A. Jelaskan apa yang dimaksud dengan Model dalam Ekonomi! Jawab : Model dalam ekonomi adalah inti dari teori ekonomi. Pemodelan memberikan logika, template abstrak untuk membantu mengatur pemikiran analis. Model membantu ekonom secara logis, mengisolasi dan memilih rantai sebab dan akibat serta pengaruh yang rumit diantara banyaknya elemen yang berinteraksi dalam suatu ekonomi. Melalui penggunaan model, ekonom dapat bereksperimen setidaknya secara logis sehingga menghasilkan skenario yang berbeda, mencoba mengevaluasi efek dari opsi kebijakan alternatif atau menimbang integritas logis dari argumen yang disajikan dalam prosa. Model dalam ekonomi dibagi menjadi 4 yaitu : model penawaran agregat – permintaan agregat (AD/ AS), Model dana pinjaman, model simulasi HMCMacroSim, dan Model IS/ LM. Semua model itu kecuali model dana pinjaman termasuk dalam model ekonomi nasional yang inklusif. Model dana pinjaman adalah model pasar keuangan dan digunakan untuk membahas teori penentuan tingkat bunga. Jenis model yang digunakan dalam analisis ekonomi yaitu : 1. Model visual hanyalah gambaran abstrak ekonomi yang berisi grafik dengan garis dan kurva yang menggambarkan perekonomian. Beberapa model visual hanya berupa diagram yang menunjukkan aliran pendapatan melalui perekonomian dari satu sektor ke sektor lainnya. 2. Model matematika, model ekonomi yang paling formal dan abstrak yaitu model matematika murni dengan sistem persamaan simultan dengan jumlah variabel ekonomi yang sama atau lebih besar. 3. Model empiris adalah model matematika yang dirancang untuk digunakan dengan data. Dengan model empiris, data yang dikumpulkan untuk variabel dengan menggunakan teknik statistik digunakan untuk memberikan perkiraan nilai model. 4. Model simulasi yang terkomputerisasi dapat menunjukkan interaksi berbagai variabel secara keseluruhan termasuk umpan balik yang tersembunyi dan efek sekunder yang tidak terlihat dalam model matematika murni atau visual. B. How to Do Empirical Economics (Soal A) 1. Apa alasan mereka melakukan penelitian? Angrist: Menurutnya alasan melakukan penelitian yaitu karena tertarik mengenai hubungan kausal. Dimana ia menempatkan pertanyaan kausal pada bagian atas agendanya karena jawaban dari pertanyaan-pertanyaan dapat digunakan secara langsung untuk menentukan hasil ekonomi dan untuk analisis kebijakan. Selain itu, ia terkadang tertarik dengan pertanyaan kausal setelah belajar tentang fitur kelembagaan yang menyarankan pertanyaan baru untuk menjawab pertanyaan yang menarik. Alasan lain melakukan penelitian yaitu dari bekerja dan keinginan untuk melengkapi gambaran. Blau: Melakukan penelitian karena berbagai alasan. Terinspirasi oleh makalah yang sangat bagus untuk mereplikasi atau memperluas pendekatan di atas kertas. Ia biasanya tidak memulai penelitian dengan tujuan mengevaluasi kebijakan tertentu tetapi berpikir tentang implikasi kebijikan dari penelitian awal. Falk: Alasannya yaitu campuran antara keingintahuan dan keinginan untuk menjelajah secara sosial atau pertanyaan yang relevan secara ekonomi untuk menemukan sesuatu dan menguji intuisi dan hipotesis seseorang. Robin: Alasannya yaitu karena peluang yang besar dalam menentukan proyek empiris (penelitian). Makalah yang dibaca, obrolan dengan kolega, ide yang ditinggalkan saat mengerjakan proyek sebelumnya, pertanyaan dalam seminar, dan lainnya. Taber: Alasannya yaitu karena motivasi. Ia melakukan penelitian ketika memiliki pertanyaan yang menurutnya menarik dan memiliki wawasan tentang bagaimana cara menjawabnya. Dimana pertanyaan itu muncul bisa dari sumber yang datang secara tidak sengaja, dari ide setelah membaca literatur, serta dari makalah yang sedang dikerjakan. 2. Dari mana mereka memulai melakukan penelitian? apakah dimulai dari theoretical model, econometric model atau statistical model? Blau: Memulai dari model teoritis. Karena menurutnya itu merupakan langkah pertama yang penting untuk membantu memfokuskan pemikirannya dan memperjelas masalah ekonomi. Blau mendapatkan hipotesis yang dapat diuji dari teori tersebut. Ia berebcana untuk mengambil pendekatan struktural untuk estimasi sehingga memperluas teori untuk memasukkan fitur kelembagaan yang penting. Falk: Eksperimennya sering dirancang untuk menguji teori. Ini menyiratkan bahwa eksperimen terkait erat dengan perkembangan teori permainan. Oleh karena itu, tidak mengherankan bahwa dia antara ahli teori permainan non eksperimental yang pertama menunjukkan banyak minat pada hasil ekperimen. Beberapa perkembangan terbaru yang