - 13 9,10 11
Operating Weight [kg] 23,748 36,967 21,300 26,000
Forward Speed Range [km/h] 5,6-9,5 5,8-9,7 0-12 0-12
Fuel Tank [gal] 446 672 375 375
Deskripsi Alat
Crushing and screening plant adalah alat untuk memecah
batu yang diperlukan untuk pekerjaan konstruksi. Alat ini
dapat memecah beberapa jenis batu mulai dari yang sedang
sampai yang keras. Ukuran batu yang akan dipecah
mempuyai ukuran diameter sekitar 10 s/d 35 cm untuk
jenis crushing portable dan dapat menghasilkan batu belah
dengan ukuran yang kita inginkan untuk pekerjaan jalan atau
untuk concreting.
Contoh :
Ukuran hasil crushing :
Batuan split atau gravel (20mm - 40 mm)
Batuan split atau gravel (5mm - 20mm)
Batuan pasir (1mm - 5mm)
Spesifikasi Model
CAPACITY
75 - 110 T/H
85 - 120 T/H
50 - 70 T/H
MODELS
Feed Hopper [m] 4,5 6,5 6,0
Metode Kerja
Mesin pemecah pertama (Jaw Crusher), berfungsi memecah raw material menjadi batu split
yang siap di-screening. Mesin pemecah kedua (Cone Crusher), yang berfungsi memecah
batuan yang lolos dari saringan untuk dipecahkan kembali.
Cara kerja 1 Unit pemecah batu : apron feeder yang banyak dipakai untuk
pabrik semen, dan reciprocating feeder.
1. Bak penampung batu yang akan digiling Letak pengumpan material (material
(feed hopper). Ukuran bak penampung feeder) dapat dilihat di lampiran 1
material ini disesuaikan dengan kapasitas nomor 2. Kapasitas pengumpan
produksi kerikil, makin besar produksi, material ini harus lebih besar dari mesin
ukuran bak penampung material lebih pemecah pertama (primary crusher).
besar (lihat gambar aliran unit mesin
pecah batu/flow diagram of typical 3. Dalam lampiran 1 nomor 3. adalah mesin
aggregate plant lampiran 1, kami berikan penghancur pertama (primary crusher)
tanda nomor 1). 99% mempergunakan mesin pemecah
sistem rahang (jaw crusher). Kapasitas
2. Di bawah bak penampung material adalah umpan yang dapat dimasukkan ke
mesin pengumpan material (material primary crusher ini yang paling umum
feeder). Dengan pengumpan material adalah dari 30cm sampai 120 cm.
ini material masuk ke mesin pemecah Kapasitasnya lebih kurang 30-700
pertama, yang umum terdiri dari vibrating ton/jam. Ukuran hasil produksinya
grizzly feeder untuk batu gunung, yang umum adalah 0-50mm sampai
vibrating screen feeder untuk batu kali, 0-250mm.
Spesifikasi Komponen
Jaw Crusher
Deskripsi Alat Crushing Capacity [T/H]
Crushing and screening plant adalah alat untuk memecah Rotational Frequency [r.p.m]
batu yang diperlukan untuk pekerjaan konstruksi. Alat ini 320 - 180 rpm
digerakkan dengan tenaga listrik yang memerlukan Genset
atau Listrik PLN. Mesin dapat memecah beberapa jenis batu Motor Power [kW]
mulai dari yang sedang sampai yang keras. Ukuran batu yang 7,5 - 200 kW
dapat dipecah oleh Jaw Crusher, type sedang mempuyai *----with raw material wit apparent specific
gravity of approx 1.6 are fed continuosly in
ukuran diameter sekitar 30 s/d 60 cm untuk jenis crushing constant quantity.
portable dan dapat menghasilkan batu belah dengan ukuran
yang kita inginkan untuk pekerjaan jalan atau untuk
pekerjaan concreting.
0 mm - 5 mm pasir
5 mm - 10 mm split
10 mm - 20 mm split
20 mm - 40 mm split
Metode Kerja
Unit Crushing and Screening plant/ Dari mesin pemecah kedua ini hasil
pemecah batu : lihat (flow diagram of typical produksinya disalurkan kembali ke mesin
aggregate plant) Bak penampung batu penyaring/vibrating screen melalui ban
yang akan digiling (feed hopper). di bawah berjalan, dan ada juga hasil produksi dari
bak penampung material adalah mesin mesin pemecah kedua disalurkan ke mesin
pengumpan material (material feeder). pemecah ketiga/Tertiary crusher, melalui
ban berjalan, kemudian proses pada mesin
Dengan pengumpan material ini material pemecah ketiga (impact crusher) di kirim
masuk ke mesin pemecah pertama, yang ke Screening. Demikian proses selanjutnya
umum terdiri dari vibrating grizzly feeder. adalah screening untuk memisahkan hasil
Kapasitas pengumpan material ini harus produksi yang kemudian memalui ban
lebih besar dari mesin pemecah pertama berjalan (belt conveyor) hasil produksi
(primary crusher). Mesin penghancur agregate menuju stock pile sesuai ukuran
pertama (primary crusher). mempergunakan masing - masing.
mesin pemecah sistem rahang (jaw crusher).
Kapasitas umpan yang dapat dimasukkan
ke primary crusher ini yang paling umum
adalah dari 30cm sampai 60 cm.
KeteranganGambar :
1. Grizzly Feeder. 7. Return Conveyor.No.1
2. Jaw Crusher. 8. Return Conveyor No.2
3. Joint Conveyor. 9. Product Conveyor No.1, No.2, No.3.
4. Joint Conveyor No.2. 8. Return Conveyor No.2
5. Vibrating Screen. 10. Generator Set.
6. Cone Crusher.
Komponen
Deskripsi Alat
AMP (Asphalt Mixing Plant) adalah sebuah mesin produksi
aspal beton (hot mix) yang terdiri dari rangkaian komponen
alat-alat/mesin untuk memproses material batuan (aggregate)
pasir dan asphalt menjadi produk hot mix yang bervariasi
jenisnya, sesuai Job mix, dengan desain sesuai kebutuhan
dari jenis pekerjaan pengerasan jalan.
JUST BLACK
EASYBACTH
ANP 1500
APOLLO
AMMAN
AMMAN
1000
AZP
AZP
800
SPECIFICATION
Length of Dryer Drum [m] - - 8 6,300 6,400
Standart Requirement - - - - -
GOLDEN STAR
MARINI
MARINI
SPECO
1500
1500
AZP
SPECIFICATION
Length of Dryer Drum [m] - 7,500 7,500 10 11 -
Standart Requirement - - - - - -
Pedal dibentuk untuk menghasilkan efisien- Jika unit AMP akan beroperasi, sebaiknya
si maksimum dalam pencampuran dan skala timbangan dibersihkan, tiap bagian
harus dalam posisi yang sedemikian rupa dichek, dan harus dilaksanakan kalibrasi
agar supaya ruang bebas (clearance) antara timbangan secara periodik oleh
ujung (tip) pedal dan dinding ruang instansi yang berwenang. AMP sebaiknya
pencampuran kurang dari 1,5 kali ukuran menggunakan sistem kontrol yang
maksinum agregat, karena kalau tidak, otomatis untuk mendapatkan pencampuran
daerah sumbatan dapat bertambah dengan proporsi yang benar.
sehingga material tidak tercampur dan
terselimuti oleh aspal secara merata.
Concrete Mixer
Spesifikasi Teknis
Power [HP]
14 - 22
Kapasitas Drum [liter]
400 - 500
Berat 400 R [kg]
2,542
Berat 500 R [kg]
2,793
Kapasitas Produksi 400 R
[m3/jam]
5 - 9,6 [estimasi]
Kapasitas Produksi 500 R
[m3/jam]
7 - 12 [estimasi]
Deskripsi Alat
Concrete mixer adalah alat untuk memproduksi beton ready
mix, dengan volume yang kecil akan tetapi dari segi kualitas
beton tetap seragam dan sesuai proporsi material yang telah
ditentukan dalam desain mix.
Attachment:
• Dragline Aggregare Feeder
• Timbangan Air
• Mixer
• Timbangan atau Bucket Material
• Bak Stock Material
Metode Kerja
Pengisian bucket material secara berurutan, Semen, G1, G2, S sambil ditimbang, selesai
penimbangan bucket diangkat dengan hydraulic cylinder, kemudian takaran air dibuka
atau mengisi drum mixer yang sambil diputar pada 14 rpm. Selesai mengaduk sampai
beton sempurna, drum mixer diputar berlawanan arah dan beton siap pakai keluar dari sisi
belakang drum.
A Overall Length (hopper lowered) 3,33 m 10’11” 3,71 m 12’2” 4,14 m 13’7”
B Length (to front wheels) 2,50 m 8’3” 2,81 m 9’3” 3,05 m 10’0”
C Discharge Clearance 0,36 m 1’2” 0,66 m 2’2” 0,66 m 2’2”
D Overall Width 1,82 m 5’11,5” 1,82 m 5’11,5” 1,82 m 5’11,5”
E Hopper Width 1,52 m 5’0” 1,52 m 5’0” 1,52 m 5’0”
H Overall Length (to top of dragline jib) 4,88 m 16’0” 4,88 m 16’0” 5,88 m 16’0”
J Height (hopper raised) 3,77 m 12’5” 3,77 m 12’5” 3,96 m 13’0”
K Height to top Water Reservoir 3,14 m 10’3” 3,14 m 10’3” 3,23 m 10’7”
L Discharge Height 1,37 m 4’6” 1,37 m 4’6” 1,37 m 4’6”
M Hopper Loading Height 0,52 m 1’9” 0,52 m 1’9” 0,52 m 1’9”
N Ground Clearance (hopper) 0,10 m 0’4” 0,10 m 0’4” 0,10 m 0’4”
Machine Weight 2325kg 5127lb 2420 kg 5336 lb 2610 kg 5755 lb
Deskripsi Alat
Batching Plant adalah alat untuk membuat concrete atau beton
yang penting dalam dunia konstruksi. Material Industri
sebagai bahan pokok dalam pekerjaan struktur, beton
adalah campuran dari semen agregat dan air, serta adetif dalam
memproduksi beton secara massal dan kualitas yang sangat tinggi
serta keseragaman dalam mutu beton.
Attachment:
• Timbangan Air
• Mixer
• Timbangan atau Bucket Material
• Bak Stock Material
Metode Kerja
Prinsip kerja dari batching plant adalah Poin yang perlu diperhatikan dalam
mengisi material ke bin, menimbang agregat, memilih batching plant.
menimbang air, menimbang semen,
serta menimbang adetif, yang kemudian 1. Kapasitas Mixer.
dituangkan ke dalam mixer untuk dengan 2. Ukuran agregat maksimum yang dapat
kecepatan tertentu sehingga mencapai diproses.
homogenitas beton. 3. Slump beton yang bisa dihasilkan.
4. Tingkat keakuratan hasil timbangan
Penimbangan seluruh material dilaksanakan material.
dengan keakuratan yang sangat tinggi 5. Ketinggian hopper pengisi ke truck mixer.
serta diatur secara digital dan waktu 6. Kapasitas Silo persediaan semen
pengaduk (mixing time) ditentukan sesuai
kapasitas beton dan kualitas yang akan
dicapai.
