0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
22 tayangan2 halaman
Alat tes kehamilan mendeteksi kehadiran hormon hCG dalam urin dengan menggunakan reaksi antara antigen hCG dan antibodi anti-hCG melalui tiga zona yang berbeda di strip tes, yakni zona reaksi, tes, dan kontrol.
Alat tes kehamilan mendeteksi kehadiran hormon hCG dalam urin dengan menggunakan reaksi antara antigen hCG dan antibodi anti-hCG melalui tiga zona yang berbeda di strip tes, yakni zona reaksi, tes, dan kontrol.
Alat tes kehamilan mendeteksi kehadiran hormon hCG dalam urin dengan menggunakan reaksi antara antigen hCG dan antibodi anti-hCG melalui tiga zona yang berbeda di strip tes, yakni zona reaksi, tes, dan kontrol.
Alat untuk memeriksa adanya hCG dalam urin wanita yang hamil bekerja
berdasarkan prinsip apa?
Berdasarkan reaksi pembentukan kompleks antigen-antibodi (immunoassay).
Antibodi adalah protein yang dibentuk sebagai respon terhadap antigen ketika mereka kontak, antibodi berikatan dengan antigen, asalkan keduanya hadir dalam jumlah yang cukup dan antibodi tersebut spesifik untuk antigen tersebut. Reaksi pembentukan kompleks antigen antibodi antara HCG sebagai antigen dan anti HCG sebagai antibodi bersifat spesifik. Antibodi akan mengenali antigen pada lokasi tertentu yang disebut epitop. Antibodi poliklonal adalah antibodi yang mengenali suatu antigen melalui ikatan dengan epitop yang bervariasi karena berasal dari sel B yang berbedabeda. Sedangkan antibodi monoklonal lebih spesifik mengenali antigen pada satu epitop tertentu karena berasal dari satu sel B yang dibiakan. Alat akan mendeteksi human Chorionic Gonadotropin (hCG). hCG diproduksi pada saat fase-fase awal kehamilan. Hormon-hormon akan mulai bekerja memberi tahu tubuh untuk tidak meluruhkan lapisan rahim pada bulan itu. Selama proses kehamilan, hCG berkontribusi pada pembentukan plasenta, yang mengirimkan nutrisi dari ibu ke janin. Tes dimulai ketika urin terkena bagian strip yang terbuka. Ketika urin diserap oleh serabut strip akan melalui 3 zona berbeda, yang memiliki fungsi masing-masing. Ketika memasuki zona 1 yitu zona reaksi protein yang berbentuk Y yang disebut antibodi akan mengankap HCG. Lalu terdapat enzim yang berguna melekatkan pada antibodi ini, yang mempu mengaktifkan molekul warna, yang nantinya akan berperan penting. Urin lalu mengambil semua enzim AB1 dan membawanya ke zona tes dimana hasilnya akan muncul atau zona 2. Dizona ini terdapat lebih banyak antibodi berbentuk Y, yang juga akan melekat pada HCG pada salah satu dari lima situs pengikatnya. Apabila HCG ada, ia akan terjepit diantara enzim AB1 dan AB2 dan melekat di zona tes, memungkinkan enzim warna yang melekat melakukan tugasnya dan menyebabkan garis berwarna muncul di strip tes. Jika wanita tersebut tidak hamil, tidak ada HCG, gelombang urine dan enzim hanya menumpang lewat saja. Lalu masuk pada zona 3 yaitu zona kontrol. Ini akan memastikan bahwa tes berlangsung baik. Area ini mengandung bahan kimia yang bereaksi dengan antibodi terlepas mereka memiliki hCG atau tidak. Meski enzim AB1 tidak bertemu hCG, atau ada tambahan karena zona 1 terlalu banyak menimbun enzim itu, semua enzim AB1 yang terikat akan terjemput dizona 1 harus berakhir disini dan mengaktifkan warna lebih banyk jika tidak terjadi pola tersebut berarti terjadi kesalahan pada tes.
Daftar Pustaka
Adams, Alexandra Patricia,. Proctor ,Deborah B,. 2011. Kinn’s The Medical Assistant : An