Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Kecamatan Ciledug Kabupaten Cirebon
Tahun 2023 dimaksudkan untuk menyampaikan capaian kinerja indikator sasaran yang telah ditetapkan selama tahun anggaran 2023 atas pelaksanaan tugas pokok dan fungsi selain sebagai bahan evaluasi akuntabilitas kinerja. LKIP disusun berdasarkan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2014 tentang SAKIP dan Peraturan Menteri PAN dan RB Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja, dan Tata Cara Reviu atas LKIP yang mengatur tentang Pelaporan Kinerja. Tema pembangunan tahunan daerah Kabupaten Cirebon Tahun 2023 yaitu “Peningkatan Nilai Tambah dan Daya Saing Komoditi Unggulan” yang didukung pembangunan SDM unggul, serta layanan publik yang kebijakannya berorientasi kepada masyarakat. Dalam rangka mendukung hal tersebut, Kecamatan Ciledug Kabupaten Cirebon membidangi 1 (satu) urusan yaitu urusan pemerintahan umum. Strategi yang diterapkan dalam rangka menyelaraskan RKPD Tahun 2023 dengan strategi RPJMD 2019-2024 yaitu Meningkatkan Kualitas Pelayanan Publik yang Diselenggarakan Kecamatan, Meningkatkan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, dan Meningkatkan Tata Kelola Pemerintahan Desa/Kelurahan yang Baik dan Bersih. Strategi ini sesuai dengan Sasaran kesatu, kedua dan keempat, Tujuan kedua dan Misi keempat Pemerintah Daerah yaitu Meningkatnya kapasitas pemerintah dan kualitas pelayanan publik, Meningkatnya akuntabilitas penyelenggaraan pemerintah yang baik dan bersih, dan Meningkatnya kemandirian dan kesejahteraan masyarakat desa. Untuk mendukung sasaran strategi Pemerintah Daerah tersebut dan strategi Kecamatan Ciledug, dilaksanakan sasaran strategi dan indikator kinerja sasaran strategi Kecamatan Ciledug yaitu Meningkatnya Kualitas Pelayanan Publik yang Diselenggarakan Kecamatan dengan indikator kinerja Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) Kecamatan, Meningkatnya Pemberdayaan Masyarakat dan Desa dengan indikator kinerja Indeks Desa Membangun (IDM) Kecamatan, dan Meningkatnya Tata Kelola Pemerintahan Desa/Kelurahan yang Baik dan Bersih dengan indikator kinerja Persentase Terlaksananya Tata Kelola Pemerintahan yang Baik dan Bersih dalam Penyelenggaraan Pemerintahan di Desa/Kelurahan. Untuk sasaran strategi dan indikator kinerja sasaran strategi Meningkatnya Kualitas Pelayanan Publik yang Diselenggarakan Kecamatan dengan indikator kinerja Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) Kecamatan, Kecamatan Ciledug menjalankan 1 (satu) program yaitu Program Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota. Untuk sasaran strategi dan indikator kinerja sasaran strategi Meningkatnya Pemberdayaan Masyarakat dan Desa dengan indikator kinerja Indeks Desa Membangun (IDM) Kecamatan, Kecamatan Ciledug menjalankan 3 (tiga) program yaitu Program Pemberdayaan Masyarakat Desa dan Kelurahan, Program Koordinasi Ketentraman dan Ketertiban Umum, dan Program Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Umum. Untuk sasaran strategi dan indikator kinerja sasaran strategi Meningkatnya Tata Kelola Pemerintahan Desa/Kelurahan yang Baik dan Bersih dengan indikator kinerja Persentase Terlaksananya Tata Kelola Pemerintahan yang Baik dan Bersih dalam Penyelenggaraan Pemerintahan di Desa/Kelurahan, Kecamatan Ciledug