Anda di halaman 1dari 7

Riset Informasi Kesehatan, Vol.7, No.

1
Juni 2018
https://doi.org/10.30644/rik.v7i1.126

Sediaan Granul Effervescent Dari Sari Buah Pepaya (Carica papaya L)

Jelly Permatasari1 ,Uce Lestari2,Prago Kaipur3


1,3Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Harapan Ibu Jambi, 2Universitas Jambi
Email korespondensi : jelly.permatasari@gmail.com

ABSTRAK
Latar Belakang : Zaman yang semakin modern pola pikir masyarakat lebih senang
akan sesuatu yang praktis, dikarenakan aktivitas masyarakat yang sangat padat yang
menyebabkan masyarakat lupa dalam menjaga kebutuhan vitamin dan nutrisi yang
dibutuhkan tubuh. Umumnya masyarakat lebih senang mengkonsumsi yang serba
instan, baik makanan atau minuman. Makanan atau minuman tersebut terkadang hanya
memiliki sedikit vitamin yang dibutuhkan tubuh. Buah pepaya (Carica papaya L)
merupakan sumber yang kaya akan nutrisi seperti, provitamin A, karotenoid, vitamin C,
vitamin B, likopen, mineral diet dan serat makanan. Salah satu alternatif yang baru
dalam meningkatkan konsumsi buah pepaya adalah dalam bentuk sediaan granul
effervescent instan.
Metode : Pada buah pepaya dirancang formula granul effervescent menjadi 3 formula
yaitu F1, F2, dan F3 dilakukan proses juicer di dapatkan sari buah pepaya ditambahkan
maltodekstrin menghasilkan serbuk, dilakukan 2 fase yaitu fase asam dan fase basa
didapatkan granul fase asam dan granul fase basa, setelah itu kedua granul
dicampurkan menghasilkan granul effervescent.
Hasil : Hasil dari uji dapat di simpulkan bahwa pada formula 3 dan 2 granul effervescent
sari buah pepaya memberikan evaluasi yang lebih baik di bandingkan formula 1.
Formula 3 menjadi formula granul effevescent sari buah pepaya yang paling disukai
konsumen karena memiliki bau yang khas.
Kesimpulan : Sari Buah Pepaya dapat diformulasi menjadi sediaan granul Effervescent.
Kata Kunci : Carica papaya L, Granul effervescent

ABSTRACT
Introduction : The modern the mindset for the community was happy to be something
that was practical , because of the high that the community forget in maintaining the
needs of vitamins and nutrition needed body .Generally the community prefer to
consume in an instant , good food or drink .Food or drink is sometimes had few vitamin
needed body. Papaya fruit (Carica papaya L) is a source of rich in nutrients as,
provitamin a, carotenoid, vitamin c, vitamin b, lycopene, mineral diet and fibers food.
One alternative new in fruit of the papaw increase consumption is in the form of
preparations effervescent instant granule.
Method : On fruit pepaya designed formula granule effervescent be 3 formula that F1 ,
F2 and F3 done process juicer obtained juice pepaya added maltodekstrin produce of ,
conducted 2 phase namely the acid and the bases obtained granule phase acid and
granule the bases , after both granule get mixed produce granule.
Result : The results of the exsperiment can be concluded that in formula 3 and 2 granule
effervescent juice evaluation pepaya provide better compare formula 1. Formulas 3 be
formula granule effevescent juice pepaya most favored consumers having a peculiar
smell.
Conclusion : Papaya Fruit Essence can be formulated into EfferVescent granule
preparations.
Keywords : Carica papaya L, Granul effervescent, Juicer.

