Anda di halaman 1dari 22

BAB III

HASIL PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN/MAGANG

A. Sejarah DISPARPORA

B. Tugas dan Fungsi DISPARPORA

Dasar Hukum berdirinya Organisasi adalah Peraturan Daerah Kabupaten

Magelang Nomor 31 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas

Daerah Kabupaten Magelang merupakan instansi teknis pelaksana

pembangunan daerah dan penyelenggaraan pemerintah di bidang

kepariwisataan, kepemudaan dan olahraga.

Adapun tugas dan fungsi Dinas Pariwisata, Kepemudaan dan Olahraga

adalah :

1. Tugas

Adapun tugas dari Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga

Kabupaten Magelang yaitu melaksanakan sebagian urusan pemerintah

daerah dalam bidang pariwisata, kepemudaan dan olahraga berdasarkan azas

otonomi daerah, dekonsentrasi dan tugas pembantuan.

2. Fungsi

Berikut merupakan fungsi-fungsi dari Dinas Pariwisata, Pemuda, dan

Olahraga Kabupaten Magelang :

a. Perumusan kebijakan teknis di bidang pariwisata, kepemudaan dan

olahraga.

b. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum di bidang

pariwisata, kepemudaan dan olahraga.


c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang pariwisata, kepemudaan

dan olahraga.

d. Pelaksana tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas

dan fungsinya.

C. Visi dan Misi

Adapun visi dan misi dari Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga

Kabupaten Magelang adalah sebagai berikut :

1. Visi DISPARPORA

Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga Kabupaten Magelang

mempunyai visi yaitu “Terwujudnya Kabupaten Magelang sebagai

Kabupaten Pariwisata yang berdaya saing dan berwawasan budaya unggul

dan berprestasi”.

2. Misi DISPARPORA

Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga Kabupaten Magelang

mempunyai misi sebagai berikut :

a. Menjadikan Kabupaten Magelang sebagai tujuan wisata kualitas

unggulan.

b. Mengembangkan kualitas daya tarik wisata sehingga laku jual dengan

mutu pengelolaan semakin profesional.

c. Menjalin kerjasama dengan pihak lain dengan prinsip saling

menguntungkan.

d. Menciptakan sistem pemerintahan yang baik dan demokratis.

e. Meningkatakan kepeloporan peran serta dan prestasi yang mendukung

pengembangan kreatifitas, keterampilan dan kewirausahaan pemuda.


f. Meningkatkan pembinaan, pemasyarakatan serta penyediaaan sarana

dan prasarana olah raga.

D. Program/Tujuan DISPARPORA

Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga Kabupaten Magelang

mempunyai beberapa program atau tujuan yang bermaksud untuk

mensukseskan kegiatan kepariwisataan maupun di bidang olahraga yaitu

sebagai berikut :

1. Mewujudkan objek wisata yang layak jual dan dapat meningkatkan jumlah

kunjungan wisata.

2. Meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) pada umumnya dan

pendapatan masyarakat sekitar objek wisata pada khususnya.

3. Mengembangkan kepaiwisataan yang berbasis budaya dan masyarakat lokal,

dengan tetap memperhatikan kelestarian lingkungan serta untuk memperluas

lapangan kerja dan kesempatan berusaha dalam rangka meningkatkan

kesejahteraan masyarakat.

4. Meningkatnya kemandirian dan partisipasi pemuda dalam pembangunan.

5. Meningkatknya prestasi olahraga dan pemasyarakatan olahraga.

E. Struktur Organisasi

Struktur Organisasi Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kabupaten

Magelang dapat dilihat pada Gambar 1 berikut :


Gambar 1. Struktur Organisasi Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga

Kabupaten Magelang Tahun 2021

Job Description dari struktur organisasi di dalam Dinas Pariwisata,

Pemuda, Dan Olahraga Kabupaten Magelang yaitu sebagai berikut :

1. Kepala Dinas

Berutgas memimpin pelaksanaan tugas Dinas Pariwisata, Kepemudaan dan

Olahraga dalam menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang

pariwisata, kepemudaan dan olahraga yang menjadi kewenangan daerah dan

tugas pembantuan yang diberikan kepada daerah serta melaksanakan tugas

kedinasan lain yang di berikan oleh pimpinan.

