Skripsi Oleh :
Andika Setiawan
01011381621220
MANAJEMEN
Diajukan Sebagai salah satu syarat untuk meraih gelar sarjana ekonomi
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
FAKULTAS EKONOMI
PALEMBANG
2020
i
ABSTRAK
Oleh :
Andika Setiawan
i
ABSTRACT
By:
Andika Setiawan
This study aims to determine and analyze how the influence of leadership style
on employee performance at PT. Sriwijaya Alam Segar. The population of this
study is the entire number of production division employees at PT. Sriwijaya
Alam Segar, totaling 36 people. The sampling technique of this study used a
saturated sample (census), thus the sample of this study was 36 employees of all
production division employees at PT Sriwijaya Alam Segar. This study uses
primary data obtained through questionnaires and simple regression analysis
methods as data analysis techniques. The results showed that there was a
positive and significant influence between leadership style on employee
performance.
ii
DAFTAR ISI
ABSTRAK ................................................................................................................ xi
BAB I ........................................................................................................................1
PENDAHULUAN .....................................................................................................1
BAB II ......................................................................................................................15
iii
2.1.1.1 Pengertian Gaya Kepemimpinan................................................................15
iv
3.6 Populasi dan Sampel ..........................................................................................36
BAB IV ......................................................................................................................44
v
4.2.1.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir ................49
4.2.4.2 Analisis Koefisien Korelasi (r) dan Koefisien Determinasi (R2) ..............64
BAB V........................................................................................................................69
LAMPIRAN ..............................................................................................................73
vi
DAFTAR GAMBAR
vii
DAFTAR TABEL
Tabel 4.5 Hasil Uji Validitas Variabel Gaya Kepemimpinan (X) ......................................... 44
viii
BAB I
PENDAHULUAN
Pada era globalisasi sekarang ini banyak perusahaan telah menyadari akan
terlepas dari peran seorang pimpinan dan dukungan dari bawahan yang memiliki
komitmen untuk menjaga kestabilan kerja demi kemajuan bersama dalam suatu
Dalam hal ini perusahaan akan mencari potensi sumber daya manusia yang
sehingga dapat mendukung kinerja perusahaan ke depannya, Oleh karena itu perlu
daya manusia adalah ilmu dan seni yang mengatur hubungan dan peranan tenaga
kerja agar efektif dan efisien untuk membantu terwujudnya tujuan perusahaan.
memaksimalkan kinerja yang dia miliki. Kinerja karyawan adalah hal yang
tercapainya tujuan dan kemajuan perusahaan dalam persaingan global saat ini
(Tampi, 2014).
1
Menurut (Robbins, 2017) Kinerja Karyawan yaitu suatu hasil yang dicapai
oleh karyawan dalam pekerjaannya menurut kriteria tertentu yang berlaku untuk
suatu pekerjaan. Dalam hal ini kinerja karyawan menunjukan pada kemampuan
kepemimpinan atau pola kerja yang konsisten terhadap situasi kerja yang
dihadapi. Gaya kepemimpinan yang sesuai dapat menciptakan kondisi kerja yang
nyaman dan baik sehingga dapat memberikan semangat kerja karyawan untuk
bekerja lebih baik. Dengan demikian karyawan akan bekerja dengan nyaman dan
2
perilaku antara atasan dan bawahan yang menyebabkan ketidakharmonisan
Perusahaan ini bergerak di bidang industri makanan yaitu mie instan dan
mempunyai merek yakni mie sedap dan mie sukses yang cukup terkenal di
indonesia. PT. Sriwijaya Alam Segar . Perusahaan ini memiliki ratusan karyawan
sampel dari karyawan yang bekerja di Divisi Produksi sebanyak 36 orang (data
tahun 2019).
oleh penulis pada saat pra penelitian menemukan bahwa gaya kepemimpinan yang
diterapkan di PT. Sriwijaya Alam Segar terlihat kurang baik. Menurut dari sumber
artikel koran lokal (Sripoku, 2018) yang dikutip penulis bahwa masih rendahnya
gaya kepemimpinan yang berdampak langsung dengan kinerja karyawan. Hal ini
dibuktikan dengan adanya karyawan PT. Sriwijaya Alam Segar melakukan mogok
kerja lantaran pemimpin di PT. Sriwijaya Alam Segar belum dapat memenuhi
kebutuhan serta keinginan dari karyawan, tentunya dibutuhkan nya peran dari
3
kinerja kerja yang tinggi sehingga pencapaian dari target yang ditentukan
perusahaan tercapai.
