Anda di halaman 1dari 12

11.

Mikroorganisme menguntungkan dan merugikan

Mikroba yang Menguntungkan

NO NAMA MIKROBA PERANAN ATAU FUNGSI

1 Rhizobium leguminosorum
pada akar tanaman kacang-
kacangan, mengikat nitrogen
bebas.

2 Azotobacter chlorococcum
mampu menyuburkan tanah
dengan mengikat nitrogen di
udara.

3 Nitrosomonasdan menghasilkan nitrit yang


Nitrosococcus menyuburkan tanah

4 Streptococcus digunakan untuk membuat


thermophillusdan yoghurt.
Lactobacillus bulgaricus

5 Acetobacter xylinum digunakan untuk membuat nata de


coco

6 Streptococcus lactis digunakan untuk membuat keju

7 Acetobacter sp digunakan untuk membuat cuka.

8 Streptomyces griceus Menghasilkan antibiotik


streptomisin (membunuh bakteri
penyebab TBC).

9 Streptomvces aureofaciens
menghasilkan antibiotik
aureomisin
10 Streptomyces olivaceus untuk menghasilkan
sianokobalamin vitamin B12.

11 Clostridium menghasilkan aseton dan butanol


acetobutylicum

12 Xanthomonas campestrismenghasilkan polisakarida

13 cetobacter aceti digunakan untuk membuat asam


cuka

14 Leucanostoc menghasilkan dekstran


masenteroides

15 Lactobacillus delbruecki penghasil asam laktat

membantu proses pembusukan


16 Escherichia coli makanan dalam kolon manusia dan
pembentuk vitamin K.

17 Thiobacillus denitrificans Menguraikan nitrit dan


menghasilkan N atau disebut
denitrifikasi.

18 Gluconobacter Pembuatan asam askorbat


suboxydans

19 Propionibacterium Pengobatan anemia pernisiosa


freudenreichii
20 Entero bakteria Bakteri pengurai

21 Aspergillus oryzae Pembuatan tauco

22 Bacillus subtilis Menghasilkan basitrasin


(antibiotik)

23 Clostridium sporangeus menguraikan asam amino menjadi


ammonia

meningkatkan sistem kekebalan


24 Acidophilus bifidus tubuh

membantu produksi vitamin B12


25 selama proses pencernaan.
Cyanocobalamin
MIKROBA YANG MERUGIKAN

NO NAMA MIKROBA PERANAN ATAU FUNGSI

1 Mycobacterium penyebab penyakit TBC


tuberculosis

2 Mycobacterium leprae penyebab penyakit lepra

3 Salmonella typhosa penyebab penyakit tifus

4 Shigella dysentriae penyebab penyakit disentri

5 Diplococcus pneumonia penyebab penyakit radang paru-


paru

6 Treponema pallidum penyebab penyakit sifilis (raja


singa)

7 Klebsiella pneumoniae penyebab infeksi saluran


pernapasan
8 Meningococcus, penyebab meningitis, yaitu
penyakit radang selaput otak
(meninges).

9 Neisseria gonorrhea penyebab penyakit kencing nanah

10 Vibrio cholera penyebab penyakit kolera

11 Bacillus anthracis penyebab penvakit antraks

12 Campylobacterfetus sp penyebab keguguran pada sapi,


kambing, serta radang usus
manusia.

13 Bacillus anthracis menyebabkan penyakit antraks


pada temak

14 Agrobacterium tumefaciens
penyebab tumor pada tumbuhan
dikotil

15 Pseudomonas cattleyae nenyerang tanaman anggrek

16 Pseudomnonas menyerang tanaman pisang


solanacearum

17 Bacterium papaya menyerang tanaman pepaya

18 Clostridium botulinum menghasilkan racun botulinurn


pada makanan kaleng yang sudah
rusak.

