Anda di halaman 1dari 9

Kasus

Seorang perempuan usia 57 tahun dirawat di ICU karena mengalami penurunan


kesadaran. Pasien hanya terbaring di tempat tidur, terpasang mayo pada mulut, dan
mendapatkan terapi oksigen 8 lpm dengan NRM. Saat perawat melakukan pengkajian,
pasien tampak sesak nafas, ingin batuk akan tetapi kesulitan untuk mengeluarkan dahak.
Hasil pemeriksaan fisik: TD 110/ 70 mmHg, N 90x/ menit, RR 28x/ menit, bunyi
auskultasi pernafasan ronchi (+), GCS E2V2M4.

CHECKLIST

Oral Suctioning

No Aspek yang dinilai Nilai


0 1 2
1. TAHAP PRA INTERAKSI
a. Mengecek catatan perawatan & validasi kebutuhan
b. Menyiapkan alat :
 Mesin Suction
 Kateter
 Penghubung tube
 Kom steril, sarung tangan steril (untuk tracheal dan
trakheostomi)
 Air destilasi steril  steril
 Tisu
 Kasa steril
 Handuk steril
 Botol pengumpul lender
 Manometer untuk mengukur jumlah kekuatan vakum.
 ekstrakateter.
c. Hubungkan botol pengumpul lender dan tube ke sumber
vakum.
d. Cuci tangan dengan lima langkah cuci tangan yang benar.
e. Hidupkan mesin suction untuk memeriksa apakah sistem
dan pengaturan tekanan berfungsi dg baik.
f. Isi kom steril dengan air steril.
g. Posisikan klien dengan kepala lebih rendah.
h. Pakai sarung tangan dengan prinsip steril.
i. Sambungkan kateter ke tube suction. Gunakan sarung
tangan jika memegang kateter.
j. Masukan ujung kateter kedalam basin dan isap air steril
tersebut.
k. Mendekatkan alat-alat ke dekat klien
2. TAHAP ORIENTASI
a. Memberikan salam dan memperkenalkan diri
b. Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan
c. Memberikan kesempatan bertanya
3. TAHAP KERJA
a. Suctioning siap dengan mengobservasi pernapasan,
mengauskultasi paru-paru.
b. Gunakan padded tongue blades untuk memisahkan gigi
atas dan gigi bawah
c. Biarkan vent terbuka hingga kontak dengan udara bebas
saat mendorong kateter masuk ke dalam bagian yang
akan di isap.
d. Tutup vent dengan  ibu jari dan tarik secara perlahan
sambil memutarkan kateter tersebut antara ibu jari dan jari
lain. Jika isapan terlalu kuat, maka lepaskan ibu jari dari
vent.
e. Masukkan kateter ke dalam basin dan angkat kembali
kemudian isapkan air steril melalui kateter tersebut untuk
membersihkannya.
f. Ulangi 1-4 kali sesuai yang dibutuhkan, tetapi setiap
periode suctioning tidak boleh lebih dari 10 detik dan jeda
waktu antara periode sekitar 1-3 menit.
4. TAHAP TERMINASI
a. Mengevaluasi kondisi klien:
 RR, suara nafas
 Nyeri & kecemasan
 Tipe & jumlah drainage
b. Cuci tangan
c. Pendokumentasian
TOTAL NILAI
CHECKLIST

Nasofaringeal suctioning

No Aspek yang dinilai Nilai


0 1 2
1. TAHAP PRA INTERAKSI
a. Mengecek catatan perawatan & validasi kebutuhan
b. Menyiapkan alat :
 Mesin Suction
 Kateter
 Penghubung tube
 Kom steril, sarung tangan steril (untuk tracheal dan
trakheostomi)
 Air destilasi steril  steril
 Tisu
 Kasa steril
 Handuk steril
 Botol pengumpul lender
 Manometer untuk mengukur jumlah kekuatan vakum.
 ekstrakateter.
c. Hubungkan botol pengumpul lender dan tube ke sumber
vakum.
d. Cuci tangan dengan lima langkah cuci tangan yang benar.
e. Hidupkan mesin suction untuk memeriksa apakah sistem
dan pengaturan tekanan berfungsi dg baik.
f. Isi kom steril dengan air steril.
g. Posisikan klien dengan kepala lebih rendah.
h. Pakai sarung tangan dengan prinsip steril.
i. Sambungkan kateter ke tube suction. Gunakan sarung
tangan jika memegang kateter.
j. Masukan ujung kateter kedalam basin dan isap air steril
tersebut.
k. Mendekatkan alat-alat ke dekat klien
2. TAHAP ORIENTASI
a. Memberikan salam dan memperkenalkan diri
b. Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan
c. Memberikan kesempatan bertanya
3. TAHAP KERJA
a. Biarkan vent kateter terbuka, naikan ujung hidung dan
masukan kateter pada dasar dari hidung.
b. Jika ada sumbatan jangan dipaksa, tapi cobalah masukan
lagi melalui sudut/sisi lain dari hidung atau pada lubang
lainnya.
c. Ikuti ikuti prosedur c sampai e seperti pada tahap
pelaksanaan oral suctioning
4. TAHAP TERMINASI
a. Mengevaluasi kondisi klien:
 RR, suara nafas
 Nyeri & kecemasan
 Tipe & jumlah drainage
b. Cuci tangan
c. Pendokumentasian
TOTAL NILAI

