Anda di halaman 1dari 7

PEKTIN JERUK BALI (Citrus maxima, L) DALAM FORMULASI

SIRUP KERING BUAH MENGKUDU

CITRUS PECTIN (Citrus maxima, L) IN MORINDA DRY SYRUP


FORMULATION

Heru Agus Cahyanto


Balai Riset dan Standardisasi Industri Pontianak
Jl. Budi Utomo 41 Pontianak
email : heru-a@kemenperin.go.id

Diterima : 21-02-2017 Direvisi : 28-04-2017 Disetujui : 19-05-2017

ABSTRAK

Telah dilakukan penelitian penggunaan pektin jeruk bali sebagai bahan penstabil dalam formula sirup
kering buah mengkudu. Sirup kering buah mengkudu menggunakan bahan aktif buah mengkudu dan
diformulasikan dalam sediaan sirup kering dengan penambahan bahan penstabil berupa pektin dari
kulit jeruk bali. Penelitian ini dilakukan dengan membuat variasi jumlah pektin yaitu 0;0,5; 1 dan
1,5% pada formula sirup kering, sementara jumlah sakarosa dalam formula adalah tetap sebesar
20%. Uji fisik terhadap produk sirup kering meliputi: kestabilan pH, viskositas, endapan, angka
lempeng total, angka kapang dan khamir selama 7 hari. Hasil uji menunjukkan penambahan pektin
berpengaruh terhadap kastabilan sirup kering buah mengkudu. Formula sirup kering dengan
penambahan pektin 0,5% memiliki pH 4.57, viskositas 540 serta nilai ALT jauh dibawah batas ≤106
kol/gr dan AKK ≤104 kol/gr.

Kata kunci : pektin, sirup kering, mengkudu

ABSTRACT

The research of pectin as a stabilizer in Morinda dry syrup had been carried out. Morinda dry syrup
using morinda citrifolia fruit as active ingredients and formulated in dry syrup with the addition of a
pectin as stabilizer from Citrus maxima L. This research was done by varying of pectin amount ie 0;
0,5; 1 and 1.5% in dry syrup formulas, while the amount of saccharose in the formula is fixed at
20%. Physical tests carried out on dried syrup products include: pH stability, viscosity, precipitate,
total plate number, yeast figures for 7 days. The results showed that the addition of pectin has an
effect on Morinda dry syrup. The dry syrup formula with 0.5% pectin addition has a pH 4.57, the
viscosity 540 and the ALT value below the limit ≤10 6 kol / gr and AKK ≤104 kol / gr.