2. Sekertaris

Bertugas memimpin pelaksanaan tugas Sekretariat Dinas Pariwisata,

Kepemudaan dan Olahraga yang meliputi perumusan konsep kebijakan,


pengkoordinasiaan, pelaksanaan, pengadministrasian, pemantauan, evaluasi

dan pelaporan bidang perencanaan, keuangan, kepegawaian, ketatausahaan,

pengelolaan barang milik daerah, kerumahtanggaan, kelembagaan,

ketatalaksanaan, kehumasan, dokumentasi, kerjasama, hukum,

perpustakaan, kearsipan dan tugas pembantuan yang diberikan kepada Dinas

Pariwisata, Kepemudaan dan Olahraga serta melaksanakan tugas kedinasan

lain yang diberikan oleh pimpinan.

2.1 Kepala Sub Bagian Program

Bertugas memimpin pelaksanaan tugas Subbagian Program yang

meliputi penyiapan bahan perumusan kebijakan, pengkoordinasian,

pelaksanaan, pengadministrasian, pemantauan, evaluasi, pelaporan dan

tugas pembantuan yang diberikan kepada Dinas Pariwisata,

Kepemudaan dan Olahraga serta melaksanakan tugas kedinasan lain

yang diberikan oleh pimpinan.

2.1 Kepala Sub Bagian Keuangan

Bertugas memimpin pelaksanaan tugas Subbagian Keuangan yang

meliputi penyiapan bahan perumusan kebijakan, pengkoordinasian,

pelaksanaan, pengadministrasian, pemantauan, evaluasi dan pelaporan

bidang penatausahaan keuangan dan tugas pembantuan yang diberikan

kepada Dinas Pariwisata, Kepemudaan dan Olahraga serta

melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan.

2.2 Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian

Bertugas memimpin pelaksanaan tugas Subbagian Umum dan

Kepegawaian yang meliputi penyiapan bahan perumusan kebijkan,


pengkoordinasian, pelaksanaan, pengadministrasian, pemantauan,

evaluasi dan pelaporan bidang kepegawaian, ketatausahaan,

pengelolaan barang milik daerah, kerumahtanggaan, kelembagaan,

ketatalaksanaa, kehumasan, dokumentasi, kerjasama, hukum,

perpustakaan dan kearsipan Dinas Pariwisata, Kepemudaan dan

Olahraga serta melaksanakan tugas kediansan lain yang diberikan oleh

pimpinan.

3. Kepala Bidang Destinasi dan Industri Pariwisata

Bertugas memimpin pelaksanaan tugas bidang Destinasi dan Industri

Pariwisata yang meliputi penyiapan bahan perumusan kebijakan,

pengkoordinasian, pelaksanaan, pengadministrasian, pemantauan, evaluasi,

dan pelaporan bidang Destinasi dan Industri Pariwisata dan tugas

pembantuan yang diberikan kepada Dinas Pariwisata, Kepemudaan dan

Olahraga serta melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh

pimpinan.

3.1 Kepala Seksi Dinas Pariwisata

Bertugas memimpin pelaksanaan tugas Seksi Destinasi Pariwisata yang

meliputi penyiapan bahan perumusan kebijakan, pengkoordinasian,

pelaksaan, pengadministrasian, pemantauan, evaluasi, dan pelaporan

bidang destinasi pariwisata, dan tugas pembantuan yang diberikan

kepada Dinas Pariwisata, Kepemudaan, dan Olahraga serta

melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan.