19 Leuconostoc mesentroidesmenyebabkan makanan berlendir

20 Xanthomonas compestris Menyerang tanaman kubis

21 Xanthomonas oryzae Menyerang pucuk batang padi

22 Clostridum tetani Penyebab penyakit tetanus

23 Haemophilus influenza Penyebab influenza

24 Treponema palidum Penyebab sifilis

25 Human Immuno DeficiencyPenyebab menurunnya kekebalan


Virus tubuh dan penyebab penyakit
AIDS

12. CUCI TANGAN


Salah satu cara sederhana untuk menjaga kesehatan adalah
dengan mencuci tangan. Cara mencuci tangan yang baik dan benar
adalah langkah awal untuk kamu bisa menjaga kondisi tubuh tetap sehat.
Budaya mencuci tangan harus diterapkan sejak dini agar terbiasa hingga
dewasa.
Tak hanya membasuh tangan dengan air, menurut WHO sebagai
Organisasi Kesehatan Dunia ada cara mencuci tangan yang baik dan
benar. WHO telah lama menganjurkan agar masyarakat di seluruh dunia
untuk rajin mencuci tangan menggunakan sabun.
Tujuannya tentu saja untuk membunuh bakteri dan kuman yang berada di
tangan agar tak memberikan dampak buruk bila masuk ke dalam tubuh.
Bahkan WHO menetapkan tanggal 15 Oktober sebagai Hari Cuci Tangan
Sedunia pakai sabun yang telah dicanangkan oleh Perserikatan Bangsa-
Bangsa (PBB). Penetapan ini ditujukan sebagai salah satu cara
menurunkan angka kematian balita serta mencegah penyebaran penyakit.
- Cara Mencuci Tangan yang Baik Dan Benar
Dari berbagai sumber, WHO selaku organisasi internasional dalam
bidang kesehatan dunia mengatakan setidaknya ada 7 langkah cara
mencuci tangan yang baik dan benar.
1. Basahi kedua telapak tangan dengan air bersih yang mengalir hingga
setinggi pertengahan lengan
2. Kemudian gunakan sabun untuk mengusap dan gosok kedua telapak
tangan secara lembut
3. Usap dan gosok pula punggung tangan secara bergantian
4. Tak lupa juga untuk mengusap bagian sela-sela jari tangan,
membersihkan sela-sela jari dilakukan secara bergantian
5. Basuh juga sela-sela jari hingga bersih mengggunakan sabun
6. Gosok dengan cara mengusap memutar pada kedua ibu jari secara
bergantian
7. Letakkan jari tangan pada telapak tangandengan cara mengatupnya,
lalu gosok dengan perlahan lalu tak lupa gosok pergelangan tangan pula
kemudian bilas hingga bersih.

- Waktu yang Tepat Untuk Mencuci Tangan


1. Sebelum dan sesudah menyentuh orang yang sedang sakit atau orang
yang terluka
2. Setelah bersin, batuk atau membersihkan ingus
3. Setelah dari kamar mandi
4. Setelah mengganti popok
5. Sebelum dan sesudah masak atau menyiapkan makanan
6. Sebelum makan
7. Setelah membersihkan sampah
8. Sebelum dan sesudah memasang softlens
9. Setelah memegang hewan

13. food borne disease


Food borne diseases (FBD) adalah penyakit akut yang disebabkan
oleh terkonsumsinya makanan yang terkontaminasi: agen biologi patogen
(bakteri, cendawan, virus, dll) maupun toksin yang diproduksi oleh agen
biologi tersebut.
Klasifikasi food borne diseases
1. Food borne “infections” disebabkan masuknya agen biologi patogen ke
dalam tubuh melalui makanan.
2. Food borne “intoxications” disebabkan oleh termakannya toksin yang
terbentuk pada makanan yang telah dikontaminasi oleh agen biologi
patogen tertentu.
Toksin adalah zat yang mengubah sistem metabolisme normal sel
inang dengan efek merusak. Racun yang dihasilkan oleh bakteri
dikategorikan ke dalam dua kategori utama: (1) Endotoksin dan (2)
Eksotoksin.

Contoh Food Borne “Infections”


1. Disebabkan oleh agen bakteri patogen: Vibrio cholera, Salmonella sp.,
Shigella sp., Yersinia sp., Escherichia coli, Campylobacter sp., Vibrio
parahemolyticus dan Listeria sp.
2. Disebabkan oleh agen cendawan (fungi): Candida spp., Sporothrix
spp., Wangiella spp. etc
3. Disebabkan oleh virus Virus hepatitis A , Norwak virus and
poliomyelitis virus
14, penyakit asal makanan
15. FIFO dan Penyimpanan makanan

Penyimpanan bahan makanan merupakan satu dari 6 prinsip higiene dan sanitasi
makanan. Penyimpanan bahan makanan yang tidak baik, terutama dalam jumlah yang
banyak (untuk katering dan jasa boga) dapat menyebabkan kerusakan bahan makanan
tersebut. Adapun tata cara penyimpanan bahan makanan yang baik menurut higiene
dan sanitasi makanan adalah sebagai berikut:
A. Suhu penimpanan yang baik
Setiap bahan makanan mempunyai spesifikasi dalam penyimpanan tergantung kepada
besar dan banyaknya makanan dan tempat penyimpanannya. Sebagian besar dapat
dikelompokkan menjadi:
Makanan jenis daging, ikan, udang dan olahannya
- Menyimpan sampai 3 hari : -50 sampai 00 C

