Anda di halaman 1dari 14

Disusun

MAKALAHOleh: PENELITIAN
Disusun Oleh:
ALUR DAN PROSES ASUHAN KEPERAWATAN DI
RSUD Dr. GONDO SUWARNO, UNGARAN

Kelompok 1
Anggota:
1. Annisa Putri R. (011201011)
2. Aditya Rafli P. (011201030)
3. Eliska Sherlia P. (011201050)
4. Vina Anggraeni P. (011201055)

1
2
2

KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami
dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Alur dan Proses Asuhan Keperawatan di RSUD
Dr. Gondo Suwarno, Ungaran” ini tepat pada waktunya.

Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas Bapak Abdul Wakhid,
S.Kep., Ns., M.Kep.,Sp.Kep.J. pada mata kuliah Sistem Informasi Keperawatan. Selain itu, makalah
ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang pentingnya teknologi digital dalam dunia
kesehatan bagi para pembaca dan juga bagi penulis.

Kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Abdul Wakhid, S.Kep., Ns., M.Kep.,Sp.Kep.J. selaku
dosen mata kuliah Sistem Informasi Keperawatan yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat
menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang saya tekuni.

Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi sebagian
pengetahuannya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini.

Kami menyadari, makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik
dan saran yang membangun akan kami nantikan demi kesempurnaan makalah ini.

Ungaran, 16 Oktober 2020

Penyusun
3
3

DAFTAR IS

COVER ............................................................................................................................1
KATA PENGANTAR.....................................................................................................2
DAFTAR ISI....................................................................................................................3
BAB I.................................................................................................................................4
Pendahuluan.................................................................................................................4
A. Latar Belakang....................................................................................................4
B. Rumusan Masalah...............................................................................................6
BAB II...............................................................................................................................7
PEMBAHASAN...........................................................................................................7
BAB III...........................................................................................................................12
A. KESIMPULAN.....................................................................................................12
B. SARAN..................................................................................................................13
C. DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................14
4
4

BAB I
Pendahuluan

A. Latar Belakang
Dalam era modernisasi sekarang ini, dunia keperawatan terus berkembang seiring dengan
meningkatnya teknologi keperawatan, sehingga dapat mengakses informasi yang sangat cepat di
seluruh dunia. Hal itu membawa efek pada kemajuan yang cukup berarti di keperawatan. Tenaga
perawat sebagai salah satu tenaga kesehatan yang mempunyai kontribusi besar bagi pelayanan
kesehatan, mempunyai peranan penting untuk meningkatkan mutu pelayanan kesehatan. Salah satu
kegiatan yang dapat mendukung adalah penerapan sistem informasi manajemen keperawatan berbasis
komputer.
Sistem Informasi Keperawatan merupakan sistem yang menggunakan komputer untuk memproses
data keperawatan menjadi satu bentuk informasi yang mampu menunjang aktivitas/fungsi perawat.
Sistem informasi keperawatan disusun untuk memudahkan manajemen dan proses pengambilan
informasi serta digunakan untuk mendukung pelaksanaan asuhan keperawatan. Tidak hanya itu juga,
sistem informasi keperawatan ini pula juga bertujuan untuk memfasilitasi untuk memunculkan
evidance base keperawatan serta mampu menampilkan laporan-laporan yang dapat dijadikan rujukan
akuntabilitas perawat, kinerja perawat, performa perawat, kompetensi perawat.
Asuhan keperawatan merupakan proses keperawatan dan catatan tentang tanggapan atau respon
pasien terhadap tindakan medis, tindakan keperawatan atau reaksi pasien terhadap penyakit. Manfaat
asuhan keperawatan adalah memberikan pedoman dan bimbingan yang sistematis dan ilmiah bagi
tenaga keperawatan dalam memecahkan masalah klien melalui asuhan keperawatan. Di RSUD Gondo
Suwarno, Ungaran ini, pada bagian keperawatan belum menggunakan komputerisasi untuk pencatatan
dan pelaporan asuhan keperawatan. Namun berdasarkan wawancara, petugas masih kesulitan dalam
hal pencatatan karena masih banyak menulis, harapannya akan dibuat sistem informasi manajemen
rumah sakit dengan pencatatan asuhan keperawatan yang berbasis komputer.
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, sistem pengelolaan asuhan keperawatan di RSUD
Gondo Suwarno, Ungaran ini masih manual. Oleh karena itu, perlu penempatan teknologi
komputerisasi guna pengelolaan data untuk menunjang sistem ini. Selanjutnya, dikembangkannya
informasi tentang asuhan keperawatan yang diharapkan dapat memberikan alternatif pemecahan
masalah dengan memanfaatkan beberapa unit komputer yang terdapat disetiap bangsal serta
memanfaatkan sumber daya manusia yang cukup potensial sebagai kelancaran sistematika rencana
5
5

