790 990 1 SM
790 990 1 SM
1)
Mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang
2)
Dosen Program Studi Keperawatan Poltekkes Kemenkes Malang
3)
Dosen Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang
E-mail : visarupisa@gmail.com
ABSTRAK
Kepuasan kerja perawat pada praktik keperawatan tercapai apabila perawat merasa telah
memberikan kontribusi, dianggap penting, mendapat dukungan dari sumber-sumber yang
ada dan outcome keperawatan banyak tercapai. Metode tim merupakan suatu metode
pemberian asuhan keperawatan dimana seorang perawat profesional memimpin
sekelompok tenaga keperawatan dalam memberikan asuhan keperawatan kelompok klien
melalui upaya kooperatif dan kolaburatif. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui
hubungan Model Asuhan Keperawatan Profesional (MAKP) tim terhadap tingkat kepuasan
perawat di Rumah Sakit Panti Waluya (RKZ) Malang. Desain penelitian ini dilakukan
dengan metode korelasi yang bersifat cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah
semua perawat di Rumah Sakit Panti Waluya (RKZ) Malang yaitu sebanyak 372.Sampel
penelitian menggunakan teknik simple random sampling yaitu 79 orang.Teknik
pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner. Analisis data menggunakan pearson
product moment. Hasil penelitian menunjukkan Model Asuhan Keperawatan Profesional
(MAKP) tim di Rumah Sakit Panti Waluya (RKZ) Malang hampir seluruh 69 responden
(87,3%) dikategorikan baik, kepuasan perawat di Rumah Sakit Panti Waluya (RKZ)
Malang, hampir seluruh 64 responden (81,0%) dikategorikan sangat puas, dan hasil
analisis data terdapat hubungan Model Asuhan Keperawatan Profesional (MAKP) tim
terhadap tingkat kepuasan perawat di Rumah Sakit Panti Waluya (RKZ) Malang dengan
nilai signifikan sebesar 0,001 (p ≤ 0,05), sehingga dapat dismpulkan ada hubungan model
287
Nursing News Hubungan Model Asuhan Keperawatan Profesional
Volume 3, Nomor 1, 2018 (MAKP) Tim dengan Tingkat Kepuasan Kerja
Perawat Di Rumah Sakit Panti Waluya (RKZ)
Malang
asuhan keperawatan profesional (MAKP) tim dengan tingkat kepuasan kerja perawat di
Rumah Sakit Panti Waluya (RKZ) Malang.
Kata Kunci : Kepuasan Perawat, Metode Asuhan Keperawatan Profesional (MAKP) Tim
ABSTRACT
Job satisfaction of nurses in nursing practice is achieved when the nurse felt have
contributed, is considered important, gained support from existing sources and many
nursing outcomes achieved. The team's method is a method of administering nursing care
where a professional nurse led a group of nursing personnel in providing nursing care of
client groups through cooperative efforts and kolaburatif. The purpose of this research is
to know the relation of Professional Nursing Care Model (MAKP) team against the level of
satisfaction of nurses in Nursing Waluya Hospital (RKZ) Malang. The design of this
research is carried out by methods which are cross sectional correlation. The population
in this research is all the nurses in the Hospital (RKZ) Waluya The Unfortunate IE as
much as 372. Sample research using simple random sampling technique that is 79 people.
Data collection techniques used are questionnaire. Data analysis using pearson product
moment. The results showed the Model of Professional Nursing Care (MAKP) team in the
hospital Nursing Waluya (RKZ) Poor most of the 69 respondents (87.3%) are categorized
well, satisfaction of nurses in hospital Nursing Waluya (RKZ) unfortunate, almost the
entire 64 respondents (81.0%) categorized very satisfied, and the results of data analysis,
there is a relationship of Professional Nursing Care Model (MAKP) team against the level
of satisfaction of nurses in hospital Nursing Waluya (RKZ) Malang with significant value
of 0.001 (p ≤ 0.05), so can dismpulkan there is a relationship of professional nursing care
model (MAKP) team with the level of job satisfaction of nurses in hospital Nursing Waluya
(RKZ) Malang.
