Laporan Hasil Evaluasi Capaian Perjanjian Kinerja Bulan B12 Tahun 2023 Pada Lembaga Pemasyarakatan Kelas Iia Ternate
Laporan Hasil Evaluasi Capaian Perjanjian Kinerja Bulan B12 Tahun 2023 Pada Lembaga Pemasyarakatan Kelas Iia Ternate
1
KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA
REPUBLIK INDONESIA
KANTOR WILAYAH MALUKU UTARA
LEMBAGA PEMASYARAKATAN KELAS IIA TERNATE
Jl. Pengayoman, Kel.Jambula, Pulau Ternate.No.Tlp (0921) 3120082 Laman:
lapasternate.kemenkumham.go.id, Email : lpternate.kemenkumham.go.id
A. Pendahuluan
1. Umum
Perwujudan good governance merupakan prasyarat bagi setiap pemerintahan untuk mewujudkan aspirasi
masyarakat dan mencapai tujuan serta cita-cita berbangsa dan bernegara, serta salah satu upaya meningkatkan
pelaksanaan pemerintahan yang berdayaguna, berhasil guna dan bertanggung jawab, dan untuk memantapkan
pelaksanaan akuntabilitas capaian kinerja sebagai wujud pertanggungjawaban dalam mencapai misi dan
tujuan.
Perjanjian kinerja adalah lembar/dokumen yang berisikan penugasan dari pimpinan instansi yang lebih tinggi
kepada pimpinan instansi yang lebih rendah untuk melaksanakan program/kegiatan yang disertai dengan
indikator kinerja. Melalui perjanjian kinerja, terwujudlah komitmen penerima amanah dan kesepakatan antara
penerima dan pemberi amanah atas kinerja terukur tertentu berdasarkan tugas, fungsi dan wewenang serta
sumber daya yang tersedia. Kinerja yang disepakati tidak dibatasi pada kinerja yang dihasilkan atas kegiatan
tahun bersangkutan, tetapi termasuk kinerja (outcome) yang seharusnya terwujud akibat kegiatan tahun-tahun
sebelumnya. Dengan demikian target kinerja yang diperjanjikan juga mencakup outcome yang dihasilkan dari
kegiatan tahun-tahun sebelumnya, sehingga terwujud kesinambungan kinerja setiap tahunnya.
Pemerintah menetapkan Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2004 tentang Penyusunan Rencana Kerja dan
Anggaran sebagai landasan dasar penyelenggaraan sistem penganggaran berbasis kinerja. Untuk memudahkan
proses pemantauan dan pengendalian serta Capaian Kinerja dalam rangka meningkatkaan akuntabilitas dan
kinerja unit kerja serta menampilkan proses Capaian Perjanjian Kinerja. untuk monitoring dan evaluasi dalam
capaian Perjanjian Kinerja dapat dilihat dari aplikasi E- Performance.
E-performance adalah aplikasi sistem akuntabilitas kinerja yang bertujuan untuk memudahkan proses
pemantauan dan pengendalian kinerja dalam rangka meningkatkan akuntabilitas dan kinerja satuan kerja.
Aplikasi ini menampilkan proses perencanaan kinerja, penganggaran kinerja, keterkaitan kegiatan/sub
kegiatan dalam pencapaian target kinerja, dan monitoring serta evaluasi pencapaian kinerja.
E-Performance sebagai sistem aplikasi pengukuran kinerja yang membantu proses pengumpulan dan
pengukuran data kinerja di lingkungan Kementerian Hukum dan HAM RI. Dimana dari aplikasi tersebut
dapat dilihat gambaran pencapaian pelaksanaan suatu program/kegiatan dalam mewujudkan sasaran, tujuan,
misi dan visi organisasi serta hal-hal yang ingin dicapai serta tertuang dalam perencanaan strategis (strategy
planning) organisasi.
