Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH HABATUSSAUDA

TUGAS INI DIBUAT UNTUK MEMENUHI TUGAS


SISTEM MUSKULOSKELETAL

Dosen Pengampu: Ns, Errick Endra Cita, M.kep, CWCS

Di susun oleh

Ahmad Rizki Anhar Fuadi M14.01.0002

Vicca Oxy Putrariadi M12.01.0028

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MADANI

YOGYAKARTA

2016
KATA PENGANTAR

Bismillahirahmanirrahim.

Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah Subhanahuwataala atas segala Rahmat dan
Hidayah-Nya sehingga makalah ini dapat diselesaikan sesuai dengan yang diharapkan.
MAKALAH KLIEN DENGAN CASTS/GIBS yang disusun untuk memenuhi tugas
Keperawatam Penyaki Tropis Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Madani Yogyakarta.
Tentu saja makalah ini banyak kelemahan dan kekurangannya. Oleh karena itu harap
menjadi maklum. Dan bila kesalahan dan kekurangannya kami mohon maaf kepada dosen
pengampu kami.
Semoga MAKALAH KLIEN DENGAN CASTS/GIBS ini dapat bermanfaat bagi
mahasiswa Stikes Madani Yogyakarta.

Yogyakarta, September 2016

Penulis
DAFTAR ISI

COVER ......................................................................................................................................... 1

KATA PENGANTAR .................................................................................................................. 2

DAFTAR ISI................................................................................................................................. 3

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................................. 4

1.1 Latar Belakang ........................................................................................................................ 4

1.2 Rumusan Masalah ................................................................................................................... 4

1.3 Tujuan Penulisan .................................................................................................................... 4

1.4 Manfaat Penulisan ................................................................................................................... 4

1.5 Metode Penulisan ....................................................................................................................

BAB II PEMBAHASAN .............................................................................................................. 5

2.1 Definisi .................................................................................................................................... 5

2.2 Jenis-Jenis Gips....................................................................................................................... 5

2.3 Bahan-Bahan Gips Meliputi ................................................................................................... 6

2.4 Tujuan Pemasangan Gips ........................................................................................................ 6


2.5 Pemasangan Gips ....................................................................................................................
2.6 Teknik Pelepsan Gips ............................................................................................................. 7
2.7 Pelepasan Gips ........................................................................................................................ 7

BAB III Askep Klien Dengan Gips .............................................................................................. 9


3.1 Pengkajian ............................................................................................................................... 9
3.2 Diagnosa Keperawatan .......................................................................................................... 9
3.3 Intervensi Keperawatan ......................................................................................................... 9
3.4 Evaluasi Hasil Yang Diharapkan ............................................................................................ 12

BAB IV Penutup .......................................................................................................................... 13


4.1 Kesimpulan ............................................................................................................................. 13
4.2 Saran ....................................................................................................................................... 13

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................... 14


BAB I

PENDAHULUAN

Pada bab ini dibahas mengenai (1) latar belakang, (2) rumusan masalah, dan (3) tujuan
penelitian yang dipaparkan sebagai berikut.

1.1 Latar Belakang


Biji jintan hitam merupakan jamu tradisional yang telah digunakan selama ribuan tahun
oleh orang-orang yang tinggal di Timur tengah dan beberapa bagian Asia serta Afrika untuk
meningkatkan kesehatan dan melawan penyakit. Tumbuhan ini juga sering disebut dengan
Blessed Seed/Biji yang diberkahi.
Banyak orang yang tidak tahu mengenai jintan hitam atau tidak memiliki keyakinan pada
kemampuan penyembuhan yang diberikan sebagai hadiah dari Allah. Meskipun banyak catatan
hadis tentang kualitas penyembuhan yang berasal dari jintan hitam, banyak muslim yang tidak
percaya pada manfaat mereka sebagai suplemen vitamin atau obat. Banyak orang yang telah
kecanduan obat farmasi. Mereka selalu minum obat tapi sepertinya tidak benar-benar sembuh
atau mereka heran mengapa mereka kekurangan stamina, energi, dan menjadi sering sakit
meskipun mereka makan secara teratur dan minum vitamin. Mungkin sudah waktunya bagi kita
untuk mulai membaca hadis dan menaruh kepercayaan pada Nabi Muhammad SAW, Ada
penyembuhan dalam jintan hitam untuk semua penyakit kecuali kematian (Bukhari-volume
007, Buku 071, Nomor Hadis 592)