288
Nursing News Hubungan Model Asuhan Keperawatan Profesional
Volume 3, Nomor 1, 2018 (MAKP) Tim dengan Tingkat Kepuasan Kerja
Perawat Di Rumah Sakit Panti Waluya (RKZ)
Malang
289
Nursing News Hubungan Model Asuhan Keperawatan Profesional
Volume 3, Nomor 1, 2018 (MAKP) Tim dengan Tingkat Kepuasan Kerja
Perawat Di Rumah Sakit Panti Waluya (RKZ)
Malang
290
Nursing News Hubungan Model Asuhan Keperawatan Profesional
Volume 3, Nomor 1, 2018 (MAKP) Tim dengan Tingkat Kepuasan Kerja
Perawat Di Rumah Sakit Panti Waluya (RKZ)
Malang
Panti Waluya Sawahan Malang juga (MAKP) merupakan salah satu faktor
berkembang pesat.Tenaga ahli tersedia yang berpengaruh terhadap kepuasan
yang siap melayani pasien dan pasien di rumah sakit. Penelitian lain
keluarganya dengan profesional, cepat, yang dilakukan oleh Andriani (2012)
tepat dan ramah. Perkembangan tersebut dalam jurnal aplikasi manajemen yang
tentu tidak terlepas dari model asuhan berjudul “Kepuasan kerja perawat pada
keperawatan profesional (MAKP) tim aplikasi tim primer dalam pelaksanaan
yang diterapkan mengingat Rumah sakit tindakan asuhan keperawatan (studi
Panti Waluya Malang cukup besar dan kuantitatif di rumah sakit Dr. Saiful
terdiri dari berbagai ruang perawatan. Anwar Malang)” hasil penelitian
Studi pendahuluan yang disimpulkan bahwa kondisi kerja sangat
dilakukan oleh peneliti pada tanggal 27 mempengaruhi kepuasan kerja. Tujuan
Mei 2016, dimana peneliti melakukan penelitian ini adalah untuk mengetahui
wawancara terhadap 10 orang perawat di hubungan Model Asuhan Keperawatan
Rumah Sakit Panti Waluya (RKZ) Profesional (MAKP) tim terhadap tingkat
Malang, ditemukan 2 orang perawat kepuasan perawat di Rumah Sakit Panti
(20%) merasa puas dengan profesi Waluya (RKZ) Malang.
pekerjaan sebagai perawat karena
pekerjaan yangdilakukan secara tim
(bersama) memudahkan perawat dalam METODE PENELITIAN
bekerja di Rumah Sakit, dan 8 orang
perawat (80%) menyatakan bahwa Desain penelitian ini dilakukan
kurang puas dengan sistem karena dalam dengan metode korelasi yang bersifat
prakteknya ada perawat lain yang merasa cross sectional. Populasi dalam penelitian
senior sehingga sehingga telihat yang ini adalah semua perawat di Rumah Sakit
junior yang lebih banyak bekerja Panti Waluya (RKZ) Malang yaitu
melayani pasien. sebanyak 372. Sampel penelitian
Penelitian yang dilakukan oleh menggunakan teknik simple random
Hidayah (2014) dalam jurnal kesehatan sampling yaitu 79 orang.Teknik
yang berjudul “Manajemen Model pengumpulan data yang digunakan
Asuhan Keperawatan Profesional adalah kuesioner. Variabel independen
(MAKP) tim dalam meningkatkan dalam penelitian ini adalah MAKP dan
kepuasan pasien di rumah sakit” variabel dependen dalam penelitian ini
menemukan hasil bahwa manajemen adalah kepuasan kerja perawat.Kriteria
Model Asuhan Keperawatan Profesional inklusi dalam penelitian ini yaitu perawat
291
Nursing News Hubungan Model Asuhan Keperawatan Profesional
Volume 3, Nomor 1, 2018 (MAKP) Tim dengan Tingkat Kepuasan Kerja
Perawat Di Rumah Sakit Panti Waluya (RKZ)
Malang
Tabel 3.Tabulasi Silang Model Asuhan Keperawatan Profesional (MAKP) Tim dan tingkat
kepuasan perawat di Rumah Sakit Panti Waluya (RKZ) Malang
Kepuasan Perawat
Variabel Sangat Sangat Tidak Total
Puas Tidak Puas
Puas Puas
59 10
Baik - - 69 (87,3%)
(74,7%) (12,7%)
MAKP Cukup 5 (6,3%) 5 (6,3%) - - 10 (12,7%)
Tim Kurang - - - - -
Sangat
- - - - -
Kurang
64 15
Total - - 79 (100%)
(81,0%) (19,0%)
292
Nursing News Hubungan Model Asuhan Keperawatan Profesional
Volume 3, Nomor 1, 2018 (MAKP) Tim dengan Tingkat Kepuasan Kerja
Perawat Di Rumah Sakit Panti Waluya (RKZ)
Malang
293
Nursing News Hubungan Model Asuhan Keperawatan Profesional
Volume 3, Nomor 1, 2018 (MAKP) Tim dengan Tingkat Kepuasan Kerja
Perawat Di Rumah Sakit Panti Waluya (RKZ)
Malang
294
Nursing News Hubungan Model Asuhan Keperawatan Profesional
Volume 3, Nomor 1, 2018 (MAKP) Tim dengan Tingkat Kepuasan Kerja
Perawat Di Rumah Sakit Panti Waluya (RKZ)
Malang
dua orang perawat atau lebih yang puas yaitu sebanyak 64 orang (81,0%).
