SEJARAH ARSITEKTUR
“ ARSITEK”
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas Sejarah Arsitektur
Gambar 1. Patung 17
Gambar 2. Benjamin Henry Latrobe 18
Gambar 3. Mart L. Page, Louise Blanchard Bethune, dan Sophie Hayden 19
Gambar 4. Liem Bwan Tjie ( 1850-1950) 20
Gambar 5. Kantor Pusat Oei Tiong Ham Concern 27
Gambar 6. Rumah Tinggal The Bo Djaw 27
Gambar 7. Kantor Dinas Departemen Pertahanan 28
Gambar 8. Rumah dengan gaya arsitektur modern 29
Gambar 9. Tampak samping bangunan 29
Gambar 10. Bentuk detail interior ruang tamu karya Liem Bwan Tjie 30
Gambar 11. Bentuk detail furniture karya Liem Bwan Tjie 30
Gambar 12. Bentuk detail lantai balkon karya Liem Bwan Tjie 31
Gambar13. Gereja St James di Sydney 32
Gambar 14. Zaha Hadid 32
Gambar 15. Cardiff Bay Opera House di Wales 34
Gambar 16. Museum Seni Kontemporer MAXXI, Roma 36
Gambar 17. Julian Morgan 37
Gambar 18. Marion Mahony Griffin 38
Gambar 19. Anna Keichline 39
Gambar 20. Norman Merrick Sklarek 40
Gambar 21. Graha Unilever 41
Gambar 22. Tampak Samping Graha Unilever 42
Gambar 23. Bagian Dalam Graha Unilever 43
Gambar 24. 3D Graha Unilever 44
Gambar 25. Bagian Dalam Graha Unilever 44
Gambar 26. Bagian Dalam Graha Unilever 45
Gambar 27. Graha Unilever 46
Gambar 28. Graha Unilever 47
Page 2
Gambar 29. Site Plan Graha Unilever 48
Page 3
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan atas kehadiran Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, serta inayahNya sehingga penulis dapat
menyelesaikan makalah ini. Makalah ini merupakan tugas individu dan disusun
untuk memenuhi mata kuliah Sejarah Arsitektur mahasiswa program S1 Teknik
Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Indo Global Mandiri Tahun 2020.
Makalah ini dapat terselesaikan berkat dorongan dan perhatian dari berbagai
pihak. Oleh karena itu pada kesempatan ini penulis menyampaikan rasa terima kasih
yang setulus - tulusnya kepada semuanya.
Semoga apa yang telah diberikan kepada penulis dapat menjadi amal yang
bermanfaat serta mendapat imbalan yang lebih banyak dari Allah SWT. Penulis
menyadari sepenuhnya , bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena
itu , kritik dan saran yang bersifat membangun selalu penulis nantikan demi
peningkatan kualitas pada masa yang akan datang. Semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi penulis dan semua pihak yang membacanya.
Nani Sintia
2018260012
Page 4
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL I
DAFTAR GAMBAR II
KATA PENGANTAR III
DAFTAR ISI IV
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
2.1Pengertian Arsitek 8
2.2Tugas arsitek 13
2.3Siapakah Arsitek Pertama? 16
Arsitek Pertama Teridentifikasi 17
Arsitek Pertama Yunani 17
Arsitek Pertama Cina 18
Arsitek Wanita Profesional Pertama 19
Tokoh Arsitek Modern pertama indonesia 19
Arsitek Pertama di Australia 31
Arsitek Perempuan Muslim Pertama 32
Arsitek Pertama Profesional Dari Amerika 37
Arsitek Perempuan Pertama Mendapatkan Lisensi 38
Arsitek Perempuan Pertama di Pennsylvania 39
Page 5
Arsitek Perempuan Pertama Berkulit Hitam 40
Grha Unilever, gedung perkantoran hijau pertama di
Indonesia 41
3.1Kesimpulan 50
3.2Saran 50
DAFTAR PUSTAKA
Page 6
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang Masalah
Arsitek adalah Salah Satu Profesi yang cukup Menjanjikan dalam dunia kerja,
apalagi pertumbuhan pesat pembangunan yang dilakukan pemerintahan serta
penataan kota dan infra struktur lainnya.
"Arsitek" berasal dari Latin architectus, dan dari bahasa Yunani: architekton (master
pembangun), arkhi (ketua) + tekton (pembangun, tukang kayu).