pengembangan asuhan keperawatan ini. Cara kerjanya adalah dengan memasukkan data yang
diperoleh dari pemeriksaan yang dilakukan oleh perawat ke software komputer setelah perawat
melakukan pemeriksaan kepada pasien.
6
6

B. Rumusan Masalah
Dari penelitian dengan metode wawancara oleh petugas klinik rawat jalan di RSUD Gondo Suwarno,
Ungaran, kami telah mendapatkan rumusan masalah yaitu:
 Bagaimanakah alur proses asuhan keperawatan pada klinik rawat jalan, Poli Hemodialisa di
RSUD Gondo Suwarno, Ungaran ini?
 Bagaimanakah bentuk dokumen dari pencatatan asuhan tersebut?
 Bagaimanakah tanggapan dari petugas atau perawat mengenai sistem asuhan keperawatan yang
seperti ini?
7
7

BAB II
PEMBAHASAN
 Bagaimanakah alur proses asuhan keperawatan pada klinik rawat jalan, Poli
Hemodialisa di RSUD Gondo Suwarno, Ungaran ini?
Alur asuhan keperawatan pada klinik rawat jalan, Poli Hemodialisa di RSUD Gondo Suwarno,
Ungaran ini jika digambarkan adalah sebagai berikut.

Pasien datang kemudian mendaftar pada bagian pendaftaran klinik rawat jalan loket 1, petugas
kemudian mencatat identitas pasien mulai dari nama, tempat dan tanggal lahir, alamat, dan No CM
(rekam medis). Kemudian setelah dilakukan pencatatan data diri, pasien diarahkan pada poli yang
dituju. Poli yang dituju ini adalah Hemodialisa. Setelah pasien diarahkan ke poli ini, selanjutnya
petugas akan melakukan assesement keperawatan. Dalam bagian ini, petugas mengisi data berupa apa
yang dikeluhkan pasien saat ini, menimbang berat badan, melakukan pemeriksaan TTV, melakukan
8
8

pemeriksaan adanya oedem atau tidak. Setelah semua data dalam bagian assesement ini terkumpul,
selanjutnya petugas dapat menentukan diagnosa dari pencatatan sebelumnya. Dari tahapan pengkajian
diagnosa ini, selanjutnya petugas melakukan penetuan tujuan dari adanya diagnosa tersebut yang akan
dirumuskan dalam penentuan tindakan. Misalnya pada tahapan penentuan tujuan ini, pasien dicatat
berat badan keringnya. Setelah tahapan pencatatan tujuan selesai, tahapan selanjutnya adalah
penentuan tindakan yang meliputi observasi KU dan TTV setiap jamnya. Kemudian data dari
penentuan tindakan tersebut dicatat dalam lembar pencatatan asuhan keperawatan. Setelah itu, jika data
penentuan tindakan sudah terbentuk dan dengan persetujuan oleh doktor, maka petugas akan
melakukan tindakan kolaborasi terapi. Pada tindakan ini berisi HD berapa jam, pencatatan Qb,
pencatatan Qd, dan UFG. Setelah perlakuan tindakan tercapai, selanjutnya petugas akan melakukan
evaluasi pemerikasaan dari perlakuan tindakan tersebut.
 Bagaimanakah bentuk dokumen dari pencatatan asuhan tersebut?
1. Registrasi Pasien