menjalankan 2 (dua) program yaitu Program Program Pembinaan dan Pengawasan Pemerintahan Desa, dan Program Penyelenggaraan Pemerintahan dan Pelayanan Publik. Dari 3 (tiga) indikator sasaran kecamatan terdapat 2 (dua) indikator berkategori “Tinggi” dan 1 (satu) indikator berkategori “Sangat Tinggi”, dengan rata-rata capaian kinerja indikator sasaran Kecamatan Ciledug Kabupaten Cirebon pada tahun 2023 sebesar 104,76 persen dengan kategori “Sangat Tinggi”. Uraian capaian kinerja sasaran strategis yang merupakan capaian kinerja dari pengukuran Indikator Kinerja Utama Kecamatan Ciledug Kabupaten Cirebon, dapat dijelaskan sebagai berikut: 1. Sasaran 1 : Meningkatnya Kualitas Pelayanan Publik yang Diselenggarakan Kecamatan, diukur dengan indikator Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) Kecamatan. Capaian Kinerja Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) Kecamatan sebesar 100 persen dengan kategori “Tinggi”. Terbukti dari hasil pengukuran yang diukur melalui 1 (satu) indikator kinerja yang mencapai sesuai target; 2. Sasaran 1 : Meningkatnya Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, diukur dengan indikator Indeks Desa Membangun (IDM) Kecamatan. Capaian Kinerja Indeks Desa Membangun (IDM) Kecamatan sebesar 114,29 persen dengan kategori “Sangat Tinggi”. Terbukti dari hasil pengukuran yang diukur melalui 1 (satu) indikator kinerja yang mencapai diatas target; dan 3. Sasaran 1 : Meningkatnya Tata Kelola Pemerintahan Desa/Kelurahan yang Baik dan Bersih, diukur dengan indikator Persentase Terlaksananya Tata Kelola Pemerintahan yang Baik dan Bersih dalam Penyelenggaraan Pemerintahan di Desa/Kelurahan. Capaian Kinerja Persentase Terlaksananya Tata Kelola Pemerintahan yang Baik dan Bersih dalam Penyelenggaraan Pemerintahan di Desa/Kelurahan sebesar 100 persen dengan kategori “Tinggi”. Terbukti dari hasil pengukuran yang diukur melalui 1 (satu) indikator kinerja yang mencapai sesuai target. Apresiasi yang diperoleh oleh Kecamatan Ciledug Kabupaten Cirebon selama Tahun 2023 adalah Kecamatan Terbaik II Dalam Pelayanan Publik Tingkat Kabupaten Cirebon. CAPAIAN KINERJA SASARAN I TUJUAN II MISI IV MENINGKATNYA KAPASITAS PEMERINTAH DAN KUALITAS PELAYANAN PUBLIK SASARAN STRATEGIS I MENINGKATNYA KUALITAS PELAYANAN PUBLIK YANG DISELENGGARAKAN KECAMATAN Sasaran strategis ini untuk menggambarkan kinerja pelayanan publik yang diselenggarakan Kecamatan Ciledug sesuai dengan Renstra Perubahan Kecamatan Ciledug Kabupaten Cirebon Tahun 2019-2024. Sasaran strategis ini diukur oleh Indikator Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM). Kinerja Pelayanan Publik di Kecamatan Ciledug mengalami peningkatan. Hal ini terlihat dari capaian kinerja Indeks Kepuasan Masyarakat, Perbandingan dengan Tahun 2022, Perbandingan dengan Target Akhir Renstra dan Perbandingan dengan Kabupaten sebagaimana gambar berikut ini. Kinerja pelayanan publik di Kecamatan Ciledug pada Tahun 2023 mengalami pertumbuhan dibandingkan Tahun 2022. Hal tersebut terlihat dari realisasi indikator Indeks Kepuasan Masyarakat Tahun 2023 sebesar 81,50 dari target sebesar 81,50 sehingga capaian kinerjanya sebesar 100,00 persen atau Kategori “Tinggi”. Capaian Indeks Kepuasan Masyarakat tidak mengalami peningkatan maupun penurunan selama Tahun 2022 dan Tahun 2023. Dilihat