1000 LITER
TRXBUILD
SCHWING
EBC D 30
EBC D 60
DBH 100
CBP 120
CBP 50
CP 30
ELBA
ELBA
AZP
AZP
KYC
SPECIFICATION
100/
Aggregate size [mm] - - 60/80 60/80 - -
120
op-
Silo Semen [ton] 2x60 2x100 41,309 2x80 2x80 2x80
tional
79. Truck Crane 85. Telescopic Handler 89. Lattice Boom Crawler Crane
81. Truck Mounted Crane 87. All-Terrain Crane
83. Tower Crane
Deskripsi Alat
Truck Crane adalah alat yang umumnya dipakai untuk
mengangkat, memindahkan material dari tempat asal
ketempat lain yang dalam jangkauan dan kapasitas yang
aman dengan metode pemindahan barang vertical serta
jarak radius yang pendek sesuai boom.
Truck Crane
BRAND
SENNEBOGEN
GT550E-2
TADANO
QY70K-I
HPC40
QY25K
QY50K
XCMG
XCMG
XCMG
SPECIFICATION
55000 kg
Maximum Lifting Capacity [kg] 40 25 50 70
at 3,0 m
5-section,
Boom Length [m] 30 11,1 m- 32 40,1 42
42,0 m
43 - 40,15 55,1 58
1,9 min-1
Swing Speed [rpm ] - - - -
[rpm]
Diagram Working Radius [kg] see chart see chart see chart see chart see chart
TM-ZE303MH
TM-ZE553MH
SQ6.3ZK2Q
TM-ZR824
TADANO
TADANO
TADANO
081 AW
XCMG
081 A
HIAB
HIAB
SPECIFICATION
Power [HP] - - - - - 18 kw
5050 kg
4180 kg 4050kg 3030 at 8200 kg
Maximum Lifting Capacity [kg] at 2,35 6300
at 1,8 m at 1,8 m 2,5 m at 1,8 m
m
Deskripsi Alat
Tower Crane adalah alat yang umumnya dipakai untuk
mengangkat, memindahkan material dari tempat asal ke
tempat lain. Dengan metode pemindahan barang vertikal
yang cukup tinggi serta jarak lengan atau radius yang
panjang sesuai jib.
Attachment:
• Mast section: Segmen utama tower atau menara pendukung tower crane. Mast
section ini terbuat dari rangka baja, yang terhubung bersama-sama sesuai
ketinggian tower.
• Slewing Bagian Utama Pemutar: Unit slewing duduk di atas tiang (mast
section) dan bagian Ini yang memikul beban Jib. dan slewing gear yang di gerakan
dari motor listrik.
• Cabin Operator: Cabin operator, berada di unit slewing untuk tempat duduk
operator.
• Jib: Jib, atau lengan tower crane, lengan memanjang horisontal dari derek
jib, sebuah jib memiliki troli yang dapat bergulir, berjalan di sepanjang
bagian bawah untuk memindahkan barang secara horizontal.
• Hook (kait): Digunakan untuk menghubungkan derek atau kabel baja (wire rope)
dengan beban. Hook ini bergantung pada ujung kabel baja tebal yang berjalan di
sepanjang jib.
• Counterweights: Beton besar yang dipasang ke bagian belakang tiang, untuk
mengimbangi berat barang yang diangkat.
Tower Crane
BRAND
RAIMONDI
MRT 111
TOPSKY
7030-12
SPECIFICATION
JIB Length [m] 61 70
Attachment:
Berikut kegunaan attachment dan aplikasi pekerjaannya :
Aplikasi Attachment
Pekerjaan pengangkatan besi beton atau pipe H beam Hook
Pekerjaan pengecoran, kolom, balok, lantai Concrete Bucket
0,35m3 - 0.75 m3
Pekerjaan pemasangan Form Work Hook, dan Separator
Pekerjaan Erection Panel Beton atau baja pada gedung bertingkat Hook, Blok
Pekerjaan Concreting dan pembersian, pada pilon jembatan Concrete Bucket
0,5 m3 - 0.75 m3
Deskripsi Alat
Adalah mesin yang banyak digunakan di bidang konstruksi
dan industri. Penampilan mirip seperti forklift tetapi fungsi
lebih menyerupai crane, dengan fleksibilitas teleskopik
tunggal yang dapat memperpanjang ke depan dan ke atas
dari kendaraan.
Attachment:
• Fork
• Q - Fit
• Bucket
• Hook
• Gondola
Telescopic Handler
BRAND
HAULOTTE
HAULOTTE
GTH-3007
GTH-4018
HTL 3510
HTL 4010
531-70
GENIE
GENIE
JCB
SPECIFICATION
Power [kw] 91 hp 100 hp 63 70 70
Hydro- Hydro-
Transmission - - Powershift
static static
Deskripsi Alat
All Terrain Crane atau truck crane adalah alat yang umumnya
dipakai untuk mengangkat, memindahkan material dari
tempat asal ke tempat lain dengan metode pemindahan
barang vertikal dengan jarak lengan atau radius yang sesuai
panjang boom.
Attachment:
• Boom : Jib atau lengan All terrain Crane atau Truck, berupa telescopic yang digerakkan
oleh hydraulic.
• Hook (kait) : Digunakan untuk menghubungkan derek atau kabel baja (wire rope)
dengan beban. Hook Ini mempunyai derek 4 layer
• Counter Weights : Beban besar yang dipasang ke bagian belakang tiang, untuk
mengimbangi berat barang yang diangkat.
• Outrigger : Bagian yang penting untuk menstabilkan truck crane pada saat bekerja,
dengan melebarkan posisi outrigger dan memasang jack ketumpuan pondasi atau
medan keja tiang, untuk mengimbangi berat barang yang diangkat.
SENNEBOGEN
SENNEBOGEN
SENNEBOGEN
ATF50G-3
ATF90G-4
TADANO
TADANO
613M
643M
683M
SPECIFICATION
Net Power [HP] 124 174 235 345 435
Aplikasi
Pemindahan material dan alat
berat pada pembangunan
jembatan dan gedung
bertingkat Erection Balok Girder
dan Erection pada kontruksi
baja dan sebagai alat bantu
dalam louching Bridge
Deskripsi Alat
Crawler Crane adalah alat yang umumnya dipakai untuk
mengangkat, memindahkan material dari tempat asal
ketempat lain dengan tambahan pelengkap, alat ini juga
dapat dipergunakan untuk erection jembatan prestress,
komponen panel-panel beton prestress, juga digunakan
dalam pekerjaan pondasi untuk memancang tiang pancang,
bore pile, pemasangan instalasi pipa (pipe layer), menggali
dan memuat (clampshell dan dragline). Konstruksi
umumnya bagian atas dari alat dapat berputar 360 derajat
seperti excavator, dengan jangkauan yang lebih jauh.
Attachment:
• Diesel Hammer + leader : pekerjaan pemancangan steel pipe maupun concrete pile.
• Auger + Tremi pipe : pekerjaan borepile.
• Generator + Vibro : pekerjaan pemancangan Sheet pile baja dan beton
• Jib : pekerjaan erection baja / beton
• Grab, dragline, clamp shell : pekerjaan Galian Tanah
• Concrete bucket : pekerjaan Concreting
• Grab,circulation drill : pekerjaan Diapraghma Wall
Metode Kerja
Metode pengangkatan menggunakan Crawler Crane harus selalu memperhatikan
tingkat kesetabilan tanah tempat bekerjanya crane serta selalu melihat tabel beban yang
diizinkan sesuai jarak (radius) beban terhadap sumbu crane.
Dimensi
General dimension (with basic boom) Unit: mm
LINK BELT
KOBELCO
QUY100
QUY55
XCMG
XCMG
7055
108
SPECIFICATION
Power [HP] - 213 170 167 246
LINK BELT
LINK BELT
KOBELCO
KOBELCO
138 HSL
IHI 1500
7055
7070
238
SPECIFICATION
Power [HP] 242 KW 159 KW 159 KW 281 HP 282 HP
46942
Max Line Pull - - - -
pound
Deskripsi Alat
Asphalt finisher adalah alat untuk menghamparkan campuran
aspal hot mix, yang dihasilkan dari alat produksi aspal (AMP).
Untuk menghampar pada permukaan jalan yang akan
dikerjakan.
Metode Kerja
Asphalt hot mix dari dump truck, dituangkan Pada kondisi jalan yang lebar posisi paving
secara berangsur-angsur ke hopper finisher dan screw dapat ditambah lebarnya
yang dapat menampung volume dari alat (extention) sampai maksimum sesuai
pengangkut tersebut. spek alat, demikian pula ketebalan dari
hamparan asphalt dapat di sesuaikan.
Pada kondisi jalan yang lebar posisi paving
dan screw dapat ditambah lebarnya Posisi yang dikehendaki dari operasi alat
(extention) sampai maksimum sesuai ini adalah hasil paving yang seragam, sama
spek alat, demikian pula ketebalan dari dari ukuran ketebalannya, sama dalam
hamparan asphalt dapat di sesuaikan. lebarnya, sama dalam kemiringannya,
serta permukaan yang rata .
TRX BUILD
DF 145 CS
DYNAPAC
AP 655 D
AB 5820
VOLVO
SPECIFICATION
Lebar Paving [m] 2,4-6,1 2-5 2,8-6 2,5-5
Track Paver
BRAND
SUPER 1303-3
CATERPILLAR
SUPER 800
F 2045 C3
DYNAPAC
AP 555 E
VOGELE
VOGELE
HANTA
SPECIFICATION
Net Power [Hp] 144 230 65,7 60 100
Deskripsi Alat
Asphalt finisher adalah alat untuk menghamparkan campuran
aspal hot mix, yang dihasilkan dari alat produksi aspal (AMP).
Untuk menghampar pada permukaan jalan yang akan
dikerjakan.
TRX BUILD
TRX BUILD
DYNAPAC
2TLZ45 E
2TLZ45 E
DF145CS
S340 G-V
BOMAG
SPECIFICATION
Lebar Paving [m] 4 - 2,5-4,5 2,8-6
Wheel Paver
BRAND
CATERPILLAR
F2045W3
BF 300 P
BF 600 P
BOMAG
BOMAG
HANTA
AP 300
SPECIFICATION
Net Power [HP] 76 164 64,55 66,6
Wheel Paver
BRAND
ABG4370B
HUATONG
HUATONG
2LTLZ45E
ABG5770
ABG6870
2LTLZ60
VOLVO
VOLVO
VOLVO
SPECIFICATION
Net Power [HP] 74 115 159 166 159
Deskripsi Alat
Concrete Pavers adalah unit alat berat untuk pekerjaan
beton. Pavers menghampar beton ready mix, yang fungsinya
seperti pada pekerjaan asphalt finisher. Alat ini menggunakan
sistem “slipform” dan digunakan dalam proses pengecoran
jalan raya beton “rigid pavement” secara menerus dengan
jaminan kualitas, kemiringan, dan kerataan sesuai dengan
titik yang ditentukan dengan sangat akurat.
Metode Kerja
Pertama menyebarkan beton ditempatkan Unit Concrete paving ini, memiliki unit
pada lokasi di depan auger, kemudian penggerak yang terdiri dari track system,
auger mengatur perataan beton ke sisi ada yang menggunakan 2 track, 3 track
tamper bar, dengan dibantu vibrator yang dan 4 track system tergantung dari tipe
terpasang pada unit alat tersebut. Hidrolik mesin dan kebutuhan medan kerjanya.
vibrator mengkonsolidasikan beton, dan
bar tamper mendorong agregat besar di Sistem kontrol electronic dari mesin ini
bawah permukaan. Selanjutnya concrete dapat mengatur hydraulic sytem yang
masuk ke finishing pan yang kemudian menggerakkan seluruh unit, mengatur
diatur leveling serta perataannnya secara operasi track system, leveling dari finishing
otomatis. pan dan steering system.