Dalam penerapan profesi, arsitek berperan sebagai pendamping, atau wakil dari
pemberi tugas (pemilik bangunan). Arsitek harus mengawasi agar pelaksanaan di
lapangan/proyek sesuai dengan bestek dan perjanjian yang telah dibuat. Dalam proyek
yang besar, arsitek berperan sebagai direksi, dan memiliki hak untuk mengontrol pekerjaan
yang dilakukan kontraktor. Bilamana terjadi penyimpangan di lapangan, arsitek berhak
menghentikan, memerintahkan perbaikan atau membongkar bagian yang tidak memenuhi
persyaratan yang disepakati.
Secara spesifik arsitektur adalah keseluruhan proses mulai dari pemikiran/ ide/
gagasan, kemudian menjadi karya/ rancangan, dan diwujudkan menjadi hasil karya nyata
yang dilakukan secara sadar (bukan berdasarkan naluri) dengan tujuan untuk memenuhi
kebutuhan akan ruang guna mewadahi aktivitas/ kegiatannya yang diinginkan serta
menemukan eksistensi dirinya
2. Rumusan Masalah
1. Apa itu Arsitek?
2. Dari Kata apa Arsitek itu berasal?
3. Siapa Arsitek Pertama di Dunia?
Page 7
BAB II
PEMBAHASAN
2.1Pengertian Arsitek
Mungkin banyak orang yang bertanya atau merasa kata itu tiada artinya. Di sini
saya coba menjabarkan menurut ahli, apakah itu arsitektur, dan lebih detailnya lagi
apakah perbedaan antara arsitektur tradisional dan vernakular. Mungkin para calon
arsitek sendiri masih kebingungan di manakah letak perbedaannya. Berikut hasil
penelusuran saya mengenai makna dari istilah-istilah tersebut,
"Arsitek" berasal dari Latin architectus, dan dari bahasa Yunani: architekton
(master pembangun), arkhi (ketua) + tekton (pembangun, tukang kayu).
Page 8
mendirikan bangunan termasuk proses perancangan, konstruksi, struktur, dan dalam
hal ini juga menyangkut aspek dekorasi dan keindahan. Dipandang dari segi ruang,
arsitektur adalah pemenuhan kebutuhan ruang oleh manusia atau kelompok manusia
untuk melaksanakan aktifitas tertentu. Dari segi sejarah, kebudayaan dan geografi,
arsitektur adalah ungkapan fisik dan peninggalan budaya dari suatu masyarakat dalam
batasan tempat dan waktu tertentu.
Sebagai seni arsitektur mempunyai arti yang lebih dalam dari sekedar usaha
pemenuhan persyaratan fungsional semata-mata dalam sebuah program bangunan.
Lebih mendasar lagi, merupakan perwujudan fisik dari arsitektur sebagai wadah
kegiatan manusia.
Salah satu alasan mengapa manusia membuat bangunan adalah karena kondisi
alam iklim tempat manusia berada tidak selalu baik menunjang aktivitas yang
dilakukannya. Aktivitas manusia yang bervariasi memerlukan kondisi iklim sekitar
tertentu yang bervariasi pula. Untuk melangsungkan aktivitas kantor, misalnya,
diperlukan ruang dengan kondisi visual yang baik dengan intensitas cahaya yang
cukup; kondisi termis yang mendukung dengan suhu udara pada rentang-nyaman
tertentu; dan kondisi audial dengan intensitas gangguan bunyi rendah yang tidak
mengganggu pengguna bangunan.
Page 9
“No, I know that architecture is life; or at least it is life itself taking form and
therefore it is the truest record of life as it was lived in the world yesterday, as it is
lived today or ever will be lived. So architecture I know to be a Great Spirit….
Page
10
also lifts the spirits and stimulates the senses.” “Architecture … does not re-create
reality, but creates a structure for man’s habitation or use, expressing man’s
values,” Rand dalam The Romantic Manifesto.
Page
11
is also an important factor in architecture, since a building is usually comprehended
in a succession of experiences rather than all at once. In most architecture there is
no one vantage point from which the whole structure can be understood. The use of
light and shadow, as well as surface decoration, can greatly enhance a structure.”
Page
12
2.2 tugas Arsitek?
