Anda di halaman 1dari 8

PRAKTIKUM BOTANI FARMASI

“PAPER”
SIMPLISIA

Disusun oleh :
Rachel Angel Araini (2443019283)
Golongan : W

FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS KATOLIK WIDYA MANDALA
SURABAYA
2020
1. TAKSONOMI TANAMAN

Taksonomi tanaman Patikan Kebo (Euphorbia hirta L.)


Kingdom: Plantae
Subkingdom: Viridaeplantae
Infrakingdom: Straptophyta
Division: Tracheophyta,
Subdivision: Spermatophyta
Infradivision: Angiosperms
Class: Magnoliopsida
Superorder: Rosanae
Order: Malpighiales
Family: Euphorbiaceae
Genus: Euphorbia
Species: Euphorbia hirta
2. MORFOLOGI TANAMAN

Salah satu jenis spesies tumbuhan yang diketahui memiliki kemampuan berkhasiat obat adalah
Patikan kebo (E. hirta), dimana tumbuhan ini merupakan tumbuhan liar yang banyak dengan
mudahnya ditemukan di daerah tropis Indonesia. Tumbuhan ini biasanya tumbuh diantara
rerumputan, tepi-tepi sungai dan pekarangan yang tidak terawat.
Patikan kebo (E. hirta) berdasarkan struktur morfologinya merupakan tumbuhan berhabitus
terna, yang tumbuhnya tegak atau seringkali memanjat, yang memiliki tinggi lebih kurang 20
cm, permukaan batang yang berambut, dengan percabangan yang selalu keluar dan pangkal
batang yang tumbuh ke atas, dengan warna batangnya biasanya merah atau keunguan dan
bergetah dengan daun yang berbentuk bulat Panjang atau lonjong, dengan margin bergigi dan
lebih gelap di permukaan atas dan memiliki bunga,
3. KANDUNGAN KIMIA TANAMAN

Sedangkan dari segi kandungan fitokimianya pada Patikan kebo terkandung beberapa unsur,
diantaranya terpenoid eufosterol alkaloid, tanin, flavonoid, asam organik palmitat oleat, asam
lanolat, tarakseron, taraxerol, senyawa folifenol friedlin, betasitosterol, beta eufol, euforbol,
tirukalol, eufosterol, hentriacontane, dan pada bunga terdapat alagic acid.
4. SEDIAAN
5. ANALISA

Pelarut yang digunakan adalah etanol karena etanol adalah pelarut yang aman dan tidak toksik.
Pelarut etanol dipilih karena etanol merupakan pelarut yang sifatnya universal dalam
penggunaannya, artinya pelarut bisa menyari atau mengekstrak senyawa baik yang bersifat polar
ataupun semi polar, tidak beracun, dapat becampur dengan air, serta panas yang diperlukan untuk
pemekatan lebih sedikit.

Hasil Uji Fitokimia:

- Flavonoid Ekstrak etanol daun patikan kebo memberikan hasil positif pada uji flavonoid
dengan hasil yang diperoleh yaitu perubahan warna merah saat direaksikan dengan logam
Mg, hal ini terjadi karena adanya interaksi antara senyawa flavonoid dengan logam Mg
membentuk garam flavilium yang menyebabkan perubahan warna

- Tanin. Pada pengujian tanin ekstrak patikan kebo menunjukkan hasil positif dengan
terbentuknya warna coklat kehitaman.

- Saponin. Pada uji saponin dilakukan pengocokan yang menghasilkan buih, buih yang
dihasilkan akibat dari gugus hidrofil yang berikatan dengan air dan gugus hidrofob yang
berikatan dengan udara. Setelah terbentuk buih ditambahkan HCl yang menambah
kepolaran sehingga gugus hidrofil akan berikatan dengan buih. Dari hasil pengujian
ekstrak etanol daun patikan kebo didapatkan hasil positif karena pada saat penambahan
HCl buih tetap ada yang menandakan positif saponin.
- Steroid/triterpenoid, Triterpenoid keberadaannya didasarkan pada kemampuan senyawa
untuk membentuk warna dengan H2SO4 pekat dalam pelarut asam asetat anhidrat. Hasil
positif triterpenoid pada ekstrak ditandai dengan tebentuknya cincin berwarna kecoklatan.
Perubahan warna ini disebabkan karena terjadinya reaksi oksidasi pada golongan
triterpenoid atau steroid melalui pembentukan ikatan rangkap terkojugasi. Dari hasil
pengujian ekstrak etanol daun patikan kebo didapatkan hasil positif

Sehingga pada data yang telah terlampir untuk melakukan analisa terhadap
kegunaan yang tercantum pada sediaan. Patikan kebo dapat di manfaatkan sebagai obat batuk
karena patikan kebo mengandung senyawa flavanoid yang bekerja dengan cara menginhibisi
proses lipid peroksidasi dan dapat menghilangkan radikal bebas juga sebagai ekspektoran untuk
merangsang keluarnya cairan atau dahak pada saluran nafas selain itu kandungan patikan kebo
juga dapat berfungsi sebagai antibakteri sehingga dapat tumbuhnya bakteri yang dapat
menyebabkan batuk.
6. DAFTAR PUSTAKA

Zulkarnain et. All. 2019 “ Efektivitas Antifungi Ekstrak Daun Patikan Kebo (Euphorbia hirta)
Terhadap Jamur Penyebab Kandidiasis (Candida albicans) ” Vol 2, No 1, halaman 22

Nurbaiti Ari, Fajar Ramdani dan Hikmah Fitriani. 2018 “ Efektivitas Ekstrak Daun Patikan Kebo
(Euphorbia hirta L.) Dibandingkan dengan Povidone Iodine 10% terhadap Ketebalan Epitelisasi
pada Luka Insisi Tikus Putih Jantan ” halaman 52.

Irawan Herman , Eka Febryanti Agustina dan Djadjat Tisnadjaja. 2019 “Pengaruh Konsentrasi
Pelarut Etanol Terhadap Profil Kromatogram dan Kandungan Senyawa Kimia Dalam Ekstrak
Daun Pepaya (Carica papaya L.) dan Daun Patikan Kebo (Euphorbia hirta L.) halaman 41-42

Ali Esmail Al-Snafi. 2017 “Pharmacology and therapeutic potential of Euphorbia hirta (Syn:
Euphorbia pilulifera)” Vol 7, Ed 3. Halaman 7

Anda mungkin juga menyukai