39
Riset Informasi Kesehatan, Vol.7, No.1
Juni 2018

PENDAHULUAN dibutuhkan oleh tubuh. Vitamin dapat


Tanaman pepaya (Carica kita peroleh dari buah, terkadang
papaya L) merupakan tanaman yang dikarenakan kesibukan masyarakat
tidak asing lagi bagi bangsa dan padatnya kegiatan menyebabkan
Indonesia, dapat dikatakan bahwa di masyarakat sedikit enggan untuk
setiap daerah di Indonesia terdapat mengkonsumsi buah. Oleh karena itu
perkebunan pepaya. Tanaman ini dibuatlah multivitamin yang berupa
sering dipelihara di perkarangan sediaan yang berguna untuk
rumah karena hampir setiap orang memenuhi kebutuhan vitamin
menyukai buah pepaya. Tanaman ini masyarakat dalam bentuk yang lebih
pun cocok tumbuh dimana saja baik praktis dan instan. Sehingga
daerah tropis, subtropis, daerah multivitamin bisa dikonsumsi oleh
basah, daerah kering, bahkan di masayarakat kapan dan dimananapun
pegunungan sekalipun. Selain tanpa menganggu aktivitas
buahnya berasa manis, ternyata masyarakat.
hampir seluruh bagian dari tanaman Nilai gizi buah pepaya ini
pepaya ini mengandung khasiat bagi sangat tinggi karena banyak
kesehatan (1). mengandung provitamin A dan vitamin
Pepaya yang bernama ilmiah C serta mineral kalsium. Buah pepaya
Carica papaya L ini berasal dari yang masak dapat di konsumsi
Meksiko bagian selatan dan Amerika sebagai buah segar, diolah menjadi
bagian utara. Tanaman pepaya adalah minuman penyegar dan sebagai
tanaman yang tidak mengenal musim, bahan baku industri makanan (3).
berbuah sepanjang tahun. Tanaman Salah satu alternatif yang baru dalam
pepaya menyebar di seluruh bagian meningkatkan konsumsi buah pepaya
wilayah Indonesia (1). adalah dalam bentuk sediaan granul
Buah pepaya merupakan effervescent instan. Terdapat
sumber yang kaya akan nutrisi seperti, beberapa keuntungan sediaan
provitamin A, karotenoid, vitamin C, effervescent antara lain adalah
vitamin B, likopen, mineral diet dan karbonasi yang terjadi pada sediaan
serat makanan (2). effervescent akan menimbulkan rasa
Saat ini di zaman yang yang menyenangkan atau
semakin modern pola pikir menyegarkan, lalu mudah digunakan
masyarakat lebih senang akan (4).
sesuatu yang praktis, hal itu bisa di
karenakan kesibukan dan aktivitas METODE
masyarakat yang sangat padat. Alat :
Kesibukan dan aktivitas masyarakat Alat-alat yang digunakan adalah,
tersebut terkadang membuat neraca analitik (Sartorius BL 210 S),
masyarakat lupa dan lalai dalam Juicer, spatel, gelas piala, oven
menjaga kebutuhan vitamin dan nutrisi (Memmert®), gelas ukur, ayakan
yang sangat diperlukan oleh tubuh. mesh 40 dan mesh 60, desikator,
Masyarakat pada umumnya akan lebih beaker glass, batang pengaduk, pipet
senang mengkonsumsi yang serba tetes, lumpang, alu, sudip.
instan, baik itu makanan dan Bahan :
minuman. Makanan dan minuman Bahan yang digunakan serbuk
yang serba instan tersebut terkadang sari buah pepaya, natrium bikarbonat,
tidak mempunyai atau hanya sedikit asam sitrat, maltodekstrin, etanol
mengandung vitamin yang sangat 96%, kapas dan alumunium foil.