Tulisan pendek ini saya buat untuk meluruskan kesalahpahaman yang sering
dimiliki orang awam yang menganggap bahwa seorang Arsitek adalah seorang
tukang gambar. Pada kenyataannya, dalam sebuah tim desain, seorang juru gambar
(Drafter) adalah anak buah seorang Arsitek. Menggambar bukanlah pekerjaan utama
seorang Arsitek, lantas apa sebenarnya pekerjaan arsitek?
Page
13
berlangsung selama 5 tahun, dimana setelah itu lulusan Teknik Arsitektur dapat
langsungmengikuti ujian SKA Amerika Serikat.
Page
14
Seorang Arsitek dapat bekerja sendiri untuk melahirkan desain bangunan-
bangunan yang memiliki kompleksitas sederhana.
Page
15
2.3 Siapakah Arsitek Pertama?
Arsitek pertama mungkin telah hidup ribuan tahun sebelum catatan sejarah, sejak
seseorang merancang atau merencanakan sebuah bangunan sesuai dengan definisi
generik arsitek. Sebelum munculnya alat-alat tangan untuk membentuk batu atau
memotong kayu, seorang manusia di suatu tempat pada suatu waktu mungkin
memimpikan rencana membangun struktur dari lumpur atau apa pun yang tersedia.
Berikut ini beberapa "arsitek pertama" dalam kategori yang lebih sempit.
Arsitek Pertama Teridentifikasi
Gambar 1. Patung
Sumber : https://kabarmasasilam.blogspot.com/2012/12/siapakah-arsitek-
pertama.html
Imhotep, yang hidup sekitar 2600 SM dan mengabdi pada Firaun Djoser
di Mesir Kuno, diidentifikasi sebagai arsitek pertama dalam sejarah. Dikatakan
bahwa dialah yang merancang kompleks piramida pertama Mesir Kuno, struktur
batu pertama yang dikenal dunia. Dua ribu tahun setelah kematiannya, Imhotep
kemudian didewakan.
Page
16
arsitek membawa gaya Yunani selama berabad-abad hingga masa modern.
Namun, identitas para arsitek pertama yang mengembangkan gaya Doric dan
Ionic hilang dari sejarah. Sayang sekali
Menurut PBS, Benjamin Henry Latrobe, lahir di Inggris pada tahun 1764,
adalah arsitek pertama di Amerika Serikat. Salah satu proyek pertama Latrobe
adalah merancang Virginia State Capitol. Latrobe juga merancang sayap selatan
gedung capitol federal, sementara desainnya untuk Cathedral of the Assumption
of the Blessed Virgin Mary merupakan katedral Katolik pertama. Karya penting
Page
17
lainnya Gereja Episkopal John Saint di Washington, DC dan Bank of
Pennsylvania, Philadelphia. Ia juga dikatakan mengerjakan porticos (serambi
bertiang) Gedung Putih.
Salah satu lulusan University of Illinois, Mary L. Page, adalah wanita pertama
yang mendapatkan gelar di bidang arsitektur di Amerika Serikat. Lalu, Louise
Blanchard Bethune menjadi wanita pertama yang bekerja sebagai arsitek secara
profesional. Namun, John H. Lienhard, dalam sebuah artikel yang difasilitasi oleh
University of Houston, mengklaim Sophie Hayden sebagai arsitek kolese terlatih
pertama. Hayden lulus dari Massachusetts Institute of Technology pada tahun 1890.
Page
18
Gambar 4. Liem Bwan Tjie ( 1850-1950 )
Sumber : https://mykaryaarchitect.blogspot.com/2015/11/toko-arsitek-modern-
pertama-indonesia.html
Tak banyak yang tahu tentang salah satu Tokoh Arsitek ini, bahwa Kota
Semarang pernah melahirkan salah satu arsitek ternama yang bernama Liem Bwan
Tjie. Dia adalah salah seorang pelopor arsitektur modern yang pada jaman ada di
Indonesia. Ratusan karya arsitekturnya banyak tersebar di berbagai wiliaya Indonesia.
Karyakaryanya pun disejajarkan dengan karya-karya arsitek Belanda ternama yang
dianggap luar biasa di HindiaBelanda pada masa 1850 - 1950, seperti Maclaine Pont,
Hulswit, Fermont dan Cuijpers, GmelichMeiling, Aalbers. Siapa Liem Bwan Tjie?
