Disusun Oleh :
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Illahi Rabbi yang selalu mencurahkan rahmat dan
hidayahnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang berisikan tentang
“ Ajaran Islam dalam Upaya Kuratif ”. Sholawat dan salam dihaturkan kepada junjungan Nabi
Muhamad SAW, pada keluarganya, para sahabatnya, dan seluruh umatnya.
Penulis menyadari, bahwa tanpa dukungan, bantuan, bimbingan dan arahan dosen dan
rekan-rekan dan keluarga makalah ini tidak akan tersusun dengan baik. Semoga segala ketulusan
dan kebajikan yang telah penulis terima mendapat balasan yang sepadan dari ALLah SWT.
Mudah-mudahan dengan disusunnya makalah ini dapat bermanfaat bagi yang membacanya dan
dapat mempermudah kita dalam belajar.
Penulis
2
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI....................................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN................................................................................................................4
4.1 Kesimpulan.....................................................................................................................23
4.2 Saran................................................................................................................................23
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................................24
3
BAB I
PENDAHULUAN
XXXXXXXXXXXXXXXX
1.3 Tujuan
4
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Pengobatan adalah suatu kebudayaan untuk menyelamatkan diri dari dari penyakit
yang mengganggu hidup. Kebudayaan tidak saja dipengaruhi oleh lingkungan, tetapi juga
oleh kepercayaan dan keyakinan, karena manusia telah merasa di alam ini ada sesuatu
yang lebih kuat dari dia, baik yang dapat dirasakan oleh pancaindera maupaun yang tidak
dapat dirasakan dan bersifat ghaib. Pengobatan ini pun tidak lepas dari pengaruh
kepercayaan atau agama yang dianut manusia (Akbar, 1988).
Istilah pengobatan medis dapat disimpulkan sebagai suatu kebudayaan untuk
menyelamatkan diri dari penyakit yang menggaggu hidup manusia di dasar kan kepada
ilmu yang di ketahui dengan kondisi tubuh manusia, dari segi kondisi sehat dan kondisi
menurunnya kesehatan, untuk menjaga kesehatan yang telah ada dan mengembalikannya
ketika kondisi tidak sehat. Pengobatan medis sendiri dalam sejarah manusia merupakan
hasil proses panjang yang di awali secara tradisional hingga menjadi modern seperti
sekarang.
Secara umum di dalam dunia pengobatan dikenal istilah medis dan non medis.
Para ahli berbeda pendapat tentang penjelasan batasan istilah medis dan definisinya
secara terminologis menjadi 3 pendapat, yaitu :
a. Pendapat pertama
Medis atau kedokteran adalah ilmu untuk mengetahui berbagai kondisi tubuh manusia
dari segi kesehatan dan penyakit yang menimpanya. Pendapat ini di nisbat kan oleh
para dokter klasik dan Ibnu Rusyd Al-hafidz.
b. Pendapat kedua
Medis atau kedokteran adalah ilmu tentang berbagai kondisi tubuh manusia untuk
menjaga kesehatan yang telah ada dan mengembalikannya dari kondisi sakit.
c. Pendapat ketiga
Ilmu pengetahuan tentang kondisi-kondisi tubuh manusia, dari segi kondisi sehat dan
kondisi menurunnya kesehatan untuk menjaga kesehatan yang telah ada dan
mengembalikannya kepada kondisi sehat ketika kondisi nya tidak sehat. Ini adalah
pendapat Ibnu sina.
5
Beberapa definisi tersebut waualupun diungkapkannya berbeda tetapi memiliki
arti dan kandungan yang berdekatan. Namun, definisi ketiga lah yang memiliki
keistimewaan karena mencakup makna yang ditujukan oleh definisi pertama dan kedua.