Keywords : pectin, dry syrup, morinda citrifolia

PENDAHULUAN jeruk bali juga memiliki kandungan pektin

K
alimantan Barat memiliki berbagai di dalam albedonya. Selama ini kulit jeruk
potensi buah-buahan untuk bali hanya dibuang sebagai sampah, tidak
dikembangkan, salah satunya termanfaatkan. Menurut penelitian
adalah tanamanan buah jeruk bali. kandungan pektin jeruk bali berkisar
Tanaman jeruk bali tumbuh subur di lahan antara 16,68% sampai 21,95% (Wang et
gambut namun kurang diberdayakan oleh al, 2014).
masyarakat. Pengelolaan tanaman ini Pektin merupakan komponen
biasanya disesuaikan dengan kebutuhan utama yang terdapat dalam dinding sel
akan jeruk bali terutama perayaan primer dan lamela tengah antar sel
keagamaan. tanaman mencakup polisakarida berupa
Jeruk bali mengandung berbagai asam galakturonat. Poliskarida utama yang
komponen nutrisi. Selain sumber vitamin C, menyusun polimer pektin adalah
43
homogalakturonan, rhamnogalakturonan-I, asam lemak yang menyebabkan bau busuk
dan rhamnogalakturonan-II (Willats et al, tajam menyengat (Winarti, 2005). Untuk
2001). Struktur pektin memiliki daerah mengatasi masalah tersebut dapat
yang disebut smooth region dan hairy digunakan bahan tambahan berupa
region. Hairy region lebih fleksibel karena essence atau menggunakan buah yang
memiliki rantai cabang arabinogalaktan matang namun mengkal. Sementara untuk
(Yadav, 2008). kepraktisan serta kemudahan dilakukan
Kebutuhan pektin untuk industri formulasi berupa sirup kering buah
selama ini banyak diimpor dari negara mengkudu. Sirup kering merupakan obat
China, Eropa (Jerman dan Denmark) serta atau campuran obat dengan sakarosa,
Amerika. Menurut penelitian kebutuhan yang harus dilarutkan dahulu dalam air
pektin di Indonesia meningkat dari tahun dalam jumlah tertentu sebelum digunakan.
ke tahun. Pada tahun 2020 diperkirakan Formulasi sirup kering dalam penelitian ini
kebutuhan pektin mencapai 1320 ton menggunakan buah mengkudu sebagai
(Puspitasari, 2017). Jumlah ini sebenarnya bahan aktif dan pektin jeruk bali sebagai
dapat dipenuhi apabila ada pemanfaatan bahan penstabil. Bahan penstabil atau
dari kulit jeruk sebagai sumber produksi pensuspensi digunakan agar sirup kering
pektin oleh industri di Indonesia. stabil dan homogen setelah sirup
Fungsi pektin awalnya digunakan digunakan (Anwar, 2012). Penelitian ini
dalam pembuatan gel dan selai, namun dilakukan untuk memanfaatkan pektin hasil
saat ini meluas, banyak digunakan dalam ekstraksi dari albedo kulit jeruk bali
bidang industri baik industri makanan, sebagai stabilisator dalam pembuatan sirup
minuman, maupun farmasi dan kosmetik kering buah mengkudu.
(May, 1990). Kemampuan pektin dalam
membentuk gel dalam larutan encer dapat METODOLOGI
dimanfaatkan pada industri minuman Bahan dan Alat
sebagai pengental atau stabilizer. Food and Bahan-bahan yang digunakan
Drug Administration/FDA menggolongkan dalam penelitian ini adalah kulit jeruk bali,
pektin termasuk juga modifikasi pektin ke etanol 96%, etanol 70%, potato dextrose
dalam golongan food additive. agar, plate count agar, aquadestilata, buah
Pada penelitian ini pektin jeruk bali mengkudu, asam sitrat dan sakarosa.
diekstraksi menggunakan asam sitrat. Alat penelitian yang digunakan
Asam sitrat digunakan karena adalah oven (memmert), blender (Philips),
keamanannya dalam produk pangan. timbangan (analitical balance/Scout pro),
Pektin yang didapatkan dikarakterisasi dan autoclaf (Tomy/SX-500), laminar
diformulasikan sebagai bahan penstabil airflow/LAF (Streanline vertical), tabung
dalam pembuatan sirup kering buah reaksi, pipet tetes, cawan petri, beker
mengkudu. glass, gelas ukur, bunsen, erlenmeyer,
Buah mengkudu telah lama jarum ose, pH meter, viskosimeter
digunakan sebagai bahan aktif obat, (Brookfield LV), Spray Dryer (TPS15).
makanan dan minuman oleh negara maju
dengan proses produksi dan teknologi Metode
modern (Djauhariya dan Rosman, 2000). Ekstraksi pektin
Buah mengkudu memiliki beragam Ekstraksi pektin dilakukan dalam
aktivitas seperti antitumor (Hirazumi & suasana asam menggunakan asam sitrat
Furuzawa, 1999), antioksidative dan 2,5% dengan suhu 700C dan waktu 90
inflamatory (Lin et al, 2013), menit. Larutan pektin disaring kemudian
imunomodulator (Suhirman dan Winarti, diendapkan dengan pelarut etanol 96%.
2010), mengurangi rasa sakit atau Endapan pektin disaring dicuci 3 kali
analgetik (Younos et al, 1990). Buah dengan etanol 96%. Pektin yang
mengkudu mengandung senyawa asam didapatkan dikeringkan dalam oven pada
kaprilat dan asam kaproat, merupakan

