Anda di halaman 1dari 4

Tugas Kelompok Analisis Cerpen “Tahi Lalat di Dada Istri Pak Lurah” Karya M.

Shoim Anwar menggunakan Teori Strukturalisme Genetik

Kelompok 1 PBI 2019 - C :

Nadya Zulfa Al Aini (195200084)

Risma Putri Anggraini (195200043)

Yashinta Nur Zakiyyah (195200049)

A. Unsur Intrinsik Cerpen “Tahi Lalat di Dada Istri Pak Lurah”


Dalam sebuah cerpen memiliki sebuah unsur yang terdapat di dalam cerpen, untuk
lebih menghidupkan suatu tulisan. Yaitu:
1. Tema
Cerpen ini mengandung tema “Kepemimpinan”
Karena pengarang lebih mengarahkan ceritanya tentang masa kepemimpinan Pak
Lurah dalam menjabat sebagai Lurah di desanya. Sedangkan hanya beberapa
cuplikan atau kutipan yang menyangkut tentang kabar berita tahi lalat di dada istri
Pak Lurah.

2. Tokoh dan Penokohan


Tokoh sederhana dalam cerpen Tahi Lalat di Dada Istri Pak Lurah yaitu istri Pak
Lurah , bakrul , pak Bayan , Laela dan para warga , mereka tidak menunjukkan
adanya perkembangan watak dan hanya memliki satu sifat yang tetap. 
- Karakter Aku dalam cerpen Tahi Lalat Di Dada Istri Pak Lurah ini adalah
seseorang yang rasa ingin tahunya banyak tentang isttri pak lurah dan juga orang
yang paham dengan politik desanya
- Karakter Pak Lurah adalah seorang pemimpin yang tak patut untuk dicontoh
sebagai pemimpin desa, tidak bertanggung jawab, egois.
- Karakter pendukung seperti istri dari tokoh aku dan juga anak dari tokoh aku yang
bernama Laela. 

3. Alur
Menggunakan alur campuran. Yakni, terdapat klimaks atau puncak masalah
terlebih dahulu, lalu kemunculan konflik, pengenalan, konflik menurun, dan
penyelesaian.

4. Setting atau Latar


Latar Tempat : di sebuah desa, pinggir jalan.
Latar Suasana : Kacau
Latar Waktu : -

5. Sudut Pandang
Sudut pandang dalam cerpen ini adalah orang pertama serba tahu yakni si “aku”
yang selalu tahu tentang politiknya Pak Lurah.

6. Gaya Bahasa
Menggunakan majas personifikasi yakni pada kutipan “debu-debu membalutnya”
Bahasa yang digunakan mudah dipahami oleh pembaca.

7. Amanat
Amanat dalam cerpen Tahi Lalat Di Dada Istri Pak Lurah yaitu jadilah pemimpin
yang bisa mengayomi warganya dengan baik dan bertanggung jawablah atas
kewajibanmu terhadap rakyat biasa.