dari perbandingan realisasi kinerja Indeks Kepuasan Masyarakat mengalami peningkatan sebesar 0,50 yaitu dari realisasi Tahun 2022 yang sebesar 81,00 menjadi 81,50 pada Tahun 2023. Dilihat dari perspektif target akhir Rencana Strategis (RENSTRA) Perubahan Kecamatan Ciledug Tahun 2023, Realisasi Indeks Kepuasan Masyarakat sebesar 81,50 dari target sebesar 82,00, dengan capaian kinerja sebesar 99,39 Persen. Tahun 2023, realisasi kinerja Indeks Kepuasan Masyarakat Kabupaten sebesar 84,18. Apabila Kecamatan Ciledug dibandingkan dengan realisasi kinerja Indeks Kepuasan Masyarakat Kabupaten, maka Kecamatan Ciledug realisasi kinerjanya lebih rendah dari realisasi kinerja Kabupaten sebesar 2,68. Faktor kegagalan pencapaian target kinerja Indeks Kepuasan Masyarakat ini dikarenakan belum terpenuhinya beberapa aspek pelayanan publik yang diselenggarakan Kecamatan. Dari 7 (tujuh) aspek pelayanan publik yang wajib terpenuhi, terdapat 5 (lima) aspek yang belum terpenuhi yaitu belum dibuatnya standar pelayanan, maklumat pelayanan, pengelolaan pengaduan dan biaya/tarif pelayanan, sementara 2 (dua) aspek yang telah terpenuhi yaitu sarana dan prasarana serta penilaian kinerja. Hal ini ditandai dengan Persentase Terpenuhinya Aspek-aspek Pelayanan Publik (Standar Pelayanan, Maklumat Pelayanan, Sistem Informasi, Sarana dan Prasarana, Biaya/Tarif Pelayanan, Pengelola Pengaduan, dan Penilaian Kinerja) di Wilayah Kerja Kecamatan, dengan realisasinya sebesar 99,55 persen. Adapun upaya-upaya untuk peningkatan kinerja Indeks Kepuasan Masyarakat ini, yaitu akan dibuat standar pelayanan, maklumat pelayanan, pengelolaan pengaduan dan biaya/tarif pelayanan per unit pelayanan atau produk layanan yang ada di Kecamatan dengan terlebuh dahulu menginventarisasi produk layanan yang menjadi kewenangan Kecamatan. Program yang mendukung pencapaian Indeks Kepuasan Masyarakat yaitu Program Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota dengan sasaran yaitu Meningkatnya Pemenuhan Aspek-aspek Pelayanan Publik (Standar Pelayanan, Maklumat Pelayanan, Sistem Informasi, Sarana dan Prasarana, Biaya/Tarif Pelayanan, Pengelola Pengaduan, dan Penilaian Kinerja) di Wilayah Kerja Kecamatan, dan Indikator yaitu Persentase Terpenuhinya Aspek-aspek Pelayanan Publik (Standar Pelayanan, Maklumat Pelayanan, Sistem Informasi, Sarana dan Prasarana, Biaya/Tarif Pelayanan, Pengelola Pengaduan, dan Penilaian Kinerja) di Wilayah Kerja Kecamatan. Efisiensi Indikator Kinerja Utama (IKU) diatas mencapai 6,31 persen atau setara dengan Rp161.404.397,00. SASARAN IV TUJUAN II MISI IV MENINGKATNYA KEMANDIRIAN DAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT DESA SASARAN STRATEGIS II MENINGKATNYA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA Sasaran strategis ini untuk menggambarkan kinerja pemberdayaan masyarakat dan desa di Kecamatan Ciledug sesuai dengan Renstra Perubahan Kecamatan Ciledug Kabupaten Cirebon Tahun 2019-2024. Sasaran strategis ini diukur oleh Indikator Indeks Desa Membangun (IDM) Kecamatan. Kinerja pemberdayaan masyarakat dan desa di Kecamatan Ciledug mengalami peningkatan. Hal ini terlihat dari capaian kinerja Indeks Desa Membangun, Perbandingan dengan Tahun 2022, Perbandingan dengan Target Akhir Renstra dan Perbandingan dengan Kabupaten sebagaimana gambar berikut