Hal ini diperkuat oleh (Robbins, 2017) yang mengungkapkan bahwa gaya
dapat disimpulkan jika gaya kepemimpinan memiliki peran yang besar dalam
Dilihat dari data target dan realisasi produksi PT. Sriwijaya Alam Segar
yang belum mencapai target yang ditentukan perusahaan (Tabel 1.3), dimana
Produksi (Tabel 1.2) bahwa masih banyak karyawan malas bekerja akibat dari
komunikasi yang tidak harmonis antara karyawan dan pimpinan yang membuat
Berikut data jumlah karyawan PT Sriwijaya Alam Segar pada tahun 2019:
4
Tabel 1.1
Daftar Jumlah Karyawan
PT. SRIWIJAYA ALAM SEGAR
2. Koordinator 2 S1
3. Kantor
1. Krani Laboratorium 2 S1
2. Krani Sortsasi/Seleksi 2 SMA/SMK
3. Krani Timbang Produksi 3 D3
4. Krani Gudang 2 SMA/SMK
4. Lapangan
1. Mandor Produksi 2 D3
2. Analist Material Balance 3 D3
3. Analist Produksi 3 D3
4. Analist Air 2 D3
5. Kepala Mekanik 4 D3
5. Karyawan Harian Tetap
1. Pembantu mekanik 2 SMA/SMK
2. Security 1 SMA/SMK
3. Operator Operasional produksi 3 SMA/SMK
4. Mandor Perawatan 4 SMA/SMK
JUMLAH KARYAWAN 36
Sumber : PT. SRIWIJAYA ALAM SEGAR 2019
yang tepat untuk meningkatkan kinerja dari karyawan sehingga mencapai target
5
Adanya data dari PT. SRIWIJAYA ALAM SEGAR yang memperlihatkan
beberapa karyawan bekerja kurang dari hari kerja efektif, terdapat pada tabel di
bawah ini
Tabel 1.2
Data Absensi Karyawan Pada Tahun 2018
PT. SRIWIJAYA ALAM SEGAR
Total Persentase
Jumlah Hari
No Bulan Kehadiran
Karyawan Efektif HK HK HK (%)
Efektif Kerja Absen
Berdasarkan Tabel 1.2 Data Absensi Karyawan pada tahun 2019 dapat kita
lihat bahwa persentase tingkat kehadiran karyawan dapat kita simpulkan baik
6
pada setiap bulannya, namun terdapat suatu permasalahan yang dialami didalam
66% disebabkan oleh banyaknya karyawan yang mengambil cuti tahun baru .
hari kerja absen mencapai 224 hari hal ini disebabkan karena pada bulan juni
ditetapkannya hari Raya Idul Fitri. Dari permasalahan diatas dapat berpengaruh
situasi ini karena pada dasarnya gaya kepemimpinan dapat membuat pola pikir
karyawan agar rajin masuk bekerja apabila hubungan yang dilakukan oleh
mengenai gaya kepemimpinan agar tidak terjadinya tingkat absensi yang tinggi.
7
Tabel 1.3
Target Dan Realisasi Pencapaian Produksi
Pada tahun 2018 PT. SRIWIJAYA ALAM SEGAR
Persentase
Bulan Target Realisasi Keberhasilan
(%)
Januari 7.167.190 11.176.830 155
Pada Tabel 1.3 di atas data target, realisasi, dan persentase pencapaian target
bulannya dapat kita lihat bahwa lebih sering mengalami penurunan atau tidak
8
setelahnya tidak pernah mencapai realisasi dari target yang ditentukan dan yang
terparah pada bulan desember mengalami penurunan yang sangat drastis dari
bulan sebelumnya yang hanya mencapai realiasi sebesar 14%, hal ini disebabkan
karena masalah yang sama sesuai dengan artikel yang dikutip penulis (Sripoku,
dengan pencapaian target yang terjadi selama tahun 2018 yaitu sebesar 85%
rendah karena mereka belum dapat memenuhi target yang di tetapkan perusahaan
antara karyawan dan pemimpin yang menimbulkan tidak adanya tanggung jawab
Jika dilihat dari Tabel 1.2 Data Absensi Karyawan Pada Tahun 2018 PT.
Sriwijaya Alam Segar dan Tabel 1.3 Data Target, Realisasi, dan Persentase
Pencapaian Target Produksi Pada Tahun 2018 PT. Sriwijaya Alam Segar. Kedua
dilakukan oleh (Putra, Agus, & Shinta, 2012) menyatakan bahwa gaya
9
Penelitian menurut (Fajrin & Susilo, 2018) menunjukkan Gaya Kepemimpinan
10
terdahulu mengenai Pengaruh Gaya Kepemimpinan Dan Lingkungan Kerja
Terhadap Kinerja Karyawan oleh (Putra et al., 2012) indikator variabel gaya
Tewal, & Dotulong, 2018) indikator variabel gaya kepemimpinan yang diteliti
11
penelitian ini memfokuskan agar terciptanya gaya kepemimpinan yang
melaksanakan tugas.
Berdasarkan uraian dalam latar belakang diatas maka penulis merasa tertarik
12
1.2 Rumusan masalah
Alam Segar?”
Alam Segar”
1. Bagi Penulis
Segar.
karyawannya.
13
3. Bagi Penelitian Selanjutnya
itu hasil penelitian ini diharapkan dapat dipakai sebagai bahan informasi
14
BAB II
organisasi karena tanpa kepemimpinan yang baik akan sulit mencapi tujuan
terdapat hubungan terhadap pribadi pimpinan dan pengikutnya. Oleh sebab itu,
unsur yang paling kritis menurut teori ini adalah pelaku perilaku pimimpin
atas setiap usaha, kapan saja, untuk mempengaruhi sikap dan perilku orang lain,
psikologis yang kemudian melahirkan teori. Para pakar sering memakai istilah
tingkah lakunya terhadap para pengikut. Asumsi ini menekankan bahwa karyawan
15
akan kerja lebih keras jika pemimpinnya menggunakan pola perilaku tertentu.
Bila pola perilaku yang dimaksud disenangi oleh sebagian besar pengikut, maka
tersebut akan dinilai positif. Darma (2005 : 37), menyatakan jika seorang manajer
kepemimpinannya.
dilakukan oleh orang yang biasa kita sebut sebagai pemimpin. pemimpinan
yaitu:
16
a. Kecenderungan memperlakukan para bawahan sama dengan alat-alat
yang masih bersifat tradisional, dan dalam suatu instansi memiliki ciri:
17
4. Gaya Kepemimpinan Laissez-Faire
lebih rendah.
tersebut.