2
Kinerja adalah hasil atau tingkat keberhasilan seseorang/instansi secara keseluruhan selama periode tertentu di
dalam melaksanakan tugas dibandingkan dengan berbagai kemungkinan, seperti standar hasil kerja, target atau
sasaran atau kriteria yang telah ditentukan terlebih dahulu dan telah disepakati bersama.
Berkaitan dengan hal tersebut, maka dalam rangka peningkatan kinerja dan mensinergikan pelaksanaan
tugas dan fungsi melalui implementasi e- government di lingkungan Kementerian Hukum dan Hak Asasi
Manusia Maluku Utara khususnya Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Ternate perlu melakukan monitoring dan
evaluasi terkait capaian kinerja setiap bulan. Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Ternate merupakan salah satu
Unit Pelaksana Teknis dibawah naungan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Maluku
Utara. Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Maluku Utara adalah Instansi Vertikal
Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia yang berkedudukan di Provinsi serta berada di bawah dan
bertanggung jawab kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia. Oleh sebab itu,
Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Ternate telah melakukan kegiatan monitoring, evaluasi dan pelaporan
Capaian Perjanjian Kinerja secara periodik terhadap aplikasi pelaporan kinerja E–Performance dan dilaporkan ke
Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Maluku Utara.
Dalam penyusunan Laporan Capaian Perjanjian Kinerja Tahun 2023 pada Satuan Kerja di Lingkungan Kantor
Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Maluku Utara dimaksud untuk mengkomunikasikan
Capaian Perjanjian Kinerja bulanan yang berkaitan dengan proses pencapaian indikator sasaran kegiatan yang
telah ditetapkan.
Tujuan dilaksanakannya penyusunan Laporan Capaian Perjanjian Kinerja Tahun 2023 pada Lembaga
Pemasyarakatan Kelas IIA Ternate adalah sebagai sarana dalam menyampaikan pertanggungjawaban
kinerja atas pelaksanaan tugas dan fungsi Satuan Kerja di Lingkungan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan
Hak Asasi Manusia Maluku Utara.
3. Ruang Lingkup
Adapun ruang lingkup pembuatan laporan ini adalah Kegiatan pencapaian perjanjian kinerja secara periodik
pada Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Ternate.
4. Dasar Hukum
a. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah;
b. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor
53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Review atas
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah;
c. Peraturan Menteri Hukum dan HAM Nomor 30 Tahun 2018 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Kementerian Hukum dan HAM;
d. Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor : M.HH- 03.PR.01.03
Tahun 2022 tanggal 28 Desember 2022 tentang Target Kinerja Kementerian Hukum dan Hak Asasi
Manusia Tahun 2023.
3
B. Kegiatan yang dilaksanakan
Salah satu hal yang perlu dipantau dalam pengukuran kinerja adalah perbandingan capaian kinerja bulanan
terhadap rencana kinerja selama 1 (Satu) tahun. Hal ini penting untuk dapat mengetahui tingkat pencapaian tahun
berjalan dan besarnya kesenjangan/selisih capaian kinerja terhadap target yang harus dicapai dalam 1 (satu)
tahun.
Adapun kegiatan yang dilakukan ialah melakukan monitoring dan evaluasi pada Setiap Kinerja Subseksi pada
Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Ternate untuk melihat hasil Capaian Perjanjian Kinerja sesuai dengan Target
Perjanjian Kinerja yang telah ditetapkan.
4
Lapas. Selain itu, untuk meningkatkan Layanan Kesehatan di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA
Ternate, Pihak Lapas telah menjalin kerjasama atau MoU dengan Dinas kesehatan Kota Ternate,
Puskesmas Jambula dan Rumah Sakit Jiwa Provinsi Maluku Utara dalam melakukan pemenuhan
pelayanan kesehatan terhadap Warga Binaan secara berkualitas. Dan saat ini Lembaga Pemasyarakatan
Kelas IIA Ternate telah mengajukan Izin Operasional Klinik guna meningkatkan kinerja dibidang
perawatan narapidana di dalam Lapas.