CHEKLIST
Nasotrakheal suctioning

No Aspek yang dinilai Nilai


0 1 2
1. TAHAP PRA INTERAKSI
a. Mengecek catatan perawatan & validasi kebutuhan
b. Menyiapkan alat :
 Mesin Suction
 Kateter
 Penghubung tube
 Kom steril, sarung tangan steril (untuk tracheal dan
trakheostomi)
 Air destilasi steril  steril
 Tisu
 Kasa steril
 Handuk steril
 Botol pengumpul lender
 Manometer untuk mengukur jumlah kekuatan vakum.
 ekstrakateter.
c. Hubungkan botol pengumpul lender dan tube ke sumber
vakum.
d. Cuci tangan dengan lima langkah cuci tangan yang benar.
e. Hidupkan mesin suction untuk memeriksa apakah sistem
dan pengaturan tekanan berfungsi dg baik.
f. Isi kom steril dengan air steril.
g. Posisikan klien dengan kepala agak ekstensi
h. Pakai sarung tangan dengan prinsip steril.
i. Sambungkan kateter ke tube suction. Gunakan sarung
tangan jika memegang kateter.
j. Letakkan ujung kateter pada kom steril dan isapkan air
steril.
k. Mendekatkan alat-alat ke dekat klien
l. Atur kekuatan suction sesuai kebutuhan.
2. TAHAP ORIENTASI
a. Memberikan salam dan memperkenalkan diri
b. Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan
c. Memberikan kesempatan bertanya
3. TAHAP KERJA
a. Biarkan vent kateter terbuka, tinggikan ujung hidung lalu
masukkan kateter menyisiri dasar hidung.
b. Jika terjadi sumbatan jangan dipaksa, tetapi lepaskan dan
masukan pada sudut yang lain ataupun pada lubang
hidung yang lain.
c. Gerakan kateter ke depan secara perlahan sampai masuk
ke trakhea.
d. Ketika kateter didalam trachea tutup vent dengan ibu jari
dan tarik kateter perlahan-lahan dengan gerakan
memutar  di antara ibu jari dan jari lainnya.
e. Lepaskan  ibu jari dari vent  untuk beberapa detik antara
inspirasi
f. Masukkan dan keluarkan kateter kedalam kom  steril dan
isap air steril untuk membersihkannya.
g. Ulangi prosedur ini sesuai kebutuhan, tetapi setiap periode
suctioning tidak boleh lebih dari 5 detik dan jeda waktu 
antara periode sekitar 1-3 menit.
h. Berikan oksigen jika dibutuhkan  dan bergantung kondisi
klien.

4. TAHAP TERMINASI
a. Mengevaluasi kondisi klien:
 RR, suara nafas
 Nyeri & kecemasan
 Tipe & jumlah drainage
b. Cuci tangan
c. Pendokumentasian
CHEKLIST

Endhotrkheal atau trakheostomi tube suctioning

No Aspek yang dinilai Nilai


0 1 2
1. TAHAP PRA INTERAKSI
a. Mengecek catatan perawatan & validasi kebutuhan
b. Menyiapkan alat :
 Mesin Suction
 Kateter
 Penghubung tube
 Kom steril, sarung tangan steril (untuk tracheal dan
trakheostomi)
 Air destilasi steril  steril
 Tisu
 Kasa steril
 Handuk steril
 Botol pengumpul lender
 Manometer untuk mengukur jumlah kekuatan vakum.
 ekstrakateter.
c. Hubungkan botol pengumpul lender dan tube ke sumber
vakum.
d. Cuci tangan dengan lima langkah cuci tangan yang benar.
e. Hidupkan mesin suction untuk memeriksa apakah sistem
dan pengaturan tekanan berfungsi dg baik.
f. Isi kom steril dengan air steril.
g. Posisikan klien dengan kepala lebih rendah.
h. Pakai sarung tangan dengan prinsip steril.
i. Sambungkan kateter ke tube suction. Gunakan sarung
tangan jika memegang kateter.
j. Masukan ujung kateter kedalam basin dan isap air steril
tersebut.
k. Mendekatkan alat-alat ke dekat klien
2. TAHAP ORIENTASI
a. Memberikan salam dan memperkenalkan diri
b. Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan
c. Memberikan kesempatan bertanya

3. TAHAP KERJA
a. Cuci tangan secara seksama
b. Letakkan handuk diatas dada klien
c. Kenakan sarung tangan
d. Lepaskan ventilator pada klien lalu letakkan konektor
ventilator di atas handuk steril
e. Ventilasikan dan beri oksigen melalu ambu bag 4-5 kali
sesuaikan dengan volume tidal klien.
f. Lumasi ujung kateter dengan jelly lalu dengan seksama
masukkan kateter suction sejauh mungkin  kedalam jalan
napas  buatan tanpa melakukan pengisapan.
g. Lakukan suction  dengan gerakan memutar  kateter secara
cepat bersamaan dengan menarik kateter keluar.
h. Batasi waktu suction 10-15 detik. Hentikan suction apabila
denyut jantung meningkat sampai 40/menit.
i. Ventilasikan klien dengan ambu bag setelah suction tiap
periodenya.
j. Jika sekresi sangat pekat, maka dicairkan dengan
memasukkan NaCl steril skitar 3-5 cc kedalam jalan napas
buatan.
k. Bilas kateter diantara setiap pelaksanaan suction.
l. Lakukan prosedur ini sampai jalan napas bersih terhadap
penggumpalan secret yangditandai dengan hasil auskultasi
jernih.
m. Setelah selesai hubungkan lagi klien dengan ventilator.
n. Bereskan lagi alat-alat.
4. TAHAP TERMINASI
a. Mengevaluasi kondisi klien:
 RR, suara nafas
 Nyeri & kecemasan
 Tipe & jumlah drainage
b. Cuci tangan
c. Pendokumentasian
TOTAL NILAI

Anda mungkin juga menyukai