Pria yang gayanya selalu menggunakan kacamata ini terlahir pada tahun 1891 di
Semarang sebagai anak kelima dari. Ayahnya, Liem Tjing Swie, adalah seorang
pedagang tekstil di kawasan Gang Warung. Liem Bwan Tjie adalah orang Indonesia
pertama yang perna belajar di Sekolah Tinggi Teknik di Delft, Belanda. Dia juga
pernah menempu pendidikan di Technische Hoogeschool di Delft pada 1920 dan
Ecole des Beaux Arts, sekolah seni dan arsitektur di Eropa paling bergengsi pada
waktu itu.
dari Awal kari Liem Bwan Tjie di Semarang yang dimulai tahun 1929, Liem
Bwan Tjie banyak membangun rumah atau vila-vila orang - orang kaya di
HindiaBelanda pada masa itu. Yang paling terkenal adalah vila milik keluarga Dr Ir
Page
19
Han Tiauw Tjong di Jl Tumpang yang menyerupai kapal, dan kantor pusat
konglomerat Oei Tiong Ham di Jl Kepodang dan Jl Sendowo Kota Lama yang
dibangun pada 1930.
Kantor dagang Oei Tiong Ham Concern yang sekarang menjadi kan tor
Rajawali Nusindo, diakui banyak kalangan sebagai arsitektur cerdas. Meski dari luar
nampak konvensional, memiliki bentuk tidak rumit, namun ketika masuk ke dalam
banyakditemukanpemecahandesain yang unik. Bangunan ini menerapkan gaya Art
Modern yang merupakan gaya populer pada paruh pertama abad ini. Penyatuan
konsep modern dengan alam sekitar. Di bawah ini adalah Karya-karya Arsitek Liem
Bwan Tjie
Page
20
Tjie suatu inovasi yang membuat ketika orang berada dalam bangunan tersebut, orang
tersebut merasa nyaman berada disana. Pemanfaatan semua sudutan bangunan
dengan benar,yaitu sebagai berikut :
Ruang di dalam pun harus nyaman dan cukup terang, misalnya dengan
membuat jendela - jendela lebar yang dapat mengendalikan aliran udara.
Page
21
Paris Ecole des Beaux Arts (1924 – 1926)
Harvard – Yeuching di Beijing (1926 – 1929)
Kembali ke Semarang (1929)
Page
22
Ouendag, Michael de Klerk, Ed. Cuypers dan Gulden en Geldmaker (Dikken,
2002:9).
Liem Bwan Tjie adalah keluarga dari Tionghoa generasi keempat yang
tinggal di Hindia Belanda (Dikken, 2002:5). Liem lahir pada tanggal 6
September 1891 di Semarang, Liem digolongkan sebagai seorang Tionghoa
campuran. Pada akhir abad ke – 19, orang-orang mulai berlomba-lomba untuk
mendapatkan pendidikan yang lebih baik. Semangat Liem Bwan Tjie untuk
bersekolah dan perguruan tingginya bersekolah di Belanda dan menyelesaikan
Page
23
sekolah dasarnya di Semarang. Tidak semua orang dapat bersekolah pada
waktu itu, Liem adalah termasuk keluarga yang beruntung, baik dalam bidang
finansial atau beruntung pada waktu itu. Sewaktu tinggal di Semarang
maupun sesudah tinggal di Belanda, tidak ada yang tau pilihan atau minatnya
untuk menjadi seorang arsitek, akan tetapi pilihannya untuk masuk ke Sekolah
Teknik Menengah (Middlebaare Technischeschool) jurusan bangunan yang
kemudian dilanjutkan ke Sekolah Tinggi Jurusan Arsitektur di Delft,
membawa karirnya sebagai salah satu pelopor atau pengagas arsitektur
modern di Indonesia.
Dalam hal desain Liem Bwan Tjie lebih menekankan faktor iklim
(tropis) sebagai pertimbangan penting disamping yang lainnya. Hujan dan
sinar matahari langsung tidak dibiarkannya, karena membuat penghuni merasa
tidak nyaman. Permainan atau lempeng-lempeng horizontal dan vertical
dipadukan dengan masa geometric, juga pergantian dari padat ke kosong
menciptakan pembayangan yang sangat mengesankan. Liem Bwan Tjie tidak
anti kesetangkupan dan masih menerapkannya, meskipun dengan tampilan
yang unik. Perapet menjadi ciri desain Liem Bwan Tjie. Perapet tiap rumah
atau bangunan selalu unik tetapi tidak sulit dikenali.