Heru Agus Cahyanto


44 Pektin Jeruk Bali (Citrus Maxima, L) dalam
Formulasi Sirup Kering Buah Mengkudu
suhu 400C selama 24 jam. Pembuatan Proses pengeringan serbuk menggunakan
serbuk kering buah mengkudu dibuat alat spray drying dilakukan pada suhu
dengan metode spray drying dimana sari inlet 1700C dan suhu outlet 800C serta
buah mengkudu diperoleh dari buah kecepatan pompa 250. Selanjutnya
mengkudu matang ditambah air (0,5 kg/L) dilakukan formulasi serbuk kering yang
dan diblender. Sari disaring menggunakan diperoleh digunakan sebagai bahan aktif
kain saring kemudian ditambah bahan sirup kering buah mengkudu seperti
pengisi berupa maltodekstrin 150 gram terlihat pada Tabel 1.
(15%) dari total volume (1L).

Tabel 1. Formulasi Sirup Kering (dry syrup) Buah Mengkudu


Bahan (gram) Formula 1 Formula 2 Formula 3 Formula 4
Serbuk kering buah mengkudu 10 10 10 10
Sakarosa 20 20 20 20
Pektin - 1% 0,5% 1,5%

Uji terhadap sirup kering Pektin jeruk bali yang didapatkan


Uji dilakukan terhadap pH, adalah pektin dengan bilangan
viskositas, endapan, mudah tidaknya ekivalensi/BE 751,17, kadar air 5,77, kadar
terdispersi, Angka Lempeng Total (ALT) abu 1,43, kadar metoksil 5,50% dan
dan Angka Kapang dan Khamir (AKK). rendemen 5,575%. Pektin yang dihasilkan
pada proses ekstraksi ini adalah jenis low-
HASIL DAN PEMBAHASAN methoxyl pektin, yaitu dibawah 7,12%.
Ekstraksi pektin dilkukan terhadap Diatas 7,12% jenis pektin adalah high-
albedo kulit jeruk bali mengingat bagian methoxyl pektin. Pektin yang diisolasi dari
flavedo jeruk banyak mengandung kulit jeruk adalah jenis low-methoxyl
kloroplas dan kelenjar minyak yang dapat pektin, sementara dari apel adalah jenis
mengganggu proses ekstraksi. Ekstraksi high-methoxyl pektin (Axelos & Tibault,
dilakukan dalam suasana asam/air asam 1991).
terhadap albedo kering kulit jeruk.
Penggunaan asam sitrat karena lebih aman Pembuatan serbuk buah mengkudu
untuk penggunaan secara oral/ konsumsi Rendemen yang didapatkan adalah
(Nurhayati dkk, 2016). Jumlah rata-rata 84,6% dengan pH 6,39.
penambahan air asam akan berpengaruh Rendeman sedikit lebih kecil dari berat
terhadap proses ekstraksi karena jika bahan pengisi karena terdapat loss drying,
kurang terbentuk pasta kental dan proses kehilangan masa serbuk akibat agregasi
ekstraksi tidak maksimal, sementara jika dan penempelan yang kuat pada dinding
terlalu encer maka memperlama proses tabung/alat. Adapun hasil uji organoleptik
pengeringan. Proses ekstraksi dilakukan serbuk kering buah mengkudu seperti
pada suhu 700C dalam waktu 90 menit. Tabel 2.

Tabel 2. Karakteristik Serbuk Kering Buah Mengkudu


Sampel Organoleptik Kadar air Kadar abu Kelarutan
(%) (%)
Serbuk kering buah Serbuk kering, putih 4,784 0,738 91,89%
mengkudu kecoklatan bau dan rasa
khas buah mengkudu

Organoleptik serbuk kering buah bau khas buah mengkudu dengan kadar air
mengkudu sebagai bahan aktif formula 4,784 kadar abu 0,738 serta kelarutan
memiliki warna putih kecoklatan dengan 91,89% atau mudah larut dalam air.