Nabi Muhammad SAW telah secara khusus menyebutkan dalam hadis di atas bahwa jintan
hitam (biji hitam) memiliki kemampuan untuk menyembuhkan semua penyakit, kecuali
kematian. Ini semua berdasarkan kehendak Allah. Hanya Dia yang memiliki kuasa untuk
menyembuhkan dan kita tidak boleh lupa bahwa Allah yang merancang dan menciptakan jintan
hitam yang disebut dalam hadis di atas. Berdasarkan uraian latar belakang di atas, ditulislah
makalah dengan judul Habbatussauda (Jintan Hitam) Sebagai Bahan Pengobatan Alternatif.

1.2 Rumusan Masalah


Rumusan masalah dalam makalah ini dipaparkan sebagai berikut.
(1) Bagaimana hasil penelitian ilmiah terhadap habbatussauda?
(2) Apa sajakah manfaat habbatussauda?
(3) Bagaimana cara penggunaan habbatussauda sebagai bahan pengobatan alternatif?

1.3 Tujuan Penulisan


Tujuan dalam makalah ini dipaparkan sebagai berikut.
(1) Untuk memaparkan hasil penelitian ilmiah terhadap habbatussauda.
(2) Untuk mendeskripsikan manfaat habbatussauda
(3) Untuk menjelaskan cara penggunaan habbatussauda sebagai bahan pengobatan alternatif
BAB II
PEMBAHASAN

Pembahasan akan menyajikan tentang (1) hasil penelitian ilmiah terhadap habbatussauda,
(2) manfaat habbatussauda, (3) cara penggunaan habbatussauda sebagai bahan pengobatan
alternatif yang akan dipaparkan sebagai berikut.