Concrete Paver
BRAND
POWERPAVER
POWERPAVER
POWERPAVER
GOMACO
WIRGEN
WIRGEN
GP-2400
SF-1700
SF-2700
SF-3000
SP 81i
SP 82
SPECIFICATION
Deskripsi Alat
Concrete Bridge Finisher beton adalah alat yang membantu
pekerjaan pada pengecoran beton pada jalan raya dan beton
slab pada jembatan, agar tercapai bentuk hamparan
concrete yang rata dan mempunyai ketebalan yang benar
dan sama, proses setelah meratakan adukan beton dengan
secara manual, kemudian “screed” bekerja bagaikan
penggaris yang meratakan beton dengan bolak-balik
melintasi permukaan beton agar tercapai permukaan yang
rata.
Bridge Finisher
TEREX BID-WELL
BRAND
ALLEN TEKNIK
POWERPAVER
WB-2700
4836B
1800
2418
ATC
SPECIFICATION
Lebar Paving [m] 26 45 up to 12 38
Deskripsi Alat
Compactor kegunaannya adalah untuk memadatkan tanah
atau material agar dapat dicapai suatu nilai kepadatan yang
diinginkan sesuai dengan beban atau muatan serta frekuensi
lintasan yang akan dilalui oleh material yang dipadatkan tadi.
Attachment:
• Pada Compactor dengan type standar, dapat di berikan kelengkapan tambahan
berupa : Pad Foots drum,dan yang dapat dengan mudah dipasang atau di lepas
kembali.
Compactors
BRAND
ASC - 100
ASC - 200
AMMANN
AMMANN
SV525D
SV700D
SAKAI
SAKAI
SPECIFICATION
Net Power [HP] 117 220 112 169
Compactors
BRAND
TV800H
TEREX
TEREX
TEREX
TV800
TV900
SPECIFICATION
Net Power [HP] 16,5 [22,11] 16,5 [22,11] 16,5 [22,11]
Compactors
BRAND
TV1000
TV1200
TV1300
TV1400
TEREX
TEREX
TEREX
TEREX
SPECIFICATION
Net Power [HP] 24,5[32,83] 24,5[32,83] 32.4[43,4] 32,4[43,4]
Deskripsi Alat
Tire roller adalah alat untuk memadatkan lapisan asphalt
atau tanah yang menggunakan roda ban karet yang dipompa
(pneumatic) sebagai permukaan yang menggilas permukaan
asphalt atau tanah, susunan dari roda bagian depan
dan roda bagian belakang diatur secara selang-seling,
sehingga seluruh permukaan yang dilintasi akan menjadi rata.
Bagian yang tidak dilintasi roda depan akan dilintasi oleh roda
belakang.
Attachment:
• Pada Compactor dengan tipe standar, dapat diberikan kelengkapan tambahan
berupa Pad Foots drum yang dapat dengan mudah dipasang atau dilepas kembali.
4836BSV 900 T
CATERPILLAR
BW 211D-40
CA250PD -II
DYNAPAC
BOMAG
HAMM
SAKAI
CS 56
3410
SPECIFICATION
Engine Power [HP] 132 156 110 133,3 169
BRAND
SV 525 T
SSR 120
SSR 140
VOLVO
SD115
YL16G
SAKAI
SANY
SANY
YTO
SPECIFICATION
Engine Power [HP] 112 93 110 173 127
Deskripsi Alat
Double Drum Compactor Kegunaannya adalah untuk
memadatkan perkerasan jalan asphalt hot mix agar dapat
dicapai suatu nilai kepadatan yang diinginkan sesuai dengan
beban atau muatan serta frekuensi lintasan yang akan dilalui
oleh material yang dipadatkan tadi.
Kelas 2 - 5 Ton
BRAND
SW502S-1
AMMANN
AMMANN
SW300-1
ARX-26
ARX-23
SAKAI
SAKAI
SPECIFICATION
Net Power [HP] 30,6 30,6 35 39
Kelas 6 - 10 Ton
BRAND
AMMANN
AMMANN
SW 652-1
AV-110X
SW800
AV-70X
SAKAI
SAKAI
SPECIFICATION
Net Power [HP] 80,4 100 74 121
Deskripsi Alat
Mesin milling aspal yang digunakan untuk mengupas lapisan
permukaan aspal lama yang akan diperbaiki menjadi
potongan-potongan kecil, yang langsung dimuat ke dalam
dump truck. Bahan hasil bongkaran ini kemudian dapat
digunakan kembali untuk pembuatan hot mix paving atau
untuk memperkuat tanah yang labil.
Kelas 2 - 5 Ton
BRAND
CATERPILLAR
CATERPILLAR
TRX BUILD
ER 552 - F
LHX 100D
PM 102
PM 200
SAKAI
SPECIFICATION
Engine Power [HP] 564 225 561 193
Kelas 2 - 5 Ton
MW 500
VOLVO
VOLVO
VOLVO
SPECIFICATION
Engine Power [HP] 610 610 127
Deskripsi Alat
Alat borepile yang kita kenal untuk membuat lubang bore
dengan diameter = 80 s/d 250 cm, untuk pengecoran pile
concrete basic machinenya bisa dari Excavator dan Crawler
Crane, untuk pengerjaan bore pile perlualat bantu Crane
servis yang berguna untuk memasang casing, sebagai
pengaman dalam proses pengeboran.
Attachment:
• Auxillary Winch
• 5 Stage Square Kelly Bar
• 3-Stage Hidraulically Operated Boom
• Bucket
Metode Kerja
Kelas 2 - 5 Ton
BRAND
CASAGRANDE
CASAGRANDE
B250 XP
KE-1500
B175 XP
SUNNY
SUNNY
SR 150
SR 250
KATO
SPECIFICATION
Max Drilling Dia [mm] 1500 2500 1500 1500 2200
Diesel Hammer
Spesifikasi Teknis
Power [HP]
100 - 200
Energi/blow [Ton]
7,5 - 22
Berat RAM Maksimum [kg]
2,500 - 8,000
Berat Hammer [kg]
5,200 - 20,500
Deskripsi Alat
Diesel Hammer (pile hammer) adalah salah satu dari alat
pemancang, sebagai pengganti drop hammer dimasa yang
lalu yang bekerjanya dapat menumbuk tiang pancang beton,
tiang pancang pipa, atau baja H beam.
Metode Kerja
Berikut contoh skema alat diesel hammer :
stopper
eye bolt
ram
lower cylinder
guide plate
fuel tank
gide ring
cam
water tank cooling
fuel pump
piston ring
anvil
Diesel Hammer
BRAND
DD18
DD53
DD63
K 25
K 35
K 45
K 60
K 80
SPECIFICATION
10, 10, 20,
Berat Total [kg] 1800 5,300 6300 5,200 7,500
500 500 500
Berat Ram [kg] - - - 2500 3500 4,500 6,000 8,000
MODEL
K 35
K 25
K 45
K 60
TYPE PILE
300 x 300 - 300 x 300 - 350 x 350 -
H Pile Dimensi Berat 400 x 400 400 x 400 400 x 400 -
84 -137 84,1-137 106-137
Tipe Hidrolik
Power Pack [Kw]
50 - 200
Dynamic Force [kN]
294 - 980
Berat Total [kg]
1.230 - 6,415
Deskripsi Alat
Vibro Hammer adalah alat untuk pemancangan dan
mencabut steel sheet pile, concrete sheet pile dan casing
pipe, pada pekerjaan pembuatan dinding kedap air dengan
cara memberikan daya tekan dari berat serta getaran yang
ditimbulkan oleh vibrator yang digerakkan oleh electric
motor. Akan tetapi ada juga Vibro Hammer yang digerakkan
oleh system hydraulic. Vibro Hammer bisa juga digunakan
untuk pemancangan H Beam.
Metode Kerja
Vibro
Crane Pile
Power cable
Cabtyre
cable & Generator
Hydraulic Controller
hose
Vibratory
Driver/Extractor
Suspension
System
Eccentric
Hydraulic Power Pack weight
Exciter Cell
Hydraulic
Hydraulic Hoses Clamp
Dashboard Pile
Spring Stroke (mm) 110 161 134 188 188 253 227 210
Spring Constant (kg/mm) 12,4 18,1 38,8 54,4 54,4 64 90,7 114
Hydrolic Pressure (kg/cm2 350 110 110 110 110 110 110 110
Clamping Force (t) 5 11 21 30 36 63 80 114
Chuck
Max. Chuck-thickness (mm) - 105 105 105 105 105 105 105
Stroke (mm) 20 35 35 35 35 35 35 35
Manual Elec. Mg
Controller
Vibrating-Machine (kg) 450 910 1300 2050 2200 3600 4880 6900
Controller (kg) 30 220 225 240 340 390 470 580
Send 12 15 15 15 20 30 30 30
Power Driving
N Value
Clay 8 8 8 8 10 15 15 15
5 for 6 for 8 for 10 for 12 for 15 for 20 for 25 for
Sheet Pile Length (m)
type I type II type II type III type III type III type IV type IV
Crane Load Rating (t) 2 2 4 8 8 10 12 16
6 for 8 for 10 for 12 for 18 for 22 for 25 for 35 for
Power extracting
Send
type I type II type II type III type III type III type IV type IV
Sheet Pile Length (m)
5 for 6 for 8 for 10 for 12 for 15 for 20 for 25 for
Clay
type I type II type II type III type III type III type IV type IV
Crane Load Rating (t) 3 3-4 6 -8 8 - 12 8 - 12 12 - 16 16 - 20 18 - 24
Power Capacity
Generator 10 20 40 60 80 125 175 300
(kVA)
Power Cable 50m or less 5,5/3,0 8/5,5 22/14 30 38/22 60/30 80/38 125/60
Section (mm)
(at 200/400V) 75m or less 8/5,5 14/8 30/14 50 60/30 80/38 100/50 150/80
Dimensions
Height
H mm 1290 2065 2235 2085
Without Pile Clamp
Deskripsi Alat
Grouting Equipment adalah alat untuk memompa cairan
semen bahan addetive dan air yang sebelumnya telah diaduk
dalam mixer dengan kecepatan yang tinggi guna sehingga
mendapatkan hasil campuran yang merata, untuk
diinjeksikan melalui hose dengan rubber packer ke lubang
hasil pengeboran ditanah untuk perbaikan kondisi tanah,
atau pada beton sebagi pengisi celah yang ada pada
pekerjaan balok prestress.
Metode Kerja
Slurry Grout harus diaduk dalam Mixer grout atau curtain grout, harus sesuai
yang mampu mengaduk secara mekanis dengan pilihan semen yang disyaratkan,
dan ber agitasi dengan menerus yang untuk dasar penentuan proporsi grout.
dapat mendistribusikan semua bahan Kadar air harus seperlunya cukup, untuk
secara merata, bahan yang akan menjamin tercapainya pelaksanaan
digunakan bisa semen atau bentonite pemompaan grout yang baik: nilai rasio
tergantung kebutuhan dalam speck yang berat air: semen tidak boleh melampaui
digunakan untuk pekerjaan konsolidasi 0,45
TYPE DETAILS
CEMIX Mixing Capacity 0 - 4 y3/h
203H Mixer 0 - 3 m3/h
Volume 52 gallons/200 litres
Rotation Speed of Mixer Shaft 1.600 rpm
PUMPAC DGrout Flow 0 - 200 l/min
Grout Cylinder Low Pressure 2 - 10 bar
d 5” [150 mm] High Pressure 8 - 55 bar
PUMPAC Grout Flow 0 - 120 l/min
Grout Cylinder Low Pressure 2 - 10 bar
d 4 1/3” [110 mm] High Pressure 8 - 100 bar
Deskripsi Alat
Launcher Beam adalah alat yang digunakan untuk
memasang Precast Concrete Box-girder atau girder beam
pada konstruksi jembatan dengan bentang yang bervariasi
antara 15- 100 meter dan berat hingga 250 atau lebih.