Istilah pengobatan medis dapat disimpulkan sebagai suatu kebudayaan untuk
menyelamatkan diri dari penyakit yang menggaggu hidup manusia di dasar kan kepada
ilmu yang di ketahui dengan kondisi tubuh manusia, dari segi kondisi sehat dan kondisi
menurunnya kesehatan, untuk menjaga kesehatan yang telah ada dan mengembalikannya
ketika kondisi tidak sehat. Pengobatan medis sendiri dalam sejarah manusia merupakan
hasil proses panjang yang di awali secara tradisional hingga menjadi modern seperti
sekarang.
Semakin berkembangnya suatu jaman, pengobatan sejalan dengan perkembangan
teknologi, mengalami kemajuan yang pesat dari tradisional beralih ke modern. Baik
pengobatan tradisional maupun modern. Kegiatan medis di dalamnya dapat mencakup
upaya promotif, preventif dan kuratif. Apabila terjadi sakit, maka umat Islam seperti
diingatkan agar berobat sesuai dengan syariat Islam. Namun masih banyak yang belum
mengetahui seperti apa upaya kuratif atau pengobatan dalam Islam dan apa saja jenis
serta manfaat yang didapat.
Upaya kuratif atau yang disebut pengobatan dalam Islam sebenarnya sudah ada
sekitar abad 13 M dengan dimunculkannya para dokter untuk menunjukkan berbagai
ilmu kedokteran yang berada dalam bingkai keimanan pada Allah, sehingga terjaga dari
kesyirikan, takhayul dan khurofat. Ibnu Sina adalah seorang muslim yang terkenal
menjadi pionir dalam ilmu kedokteran modern. Ilmu pengobatan islam bertumpu pada
cara-cara alami dan metode ilahiah yang sebenarnya sangat bermanfaat bagi seorang
muslim dalam menjaga kesehatan dan mengobati penyakitnya.
6
BAB III
PEMBAHASAN
“orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tentram dengan mengingat
Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenang” {Ar-Ra’ad:28}
7
Madu merupakan makanan sekaligus obat yang disebutkan oleh Allah SWT
dalam Al-Qur’an. Oleh karena itu, Rasulullah SAW menyukai madu sebagai makanan
atau sebagai penyembuh penyakit (obat).
3. Pengobatan dengan Bekam
Bekam nama lainnya hijamah adalah teknik pengobatan dengan jalan membuang
darah kotor (racun yang berbahaya) dari dalam tubuh melalui permukaan kulit. Di
Indonesia dikenal pula dengan istilah kop atau cantuk.
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Salam telah besabda :
9
disebut tidak ilmiah dan tidak metodologist. Dalilnya adalah hadist yang diriwayatkan
oleh Imam Ibnu Majah di atas. Bahwasannya Nabi Muhammad SAW bersabda:
”Innarruka wattamaa‟ima wattuwalata syirkun (sesungguhnya pengobatan
dengan mantra-mantra, kalung-gelang penangkal sihir dan guna-guna adalah
syirik).”{H.R.IBNU MAJAH}
Banyaknya fenomena di masayrakat ketika sakit bukannya pergi ke deokter untuk
meminta obat, sebagian orang memilih pergi ke dukun atau orang pintar dengan alasan
manfaat kesembuhannya lebih cepat diterima.
4. Tidak menimbulkan madharat
Dalam menyembuhkan penyakit, harus diperhatikan mengenai dengan
kemudharatan obat. Seorang dokter muslim akan selalu mempertimbangkan
penggunaan obat sesuai dengan penyakitnya.
5. Pengobatan tidak bersifat TBC (tahayul, bid’ah, churafat)
Pengobatan yang disyariatkan dalam Islam adalah pengobatan yang bisa diteliti
secara ilmiah. Pengobatan dalam Islam tidak boleh berbau syirik (pergi ke dukun,
kuburan, aupun orang pintar).