3.2 Kepala Seksi Industri Pariwisata


Bertugas memimpin pelaksanaan tugas Seksi Industri Pariwisata yang

meliputi penyiapan bahan perumusan kebijakan, pengkoordinasian,

pelaksanaan, pengadministrasian, pemantauan, evaluasi, dan pelaporan

bidang industri pariwisata dan tugas pembantuan yang diberikan kepada

Dinas Pariwisata, Kepemudaan, dan Olahraga serta melaksanakan tugas

kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan.

4. Kepala Bidang Pemasaran dan Kelembagaan

Bertugas memimpin pelaksanaan tugas Bidang Pemasaran dan

Kelembagaan Pariwisata yang meliputi penyiapan bahan perumusan

kebijakan, pengkoordinasian, pelaksanaan, pengadministrasian,

pemantauan, evaluasi, dan pelaporan bidang pemasaran dan kelembagaan

pariwisata dan tugas pembantuan yang diberikan kepada Dinas Pariwisata,

Kepemudaan, dan Olahraga serta melaksanakan tugas kedinasan lain yang

diberikan oleh pimpinan.

4.1 Kepala Seksi Pemsaran Pariwisata

Bertugas memimpin pelaksanaan tugas Seksi Pemasaran Pariwisata

yang meliputi penyiapan bahan perumusan kebijakan,

pengkoordinasian, pelaksanaan, pengadministrasian, pemantauan,

evaluasi, dan pelaporan bidang pemasaran pariwisata, dan tugas

pembantuan yang diberikan kepada Dinas Pariwisata, Kepemudaan, dan

Olahraga serta melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh

pimpinan.

4.2 Kepala Seksi Kelembagaan Pariwisata


Bertugas memimpin pelaksanaan tugas Seksi Kelembagaan Pariwisata

yang meliputi penyiapan bahan perumusan kebijakan,

pengkoordinasian, pelaksanaan, pengadministrasian, pemantauan,

evaluasi, dan pelaporan bidang kelembagaan pariwisata, dan tugas

pembantuan yang diberikan kepada Dinas Pariwisata, Kepemudaan, dan

Olahraga serta melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh

pimpinan.

5. Kepala Bidang Kepemudaan

Bertugas memimpin pelaksanaan tugas Bidang Kepemudaan yang meliputi

penyiapan bahan perumusan kebijakan, pengkoordinasian, pelaksanaan,

pengadministrasian, pemantauan, evaluasi, dan pelaporan bidang

kepemudaan, dan tugas pembantuan yang diberikan kepada Dinas

Pariwisata, Kepemudaan, dan Olahraga serta melaksanakan tugas kedinasan

lain yang diberikan oleh pimpinan.

5.1 Kepala Seksi Pemberdayaan dan Pengembangan Pemuda

Bertugas memimpin pelaksanaan tugas Seksi Pemberdayaan dan

Pengembangan Pemuda yang meliputi penyiapan bahan perumusan

kebijakan, pengkoordinasian, pelaksanaan, pengadministrasian,

pemantauan, evaluasi, dan pelaporan bidang pemberdayaan dan

pengembangan pemuda, dan tugas pembantuan yang diberikan kepada

Dinas Pariwisata Kepemudaan, dan Olahraga serta melaksanakan tugas

kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan.

5.2 Kepala Seksi Perlindungan Pemuda dan Pemberdayaan


Lembaga Kepemudaan bertugas memimpin pelaksanaan tugas Seksi

Perlindungan dan Pemberdayaan Lembaga Kepemudaan yang meliputi

penyiapan bahan perumusan kebijakan, pengkoordinasian, pelaksanaan,

pengadministrasian, pemantauan, evaluasi, dan pelaporan bidang

perlindungan pemuda dan pemberdayaan lembaga kepemudaan, dan

tugas pembantuan yang diberikan kepada Dinas Pariwisata,

Kepemudaan, dan Olahraga serta melaksanakan tugas kedinasan lain

yang diberikan oleh pimpinan.