Pada gambar tersebut menunjukkan lembar formulir pendaftaran pasien pada klinik rawat jalan di
Rumah Sakit Gondo Suwarno. Pencatatan data dari pasien terebut akan dilakukan oleh petugas pada
loket 1 dengan data isi seperti gambar tersebut.
2. Assesement Keperawatan
9
9

Pada gambar tersebut menunjukkan lembar bagian assesement keperawatan, yang mana berisi data
checklist dari tahapan penentuan diagnosa dan penentuan tujuan oleh petugas terkait. Data tersebut
diisi oleh petugas atau perawat dengan melakukan tindakan pengecekan tubuh pasien mulai dari cek
langsung atau hanya sekadar tanya jawab kepada pasien.
3. Instruksi Medis

Pada gambar tersebut menunjukkan lembar instruksi medis atau langkah sebagai penentu tindakan
nantinya. Dalam lembar ini, petugas akan mengkaji semua informasi data dari pasien yang nantinya
sebagai bentuk arahan perlakuan tindakan dengan pengawasan dokter terkait.
4. Tindakan Keperawatan

Pada gambar tersebut menunjukkan lembar tindakan keperawatan yang mana adalah catatan
petugas saat dilakukannya tindakan pada pasien.
5. Evaluasi Keperawatan
10
10

Pada gambar tersebut merupakan lembar pengkajian ulang dari data pasca tindakan. Pada
bagian ini, petugas mencatatkan perubahan apa saja yang terjadi pada pasien setelah dilakukannya
tindakan medis tersebut.
 Bagaimanakah tanggapan dari petugas atau perawat mengenai sistem asuhan
keperawatan yang seperti ini?

Sebagaimana sesuai hasil wawancara oleh petugas di bagian klinik rawat jalan Poli Hemodialisa ini,
kami telah merekam tanggapan dari narasumber mengenai sistem asuhan keperawatan yang belum
menggunakan sistem komputerisasi ini. Tanggapan dari narasumber tersebut adalah sebagai berikut.
a. Sistem asuhan keperawatan yang belum menggunakan teknologi asuhan keperawatan ini dinilai
kurang efektif serta efisien. Sebab, sistem asuhan keperawatan manual tersebut selalu
melibatkan petugas dalam pencatatan manual dan satu per-satu bagian. Tidak hanya itu juga,
proses pencatatan asuhan keperawatan yang seperti ini juga membuat petugas kewalahan yang
dimana harus selalu bolak-balik dalam pencatatan apabila ada pasien masuk maupun yang akan
dilakukan tindakan medis.
b. Sistem asuhan keperawatan yang masih mengandalkan cara manual seperti ini dinilai tidak
ekonomis dan ramah lingkungan. Hal itu disebabkan karena banyaknya penggunaan kertas
dalam pencatatan asuhan perawatan tersebut. Oleh karena itu, pada asuhan keperawatan yang
seperti ini belum dapat menerapkan sistem paperless dimana adalah program meminimalisir
penggunaan kertas demi lingkungan hijau.
c. Sistem asuhan keperawatan secara manual ini pula dirasa kurang menjanjikan untuk tingkat
keamanan utuhnya sebuah dokumen dari pasien tersebut. Hal ini disebut demikian, karena
semakin banyaknya hasil laporan pencatatan asuhan keperawatan manual ini menyebabkan
tumpukan dokumen serta membuatnya menjadi tercecer dan terselip dengan yang lain.
Akibatnya petugas tidak dapat melihat riwayat pencatatan asuhan keperawatan pasien yang
pernah berobat di Poli Hemodialisa ini. Tidak hanya itu juga, dari tumpukan dokumen tersebut
dapat menyebabkan lemahnya tingkat kerahasiaan asuhan keperawatan. Sebab, dokumen yang
11
11

berceceran bisa saja diketahui oleh orang umum. Maka demi meminimalisir bahkan mencegah
terjadinya hal tersebut haruslah perlu pengembangan berupa penyimpanan dalam sebuah
sistem, yang mana dilengkapi keamanan berupa password dan hanya petugas saja yang dapat
membukanya.
12
12