3) Persentase Tahanan dan Narapidana perempuan (ibu hamil dan menyusui) mendapat akses layanan
kesehatan maternal
Persentase Jumlah tahanan dan narapidana Realisasi dibagi target dikali
Realisasi dan perempuan (ibu hamil dan 100%
Capaian = menyusui) mendapat akses
Kinerja layanan kesehatan maternal (0% ÷ 97%) x 100% = 0%
dibagi Tahanan dan Narapidana
Perempuan (Ibu Hamil dan
Menyusui) dikali 100%
( 0 ÷ 0) × 100% = 0%
( 2 ÷ 2) × 100% = 100%
5
5) Persentase Tahanan/Narapidana lansia yang mendapatkan layanan kesehatan sesuai standar
Persentase Jumlah tahanan/narapidana/anak Realisasi dibagi target dikali
Realisasi dan lansia yang 100%
Capaian Kinerja = mendapatkan layanan
kesehatan sesuai standar dibagi (100% ÷ 85%) x 100% = 118%
jumlah tahanan/narapidana/anak
lansia dikali 100%
(0 ÷ 0) × 100% = 100%
Jumlah tahanan/narapidana disabilitas = 0
Jumlah tahanan/narapidana disabilitas yang menerima layanan kesehatan = 0
Sehingga persentase tahanan/narapidana disabilitas yang menerima layanan kesehatan adalah 1%, Maka
Capaian Kinerja B12 didapatkan adalah 0% dikarenakan di Lapas Kelas IIA Ternate tidak memiliki
narapidana disabilitas. Namun di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Ternate telah menyiapkan Layanan
Khusus Penyandang Disabilitas baik bagi warga binaan maupun pengunjung.
7) Persentase keberhasilan penanganan penyakit menular HIV-AIDS (ditekan jumlah virusnya) dan TB
Positif (berhasil sembuh)
6
Persentase % Keberhasilan Penanganan Penyakit menular = Realisasi dibagi target
(A+B)
Realisasi dan = x 100% dikali 100%
Capaian = 2
A
Kinerja jumlah narapidana dengan HIV−AIDS ditekan jumlah virus
(50 % ÷ 80%) x 100% =
= x 100%
jumlah narapidana dengan HIV 62.5%
B
jumlah narapidana dengan TB Positif berhasil sembuh
= jumlah narapidana dengan TB Positif x 100%
Maka,
A = 1 x 100%
1
= 100% (Perrsentase keberhasilan
penanganan penyakit menular HIV-AIDS)
B = 0 x 100%
5
= 0 % (Persentase keberhasilan penanganan
penyakit menular TB)
7
kinerja yang didapatkan 370,34%. Jumlah Narapidana
pecandu/penyalahgunaan/korban penyalahgunaan narkotika pada Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA
Ternate telah mengalami perubahan kualitas hidupnya berdasarkan hasil Instrument WHOQoL dari
kegiatan Rehabilitasi sosial dengan bekerjasama BNN Provinsi Maluku Utara. Pelaksanaan
Rehabilitasi sosial bagi pecandu narkotika berlangsung dari bulan B12 – Agustus 2023 sebanyak 20
perserta.
9) Persentase narapidana yang memperoleh nilai baik dengan predikat memuaskan pada
instrument penilaian kepribadian
Untuk mengetahui nilai baik dengan predikat memuaskan kepribadian bagi narapidana Lapas Kelas IIA Ternate harus
berdasarkan pada instrument Sistem penilaian pembinaan narapidana (SPPN) di seksi binkeswat. Adapun hasil
instrument diatas sebagai berikut:
HASIL PENILAIAN PEMBINAAN NARAPIDANA
NO SANGAT
SANGAT CUKUP TIDA
VARIABLE BAIK TIDA KETERANGAN
BAIK BAIK K
K
BAIK
BAIK
1. Pembinaan 42 199 23 - -
Kepribadian
2. Pembinaan 65 184 12 - -
Kemandirian
3. Sikap 80 162 19 - -
4. Kesehatan Mental 242 17 2 - -
(0÷0) × 100% = 0%
Jumlah narapidana yang mendapatkan Hak Remisi = 0
Jumlah narapidana yang memenuhi syarat = 0
Sehingga Persentase narapidana yang mendapatkan hak remisi di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA
Ternate adalah 0%. Sehingga capaian kinerja yang didapatkan 0%. Hal ini dikarenakan belum adanya
narapidana yang memenuhi syarat untuk mendapatkan hak remisi pada periode B12 2023.