6. Kepala Bidang Keolahragaan

Bertugas memimpin pelaksanaan tugas Bidang keolahragaan yang meliputi

perumusan kebijakan, pengkoordinasian, pelaksanaan, pengadministrasian,

pemantauan, evaluasi, dan pelaporan bidang keolahragaan, dan tugas

pembantuan yang diberikan kepada Dinas Pariwisata, Kepemudaan, dan

Olahraga serta melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh

pimpinan.

6.1 Kepala Seksi Pemberdayaan dan Pengembangan Olahraga

Bertugas memimpin pelaksanaan tugas Seksi Pemberdayaan dan

Pengembangan Olahraga yang meliputi penyiapan bahan perumusan

kebijakan, pengkoordinasian, pelaksanaan, pengadministrasian,

pemantauan, evaluasi, dan pelaporan bidang pemberdayaan dan

pengembangan olahraga, dan tugas pembantuan yang diberikan kepada

Dinas Pariwisata, Kepemudaan, dan Olahraga serta melaksanakan tugas

kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan.


6.2 Kepala Seksi Pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi,

Industri dan Lembaga Keolahragaan

Bertugas memimpin pelaksanaan tugas Seksi Pengembangan Ilmu

Pengetahuan dan Teknologi, Industri dan Lembaga Keolahragaan yang

meliputi penyiapan bahan perumusan kebijakan, pengkoordinasian,

pelaksanaan, pengadministrasian, pemantauan, evaluasi, dan pelaporan

bidang Pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, Industri dan

Lembaga Keolahragaan yang meliputi penyiapan bahan perumusan

kebijakan, pengkoordinasian, pelaksanaan, dan tugas pembantuan yang

diberikan kepada Dinas Pariwisata, Kepemudaan, dan Olahraga serta

melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan

F. Pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan

1. Bidang Kerja

Penulis melakukan Praktik Kerja Lapangan di Dinas Pariwisata, Pemuda,

Dan Olahraga Kabupaten Magelang dan ditempatkan pada bagian Sekertariat

(bagian Tata Usaha) yang berlangsung dari tanggal 12 Juli sampai dengan 09

Agustus 2021, yang lebih tepatnya berlangsung selama 20 hari masa kerja.

Dalam proses pelaksanaan kegiatan magang, penulis diberikan kewenangan

untuk mengerjakan kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh bagian tata usaha.

Selama melaksanakan Praktik Kerja Lapangan, penulis melaksanakan

tugas-tugas sebagai berikut :

a. Mengurus penerimaan surat masuk, surat keluar, dan surat undangan dari

instansi-instansi terkait
b. Mengisi lembar disposisi sebelum diajukan kepada bidang sekertariat dan

pimpinan DISPARPORA

c. Mencatat laporan ekspedisi surat-surat untuk diserahkan kepada bidang-

bidang yang terkait

d. Pengenalan Organisasi secara umum, Pengenalan Kegiatan dan

Pengarahan Kerja

2. Pelaksanaan Kerja

Pada bagian ini, penulis mendapat banyak pengalaman baru di dalam

dunia kerja yang sesungguhnya. Banyak pelajaran yang telah didapatkan oleh

penulis selama menjalankan Praktik Kerja Lapangan pada bagian sekertariat

(tata usaha). Penulis melaksanakan Praktik Kerja Lapangan selama 20 hari

kerja di Dinas Pariwisata, Pemuda, Dan Olahraga Kabupaten Magelang yang

terhitung mulai dari tanggal 12 Juli 2021 sampai dengan 9 Agustus 2021.

Penulis melakukan kegiatan PKL dari hari Senin sampai dengan hari Jumat,

dengan pelaksanaan jam kerja Senin sampai Kamis pukul 07.00 – 15.30 WIB,

sedangkan pada hari Jum’at pukul 07.00 – 14.30 WIB dengan masa istirahat

pukul 12.00 – 13.00 WIB.