Page
24
Undak - undak nampak sebagai komponen yang mendapatkan
perhatian penuh dari Liem Bwan Tjie, bahkan terkesan arsitek ini sangat
terobsesi oleh komponen tersebut, undak bisa berupa untuk menuju pintu atau
undak untuk menuju ke lantai diatasnya. Selain itu, dalam mendesain Liem
Bwan Tjie berpikir dari makro sampai mikro, garis besar sampai detail dari
bangunan sampai perabot.
Foto sebelah kiri adalah kantor pusat Oei Tiong Ham Concern yang
lama di Semarang. Sedangkan foto yang ada disebelah kanan adalah kantor
Page
25
Oei Tiong Ham Concern yang baru dirancang oleh arsitek Liem Bwan Tjie
pada th. 1930 – 1931.
Rumah tinggal The Bo Djwan, Malang. Rumah tinggal ini dirancang oleh
Liem Bwan Tjie pada tahun 1934. Rumah ini mendapat julukan rumah yang terbaik
di Malang pada jamannya. Terakhir rumah ini menjadi outlet produksi Batik Semar,
yang terletak di depan Museum Brawijaya. Penggunaan garis-garis horizontal yang
dominan dan sejajar dengan tanah.
Page
26
Pada rancangan rumah tinggal ini Beliau sangat mengedepankan iklim dimana
tempat itu dibangun dan dengan pemakaian bahan – bahan local serta bentuk
bangunan yang mencirikan arsitektur modern dipadu dengan arsitektur local atau
kedaerahan. Arsitektur local terlihat pada bahan material yang digunakannya seperti
pemakaian material batu bata yang bisa didapatkan dari daerah setempat, kemudian
juga tidak kalah penting bentuk teritisan panjang dan lebar yang diakumulasikan
untuk menghindari adanya tampias serta sinar matahari langsung yang masuk ke
dalam bangunan.
Selain itu juga terlihat Beliau menggunakan unsur – unsur Barat dan Timur.
Unsur barat dapat terlihat pada bentuk bangunan yang tidak terlalu rumit melainkan
bentuk dasar sederhana sedangkan unsur timur ditempatkan pada interior ruangan
serta perabot atau furniture dalam bangunan. Rancangan Beliau juga lebih
menonjolkan bentuk-bentuk dari gaya dari arsitek Frank Lloyd Wright. Bentuk –
bentuk yang konvensional baik denah maupun tampilan luar tidak terlalu rumit
sehingga banyak diminati oleh kebanyakan orang atau clien dari Liem.
Page
27
Sumber : https://mykaryaarchitect.blogspot.com/2015/11/toko-arsitek-modern-
pertama-indonesia.html
Pemilik dari rumah ini adalah sesorang Tionghoa, meskipun dari luar terlihat
konvensional Liem mengekspresikan budaya Tionghoa terhadap interior bangunan
sampai kedetailnya (perabot rumah tangga).
Gambar 10. Bentuk detail interior ruang tamu karya Liem Bwan Tjie
Sumber : Dikken, 2002
Interior dan perabot rancangan Liem Bwan Tjie pada rumah Han Tiauw Tjong
di Semarang. Rumah berserta perabot dan interior ini dirancang pada th. 1932. Gaya
oriental yang dominan tampak dalam suasana interior ini.
Gambar 12. Bentuk detail lantai balkon karya Liem Bwan Tjie
Page
28
Sumber : https://mykaryaarchitect.blogspot.com/2015/11/toko-arsitek-modern-
pertama-indonesia.html
Francis Greenway
Anglo – Australia tidak selalu bangga dengan akar narapidana mereka, tetapi
beberapa arsitektur kolonial terbaik di negara itu diciptakan oleh penjahat yang
dijuluki 'The Convict Architect'. Francis Greenway adalah perancang yang sukses di
Bristol sebelum dia diangkut ke Sydney untuk tugas 14 tahun di 1814, dan bakatnya
dimanfaatkan oleh Gubernur Inggris yang signifikan Lachlan Macquarie, yang
memaksanya untuk membuat landmark seperti St James Church dan Supreme
Pengadilan.