bekerja sama dalam pemberian asuhan Kepuasan perawat yang hampir
keperawatan. ketua tim seharusnya seluruhnya dikategorikan sangat puas jika
perawat profesional yang sudah dilihat dari hasil penyebaran instrumen
berpenngalaman dalam tentang kepuasan perawat didapatkan
memberikanasuhan keperawatan dan di bahwa dari semua item pernyataan hasil
tunjuk oleh perawat kepala ruang (nurse presentase hampir mencapai 100%.
unit manager). selanjutnya, ketua tim Adapun pernyatan-pernyataan yang
akan melaksanakan tugas yang di dimaksud dalam instrumen penelitian ini
delegasikan oleh perawat kepala ruang tentang kepuasan perawat terdiri
bersama sama denga anggota tim. tugas dari:pekerjaan, rekan kerja, gaji dan
dan tanggung jawab ketua tim menjadi insentif, kesempatan promosi dan
hal yang harus di perhatikan secara supervise.
cermat. tugas dan tanggung jawab Kepuasan perawat yang hampir
tersebut diarahkan untuk melakukan seluruhnya dikategorikan sangat puas
pengkajian dan penyusunan rencana dapat dipengaruhi oleh
keperawatan untuk setiap pasien yang dukungan/motivasi yang diperoleh dari
berada di bawah tanggung jawabnya, manejer baik secara langsung maupun
membagi tugas kepada semua anggota tidak langsung, faktor lingkungan seperti
tim dengan mempertimbangkan lingkungan yang ramah, upah/gaji yang
kemampuan yang di miliki anggota tim sesuai dengan pendidikan dan jabatan.Hal
dan kebutuhan pasien yang harus ini didukung dengan pendapat Nursalam
dipenuhi, mengontrol dan memberikan (2009)yang menyebutkan bahwa faktor
bimbingan kepada anggota tim dalam yang mempengaruhi kepuasan kerja yaitu
melaksanakan tugasnya apabila motivasi, lingkungan, dan peran manejer.
diperlukan, melakukan evaluasi terhadap Berdasarkan hasil penelitian dan teori
hasil kerja anggota tim, menerima tersebut di atas, maka dapat disimpulkan
laporan tentang perkembangan kondisi secara sederhana bahwa peran motivasi
pasien dan anggota tim (Nursalam, 2002). manejer bawah yang baik terhadap
perawat baik secara langsung maupun
Kepuasan Perawat tidak langsung kepada, lingkungan rumah
Berdasarkan Tabel 2 diketahui sakit yang ramah, gaji perawat yang
bahwa kepuasan perawat di Rumah Sakit sesuai dengan pekerjaan dapat
Panti Waluya (RKZ) Malang, hampir memberikan persepsi kepuasan bagi
seluruh responden dikategorikan sangat perawat.Hasil penelitian diketahui bahwa
295
Nursing News Hubungan Model Asuhan Keperawatan Profesional
Volume 3, Nomor 1, 2018 (MAKP) Tim dengan Tingkat Kepuasan Kerja
Perawat Di Rumah Sakit Panti Waluya (RKZ)
Malang
untuk jenis kelamin perawat sebagian pengaruh yang cukup besar terhadap
besar 57 responden (72,2%) berjenis produktivitas organisasi baik secara
kelamin perempuan, usia perawat bahwa langsung maupun tidak langsung.
sebagian besar 45 responden (57,0%) Ketidakpuasan merupakan titik awal dari
berusia antara 26-35 tahun (kategori usia masalah-masalah yang muncul dalam
dewasa awal), lama kerja perawat bahwa organisasi seperti kemangkiran, konflik
sebagian besar 56 responden (70,9%) manajer-pekerja dan perputaran
sudah bekerja selama 11-20 tahun, karyawan (Davis, 2002).
pendidikan perawat bahwa sebaian besar Pendapat lain menurut Robbins
49 responden (62,0%) berpendidikan D3. (2009) menyatakan, kepuasan kerja (job
Menurut Mangkunegara (2002), faktor satisfaction) adalah suatu perasaan positif
pegawai yang dapat mempengaruhi tentang pekerjaan karyawan yang
kepuasan kerja yaitu kecerdasan, merupakan hasil dari sebuah evaluasi
kecakapan, jenis kelamin, kondisi fisik, karakteristiknya.Individu dengan tingkat
pendidikan, pengalaman kerja, masa kepuasan kerja yang tinggi memiliki
kerja dan, sikap kerja.Berdasarkan hasil perasaan-perasaan positif tentang
penelitian dan teori tersebut maka dapat pekerjaan tersebut, sementara karyawan
disimpulkan bahwa karakteristik yang tidak puas memiliki perasaan-
seseorang ikut berperan dalam perasaaan negatif tentang pekerjaan
memberikan persepsi tersebut. Menurut Munandar (2001)
kepuasan.Karakteristik tersebut meliputi karyawan yang puas dengan
kecerdasan, kecakapan, jenis kelamin, pekerjaannya merasa senang dengan
kondisi fisik, pendidikan, pengalaman pekerjaannya, sedangkan menurut
kerja, masa kerja dan, sikap kerja. Robbins (2001), keyakinan bahwa
Kepuasan kerja berkontribusi karyawan yang terpuaskan akan lebih
terhadap prestasi kerja, ketika individu produktif daripada karyawan yang tak
merasakan puas terhadap pekerjaannya, terpuaskan, merupakan suatu ajaran dasar
maka dia akan berupaya semaksimal diantara para manajer selama bertahun-
mungkin dengan segenap kemampuan tahun.