Louncher Gentry
BRAND
COMTEC
COMTEC
SPECIFICATION
Aplikasi untuk mengankat beam untuk box segment
Deskripsi Alat
Concrete Pump (Pompa Beton), adalah alat untuk
memindahkan concrete pada saat proses pengecoran
concrete (beton). Proses dilakukan dengan cara memompa
dengan piston hidrolik secara bergantian, beton yang akan
dipompa harus memenuhi kekentalan atau slump tertentu
dan diameter aggregate tertentu yang disyaratkan dalam
spesifikasi Pompa Beton.
Metode Kerja
Beton yang dimuat oleh truck mixer, Pemindahan beton dari concrete pump
dituangkan ke dalam hopper concrete ke lokasi pengecoran, melalui instalasi
pump, secara berangsur-angsur dan pipa concrete pump, dengan mengatur
kontinyu, kemudian beton dihisap oleh panjangnya pipa sampai ke tempat
piston dalam silinder, kemudian ditekan pengecoran mempertimbangkan jarak
atau dipompakan lagi oleh piston, secara jangkauan dalam spesifikasi pompa, dan
bergantian dengan tekanan yang sangat pada ujung pipa dipasang flexible hose,
tinggi, di atas 50 bar. untuk memudahkan pengecoran beton.
CATERPILLAR
PUTMEISTER
PUTMEISTER
PUTMEISTER
BSA 2109 D
VOLVO
SPECIFICATION
Power [HP] 197 443 268
Type BSA 100- D, Aplikasi, pemompaan jarak jauh dan medan rata
Type BSA 2109 D, Aplikasi, penggunaan pada medan yang sulit, dan jarang berpindah pindah.
Type BSA 2110HP, Aplikasi, medan yang sulit dan perlu tekanan tinggi.
SYG5295 THB 37
BRAND
CATERPILLAR
CATERPILLAR
PUTMEISTER
SCHWING
VOLVO
S32 X
20Z
SPECIFICATION
Kapasitas Concrete Output [cu m/h] 90 100 136
Concrete Vibrator
Spesifikasi Teknis
Collar Size Diameter [mm]
38 - 65
Deskripsi Alat
Concrete Vibrator adalah alat bantu dalam proses pengecoran
beton dengan tujuan pemadatan beton agar menjadi beton
yang padat dan homogen. Alat pengecoran ini digerakkan
dengan tenaga listrik (electric) arus rendah, atau dengan
sistem pneumatic (menggunakan air compressor) dan ada
juga yang digerakkan dengan mesin untuk penggunaan yang
tidak besar volumenya.
Metode Kerja
Untuk cetakan beton, kolom dan balok Jenis yang pertama Internal Vibrator,
biasanya digunakan dengan cara mence- digunakan untuk pengecoran di dalam
lupkan head vibrator ke dalam cetakan cetakan (begisting atau form work).
concrete atau beton (formwork) untuk Sedangkan jenis kedua, External Vibrator,
pemilihannya disesuaikan dengan volume dipasangkan di sisi luar dari cetakan
beton yang akan dicor serta posisi beton untuk membuat getaran pada sisi
pembesiannya. Concrete vibrator, form work sehingga beton tidak menjadi
menurut jenis penggunaannya dapat keropos bila cetakannya dibuka.
dibagi menjadi dua jenis.
Komponen
Concrete Vibrator Internal
Electric Internal Concrete Vibrator di
lapangan dikenal sebagai selang Concrete
Vibrator (shaft) Electric. Alat ini di supply
tenaga listriknya oleh sebuah Converter
yang merubah voltase dari PLN. Menjadi
tegangan rendah akan tetapi menghasilkan
putaran pada slang vibrator sangat tinggi.
1. Tipe FU 1, 5/200
2. Tipe FU 1, 8/ 200
3. Tipe FU 4/200
4. Tipe FU 5z/200
5. Tipe KTU 2/042/200
38 MM
45 MM
58 MM
65 MM
65 MM
HEAD
HEAD
HEAD
HEAD
HEAD
SPECIFICATION
Panjang [mm] 345 382 400 490 2,2
BRAND
WACKER
WACKER
WACKER
WACKER
WACKER
WACKER
ZW 3 - 5
ZW-12
ZW 10
ZW -3
ZW 5
ZW 7
SPECIFICATION
Power [kw] 0,28 0,75 1,1 1,5 2,2 3,0
Weight [kg] 8 12 18 23 35 35
Deskripsi Alat
Power Trowel adalah alat yang digunakan untuk proses
perataan permukaan lantai pada saat selesai pengecoran
digunakan pada pekerjaan lantai.
BRAND
VDPT-900
VPT-1200
MPT-36B
TKT-40A
VPT-900
MIKASA
MIKASA
TOKU
TOKU
TOKU
SPECIFICATION
Trowel Diameter [mm] 1800 910 1016 900 1110
Deskripsi Alat
Peralatan Prestress adalah alat-alat yang
digunakan untuk menarik baja Wire Strand
pada proses “Pre-cas t Pre-tensioned” atau
pada proses ”Pre-cast Post-tensioned”.
Alat yang digunakan terdiri dari Jack dan
Pompa, menggunakan system Hydraulic
yang digerakkan oleh Pompa (Power Pack)
yang menggunakan daya Listrik. dan
dilengkapi dengan Pressure Gauge (Alat
pengukuran tekanan) yang akurat.
Metode Kerja
1 Nose
2 Wedge Seater
3 Gripper
Dimensions (in)
Model No. A B C
PT J5 21,0 9,0 6,5
PTJ6 22,0 10,2 7,0
5DA1 18,5 7,5 6,5
6DA1 18,5 8,5 6,5
3/8” NPTF ports: PTJ and DA power
seat models inciude FZ-1055 fitting.
Deskripsi Alat
Mesin Bor Terowongan yang dikerjakan dengan cara
konfensional (metode blasting) untuk menggali terowongan
yang dikerjakan, dengan diameter lebih besar dari 5 (lima)
meter. Pada umumnya peralatan penggeboran dalam
Terowongan, menggunakan penggerak dengan tenaga
pneumatic, yang tenaganya bersumber dari Air Compressor,
yang diletakkan di luar terowongan dan di hubungkan
dengan pipa dan air hose, sampai ke peralatan Drilling.
pada Terowongan yang ber diameter besar, Peralatan
Drilling, tersedia juga dengan tenaga Diesel atau Electric
sebagai penggerak utamanya.
Metode Kerja
Mesin Bor Terowongan yang dikerjakan 4. Peralatan untuk pemasangan Rock Bolt,
dengancara konfensional, metode guna memperkuat kondisi tanah yang
blasting dengan cara bertahap minimal baru di gali.
memerlukan peralatan sebagai berikut: 5. Peralatan Shot Crete (gunite machine)
yang berguna untuk menyemprotkan
1. Peralatan Drilling, dapat menggunakan concrete dry mix kedinding terowongan,
Jumbo Drill untuk yang diameter yang telah dipasang penguatan rock
besardan yang diameter kecil dengan bolt dan wiremesh.
menggunakan Pusher Leg Drill.
Peralatan pengeboran di terowongan Mengingat kesehatan dan keselamatan
dioperasikan semuanya dengan kerja dalam terowongan maka hal yang
kombinasi hydraulic dan pneumatic, penting harus terjaga kondisi udara
sehingga memerlukan Air Compressor dalam terowongan, untuk itu memerlukan
untuk dapat menggerakkan alat supply udara segar dari Front Tunnel
tersebut. dengan menggunakan Blower yang dapat
2. Peralatan Pemuat material hasil blasting mengirim udara segar dengan volume
(Muck Loader) udara segar yang cukup, yang di atur
3. Peralatan Pengankut hasil Galian supplynya melalui air ducting. dan jika
Blasting bisa menggunakan lorry terowongan bertambah panjang maka
locomotif dengan penggerak Batteray perlu air boster (Blower tambahan).
atau Dump truck dengan penggerak
mesin diesel.
BOOMER 282
FURUKAWA
BRAND
TH2200R
ATCO
SPECIFICATION
Air Suplly Capacity Max [l/s] 12,5 l/s at 7 bar -
Number of Booms [unit] 1 2
Feed Extension Max [mm] 1.250 -
Power Rating [kW] 58 at 2.300 rpm 122,7 55 kw x 2
H x W [mm] 3.050 x 1990 -
Ground Clearance [mm] 290 -
Drilling Coverage [m2] 6,06 x 8,06 16,4 x 9,8
Hole Diameter [mm] Min 4527 Min 4527
Weight [ton] 18,3 35,5
Deskripsi Alat
Portable Light Tower, adalah alat penerangan yang di
gunakan di lapangan untuk yang bersifat mobile, seperti
pada pekerjaan pemeliharaan jalan, proyek Irigasi dan pada
lokasi desposal area.
Light tower
ATLAS
SPECIFICATION
CONSTRUCTION
Trailer MIG Welded, unibody-style four point leveling system
Tires ST175/80 D13
Lights
Lamps Four metal halide
Wattage 1000 W per lamp
Luminosity 0.5 fc @ 7.5 acres [5.4 lm/m2 @ 30,400 m2]
OUTPUT POWER
Output 60 Hz : 6 kW, 50 Hz : 6 kW
Voltage 60 Hz : 120 V, 50 Hz : 220 V
Amperage 60 Hz : 25 A @ 120 V, 50 Hz : 25 A @ 120 V
POWER SYSTEM
Engine type 3-cylinder, 4-cycle, liquid-cooled diesel
Engine model Kubota, Diesel D1105-E3BG
Engine Speed 1800 rpm
Engine EPA rating Tier 4
Generator Type Brushless / insulation H
Maximum power output 12.1 [9 kW]
Sound level at maximum load 71 dB at 23 feet [7m]
Fuel tank capacity 30 gal. [114L]
Fuel consumption 0.88 gal/hr. [4,0L/h] w/ 4kW load
Runtime before refueling 30 to 35 hrs, approx.w/ 4kW load
Weight 1800 lbs [816,46 kg]
BRAND
CPLT M 10
SPECIFICATION
Lamps Four Metal Halide
Wattage 1000 w per lamp
Engine Type 3-Cylinder, 4 Cycle Liquid -Cooled diesel
Amperage 25 A @ 120 V
Generator Insulation H
Maximum Power Output 9 kw
Fuel Tank Capacity 114 liter
Fuel Consumption 1.67 l / hr
Height Tower 9,45 m
Weight 816,46 kg
BRAND
LTM9
JCB
JCB
LT9
SPECIFICATION
watts 4000 4000
lumens 360000 360000
Max. Height [m] 9 9
Mast Rotated [degree] 360 360
Generator Set
Spesifikasi Teknis
Kapasitas [kVa]
6,5 - 18
Deskripsi Alat
Mesin Pembangkit Listrik yang digunakan untuk penerangan
di lapangan / penerangan di kantor site atau untuk emergency
power, yang digunakan pada kantor lapangan. Generator Set
Sebagai Power Supply pada Batching Plant, Asphalt Mixing
Plant, dan pada Crushing Plant, serta pada pekerjaan
Dewatering yang memerlukan jumlah pompa air yang
jumlahnya cukup banyak dan kapasitas besar.