1. Gaya Direktif
18
2. Gaya Konsultatif
3. Gaya Partisipatif
4. Gaya Delegatif
19
atau leluasa dalam melaksanakan pekerjaannya. Pemimpin yang tidak
bawahan.
mencangkup segala bidang atau aspek yang ada di dalam wadah. Apabila
pemimpin ini dapat menjalankan tanggung jawab yang besar dan motivasi para
bawahan, maka pemimpin dapat dikatakan sebagai pemimpin yang berhasil dalam
yang dipimpinnya.
20
Gambaran umum yang dihubungkan dengan fungsi pemimpin sebagai
kedalam maupun keluar oleh seorang pemimpin melalui komunikasi baik lisan
1. Pemimpin sebagai penentu arah, yaitu sebagai penentu arah yang hendak
puncak organisasi menjadi wakil dan juru bicara resmi organisasi dalam
sebagai penyatu dari berbagai individu dan kelompok yang berbeda pola
21
pikir dan cara bertindak yang berkotak –kotak menuju pada tujuan
bersama.
3. Merarangsang anggota
2.1.2 Kinerja
mencapai hasil kerja. Namun, ada beberapa pandangan kinerja menurut para ahli,
diantaranya :
kelompok dalam suatu organissi yang dipengaruhi oleh berbagai faktor untuk
mencapai tujuan organisasi dalam periode waktu tertentu (Tika, 2006 : 58).
22
berlangsung untuk mencapai hasil kerja. Namun hasil kerja itu sendiri juga
hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang karyawan
kepadanya.
merupakan perbandingan hasil kerja yang dicapai oleh karyawan dengan standar
yang telah ditentukan. Kinerja juga berarti hasil yang dicapai oleh seseorang, baik
kuantitas maupun kualitas dalam suatu organisasi sesuai denagn tanggung jawab
Menurut Rivai dan Basri (2005 : 82), kinerja pada dasarnya ditentukan oleh
tingkat kinerja.
kinerja seseorang.
23
3. Lingkungaan, yaitu lingkungan akan berpengaruh kepada tingkat kinerja
seseorang.
sebagai berikut :
system atau metode kerja yang ada dan fasilitas yang disediakan oleh
organisasi.
5. Faktor situasi (situation factors), yaitu faktor situasi yang berkaitan dengan
eksternal.
Kemudian tujuan kinerja menurut Rivai dan Basri (2005) adalah sebagai
berikut :
24
2. Kemahiran dari kemampuan baru dimana akan membantu karyawan
dengan pemecahan masalahan yang kompleks atau aktifitas membuat
keputusan pada tugas.
3. Kemahiran atau perbaikan pada sikap terhadap teman kerjannya dengan
satu aktifitas kinerja.
4. Target aktifitas perbaikan kerja.
5. Perbaikan dalam kualitas atau produk.
6. Perbaikan dalam waktu atau pengiriman.
Ukuran kinerja pada saat yang sama dapat pula merupakan sasaran
atau prestasi individu dan tim. Ukuran kinerja akan memberikan dasar untuk
Ada tiga dasar pengembangan ukuran kerja sebagai alat untuk meningkatan
mengusahakan motivasi tim, dan informasi tentang apa yang berjalan dan
tidak berjalan.
25
Dengan demikian, tujuan ukuran kinerja adalah untuk memberikan bukti
apakah hasil yang diinginkan telah dicapai atau belum dan apakah muatan yang
langsung dan tidak langsung, dan menurut caranya menjadi subjektif dan objektif
tes tertulis.
2. Objektif-subjektif
yang dapat diperiksa oleh orang lain dan biasanya bersifat kuantitatif.
standar pribadi atau pendapat dari yang melakukan evaluasi dan tidak
26
2.1.2.4 Indikator – Indikator Kinerja
menilai kinerja. Adapun mengenai indikator yang menjadi ukuran kinerja menurut
1. Kuantitas
yang dihasilkan.
2. Kualitas
3. Ketepatan Waktu
4. Kehadiran
27
5. Kemampuan Bekerjasama
untuk bekerja sama dengan orang lain dalam menyelesaikan suatu tugas
dan pekerjaan yang telah ditetapkan sehingga mencapai daya guna dan
Salah satu faktor pendukung untuk mencapai dalam suatu usaha yang
dijalankan oleh suatu organisasi adalah dengan memiliki sosok pemimpin yang
baik dan tingkat kedisiplinan karyawan yang tinggi didalamnya. Dengan memiliki
pemimpin yang baik diharapkan dapat untuk memotifasi karyawan agar mereka
dengan baik.
sumber daya manusia yang handal dengan kinerja karyawannya yang tinggi
sehingga dapat menghasilkan output yang maksimal. Hal ini tentu akan sangat
karyawannya, maka karyawan akan bekerja secara maksimal dan bekerja sebaik
28
Dengan kinerja karyawan yang produktif organisasi tersebut dapat tetap
tegak berdiri ditengah gempuran para pesaing yang bergerak dibidang usaha yang
sama yang semakin kompetitif. Karena karyawan merupakan salah satu ujung
Tabel 2.1
Penelitian Terdahulu
No Judul Hasil Persamaan Perbedaan
1. Pengaruh Gaya Besarnya pengaruh Variabel X1 yaitu -
Kepemimpinan Terhadap variabel Kepemimpinan
Kinerja Karyawan kepemimpinan
(Muizu, Waode Zusnita, terhadap kinerja Variabel Y yaitu
2014) karyawan (0.33*0.33) Kinerja karyawan
= 10.89%
29
Indonesia Area diharapkan mampu
Yogyakarta) (Baihaqi, mengontrol perilaku-
Muhammad., 2010) perilaku kerja dan
mengarahkannya pada
peningkatan
produktivitas dan
kinerja karyawan.