40
Riset Informasi Kesehatan, Vol.7, No.1
Juni 2018

Pengambilan Sampel Serbuk sari pepaya dicampur dengan


Sampel yang digunakan yaitu 1 natrium bikarbonat digerus homogen.
kg daging buah pepaya yang masak di Setelah itu diteteskan dengan etanol
perkebunan Marene kecamatan Jambi 96% dan diaduk sampai terbentuk
Timur. Daging buah yang sudah massa yang bisa dikepal. Setelah itu
dibersihkan, kemudian dimasukkan ke massa tersebut dilewatkan ke dalam
dalam juicer. Setelah itu, di saring ayakan ukuran mesh 40, kemudian
untuk mendapatkan sari buah pepaya. keringkan didalam oven pengering
Kemudian dilakukan rendemen untuk dengan suhu 50’C selama 1 jam.
melihat hasil beratnya. Granul kering dilewatkan ke dalam
ayakan mesh 60.
Pembuatan Sari Kering Buah
Pepaya HASIL DAN PEMBAHASAN
Sari buah pepaya dicampurkan Uji Organoleptik
dengan dekstrin, kemudian di aduk Uji organoleptik dilakukan
sampai merata. Setelah itu, dibiarkan dengan melihat bentuk, warna, dan
sampai sari buah pepaya itu mencium bau dari sediaan yang
mengering atau mengeras, kemudian dihasilkan. Bentuk sediaan yang
dimasukan ke dalam lumpang di gerus diperoleh dari ketiga formulasi ialah
sampai menjadi serbuk. berupa granul dengan warna putih dan
Tabel 1. Rancangan Formula Granul memiliki bau khas buah pepaya.
Effervescent
Nama Bahan F1 (g) F2 (g) F3 (g) Pemeriksaan Parameter (Kecepatan
Alir dan Sudut Diam)
Sari Pepaya 40 50 60 Pada pemeriksaan parameter
Maltodekstrin 60 50 40 (sifat alir dan sudut diam), formula 1, 2
dan 3 memiliki kecepatan alir dan
Natrium Bikarbonat 55.03 55.03 55.03
sudut diam yang baik berdasarkan
Asam Sitrat 25.25 25.25 25.25 waktu dan tinggi serta diameter
tumpukan yang terbentuk. Hasil dapat
Asam Tartrat 19.72 19.72 19.72 dilihat pada tabel 2 dan 3.
Total 200 200 200
Tabel 2. Hasil Pemeriksaan
Kecepatan Alir Formula 1, 2 dan 3
Pembuatan Granul Effervescent
NO F1 F2 F3
a. Fase Asam
1 8,2s 8,3s 8,3s
Sebuk sari pepaya dicampur
2 8,0s 8,1s 8,3s
dengan asam sitrat dan asam
tartrat digerus sampai homogen. 3 7,8s 7,9s 8,1s
Setelah itu diteteskan dengan RATA-RATA 8s 8,1s 8,3s
etanol 96% dan diaduk sampai SD 0,16 s 0,16 s 0,12 s
terbentuk massa yang bisa dikepal.
Setelah itu massa tersebut Tabel 3. Hasil Pemeriksaan Sudut
dilewatkan ke dalam ayakan Diam Formula 1, 2 dan 3
ukuran mesh 40, kemudian Sudut
keringkan didalam oven pengering Formula Tinggi Diameter Diam
dengan suhu 50’C selama 1 jam. 1 3,9 8,2 25,38°
Granul kering dilewatkan ke dalam
ayakan mesh 60. 2 4,1 8,0 27,54°
b. Fase Basa 3 4,2 8,3 27°