Generator Set
BRAND
C17 D5 / X 2.5 G2
COOL POWER
COOL POWER
ALTRAK 1978
RUTRAINDO
RUTRAINDO
PNEUMATIC
MITSUBISHI
CUMMINS
CUMMINS
CPDG 250
CHICAGO
C2500S
C25S
SPECIFICATION
2500/
Capacity [KvA] 273,7 15 4-2500 4-2500 25/22.5
2250
Frequency [Hz] 50 50 50 50 - -
RPM - 1500 - - - -
Phase - 3 - - - -
1850- 225-
Weight [kg] 3,020 - 650-1250 17,000
16720 12005
Deskripsi Alat
Air Compressor, sebagai Pembangkit tenaga untuk Pneumatic,
yang digerakkan oleh Engine Diesel untuk jenis Portable,
dan Air Compressor pada Industri biasanya penggeraknya
dari Electric. Udara bertekanan tinggi yang dihasilkan air
compressor, disalurkan melalui air hose, menuju ke
peralatan yang memerlukan tenaga pneumatic.
Aplikasi
- Untuk Penggerak Crawler Drill
- Penggerak Rock Drill dan Leg Drill untuk pengeboran pada pekerjaan Blasting.
- Pekerjaan Shot Crete, pada Tunnel.
- Pekerjaan Pembongkaran Asphalt/Concrete dengan memakai Jack Hammer,
dan Pick Hammer.
- Pekerjaan Sand Blasting, untuk pembersihan logam.
BRAND
C185WKU
CPS 185
CPS 400
SPECIFICATION
Pressure bar [psi] 7 [100] 7 [100] 80-125 [5,5-8,6]
Free Air Deliverry l/s |cfm | m3/min 88 | 187 | 5,3 200 | 424 | 12 185 [5,24]
1 X G 1/2"+3 X
Air Outlet Valve 3 X G3/4" 0,75 [19]
G3/4"
Deskripsi Alat
Dump Truck adalah alat untuk mengangkut (houling)
berbagai jenis material, pada jarak tertentu, dari lokasi
pemuatan yang biasanya menggunakan Loader atau
Excavator, sampai ketempat pembuangan/penimbunan,
Dump Truk untuk pekerjaan konstruksi yang pengoperasiannya
melalui jalan umum biasanya kapasitasnya sekitar 12 sampai
26 Ton. Akan tetapi yang menggunakan jalan khusus proyek
bisa menggunakan kapasitas yang lebih besar 30 - 40 Ton.
Dump Truck
MITSUBISHI FUSO
CWB 6 BLLDN
BRAND
FM 260 JM
NISSAN
FN 627
HINO
SPECIFICATION
Sistem Penggerak [l/s] 6x4 6x4 6x4
D13A/GH13,360
Engine Model J08E-UF 6D16-3AT7
EC01
270 kW at 1,800
Maximum Output [ton] 260 PS/2500 rpm 250 PS/2800 rpm
rpm
Deskripsi Alat
Truck Mixer adalah alat untuk mengankut beton ready
mix, pada jarak tertentu, dari Batching plant sampai
ketempat pengecoran berfungsi sebagai Agitator, akan
tetapi Truck Mixer juga dapat digunakan untuk MIXING, bila
pengisiannya menggunakan Btaching Plant Type Dray, Pada
saat pengisian Mixer harus di putar dengan kecepatan antara
10 - 18 Rpm, dengan waktu antara 5 menit, kemudian mixer
berfungsi sebagai agitator, sampai ketempat pengecoran.
Truck Mixer
BRAND
WM 800
WM 300
SPECIFICATION
Drum Capacity [m3] 13 3,5
Deskripsi Alat
Auto Levels AP/AC/AX Series :
Both of the Nivo series are the absolute • USB High-speed data transfer port The
leaders for go anywhere measurement Nivo C Series is available in 1”, 2”, 3” and
tools. Compact in size and lightweight, 5” models to meet your specific accuracy
they are convenient to carry over long needs.
distances. All Nivo models are supported
with legendary Nikon high clarity optics,
allowing clearer images inbright and low
light conditions, making measurements
easy and reducing eye stress. The fast,
long range EDM measures in both prism
and reflectorless modes. Measure pre-
cisely to objects up to 500 m away without
the need for a prism*. Nivo models come
standard with a traditional optical plum-
met which can be upgraded to a laser
plummet. All models include a lumi guide
for stakeout assistance.
Survey Software and Memory With onboard programs and plenty of data
onboard software built-in, measuring storage, this land surveying tool provides a
points for calculating or processing is value priced measuring solution.
fast and easy. And with 24,000 points of
internal TS01 and easy. And with 24,000 Product Highlights
points of internal memory, the GTS252
total station can store large amounts of • 2-second accuracy
field data, which can then be transferred • 24,000-point internal memory
using a standard Topcon 9-pin cable to • Optical plummet
your PC or data collector. • Serial 9-pin connection
• 9-hour battery life
Functionality and Features • Water resistant and dustproof to IP-54
This Topcon total station comes standard • Illuminated dual LCD display and
with a dual display and alphanumeric keyboard
keyboard for fast data entry. The IP-54
environmental rating protects it against
dust and water splashes, while the
rechargeable Ni-MH battery provides up to
9 hours of continuous distance and angle
measuring, or up to 40 hours measuring
angles only!
Sifat phisik material ini berpengaruh Perubahan volume tersebut akan diikuti
terhadap operasi alat-alat besar, pula dengan perubahan dari densiti
terutama dalam : material, atau dengan kata lain, faktor
pengembangan & penyusutan volume
• Menentukan jenis alat yang akan sama dengan faktor perubahan densiti
digunakan dan takaran kapasitas material dalam kondisi yang sama.
produksinya.
• Perhitungan volume pekerjaan Berdasarkan adanya perubahan tersebut
• Kemampuan kerja alat pada kondisi pengukuran volume maupun densiti
medan kerja/kondisi material yang ada. material dibedakan atas :
Jadi dengan ketidak sesuaian alat dengan a. Keadaan asli (baik, insitu).
kondisi medan kerja / kondisi material, Yaitu keadaan material yang masih
akan menimbulkan kesulitan berupa alam dan belum mengalami gangguan
tidak efisiennya alat yang otomatis, akan teknologi (lalu-lalang peralatan, digali,
menimbulkan kerugian karena banyaknya dipindahkan, diangkut atau dipadat-
loss time. kan). Dalam keadaan seperti ini, butiran-
butiran material yang dikandungnya
Beberapa sifat phisik material yang masih terkonsolidasi dengan baik.
penting untuk diperhatikan dalam
hubungannya dengan aplikasi alat besar b. Keadaan gembur (loose)
adalah : Material yang telah tergali dari tempat
asalnya (kondisi asli), akan mengalami
KATALOGALAT
KATALOG ALATBERAT
BERAT
KONSTRUKSI2013
KONSTRUKSI 144
2013 177
KementrianPekerjaan
Kementerian PekerjaanUmum
Umum 55
AH
Analisa Pemilihan Alat 01
Kedalaman penetrasi = 0.30 Meter Jadi setelah material itu dripping pasti
• Konversi dari bank ke loose = 1.25 selanjutnya didozing. Dengan demikian
• Faktor efisiensi waktu = 0,83 dapat dikatakan bahwa ripping tidak berdiri
• Efisiensi kerja = 0,75 sendiri melainkan selalu berpasangan
• Effisiensi operator = 0,80 dengan dozing. Untuk mengetahui
kapasitas produksi gabungan ripping
Berapakah produktivitas ripping dari dozing, digunakan rumus sebagai berikut:
buldoser tersebut?
TD x TR m3/jam
KP =
TD X TR
Jawab :
Keterangan:
KB x P x J x 60 x FK m3/jam
KP = TD = Kapasitas produksi dozing
J + J +Z
TR = Kapasitas produksi ripping
FR
LK = Lebar kerja = 2 Kapasitas Produksi Ripping &
P = 2 x 0.3 = 0.6 meter
Dozing
P = Kedalaman penetrasi 0.3 meter
J = Jarak kerja = 30 meter Seperti telah kita ketahui bahwa doser
F = Kecepatan maju gigi 1 terkoreksi shovel/wheel loader umumnya digunakan
= 0,75 X 3.3 untuk pekerjaan memuat material ke atas
= 2,72 km/jam dump truck dll. Oleh karenanya dalam
= 45.33 / menit menghitung kapasitas produksinyapun
Z = Waktu tetap = 0,05 menit diarahkan pada pekerjaan pemuatan
(loading).
FK = Faktor koreksi total, terdiri dari :
Efisiensi waktu = 0,83 Tetapi untuk wheel loader disamping
Efisiensi kerja = 0,75 untuk memuat juga digunakan untuk
Efisiensi operator = 0,80 pekerjaan mengangkut. Pada umumnya
0,83 x 0,75 x 0,80 = 0,50 dilakukan untuk memindahkan material
sejauh kurang LCMlebih 100 meter dan
0,60 x 0,30 x 30 x 60 x 0,50 dikenal dengan metode load the carry,
KP =
30/41.25 + 30/45.33 + 0,55 sedangkan untuk pemuatan biasa digunakan
162 metode v-shape loading.
=
1,44
= 112,5 m3/jam (LCM) Kapasitas produksi ( v-shape loading) :
Atau
NxD
KP = JAM
F x FK
WxDxn
= JAM
Le – Lo x F x F
W xn
KN =
Le - Lo
N = jumlah trip
D = panjang jalan
W = lebar jalan
N = jumlah passing
Contoh :
Sebuah motor grader G0605R digunakan
untuk membentuk badan jalan didaerah
perkebunan. Hitunglah kapasitas
produksi motor grader tersebut (km/
jam) apabila diketahui lebar jalan = 8
meter, kecepatan kerja = 4 km, jumlah
passing = 2.
Jawab
WxDxn
KP =
Le – Lo x F x FK
8 x 1 x 1000 x 2
=
(3.5 – 0.2) x 4000 x 0.53
16000
= = 2.29 jam
6996
Perhitungan koefisien tenaga kerja & 1. Biaya Pasti (Initial Cost atau Capital
total harga tenaga kerja Cost).
Biaya Pasti adalah biaya pemulihan
• Kualifikasi (mandor, tukang, pekerja (pengembalian) modal berikut
biasa, dsb.) Tergantung dari produkti- bunganya yang lazim disebut dengan
fitas peralatan (diperoleh dari kapasi- biaya penyu-sutan atau depresiasi.
tas terkecil suatu alat yang jumlahnya
min. Diambil 1) dan variasi jumlah alat Perhitungan biaya pasti untuk segala
yang akan disediakan. jenis peralatan pada dasarnya sama, dan
• Kuantitas jam kerja besarnya dipengaruhi oleh suasana
• Harga satuan dasar tenaga kerja moneter (bunga bank) dan umur
rencana alat. Biaya pasti per tahun :
i (1 +i)A
P = N --------------- atau P = N x D
(1+i)A - 1
Di mana :
P = Biaya pasti
N = Nilai modal yg diperhitungkan
D = Faktor angsuran/ pengembalian
modal (capital recovery factor)
i = Bunga bank (perhitungan investasi)
A = Umur ekonomi peralatan dalam
tahun (standar pabrik)
• Pelumas (I)
Yang dimaksud pelumas meliputi
pelumas mesin, pelumas hidrolik,
pelumas transmisi, pelumas power
steering, grease dan lain-lain.