6. Selalu ikhtiar, tawakkal, dan mengingat Allah
Islam mengajarkan bahwa dalam berobat hendaklan mencari obat atau dokter
yang lebih baik. Dalam kedokteran Islam diajarkan bila ada dua obat yang kualitasnya
sama maka pertimbangan kedua yang harus diambil adalah yang lebih efektif dan
tidak memiliki efek rusak bagi pasien. Itulah sebabnya Rasulullah menganjurkan kita
untuk berobat pada ahlinya. Selain itu, kita harus percaya dan selalu mengingat bahwa
Allah lah yang berkehendak mendatangkan dan menyembuhkan penyakit. Sehingga
orang yang sabar atas ujian yang diberikan termasuk sakit yang menimpanya, allah
janjikan dosa-dosanya akan ikut berguguran bersama penyakitnya dan mengangkat
derajatnya, dalam Hadist disebutkan:
“Tidaklah seorang muslim tertimpa suatu penyakit dan sejenisnya, melainkan Allah
akan menggugurkan dosa-dosanya seperti phon yang menggugurkan daun-daunnya.”
(HR.Bukhari dan Muslim)
10
cara baik secara zahir seperti pergi ke dokter atau meminum obat-obatan tertentu ataupun
secara batin seperti zikir, salat, dan doa.
Sesuai dengan hadist tersebut segala macam penyakit pasti ada obatnya. Oleh
karena itu manusia wajib berusaha semaksimal mungkin dalam mencari kesembuhan.
Selain itu manusia juga wajib memohon kepada Allah agar diberi kesembuhan karena
hanya Allah sajalah yang bisa menyembuhkan dari segala macam penyakit. Hal ini
diterangkan pada Al-quran dalam surat Yunus-107, yang berbunyi :
11
Artinya: “Dan Kami turunkan dari Al-Qur'an suatu yang menjadi penawar dan
rahmat bagi orang-orang yang beriman dan Al-Qur'an itu tidaklah menambah kepada
orang-orang yang zalim selain kerugian”. (QS Al-Israa’:82)
12
Artinya: “Sesungguhnya Allah hanya mengharamkan bagimu bangkai, darah,
daging babi, dan binatang yang (ketika disembelih) disebut (nama) selain Allah. Tetapi
barangsiapa dalam keadaan terpaksa (memakannya) sedang dia tidak menginginkannya
dan tidak (pula) melampaui batas, maka tidak ada dosa baginya. Sesungguhnya Allah
Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS Al Baqarah:173)
3.3. Metode Pengobatan yang Diajarkan oleh Para Nabi dan Rasul
1. Nabi Muhammad SAW
Dalam menyembuhkan penyakit, Rasul telah mengajarkan cara-cara
penyembuhan sesuai yang diisyaratkan di dalam Al-Qur’an. Berikut ini adalah
beberapa metoda pengobatan yang dilakukan Rasulullah :
a. Ruqyah
Ruqyah merupakan salah satu cara pengobatan yang pernah diajarkan
malaikat jibril kepada Nabi Muhammad SAW. Ketika Rasulullah sakit maka datang
malaikat jibril mendekati tubuh beliau, kemudian jibril membacakan salah satu doa
sambil ditiupkan ketubuh Nabi, seketika itu beliau sembuh.
Inilah doanya: ”Bismillahi arqiika minkulli syai-in yu’dziika minsyarri kulli
nafsin au-ainiasadin Alloohu yasyfiika bismillahi arqiika”. Ada 3 cara ruqyah yang
dilakukan oleh Nabi :
b. Dengan Memakai Madu
Sebagaimana menurut QS An-Nahl:69 bahwa madu telah Allah jadikan
sebagai obat, maka Rasulullah menggunakan madu untuk mengobati salah satu
keluarga sahabat yang sedang sakit. Dalam satu riwayat, ada sahabat yang datang
kepaa Rasulullah memberitahukan anaknya sedang sakit, kemudian Nabi menyuruh
meminumkan anaknya madu sambil membaca doa.