ini. Kinerja pemberdayaan masyarakat dan desa di Kecamatan Ciledug pada Tahun 2023 mengalami pertumbuhan dibandingkan Tahun 2022. Hal tersebut terlihat dari realisasi indikator Indeks Desa Membangun Tahun 2023 sebesar 0,8000 dari target sebesar 0,7000 sehingga capaian kinerjanya sebesar 114,29 persen atau Kategori “Sangat Tinggi”. Capaian Indeks Desa Membangun mengalami penurunan sebesar 1,95 persen yaitu dari Capaian Tahun 2022 sebesar 116,24 persen menjadi 114,29 persen pada Tahun 2023. Dilihat dari perbandingan realisasi kinerja Indeks Kepuasan Masyarakat mengalami peningkatan sebesar 0,01 yaitu dari realisasi Tahun 2022 yang sebesar 0,7904 menjadi 0,8000 pada Tahun 2023. Dilihat dari perspektif target akhir Rencana Strategis (RENSTRA) Perubahan Kecamatan Ciledug Tahun 2023, Realisasi Indeks Desa Membangun sebesar 0,8000 dari target sebesar 0,7200, dengan capaian kinerja sebesar 111,11 Persen. Tahun 2023, apabila Kecamatan Ciledug dibandingkan dengan realisasi kinerja Indeks Desa Membangun Kabupaten, maka Kecamatan Ciledug realisasi kinerjanya diatas rata-rata dari realisasi kinerja Kabupaten, dengan Indeks Desa Membangun Kecamatan sebesar 0,8000 atau terdapat 4 (empat) desa di Kecamatan Ciledug berstatus “Mandiri” dari 10 (sepuluh) desa yang ada di Kecamatan Ciledug atau mencapai 40,00 persen, dengan rincian sebagaimana gambar berikut : Faktor keberhasilan yang mendukung pecapaian Indeks Desa Membangun Kecamatan ini yaitu Meningkatnya Partisipasi Masyarakat dalam Kegiatan Pemberdayaan Desa dan Masyarakat yang Dilakukan Pemerintah dan Swasta terhadap Penanganan/Pemenuhan Aspek Sosial dan Ekonomi di Wilayah Kerja Kecamatan, Meningkatnya Partisipasi Masyarakat, Swasta, dan Koordinasi Sinergitas Instansi Pemerintah dalam Kegiatan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa terhadap Penanganan/Pemenuhan Aspek Lingkungan dan Ekologi di Wilayah Kerja Kecamatan, dan Meningkatnya Partisipasi Masyarakat dalam Kehidupan Berdemokrasi, Berbangsa dan Bernegara. Hal ini ditandai dengan Persentase Partisipasi Masyarakat dalam Kegiatan Pemberdayaan Masyarakat yang Dilakukan Pemerintah dan Swasta terhadap Penanganan/Pemenuhan Dimensi Modal Sosial, Kesehatan, Pendidikan, Permukiman, dan Ekonomi, dengan realisasinya sebesar 100 persen, Persentase Partisipasi Masayarakat, Swasta, dan Sinergitas Instansi Pemerintah dalam Kegiatan Pemberdayaan Masyarakat yang Dilakukan Pemerintah dan Swasta terhadap Penanganan/ Pemenuhan Kualitas Lingkungan, Potensi Rawan Bencana, Tanggap Bencana, dan Ketentraman Ketertiban Masyarakat, dengan realisasinya sebesar 100 persen, dan Persentase Partisipasi Masyarakat Dalam Menerapkan Nilai-nilai Kehidupan Berdemokrasi, Berbagsa dan Bernegara Berdasarkan Pancasila dan UUD 1945, dengan realisasinya sebesar 100 persen. Adapun upaya-upaya yang dilakukan untuk mencapai kondisi diatas adalah melakukan koordinasi, kolaborasi, sinergitas dan sinkronisasi dengan TNI, POLRI, Pelaku Usaha, Lembaga Masyarakat/Komunitas, Perangkat Daerah dan Pemerintah Pusat/Provinsi. Program yang mendukung pencapaian Indeks Desa Membangun yaitu Program Pemberdayaan Masyarakat Desa dan Kelurahan, Program Koordinasi Ketentraman dan Ketertiban Umum, dan Program Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Umum. Efisiensi Indikator Kinerja Utama (IKU) diatas mencapai 0,12 persen atau setara dengan Rp147.260,00. SASARAN II TUJUAN II MISI IV MENINGKATNYA AKUNTABILITAS PENYELENGGARAAN PEMERINTAH YANG BAIK DAN BERSIH