Di mana :
H = besarnya bahan bakar dlm 1 jam
(liter)
PerhitunganTarif Alat
Jenis peralatan untuk pekerjaan pemindahan tetapi dapat diperkirakan ekuvalen
tanah secara mekanis ada berbagai dengan kemiringan 2 : 1. Tetapi bila
macam. Baik ditinjau dari segi kelas horse menggusur material tidak di dalam saluran
powernya, fungsi dan kegunaan serta atau parit, kapasitas blade akan menurun.
manfaat khusus. Angka penurunan ini tergantung dari
jenis blade, jenis material dan faktor
Oleh karena itu cara perhitungan taksiran kekerasannya.
produktivitas alatpun beraneka ragam
tergantung fungsi kegunaan alat tersebut. Kapasitas Produksi Bulldoze
Walaupun demikian pada dasarnya (Dozing) :
adalah sama, yaitu :
MODEL
D65E-12 D65EX-16 D65EX-17 D68ESS-12
ITEM
OPERATING WEGHT* kg (lb) 17690 (39,000) 19320 (42,590) 19490 (42,970) 16940 (37,350)
BLADE CAPACITY LH2** m3 (yd3) 4,80 (6,28) 4,80 (6,28) 4,80 (6,28) 3,6 (4,71)
SAE 3,55 (4,64) 3,55 (4,64) 3,55 (4,64) 2,6 (3,40)
DIMENSION*
A Ovelall length mm (ft.in) 5470 (17’11”) 5630 (18’6”) 5540 (18’2”) 5930 (19’5”)
B Overall width mm (ft.in) 3970 (13’) 3970 (13’0”) 3970 (13’0”) 3970 (13’)
C Overall geight mm (ft.in) 2980 (9’9”) 3155 (10’4”) 3155 (10’4”) 3140 (10’4”)
Ground pressure kg/cm2 (PSI) 0,65 (9,2) 0,64 (9,10) 0,64 (9,10) 0,54 (7,68)
DOZER EQUIPMENT
Weight kg (lb) 2820 (6,220) 2200 (4,850) 2200 (4,850) 2660 (5,860)
(Includes hydraulic control unit) 2930 (6,460)
Length mm (ft.in) 3970 (13’) 3970 (13’0”) 3970 (13’0”) 3970 (13’)
Height mm (ft.in) 1100 (3’7”) 1100 (3’7”) 1100 (3’7”) 950 (3’1”)
D Max. lift above ground mm (ft.in) 1180 (3’10”) 1175 (3’10”) 1175 (3’10”) 1205 (3’11”)
Bisa juga
E dilihat di brosur-brosur
Max. drop below ground teknis,
mm (ft.in) contoh sbb :
460 (1’6”) 445 (1’6”) 445 (1’6”) 535 (1’9”)
F Max. tilting adjustment mm (ft.in) 400 (1’4”) 400 (1’4”) 400 (1’4”) 400 (1’4”)
Digging angle degree 56,5 56 56 55
UPPER ATTACHMENT - - POPS cab POPS cab -
adalahRemarks
sebagai: * Blade capacides are based on the SAE recomendation practice J1265
berikut :
atau dapat pula dihitung, berdasarkan standar SAE J1265, cara menentukan kapasitas blade
Untuk jenis straight dan single blade = 0.80 x LH2
adalah sebagai berikut :
Untuk jenis straight dan single blade = Selain faktor koreksi di atas, kecepatan
0.80 x LH2 kerja juga harus dikoreksi, karena trans-
misi jenis torqflow, kecepatan kerja selalu
berubah sesuai beban kerja yang diterima.
Oleh karena itu umumnya dalam kalkulasi
teoritis kecepatan kerja dikoreksi seperti
H
berikut :
Contoh Kasus :
Sebuah bulldozer D375A-6 digunakan
untuk pekerjaan ripping. Jarak ripping
rata-rata 30 meter. Data teknis bulldozer
dan ripping adalah :
Keterangan :
KPR = Taksiran Produksi Ripping (m3/Jam) • Attachment yang digunakan adalah
LK = Lebar Kerja (meter) Giant ripper
P = Kedalaman Penetrasi (meter) • Kedalaman Penetrasi = 0,90 meter
J = Jarak Ripping (meter) • Faktor kesiapan mesin = 0.90
FK = Faktor Koreksi • Faktor efisiensi waktu = 0,83
F = Kecepatan Maju (meter/menit) • Efisiensi ketrampilan operator = 0,85
R = Kecepatan Mundur (meter/menit)
Z = Waktu Tetap (menit) Berapakah produktivitas ripping dari
bulldozer tersebut ?
Taksiran Produksi Ripping dengan Giant
Jawab :
Ripper.
1/2 P2 x J x 60 x FK
KPR = m3/Jam
J/F+J/R+Z
1/2 P2 x J x 60 x FK
KPR = m3/Jam Keterangan :
J/F+J/R+Z
LK = Lebar kerja = P = 0,90 meter
P = Kedalaman Penetrasi= 0,90 meter
J = Jarak Kerja = 30 meter
F = Kecepatan maju gigi 1 terkoreksi
= 0,75 x 3,80 = 2,85 km/jam = 47,5
m/menit
R = Kecepatan mundur gigi 1 terkoreksi
= 0,85 x 5,10 = 4,33 km/jam = 72,17
m/menit
Z = Waktu tetap = 0,05 menit
FK = Faktor koreksi total (efisiensi kerja)
= 0,90 x 0,83 x 0,85 = 0,63
Untuk mengitung cycle time dapat juga dengan cara menggunakan tabel-tabel di atas
dengan cara sebagai berikut :
BUCKET FACTOR
Bucket factor tergantung dari jenis material yang akan digali. Menurut tabel dari “Komatsu
spesifikasi dan aplikasi hand book”, bucket faktor adalah sebagai berikut :
Contoh Kasus :
Tentukan kapasitas produksi pemadatan untuk pekerjaan penimbunan badan jalan. Alat
yang digunakan adalah compactor BW211D-40 .
Jawab :
Berdasarkan tabel di atas maka tebal lapis pemadatan = 30 cm x 1,59 = 48 cm
F x H x 1000 x FK
KP =
N
Nilai Owning & Operating cost dapat dijadikan acuan untuk memperkirakan biaya yang
harus dikeluarkan pada suatu pekerjaan yang dilakukan oleh suatu mesin. Sehingga dapat
dipakai sebagai acuan untuk memperkirakan keuntungan dan kerugian suatu pekerjaan
yang dilakukan oleh suatu mesin.
Owning & Operating cost terdiri dari dua unsur, yaitu biaya kepemilikan (owning cost) dan
biaya operasi (operation cost). Komponen-komponen yang termasuk dalam owning cost &
operation cost adalah sebagai berikut :
Biaya Penyusutan (Depreciation)
Biaya Kepemilikan Biaya Bunga Modal (Interest)
(Owning Cost)
Biaya Pajak (Taxes)
Biaya Asuransi (Insurance)
Owning &
Operating Cost
Biaya Bahan Bakar (Fuel)
Biaya Minyak Pelumas (Oil)
Biaya Saringan saringan (Filter)
Biaya Operasi Biaya Perawatan & Perbaikan
(Operation Cost) (Repair & Maintenance)
Biaya Ban (Tyres)
Biaya Operator (Operator Wage)
Owning & operating cost alat-alat berat sangat bervariasi, karena dipengaruhi oleh berbagai
faktor, antara lain :
• Tipe pekerjaan dimana alat berat beroperasi
• Harga bahan bakar dan pelumas di lokasi kerja
• Nilai suku bunga pinjaman bank dan faktor-faktor lainnya.
1.2.1. Biaya Bahan Bakar (Fuel Cost) Biaya Minyak Pelumas = Konsumsi
Kebutuhan bahan bakar perjam Minyak Pelumas per jam x Harga
umumnya berbeda-beda, tergan- minyak pelumas setempat.
tung pada jenis alat, kondisi medan
operasinya, jenis pekerjaan yang Biaya Filter = Harga filter yang di-
dilakukan dan lain sebagainya. maksud dibagi interval waktu peng-
gantian filter. Untuk penghitungan
Data-data kebutuhan bahan bakar biaya filter ini biasanya diperhitung-
perjam dapat diperoleh dari penga- kan sebesar 50 % dari jumlah biaya
matan langsung di lapangan, atau pelumas, diluar biaya bahan bakar.
dapat diperoleh dari pabrik atau
dealer yang bersangkutan, salah
satunya melalui “Komatsu spesifikasi 1.2.3. Biaya Ban (Tire Cost)
dan aplikasi hand book”, contohnya
dapat dilihat pada Tabel d & e. Keausan ban sangat dipengaruhi
oleh keadaan medan, spesifikasi
Estimasi Biaya Bahan Bakar per Jam = ban, kecepatan dan tekanan angin
Konsumsi Bahan Bakar per Jam x serta kualitas ban itu sendiri.
Harga Bahan bakar setempat.
Biaya Ban = Harga ban dibagi umur
1.2.2. Biaya Pelumas dan Filter pemakaiannya (Jam)
(Oil & Filter Cost)
1.2.4. Biaya Perbaikan & Perawatan
Konsumsi minyak pelumas per jam (Repair & Maintenance Cost)
pada suatu mesin dapat dihitung
dengan membagi jumlah (Liter) Komponen biaya ini lebih tepat di-
minyak pelumas yang diisikan sesuai katakan sebagai “biaya cadangan
kapasitasnya dengan interval waktu untuk reparasi”. Karena belum tentu
penggantiannya (jam). salah sa- biaya yang dikeluarkan sebesar itu,
tunya melalui “Komatsu spesifikasi bisa lebih kecil, dan bisa lebih besar.
dan aplikasi hand book”, contohnya
dapat dilihat pada Tabel f. Pelaksanaan pemeriksaan dan
perawatan periodik yang rutin dan
Pada umumnya komponen alat-alat tepat, akan mencegah terjadinya
berat memerlukan pelumas terdiri kerusakan besar, sehingga menjamin
dari : mesin senantiasa dalam kondisi
yang bail, sehingga bisa menekan
a. Oli mesin biaya perbaikan dan
b. Oli Transmisi memperpanjang umur pakai alat.
c. Oli Hidrolis
d. Oli final drive
e. Gemuk
Untuk suku cadang yang keausannya lebih cepat dibandingkan yang lain,
tidak termasuk dalam biaya perbaikan, tetapi termasuk dalam kategori
biaya khusus. Misalnya, Ripper point, Ripper shank, dan lain sebagainya.
