Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH

HADIST TENTANG KHASIAT MADU

DISUSUN OLEH

KELOMPOK : IV

1. UTAMI ZAENULYATI MULANTARI


2. NABILAH ZAL-ZABIL
3. NISA RAHMAN

Dosen Pengampu: azhar, DR.,M.pd.Bl

PROGRAM STUDI BIOLOGI


FAKULTAS TARBIYAH
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) MATARAM
2020/2021

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan anugrah dari-Nya saya dapat
menyelesaikan makalah tentang “HADIST TENTANG KHASIAT MADU”

Sholawat dan salam semoga senantiasa tercurahkan kepada junjungan besar kita, Nabi
Muhammad SAW yang telah menunjukkan kepada kita semua jalan yang lurus berupa ajaran
agama islam yang sempurna dan menjadi anugrah terbesar bagi seluruh alam semesta.
Penulis sangat bersyukur karena dapat menyelesaikan makalah yang menjadi tugas.
Disamping itu, kami mengucapkan banyak terimakasih kepada semua pihak yang telah
membantu kamu selama pembuatan makalan ini berlangsung sehingga dapat terealisasikanlah
makalah ini.
Demikian yang dapat saya sampaikan, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi
para pembaca. Saya mengharapkan kritik dan saran terhadap makalah ini agar kedepannya
dapat kami perbaiki. Karena saya sadar, makalah yang saya buat ini masih banyak terdapat
kekurangannya.
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.......................................................................................................

DAFTAR ISI......................................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang..................................................................................................
B. Rumusan Masalah.............................................................................................
C. Tujuan Masalah................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian madu..................................................................................................
B. Manfaat madu dalam islam ................................................................................
C. Pembuktian medis soal khasiat madu dalam al-qur,an dan hadist.......................

BAB III PENUTUP...........................................................................................................

A. Kesimpulan.......................................................................................................
B. Saran.................................................................................................................
Daftar Pustaka

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Hadist merupakan sumber hukum islam yang kedua yang didalamnya juga ada
terdaoat tuntunan bagaimana cara untuk menghadapai masalah yang sedang kita
alami , karena didalam al-qur,an dijelaskan bahwa madu itu mengandung obat bagi
segala penyakit, meskipun banyak orang yang masih meragukan keajaiban madu
sebagai salah satu media pengobatan terhadap penyakit.
Sebaik-baik makanan dan obat adalah segala sesuatu yang difirmankan allah
dalam kitabnya dan disebutkan dalam sunnah rasulullah. Allah telah memerintahkan
lebah madu untuk tinggal diberbagai gunung, buah, lembah, dan tempat yang dibuat
manusia. Dia memerintahkan lebah untuk menelusuri jalan-jalan itu dengan berbekal
petunjuk darinya. Sang lebahpun taat, tunduk, dan bertasbih dengan memujinya.
Mereka memakan nectar (saripati bunga) agar dapat menghasilkan minuman
(baca:madu) yang beraneka ragam warnanya untuk umat manusia. Didalamnya
terdapat jalan kesembuhan bagi kita.
B. Rumusan Masalah
Penulis sudah menyusun sebagian permasalahan yang hendak dibahas dalam makalah
ini. Ada pula sebagian permasalahan yang hendak dibahas dalam karya tulis ini antara lain
1. Apa pengertian pengertian madu?
2. Apa manfaat madu dalam islam ?

C. Tujuan Masalah
Bersumber pada rumusan permasalahan yang disusun oleh penulis di atas, hingga tujuan
dalam penyusunan makalah ini merupakan sebagai berikut:
1. Untuk menetahui bagaimana status hadist tentang manfaat madu seperti yang
disampaikan oleh nabi. .
2. Untuk mengetahui bawasanya madu memiliki rahasia medis yang sangat mengagumkan,
obat harus dikonsumsi dengan dosis dan kuantitas yang tepat sesuai dengan penyakitnya
diderita seseorang. Jika dosinya kurang, maka tidak akan menghilangkan penyakit secara
keseluruhan. Tapi jika dosisnya berlebihan akan menimbulkan bahaya yang lain.
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Madu

Madu adalah penyembuh bagi segala penyakit dan al-qur,an adalah penyembuh
terhadap apa yang ada didalam dada. Maka vagi kalian terhadap dua
penyembuhan. Al-qur,an dan madu (HR. Ibnu Majah, 3452 dari hadist ibnu
mas,ud).

Khasiat madu menurut islam juga tertuang dalam fiirman allah SWT:
“ dan tuhan mu mewahyukan kepada lebah,” buatlah sarang-sarang dibukit-bukit,
dipohon-pohon kayu dan tempat-tempat yang dibuat manusia. Kemudian
maknalah dari tiap-tiap (macam) buah-buahan dan tempuhlah jalan tuhanmu yang
telah dimudahkan (bagimu). Dari perut lebah itu keluar minuman (madu) yang
bermacam-macam warnanya. Didalamnya terdapat obat yang menyembuhkan
manusia. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda
(kebesaran tuhan) bagi orang-orang yang berpikir” (QS. An-Nahl:68-69).
B. Manfaat Madu dalam islam
Nabi muhammad memiliki stamina tubuh yang kuat. Karena semasa hidupnya,
Nabi muhammad hanya pernah dua kali merasa sakit.
Secara klinis, madu mengandung anti bakteri sehingga membuat tubuh terhindar
dari kuman penyakit. Madu juga dapat membersihkan kotoran diusus,
menyembuhkan batuk berdahak, menyembuhkan luka, menyehatkan pencernaan
hingga meningkatkan daya tahan tubuh.
Rasulullah saw bersabda: “ barang siapa yang minum madu 3 tegukan dalam
setiap bulannya, dia tidak akan terkena “bala” yang besar.” (hadist ibnul majah).
C. Pembuktian medis soal khasiat madu dalam al-qur,an dan hadist
Para ilmuan, melakukan penelitian secara mendalam akan khasiat madu secara
ilmiah. Mereka membuktikan bahwa ternyata madu memang memiliki efek yang
menguntungkan pada kondisi medis tertentu.
1. Madu dapat digunakan sebagai zat anti bakteri dan jamur. Karena madu
ternyata dapat menghambat pertumbuhan bakteri seperti staphylococcus
aureus, potogen tertentu, serta fungsi atau jamur, semisal candida albicans.
Dengam konsentrasi 30-50%, mampu memperlihatkan khasiatnya sebagai anti
biotik konfensional untuk inveksi saluran kencing.
2. Madu digunakan sebagai anti mentcret. Dengan konsentrasi hingga 40%, madu
memberikan efek bakterial yang akan menghambat laju sejumlah bakteri yang
menyebabkan mencret serta disentri, seperti salmonella, shigella, interopatogeni E
coli, dan vibrio cholera.
BAB III

PENUTUP

A. Simpulan
Berdasarkan pembahasan diatas maka dapat disimpulkan sebagai berikut: Madu
adalah penyembuh bagi segala penyakit dan al-qur,an adalah penyembuh terhadap
apa yang ada didalam dada. Maka vagi kalian terhadap dua penyembuhan
B. Saran
Pengetahuan madu dan manfaat madu dalam islam

DAFTAR PUSTAKA
Hammad, said. 2012. Keajaiban thibbun nabawi. Surakarta : AL-Qowan.

Sayyid, abdul basith muhammad. 2004. Rahasia kesehatan nabi, solo: tiga serengkai.

Anda mungkin juga menyukai