Page
29
"Sudut ada 360 derajat, jadi mengapa tetap berpegang pada satu sudut?"
Kutipan itu yang menjadikan Zaha Hadid yakin untuk merancang bangunan dari
berbagai sudut pandang. Dengan gaya eksperimental dan desain inovatifnya, dia
menjadi perempuan dan muslim pertama di dunia yang berhasil menyabet
Penghargaan Arsitektur Pritzker. Perempuan kelahiran Irak ini menciptakan sejumlah
mahakarya, di antaranya Gedung Opera Guangzhou di China, arena renang
Olimpiade London 2012, Museum Seni Rupa di Amerika Serikat, dan sebagainya.
Dia berjumpa dengan dua arsitek bernama Elia Zenghelis dan Rem Koolhaas,
yang kemudian berkolaborasi sebagai mitra kerja di Office of Metropolitas
Architectur. Penolakan karya dan pengakuan Menghadapi tantangan dunia, Zaha
Hadid memutuskan untuk membuka kantornya sendiri pada 1980. Namun, dunia tak
mudah ditaklukannya. Berbagai karya rancangannya mengalami penolakan karena
tidak praktis dan sangat tidak realistis. Sebagai seorang arsitek muda dan baru,
kegundahan hatinya sempat membuatnya ingin menyerah. Akhirnya pada 1983,
Hadid mendapat pengakuan internasional setelah berhasil memenangkan kompetisi
Page
30
untuk The Peak di Hong Kong. Dia merancang "horizontal skyscraper" yang bergerak
pada diagonal dinamis di situs lereng bukit itu.
Pada 1994, karyanya terpilih untuk Cardiff Bay Opera House di Wales. Inilah
yang membuat nama Hadid makin bersinar. Sekali lagi, bangunan tersebut tidak
pernah disetujui untuk dibangun. Pemerintah kota memilih untuk menghabiskan dana
guna membangun stadion. Pengakuan Karya-karyanya yang kemudian dibangun
termasuk proyek perumahan untuk IBA Housing di Berlin, ruang pameran Mind
Zone di Millenium Dome London, dan Land Formation One di Weil am Rhein.
Dalam semua proyek ini, Hadid lebih jauh mengeksplorasi minatnya dalam
menciptakan ruang interkoneksi dan bentuk arsitektur yang dinamis. Kesuksesan
Page
31
besarnya diraih kala desainnya pada 1998 terpilih untuk Rosenthal Center for
Contemporary di Cincinnati, Ohio, Amerika Serikat.
Itu membuahkan dua penghargaan bagi Hadid, yaitu British Architects Award
pada 2004 dan American Architecture Award pada tahun berikutnya. Dia juga
menjadi perempuan pertama yang mendapat Pritzker Prize, penghargaan tertinggi di
bidang arsitektur. Bangunan seluas 7.900 meter persegi ini dibuka pada 2003, dan
merupakan bangunan museum pertama yang dirancang oleh seorang perempuan.
Gedung tersebut nampak seperti serangkaian kubus vertikal yang tersusun acak.
Satu sisi menghadap ke jalan dengan kaca tempus pandang yang mengundang
orang lewat untuk melihat museum ini. Sebagai seorang tenaga pendidik juga, dia
memperoleh jabatan profesor di University of Illinois. Dia juga profesor tamu di
sejumlah institusi termasuk di HFBK Hamburg, Ohio State University, dan Master
Studio di Columbia University.
Page
32
memenangkan Stirling Prize kedua pada tahun berikutnya untuk bangunan Evelyn
Grace Academy, sekolah menengah di London. Desain bergelombang Hadid seperti
cairan untuk Heydar Aliyev Center, pusat budaya yang dibuka pada 2012 di Baku,
Azerbaijan, memenangkan London Design Museum's Design of the Year pada 2014.
Tak menikah Hadid tidak pernah menikah atau pun memiliki anak. Dia
memilih untuk mengabdikan hidupnya pada karier profesional. Dia mematahkan
berbagai stereotip sosial untuk menjadi role model bagi perempuan muslim dan
membuka kesempatan perempuan untuk menjadi arsitek. Zaha Hadid merupakan
salah satu arsitek dengan bayaran tertinggi di dunia. Kematian Hadid meninggal
karena serangan jatung di sebuah rumah sakit di Miami pada 31 Maret 2016. Saat
kematian menjemputnya, dia sedang menjalani perawatan untuk penyakit bronkitis.
