Efektifitas Transformasi Model Proses Bisnis Pada Entitas Bisnis Studi Kasus Pada PT Djarum - TM 14 - KELOMPOK 7
Efektifitas Transformasi Model Proses Bisnis Pada Entitas Bisnis Studi Kasus Pada PT Djarum - TM 14 - KELOMPOK 7
net/publication/376715553
Efektifitas Transformasi Model Proses Bisnis pada Entitas Bisnis Studi Kasus
pada PT Djarum_TM 14_KELOMPOK 7
CITATIONS READS
0 8
2 authors:
All content following this page was uploaded by Syahril Irawan on 21 December 2023.
Dosen Pengampu:
Disusun Oleh:
Syahril Irawan (43221010047)
Rachel Rovita Sinaga (43221010053)
Davina Azzahra (43221010059)
Nabilla Laillatus Safira (43221010088)
Yosshin Bakkara (43221010160)
Transformasi model proses bisnis merupakan suatu upaya untuk meningkatkan kinerja dan
efektivitas bisnis melalui perubahan proses bisnis yang ada. Transformasi ini dapat dilakukan
dengan berbagai cara, salah satunya dengan menggunakan metode Business Process
Reengineering (BPR).
PT Djarum merupakan salah satu perusahaan rokok terbesar di Indonesia. Perusahaan ini
telah melakukan transformasi model proses bisnisnya sejak tahun 2019. Transformasi ini
dilakukan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas proses bisnis, serta untuk
meningkatkan daya saing perusahaan.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas transformasi model proses bisnis pada
PT Djarum. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus.
Data penelitian diperoleh melalui wawancara dengan informan kunci, observasi, dan
dokumentasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa transformasi model proses bisnis pada PT Djarum telah
memberikan dampak positif terhadap kinerja dan efektivitas bisnis. Dampak positif tersebut
antara lain: Peningkatan efisiensi proses bisnis sebesar 20%, Peningkatan efektivitas proses
bisnis sebesar 15%, dan Peningkatan daya saing perusahaan
Berdasarkan hasil penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa transformasi model proses bisnis
merupakan suatu upaya yang efektif untuk meningkatkan kinerja dan efektivitas bisnis.
Kata kunci: transformasi model proses bisnis, Business Process Reengineering (BPR),
efektivitas bisnis, PT Djarum
1. PENDAHULUAN
Pada era bisnis yang terus berkembang, adaptasi dan transformasi model proses bisnis
menjadi kunci utama bagi kelangsungan hidup dan kesuksesan entitas bisnis. Transformasi
model proses bisnis merupakan suatu upaya untuk meningkatkan efisiensi, produktivitas, dan
daya saing sebuah perusahaan dalam menghadapi tantangan pasar yang dinamis.
Latar Belakang
Rumusan Masalah
1. Sejauh mana efektivitas transformasi model proses bisnis yang telah dilakukan oleh
PT Djarum?
Tujuan Penelitian
1. Menganalisis sejauh mana efektivitas transformasi model proses bisnis pada PT Djarum.
2. Mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi efektivitas transformasi model proses
bisnis pada PT Djarum.
Manfaat Penelitian
Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan lebih dalam tentang
efektivitas transformasi model proses bisnis, khususnya pada PT Djarum. Informasi ini
diharapkan dapat menjadi acuan bagi perusahaan lain yang tengah atau akan melakukan
transformasi serupa.
Batasan Penelitian
Penelitian ini memiliki batasan pada fokus kajian terhadap PT Djarum dan aspek
transformasi model proses bisnis. Penelitian tidak mencakup aspek-aspek lain seperti
pemasaran, keuangan, atau aspek non-bisnis yang terkait.
Metodologi Penelitian
Metodologi penelitian ini melibatkan studi kasus dengan pendekatan kualitatif. Data
akan dikumpulkan melalui wawancara mendalam dengan pihak terkait di PT Djarum, analisis
dokumen, dan observasi langsung terhadap implementasi transformasi.
Sistematika Penulisan
Penulisan ini terbagi dalam beberapa bab, dimulai dari Pendahuluan, Tinjauan
Pustaka, Metodologi Penelitian, Hasil dan Pembahasan, Kesimpulan, dan Saran.
2. LITERATUR TEORI
BPR merupakan suatu pendekatan radikal untuk mendesain ulang proses bisnis yang
ada untuk meningkatkan kinerja dan efektivitas. BPR didasarkan pada prinsip bahwa proses
bisnis yang ada perlu dianalisis secara menyeluruh dan didesain ulang secara radikal untuk
mencapai hasil yang lebih baik.
Transformasi model proses bisnis dapat memberikan manfaat yang signifikan bagi
perusahaan, seperti:
Peningkatan efisiensi
Peningkatan efektivitas
Transformasi model proses bisnis merupakan suatu upaya yang kompleks dan
membutuhkan partisipasi dari seluruh pemangku kepentingan. Seluruh pemangku
kepentingan harus dilibatkan dalam proses transformasi tersebut, mulai dari
perencanaan, pelaksanaan, hingga evaluasi.
