Anda di halaman 1dari 7

PENGUKURAN KINERJA

2020

DINAS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT,


DESA, PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN
PERLINDUNGAN ANAK KAB. MOROWALI

TAHUN 2021
PENGUKURAN KINERJA DPMDP3A KAB. MOROWALI
TAHUN ANGGARAN 2020

Akuntabilitas kinerja adalah perwujudan kewajiban suatu instansi

pemerintah untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan/kegagalan

pelaksanaan kegiatan organisasi dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah

ditetapkan melalui alat pertanggungjawaban secara periodik.

Tujuan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah adalah untuk

mendorong terciptanya akuntabilitas kinerja instansi pemerintah sebagai salah

satu prasyarat untuk terciptanya pemerintahan yang baik dan terpercaya. Dengan

demikian setiap instansi pemerintah harus memberikan pertanggungjawaban

dalam pengertian mampu menjawab dan menerangkan kinerja serta tindakan

seseorang, badan hukum atau pimpinan kolektif secara transparan atas

keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan misi organisasi kepada pihak yang

memiliki hak atau kewenangan untuk meminta keterangan atau

pertanggungjawaban.

1. Pengukuran Capaian Kinerja

Pengukuran capaian kinerja tahun 2020 merupakan bagian dari

penyelenggaraan akuntabilitas kinerja tahunan DPMDP3A. Pengukuran capaian

kinerja dilakukan dengan membandingkan realisasi dengan target kinerja yang

diperjanjikan dalam dokumen perjanjian kinerja Tahun 2020 . Capaian kinerja

diukur dengan capaian indikator kinerja utama (IKU) yaitu indikator yang secara

signifikan mempengaruhi capaian sasaran program.

2. Pengukuran Kinerja Indikator Utama (IKU) DPMDP3A Tahun 2020

Metode pengukuran kinerja sebagai indikator keberhasilan dan/atau

kegagalan suatu kegiatan/program dilakukan berdasarkan Kepmendagri Nomor 16

Tahun 2004 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Depdagri dan Petunjuk Teknis

Sistem Akuntabilitas Kinerja Depdagri.

Evaluasi kinerja dilakukan dengan membandingkan antara hasil/realisasi

yang dicapai dengan target/rencana yang tertuang dalam Penetapan Indikator

Kinerja DPMDP3A Kabupaten Morowali Tahun 2020. Dalam hal ini digunakan 2

(dua) rumus sesuai dengan kondisi, dimana :


1. Apabila semakin tinggi realisasi berindikasi semakin tingginya kinerja, atau

semakin rendah realisasinya menunjukkan semakin rendahnya kinerja,

digunakan rumus :

REALISASI
CAPAIAN INDIKATOR KINERJA = X 100%
RENCANA

2. Apabila semakin tinggi realisasi berindikasi sebaliknya, yaitu menunjukkan

semakin rendahnya kinerja, atau semakin rendah realisasi menunjukkan

semakin tingginya kinerja, digunakan rumus :

RENCANA – (REALISASI – RENCANA)


CAPAIAN INDIKATOR KINERJA = X 100%
RENCANA

atau

(2 X RENCANA) - REALISASI
CAPAIAN INDIKATOR KINERJA = X 100%
RENCANA

Berdasarkan hasil pengukuran kinerja, dilakukan evaluasi capaian setiap indikator

kinerja untuk mengidentifikasi faktor- factor yang mendukung keberhasilan dan

kendala pencapaian kinerja . Faktor pendukung keberhasilan dan kendala yang

menghambat pencapaian target kinerja dicermati dan dipelajari guna perbaikan

pelaksanaan program/kegiatan di masa yang akan datang.

Capaian atas indikator kinerja ut ama (IKU) yang menunjukkan capaian

tujuan dan sasaran program secara ringkas disajikan pada Tabel 3 .1.
Tabel 3.1

Pengukuran Target Indikator Kinerja Utama (IKU) Tahun 2020

Sasaran Anggaran
No
Program Strategis IKU Target Capaian TW TW. TW TW
.
I II III IV

1 Realisasi Peningkatan Partisipasi Nilai Realisasi Peningkatan :


Masyarakat dalam membangun - Monitoring APBDesa 126 Desa 126 Desa √ √ √ √
desa

2 Meningkatkan Peran aktif Status Desa


Masyarakat dalam mewujudkan - Mandiri : 1 Desa 20 Desa 20 Desa
Desa Berkembang, Maju dan - Maju : 12 Desa 56 Desa 56 Desa
Mandiri - Berkembang : 58 Desa 50 Desa 50 Desa
- Tertinggal : 54 Desa 0 Desa 0 Desa
- Sangat
Tertinggal : 1 Desa 0 Desa 0 Desa

3 Terwujudnya kegiatan Pemantau- - Monitoring di Desa 126 126 Desa

an Peran aktif Masyarakat dalam - Pelatihan Aparatur Pemerintah Desa di 126 126 Desa √ √ √ √
Membangun desa Bidang Pengelolaan Keuangan Daerah
Akuntabilitas kinerja adalah perwujudan kewajiban suatu instansi pemerintah untuk mempertanggungjawabkan

keberhasilan/kegagalan pelaksanaan kegiatan organisasi dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan melalui alat

pertanggungjawaban secara periodik.

Tujuan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah adalah untuk mendorong terciptanya akuntabilitas kinerja instansi

pemerintah sebagai salah satu prasyarat untuk terciptanya pemerintahan yang baik dan terpercaya. Dengan demikian setiap

instansi pemerintah harus memberikan pertanggungjawaban dalam pengertian mampu menjawab dan menerangkan kinerja serta
tindakan seseorang, badan hukum atau pimpinan kolektif secara transparan atas keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan misi

organisasi kepada pihak yang memiliki hak atau kewenangan untuk meminta keterangan atau pertanggungjawaban.

- Pengukuran Capaian Kinerja

Pengukuran capaian kinerja tahun 2020 merupakan bagian dari penyelenggaraan akuntabilitas kinerja tahunan DPMDP3A.

Pengukuran capaian kinerja dilakukan dengan membandingkan realisasi dengan target kinerja yang diperjanjikan dalam dokumen

perjanjian kinerja Tahun 2020 . Capaian kinerja diukur dengan capaian indikator kinerja utama (IKU) yaitu indikator yang secara

signifikan mempengaruhi capaian sasaran program.


Morowali, 2020

Kepala Dinas PMDP3A


Kabupaten Morowali
Provinsi Sulawesi Tengah

ALAMSYAH, S.STP. M.Ec, Dev


Pembina
Nip. 19820130200112106

Anda mungkin juga menyukai