2.1 Hasil Penelitian Ilmiah terhadap Habbatussauda


Jintan hitam telah digunakan sejak dahulu kala, asalnya jintan hitam digunakan oleh orang-
orang Parsi dan Yahudi dalam masakan dan pengobatan mereka. Tanaman ini berasal dari
kawasan medditeranean, namun kini jintan hitam juga ditanam di Afrika Utara dan beberapa
bagian asia seperti India.
Minyak jintan hitam ini awalnya dijumpai di kubur Firaun Tutankhamen di Mesir.
Kemungkinan bahan ini sebagai salah satu ramuan pengawetan mayat (mummification) di zaman
purba Mesir. Tanaman ini juga digunakan oleh Cleopatra untuk kesehatan dan kecantikannya.
Habbatussauda boleh dianggap sebagai bagian dari holistic approach terhadap kesehatan
tubuh dan habbatussauda paling ideal dijadikan bahan makanan selingan. Berdasarkan pada
banyaknya hadis dan penelitian modern, habbatussauda mampu meningkatkan sistem ketahanan
tubuh (immune system) dalam jangka waktu yang lama dengan memenuhi kebutuhan optimal
yang diperlukan oleh tubuh untuk mencegah dan melawan penyakit.
Jintan hitam yang dikenal juga sebagai black cumin, kalonji, habbatussauda, black seed,
love in the mist, fitches, black caraway, black onion seed, charnushka. Klasifikasi habbatussauda
(jintan hitam) sebagai berikut.
Kingdom : Plantarum
Divisio : Spermatophyta
Sub Divisio : Angiospermae
Klas : Dicotyledonae
Sub Klas : Dialypetalae
Ordo : Ranunculales
Familia : Ranunculaceae
Genus : Nigella
Species : Nigella sativa
Pohon jintan hitam mempunyai daun tunggal kadang juga dijumpai berdaun majemuk
dengan posisi tersebar atau berhadapan. Bentuk daunnya bulat telur berujung lancip pada
permukaannya terdapat bulu halus memiliki panjangnya 5-10 cm. Jintan hitam dihasilkan dari
bijinya. Pohonnya menghasilkan bunga berwarna ungu muda atau putih. Tumbuhan jintan ini
umumnya memiliki tinggi 50 cm berbatang tegak, berkayu dan berbentuk bulat menusuk.
Buahnya berbentuk kapsul yang mengandung banyak biji-biji kecil berwarna putih dan
berbentuk trigonal. Setelah matang kapsulnya terbuka dan biji-biji ini akan berubah menjadi
hitam setelah terpapar di udara.
Tumbuhan ini mengandung glikosida saponin, minyak atsiri, zat pahit, minyak lemak, d-
limonena, simena, saponin, zat pahit, jigelin, nigelon, dan timokonon. Berbagai kandungan ini
didapat dari biji jintan hitam. Secara terperinci kandungan dalam jintan hitam adalah sebagai
berikut.
a. Monosaccharide glukosa, xylosa
b. Mengandung komponen yang berguna sebagai bahan diet fiber (serat).
c. Kaya dengan fatty acid yang tidak jenuh (unsaturated essential fatty acids, EFA).
d. EFA tidak dihasilkan oleh tubuh kita, karena itu sumber utamanya ialah makanan.
e. Asam amino yang membentuk protein. Asam amino tidak dapat disintesis
f. Secukupnya dalam tubuh kita. Oleh karena itu, sumber utamanya juga dari makanan.
g. Mengandung karotene yang kemudian diproses oleh (liver) menjadi vitamin A.
h. Vitamin A adalah dikenali sebagai anti-cancer activity.
i. Sumber kalsium, zat besi dan potassium yang berfungsi sebagai (cofactors)
j. Pengimbang kepada fungsi enzim.
Sejak tahun 1959, lebih dari 200 penelitian dihasilkan oleh perguruan tinggi di berbagai
negara dan artikel yang dikeluarkan oleh berbagai jurnal kesehatan telah menunjukkan
penemuan yang membuktikan kebenaran khasiat tradisional habbatussauda yang telah digunakan
sejak 2.000 tahun lalu. Berikut ini adalah beberapa penelitian dan artikel pengobatan tentang
habbatussauda.
1. Habbatussauda merangsang tenaga dan membantu memulihkan kelelahan dan semangat. (Buku
Ibnu Sina "Canon of Medicines")
2. Masalah perut, kecacingan, masalah kulit seperti jerawat, haid, menambah ASI pada wanita
menyusui, menambah pengaliran air liur dan sebagainya. (Buku Ibnu Qayyim "Medicine of the
Prophet")
3. Bahan ekstrak Habbatussauda menunjukkan kesan amat positif terhadap sistem kekebalan
tubuh dan boleh digunakan sebagai "bio-regulator'. (Professor G. Rietmuller, Director of Institute