- Penyimpanan untuk 1 minggu : -190 sampai -50 C

- Penyimpanan lebih dari 1minggu : dibawah -100 C

Makanan jenis telor, susu dan olahannya


- Penyimpanan sampai 3 hari : -50 sampai 70C

- Penyimpanan untuk 1 minggu : dibawah -50 C

- Penyimpanan paling lama untuk 1 minggu : dibawah -50 C

Makanan jenis sayuran dan minuman dengan waktu penyimpanan paling lama 1
minggu yaitu 70 sampai 100 C
Tepung, biji-bijian dan umbi kering pada suhu kamar (250C).

B. Tata cara Penyimpanan


1.Peralatan penyimpanan
a. Penyimpanan suhu rendah dapat berupa:
– Lemari pendingin yang mampu mencapai suhu 100 – 150 C
untuk penyimpanan sayuran, minuman dan buah serta untuk display penjualan
makanan da minuman dingin.

– Lemari es (kulkas) yang mampu mencapai suhu 10 – 40 C dalam keadaanisi bisa
digunakan untuk minuma, makanan siap santap dan telor.
– Lemari es (Freezer) yang dapat mencapai suhu -50 C, dapat digunakan untuk
penyimpanan daging, unggas, ikan, dengan waktu tidak lebih dari 3 hari.
– Kamar beku yang merupakan ruangan khusus untuk menyimpan makanan beku
(frozen food) dengan suhu mencapai -200 C untuk menyimpan daging dan makanan
beku dalam jangka waktu lama.

b. Penyimpanan suhu kamar


Untuk makanan kering dan makanan terolahan yang disimpan dalam suhu kamar,
maka rang penyimpanan harus diatur sebagai berikut:
– Makanan diletakkan dalam rak-rak yang tidak menempel pada dinding, lantai dan
langit-langit, maksudnya adalah:
o untuk sirkulasi udara agar udara segar dapatsegera masuk keseluruh ruangan
o mencegah kemungkinan jamahan dan tempat persembunyian tikus
o untuk memudahkan pembersihan lantai
o untuk mempermudah dilakukan stok opname
– Setiap makanan ditempatkan dalam kelompoknya dan tidak bercampur baur
– Untuk bahan yang mudah tercecer seperti gula pasir, tepung, ditempatkan dalam
wadah penampungan sehigga tidak mengotori lantai
C. Cara penyimpanan
Setiap bahan makanan yan disimpan diatur ketebalannya, maksudnya agar suhu dapat
merata keselutuh bagianSetiap bahan makanan ditempatkan secara terpisah menurut
jenisnya, dalam wadah (container) masing-masing. Wadah dapat berupa bak, kantong
plastik atau lemari yang berbeda.Makanan disimpan didalam ruangan penyimpanan
sedemikian hingga terjadi sirkulasi udara dengan baik agar suhu merata keseluruh
bagian. Pengisian lemari yang terlalu padat akan mengurangi manfaat penyimpanan
karena suhunya tidak sesuai dengan kebutuhan.Penyimpanan didalam lemari es:
a. Bahan mentah harus terpisah dari makanan siap santap
b. Makanan yang berbau tajam harus ditutup dalam kantong plastik yang rapat dan
dipisahkan dari makanan lain, kalau mungin dalam lemari yang berbeda, kalau tidak
letaknya harus berjauhan.
c. Makanan yang disimpan tidak lebih dari 2 atau 3 hari harus sudah dipergunakan
d. Lemari tidak boleh terlalu sering dibuka, maka dianjurkn lemari untuk keperluan
sehari-hari dipisahkan dengan lemari untuk keperluan penyimpanan makanan
Penyimpanan makanan kering:
a. Suhu cukup sejuk, udara kering dengan ventilasi yang baik
b. Ruangan bersih, kering, lantai dan dinding tidak lembab
c. Rak-rak berjarak minimal 15 cmdari dinding lantai dan 60cm dari langit-
langit
d. Rak mudah dibersihkan dan dipindahkan
e. Penempanan dan pengambilan barang diatur dengan sistem FIFO (firs in
first out) artinya makanan yang masuk terlebih dahulu harus dikeluarkan lebih
dulu
D. Administrasi penyimpanan
Setiap barang yang dibeli harus dicatat dan diterima oleh bagian gudang untuk
ketertiban adminisrasinya. Setiap jenis makanan mempunyai kartu stock, sehingga
bila terjadi kekurangan barang dapat segera diketahui.

Anda mungkin juga menyukai