45
Serbuk kering buah mengkudu secara oral adalah lebih besar dari 15000
memiliki khasiat dalam menstabilkan mg/kg (West et al, 2006). Buah mengkudu
tekanan darah. Serbuk kering dibuat dari diformulasikan dalam bentuk sirup kering
ekstrak air dengan metode spray drying an secara tradisional digunakan untuk
karena secara tradisional senyawa aktif menstabilkan atau menurunkan tekanan
buah mengkudu larut dalam pelarut air dan darah. Klaim ini dikarenakan adanya
cepat terbentuk serbuk dengan proses scopoletin yang dapat menurunkan
spray drying. Spray drying juga resistensi perifer (ACE inhibitor) dan
menggunakan maltodekstrin untuk xeronine memiliki aktifitas diuretik.
melindungi bahan aktif dari kerusakan
akibat panas/oksidasi (Purnomo dkk, Uji pH dan Viskositas
2016). Penentuan nilai pH dilakukan
Buah mengkudu banyak memiliki dengan menambahkan sirup kering dengan
manfaat kesehatan seperti mengurangi air matang hangat ke dalam botol sampai
rasa sakit/analgetik, antioksidan, volume 100ml. Sirup dikocok sampai larut
antiinflamasi dan penghambat xanthine sempurna dan didiamkan. Selanjutnya
oxidase. Sebagai bahan baku obat buah dilakukan uji pH menggunakan pH meter.
mengkudu digunakan dalam pengobatan Elektroda dibilas dengan akuades sebelum
diabetes, hipertensi, tukak lambung, digunakan. Viskositas tiap-tiap formula
arteriosklerosis (Wang et al, 2002). diukur dengan alat viskosimeter Brookfield
Buah mengkudu aman dikonsumsi LV dengan spindle S62. Stabilitas pH dan
karena dikategorikan dalam zat yang viskositas diukur selama 7 hari (FI IV,
praktis tidak toksik. LD50 buah mengkudu 1995) dan didapatkan nilai pada Tabel 3.

Tabel 3. Nilai pH dan Viskositas Sirup Kering Buah Mengkudu


Formula pH hari ke- Viskositas (cps)hari ke-
1 3 5 7 1 3 5 7
Formula 1 4,54 4,55 4,59 4,60 420 360 340 340
Formula 2 4,11 4,14 4,15 4,17 540 540 540 540

Formula 3 3,95 3,98 3,98 3,96 600 660 660 660


Formula 4 3,84 3,84 3,84 3,80 660 660 660 660

Sirup kering tanpa pektin dalam tidak stabil, sementara formula 2, 3 dan 4
formula 1 memiliki pH lebih tinggi dari tetap. Penambahan pektin dalam formula
formula 2, 3, dan 4 dimana pH menurun sirup kering dapat mempertahankan
dengan semakin meningkatnya kadar viskositas dan pH selama 7 hari pengujian.
pektin. Pektin bersifat asam sehingga
menurunkan pH sirup kering (Indrasti Uji pengendapan
dalam Mardini dkk, 2007). Pektin stabil Formula sirup kering ditambahkan
pada pH 2-4, diluar rentang tersebut dapat air matang dalam botol sirup sampai
mengalami depolimerisasi (Farobie, 2006). volume 100ml. Larutan sirup dikocok
Hal ini terlihat pada penambahan pektin sampai homogen dan dilihat terjadinya
dapat mempengaruhi stabilitas viskositas pengendapan hari ke 1, 3, 5 dan 7 setelah
(Setianto dkk, 2016) seperti terlihat pada rekonstitusi dan kemudahan dalam
formula 2, 3 dan 4. Tanpa penambahan dispersinya dengan pengocokan selam 7
pektin viskositas formula 1 menurun atau hari. Hasil uji dapat terlihat pada Tabel 4.