Menghembuskan napas terakhirnya, dia meninggalkan kekayaan senilai 215 juta
dollar AS termasuk properti, investasi saham, transaksi di bidang kosmetik, restoran,
tim sepak bola, Vodka, parfum, dan fesyen.
Julia Morgan
Page
33
Gambar 17. Julian Morgan
Sumber : latimes.com
Page
34
Gambar 18. Marion Mahony Griffin
Sumber : classicist.org
Anna Keichline
Page
35
menjadi petunjuk atau dasar bagi pengetahuan balok beton modern. Karyanya antara
lain the Plaza Theatre & the Cadillac Garage and Apartments.
Norma Merrick Sklarek adalah arsitek wanita kulit hitam pertama yang
terdaftar sebagai arsitek di dua negara bagian yakni. New York dan California. Ia
juga menjadi wanita kulit hitam pertama yang dihormati oleh arsitek-arsitek di AIA.
Perjalanan hidupnya ini menjadikan ia sebagai arsitek wanita yang memliki pengaruh
besar dalam dunia arsitektur. Karya-karyanya antara lain Pacific Design Center, San
Bernardino City Hall & LAX Terminal One.
Gedung baru markas besar Unilever yang dirancang oleh Aedas telah
dibuka pada tanggal 21 Juni. Terletak di BSD Green Office Park, merupakan
distrik kantor hijau pertama di Indonesia. Kantor Unilever Indonesia yang baru ini
menampung semua karyawan dari empat kantor terpisah di Jakarta dalam satu
Page
36
atap. Desain arsitektural dan interior Aedas mewujudkan visi, nilai dan warisan
perusahaan global dalam konteks Indonesia. Proyek ini dirancang dengan tiga
elemen kunci budaya indonesia dalam satu tujuan – masyarakat, keragaman, dan
alam. Ini mengikuti keseluruhan misi desain Aeda, untuk memadukan aspek
warisan Eropa dalam konteks budaya tertentu.
Konsep ini diwujudkan antara lain pada desain ruang kerja yang tanpa
sekat, tersedianya banyak area kerja bergaya informal – yang disebut
collaboration area – tempat karyawan dapat berkolaborasi atau berdiskusi
bersama dengan rekan-rekan kerjanya secara nyaman, serta atrium dengan
grand staircase yang luas sebagai sarana bagi seluruh karyawan untuk
berkumpul bersama dalam acara-acara khusus, sehingga kebersamaan dapat
terus dipupuk.
Page
37
Gedung baru ini dirancang dengan konsep untuk mendukung semangat
masyarakat, kolaborasi, keterlibatan dan kelincahan. Merujuk pada perencanaan desa
tradisional di Indonesia, ia memiliki ‘alun-alun’, ‘jalan raya’, dan ‘jalan umum’ untuk
menciptakan kebersamaan komunitas. Perencanaan difokuskan pada keterlibatan
kelompok dan pekerjaan individu ke dalam zona untuk mendorong kolaborasi namun
tetap terjaga privasi.
Empat lantai teratas adalah ruang kantor dengan area break-out; Sedangkan
lantai dasar didedikasikan untuk fasilitas umum dan bersama. Di sekitar atrium pusat
yang dipenuhi cahaya yang berfungsi sebagai ruang acara besar adalah fasilitas umum
termasuk masjid, ruang makan staf, pusat penitipan anak, pusat kebugaran, salon
kecantikan dan aula serbaguna.
Page
38
Gambar 25. Bagian Dalam Graha Unilever
Sumber : https://www.ikons.id/unilever-headquarters-gedung-perkantoran-
hijau-pertama-di-indonesia/
Sistem dinding gorden gedung memaksimalkan penetrasi siang hari. Fasad ini
dilapisi dengan kisi-kisi aluminium abu-abu dengan kedalaman yang bervariasi untuk
memberi naungan dan mengurangi panas. Tidak ada kantor tertutup untuk
memberikan akses terbaik terhadap cahaya alami dan pandangan untuk semua staf.
Ruang pertemuan tertutup ditempatkan di sekitar bagian tengah.