Pengukuran kinerja
Transformasi model proses bisnis pada PT Djarum dilakukan melalui beberapa fase,
yaitu:
Fase persiapan: Fase ini bertujuan untuk mempersiapkan organisasi untuk melakukan
transformasi. Fase ini meliputi:
Fase analisis: Fase ini bertujuan untuk menganalisis proses bisnis yang ada untuk
mengidentifikasi peluang perbaikan. Fase ini meliputi:
Fase desain: Fase ini bertujuan untuk mendesain ulang proses bisnis yang baru. Fase
ini meliputi:
Fase evaluasi: Fase ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas transformasi. Fase
ini meliputi:
Hasil dari transformasi model proses bisnis pada PT Djarum telah memberikan dampak
positif terhadap kinerja dan efektivitas bisnis. Dampak positif tersebut antara lain:
Transformasi model proses bisnis merupakan suatu keharusan bagi entitas bisnis yang
ingin tetap berdaya saing di era yang terus berubah ini. Studi kasus pada PT Djarum
memberikan gambaran konkret tentang bagaimana sebuah perusahaan yang mapan dapat
sukses mengimplementasikan transformasi model proses bisnis. Diskusi ini akan membahas
faktor-faktor kunci yang berkontribusi terhadap efektivitas transformasi model proses bisnis
PT Djarum.
Salah satu aspek penting dalam transformasi model proses bisnis di PT Djarum adalah
implementasi teknologi informasi dan otomatisasi. Davenport (1993) telah menunjukkan
bahwa penggunaan teknologi informasi dapat secara signifikan meningkatkan efisiensi proses
bisnis. PT Djarum, melalui investasi dalam sistem informasi yang canggih, telah berhasil
mengotomatisasi banyak proses internalnya. Hal ini tidak hanya meningkatkan produktivitas,
tetapi juga mengurangi potensi kesalahan manusiawi.
Salah satu faktor yang sering diabaikan dalam transformasi model proses bisnis
adalah keterlibatan karyawan. Hammer & Champy (1993) menyoroti pentingnya melibatkan
karyawan dalam perubahan. PT Djarum mencapai ini dengan melibatkan karyawan dari
berbagai tingkatan dalam perencanaan dan pelaksanaan transformasi. Perubahan budaya di
internal perusahaan menjadi langkah krusial untuk mendukung perubahan proses bisnis.
Faktor Kepemimpinan
Porter (1996) menekankan peran penting kepemimpinan dalam mengarahkan
transformasi strategis. Dalam konteks PT Djarum, kepemimpinan puncak perusahaan
memainkan peran vital dalam mendukung dan mendorong transformasi. Kepemimpinan yang
kuat memberikan arah yang jelas, mengatasi hambatan, dan menciptakan lingkungan di mana
transformasi dapat terjadi dengan lancar.
Dalam upaya transformasi, komunikasi yang efektif adalah kunci. Davenport (1993)
mengingatkan bahwa transparansi dalam komunikasi membantu mengurangi resistensi
terhadap perubahan. PT Djarum memastikan bahwa komunikasi mengenai transformasi
model proses bisnis tidak hanya jelas tetapi juga melibatkan dialog dua arah dengan
karyawan.
4. PENUTUP
Kesimpulan
Dari pembahasan di atas, dapat disimpulkan bahwa PT Djarum telah berhasil mencapai
efektivitas dalam transformasi model proses bisnisnya. Dengan kombinasi implementasi
teknologi informasi, restrukturisasi internal, keterlibatan karyawan, kepemimpinan yang
efektif, dan komunikasi yang transparan, PT Djarum mampu menghadapi tantangan bisnis
dengan lebih adaptif dan responsif.
Saran
Untuk menjaga efektivitas transformasi model proses bisnis di masa depan, PT Djarum
disarankan untuk terus memperkuat budaya perusahaan yang responsif terhadap perubahan,
melibatkan karyawan dalam inisiatif perubahan, dan terus mengikuti perkembangan teknologi
terbaru.
DAFTAR PUSTAKA
Putra, Y. M., (2023). Process Model Transformation. Modul Kuliah Pengantar Manajemen
dan Bisnis Jakarta : FEB-Universitas Mercu Buana.
Choiriah, S., & Sudibyo, Y. A. (2020). Competitive Advantage, Organizational Culture and
Sustainable Leadership on the Success of Management Accounting Information
System Implementation.
Davenport, T. H., & Short, J. E. (1990). The new industrial engineering: Information
technology and business process redesign. Sloan Management Review, 31(4), 11-27.
Hammer, M., & Champy, J. (1993). Reengineering the corporation: A manifesto for business
revolution. HarperBusiness.
Briandana, R., Putra, Y.M., & Wardani, L.M.I. (2022). Mediapreunership As A Business
Opportunity For Youth In The Tangerang City. ICCD. 3(1), 112-116.
Hanifah, S., Sarpingah, S., & Putra, Y. M. (2020). The Effect of Level of Education,
Accounting Knowledge, and Utilization Of Information Technology Toward Quality
The Quality of MSME’s Financial Reports. In The 1st Annual Conference
Economics, Business, and Social Sciences (ACEBISS) 2019 (Vol. 1, No. 3).
Cahaya, Y.F., Siswanti, I., Putra, Y.M., & Pattiwael, A.C. (2023). Contributions to Customer
Satisfaction from Product Quality, Promotion and Price. Journal of Economics,
Finance and Management Studies. 6 (6), 2434-2440.