SASARAN STRATEGIS III
MENINGKATNYA TATA KELOLA PEMERINTAHAN DESA/KELURAHAN YANG BAIK DAN BERSIH Sasaran strategis ini untuk menggambarkan kinerja Tata Kelola Pemerintahan yang Baik dan Bersih dalam Penyelenggaraan Pemerintahan di Desa/Kelurahan sesuai dengan Renstra Perubahan Kecamatan Ciledug Kabupaten Cirebon Tahun 2019- 2024. Sasaran strategis ini diukur oleh Indikator Persentase Terlaksananya Tata Kelola Pemerintahan yang Baik dan Bersih dalam Penyelenggaraan Pemerintahan di Desa/Kelurahan. Pengukuran kinerja ini dilakukan terhadap 6 (enam) parameter good governance, yaitu partisipasi, akuntabilitas, keadilan, transparansi, efisiensi, dan efektifitas. Pengukuran keenam parameter good governance itu diukur implementasinya terhadap 5 (lima) hal yaitu : penerapan aplikasi sistem keuangan desa (perencanaan, penganggaran, pertanggungjawaban, pelaksanaan, dan pelaporan), penerapan aplikasi sistem pengawasan keuangan desa (perencanaan, penganggaran, pertanggungjawaban, pelaksanaan, dan pelaporan), pengelolaan perangkat desa, pengelolaan lembaga desa, dan pengelolaan BUMDesa. Kinerja Tata Kelola Pemerintahan yang Baik dan Bersih dalam Penyelenggaraan Pemerintahan di Desa/Kelurahan pada wilayah kerja Kecamatan Ciledug mengalami peningkatan. Hal ini terlihat dari capaian kinerja Tata Kelola Pemerintahan yang Baik dan Bersih dalam Penyelenggaraan Pemerintahan di Desa/Kelurahan, Perbandingan dengan Tahun 2022, Perbandingan dengan Target Akhir Renstra dan Perbandingan dengan Kabupaten sebagaimana gambar berikut ini. Kinerja Tata Kelola Pemerintahan yang Baik dan Bersih dalam Penyelenggaraan Pemerintahan di Desa/Kelurahan pada wilayah kerja Kecamatan Ciledug pada Tahun 2023 mengalami pertumbuhan dibandingkan Tahun 2022. Hal tersebut terlihat dari realisasi Persentase Terlaksananya Tata Kelola Pemerintahan yang Baik dan Bersih dalam Penyelenggaraan Pemerintahan di Desa/Kelurahan Tahun 2023 sebesar 70,00 persen dari target sebesar 70,00 persen sehingga capaian kinerjanya sebesar 100 persen atau Kategori “Tinggi”. Capaian Persentase Terlaksananya Tata Kelola Pemerintahan yang Baik dan Bersih dalam Penyelenggaraan Pemerintahan di Desa/Kelurahan tidak mengalami peningkatan maupun penurunan selama Tahun 2022 dan Tahun 2023. Dilihat dari perbandingan realisasi kinerja Persentase Terlaksananya Tata Kelola Pemerintahan yang Baik dan Bersih dalam Penyelenggaraan Pemerintahan di Desa/Kelurahan mengalami peningkatan sebesar 5,00 persen yaitu dari realisasi Tahun 2022 yang sebesar 65,00 menjadi 70,00 pada Tahun 2023. Dilihat dari perspektif target akhir Rencana Strategis (RENSTRA) Perubahan Kecamatan Ciledug Tahun 2023, Realisasi Persentase Terlaksananya Tata Kelola Pemerintahan yang Baik dan Bersih dalam Penyelenggaraan Pemerintahan di Desa/Kelurahan sebesar 70,00 persen dari target sebesar 75,00 persen, dengan capaian kinerja sebesar 93,33 Persen. Tahun 2023, realisasi Indeks Monitoring Center for Prevention (MCP) Hasil Penilaian dari Korsupgah KPK RI Kabupaten sebesar 88,90 persen, dengan komponen Tata Kelola Desa sebesar 100 persen. Apabila Kecamatan Ciledug dibandingkan dengan realisasi