2. Paket B (SMP) 15 15 -
3. Paket C (SMA) 14 14 -
TOTAL 38 38 -
13) Persentase narapidana resiko tinggi yang berubah perilakunya menjadi sadar, patuh dan disiplin Untuk
mengetahui capaian hasil realisasi dari indikator tersebut adalah dengan mengitung :
9
a) Jumlah narapidana resiko tinggi yang perilakunya berubah menjadi sadar, patuh dan disiplin
sesuai instrument penilaian pembinaan (SPPN)
b) Jumlah narapidana yang beresiko tinggi
Terlampir Laporan Hasil Instrument Penilaian Pembinaan bagi narapidana yang beresiko tinggi
pada Lapas Kelas IIA Ternate:
14) Persentase narapidana yang memperoleh Pendidikan dan pelatihan vokasi bersertifikasi. Untuk
mengetahui capaian hasil realisasi dari indikator tersebut adalah dengan mengitung :
a) Persentase narapidana yang memperoleh Pendidikan dan pelatihan vokasi bersertifikasi.
b) Persentase narapidana yang mengikuti pembinaan
Dengan berdasarkan data yang ada, jumlah narapidana yang mengikuti pelatihan vokasi pada
Lapas Kelas IIA Ternate Tahun 2023 dapat digambarkan sebagai berikut:
2. Peternakan - -
3. Pertanian 46 46
4. Pekebunan - -
10
5. Industri dan Jasa 46 46
a) Meubel 46 46
b) Cukur/pangkas rambut/salon -
-
kecantikan
c) Pencucian kendaraan - -
d) Jahit - -
e) Kerajinan - -
Total 92 92
Dari table diatas dapat dilihat jumlah narapidana yang mengikuti kegiatan pelatihan vokasi
yang bersertifikat yang menunjang penguasan keahlian tertentu sebanyak 0 narapidana.
11
-Cukur/pangkas rambut/salon kecantikan -
-Pencucian kendaraan -
-Jahit -
6. Bimbingan Latker dan Kerja Lingkungan -
Total 92
Dari table diatas dapat dilihat jumlah narapidana yang mengikuti kegiatan kemandirian dan telah
bekerja serta produktif sebanyak 92 narapidana.
Persentase Jumlah narapidana bekerja dan Realisasi dibagi target dikali 100%
Realisasi dan produktif dibagi jumlah narapidana
Capaian = dikali 100% (100% ÷ 72%) x 100% =138,89%
Kinerja
(92÷92) × 100% = 100%
Jumlah narapidana yang bekerja dan produktif =92 Jumlah
jumlah narapidana yang menjalani asimilasi = 92
Sehingga Persentase narapidana yang memperoleh Pendidikan dan pelatihan vokasi bersertifikasi di
Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Ternate adalah 100%. Sehingga capaian kinerja yang didapatkan
138,89%.
16) Persentase pengaduan yang ditindaklanjuti sesuai standar
Persentase Jumlah pengaduan yang Realisasi dibagi target dikali
Realisasi dan ditindaklanjuti dibagi jumlah 100%
Capaian = pengaduan dikali 100%
Kinerja (0% ÷ 85%) x 100% = 0%
(0 ÷ 0) × 100% = 0%
Jumlah pengaduan = 0
Jumlah Pengaduan yang ditindaklanjuti = 0
Sehingga persentase penanganan pengaduan di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Ternate adalah 0%,
Maka Capaian Kinerja B12 didapatkan adalah 0%.