Seebelum pelaksanaan kerja, penulis diberikan pengarahan oleh pihak

instansi yang berkaitan dengan kegiatan yang dilakukan selama menjalankan

kegiatan PKL/Magang. Pengarahan disampaikan secara lisan dan diawali

memperkenalkan praktikan kepada seluruh karyawan yang ada di sana.

Selama kurang lebih 1 bulan dalam melakukan Praktik Kerja Lapangan,

penulis melakukan berbagai kegiatan yang bersifat rutin (dilakukan setiap hari

kerja) selain itu, penulis juga mendapat tugas yang belum pernah dipelajari
sebelumnya dalam perkuliahan sehingga menuntut penulis untuk lebih aktif

dan memahami situasi pekerjaan sesungguhnya. Dalam melaksanakan Praktek

Kerja Lapangan di Dinas Pariwisata, Pemuda, Dan Olahraga Kabupaten

Magelang pada bagian sekertariat (tata usaha) diberikan tugas yang rutin

dilakukan setiap harinya yang selanjutnya akan dijelaskan dalam rincian

sebagai berikut :

a. Pengenalan Organisasi secara umum, Pengenalan Kegiatan dan

Pengarahan Kerja

Pada hari pertama penulis melakukan kegiatan praktek kerja lapangan,

Pembimbing menjelaskan kepada penulis secara lengkap dan lisan

mengenai sejarah, visi-misi, TUPOKSI, dan seluk-beluk tentang Dinas

Pariwisata, Pemuda, Dan Olahraga Kabupaten Magelang. Selain itu, penulis

juga diberikan penjelasan mengenai sistem kerja, dan struktur organisasi

dari DISPARPORA Kabupaten Magelang dan juga penjelasan tentang divisi

dimana penulis akan melakukan kerja praktek. Pembimbing juga pada hari

pertama memberikan arahan kepada penulis bagaimana sistematika tugas

dan pekerjaan yang akan penulis lakukan selama melakukan praktek kerja

lapangan/magang.

b. Merekap penerimaan surat masuk, surat keluar, dan surat undangan

dari instansi-instansi terkait

Dalam melaksanakan praktik kerja lapangan (PKL) atau magang pada

bagian sekertariat di Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga Kabupaten

Magelang, penulis melakukan aktivitas rutin yaitu merekap laporan berbagai


surat masuk, surat keluar maupun surat undangan ke dalam suatu buku

agenda tahunan.

Merekap surat keluar, surat masuk, surat undangan dan sebagainya

pada umumnya bukan tugas pokok seorang Humas atau Public Relations

dalam suatu perusahaan atau lembaga, melainkan tugas dari seorang

sekretaris atau bagian kesekretariatan. Oleh karena penulis ditempatkan

pada bagian sekretariat selama praktik kerja lapangan (PKL), maka dari itu

merekap surat adalah pekerjaan rutin yang harus atau sewajarnya dilakukan.

Fisik surat yang tercetak pada sebuah kertas, memungkinkan surat akan

terselip, hilang, rusak dan sebagainya. Oleh karena itu, dengan metode

rekap surat meggunakan buku laporan tahunan akan membuat surat

terorganisir, tersimpan dengan baik sehingga akan memudahkan seluruh

pengurus atau pihak yang berkaitan dalam mencari atau mengetahui nomor,

tipe, dan isi dari Surat masuk, Surat keluar maupun Surat undangan. Karena

semua data dari berbagai surat telah terekap dengan baik dan terperinci.

Surat masuk merupakan surat yang diterima oleh pihak

DISPARPORA dari pihak luar atau yang berkepentingan kepada pihak

DISPARPORA. Surat masuk yang biasa diterima berupa pengajuan maupun

permohonan terkait kegiatan yang akan dilakukan oleh pihak luar, seperti

peminjaman stadion, permohonan bantuan alat olah raga, pengesahan

organisasi dan sebagainya. Surat masuk akan diterima oleh pihak sekretariat

yang kemudian akan di catat dalam buku agenda untuk kemudian

digunakan sebagai penentu nomor surat keluar. Bentuk surat masuk dapat

terlihat pada gambar 2 berikut ini.