kinerja Indeks Monitoring Center for Prevention (MCP) Hasil Penilaian dari Korsupgah KPK RI Kabupaten Kabupaten untuk komponen Tata Kelola Desa, maka Kecamatan Ciledug realisasi kinerjanya lebih rendah dari realisasi kinerja Kabupaten sebesar 30,00. Faktor kegagalan pencapaian target kinerja Persentase Terlaksananya Tata Kelola Pemerintahan yang Baik dan Bersih dalam Penyelenggaraan Pemerintahan di Desa/Kelurahan ini dikarenakan ada 4 (desa) dari 10 (sepuluh) desa di Kecamatan Ciledug yang belum optimal dalam penggunaan aplikasi sikeudes dan siswaskeudes untuk pengelolaan perencanaan dan pengelolaan keuangan desa, yaitu Desa Damarguna, Ciledug Tengah, Tenjomaya dan Jatiseeng Kidul. Disamping itu 10 (sepuluh) desa di Kecamatan Ciledug dalam pengelolaan perangkat desa, BUMDesa, dan Lembaga Desa belum optimal dimana parameter transparansi dan akuntabilitasnya belum terpenuhi dengan optimal. Selain itu, kepatuhan akan penyelenggaraan pelayanan publik terhadap produk layanan yang diselenggarakan oleh Desa belum memenuhi 7 (tujuh) aspek pelayanan publik yaitu Standar Pelayanan, Maklumat Pelayanan, Sistem Informasi, Sarana dan Prasarana, Biaya/Tarif Pelayanan, Pengelola Pengaduan, dan Penilaian Kinerja. Hal ini ditandai dengan, Persentase Desa yang Melaksanakan Aplikasi Siskeudes, Siswaskeudes, Pengelolaan Perangkat Desa, Pengelolaan Lembaga Desa dan Pengelolaan BUMDes sesuai Ketentuan Peraturan Perundang-undangan, dengan realisasi sebesar 96,75 persen, dan Persentase Kepatuhan Penyelenggaraan Pemerintahan dan Pelayanan Publik di Wilayah Kerja Kecamatan, dengan realisasi sebesar 97,35 persen. Adapun upaya-upaya untuk peningkatan kinerja Tata Kelola Pemerintahan yang Baik dan Bersih dalam Penyelenggaraan Pemerintahan di Desa/Kelurahan pada wilayah kerja Kecamatan Ciledug adalah mendorong desa agar meningkatkan kapasitas jaringan internet desa untuk optimalisasi penggunaan aplikasi siskeudes dan siswaskeudes, melakukan bimbingan dan fasilitasi kepada perangkat desa terkait penggunaan aplikasi siskeudes dan siswaskeudes dalam perencanaan dan pengelolaan keuangan, pembinaan dan fasilitasi terkait Pengelolaan Perangkat Desa, Lembaga Desa dan BUMDes, serta bimbingan dan fasilitasi penerapan 7 (tujuh) aspek pelayanan publik yaitu Standar Pelayanan, Maklumat Pelayanan, Sistem Informasi, Sarana dan Prasarana, Biaya/Tarif Pelayanan, Pengelola Pengaduan, dan Penilaian Kinerja terhadap produk layanan yang dikeluarkan oleh Desa. Disamping itu, menerapkan reward and punishment terhadap Desa yang telah dan/atau belum menerapkan tata kelola Pemerintahan yang Baik dan Bersih dalam Penyelenggaraan Pemerintahan di Desa/Kelurahan terhadap kondisi yang disebutkan diatas. Program yang mendukung pencapaian Persentase Terlaksananya Tata Kelola Pemerintahan yang Baik dan Bersih dalam Penyelenggaraan Pemerintahan di Desa/Kelurahan yaitu Program Program Pembinaan dan Pengawasan Pemerintahan Desa, dan Program Penyelenggaraan Pemerintahan dan Pelayanan Publik. Efisiensi Indikator Kinerja Utama (IKU) diatas mencapai 0,11 persen atau setara dengan Rp132.520,00. AKUNTABILITAS KEUANGAN Berikut ini merupakan Akuntabilitas Keuangan Kecamatan Ciledug Kabupaten Cirebon berdasarkan Sasaran Strategis Tahun 2023, untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut: REALISASI