Anda di halaman 1dari 9

PERAWATAN KATETER URINE

Dosen Pembimbing : Nurul Hidayah, S. Kep., Ns., M. Kep

Nama Kelompok :

1. Fanni Nindiya E. F. (192102010)

2. Ika Safira H. (192102013)

3. Riska Sulaimah H. (192102024)

D III KEPERAWATAN 2019

STIKES PEMKAB JOMBANG

TAHUN AJARAN 2020 – 2021


KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah


memberikan rahmat serta karunia-Nya kepada kami, sehingga kami berhasil
menyelesaikan Makalah ini yang alhamdulillah tepat pada waktunya yang
berjudul “MERAWAT KATETER URINE”.

Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh
karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami
harapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah
berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga
Allah SWT senantiasa meridhai segala usaha kita.

Jombang, 17 November 2020

Penyusun

2
DAFTAR ISI

COVER ....................................................................................................... 1

KATA PENGANTAR …………………………...…………………….... 2

DAFTAR ISI .............................................................................................. 3

BAB I PENDAHULUAN .......................................................................... 4

1.1. Latar Belakang ............................................................................... 4


1.2. Rumusan Masalah .......................................................................... 4
1.3. Tujuan ............................................................................................ 4

BAB II PEMBAHASAN .......................................................................... 5

2.1. Pengertian merawat kateter ............................................................ 5


2.2. Merawat kateter urine sesuai SOP………………………………… 5

BAB III PENUTUP ................................................................................... 8

3.1. Kesimpulan .................................................................................... 8


3.2. Saran .............................................................................................. 8

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................ 9

3
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perawatan kateter urine sangat penting dilakukan pada klien dengan


tujuan untuk mengurangi dampak negatif dari pemasangan kateterisasi urine
seperti infeksi dan radang pada saluran kemih, dampak lain yang
mengganggu pemenuhan kebutuhan dasar manusia perawatan yang
dilakukan meliputi : menjaga kebersihan kateter dan alat vital kelamin,
menjaga kantong penampumg urine dengan tidak meletakan lebih tinggi dari
buli-buli dan agar tidak terjadi aliran balik urine ke buli-buli dan tidak sering
menimbulkan saluran penampung karena mempermudah masuknya kuman
serta mengganti kateter dalam jangka waktu 7-12 hari.

Semakin jarang kateter diganti, resiko infeksi makin tinggi, penggantian


kateter urine tergantung dari bahan kateter urine tersebut sebagai contoh
kateter urine dengan latteks silicon paling lama dipakai 10 hari,sedang bahan
silicon dapat dipakai selama 12 hari.

Pada tahap pengangkatan kateterisasi urine perlu diperhatikan agar


balon kateter urine telah kempis. Selain itu menganjurkan klien menarik nafas
untuk mengurangi ketegangan otot sekitar saluran kemih sehingga kateterisasi
urine dapat diangkat tanpa menyebabkan trauma berlebihan. Tindakan
memasukkan kateter kedalam buli-buli melalui uretra dinamakan kateterisasi
uretra. Indikasi kateterisasi dapat untuk membantu menegakkan diagnosis dan
tindakan terapi.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa pengertian merawat kateter?
2. Bagaimana cara merawat kateter urine sesuai SOP?

1.3 Tujuan
1. Mengetahui pengertian merawat kateter.

4
2. Mengetahui cara merawat kateter urine sesuai SOP.

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian
Kateter merupakan sebuah alat berupa tabung kecil yang fleksibel dan
biasa digunakan pasien untuk membantu mengosongkan kandung kemih.
Pemasangan alat ini dilakukan khusus untuk pasien yang tidak mampu buang
air kecil sendiri dengan normal.

Perawatan kateter urine adalah perawatan yang dilakukan menggunakan


teknik aseptik dengan membersihkan permukaan kateter urine dan daerah
sekitarnya agar bersih dari kotoran, smegma, krusta yang terbentuk dari
garam urine (Gilbert, 2006).