Gambar 2. Surat masuk untuk Disparpora

Surat keluar merupakan surat yang dibuat oleh pihak DISPARPORA

untuk dikirimkan kepada pihak luar biasanya berupa balasan surat masuk

atas pengajuan maupun permohonan yang diajukan sebelumnya. Surat

keluar juga biasanya dibuat atau diberikan guna memberikan informasi

kegiatan tertentu maupun peraturan tertentu yang diterbitkan oleh

pemerintah pusat melalui DISPARPORA. Bentuk dari surat keluar salah

satunya dapat berupa surat undangan. Karena DISPARPORA merupakan

suatu instansi pemerintah dan berhubungan dengan banyak pihak maupun

instansi terkait, tentu akan dibutuhkan untuk membuat banyak surat yang

harus diedarkan atau dikeluarkan oleh bagian sekertariat setiap harinya atau

mungkin setiap waktunya. Maka dari itulah merekap Surat Keluar


digolongkan sebagai kegiatan rutin penulis selama praktek kerja lapangan

(PKL). Bentuk dari surat keluar dapat terlihat dari gambar 3 berikut ini.

Gambar 3. Surat keluar dari Disparpora

Undangan merupakan surat keluar yang diberikan pihak

DISPARPORA untuk mengundang beberapa pihak luar terkait agenda

kegiatan yang akan dilakukan. Undangan juga bisa berupa surat masuk dari

pihak luar yang mengundang pihak DISPARPORA untuk menghadiri acara

yang mereka selenggarakan. Bentuk dari surat undangan dapat terlihat dari

gambar 4 berikut ini.

Gambar 4. Surat undangan untuk Disparpora


Sumber : dokumentasi penulis (2021)

Merekap surat masuk, surat keluar dan surat undangan merupakan

kegiatan rutin yang dilakukan oleh penulis mulai dari jam masuk kerja yaitu

jam 07.30 dan 14.00 WIB, dari hari Senin – Jumat. Proses merekap surat

masuk dan surat keluar dimulai dari mengisi kolom-kolom yang telah

tersedia di dalam buku agenda laporan yang berisi nomor surat, alam surat,

tanggal surat, perihal, keterangan dari surat-surat keluar tersebut. Berbeda

dengan proses merekap surat undangan dimana kolom-kolom dalam buku

agenda laporan diisi berdasarkan tanggal surat, alamat surat, perihal, waktu,

tempat, isi disposisi dan tujuan surat ditujukan untuk bidang-bidang apa

saja.

c. Mengisi lembar disposisi sebelum diajukan kepada bidang sekertariat

dan pimpinan DISPARPORA

Lembar disposisi adalah alat alat komunikasi tertulis yang ditujukan

kepada bawahan berisi informasi atau perintah. Disposisi merupakan

petunjuk singkat tentang tindak lanjut (penyelesaian) terhadap suatu urusan

atau surat masuk, dimana salah satu tahapan yang dilakukan penulis dalam

pengurusan surat masuk adalah menuliskan lembar disposisi. Lembar

disposisi ini dilakukan ketika proses menyampaikan surat yang


dipergunakan untuk membubuhkan disposisi atau intruksi pimpinan

terhadap surat tersebut. Berbagai surat masuk maupun surat undangan yang

masuk akan di data pada buku surat masuk maupun surat undangan yang

kemudian akan didisposisikan. Dimana dalam hal penulisan disposisi adalah

berisi penulisan keterangan kepada surat itu ditujukan dan kapan surat

tersebut diterima, biasanya disposisi hanya berbentuk dalam lembaran

kertas, kemudian menuliskan perihal yang terdapat di surat tersebut di

lembar disposisi. Berikut contoh untuk lembar disposisi surat masuk yang

terlihat pada gambar 5.