30
mencapaitujuan
organisasi.
31
2.3 Kerangka Pemikiran
Tabel 2.1
Kerangka Pemikiran
Indikator : Indikator :
secara simultan antara Gaya kepemimpinan terhadap Kinerja Karyawan dan juga
faktor lain yang mempengaruhi kinerja karyawan yang tidak dibahas dalam
penelitian ini.
32
2.4 Hipotesis penelitian
33
BAB III
METODE PENELITIAN
pada PT Sriwijaya Alam Segar yang berlokasi di Jalan Tanjung Api-api Desa
teknik analisis regresi linier sederhana yang dibantu dengan program Statistical
Package for Social ScienceI (SPSS). Rancangan penelitian ini ditentukan dengan
yang didesain untuk mencari hubungan antara variabel sebab dan akibat, dengan
tujuan untuk mengetahui variabel yang menjadi penyebab atau pengaruh (variable
kinerja karyawan.
34
3.3 Jenis Data
3.3.1 Data Kualitatif
Data kualitatif adalah data yang berbentuk kata-kata, bukan dalam bentuk
Data kuantitatif adalah data yang berbentuk angka, bukan berbentuk kata-
kata. Fakta dan fenomena dalam data ini tidak dinyatakan dalam bahasa alami,
melainkan dalam numerik. Sesuai dengan bentuknya, data kuantitatif dapat diolah
Menurut Suharsimi Arikunto (2006 : 196), sumber data adalah subjek dari
mana data dapat diperoleh. Sumber data tersebut bisa diperoleh secara langsung
(data primer) dan data tidak langsung (data sekunder) yang berhubungan dengan
objek penelitian. Dalam penelitian, sumber data yang diperlukan adalah sebagai
berikut :
1. Data Primer
dilapangan oleh orang yang melakukan penelitian atau yang bersangkutan yang
35
Dengan demikian data primer memerlukan pengumpulan data yang belum
diolah, yang dikumpulkan secara langsung dari objek yang diteliti dalam hal ini
3.5.1. kuesioner
Sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteritik yang dimiliki oleh
populasi tersebut. Apa yang dipelajari dari sampel itu, kesimpulannya akan
diberlakukan untuk populasi. Untuk itu sampel yang di ambil dari populasi harus
mewakili karakteristik dari populasi sehingga kesimpulan yang diperoleh dari data
sampel dapat berlaku pada populasi dengan tingkat kesalahan yang dapat
36
diperhitungkan (Ferdinand, 2006). Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh
karyawan divisi produksi di PT. Sriwijaya Alam Segar yang berjumlah 36 orang.
kuesioner.
yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga
dapat diperoleh informasi tentang hal tersebut dan kemudian dapat ditarik
Kepemimpinan (X).
variabel bebas. Tujuan dari metode dependen ini adalah untuk menentukan
37
3.7.2 Definisi Operasional
Dalam melakukan penelitian ini, instrumen yang digunakan oleh peneliti adalah
kuesioner yang mewakili setiap variabel. Untuk lebih jelas dapat dilihat dalam
Tabel 6.6
Definisi Operasional Variabel
Variabel Dimensi Indikator Skala Kuesioner
Gaya Kepemimpinan 1.Gaya Pemecahan masalah Ordinal 1-3
(X) Kepemimpinan dan pengambilan
Direktif keputusan diambil oleh
pemimpin secara
penuh
38
Kinerja Karyawan 1. Kualitas Keterampilan dan Ordinal 1-2
(Y) kemampuan kerja
39
3.9 Uji Validitas dan Realibilitas
total. Item instrumental dianggap valid jika lebih besar dari 0,3 atau bias juga
dengan membandingkannya dengan r table. Jika r hitung >r table maka valid
digunakan untuk menetapkan apakah instrumental yang dalam hal ini adalah
kuisioner dapat digunakan lebih dari satu kali, paling tidak oleh respon yang sama
akan menghasilkan data yang konsisten. Dengan kata lain, realibilitas instrument
digunakan sudah tidak valid dan reliable maka dapat dipastikanhasil penelitiannya
40
3.10 Teknik Analisis Data
regresi sederhana dan skala likert untuk memberikan bantuan dalam pembuatan
kedua variabel tersebut. Adapun rumus regresi sederhana yang digunakan adalah
Y = a+bX+ e
Dimana :
Y = Kinerja
a = Konstanta
X = Gaya Kepemimpinan
b = Koefisien
Yaitu suatu alat statistic yang dapat digunakan untuk membanding hasil
pengukuran dua variabel yang berbeda agar dapat menentukan tingkat hubungan
Keterangan :
41
Bila r = 0 atau mendekati 0, maka hubungan antara kedua variabel sangat
negatif, maka hubungan antar kedua variabel berlawanan artinya bila variabel
Bila r = +1 atau mendekati +1 terdapat hubungan yang sangat erat dan positif,
hubungan antar kedua variabel searah artinya bil avariabel x bertambah besar
korelasi :
dependen. Nilai koefisien determinasi adalah antara nol atau satu. Nilai R2 yang
variabel dependen amat terbatas. Dan sebaliknya jika nilai yang mendekati 1
42
berarti variabel-variabel independen memberikan hampir semua informasi yang
a. Jika nilai t hitung < t tabel, maka pengaruh variabel independen terhadap
atau
variabel dependen.