B. Unsur/Keadaan Sosial Penulis Karya


Adapun unsur ekstrinsik yang membangun cerpen dari luar cerita, yaitu:
1. Latar belakang masyarakat
Dalam cerpen tahi lalat di dada istri pak lurah, menjelaskan tentang kondisi sosial
yang suka menggunjing kejelekan istri pak lurah dan pak lurahnya sendiri. Serta
dalam cerpen ini juga menceritakan tentang buruknya kepemimpinan pak lurah
yang sering kali menggunakan cara kotor selama menjabat.
2. Latar belakang penulis
Latar belakang penulis cerpen ini ialah M. Shoim Anwar. Beliau lahir di desa
sambong dukuh, jombang, jawa timur. Setamatnya dari SPG, beliau melanjutkan
sekolah ke jurusan Pendidikan sastra dan bahasa Indonesia. Ikip Surabaya dan
universitas negri Surabaya.
Dalam hal ini, cerpen yang diangkat dari kisah politik bisa jadi di ambil dari kota
metropolitan (Surabaya), tempat kedua yang sering di kunjungi untuk menimba
ilmu dan mengais rejeki dengan mengajar di Universitas Adi Buana surabaya.
Lalu diberikan latar tempat sebuah desa, hal ini bisa di ambil dari tempat kelahiran
M. Shoim Anwar. Lalu di satukan dan dibentukkan cerita pendek yang menarik
sedemikian rupa.
3. Nilai – nilai yang terkandung dalam cerpen
Dalam cerpen yang bertajuk tahi lalat di dada istri pak lurah ini, memberikan
beberapa nilai – nilai yang di siratkan didalamnya. anatara lain nilai moral dan
nilai sosial, dimana nilai moral yang didapat disini adalah jadilah seorang
pemimpin yang bisa memimpin warganya dengan baik dan benar, pemimpin yang
amanah dalam setiap tuturnya, pemimpin yang menepati janjinya saat melakukan
kampanye pemilihan. Lalu nilai sosial disini adalah jangan membicarakan aib
seseorang sekalipun kita membenci orang itu. karena hal itu adalah hal yang
tercela.
C. Latar Belakang Sosial (Konflik) dan Sejarah yang Mengondisikan Karya Sastra
tersebut ditulis
Dalam hal ini, latar belakang sosial yang terdapat dalam cerpen ini. memiliki suatu
latar tempat yang sering disinggahi penulis. Penulis cerpen ini pernah tinggal
disebuah desa sambong dukuh, jombang, jawa timur. Desa didaerah jombang ini
masih sangat asri dan terbilang lebih tenang dari pada di kota Surabaya. Kehidupan
desa masih sangat berbeda dengan kehidupan disurabaya, yang lebih terlihat sisi
politik nya. Lebih padat penduduknya dan Sebagian kecil maupun besar, terkadang
masih ada beberapa warga yang tertindas oleh pemolitikan para pejabat yang
jabatannya lebih tinggi.
M. Shoim Anwar lahir di sebuah desa sambong dukuh, jombang, jawa timur. Serta
melanjutkan sekolahnya setelah SPG di kota Surabaya dan mengajar di universitas adi
buana. Sehingga cerita yang diangkat ini, memiliki kesamaan latar belakang tempat –
tempat yang ditinggali penulis.

D. Pandangan Dunia penulis karya yang diaplikasikan dalam tulisannya (karya


sastra)
Dalam pandangan dunia, penulis mengaplikasikannya dalam bentuk cerpen yang
tersusun rapi. Dengan sebuah unsur – unsur pembangun dan unsur – unsur di dalam
cerpen yang membuat cerpen ini menjadi lebih indah dan bermakna. Latar belakang
yang memiliki kemiripan dengan tempat – tempat yang ditinggali penulis, serta
mengangkat beberapa sifat orang – orang desa yang tidak memiliki kewenangan dan
dimanfaatkan oleh orang – orang yang memiliki otoritas lebih tinggi.

Yang pada akhirnya, dalam cerpen ini menyiratkan sebuah ideologi baru, tentang cara
berfikir seseorang, tentang cara kepemimpinan. Menampakkan sudut pandang dari
sisi seorang warga yang tani di desa, yang tidak memiliki jabatan dalam mengatur
orang lain. Menampakkan sudut pandang yang membuat kita berfikir untuk menjadi
pemimpin yang baik dan tidak menindas seseorang yang tidak memiliki jabatan.
- Fakta Kemanusiaan
Pada cerpen ini terdapat fakta kemanusiaan yaitu

- Subjek Kolektif

- Pandangan Dunia

- Pemahaman dan Penjelasan


Mengenai fakta kemanusiaan yang akan tetap abstrak apabila tidak dibuat konkret
dengan mengintegrasikannya ke dalam keseluruhan, di dalam cerpen ini Karya sastra
mempunyai struktur, karya sastra harus koheren atau cenderung koheren. Karena
mempunyai arti, karya sastra berkaitan dengan usaha manusia memecahkan
persoalan-persoalan dalam kehidupan sosial nyata.

DAFTAR PUSTAKA

https://lakonhidup.com/2017/02/19/tahi-lalat/ (diakses pada tanggal 21 Oktober 2020


pukul 14.09 WIB)

Anda mungkin juga menyukai