Gambar5. Lembar Disposisi surat masuk


Sumber : dokumentasi penulis (2021)

Berikut adalah alur dalam penulisan lembar disposisi sampai pada

penyerahannya kepada kepala bidang yang bersangkutan yang tergambar

dalam bagan berikut ini :

Gambar 6. Alur disposisi

Sumber : diolah oleh penulis (2021)

Dalam hal ini penulis diberikan tugas untuk merekap data surat masuk

dan surat undangan dan selanjutnya didisposisikan. Pertama surat masuk

dari pihak luar lalu setelah surat itu masuk dan penulis memasukan data ,

data tersebut adalah nomor agenda ,nomor surat, tanggal surat, asal surat,

surat dipertunjukan kepada, tanggal diterima surat dan keterangan ke dalam

buku surat masuk.

Setelah data tersebut di isi di surat masuk lalu penulis menuliskan

lembar diposisi, hal yang ditulis didalam lembar diposisi adalah asal surat,

nomor surat, tanggal surat , tanggal diterima surat, nomor agenda, sifat dan

cacatan. Setelah surat yang masuk dibubuhkan lembar diposisi maka penulis

akan memberikan kepada Sekertariat lalu diteruskan kepada Kepala dinas

untuk ditindaklanjuti oleh pimpinan. Setelah itu diberikan kepada kepala

bidang yang dituju dalam lembar disposisi. Surat yang diterima saat penulis
melaksanakan Praktik kerja lapangan/magang adalah surat pengajuan izin

(surat masuk) lalu surat undangan rapat untuk kepala bidang.

d. Mencatat laporan ekspedisi surat-surat untuk diserahkan kepada

bidang-bidang yang terkait

Setelah surat di tinjau dan di telaah oleh Bapak Kepala Dinas dan

diberikan catatan untuk dikerjakan oleh bidang terkait maka surat akan

dikembalikan kepada sekretariat untuk di distribusikan ke bidang-bidang

yang telah di tugaskan oleh Bapak Kepala Dinas.

G. Kendala Yang Dihadapi

Dalam melaksanakan Praktik kerja lapangan/magang selama 20 hari

kerja di Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga terdapat beberapa kendala

yang dihadapi oleh penulis, baik kendala dari dalam diri praktikan (kendala

intern) maupun kendala dari lingkungan tempat magang itu sendiri (kendala

ekstern). Berikut ini adalah beberapa kendala yang dihadapi oleh penulis

selama melaksanaka praktik kerja lapangan/magang di Dinas Pariwisata,

Pemuda, dan Olahraga Kabupaten Magelang.

1. Pada awal pelaksanaan PKL/Magang, penulis merasa sedikit sulit untuk

beradaptasi dan berkomunikasi dengan para karyawan di Dinas Pariwisata,

Pemuda, dan Olahraga, sehingga terkadang penulis merasa tidak

mempunyai runag gerak yang luas dalam bertanya pada karyawan lain

mengenai pekerjaan yang akan dikerjakan oleh penulis.

2. Terdapat beberapa istilah-istilah yang belum diketahui oleh penulis,

sehingga harus mempelajari terlebih dahulu sebelum menjalankan tugas

yang diberikan.
H. Cara Mengatasi Kendala yang Dihadapi

Meskipun pada pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan terdapat beberapa

kendala yang dialami oleh penulis namun penulis dapat mengatasi kendala

tersebut dan menyelesaikan Praktik Kerja Lapangan yang dilaksanakan selama

20 hari dengan lancar. Untuk mengatasi kendala dalam PKL, penulis berusaha

mengatasi dengan cara :