paling menarik dalam ekonomi mikro terapan terinspirasi dari temuan laboratorium. Oleh karena itu, hampir tidak mungkin untuk menjalankan eksperimen yang baik tanpa melakukan pekerjaan teoritis juga Taber: Biasanya dimulai dari model ekonometrik. Namun dalam arti tertentu model ekonometrik juga termasuk model teoritis dan model statistikjn 8 3. Menurut mereka, apa peran dari ekonometrika? Angrist: Ia menyukai ide-ide ekonometrika yang baru dan cerdas. Pertanyaan kausal lebih baik ditangani menggunakan regresi dari pada metode yang lebih bagus karena kasus kausalitas selalu sulit dibuat. Penggunaan alat sederhana memfokuskan pada identifikasi inti dan masalah pengukuran dari pada pertimbangan seperti bagaimana menangani variabel dependen yang terbatas. Hal ini juga membantu menghindari kesalahan. Di sisi lain metode ekonometrika baru mengarah pada penyederhanaan yang sederhana. Contohnya regresi kuantitatif untuk analisis efek paada distribusiangrist lebih suka kerangka kerja regresi kuantitatif dari pada metode kepadatan kernel atau upaya langsung untuk memperkirakan fungsi distribusi karena semua ide lamanya tentang cara kerja regresi ke regresi kuantitatif menjadi mudah serta mudah untuk mendapatkan kesalahan standar. Blau: Menggunakan metode ekonometrika sesuai dengan masalah yang dihadapi. Seperti dengan model linear sederhana sebagai pendekatan pendekatan yang diperkirakan dengan OLS atau 2SLS (misal efek subsidi pentipan anak terhadap pekerjaan ibu, menggunakan data cross section dengan variasi tingkat kabupaten dalam subsidi) atau fixed effect (misal, efek pendapatan terhadap perkembangan anak, menggunakan data longitudinal). Namun jika maslahnya rumit maka menggunakan fungsi kemungkinan dan mencari cara mengidentifikasi parameter dan memaksimalkan fungsinya dalam kerangka kerja perkiraan keputusan. Jika blau mengestimasi model secara struktural maka mendapatkan fungsi kemungkinan atau fungsi obyektif lain dari model bersama dengan asumsi distribusi dan bentuk fungsional. Falk: Dalam eksperimen, ekonometrika biasanya kurang penting dibanding dengan menggunakan data lapangan namun dalam arti tertentu ekonometrika dimasukkan dalam proyek. Falk lebih suka menggunakan tes non parametrik sederhana karena paling cocok untuk analisis data eksperimen. Jika bunga melebihi itu maka menggunakan teori ekonometrika standar. Misal untuk mengontrol beberapa faktor secara bersamaan atau mempelajari efek interaksi. Robin: Dirinya menganggap sebagai ahli ekonometrika yang mencoba untuk mengikuti teknik yang terbaru. Taber: Ekonometrika telah memainkan peran yang sangat besar hampir pada semua proyek empiris yang pernah dikerjakannya 4. Mana yang lebih penting, simple model atau up-to-date model? Angrist: Metode harus sesuai untuk menjawab pertanyaan yang menarik. Sebuah pertanyaan yang terfokus secara sempit dimana generalisasi dan ekstraplorasi dari sampel bukanlah kepentingan utama dimana biasanya akan membutuhkan metode sederhana yang membutuhkan sedikit asumsi. Sebuah isu untuk hasil yang lebih umum dan di luar ekstraplorasi dengan sampel yang lebih menarik biasanya membutuhkan pendekatan yang lebih terstruktur dan metode ekonometrikanya lebih canggih. Contoh dalam penelitian angrist yaitu angrist ingin tahu apakah peraturan penitipan anak yang ada di AS dapat meningkatkan biaya dan kualitas penitipan anak. Ini pertanyaan yang fokusnya lebih sempit dan ia tidak terlalu tertarik menggunakannya untuk memprediksi dampak peraturan baru. Ia menggunakan metode perbedaan linear sederhana (lintas negara bagian dan dari waktu ke waktu). Robin: Menurut robin yaitu diadaptasi Taber: Menurut taber yang lebih penting yaitu model yang up to date dalam artian bahwa para peneliti harus mengetahui status ekonometrika saat ini dan menggunakan metodologi yang terbaik untuk masalah yang ada. Namun semua sama sederhanya dan jelas lebih baik. Tidak ada alasan menambahkan komplikasi ekonometrik yang tidak diperlukan. Namun, menurut Taber sering kali metodologi yang tepat tidaklah sederhana atau dalam beberapa kasus metodologi terbaik itu sederhana tetapi memahami mengapa metodologi tepat itu mungkin sulit). 