Cara menghitung komponen biaya ini, tergantung pada sistim penggajian operator
dan pembantu operator. Jika dengan gaji bulanan dapat dihitung dengan persamaan
berikut :
Tabel d. Pemakaian bahan bakar bulldozer berdasarkan penerapan dan kondisi operasinya
Constraction
(1) Bulldozers
Range Low Medium High
Amount
U.S. Gal/hr ltr/hr U.S. Gal/hr ltr/hr U.S. Gal/hr ltr/hr
Machine
D21A, P-8E0 0,4 - 0,85 1,6 - 3,2 0,85 - 1,3 3,2 - 4,8 1,3 - 1,7 4,8 - 6,4
D31EX, PX-22 0,9 - 1,8 3,3 - 6,7 1,8 - 2,6 6,7 - 10,0 2,6 - 3,5 10,0 - 13,3
D37EX, PX-22 1,0 - 2,0 3,8 - 7,6 2,0 - 3,0 7,6 - 11,4 3,0 - 4,0 11,4 - 15,1
D37EX, PX-23 0,9 - 1,8 3,4 - 6,8 1,8 - 2,7 6,8 - 10,2 2,7 - 3,6 10,2 - 13,6
D39EX, PX-22 1,2 - 2,4 4,5 - 8,9 2,4 - 3,5 8,9 - 13,4 3,2 - 4,7 13,4 - 17,9
D39EX, PX-23 1,1 - 2,1 4,0 - 8,0 2,1 - 3,2 8,0 - 12,1 3,2 - 4,3 21,1 - 16,1
D51EX, PX-22 1,4 - 2,8 5,2 - 10,5 2,8 - 4,1 10,5 - 15,7 4,1 - 5,5 15,7 - 21,0
D61EX, PX-15E0 1,7 - 3,4 6,4 - 12,9 3,4 - 5,1 12,9 - 19,3 5,1 - 6,8 19,3 - 25,7
D61EX, PX-23 1,5 - 3,1 5,8 - 11,6 3,1 - 4,6 16,9 - 17,4 4,6 - 6,1 17,4 - 23,2
D63E-12 1,8 - 3,7 6,9 - 13,9 3,7 - 5,5 13,9 - 20,8 5,5 - 7,3 20,8 - 27,7
D65E-P12 2,1 - 4,1 7,8 - 15,6 4,1 - 6,2 15,8 - 23,4 6,2 - 8,2 23,4 - 31,1
D65EX, PX, WX-16 1,8 - 3,6 6,9 - 13,8 3,6 - 5,5 13,8 - 20,7 5,5 - 7,3 20,7 - 27,6
D65EX, PX, WX-17 1,8 - 3,6 6,9 - 13,8 3,6 - 5,5 13,8 - 20,7 5,5 - 7,3 20,7 - 27,6
D85ESS-12 1,8 - 3,7 6,9 - 13,9 3,7 - 5,5 13,9 - 20,8 5,5 - 7,3 20,8 - 27,7
D85ESS-2,2A 2,2 - 4,4 6,4 - 16,8 4,4 - 6,7 16,8 - 25,2 6,7 - 8,9 25,2 - 33,6
D85EX, PX-15E0 2,5 - 5,1 9,6 - 19,2 5,1 - 7,6 19,2 - 28,8 7,6 - 10,1 288 - 38,4
D85EX, PX-15R 2,5 - 4.9 9,4 - 18,7 4,9 - 7,4 18,7 - 28,1 7,4 - 9,9 28,1 - 37,5
Keterangan:
Rendah : Pergerakan mesin idle atau berjalan tanpa beban.
Sedang : Pekerjaan pemindahan tanah biasa, menarik scraper atau pekerjaan mendorong
yang mudah.
Tinggi : Ripping, pekerjaan mendorong yang berat dan operasi yang terus menerus
dengan tenaga penuh tanpa idle.
Tabel e. Pemakaian bahan bakar hydraulic excavator berdasarkan penerapan dan kondisi
operasinya
Constraction
(3) Hydraulic Exavators
Range Low Medium High
Amount
U.S. Gal/hr ltr/hr U.S. Gal/hr ltr/hr U.S. Gal/hr ltr/hr
Machine
PC20MR-3 0,21 - 0,29 1,1 - 1,6 0,29 - 0,45 1,6 - 2,3 0,45 - 0,77 2,3 - 3,9
PC27MR-3 0,34 - 0,48 1,3 - 1,8 2,48 - 0,71 1,8 - 2,7 0,71 - 1,19 2,7 - 4,5
PC30MR-3 3,7 - 0,53 1,4 - 2,0 0,53 - 0,77 2,0 - 2,9 0,77 - 1,29 2,9 - 4,9
PC35MR-3 3,7 - 0,53 1,4 - 2,0 0,53 - 0,79 2,0 - 3,0 0,79 - 1,32 3,0 - 5,0
PC45MR-3 5,0 - 7,1 1,9 - 2,7 0,71 - 1,06 2,7 - 4,0 1,06 - 1,74 4,0 - 6,6
PC55MR-3 5,0 - 7,1 1,9 - 2,7 0,71 - 1,06 2,7 - 4,0 1,06 - 1,74 4,0 - 6,6
PC60-8 0,6 - 0,9 2,4 - 3,4 0,9 - 1,4 3,4 - 5,2 1,4 - 2,3 5,2 - 8,6
PC70-8 0,8 - 1,1 2,9 - 4,1 1,1 - 1,6 4,1 - 6,1 1,6 - 2,7 6,1 - 10,2
PC78US-8 0,6 - 0,9 2,4 - 3,5 0,9 - 1,4 3,5 - 5,2 1,4 - 2,3 5,2 - 8,7
PC88MR-8 0,8 1,1 2,9 - 4,1 1,1 - 1,6 4,1 - 6,1 1,6 - 2,7 6,1 - 10,2
PC110-7 1,1 - 1,6 4,1 - 5,9 1,6 - 2,3 5,9 - 8,8 2,3 - 3,9 8,8 - 14,6
PC130, F7 1,1 - 1,6 4,1 - 5,9 1,6 - 2,3 5,9 - 8,8 2,3 - 3,9 8,8 - 14,6
PC130-8 1,1 - 1,5 4,1 - 5,8 1,5 - 2,3 5,8 - 8,7 2,3 - 3,8 8,7 - 14,5
PC138US, USLC-10 1,0 - 1,4 3,8 - 5,4 1,4 - 2,1 5,4 - 8,1 2,1 - 3,6 8,1 - 13,5
PC138US-8 1,1 - 1,5 4,1 - 5,8 1,5 - 2,3 5,8 - 8,7 2,3 - 3,8 8,7 - 14,5
PC160LC-8 1,4 - 1,9 5,1 - 7,3 1,9 - 2,9 7,3 - 11,0 2,9 - 4,8 11,0 - 18,3
PC190LC, NLC-8 1,4 - 1,9 5,1 - 7,3 1,9 - 2,9 7,3 - 11,0 2,9 - 4,8 11,0 - 18,3
PC200, LC-7 1,6 - 2,4 6,2 - 8,9 2,4 - 3,5 8,9 - 13,4 3,5 - 5,9 13,4 - 22,3
PC200, LC-8 1,6 - 2,2 5,9 - 8,5 2,2 - 3,4 8,5 - 12,7 3,4 - 5,6 12,7 - 21,2
PC200, LC-8M0 1,4 - 2,0 5,4 - 7,7 2,0 - 3,1 7,7 - 11,6 3,1 - 5,1 11,6 - 19,3
PC210, LC-10 1,4 - 2,0 5,3 - 7,6 2,0 - 3,1 7,6 - 11,4 3,1 - 5,1 11,4 - 19,0
HB205, 215LC-1 1,3 - 1,9 5,0 - 7,1 1,9 - 2,8 7,1 - 10,6 2,8 - 4,7 10,6 - 17,7
PC220, LC-7 2,0 - 2,9 7,5 - 10,8 2,9 - 4,3 10,8 - 16,2 4,3 - 7,1 16,2 - 26,9
PC220, LC-8 1,9 - 2,7 7,1 - 10,3 2,7 - 4,1 10,2 - 15,4 4,1 - 6,8 15,4 - 25,6
PC220, LC-8M0 1,8 - 2,6 7,0 - 10,0 2,6 - 4,0 10,0 - 15,0 4,0 - 6,6 15,0 - 25,0
PC228US, USLC-8 1,7 - 2,4 6,3 - 9,0 2,4 - 3,6 9,0 - 13,4 3,6 - 5,9 13,5 - 22,5
PC240LC, NLC-10 1,8 - 2,6 6,8 - 9,7 2,6 - 3,9 9,7 - 14,6 3,9 - 6,4 14,6 - 24,4
PC270-7 2,1 - 3,1 8,1 - 11,6 3,1 - 4,6 11,6 - 17,4 4,6 - 7,7 17,4 - 29,0
PC270, LC-8 2,1 - 3,1 8,1 - 11,6 3,1 - 4,6 11,6 - 17,4 4,6 - 7,7 17,4 - 28,9
PC290LC-10 2,1 - 3,0 7,9 - 11,3 3,0 - 4,5 11,3 - 16,9 4,5 - 7,4 16,9 - 28,2
PC300, LC-7, PC350, LC-7 2,9 - 4,1 10,8 - 15,4 4,1 - 6,1 15,4 - 23,1 6,1 - 10,2 23,1 - 38,5
PC300, LC-7, PC350, LC-8 2,8 - 4,0 10,6 - 15,1 4,0 - 6,0 15,1 - 22,7 6,0 - 10,0 22,7 - 37,9
PC360LC, NLC-10 2,6 - 3,8 10,0 - 14,3 3,8 - 5,7 14,3 - 21,5 5,7 - 9,5 21,5 - 35,8
PC400, LC-7 PC450LC-7 5,1 - 6,8 19,3 - 25,7 3,8 - 8,5 25,7 - 3,1 8,5 - 12,7 32,1 - 48,2
PC400, LC-7 PC450LC-8 5,1 - 6,8 19,3 - 25,7 3,8 - 8,5 25,7 - 3,1 8,5 - 12,7 32,1 - 48,2
PC400, LC-8R, PC450, LC-8R 5,1 - 6,8 19,3 - 25,7 3,8 - 8,5 25,7 - 3,1 8,5 - 12,7 32,1 - 48,2
Keterangan:
Low : Intermittent work with job efficiency less than 65 % Material; Easy to excavate
Medium : Digging and loading 65 - 80 % of machine operation hours Material, Not easy to
excavate
High : Work with job effficiency more than 80 % Direct excavation needed sometimes.
Tabel f. Penggunaan minyak pelumas dan gemuk pada alat-alat berat (liter / jam)
(1) Bulldozers
HYdraulic
Application *(1) Crank case *(2) Transmission Final Drives Grease
Control
Unit QTY
US Gal Liter US Gal Liter US Gal Liter US Gal Liter lb kg
Machine Model
D31EX, PX-22 0,006 0,022 - - 0,002 0,007 0,008 0,03 0,04 0,02
D37EX, PX-22 0,006 0,022 - - 0,002 0,007 0,008 0,03 0,04 0,02
D37EX, PX-23 0,006 0,022 - - 0,002 0,007 0,0085 0,032 0,04 0,02
D39EX, PX-22 0,008 0,03 - - 0,002 0,007 0,008 0,03 0,04 0,02
D39EX, PX-23 0,006 0,022 - - 0,002 0,007 0,008 0,03 0,04 0,02
D51EX, PX-22 0,01 0,04 - - 0,002 0,008 0,0085 0,032 0,04 0,02
D61EX, PX-15E0 0,015 0,058 0,018 0,069 0,015 0,057 0,007 0,028 0,04 0,02
D61EX, PX-23 0,014 0,054 - - 0,004 0,016 0,0135 0,051 0,04 0,02
D63E-12 0,006 0,038 0,02 0,075 0,015 0,057 0,006 0,024 0,04 0,02
D65EX, PX16 0,015 0,056 0,013 0,048 0,013 0,048 0,007 0,028 0,04 0,02
D65EX, PX, WX-17 0,013 0,054 0,013 0,048 0,012 0,044 0,007 0,028 0,04 0,02
D68ESS-12A 0,01 0,038 0,02 0,075 0,015 0,057 0,006 0,024 0,04 0,02
D85EX-15E0 0,02 0,076 0,016 0,06 0,014 0,052 0,01 0,036 0,04 0,02
D85PX-15E0 0,02 0,076 0,016 0,06 0,019 0,072 0,01 0,036 0,04 0,02
D85EX-15R 0,02 0,076 0,016 0,06 0,014 0,052 0,01 0,036 0,04 0,02
D85PX-15E0 0,02 0,076 0,016 0,06 0,019 0,072 0,01 0,036 0,04 0,02
2. CONTOH KASUS
Tentukan owning dan operating cost dari unit D85ESS-2 dan PC200-8 New Generation.