Pengaduan di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Ternate adalah 0 alias NIHIL. Jumlah pengaduan
yang masuk tidak ada sama sekali sehingga bisa disimpulkan bahwa pelayanan di Lembaga
Pemasyarakatan Kelas IIA Ternate telah memberikan pelayanan yang memuaskan kepada pengguna
layanan. Lapas Kelas IIA Ternate juga telah membuat kanal-kanal pengaduan yakni melalui aplikasi WBS,
SIPADU, E-Lapor, Media Sosial , dan Inovasi layanan pengaduan melalui WhatsApp yang dipegang oleh
pengelola aduan serta terhubung langsung dengan Pimpinan.
(1 ÷ 1) × 100% = 100%
12
18) Persentase kepatuhan dan disiplin terhadap tata tertib oleh tahanan/narapidana/anak pelaku gangguan
kamtib
Persentase 100% - Jumlah Realisasi dibagi target dikali
Realisasi dan tahanan/napi/anak pelaku 100%
Capaian = gangguan kamtib yang
Kinerja mengulangi pelanggarannya (100% ÷ 85%) x 100% = 117,65%
dibagi jumlah tahanan/napi/anak
pelaku gangguan kamtib dikali
100%
19) Persentase pemulihan kondisi keamanan pasca gangguan kamtib secara tuntas
Persentase Jumlah pemulihan kondisi Realisasi dibagi target dikali
Realisasi dan keamanan kamtib secara tuntas 100%
Capaian = dibagi jumlah gangguan kamtib
Kinerja dikali 100% (1000% ÷ 80%) x 100% = 125%
(1 ÷ 1) × 100% = 100%
Jumlah gangguan kamtib = 1
Jumlah pemulihan gangguan kamtib yang tuntas= 1
Sehingga persentase pemulihan gangguan kamtib yang tuntas di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA
Ternate adalah 0%, Maka Capaian Kinerja B12 didapatkan adalah 0%.
20) Tersusunnya dokumen rencana kerja, anggaran UPT Pemasyarakatan dan pelaporan yang akuntabel tepat
waktu
Dalam pelaksanaannya, Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Ternate untuk indikator
Tersusunnya dokumen rencana kerja, anggaran UPT Pemasyarakatan dan pelaporan yang akuntabel tepat
waktu masih dalam proses pelaksanaan. target 1 layanan di perjanjian kinerja telah terlaksana.
23) Tersusunnya dokumen pelaksanaan anggaran dan laporan keuangan yang akuntabel tepat waktu
Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Ternate untuk indikator Tersusunnya dokumen pelaksanaan
anggaran dan laporan keuangan yang akuntabel tepat waktu sudah terlaksana. Dengan demikian, target 1
layanan di perjanjian kinerja telah terlaksana (100%).
13
24) Jumlah Layanan Perkantoran
Layanan Perkantoran Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Ternate sudah terlaksana.
Dengan demikian, target 1 layanan di perjanjian kinerja telah terlaksana (100%).
14
MATRIK CAPAIAN PERJANJIAN KINERJA BULAN B12 TAHUN ANGGARAN 2023
LEMBAGA PEMASYARAKATAN KELAS IIA TERNATE
KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM MALUKU UTARA
Persentase
Target
No. Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja Kegiatan Realisasi Capaian Uraian
2023
Kinerja
1 Meningkatnya Pelayanan Persentase pemenuhan layanan 80% 100% 125% Pemenuhan Bahan Makanan Narapidana/Tahanan Bulan B12 dengan
Perawatan makanan bagi Tahanan Jumlah Napi 274 Orang
Narapidana/Tahanan/Anak, /Narapidana/Anak sesuai dengan
Pengendalian Penyakit Menular dan standar
Peningkatan Kualitas Hidup Persentase Tahanan 94% 100% 106% Pemenuhan Layanan Kesehatan kepada Narapidana/Tahanan Bulan B12
Narapidana Peserta Rehabilitasi /Narapidana/Anak mendapatkan dengan Jumlah Napi 274 Orang
Narkokita di wilayah layanan kesehatan (preventif) secara
berkualitas
Persentase Tahanan dan Narapidana 97% 0% 0% Nihil, Pemenuhan Layanan Kesehatan Maternal kepada
perempuan (ibu hamil dan menyusui) Narapidana/Tahanan Perempuan Bulan B12 dengan Jumlah Napi 0 Orang
mendapat akses layanan kesehatan dikarenakan Lapas Kelas IIA Ternate tidak memiliki
maternal Narapidana perempuan
Persentase Tahanan / Narapidana 80% 100% 125% Pemenuhan Layanan Narapidana yang mengalami gannguan mental bulan
/Anak yang mengalami gangguan B12 sebanyak 2 narapidana.