43
BAB IV
Mie Sedap adalah produk makanan Wings Group sekaligus sebagai titik
awal masuknya Wings Group ke dalam Industri makanan. Mie Sedap adalah salah
Mie Sedaap memiliki variant rasa yaitu rasa Ayam Bawang, Mie Goreng ,
mie Goreng krispi, Soto, Kari Ayam, Sambal Goreng, Baso Spesial, Kari Spesial,
ayam spesial, mie goreng rasa sate dan yang terakhir adalah mie sedaap white
curry. Saat ini pabrik mie sedaap tersebar di empat lokasi yaitu PT. Karunia Alam
Segar yang berlokasi di surabaya didirikan pada tahun 2003, PT. Prakasa Alam
Segar yang berlokasi di Jakarta didirkan pada tahun 2004, dan PT. Sriwijaya
Alam Segar yang didirikan pada tahun 2008 yang berlokasi di JL. Tanjung Api-
api km 9, Banyuasin Sumatera Selatan, Dan yang terakhir PT. Lestari Alam Segar
satu pabrik yang memproduksi mie sedaap. PT Sriwijaya alam segar yang
memproduksi mie sedap, pada tahun 2015 PT Sriwijaya Alam Segar juga
44
memproduksi mie sukses isi dua. Mie sukses isi dua memiliki varian rasa yaitu,
rasa ayam bawang, rasa kari ayam dan rasa mie goreng kremes.
Alam Segar akan memastikan produk makanan yang dihasilkan adalah berkualitas
dan aman.
A. Visi perusuhaan
sekitar.
2. PLANT (Pabrik). Design dan penempatan yang tepat dari sebuah pabrik
b. Pemilihan mesin kualitas terbaik dan sudah teruji adalah komitmen untuk
45
c. Perlengkapan dan fasilitas pendukung merupakan faktor penting. Untuk
3. PROCESS( PROSES)
seluruh karyawan.
4. PRODUCTS
46
Mempelopori penambahan vitamin dan mineral pada produk kami.
bersertifikat HALAL.
B. Misi Perusahaan
STRUKTUR ORGANISASI
DIVISI PRODUKSI
47
4.2 Hasil Penelitian
Segar Divisi Produksi. Data mengenai distribusi jenis kelamin responden tersaji
Laki-laki 36 100
Perempuan - 0
Total 36 100
Sumber :Data Primer Diolah Oleh Peneliti
perusahaan ini bergerak dalam bidang makanan mie instan, jadi tenaga laki-laki
lebih dibutuhkan.
proporsi tingkat usia karyawan PT Sriwijaya Alam Segar Divisi Produksi. Data
mengenai tingkat usia responden tersaji pada tabel 4.2 berikut ini:
48
Tabel 4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia
36-45 tahun 18 50
Total 36 100
Sumber : Data Primer Diolah Oleh Peneliti
Alam Segar Divisi Produksi lebih banyak diisi oleh karyawan yang berusia 36
sampai 45 tahun (50%) hal ini dikarenakan dibutuhkan nya pengalaman yang
lebih matang untuk bekerja di perusahaan ini sebab tinggi nya resiko saat bekerja.
49
Tabel 4.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir
SLTA 30 84,2
D3 2 5,3
S1 4 10,5
Lainnya (SD,SMP) 0 0
Total 36 100
Sumber : Data Primer Diolah Oleh Peneliti
untuk mengetahui proporsi lama bekerja dari karyawan PT. Sriwijaya Alam Segar
Divisi Produksi. Data mengenai distribusi tingkat lama bekerja responden tersaji
50
Tabel 4.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Lama Bekerja
Total 36 100
Sumber : Data Primer Diolah Oleh Peneliti
di PT. Sriwijaya Alam Segar Divisi Produksi cenderung diatas 5 tahun (65%), hal
ini dikarenakan dibutuhnya karyawan dengan pengalaman kerja yang tinggi, pada
dasarnya semakin lama karyawan itu bekerja maka semakin mengerti dengan jelas
Uji validitas dilakukan untuk mengetahui sejauh mana alat ukur dapat
Correlation) yang ditemukan dengan nilai r-tabel pada taraf signifikan 5% adalah
sebesar 0,3202 (df= n-2 = 38-2 = 36, dengan taraf signikan 5%). Jika nilai r-hitung
lebih besar dari nilai r-tabel (r-hitung >0,3202), maka butir item soal pertanyaan valid
51
Pada penelitian ini, pengujian validitas dilakukan terhadap kedua variabel
yaitu, gaya kepemimpinan (X) dan kinerja (Y). Setelah dilakukan pengolahan data
Gaya Kepemimpinan (x) yang terdiri dari 9 pertanyaan, diketahui semua butir
pertanyaan r-hitung lebih besar dari r-tabel (0,3202), sehingga dinyatakan semua butir
52
Tabel 4.6 Hasil Uji Validitas Variabel Kinerja (Y)
kinerja (Y) yang terdiri dari 9 butir pertanyaan, diketahui semua butir pertanyaan
r-hitung lebih besar dari r-tabel (0,3202), sehingga dinyatakan semua butir pertanyaan
bahwa jika pengukuran dilakukan berulang kali akan memberikan hasil yang sama
dalam setiap pengukuran. “Suatu variabel dinyatakan reliable atau handal bila
nilai Cronbach’s Alpha lebih besar dari 0,60 (Cronbach’s Alpha > 0,60), maka
53
variabel dan butir yang diukur dapat dipercaya atau dihandalkan” (Ghozali, 2016).