5. Apa manfaat melakukan analisis deskriptif? Angrist: Sebagian besar untuk menghasilkan pertanyaan baru. Terkadang untuk menyediakan konteks jawaban. Menurut angrist banyak karya yang murni deskriptif yang membuatnya bosan terutama pada pekerjaan yang tidak bisa ditempatkan dalam konteks latar belakang atau motivasi untuk penelitian kausal. Blau: Analisis deskriptif sangat bermanfaat untuk memberikan serangkaian fakta yang menarik untuk dijelaskan dan memberikan insentif bagi peneliti untuk menghasilkan ide-ide baru, metode, dan pendekatan untuk menjelaskan fakta. Falk: Statistik deskriptif yang baik di beberapa bidang penelitian merupakan langkah awal yang tepat. Dimana menempatkan segala sesuatu dalam perspektif serta merangsang pertanyaan dan penelitian baru. Dalam hal melaporkan hasil percobaan diperlukan adanya analisis deskriptif. Namun faktanya dengan pengobatan eksoganitas serta melaporkan statistik deskriptif dengan pengobatan memungkinkan timbulnya kesimpulan kausal. Hal ini tidak berlaku untuk data lapangan dan pelaporan statistik deskriptif cenderung menjadi menyesatkan. Misal memnadingkan hasil tertentu antar negara. Robin: Dengan analisis deskriptif dapat menetapkan fakta signifikan yang baru untuk berbicara seperti max weber sehingga ini bisa menjadikan hal sangat menarik. Taber: Menurutnya pada tingkat tertentu semua pekerjaan empiris benar-benar menggunakan analisis deskriptif. Sehingga tidak ada keraguan bahwa analisis deskriptif sangat berguna. Misal, bahkan dalam pekerjaan yang sangat struktural tujuan utamanya untuk mencoba memahami data. Sehingga hal pertama yang harus dilakukan adalah studi deskriptif untuk memahami data yang mendasar. Namun pada akhirnya orang akan berharap ini hanyalah langkah awal dan penelitian selanjutnya mencoba memahami apa yang mendorong angka-angka dasar baik dalam makalah tertentu maupun literatur. C. Buat dalam bentuk bagan atau mind map dan berikan penjelasan singkat tentang Economic Data and Econometric Modeling (Soal B) -boleh dikerjakan langsung di Ms Word atau bisa juga di kertas lalu di scan dan di insert as picture- Jawab : D. Kesimpulan Dari eksplorasi yang sudah dilakukan, jelaskan apa yang dimaksud dengan Econometric Modelling dan berikan contohnya. (Boleh menggunakan sumber lain, selain yang saya share di Elita) Jawab : Model ekonometrika adalah model statistik yang digunakan dalam ekonometrika. Model ekonometrik menentukan hubungan statistik yang diyakini terjadi antara berbagai kuantitas ekonomi yang berkaitan dengan fenomena ekonomi tertentu. Model ekonometrik dapat diturunkan dari model ekonomi deterministik dengan memperhitungkan ketidakpastian, atau dari model ekonomi stokastik itu sendiri. Namun dimungkinkan juga untuk menggunakan model ekonometrik yang tidak terkait pada teori ekonomi tertentu. Model ekonometrika merupakan suatu model yang menggunakan 3 dasar utama sebagai alat analisis dalam suatu fenomena ekonomi yaitu teori fundamental yang terkait dengan ilmu ekonomi, statistika inferensial dan matematika. Maka dari itu, sebelum menetapkan suatu model layak atau tidak untuk digunakan sebagai alat analisis dalam pengerjaan skripsi, perlu dilakukan verifikasi model, yang terdiri dari verifikasi teori ekonomi, verifikasi statistik dan verifikasi ekonometrika. Verifikasi teori ekonomi dapat dilakukan dengan membuat pernyataan atau sebuah hipotesis dimana sebagian besar bersifat kualitatif. Dalam pembuatan skripsi, teori ekonomi menjelaskan suatu fenomena yang didasarkan pada hukum atau teori-teori ekonomi lain yang menjadi fokus pembahasan sebagai dasarnya. Sedangkan verifikasi statistik dilakukan dengan membuat teori ekonomi menjadi suatu pernyataan yang bersifat matematis. Langkah selanjutnya yang harus dilakukan dalam verifikasi statistik adalah melakukan proses yang bersifat statistik yaitu pengumpulan, pemrosesan, analisis dan penyajian data ekonomi ke dalam bentuk grafik dan tabel. Selanjutnya, verifikasi ekonometrika merupakan langkah yang harus dilakukan untuk melihat gangguan-gangguan yang menyebabkan model ekonometrika yang akan digunakan menjadi tidak tepat dan akurat. Contoh Model Ekonometrika yaitu : Contoh sederhana dari model ekonometrika adalah yang mengasumsikan bahwa pengeluaran bulanan oleh konsumen bergantung secara linear pada pendapatan konsumen bulan sebelumnya. Kemudian model akan terdiri dari persamaan sebagai berikut : Ct = α + bYt-1 + et , Dimana Ct adalah belanja konsumen di bulan t, Yt-1 adalah pendapatan selama bulan sebelumnya, dan et adalah istilah kesalahan yang mengukur sejauh mana model tidak dapat sepenuhnya menjelaskan konsumsi. Kemudian salah satu tujuan ahli ekonometri adalah mendapatkan estimasi parameter a dan b ; nilai parameter yang diperkirakan ini, ketika digunakan dalam persamaan model, memungkinkan prediksi untuk nilai konsumsi di masa depan dibuat bergantung pada pendapatan bulan sebelumnya.