mental dapat tertangani
Persentase tahanan/narapidana 85% 100% 118% Pemenuhan Layanan Kesehatan kepada Narapidana /Tahanan Lansia
lansia yang mendapatkan layanan Bulan B12 dengan Jumlah Napi 15 Orang
kesehatan sesuai standar
Persentase tahanan / narapidana 85% 0% 0% Nihil,
/anak berkebutuhan khusus Pemenuhan Layanan Kesehatan Maternal kepada Narapidana/Tahanan
(Disabilitas) yang mendapatkan Disabilitas Bulan B12 dengan Jumlah Napi 0 Orang dikarenakan Lapas
layanan kesehatan sesuai standar Kelas IIA Ternate tidak memiliki
Narapidana berkebutuhan khusus.
Persentase keberhasilan penanganan 80% 62.5% 100% Pemenuhan penanganan penyakit menular HIV/AIDS sebanyak 1 orang dan
penyakit menular HIV-AIDS (ditekan TB Positif pada Lapas Kelas IIA Ternate sebanyak 0 orang / Nihil. Sebab
jumlah virusnya) dan TB Positif pasien TB positif sebanyak 5 orang masih dalam tahap pengobatan.
(berhasil sembuh)
Persentase perubahan kualitas hidup 27% 100% 370,37% Pemenuhan perubahan kualitas hidup bagi pecandu/
pecandu/penyalahguna/korban penyalahgunaan/ korban penyalahgunaan narkotika sebanyak 20
15
penyalahgunaan narkotika orang.
2 Meningkatnya Pelayanan Persentase narapidana yang 70% 92,34% 131,91% Pemenuhan narapidana yang memperoleh nilai baik dengan predikat
Pembinaan Kepribadian, memperoleh nilai baik dengan memuaskan pada instrument penilaian kepribadian pada Lapas Kelas IIA
Pelatihan Vokasi, Pendidikan dan predikat memuaskan pada instrument Ternate sebanyak 274 orang sampai bulan B12 2023.
Penanganan Narapidana Resiko penilaian kepribadian
Tinggi persentase narapidana yang 99% 0% 0% Nihil
mendapatkan hak remisi
persentase narapidana yang 85% 47,36% 67,67% Pemenuhan narapidana yang memperoleh hak integrasi sampai
mendapatkan hak integrasi bulan B12 2023 sebanyak 9 orang
persentase narapidana yang 85% 100% 117,64% Pemenuhan narapidana yang memperoleh hak pendidikan sampai
mendapatkan hak Pendidikan bulan B12 2023 sebanyak 49 orang
Persentase Narapidana resiko tinggi yang 17% 100% 588,23% Pemenuhan Narapidana resiko tinggi yang berubah perilakunya
berubah perilakunya menjadi Sadar, menjadi Sadar, Patuh dan Dispilin sampai bulan B12 2023 sebanyak
Patuh dan Dispilin 59 orang
Persentase narapidana yang 31% 100% 322,58% Sebanyak 92 WBP yang telah mengikuti pelatihan bersertifikasi oleh BLK
memperoleh Pendidikan dan Ternate
pelatihan vokasi bersertifikasi
Persentase narapidana yang bekerja dan 72% 100% 138,89% Pemenuhan narapidana yang bekerja dan produktif sampai bulan B12
produktif 2023 sebanyak 59 orang
3 Meningkatnya Pelayanan Persentase pengaduan yang 85% 0% 0% Nihil, belum ada pengaduan sampai bulan B12 2023
Keamanan dan Ketertiban di ditindaklanjuti sesuai standar
wilayah sesuai standar Persentase gangguan kamtib yang 80% 100% 125% Nihil, Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Ternate sampai dengan
dapat dicegah saat ini belum pernah terjadi gangguan kamtib.
