Anda di halaman 1dari 1

Pancasila Sebagai Etika Politik

NAMA : ZULKURNAEIN
NIM : 20302017
A. ETIKA
“Etika adalah cabang filsafat yang menganalisis dan menerapkan konsep
seperti benar, salah, baik dan buruk pada perilaku manusia.”
B. POLITIK
Definisi Pertama : sebagai etik yang berkaitan dengan tujuan manusia untuk tetap hidup
sempurna.
Definisi Kedua : sebagai teknik yang berkaitan dengan cara manusia untuk mencapai tujuan
yang diinginkannya. Hans Kelsen (1881 – 1973)

“kegiatan yang dilakukan oleh sebuah sistem politik, dalam hal ini adalah negara, yang
berkaitan dengan proses untuk menentukan tujuan-tujuan dari sistem negara dan
melaksanakannya.” Miriam Budiardjo (1923 – 2007)
C. ETIKA POLITIK
“Etika Politik adalah suatu aturan atau norma-norma, tata tertib, sopan santun yang ada
dan timbul ketika seorang manusia memasuki sebuah sistem politik. Apapun yang dia
lakukan maka akan dinillai baik atau buruk oleh etika politik.”
D. PANCASILA SEBAGAI ETIKA POLITIK
“Menempatkan nilai-nilai yang terdapat pada Pancasila sebagai Etika dan sebagai suatu
penilaian baik buruknya pada setiap perilaku-perilaku manusia pada sebuah sistem politik
berdasarkan nilai Pancasila”
E. PENERAPAN PADA KASUSNYA
“Bagaimana berkampanye sesuai dengan etika Pancasila?”
1. Ketahuilah bahwa semua perbuatan tidak baik yang berdalihkan Pemilu atau
berkampanye selalu tidak lepas dari pengamatan Tuhan Yang Maha Kuasa.
Langkah ini didasarkan pada  sila ke-1

2. Berkampanyelah secara tidak bertentangan dengan nilai-nilai kemanusiaan, misalnya


jangan menggangu keamanan orang lain, jangan merugikan orang lain, dan jangan
memicu bentrok antar masa partai.
Langkah ini didasarkan pada  sila ke-2 dan sila ke-3

3. Peraturan berkampanye harus ditaati karena menaati peraturan berarti menaati diri kita
semua
Langkah ini didasarkan pada  sila ke-4

4. Pemilu dan khususnya berkampanye itu tujuan akhirnya adalah demi kesejahteraan dan
kemakmuran hidup kita bersama, usahakan jangan sampai menghambat usaha-usaha
menuju kemakmuran bersama.
Langkah ini didasarkan pada  sila ke-5

Anda mungkin juga menyukai