BAB III
A. KESIMPULAN
Berdasarkan penelitian yang kami lakukan pada 16 Oktober 2020 ini bertujuan untuk mengetahui
bagaimana cara pencatatan asuhan keperawatan di Rumah Sakit Gondo Suwarno Ungaran. Tidak
hanya itu juga, dalam penilitan ini kami dapat mengetahui peran petugas/perawat dalam memberikan
asuhan keperawatan di Poli Hemodialisa ini. Ternyata petugas memang memiliki peran yang sangat
penting dari proses asuhan keperawatan ini. Hal itu disebabkan karena petugas harus melakukan
seluruh pencatatan baik berupa checklist data atau pengisian secara manual, mulai dari registrasi
pasien, assesment perawat, instruksi medis, tindakan medis, dan evaluasi tindakan.
Kinerja tingkat tinggi dan ketelitian memang sangat dibutuhkan oleh petugas dalam menjalankan
asuhan keperawatan yang serba manual. Tidak hanya itu juga, dalam menjalankan asuhan keperawatan
secara manual ini, petugas dituntut untuk mengusahakan semaksimal mungkin agar tidak adanya
kebocoran data mengenai dokumen asuhan keperawatan tersebut. Hal itu menjadi tuntutan sebab
asuhan keperawatan itu sendiri memiliki sifat rahasia untuk menyembunyikan informasi dari pasien
satu dengan pasien yang lain.
Pemanfaatan sistem teknologi khususnya dalam asuhan keperawatan ini memang sangat
membantu peran dan kerja mereka dalam menangani pasien, baik yang masuk, yang akan dilakukan
tindakan, ataupun yang keluar. Semua bisa terekap dan tertata baik dalam sebuah sistem asuhan
keperawatan berbasis elektronik ini. Tidak hanya itu, adanya teknologi dalam pencatatan asuhan
keperawatan ini dapat meminimalisir penggunaan kertas sebagai media pendataan dokumen pasien,
sehingga rumah sakit ini dinilai telah melaksanakan program Go-Green yang mana telah dicanangkan
oleh pemerintah.
Dari penelitian ini, kami berharap semoga semakin berkembangnya teknologi dan SDM dapat
menjadikan bidang kesehatan (khususnya tenaga medis) dalam memberikan pelayanan asuhan
keperawatan semakin maju, ringkas, dan cepat sehingga kualitas mutu kesehatan pasien serta kinerja
petugas terjamin kelayakannya.
13
13

B. SARAN
Berdasarkan hasil penelitian tersebut, kami juga memiliki saran sebagai masukan untuk
membangun tingkat perkembangan bidang kesehatan khususnya dalam sistem asuhan keperawatan
berbasis komputerisasi ini. Kami menyarankan beberapa hal terkait hal tersebut, antara lain sebagai
berikut.
1. Sebaiknya untuk kedepan, pemanfaatan sistem asuhan keperawatan berbasis komputerisasi ini
semoga segera dikembangkan karena setiap bangsal sudah memiliki komputer sebagai
hardwarenya.
2. Sebaiknya sumber daya manusia, khususnya bagian pemrograman ini agar ditingkatkan
sehingga sistem asuhan keperawatan berbasis kompoter ini dapat berjalan dengan lancar dan
dinilai lebih efektif.
3. Dengan dikembangkannya sistem asuhan keperawatan berbasis komputerisasi ini dapat
mengurangi penggunaan kertas sebagai data pencatatan. Sehingga perawat dalam melakukan
pendataan lebih ekonomis, efisien dan tentunya ramah lingkungan karena meminimalisir
penggunaan kertas.
14
14

C. DAFTAR PUSTAKA

1. Rancangan Sistem Informasi Pencatatan Asuhan Keperawatan Berbasis Elektronik di


RSUD Kota Semarang Tahun 2015, link:
http://eprints.dinus.ac.id/17371/
2. Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit, link:
https://www.academia.edu/31941478/MAKALAH_SISTEM_INFORMASI_MANAJEME
N_RUMAH_SAKIT
3. Sistem Informasi Rumah Sakit (SIRS), link:
http://pengetahuankesmas.blogspot.com/2016/04/makalah-sistem-informasi-rumah-
sakit.html

Anda mungkin juga menyukai