Setelah dilakukan pengelolahan data lebih lanjut diperoleh hasil sebagai berikut :
Gaya
Kepemimpinan 38 9 0,769
(X)
Berdasarkan hasil uji reliabilitas pada tabel 4.7 diatas, diketahui nilai
Cronbach’s Alpha pada kedua variabel penelitian baik pada variabel gaya
Cronbach’s Alpha berada diatas 0,60. Hasil ini menunjukkan bahwa instrumen
variabel yang digunakan memenuhi syarat sebagai alat ukur dan dapat diandalkan
Hasil analisis deskriptif pada tabel 4.8 berikut ini menggambarkan tentang
Sriwijaya Alam Segar Data distribusi frekuensi tanggapan tersaji sebagai berikut :
54
Tabel 4.8 Distribusi Frekuensi Tanggapan Responden Terhadap Variabel
Gaya Kepemimpinan (X)
Tanggapan Responden
STS TS KS S SS STS TS KS S SS
55
tugas kerja
ditangan pemimpin.
56
3. Pada butir pertanyaan nomor 3, hal ini menunjukkan sebagian besar
tidak setuju 10,5% responden, sangat setuju 7,9% responden dan kurang
setuju dan sangat tidak setuju 10,5% responden, dan kurang setuju sebesar
responden menyatakan sangat setuju dan tidak setuju 31,6% , setuju 28,9%
57
7. Pada butir pertanyaan nomor 7, hal ini menunjukkan sebagian besar
setuju 13,2% responden, sangat tidak setuju 7,9% responden, dan kurang
tidak setuju 10,5% responden, sangat setuju 7,9% responden dan kurang
tugas kerja
sangat setuju 21,1% responden, sangat tidak setuju 7,9% responden dan
58
Tabel 4.9 Distribusi Frekuensi Tanggapan Responden Terhadap Variabel
Kinerja (Y)
Tanggapan Responden
STS TS KS S SS STS TS KS S SS
Karyawan berusaha
menghasilkan kualitas
1. pekerjaan yang baik 1 4 6 15 12 2,6 10,5 15,8 39,5 31,6
dibandingkan dengan
rekan kerja yang lain
Karyawan mengerjakan
pekerjaan dengan
2. 2 4 4 21 7 5,3 10,5 10,5 55,3 18,4
perhitungan, cermat dan
teliti
Karyawan selalu
mengerjakan pekerjaan
3. 6 2 0 16 14 15,8 5,3 0 42,1 36,8
sesuai dengan target yang
telah ditentukan
Karyawan selalu
menyelesaikan pekerjaan
tepat waktu untuk
7. 1 9 1 15 12 2,6 23,7 2,6 39,5 31,6
menghindari tertumpuknya
pekerjaan yang akan
menjadi beban pekerjaan
Karyawan memiliki
8. hubungan kerja yang baik 1 2 3 16 16 2,6 5,3 7,9 42,1 42,1
dengan rekan kerja
Karyawan mementingkan
9. 10 1 0 16 11 26,3 2,6 0 42,1 28,9
kepentingan bekerja sama
daripada kepentingan
59
pribadi dalam
menyelesaikan tugas
pekerjaan
atas dapat diketahui kinerja karyawan PT. Sriwijaya Alam Segar berdasarkan
kurang setuju 15,8% responden, tidak setuju 10,5% responden dan sangat
kualitas pekerjaan yang baik dibandingkan dengan rekan kerja yang lain.
kurang setuju dan tidak setuju sama-sama 10,5% responden, dan sangat
sangat tidak setuju 15,8% responden, tidak setuju 5,3% responden dan
60
4. Pada butir penyataan nomor 4, hal ini menunjukkan sebagian besar
responden menyatakan tidak setuju 26,3%, kurang setuju dan setuju sama-
sama 23,7% responden, sangat tidak setuju 21,1% responden, dan sangat
responden, tidak setuju 18,4% responden, kurang setuju dan sangat tidak
kurang setuju 13,2% responden, sangat tidak setuju 7,9% responden dan
setuju 23,7% responden, sangat tidak setuju dan kurang setuju sama-sama
beban pekerjaan.
61
setuju 7,9% responden, tidak setuju 5,3% responden dan sangat tidak
sangat tidak setuju 26,3% responden, tidak setuju 2,6% responden, dan
pekerjaan.
fungsional atau kausal satu variabel independen dengan suatu variabel dependen.
Segar Berikut adalah hasil perhitungan data yang telah diolah menggunakan
62
Tabel 4.10 Hasil Regresi Linier Sederhana
Unstandarized Standarized
T Sig.
Model Coefficients Coefficients
Gaya
0,375 0,116 0,122 2,237 0,046
Kepemimpinan
Sumber : Perhitungan Menggunakan SPSS 22
Berdasarkan tabel 4.10 diketahui bahwa hasil pengolahan data primer pada
hasil analisis regresi linier sederhana nilai konstanta sebesar 1,207 dan nilai
koefisien regresi sebesar 0,630, dengan persamaan regresi linier sederhana adalah
Y = a + bX +e
Y = 33,229+ 0,375X + e
kepemimpinan sama dengan nol (tidak ada perubahan), maka nilai kinerja
kinerja karyawan memiliki hubungan searah. Hal ini berarti, jika setiap
63
terjadi peningkatan variabel gaya kepemimpinan sebesar satuan maka
kinerja karyawan PT. Sriwijaya Alam Segar akan meningkat sebesar 0.375.