46 Heru Agus Cahyanto


Pektin Jeruk Bali (Citrus Maxima, L) dalam
Formulasi Sirup Kering Buah Mengkudu
Tabel 4. Pengendapan dan Dispersibilitas Sirup Kering

Formula Endapan Mudah terdispersi


1 3 5 7 1 3 5 7
Formula 1 - - - - mudah mudah mudah mudah
Formula 2 - ada ada ada mudah mudah mudah mudah
Formula 3 - ada ada ada mudah mudah mudah mudah
Formula 4 - ada ada ada mudah mudah mudah mudah

Uji pengendapan terhadap formula namun mudah terdispersi dengan


sirup kering untuk formula tanpa pengocokan ringan.
penambahan pektin atau formula 1 paling
baik, karena tidak terdapat endapan. Uji Angka Lempeng Total/ALT
Sementara untuk formula dengan pektin Sirup kering ditujukan untuk
atau formula 2,3 dan 4 terbentuk sedikit digunakan dalam jangka waktu selama
endapan pada hari ke-3 namun mudah seminggu. Setelah rekonstitusi sirup kering
terdispersi kembali. Hal ini karena ada buah mengkudu dilakukan uji nilai angka
sedikit pektin yang mengendap, namun lempeng total/ ALT diuji di laboratorium
dengan pengocokan sedikit mudah mikrobiologi untuk menentukan cemaran
terdispersi kembali. Penambahan pektin yang terjadi. Nilai angka lempeng total
memang dapat membentuk endapan sirup kering tanpa dan dengan bahan
dalam penyimpanan (Ibrahim et al, 2011), penstabil pektin terlihat seperti Tabel 5.

Tabel 5. Nilai ALT Sirup Kering Buah Mengkudu


Formula ALT hari ke-
1 3 5 7
Formula 1 < 25 kol/gr < 25 kol/gr 2,0x 101 kol/gr 2,0x 101 kol/gr
Formula 2 < 25 kol/gr < 25 kol/gr < 25 kol/gr < 25 kol/gr
Formula 3 < 25 kol/gr < 25 kol/gr < 25 kol/gr < 25 kol/gr
Formula 4 < 25 kol/gr < 25 kol/gr < 25 kol/gr < 25 kol/gr

Pengujian ALT dari sirup kering Uji Angka Kapang dan Khamir
pada formula 1 tanpa pektin hari ke-5 Sementara nilai angka kapang dan
mulai ada pertumbuhan, sementara pada khamir juga didapatkan hasil yang tidak
formula 2,3 dan 4 sampai hari ke-7 masih jauh berbeda dengan nilai angka lempang
dibawah batas ≤106 kol/gr. Hal ini total seperti Tabel 6, dibawah batas
dimungkinkan bahwa pektin juga memiliki cemaran maksimum yaitu ≤104 kol/gr.
sifat antimikrobia (Espitia et al, 2014). Pertumbuhan mikrobia (ALT dan AKK)
dalam uji seperti terlihat pada Tabel 6.

Tabel 6. Nilai Angka Kapang dan Khamir Sirup Buah Mengkudu


Formula Angka Kapang Khamir hari ke-
1 3 5 7
Formula 1 1,0 x 101 kol/gr 1,0 x 101 kol/gr 1,0 x 101 kol/gr 1,0 x 101 kol/gr
Formula 2 < 10 kol/gr <10 kol/gr < 10 kol/gr < 10 kol/gr
Formula 3 < 10 kol/gr < 10 kol/gr < 10 kol/gr < 10 kol/gr
Formula 4 < 10 kol/gr < 10 kol/gr < 10 kol/gr < 10 kol/gr

Selain anti bakteri, pektin juga ke 1 formula 1 talah ada indikasi


memiliki aktivitas anti fungi (El-Nakeeb & pertumbuhan kapang dan khamir
Yousef, 1970). Hal ini terlihat pada uji sementara formula 2,3,dan 4 sampai hari
angka kapang dan khamir dimana dari hari ke 7 belum ada pertumbuhan atau