Data-data yang dipakai adalah sbb :
Jawab :
Berdasarkan formula dari perhitungan owning dan operating cost dan dengan
memasukkan data data diatas maka :
Contoh:
Required Payload
365B in Hard Rock Digging = Bucket Payload Vol.
= .43 to .52 menit Material Density/ Loose
Shot Rock
5.6
= 3.5 m3
3. Perhitungan Effective Cycle per Hour 1.6
Contoh:
Cycle Time 0.48
60 menit 60
= 125
Cycle Time 0.48
Operator Skill/ Efficiency 0.9 (90%)
Machine Availibility 0.95 (95%)
Gen Operational Effiency 0.83
(50 min/hr)
Effective Cycle per Hour
125 x .9 x .95 x 83 = 89
Sesuaikan dan bandingkan model dan bucket range yang terdapat di katalog.
Contoh :
Required bucket capacity appprox. 4.1 m3
365B L Caterpillar Bucket Capacity 5.3 m3
Penting : Hitung ulang dari langkah 2-5 berdasarkan Cycle Times untuk model yang terpilih
Secara umum bedasarkan kecocokan truk pengangkut dengan siklus pengisian truk.
Excavator 4 - 6 passes
Front Shovels 3 - 5 passes
Contoh:
Bucket Selected 4 m3
Volume in 5 passes 5 x 4 x .85 = 17 m3
Payload 17 x 1.6 = 27.2 Tons
Consider weight of Liners 27.2 + 2 = 29.2 Tons
215. Konversi
216. Ground Pressure
217. Grade
218. Fuel Consumption
b. Space
Sq. Meter (m2) Sq. Inch (in2) Sq. Foot (ft2) Sq. Yard (yd2)
c. Volume
Cu. Meter (m2) Cu. Inch (in2) Cu. Foot (ft2) Cu. Yard (yd2) Imperial Gal U.S. Gal Cu. Inch Liter
1 61024 35,31 13079 1 1,201 177,4 4,546
0,0,1639 1 0,0,5787 0,0,2143 0,8327 1 231 3,785
0,02832 1728 1 0,037037 0,0,3605 0,0,4329 1 0,01639
0,76455 46656 27 1 0,2200 0,2642 61,02 1
d. Weight
Kilogram (kg) Pound (lb) Metric Ton (French Ton) Short Ton (U.S. Ton) Long Ton (English Ton) Newton (N)
1 2,2046 0,001 0,0011023 0,0,9824 9,80665
0,4536 1 0,0,4536 0,0,5 0,0,4464 4,448
1000 2204,6 1 1,1023 0,9842 9806,65
907,1 2000 0,9072 1 0,8929 8896,5
1016 2240 1,016 1,120 1 9964
0,10197 0,2248 0,0,1019 0,0,1124 0,0,114 1
e. Pressure
BAR Kilogram/sq.cm (kg/cm2) Pound/sq.in (PSI) Long ton/sq.ft (Ton/ft2) Pascal (Pa)
1 1,0197 14,50 0,9324 100000
0,9807 1 14,22 0,0144 98066,5
0,06895 0,07031 1 0,06429 6895
1,0725 1,0937 15,56 1 107250
0,00001 0,00001020 0,000145 0,0000932 1
f. Velocity
m/sec km/h ft/sec MPH
1 3,6 3,281 2,237
0,2778 1 0,9113 0,6214
0,3048 1,097 1 0,6918
0,4470 1,609 1,467 1
Ground Pressure
Shoe Width mm Ground Contact Ground Pressure
Model Application**
[in] Area m2 [in2] kg/cm2 [PSI/kPa]
560 [22] 3,60 [5580] 0,79 [11,23/77,5] A
D155A-5 610 [24] 3,92 [6080] 0,73 [10,38/71,6] B
660 [26] 4,24 [6570] 0,68 [9,67/66,7] B
560 [22] 3,53 [5472] 0,93 [13,2/91.2] A
D155A-6 610 [24] 3,84 [5952] 0,86 [12,2/84,3] B
660 [26] 4,16 [6448] 0,80 [11,4/98,5] B
560 [22] 3,67 [5685] 0,85 [12,1/83,4] A
D155AX-6 610 [24] 4,00 [6193] 0,79 [11,2/77,5] B
660 [26] 4,32 [6700] 0,74 [10,5/72,6] B
610 [24]* 4,25 [6590] 0,89 [12,66/87,3] A
D275A-5
710 [28] 4,94 [7660] 0,77 [10,95/75,5] B
D275A-5R
810 [32] 5,29 [8200] 0,73 [10,38/71,6] B
610 [24]* 4,25 [6590] 0,89 [12,66/87,3] A
D275AX-5E0 710 [28] 4,94 [7660] 0,77 [10,95/75,5] B
810 [32] 5,29 [8200] 0,73 [10,38/71,6] B
610 [24]* 4,69 [7260] 1,06 [15,07/104,0] A
D375A-5 710 [28] 5,45 [8450] 0,93 [13,22/91,2] B
810 [32] 6,22 [9640] 0,82 [11,66/80,4] C
610 [24]* 4,86 [7527] 1,10 [15,6/108] A
D375A-6 710 [28] 5,65 [8760] 0,95 [13,5/93,2] B
810 [32] 6,45 [9990] 0,85 [12,1/83,4] C
610 [24]* 4,69 [7260] 1,11 [158/109] A
D375A-6R 710 [28] 5,45 [8450] 0,96 [13,7/94,1] B
810 [32] 6,22 [9640] 0,85 [12,1/83,4] C
710 [28]* 6,42 [9957] 1,30 [18,5/128] A
D4375A-5E0 810 [32] 7,33 [11360] 1,15 [16,4/113] B
910 [36] 8,23 [12762] 1,04 [14,8/102] A
810 [32]* 7,33 [11360] 1,14 [16,2/112] A-B
D4375SD-5E0
910 [36] 8,23 [12762 1,04 [14,8/102] C
760 [30] 6,89 [10670] 1,41 [19,1/137,3] A
810 [32] 7,34 [11380] 1,33 [18,8/129,4] B
D575A-3
860 [34]* 7,79 [12080] 126 [17,8/122,6] B
910 [36] 8,25 [12780] 1,19 [16,9/116,7] C
860 [34]* 9,43 [14620] 1,22 [17,3/119,3] A-B
D575A-3 SD
910 [36] 9,98 [15470] 1,15 [16,4/112,8 B
5 8,8
80
1
1/2
6 10,5
1/3
1 7 12,3
70 8 14,0
1/4
1
9 15,8
10 17,6
1
90 80 60
11 19,4
70
12 21,3
60
50 13 23,1
50 14 24,9
1 15 26,8
40 2 40
16 28,7
17 30,6
30 1 30 18 32,5
3 19 34,4
4 1 20 36,4
20 1 20
5 21 38,4
6 1 22 40,4
10 10 1 10 23 42,4
24 44,5
20 1
25 1 25 46,6
0 0
26 48,8
DEGREES SLOPE
27 51,0
28 53,2
29 55,4
30 57,7
31 60,0
32 62,5
33 64,9
34 67,4
35 70,0
36 72,7
37 75,4
38 78,1
39 80,0
40 83,9
41 86,9
42 90,1
43 93,3
44 94,6
45 100,0
Fuel Consumption
WHEEL DOZER
Range Low Medium High
Amount Machine ltr./hr ltr./hr ltr./hr
WD600 - 3 32.4 - 45.3 45.3 - 57.2 57.2 - 75.5
WD600 - 6 32.6 - 45.7 45.7 - 57.6 57.6 - 76.1
WD900 -3 51.2 - 71.7 71.7 - 90.5 90.5 - 119.5
CONDITIONS :
Low : Work where machine spend most of operation hours idling or traveling with no load
Medium : Average earth moving, scraper hauling, easy pushing
High : Heavy pushing
Continuous operation
BULLDOZER
Range Low Medium High
Amount Machine ltr./hr ltr./hr ltr./hr
D21A, P-8E0 1.6 - 3.2 3.2 - 4.8 4.8 - 6.4
D31EX, PX-22 3.3 - 6.7 6.7 - 10.0 10.0 - 13.3
D37EX, PX-22 3.8 - 7.6 7.6 - 11.4 11.4 - 15.1
D39EX, PX-22 4.5 - 8.9 8.9 - 13.4 13.4 - 17.9
D51EX, PX-22 5.2 - 10.5 10.5 - 15.7 15.7 - 21.0
D61EX, PX-15E0 6.4 -12.9 12.9 - 19.3 19.3 - 25.7
D65E, P-12 7.8 - 15.6 15.6 - 23.4 23.4 - 31.1
D65EX, PX. WX-16 7.6 ~ 15.2 15.2 - 22.8 22.8 - 30.5
D85ESS-2A 8.4 - 16.8 16.8 - 25.2 25.2 - 33.6
D85EX, PX-15E0 9.6 - 19.2 19.2 - 28.8 28.8 - 38.4
D85EX, PX-15R 9.4 - 18.7 18.7 - 28.1 28.1 - 37.5
D155A-5 11.3 - 22.5 22.5 - 33.8 33.8 - 45.1
D155A-6 12.5 - 25.0 25.0 - 37.5 37.5 - 50.0
D155AX-6 11.4 - 22.8 22.8 - 34.2 34.2 - 45.6
CONDITIONS :
Low : Work where machine spend most of daily working hours idling or traveling with no load.
Medium : Average earth moving, scraper hauling, easy pushing Object materials; Not hard to dig
High : Ripping, heavy pushing
Continuous use with engine at full throttle
LAMPIRAN
Motor Grader
Wheel Loader
Backhoe Loader
XCMG
Surface Drill
Tower Crane
Daftar Pustaka
- Asiyanto., Ir,MBA,IPM.
2008, Manajemen Alat Berat untuk Konstruksi, Pradya Paramita.
- Katalog Produk Alat Berat dari masing - Masing Distributor yang masuk
keanggotaan Asosiasi Pengusaha Alat Berat Indonesia ( PAABI ) tahun 2013.
- Kajian Rantai Pasok Alat Berat Konstruksi untuk Mendukung Investasi Infrastruktur.
2012, Pusat Pembinaan Sumber Daya Investasi; Jakarta.
- Rochmanhadi., Ir.
1993, Perhitungan Biaya Pelaksanaan Pekerjaan dengan Menggunakan Alat - Alat
Berat, Badan Penerbit Pekerjaan Umum.
- Rochmanhadi., Ir.
2009, Tehnik Analisa Investasi Alat,Badan Penerbit Pekerjaan Umum.
TIM PENYUSUN
Ir. Mochammad Natsir, M.sc.; Ir. Yaya Supriyatna S., M.Eng.Sc
Ir. Rusli, MT, ; Anik Dwi W., ST; Andias Mintoharjo, ST
Bustanul Arifin, ST; Gatot Sudjito; Ir. Tony Notosetyanto, MBA