41
Riset Informasi Kesehatan, Vol.7, No.1
Juni 2018

Uji Kadar Air Tabel 6. Hasil Pemeriksaan


Pada pemeriksaan kadar air di Keseragaman Bobot Sachet Formula
dapatkan masing-masing formula 1, 2 dan 3
susut pengeringannya <5%. Hasil NO F 1 (g) F 2 (g) F 3 (g)
dapat dilihat pada tabel 4. 1 9,92 9,90 9,93
2 9,90 9,91 9,95
Tabel 4. Hasil Pemeriksaan Kadar Air 3 9,95 9,95 9,89
Formula Kadar Air
4 9,54 9,88 9,90
1 0,1348 %
2 0,1298 % 5 9,90 9,94 9,91
3 0,1299 % 6 9,98 9,90 9,94
7 9,96 9,91 9,93
Uji Waktu Dispersi 8 9,91 9,89 9,92
Pada pemeriksaan waktu dispersi, 9 9,89 9,86 9,88
setiap formula mempunyai waktu yang 10 9,87 9,85 9,87
baik dalam proses kelarutannya, RATA-
9,92 9,89 9,91
dimana telah dilakukan 3 kali RATA
pengulangan untuk mengukur SD 0,12 0,03 0,04
kelarutannya. Hasil dapat dilihat pada
tabel 5. Tabel 7. Hasil Pemeriksaan pH
Formula 1, 2, dan 3
Tabel 5. Hasil Pemeriksaan Waktu NO F1 F2 F3
Dispersi Formula 1, 2, dan 3 1 5,40 5,39 5,41
NO F1 F2 F3 2 5,35 5,36 5,38
1 125s 127s 130s 3 5,41 5,40 5,35
RATA-
2 127s 127s 130s RATA 5,39 5,38 5,38
3 128s 129s 131s SD 0,026 0,017 0,024
RATA-RATA 126s 127s 130s
Uji Stabilitas
SD 1,41s 1,15s 0,57s
Pada pemeriksaan stabilitas, Selama
pemeriksaan yang dilakukan selama
Keseragaman Bobot Sachet
21 hari terhadap 3 formula pada 3
Pada pemeriksaan keseragaman
tempat yang berbeda didapatkan hasil
bobot sachet, formula 1, 2 dan 3
yang menunjukan ketiga formula
memiliki bobot yang seragam
tersebut memiliki tingkat kestabilan
berdasarkan hasil penimbangan yang
yang baik.
dilakukan terhadap 10 sachet untuk
masing-masing formula. Hasil dapat
Uji Kesukaan
dilihat pada tabel 6.
Pada pemeriksaan kesukaan,
dilakukan terhadap 15 orang
Uji pH
konsumen, dan penilaian dilakukan
Pada pengukuran pH terhadap ketiga
dengan mengisi kuisioner yang telah
formula didapatkan hasil yang baik.
ada. Dan didapat untuk formula 1 nilai
Dimana ketiga formula mempunyai
kesukaan terhadap warna 2,33, aroma
nilai pH yang mendekati normal, yakni
1,40 dan rasa 1,60. Untuk formula 2
kisaran pH 5-7. Hasil dapat dilihat
persentase kesukaan terhadap warna
pada tabel 7.
2,33, aroma 2,00 dan rasa 1,93. Serta
pada formula 3 persentase kesukaan
terhadap warna 2,33, aroma 2,13 dan
rasa 2,33.

42
Riset Informasi Kesehatan, Vol.7, No.1
Juni 2018

Pembahasan Dengan densitas yang lebih besar,


Sebelum membuat formula bobot molekul akan lebih besar
terlebih dahulu dilakukan rendemen sehingga akan semakin mudah
dan pemeriksan bahan baku yang mengalir karena gaya gravitasi yang
akan digunakan. Rendemen lebih besar (5). Sudut diam yaitu sudut
didapatkan dengan cara menimbang tetap yang terjadi antara timbunan
berat akhir bahan yang dihasilkan dari partikel bentuk kerucut dengan bidang
proses dibandingkan dengan berat horizontal. Granul akan mengalir
bahan awal sebelum mengalami dengan baik apabila sudut diam yang
proses, dapatlah hasil rendemen sari terbentuk 25°-40°. Sudut yang
buah pepaya 1 kg yaitu 70%. Pada terbentuk dari formula 1 = 25°, formula
pemeriksaan dilakukan berdasarkan 2 = 27°, dan formula 3 = 27°. Dari
persyaratan yang terdapat pada buku sudut yang terbentuk serta waktu alir
resmi Farmakope Indonesia edisi IV. yang didapat oleh masing-masing
Tujuannya adalah untuk mengetahui formula menunjukan bahwa granul
apakah bahan berkhasiat dan bahan dari ketiga formula memiliki sifat alir
tambahan yang digunakan telah yang baik, sudut istirahat 25°-30° sifat
memenuhi persyaratan bahan baku, alirnya baik, sudut istirahat 30°-40°
sehingga dapat digunakan untuk sifat alirnya cukup, dan sudut istirahat
memformula sediaan. > 40° sifat alirnya sangat buruk (6).
Evaluasi granul effervescent . Pada keseragaman bobot,
sari pepaya meliputi bentuk, warna, berat 1 sachet granul effervescent sari
bau, rasa, sifat alir, sudut diam, pH, buah pepaya sebesar 10 g. Setelah
waktu dispersi, stabilitas, kesukaan dilakukan penimbangan terhadap 10
dari sediaan yang dilakuan melalui sachet granul effervescent sari buah
penilaian kosumen. Evaluasi ini pepaya didapat rata-rata berat sachet
bertujuan untuk melihat formula mana granul effervescent sebesar 9,92 g
yang memberikan evaluasi terbaik dan untuk formula 1, 9,89 g untuk formula
paling banyak disukai konsumen. 2, dan 9,91 g untuk formula 3. Pada
Dari pemeriksaan organoleptis pengujian kadar air, kadar air didalam
yang meliputi bentuk, warna, bau dan granul effervescent sebaiknya <5%
rasa seluruh sediaan tidak karena kemungkinan terjadi reaksi
memperlihatkan adanya perubahan, penguraian secara kimia maupun
tetapi formula 1 aroma yang dihasilkan mikrobiologis dan degradasi sediaan
tidak terlalu baik dibandingkan formula sangat kecil yang bertujuan menjamin
2 ataupun formula 3 yang stabilitas dan pengawetan yang
menghasilkan aroma yang baik yakni efektif, untuk formula 1 = 0,1348%,
aroma khas pepaya. formula 2 = 0,1298%, formula 3 =
Pada pemeriksaan sifat alir, 0,1299% (7).
Ketiga formula yang telah diuji Pada pengujian waktu dispersi
menunjukkan waktu alir yang baik digunakan penetrasi air untuk
dikarenakan ketiga formula melarutkan granul effervescent
menghasilkan waktu < 10 detik untuk menyebabkan terjadinya reaksi pada
dapat mengalir. Dimana waktu yang asam dan basa yang kemudian
dihasilkan oleh formula 1 = 8 detik, menghasilkan CO2 dan
formula 2 = 8,1 detik, dan formula 3 = mengakibatkan hancurnya granul
8,3 detik. Waktu alir dipengaruhi oleh effervescent. Waktu larut merupakan
bentuk, ukuran, porositas, densitas, salah satu sifat fisik sediaan
gaya elektrostatika, dan gaya gesek effervescent yang khas. Dari hasil
partikel serta kondisi percobaan. pemeriksaan waktu dispersi didapat