Fungsi utama dari analisis korelasi adalah untuk menentukan seberapa erat
sebagai berikut :
0,20-0,39 Rendah
0,40-0,59 Cukup
0,60-0,79 Kuat
64
Tabel 4.12
Model Summary
Adjusted R
Model R R Square Square Std. Error of the Estimate
Hasil pada tabel 4.12 dapat diartikan bahwa nilai r sebesar 0, 634 nilai ini
dengan kinerja karyawan PT. Sriwijaya Alam Segar karena tingkat hubungan
Sedangkan sisanya 58,5% dijelaskan oleh variabel lain yang tidak dimasukkan
dalam model penelitian ini seperti lingkungan kerja, Budaya Organisasi dan lain-
(Kinerja).
65
Dengan asumsinya adalah sebagai berikut :
a. Apabila nilai statistik t hitung lebih besar dibandingkan nilai t tabel, maka
karyawan.
b. Apabila nilai statistik t hitung lebih kecil dibandingkan nilai t tabel, maka
karyawan.
Hasil analisis regresi linier sederhana dapat diketahui uji t seperti pada tabel
Karena nilai statistik t hitung lebih besar dibandingkan nilai t tabel sebesar
2,02809 (df = n-k-1), dengan level of significant a = 0,046 berarti a < 0,05, maka
sebesar α=0,046 berarti α < 0,05. Hal ini membuktikan bahwa Gaya
66
4.3 Pembahasan Hasil Penelitian
Hasil dari penelitian ini juga selaras dengan penelitian terdahulu yang telah
Teori oleh Robert House (Khairizah et al., 2010) menyebutkan bahwa ada 3
telah disebar, untuk variabel gaya kepemimpinan dapat diketahui bahwa gaya
Segar ialah gaya kepemimpinan Direktif. Hal ini dapat dilihat dari tanggapan
perusahaan , sebesar 15,8 % setuju dan 73,7% sangat setuju. Secara umum tingkat
karyawan PT. Sriwijaya Alam Segar pada pernyataan 8 yaitu karyawan memiliki
hubungan kerja yang baik dengan rekan kerja yang menunjukan bahwa 42,1%
67
responden menyatakan setuju dan 42,1% responden menyatakan sangat setuju.
68
BAB V
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan dan dibahas maka dapat
5.2 Saran
lagi dalam bekerja dan dapat menerima semua masukan serta tugas yang
69
telah diberikan pemimpin sehingga meningkatkan kinerja karyawan
tujuan perusahaan.
70
DAFTAR PUSTAKA
Khairizah, A., Noor, I., & Suprapto, A. (2010). Pengaruh Gaya kepemimpinan
Terhadap Kinerja Karyawan (Studi Pada Karyawan di Perpustakaan
Universitas Brawijaya Malang). Jurnal Administrasi Publik, 3(7), 1268–
1272.
Putra, T. S., Agus, H., & Shinta, D. R. (2012). Pengaruh Gaya Kepemimpinan
Dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan (Studi Kasus Pada
Karyawan Bagian Produksi Cokelat PT. Pusan Manis Mulia Tangerang.
71
Tamarindang, B., Mananeke, L., & Pandowo, M. (2017). Pengaruh Gaya
Kepemimpinan, Motivasi Dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Di
Bank Bni Cabang Manado. Jurnal Riset Ekonomi, Manajemen, Bisnis Dan
Akuntansi, 5(2), 1599–1606.
72
LAMPIRAN
73
Lampiran 1. Kuisioner
A. IDENTITAS RESPONDEN :
Sebelum menjawab pertanyaan dalam kuisioner ini, mohon saudara/i
mengisi data berikut terlebih dahulu. (Jawaban yang saudara/i berikan akan
diperlakukan secara rahasia).
Silahkan pilih jawaban anda dan berikan tanda checklist (√) pada pertanyaan
yang ada di kolom (□).
1. Nama Responden : ...........................................................
□ 36-45 tahun
□ >45 tahun
□ D3
□ S1
□ Lainnya.............