47
dibawah nilai cemaran. Namun secara Planta medica, Vol18 No.3 Hal :
umum sirup kering buah mengkudu yang 201-209.
diuji selam 7 hari masih memenuhi batas Espitia, P. J. P., Du, W. X., de Jesús Avena-
mutu obat tradisional untuk batas cemaran Bustillos, R., Soares, N. D. F. F., &
mikroba ALT sebesar ≤106 kol/gr dan AKK McHugh, T. H., 2014, Edible films
sebesar ≤104 kol/gr(BPOM, 2014). from pectin: Physical-Mechanical
and Antimicrobial Properties-A
KESIMPULAN review, Food Hydrocolloids, Vol.35
Jeruk bali yang diekstraksi dengan Hal : 287-296.
asam sitrat 2,5% pada suhu 700C dan Farobie, O., 2006, Pembuatan dan
waktu 90 menit memiliki rendemen pektin Pencirian Pektin Asetat, Thesis,
sebesar 5,575%, bilangan ekivalensi Institut Pertanian Bandung
751,17, kadar air 5,77, kadar abu 1,43, Food and Drug Administration, Food
kadar metoksil 5,50% (low methoxyl Additive Status List, diakses pada
pectin). http://www.fda.gov/Food/Ingredie
Formula sirup kering dengan ntsPackagingLabeling/FoodAdditiv
penambahan pektin 0,5% memiliki pH esIngredients/ucm091048.htm 15
4.57, viskositas 540 serta nilai ALT jauh Februari 2017
dibawah batas ≤106 kol/gr dan AKK ≤104 Hirazumi, A., & Furusawa, E., 1999, An
kol/gr untuk batas cemaran mikroba dan Immunomodulatory
kapang selama 7 hari setelah waktu Polysaccharide‐Rich Substance
rekonstitusi. from The Fruit Juice of Morinda
citrifolia(noni) with Antitumour
DAFTAR PUSTAKA Activity, Phytotherapy Research,
Anwar, E., & Antokalina, S. V., 2012, Pati Vol.13 No. 5 Hal : 380-387
Pregel Pati Singkong Fosfat Ibrahim, G. E., Hassan, I. M., Abd-Elrashid,
Sebagai Bahan Pensuspensi A. M., El-Massry, K. F., Eh-Ghorab,
Sirup Kering Ampisilin, A. H., Manal, M. R., & Osman, F.,
Pharmaceutical Sciences and 2011, Effect of Clouding Agents
Research (PSR), Vol.3 No.3 Hal : on the Quality of Apple Juice
117-126. during Storage, Food
Axelos, M. A. V., & Thibault, J. F., 1991, Hydrocolloids, Vol.25 No. 1 Hal :
The Chemistry of low-Methoxyl 91-97.
Pectin Gelation, The Themistry Lin, Y. L., Chang, Y. Y., Yang, D. J., Tzang,
and Technology of Pectin B. S., & Chen, Y. C., 2013,
Badan Pengawas Obat dan Makanan, Beneficial Effects of Noni (Morinda
2014, Peratauran Kepada Badan citrifolia L.) Juice on Livers of
Pengawas Obat dan Makanan High-fat Dietary Hamsters, Food
Nomor 12 Tahun 2014 Tentang Chemistry, Vol.140 No.1 Hal : 31-
Persyaratan Mutu Obat 38.
Tradisional, Jakarta. Mardini, N., Malahayati, N., & Arafah, E.,
Departemen Kesehatan, 1995, Farmakope 2007, Sifat Fisik, Kimia, dan
Indonesia, Edisi IV, Jakarta. Sensoris Sari Buah Nenas dengan
Djauhariya, E., & Rosman, R., 2000, Status Penambahan Kalsium Sitrat Malat
Perkembangan Teknologi (CCM) dan Pektin, Seminar
Tanaman Mengkudu, Balai Nasional Teknologi, Yogyakarta,
Penelitian Tanaman Obat dan 24 Nopember 2007
Aromatik, Kementerian Pertanian May, C. D., 1990, Industrial Pectins:
El-Nakeeb, M. A., & Yousef, R. T., 1970, Sources, Production and
Study of Antimicrobial Action of Applications, Carbohydrate
Pectin. I. Antibacterial and polymers, Vol.12 No.1 Hal : 79-99.
Antifungal Activities of Pectin,