Page
39
Gambar 27. Graha Unilever
Sumber : https://www.ikons.id/unilever-headquarters-gedung-perkantoran-
hijau-pertama-di-indonesia/
Lekukan pada fasad menciptakan kantong hijau indoor dan outdoor. Masing-
masing dari empat sayap bangunan dihubungkan oleh piazzas yang terletak dimana
bangunannya menjorok. Ada juga dek lanskap outdoor dan atap untuk staf dan para
tamu untuk dinikmati.
Gedung juga dilengkapi dengan standar fasilitas yang tinggi untuk menjaga
kesehatan dan kesejahteraan karyawan serta menciptakan suasana kerja yang nyaman,
antara lain pusat kebugaran, Zwitsal Day Care Centre, ruang laktasi, TRESemmé
salon, Magnum café, Buavita Juice Bar, perpustakaan, entertainment room, kantin
Page
40
dengan kapasitas 650 tempat duduk, Masjid Al Muhajirin yang dapat menampung
600 orang dan poliklinik serta farmasi.
Selain itu, dengan inspirasi dari hijaunya alam Indonesia, gedung ini
dirancang sedemikian rupa sehingga bagian dalam dan luar gedung seolah menyatu,
membawa suasana teduh dan nyaman di lingkungan kerja,” papar Hemant Bakshi,
Presiden Direktur Unilever Indonesia pada acara peresmian grha Unilever, 21 Juni
2017, di Tangerang.
Page
41
BAB III
PENUTUPAN
1. Kesimpulan
Secara spesifik arsitektur adalah keseluruhan proses mulai dari
pemikiran/ ide/ gagasan, kemudian menjadi karya/ rancangan, dan
diwujudkan menjadi hasil karya nyata yang dilakukan secara sadar (bukan
berdasarkan naluri) dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan akan ruang
guna mewadahi aktivitas/ kegiatannya yang diinginkan serta menemukan
eksistensi dirinya. Sejak pada zaman Yunani Kuno hingga sampai sekarang
sudah banyak bermunculan orang – orang yang merancang suatu bangunan
atau bisa disebut sebagai seorang Arsitek.
Tidak Hanya itu saja, ilmu – ilmu, teori, serta penelitian yang
dilakukan para ahli terus berkembang hingga sekarang, dan bangunan –
bangunan juga terus berkembang berdasarkan zaman, kebiasaan, kebutuhan,
wilayah/tempat tinggal, dan alam.
2. Saran
"Arsitek" berasal dari Latin architectus, dan dari bahasa Yunani:
architekton (master pembangun), arkhi (ketua) + tekton (pembangun, tukang
kayu).
Dalam penerapan profesi, arsitek berperan sebagai pendamping, atau
wakil dari pemberi tugas (pemilik bangunan). Arsitek harus mengawasi agar
pelaksanaan di lapangan/proyek sesuai dengan bestek dan perjanjian yang
telah dibuat. Dalam proyek yang besar, arsitek berperan sebagai direksi, dan
memiliki hak untuk mengontrol pekerjaan yang dilakukan kontraktor.
Bilamana terjadi penyimpangan di lapangan, arsitek berhak menghentikan,
memerintahkan perbaikan atau membongkar bagian yang tidak memenuhi
persyaratan yang disepakat
Page
42
DAFTAR PUSTAKA
https://arsitek70711.blogspot.com/2015/06/pengertian-arsitek-arsitektur-beserta.html
https://kabarmasasilam.blogspot.com/2012/12/siapakah-arsitek-pertama.html
http://archmagazine.blogspot.com/2009/11/apa-itu-arsitektur.html
http://www.raic.org/architecture_architects/what_is_architecture/index_e.htm
http://www.webopedia.com/TERM/A/architecture.html
http://www.archidose.org/Mar00/032700.html
http://www.factmonster.com/ce6/world/A0804589.html
http://desainfo.blogspot.com/2009/01/apa-itu-arsitektur.html
https://mykaryaarchitect.blogspot.com/2015/11/toko-arsitek-modern-pertama-
indonesia.html
https://id.yourtripagent.com/10-australian-architects-you-should-know-9584
latimes.com
pioneeringwoman
classicist.org
ucg.org
https://www.ikons.id/unilever-headquarters-gedung-perkantoran-hijau-pertama-di-
indonesia/
https://internasional.kompas.com/read/2018/08/23/15540421/biografi-tokoh-dunia-
zaha-hadid-ratu-arsitektur-modern?
Page
43