ANGGARAN Kinerja yang dihasilkan Kecamatan Ciledug Kabupaten Cirebon selama tahun 2023 didukung oleh pelaksanaan berbagai program baik yang berdampak langsung maupun tidak langsung. Secara umum, pelaksanaan program untuk pencapaian masing-masing sasaran berjalan dengan baik. Dukungan anggaran program Tahun 2023 yang menunjang pencapaian sasaran sebesar Rp2.810.160.726,00, dengan realisasi anggaran Tahun 2023 sebesar Rp2.648.476.549,00, atau sebesar 94,25 persen dari pagu yang telah dianggarkan. Jika dilihat dari realisasi anggaran per sasaran strategis, penyerapan anggaran terbesar ada pada sasaran ke-3 (ketiga), yaitu Meningkatnya Tata Kelola Pemerintahan Desa/Kelurahan yang Baik dan Bersih sebesar 99,89 persen. Penyerapan anggaran terendah terjadi pada sasaran ke-1 (kesatu), yaitu Meningkatnya Kualitas Pelayanan Publik yang Diselenggarakan Kecamatan sebesar 93,69 persen. ANALISIS EFISIENSI Analisis efisiensi pada pelaporan ini didasarkan pada sasaran yang kinerjanya mencapai 100% dan terdapat sisa anggaran yang tidak terserap pada masing- masing sasaran. Dari 3 (tiga) sasaran tersebut, 1 (satu) sasaran capaian kinerjanya sudah melebihi target, dengan tingkat efisiensi yaitu : 1. Meningkatnya Kualitas Pelayanan Publik yang Diselenggarakan Kecamatan, kinerja mencapai 100 persen atau Kategori “Tinggi” dengan efisiensi anggaran sebesar 6,31 persen atau setara dengan Rp161.404.397,00; 2. Meningkatnya Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, kinerja mencapai 114,29 persen atau Kategori “Sangat Tinggi” dengan efisiensi anggaran sebesar 0,12 persen atau setara dengan Rp147.260,00; dan 3. Meningkatnya Tata Kelola Pemerintahan Desa/Kelurahan yang Baik dan Bersih, kinerja mencapai 100 persen atau Kategori “Sangat Tinggi” dengan efisiensi anggaran sebesar 0,11 persen atau setara dengan Rp132.520,00. KESIMPULAN Pencapaian kinerja indikator sasaran pada Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Tahun 2023 dari 3 (tiga) indikator kecamatan terdapat 2 (dua) indikator berkategori “Tinggi” dan 1 (satu) indikator berkategori “Sangat Tinggi”, dengan rata-rata capaian kinerja indikator sasaran Kecamatan Ciledug Kabupaten Cirebon pada tahun 2023 sebesar 104,76 persen dengan kategori “Sangat Tinggi”. Uraian capaian kinerja sasaran strategis yang merupakan capaian kinerja dari pengukuran Indikator Kinerja Utama Kecamatan Ciledug Kabupaten Cirebon, dapat dijelaskan sebagai berikut: 1. Sasaran 1 : Meningkatnya Kualitas Pelayanan Publik yang Diselenggarakan Kecamatan, diukur dengan indikator Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) Kecamatan. Capaian Kinerja Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) Kecamatan sebesar 100 persen dengan kategori “Tinggi”. Terbukti dari hasil pengukuran yang diukur melalui 1 (satu) indikator kinerja yang mencapai sesuai target; 2. Sasaran 1 : Meningkatnya Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, diukur dengan indikator Indeks Desa Membangun (IDM) Kecamatan. Capaian Kinerja Indeks Desa Membangun (IDM) Kecamatan sebesar 114,29 persen dengan kategori “Sangat Tinggi”. Terbukti dari hasil pengukuran yang diukur melalui 1 (satu) indikator kinerja yang mencapai diatas target; dan 3. Sasaran 1 : Meningkatnya Tata Kelola Pemerintahan Desa/Kelurahan yang Baik dan Bersih, diukur dengan