Heru Agus Cahyanto


48 Pektin Jeruk Bali (Citrus Maxima, L) dalam
Formulasi Sirup Kering Buah Mengkudu
Nurhayati, N., Maryanto, M., & Tafrikhah, Review and Recent Advances in
R., 2016, Ekstraksi Pektin dari Noni Research. Acta
Kulit dan Tandan Pisang dengan Pharmacologica Sinica, Vol. 23 No.
Variasi Suhu dan Metode, Jurnal 12 Hal : 1127-1141
Agritech, Vol.36 No.03 Hal : 327- Wang, X., Chen, Q., & Lü, X., 2014, Pectin
334 Extracted from Apple Pomace and
Purnomo, W., Khasanah, L. U., & Anandito, Citrus Peel by Subcritical Water,
B. K., 2016, Pengaruh Ratio Food Hydrocolloids, Vol.38 Hal :
Kombinasi Maltodekstrin, 129-137.
Karagenan dan Whey Terhadap West, B. J., Jensen, C. J., Westendorf, J.,
Karakteristik Mikroenkapsulan & White, L. D., 2006, A Safety
Pewarna Alami Daun Jati (Tectona Review of Noni Fruit Juice, Journal
Grandis LF), Jurnal Aplikasi of Food Science, Vol.71 No. 8 Hal
Teknologi Pangan, Vol.3 No.3 Hal : 100-106
: 121-129 Willats, W. G., McCartney, L., Mackie, W.,
Puspitasari, L. N., & Puspitasari, N., 2017, & Knox, J. P., 2001, Pectin: Cell
Prarencana Pabrik Pektin dari Kulit Biology and Prospects for
Jeruk Bali Kapasitas 264 ton Functional Analysis : Plant
pektin/tahun, Disertasi, Molecular Biology, Vol.47 No.1 Hal
Universitas Widya Mandala, : 9-27.
Surabaya Winarti, C., 2005, Peluang Pengembangan
Setianto, Y. C., Pramono, Y. B., & Mulyani, Minuman Fungsional dari Buah
S., 2016, Nilai pH, Viskositas, dan Mengkudu (Morinda citrifolia L.),
Tekstur Yoghurt Drink dengan Jurnal Litbang pertanian, Vol.24
Penambahan Ekstrak Salak No.4 Hal : 149-155.
Pondoh (Salacca zalacca). Jurnal Yadav, S., Yadav, P. K., Yadav, D., &
Aplikasi Teknologi Pangan, Yadav, K. D. S., 2008, Purification
Vol.3No.3 Hal : 110-113 and Characterization of an Alkaline
Suhirman, S., & Winarti, C., 2010, Prospek Pectin Lyase from Aspergillus
dan Fungsi Tanaman Obat flavus. Process Biochemistry, Vol.
Sebagai Imunomodulator, Balai 43 No. 5 Hal : 547-552.
Penelitian Tanaman Obat dan Younos, C., Rolland, A., Fleurentin, J.,
Aromatik, Kementerian Pertanian Lanhers, M. C., Misslin, R., &
Wang, M. Y., West, B. J., Jensen, C. J., Mortier, F., 1990, Analgesic and
Nowicki, D., Su, C., Palu, A. K., & Behavioural Effects of Morinda
Anderson, G., 2002, Morinda citrifolia, Planta Medica, Vol.56
citrifolia (Noni): A Literature No.05 Hal : 430-43

49

Anda mungkin juga menyukai