1.

Peran arsitek yakni ada 3 dibagi secara general :

• Arsitek sebagai developer, yakni merencanakan suatu perumahan umum serta
melkukan pengawasan proyek .
• Arsitek sebagai konsultan perencana, membuat desain pelaksanaan seperti
menyiapkan gambar bestek serta melakukan engawasa di lingkungan proyek
• Arsitek sebagai konsultann pengawas dia sebgai pengendali umum atas yang terjadi
di lapangan serta mengkordinir tenaga ahli di bidangnya

Perkembangan arsitek di Indonesia dari kurun waktu tertetntu sangatlah berbeda

misalnya saat jaman dulu luas lahan sangatlah luas sehingga seorang aristtek mampu
lebih mengembangkan ide idenya secara luas, dan sekrang mislkan karena penduduk
semakin padat membuat para arsitek harus berfikir cerdas memanfaatkan laahan
dengan baik agar sebuah arsitektur tercipta, biaya juga menjadi permasalahan dahulu
orang lebih mudah menemukan kayu sebagai penampang dan untuk sekarang kayu lebih
sulit ditemukan dan harganya pun relative mahal oleh karena itu sekarang semakin
banyak bangunan rumah yang menampilkan kerangka atap baja, meskipun terkesan
kuat dan kokoh serta tidak memiliki estetika jika dirancang sendiri namun jika para
arsitek kreatif sebuah baja pun bias menjadi arsitektur yang indah

2. Bangunan itu lebih meningkatkan logika, sebagai tempat aktivitas, kaku dan kekokohan dan
fungsinya saja
Arsitektur sendiri terlihat nampka jelas dari nilai seni, filosofi dan keindahan di dalamanya,
meskipun kekokohan dan fungsinya juga Nampak jelas di dalam bangunannya, estetiknya
indah namun tetap memiliki fungsi dan makna.
Sesuai dengan konsep virtuvius bahwa arsitektur haruslah memiliki keindahan, fungsi dan
kekuatan.

Ini merupakan conttoh bangunan ada Gudang dan rusunawa di jakartabangunan tersebut
hanya menampilkan fungsi dan kekuatan
 Ini merupakan contoh arsitektur ada colloseum di roma serta kuil venus, dimana terlihat
seperti sketsa diatas bahwa terlihat tidak hanya kuat dan kokoh secara fisik namun juga
telihat dari seni serta filosofi yang ada di dalam arsitektur ini
3. Karya arsitek Bjarke Ingels
• Two wolrd trade center, konstruksi yang digunakan melekat dengan penampang
dasarnya. Bangunan ini berdiri diantara bangunan wasingthon dan arsitek ini
berusaha menyesuaikan dengann bangunan sekitarnya. Memiliki struktur bangunan
yang bertingkat dan di setiap tingkatannya menjorok keluar dan terdapat sebuah
taman hijau.

• Maritime Youth House: beliau sangat suka membangun menggunakn skala besar.
Sehingga dalam merancng bangunan ini semua tanahnya ditutupi menggunakan dek
kayu yang salah satu dek diangkat, hal ini agar jika kapal diparkir di dekat bangunan
akan ditempatkan di sampungnya.
 • The vm house, ini merupakan sebuah Gedung apartemen dimana setiap apartemen
memiliki tingkatan level ganda memiliki tiga koridor utama yang disusunnya
ketingkat ketiga untuk meningkatkann efisiensi besar,dimana tingkatan tingkatana
ini disusun seperti menyusunn sebuah balok puzzle, tembok yang terbuat dari batu
bata serat kaca dan balok yang berbebtnuk seperti sebuah kotak masing-masing
yang bertingkat layaknya system terrasering di sawah.

• The mountain memiliki khaylan pragmatis dyang seperti menampilkan satu buah
blok kota yang bertingkat seakan-akan seperti membentuk sebuah gunung. Ini
merupakan sebuah apartemen yang dirancnag yang seakan akan menciptakan
sebuah pegunungan dengan jalur raksasa yang dibuat miring sehingga setiap blok
apartemen orang orang dapat melihat pemandangan dengan lebih jelas.

Dari beliau kita belajar bahwa berdasarkan arsitektur yang dirancangnya beliau sellau keluar dari
jalur beliau tidak pernah mengikuti aturan beliau berani mengkreasika bentuk-bentuk yang tidak
biasa sehingga menghasilkan bentuk-bentuk yang diluar dugaan.