□ 2-5 tahun
□ >5 tahun
74
B. PETUNJUK PENGISIAN KUISIONER
Responden dapat memberikan jawaban dengan memberikan tanda checklist
pada salah satu pilihan jawaban yang sesuai dengan pendapat saudara/i dan sesuai
dengan kondisi yang sebenarnya. Hanya satu jawaban saja yang dimungkinkan
75
C. PENGISIAN KUISIONER
Gaya Kepemimpinan
No Pernyataan Pilihan Jawaban
STS TS KS S SS
Kinerja Karyawan
76
STS TS KS S SS
Frequency Table
77
Jenis Kelamin
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Perempuan 0 0 0 100
Usia
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Pendidikan Terakhir
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
78
Total 36 100,0 100,0
Lama Bekerja
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Statistics
X1 X2 X3 X4 X5 X6 X7 X8 X9
N Valid 36 36 36 36 36 36 36 36 36
Missing 0 0 0 0 0 0 0 0 0
X1
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
79
KS 1 2.6 2.6 26.3
X2
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
X3
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
80
TS 9 23.7 23.7 34.2
X4
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
X5
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
81
TS 12 31.6 31.6 34.2
X6
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
X7
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
82
TS 12 31.6 31.6 39.5
X8
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
X9
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
83
TS 12 31.6 31.6 39.5
Statistics
Y1 Y2 Y3 Y4 Y5 Y6 Y7 Y8 Y9
N Valid 38 38 38 38 38 38 38 38 38
Missing 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Y1
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Y2
84
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Y3
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
85
Y4
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Y5
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Y6
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
86
TS 10 26.3 26.3 34.2
Y7
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Y8
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
87
TS 2 5.3 5.3 7.9
Y9
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
88
X1 X2 X3 X4 X5 X6 X7
N 38 38 38 38 38 38 38
N 38 38 38 38 38 38 38
N 38 38 38 38 38 38 38
N 38 38 38 38 38 38 38
N 38 38 38 38 38 38 38
N 38 38 38 38 38 38 38
N 38 38 38 38 38 38 38
89
Sig. (2-tailed) .000 .015 .026 .000 .000 .006 .004
N 38 38 38 38 38 38 38
N 38 38 38 38 38 38 38
Gaya Kepemimpinan Pearson Correlation .821** .587** .615** .717** .695** .647** .640**
N 38 38 38 38 38 38 38
X8 X9 Gaya Kepemimpinan
** ** **
X1 Pearson Correlation .671 .612 .821
N 38 38 38
* **
X2 Pearson Correlation .391 .307 .587
N 38 38 38
* **
X3 Pearson Correlation .362 .151 .615
N 38 38 38
** **
X4 Pearson Correlation .614 .292 .717
N 38 38 38
** **
X5 Pearson Correlation .626 .277 .695
90
Sig. (2-tailed) .000 .092 .000
N 38 38 38
** ** **
X6 Pearson Correlation .441 .469 .647
N 38 38 38
** ** **
X7 Pearson Correlation .457 .495 .640
N 38 38 38
** **
X8 Pearson Correlation 1 .525 .822
N 38 38 38
** **
X9 Pearson Correlation .525 1 .670
N 38 38 38
** **
Gaya Kepemimpinan Pearson Correlation .822 .670 1
N 38 38 38
Correlations
91
Kinerja
Karyawa
Y1 Y2 Y3 Y4 Y5 Y6 Y7 Y8 Y9 n
Y1 Pearson * * * * * * *
.655 .437 .422 .579 .578 .592 *
.627 **
Correlatio 1 * * * * * *
.332 *
.812
n
Sig. (2-
.000 .006 .008 .000 .000 .000 .042 .000 .000
tailed)
N 38 38 38 38 38 38 38 38 38 38
Y2 Pearson * * * * * *
.655 .538 * *
.467 .626 .568 .465 **
Correlatio *
1 *
.340 .325 * * * *
.746
n
Sig. (2-
.000 .000 .037 .046 .003 .000 .000 .003 .000
tailed)
N 38 38 38 38 38 38 38 38 38 38
Y3 Pearson * * * * *
.437 .538 *
.458 *
.446 .507 **
Correlatio * *
1 .385 *
.392 * *
.293 .676
n
Sig. (2-
.006 .000 .017 .004 .015 .005 .001 .075 .000
tailed)
N 38 38 38 38 38 38 38 38 38 38
Y4 Pearson * *
.422 * * * *
.512 **
Correlatio *
.340 .385 1 .234 .376 .374 .253 *
.609
n
Sig. (2-
.008 .037 .017 .157 .020 .021 .126 .001 .000
tailed)
N 38 38 38 38 38 38 38 38 38 38
Y5 Pearson * * * *
.579 *
.458 .584 .530 **
Correlatio *
.325 *
.234 1 * *
.188 .208 .639
n
92
Sig. (2-
.000 .046 .004 .157 .000 .001 .259 .211 .000
tailed)
N 38 38 38 38 38 38 38 38 38 38
Y6 Pearson * * * * *
.578 .467 * *
.584 .580 .420 * **
Correlatio * *
.392 .376 *
1 * *
.406 .744
n
Sig. (2-
.000 .003 .015 .020 .000 .000 .009 .011 .000
tailed)
N 38 38 38 38 38 38 38 38 38 38
Y7 Pearson * * * * * *
.592 .626 .446 *
.530 .580 *
.485 **
Correlatio * * *
.374 * *
1 .399 *
.812
n
Sig. (2-
.000 .000 .005 .021 .001 .000 .013 .002 .000
tailed)
N 38 38 38 38 38 38 38 38 38 38
Y8 Pearson * * *
*
.568 .507 .420 * **
Correlatio .332 * *
.253 .188 *
.399 1 .302 .599
n
Sig. (2-
.042 .000 .001 .126 .259 .009 .013 .065 .000
tailed)
N 38 38 38 38 38 38 38 38 38 38
Y9 Pearson * * * *
.627 .465 .512 *
.485 **
Correlatio * *
.293 *
.208 .406 *
.302 1 .694
n
Sig. (2-
.000 .003 .075 .001 .211 .011 .002 .065 .000
tailed)
N 38 38 38 38 38 38 38 38 38 38
93
Kinerja Pearson * * * * * * * * *
.812 .746 .676 .609 .639 .744 .812 .599 .694
Karyawa Correlatio * * * * * * * * *
1
n n
Sig. (2-
.000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000
tailed)
N 38 38 38 38 38 38 38 38 38 38
Reliability
N %
a
Excluded 0 ,0
Total 38 100,0
94
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.769 9
N %
a
Excluded 0 ,0
Total 38 100,0
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.769 9
Regression
95
Variables Entered/Removeda
Variables Variables
Model Entered Removed Method
1 Gaya
b . Enter
Kepemimpinan
Model Summary
a
1 .634 .415 .382 3.233
a
Coefficients
96