1. Seorang pegawai dapat bekerja secara baik dan optimal apabila didukung

oleh lingkungan kerja yang baik pula. Lingkungan kerja merupakan suatu

faktor yang secara tidak langsung mempengaruhi tingkat kinerja seorang

karyawan. Suatu lingkungan kerja dikatakan baik apabilaseorang

karyawannya dapat menjalankan kegiatannya secara optimal, aman dan

nyaman. Lingkungan kerja merupakan segala hal yang terdapat disekitar

para pekerja yang mampu mempengaruhi dirinya dalam melaksanakan

tugas-tugas yang telah diberikan. Penulis juga harus dapat berkomunikasi

dengan baik terhadap para karyawan yang ada di tempat melaksanakan

praktik kerja lapangan/magang tepatnya adalah karyawan di Dinas

Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga Kabupaten Magelang. Suatu komunikasi

merupakan upaya yang bisa dilakukan agar tercapai kebersamaan, karena

apabila dua orang saling berkomunikasi maka pesan yang saling

disampaikan satu dengan yang lain dengan tujuan memperoleh pemahaman

yang sama antar keduanya akan dapat terwujud. Komunikasi mempunyai

empat fungsi yang terdiri dari :

a. Pengendalian
Fungsi dari komunikasi ini adalah untuk mengendalikan perilaku para

anggotanya dengan berbagai cara. Setiap organisasi pastinya memiliki

wewenang dan kebijakan yang harus dipatuhi oleh para karyawannya.

Contoh komunikasi yang menjalankan fungsi pengendalian yaitu misalnya

apabila pegawai diminta untuk lebih dahulu mengkomunikasikan setiap

adanya keluhan yang berhubungan dengan pekerjaan kepada atasannya

langsung, yang sesuai dengan tugas yang telah dibebankan atau sesuai

dengan peraturan formal maupun kebijakan perusahaan. Namun,

pengendalian perilaku juga dapat dilakukan melalui komunikasi informal.

b. Motivasi

Komunikasi juga memiliki fungsi sebagai motivasi karena komunikasi

dapat menjadi suatu motivasi melalui penjelasan yang dilakukan para

motivator. Semakin Pandai seseorang mengkomunikasikan suatu hal positif

tentu akan sebaik jiwa motivatornya. Selain itu, dengan komunikasi akan

dapat memperkuat timbulnya motivasi sehingga akan dengan mudah untuk

menjelaskannya kepada para karyawan mengenai apa saja yang harus

dikerjakan maupun dilakukannya. Seberapa baik mereka dalam menjalankan

pekerjaanya tergantung dengan apa yang dapat mereka kerjakan untuk

memperbaiki kinerjanya yang berada di bawah standar.

c. Pengungkapan emosi

Terjadinya komunikasi dalam suatu kelompok atau organisasi

merupakan mekanisme yang fundamental dimana para anggotanya dapat

menunjukkan reaksi kekecewaan maupun kepuasan. Maka dari itu,


komunikasi memberikan fasilitas untuk meluapkan ungkapan emosi maupun

perasaan dalam hal pemenuhan kebutuhan sosial.

d. Informasi

Komunikasi dapat memberikan sebuah informasi yang dibutuhkan oleh

suatu kelompok atau individu dalam mengambil keputusan melalui

penyampaian data yang bermanfaat untuk mengetahui, mengevaluasi

ataupun menilai suatu pilihan-pilihan alternatif.

Dalam hal ini penulis menyadari pentingnya komunikasi pada saat di

lingkungan kerja. Maka dari itu, penulis berusaha untuk memaksimalkan

berbagai fungsi dari komunikasi-komunikasi tersebut yang antara lain

berupa pengendalian, motivasi, pengungkapan emosi, dan informasi. Pada

saat menjalankan praktik kerja lapangan/magang di Dinas Pariwisata,

Pemuda, dan Olahraga Kabupaten Magelang penulis berusaha untuk dapat

berkomunikasi dan beradaptasi dengan karyawan lain yang ada di

lingkungan kerja penulis agar memudahkan untuk memperoleh informasi

yang dibutuhkan oleh penulis untuk mengerjakan tugas-tugas yang

dilimpahkan pada penulis.

2.

Anda mungkin juga menyukai