43
Riset Informasi Kesehatan, Vol.7, No.1
Juni 2018

hasil, formula 1 selama 126 detik, ditandai dengan tidak adanya


formula 2 selama 127 detik dan perubahan yang signifikan terhadap
formula 3 selama 130 detik. Hasil warna, bau, rasa, pH serta waktu
pengujian Ini menunjukkan granul dispersi dari masing-masing formula
effervescent yang mengandung sari yang disimpan pada suhu hangat,
buah pepaya memenuhi persyaratan suhu kamar, dan suhu sejuk.
uji waktu dispersi, waktu larut granul Setelah beberapa hasil
effervescent berkisar antara 1-2 menit. pemeriksaan telah didapatkan,
Bila granul tersebut terdispersi dengan dilakukan pemeriksaan terakhir
baik dalam air dengan waktu ≤ 5 terhadap sediaan, yakni uji kesukaan.
menit, maka sediaan tersebut Tingkat kesukaan konsumen dapat
memenuhi persyaratan waktu larut (8). diukur menggunakan uji organoleptik
Pada pemeriksaan pH larutan melalui alat indra, bahwa pengujian
dari ketiga formula mempunyai kisaran bahan pangan tidak hanya dilihat dari
antara 5,38 - 5,39. Untuk formula 1 aspek kimiawinya saja, tetapi juga
mempunyai pH 5,39, formula 2 pH ditilik dari cita rasa dan aroma. Oleh
5,38, dan formula 3 pH 5,38. Masing- karena itu pemeriksaan organoleptik
masing Formula memenuhi perlu dilakukan untuk mengetahui
persyaratan pH yang ditetapkan untuk seberapa jauh produk minuman
effervescent, rentang pH dari larutan effervescent dapat disukai oleh
effervescent <6. Pengamatan pH perlu konsumen, pengujian ini dilakukan
dilakukan karena jika larutan kepada 15 orang konsumen. Tiap
effervescent yang terbentuk terlalu konsumen diberikan tiga formula
asam dapat mengiritasi lambung (formula1, 2, 3) untuk dikonsumsi,
sedangkan jika terlalu basa kemudian para konsumen diberi
menimbulkan rasa pahit dan tidak kuisoner untuk menilai sediaan yang
enak (9). telah dikonsumsi.
Pada pemeriksaan stabilitas ini Penilaian kesukaan terhadap
dilakukan proses penyimpanan pada aroma, warna serta rasa. Untuk hasil
berbagai suhu, yaitu suhu hangat, tidak suka diberi nilai 1, sedikit suka 2,
suhu kamar, dan suhu sejuk. Selain itu dan suka 3, sangat suka 4. Dari hasil
adanya pemeriksaan stabilitas uji kesukaan dapat ditarik kesimpulan
terhadap suhu ditujukan untuk bahwa formula 3 merupakan formula
mengetahui seberapa besar pengaruh yang paling disukai. Formula 3
kerapatan udara dalam menjadi formula yang disukai
mempengaruhi stabilitas sediaan dikarenakan jumlah serbuk sari
(10). pepaya yang digunakan cukup banyak
Proses stabilitas dipercepat dibanding jumlah serbuk sari pepaya
dengan waktu penyimpanan selama untuk formula 1 dan formula 2, yakni
21 hari. Diamana setiap 7 hari sebanyak 60 g. Dengan jumlah serbuk
dilakukan pengujian terhadap sediaan, sari pepaya yang cukup banyak ini
apakah terjadi perubahan terhadap memberikan aroma yang khas serta
warna, bau, rasa serta pH dan juga rasa yang lebih disukai. Sedangkan
waktu sediaan untuk terdispersi. Dan untuk formula 1 merupakan formula
begitu seterusnya, untuk hari ke-14 dengan tingkat persentase kesukaan
dan hari ke-21. Dari hasil yang sudah paling rendah, dikarenakan jumlah
dilakukan selama 21 hari didapatkan serbuk sari pepaya yang digunakan
hasil yang menunjukan bahwa juga sedikit aroma yang ditimbulkan
sediaan granul effervescent ini tidak begitu khas.
memiliki stabilitas yang baik. Hal ini KESIMPULAN