Persentase kepatuhan dan disiplin 85% 100% 117,60% Nihil, Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Ternate sampai dengan saat ini
terhadap tata tertib oleh belum pernah terjadi gangguan kamtib.
Tahanan/Narapidana/Anak pelaku
gangguan kamtib
Persentase pemulihan kondisi 80% 100% 125% Nihil, Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Ternate sampai dengan saat ini
keamanan pasca gangguan kamtib belum pernah terjadi gangguan kamtib.
secara tuntas
4 Meningkatnya Dukungan Tersusunnya dokumen rencana kerja, 1 Layanan - Layanan Masih dalam tahap usulan pagu anggaran TA 2024
Layanan Manajemen Satker anggaran UPT Pemasyarakatan dan
pelaporan yang akuntabel tepat waktu
Tersusunnya dokumen pengelolaan 1 Layanan - Layanan Belum Tersusunnya dokumen Pengelolaan BMN
BMN dan Kerumah tanggaan
Terpenuhinya data dan peningkatan 1 Layanan - Layanan Belum terpenuhinya data dan peningkatan Kompetensi Pegawai
kompetensi pegawai pemasyarakatan
16
Tersusunnya Dokumen Pelaksanaan 1 Layanan - Layanan Belum tersusunnya dokumen pelaksanaan anggaran
Anggaran dan laporan keuangan yang
akuntabel dan tepat waktu
Jumlah Layanan Perkantoran 1 Layanan 1 Layanan Terlaksana
Jumlah kendaraan bemotor 6 Unit 6 50% Terlaksana
Jumlah perangkat pengolah data dan 26 unit 26 15,38%t Terlaksana
komunikasi
Jumlah peralatan dan fasilitas 72 Unit 72 27,78% Terlaksana
perkantoran
Jumlah gedung/ bangunan 2.330 M2 2.330 -M2 Terlaksana
17
D. Program dan Anggaran
REALISASI PER
No. PROGRAM/KEGIATAN PAGU REVISI PERSENTASE
NOVEMBER 2023
Program Penegakan dan
Pelayanan
1 2.549.516.000,- 2.425.081.450,- 95,12%
Hukum/Penyelenggaraan
Pemasyarakatan di Wilayah
Program Dukungan Manajemen
2 dan Teknis Lainnya UPT 5.064.653.000,- 4.550.254.090,- 89,84%
Pemasyarakatan
18
19
20
F. Simpulan Dan Saran
1. Kesimpulan
Dari analisi data kinerja dan matriks di atas dapat disimpulkan bahwa evaluasi capaian Perjanjian
Kinerja Bulan B12 Tahun 2023 pada Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Ternate secara keseluruhan rata-
rata belum mencapai target dan perlu ditingkatkan pelaksanaannya pada bulan berikutnya.
2. Saran.
Diperlukannya keterlibatan semua pihak yang ada di Lingkungan Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA
Ternate dalam meningkatkan akuntablilitas, melakukan pemantauan dan pengendalian pelaksanaan
rencana kerja. Sehingga semua target yang telah di rencanakan dan disusun dapat terlaksana dengan
baik dan tepat sasaran.
G. Penutup
Demikian pelaporan evaluasi capaian perjanjian kinerja Bulan B12 Tahun 2023 pada Lembaga
Pemasyarakatan Kelas IIA Ternate buat agar dapat dijadikan sebagai bahan evaluasi dan dapat
dipergunakan sebagaimana mestinya.
Dibuat di : Ternate
Pada Tanggal : 03 November 2023
Kepala Lapas Kelas IIA Ternate
Dedy Setiawan
NIP. 196702281990031004
21