Nama Kelompok :
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh
karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami
harapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah
berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga
Allah SWT senantiasa meridhai segala usaha kita.
Penyusun
2
DAFTAR ISI
COVER ....................................................................................................... 1
3
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
1. Mengetahui pengertian merawat kateter.
4
2. Mengetahui cara merawat kateter urine sesuai SOP.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian
Kateter merupakan sebuah alat berupa tabung kecil yang fleksibel dan
biasa digunakan pasien untuk membantu mengosongkan kandung kemih.
Pemasangan alat ini dilakukan khusus untuk pasien yang tidak mampu buang
air kecil sendiri dengan normal.
5
Gejala yang dapat ditemukan pada pemeriksaan fisik adalah
ditemukannya prostat yang meninggi (high-riding) atau edema, hematom
di perineum, atau keluarnya darah dari lubang uretra.
Apabila kondisi ini ditemukan maka harus dilakukan pemeriksaan
uretrogram untuk menghindari terjadinya robekan pada uretra sebelum
dilakukan pemasangan kateter.
E. Prosedur Kerja
1. Tahap Pra Interaksi
a. Persiapan Perawat
Identifikasi catatan keperawatan dan medis pasien.
Cuci tangan.
b. Persiapan Pasien
Menjelaskan prosedur pada pasien.
Memberikan privacy kepada pasien dengan cara menutup
pintu atau pasang tirai.
c. Persiapan Alat
Kapas sublimat atau desinfektan
Kassa steril
Pinset
Bengkok
Larutan desinfektan sesuai kebutuhan
Pengalas
Sarung tangan
2. Tahap Orientasi
a. Memberikan salam, panggil pasien dengan namanya
b. Menjelaskan prosedur dan tujuan tindakan pada pasien/keluarga
3. Tahap Kerja
a. Cuci tangan.
b. Cek prosedur institusi.
c. Identifikasi klien dan jelaskan prosedurnya.
d. Lindungi privasi klien.
6
e. Posisikan klien dalam posisi terlentang dan hanya membuka daerah
perineal dan kateter.
f. Kenakan sarung tangan.
g. Bersihkan daerah prineal dengan sabun dan air hangat.
h. Bersihkan saluran masuk dengan arah memutar mulai dari
permukaan dam ke luar. Gunakan sabun dan air kecuali jika ada
peringatan nanah yang berlebih menggunakan larutan antiseptik
pada cotton bud.
i. Bersihkan kateter dari saluran masuk ke akhir kateter, jaga agar
tidak tertarik.
j. Pastikan mengurangi perawat kateter setiap waktu bila area
perineal terkotori oleh tinja atau yang lain.
k. Letakkan nen atau cotton bud pada tempat yang sesuai untuk di
laundry atau dibuang.
l. Cuci tangan.
4. Tahap Terminasi
a. Mengevaluasi perasaan pasien.
b. Berpamitan dengan klien.
c. Membereskan dan mengembalikan alat.
d. Perawat mencuci tangan, mencatat kegiatan dalam lembar catatan.
7
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
8
DAFTAR PUSTAKA
https://www.scribd.com/doc/299738443/Sop-Perawatan-Kateter
https://www.nerslicious.com/sop-pemasangan-kateter/