44
Riset Informasi Kesehatan, Vol.7, No.1
Juni 2018

Dari penelitian ini dapat disimpulkan 6. Carstensen, J.T., 1977,


bahwa sari buah papaya dapat Pharmaceutics of Solids and Solid
diformulasi menjadi sediaan granusl Dosage Forms, John Wiley &
effervescent. Sons, New York.
7. Sparringa, R. A. 2014. Peraturan
SARAN Kepala Badan Pengawas Obat
Disarankan penelitian selanjutnya dan Makanan Republik Indonesia,
untuk membuat formulasi tablet Nomor 12 tentang Persyaratan
effervescent sari buah pepaya. Mutu Obat Tradisional.
8. Palobo, F. N., Yamlean, P. V. Y.,
DAFTAR PUSTAKA Yudistira, A. 2012. Formulasi
1. Gendrowati, F. 2014. Toga Granul Effervescent Ekstrak Daun
Tanaman Obat Keluarga. Jakarta Leilem (Clerodendrum
: Penerbit Padi minahassae L).
2. Yogiraj, V., Goyal, P. K., Cauhan, 9. Haerunnisa. 2008. Analisa
C. S., Goyal, A., & Vyas, B. 2014. Kualitas dan Formulasi Alginat
Carica papaya Hasil Ekstraksi Sargassum
3. Kalie, M. B. 2008. Bertanam filipendula Untuk Pembuatan
Pepaya. Jakarta : Penerbit Minuman Suplemen Serat Dalam
Penebar Swadaya Bentuk Effervescent. Tesis,
4. Lubis, N., Prasetiawati, R., & Fakultas Sains dan Teknologi UIN
Rahmat, G. 2016. Formulasi Syarif Hidayatullah, Jakarta.
Evaluasi dan Perbandingan 10. Waney, R., Gayatricitraningtyas.,
Intensitas Kepedasan Granul Abidjul, 2012. Pengaruh
Effervescent Jahe. 3, 1. SuhuTerhadap Stabilitas Serta
5. Voight, R. 1995. Buku Pelajaran Penetapan Kadar Tablet
Teknologi Farmasi. Edisi V. Furosemida Menggunakan
Terjemahan: S. Noerono. Gadjah Spektro UV-VIS.
Mada University Press,
Yogyakarta.

45

Anda mungkin juga menyukai