Kemukjizatan madu sebagaimana disampaikan Alquran telah terbukti
secara ilmiah. Dalam Tafsir Alquran, Sayyid Quthb mengungkapkan, madu sebagai
obat penyembuh penyakit sudah dibuktikan secara ilmiah oleh para pakar
kedokteran. Inilah salah satu bukti kebenaran ayat Alquran yang harus diyakni umat
manusia.
13
“... Dari perut lebah itu keluar minuman (madu) yang bermacam-macam
c. Bekam
Bekam termasuk pengobatan yang diajarkan Rasulullah SAW, bahkan
Rasulullah SAW pernah melakukan bekam dan memberikan upah kepada tukang
bekam. Rasulullah bersabda :
“Sesungguhnya sebaik-baik apa yang kalian lakukan untuk mengobati penyakit
adalah dengan melakukan bekam”.
Rasullullah SAW. adalah suri tauladan seluruh aspek kehidupan umat
manusia,termasuk memelihara kesehatan, dan mengobati penyakit. Allah SWT
berfirman,
“Sesungguhnya telah ada pada ( diri) Rasullullah itu suri tauladan yang baik
bagimu (yaitu)bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hati
kiamat dan dia banyak menyebut Allah.” (QS. Al-ahzab: 21)
2. Nabi Ayyub (BAHTIAR)
14
3.4. Metode Aplikasi pengobatan dalam ajaran islam
فشنربفشة فعفسرل فوفشنرطفشة شمنحفجرم فوفكيلشة فناَرر فوإشنيني أفننفهىَ أهلمتشني فعنن اَنلفكيي:اَليشففاَهء فشني ثفلفثفرة
“Kesembuhan itu berada pada tiga hal, yaitu minum madu, sayatan pisau
bekam dan sundutan dengan api. Sesungguhnya aku melarang ummatku
(berobat) dengan kay.”
2. HR Bukhari – Muslim
Rasulullah Shallallahu ‘alayhi wa Salam bersabda :
15
trigliserida yang semuanya merupakan sumber penyakit tidak menular atau penyakit
degeneratif jika jumlah nya didalam tubuh melebihi batas normal.
Penelitian lainnya menunjukkan bahawa pembekaman di kulit akan menstimulasi
kuat saraf permukaan kulit yang akan dilanjutkan pada cornu posterior medulla spinalis
melalui saraf A-delta dan C, serta tractus spino thalamicus ke arah thalamus yang akan
menghasilkan endorphin. Sedangkan bahagian rangsangan lainnya akan diteruskan
melalui serabut aferen simpatik menuju ke motor neuron dan menimbulkan reflek
intubasi nyeri. Efek lainnya adalah dilatasi salur darah kulit dan peningkatan kerja
jantung.Pada sistem endokrin terjadi pengaruh pada sistem sentral melalui hypothalamus
dan pituitary sehingga menghasilkan ACTH, TSH, FSH-LH, ADM. Sedangkan melalui
sistem periferi langsung berefek pada organ untuk menghasilkan hormon-hormon insulin,
thyroxin, adrenalin, corticotrophin, estrogen, progesterone, testosterone. Hormon-hormon
inilah yang bekerja di tempat jauh dari titik yang di bekam untuk tujuan penyembuhan
segala penyakit.
16
BAB IV
PENUTUP
4.1. Kesimpulan
xxxxxx
4.2. Saran
xxxxxx
17
DAFTAR PUSTAKA
Anonim, 2012. Kisah Nabi Ayyub. s.l.:Pendidikan Islam.
Fatahillah, 2007. Keampuhan Bekam (Pencegahan dan Penyembuhan Penyakit Warisan Rasulullah),
Jakarta: Qultum Media.
Nurjamal, 2019. Kaya Manfaat, Ini Khasiat Madu bagi Tubuh Kita. 5 Januari.
Nurjamal, 2019. Terapi Bekam, Pengobatan Sunnah untuk Beragam Penyakit, s.l.: Khazanah.
18