2.2 Merawat kateter urine sesuai SOP


A. Pengertian
Perawatan kateter adalah merupakan tindakan keperawatan pada
pasien yang tidak mampu melakukan perawatan kateter sendiri.
B. Tujuan
1. Untuk memperlancar aliran urine.
2. Untuk mencegah terjadinya infeksi.
3. Untuk mencegah aliran balik urine.
C. Indikasi
Dilakukan pada pasien yang terpasang kateter permanent.
D. Kontraindikasi
Kateterisasi uretra dikontraindikasikan pada pasien dengan gejala
trauma pada traktus urinarius bagian bawah, misalnya terjadi robekan pada
uretra. Kondisi ini dapat ditemukan pada pasien laki-laki yang mengalami
trauma pelvis atau straddle-type injury.

5
Gejala yang dapat ditemukan pada pemeriksaan fisik adalah
ditemukannya prostat yang meninggi (high-riding) atau edema, hematom
di perineum, atau keluarnya darah dari lubang uretra.
Apabila kondisi ini ditemukan maka harus dilakukan pemeriksaan
uretrogram untuk menghindari terjadinya robekan pada uretra sebelum
dilakukan pemasangan kateter.
E. Prosedur Kerja
1. Tahap Pra Interaksi
a. Persiapan Perawat
 Identifikasi catatan keperawatan dan medis pasien.
 Cuci tangan.
b. Persiapan Pasien
 Menjelaskan prosedur pada pasien.
 Memberikan privacy kepada pasien dengan cara menutup
pintu atau pasang tirai.
c. Persiapan Alat
 Kapas sublimat atau desinfektan
 Kassa steril
 Pinset
 Bengkok
 Larutan desinfektan sesuai kebutuhan
 Pengalas
 Sarung tangan
2. Tahap Orientasi
a. Memberikan salam, panggil pasien dengan namanya
b. Menjelaskan prosedur dan tujuan tindakan pada pasien/keluarga
3. Tahap Kerja
a. Cuci tangan.
b. Cek prosedur institusi.
c. Identifikasi klien dan jelaskan prosedurnya.
d. Lindungi privasi klien.

6
e. Posisikan klien dalam posisi terlentang dan hanya membuka daerah
perineal dan kateter.
f. Kenakan sarung tangan.
g. Bersihkan daerah prineal dengan sabun dan air hangat.
h. Bersihkan saluran masuk dengan arah memutar mulai dari
permukaan dam ke luar. Gunakan sabun dan air kecuali jika ada
peringatan nanah yang berlebih menggunakan larutan antiseptik
pada cotton bud.
i. Bersihkan kateter dari saluran masuk ke akhir kateter, jaga agar
tidak tertarik.
j. Pastikan mengurangi perawat kateter setiap waktu bila area
perineal terkotori oleh tinja atau yang lain.
k. Letakkan nen atau cotton bud pada tempat yang sesuai untuk di
laundry atau dibuang.
l. Cuci tangan.
4. Tahap Terminasi
a. Mengevaluasi perasaan pasien.
b. Berpamitan dengan klien.
c. Membereskan dan mengembalikan alat.
d. Perawat mencuci tangan, mencatat kegiatan dalam lembar catatan.

7
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Perawatan kateter urine adalah perawatan yang dilakukan menggunakan


teknik aseptik dengan membersihkan permukaan kateter urine dan daerah
sekitarnya agar bersih dari kotoran, smegma, krusta yang terbentuk dari
garam urine (Gilbert, 2006).

3.2 Saran

Meningkatkan kualitas belajar dan memperbanyak literatur dalam


pembuatan makalah agar dapat membuat makalah yang baik dan benar.

8
DAFTAR PUSTAKA

Diakses pada Selasa, 17 November 2020

https://www.scribd.com/doc/299738443/Sop-Perawatan-Kateter

https://www.nerslicious.com/sop-pemasangan-kateter/

Anda mungkin juga menyukai