indikator Persentase Terlaksananya Tata Kelola Pemerintahan yang Baik dan Bersih dalam Penyelenggaraan Pemerintahan di Desa/Kelurahan. Capaian Kinerja Persentase Terlaksananya Tata Kelola Pemerintahan yang Baik dan Bersih dalam Penyelenggaraan Pemerintahan di Desa/Kelurahan sebesar 100 persen dengan kategori “Tinggi”. Terbukti dari hasil pengukuran yang diukur melalui 1 (satu) indikator kinerja yang mencapai sesuai target. REKOMENDASI Adapun rekomendasi dalam upaya peningkatan pencapaian indikator sasaran Kecamatan Ciledug Kabupaten Cirebon adalah sebagai berikut : 1. Upaya yang dilakukan untuk peningkatan kinerja Kualitas Pelayanan Publik ini, dengan membuat standar pelayanan, maklumat pelayanan, pengelolaan pengaduan dan biaya/tarif pelayanan per unit pelayanan atau produk layanan yang ada di Kecamatan dengan terlebuh dahulu menginventarisasi produk layanan yang menjadi kewenangan Kecamatan. Dengan terpenuhinya 7 (tujuh) aspek pelayanan publik (Standar Pelayanan, Maklumat Pelayanan, Sistem Informasi, Sarana dan Prasarana, Biaya/Tarif Pelayanan, Pengelola Pengaduan, dan Penilaian Kinerja) tersebut diharapkan pelayanan publik yang diselenggarakan Kecamatan Ciledug Tahun 2024 dapat meningkat dan masyarakat merasa puas terhadap produk layanan yang diselenggarakan oleh Kecamatan Ciledug; 2. Upaya yang dilakukan untuk peningkatan kinerja Pemberdayaan Masyarakat dan Desa ini, dengan mengoptimalkan fungsi koordinasi, kolaborasi, sinergitas dan sinkronisasi dengan TNI, POLRI, Pelaku Usaha, Lembaga Masyarakat/Komunitas, Perangkat Daerah dan Pemerintah Pusat/Provinsi. Hal tersebut diharapkan dapat meningkatkan partisipasi masyarakat dan desa dalam penanganan/pemenuhan aspek sosial, ekonomi, lingkungan, dan ekologi, serta meningkatkan iklim kehidupan berdemokrasi, berbangsa dan bernegara yang baik di desa. Desa mandiri merupakan desa yang mampu memenuhi kebutuhan dasar masyarakatnya sejalan dengan meningkatnya iklim investasi di desa. Dengan meningkatnya hal tersebut, diharapkan Tahun 2024 semakin bertambahnya jumlah desa yang berstatus mandiri di Kecamatan Ciledug; dan 3. Upaya yang dilakukan untuk peningkatan kinerja Tata Kelola Pemerintahan Desa/Kelurahan yang Baik dan Bersih, dengan mendorong desa agar meningkatkan kapasitas jaringan internet desa untuk optimalisasi penggunaan aplikasi siskeudes dan siswaskeudes, melakukan bimbingan dan fasilitasi kepada perangkat desa terkait penggunaan aplikasi siskeudes dan siswaskeudes dalam perencanaan dan pengelolaan keuangan, pembinaan dan fasilitasi terkait Pengelolaan Perangkat Desa, Lembaga Desa dan BUMDes, serta bimbingan dan fasilitasi penerapan 7 (tujuh) aspek pelayanan publik yaitu Standar Pelayanan, Maklumat Pelayanan, Sistem Informasi, Sarana dan Prasarana, Biaya/Tarif Pelayanan, Pengelola Pengaduan, dan Penilaian Kinerja terhadap produk layanan yang dikeluarkan oleh Desa. Disamping itu, menerapkan reward and punishment terhadap Desa yang telah dan/atau belum menerapkan tata kelola Pemerintahan yang Baik dan Bersih dalam Penyelenggaraan Pemerintahan di Desa/Kelurahan terhadap kondisi yang disebutkan diatas. Dengan adanya hal tersebut, diharapkan Tahun 2024 Persentase Terlaksananya Tata Kelola Pemerintahan yang Baik dan Bersih dalam Penyelenggaraan Pemerintahan di Desa/Kelurahan dapat meningkat.