yang dimiliki untuk menyelesaikan
tugasnya, yang akhirnya akan
menghasilkan kinerja dan pencapaian
yang baik bagi perusahaan/organisasi
(Davis, 2002). Sehingga dapat dikatakan
bahwa kepuasan kerja juga mempunyai
296
Nursing News Hubungan Model Asuhan Keperawatan Profesional
Volume 3, Nomor 1, 2018 (MAKP) Tim dengan Tingkat Kepuasan Kerja
Perawat Di Rumah Sakit Panti Waluya (RKZ)
Malang
297
Nursing News Hubungan Model Asuhan Keperawatan Profesional
Volume 3, Nomor 1, 2018 (MAKP) Tim dengan Tingkat Kepuasan Kerja
Perawat Di Rumah Sakit Panti Waluya (RKZ)
Malang
membantu kualitas produksi atau jasa disepakati (Sigit, 2009). Kepuasan kerja
layanan keperawatan, jika perawat tidak perawat didapatkan karena adanya
memiliki nilai-nilai tersebut sebagai suatu keanekaragaman pekerjaan, pengawasan,
pengambilan keputusan yang independen, relevansi tugas, umpan balik hasil dan
maka tujuan pelayanan kesehatan pertumbuhan pribadi.Kepuasan bisa
(keperawatan) dalam memenuhi ditingkatkan dengan berbagai macam
kepuasan pasientidak akan dapat cara seperti menciptakan kondisi kerja,
terwujud (Nursalam, 2015). sistem supervisi yang baik, pemberian
Metode tim merupakan suatu wewenang atau otonomi, umpan balik,
metode pemberian asuhan keperawatan dan kesempatan berkembang. Cara-cara
dimana seorang perawat profesional ini dapat diberikan melalui sistem
memimpin sekelompok tenaga pemberian pelayanan keperawatan
keperawatan dalam memberikan asuhan professional (Sigit, 2009).
keperawatankelompok klien melalui
upaya kooperatif dan kolaburatif
(Hidayah, 2014). Model tim didasarkan KESIMPULAN
pada keyakinan bahwa setiap anggota
kelompok mempunyai kontribusi dalam 1) Model Asuhan Keperawatan
merencanakan dan memberikan asuhan Profesional (MAKP) tim di Rumah
keperawatan sehingga timbul motivasi Sakit Panti Waluya (RKZ) Malang
dan rasa tanggung jawab perawat yang hampir seluruh responden
tinggi sehingga diharapkan mutu asuhan dikategorikan baik.
keperawatan meningkat (Hidayah, 2014). 2) Kepuasan perawat di Rumah Sakit
Kepuasan kerja perawat pada Panti Waluya (RKZ) Malang, hampir
prakti keperawatan tercapai apabila seluruh responden dikategorikan
perawat merasa telah memberikan sangat puas.
kontribusi, dianggap penting, mendapat 3) Terdapat hubungan Model Asuhan
dukungan dari sumber-sumber yang ada Keperawatan Profesional (MAKP)
dan outcome keperawatan banyak tim terhadap tingkat kepuasan
tercapai (Huber, 2006). Pencapaian perawat di Rumah Sakit Panti
kepuasan kerja perawat bisa melalui Waluya (RKZ) Malang, yang
adanya pekerjaan yang menantang, dibuktikan dengan nilai signifikan.
tanggung jawab, potensi pengembangan
diri, otonomi, wewnang, lingkungan kerja
yang menyenangkan, jam kerja yang
298
Nursing News Hubungan Model Asuhan Keperawatan Profesional
Volume 3, Nomor 1, 2018 (MAKP) Tim dengan Tingkat Kepuasan Kerja
Perawat Di Rumah Sakit Panti Waluya (RKZ)
Malang
299
Nursing News Hubungan Model Asuhan Keperawatan Profesional
Volume 3, Nomor 1, 2018 (MAKP) Tim dengan Tingkat Kepuasan Kerja
Perawat Di Rumah Sakit Panti Waluya (RKZ)
Malang
300