of Immunology, University of Munich, Germany)
4. Penelitian oleh Dr. Ahmad El-Qadi (Islamabad, Pakistan) dan Dr. Usama Qandil (Florida,
USA) mendapati pengambilan 1 gram Habbatussauda sebanyak dua kali sehari mempunyai
kesan peningkatan yang mengagumkan terhadap fungsi kekebalan tubuh. Penemuan ini dianggap
penting untuk memungkinkan penggunaan Habbatussauda sebagai bahan peningkatan
immunitas tubuh untuk rawatan kanker, AIDS dan penyakit-penyakit berkenaan kekurangan
kekebalan tubuh yang lain.
5. Penelitian oleh Dr. Haq terhadap sukarelawan pesakit AIDS di Department of Biological and
Medical Research Centre, Rilyadh menunjukkan bahawa Habbatussauda berupaya meningkatkan
kadar diantara 'helper T-cells' dan 'suppresser T-cells' sebanyak 55%. Aktivitas 'natural killer
cells' juga menunjukkan peningkatan rata-rata sebanyak 30%.
6. Dr. Peter Schleicher, seorang pakar immunisasi (immunologist) di Munich meneliti bahwa
Habbatussauda berhasil menyembuhkan seramai 420 dari 600 orang sukarelawan penyakit
allergik. Kebanyakan penyakit-penyakit ini mengidap allergik terhadap 'pollen' dan serbuk sari,
jerawat dan saraf kulit, penyakit lelah dan penyakit-penyakit yang pada umumnya mempunyai
hubungan dengan daya tahan tubuh yang lemah ( Dr. Peter Schleicher telah dipilih
sebagai profesor paling muda di World Academy of Scientist)
7. Peneliti Amerika menulis laporan pertama di dunia mengenai kesan 'anti-tumor' yang
ditunjukkan oleh Habbatussauda. ("Study of the Effects of Nigella Sativa on Humans")
8. Habbatussauda berupaya menghentikan 'inflammations' dan masalah saraf kulit
(neurodermitis) (Professor Michael Meurer, Dermatology Clinic of Munich, Germany)
9. Para peneliti di Cancer and Immuno-Biological Laboratory of Germany membuktikan
Habbatussauda berupaya meransang 'bone marrow' dan sel-sel immuniti, meningkatkan produksi
'interferon' dan mempertahankan sel-sel tubuh terhadap kerusakan sel oleh virus. 10.
Habbatussauda juga berupaya memusnahkan sel-sel tumor dan meningkatkan jumlah antibodi
yang menghasilkan "B cells".
10. Penelitian yang dilakukan di Arab Saudi mendapati, Habbatussauda berupaya meningkatkan
sistem imunisasi anda (daya melawan penyakit). Oleh karena itu habbatussauda
memungkinkan dalam pencegahan kanker, AIDS dan penyakit-penyakit yang lain.
Selain uraian dari hasil-hasil penelitian di atas Habbatussauda juga memiliki aktivitas yang
lain seperti berikut.
1. Aktivitas Anti-histamine
Histamine ialah bahan yang dikeluarkan oleh sel-sel di dalam tubuh yang menyebabkan
kesan-kesan alergi. Habbatussauda mengandungi bahan penghalang protein kinase C, sejenis
bahan yang mencetus penghasilan histamine. Orang yang mempunyai penyakit asma biasanya
mengalami masalah alergi, oleh karena itu habbatussauda baik digunakan untuk mengurangi
alergi.
2. Aktivits Anti-tumor
Penelitian in vitro menunjukkan Habbatussauda berupaya menghalangi pembentukan sel-sel
tumor. Oleh karena itu habbatussauda baik digunakan untuk membantu menghalang penyakit
kanker.
3. Aktivitas Anti-bakteri
Penyelidikan atas bahan ini menunjukkan adanya aktivitas anti-bakteri. Habbatussauda
berupaya menghambat aktivitas bakteri seperti E.coli, V.cholera dan spesies Shigella. Ini
menunjukkan Habbatussauda baik untuk mereka yang mengidap beberapa jenis penyakit seperti
diare dan masalah-masalah perut yang lain.
4. Anti-radang (anti-inflammation)
Habbatussauda mampu mengurangi radang (bengkak). Oleh karena itu habbatussauda baik
digunakan untuk penyakit asma (mengurangi radang dalam paru-paru), eczema , kulit merah dsb)
dan arthritis (bengkak sendi).
2.2 Manfaat Habbatussauda
Selama lebih dari dua ribu tahun habatussauda atau yang dikenal juga dengan nama jintan
hitam di Indonesia, telah digunakan secara tradisional oleh berbagai budaya di seluruh dunia
sebagai obat alami untuk beberapa penyakit dan untuk meningkatkan kesehatan secara umum.
Orang-orang Mesir kuno telah mengetahui dan menggunakan habatussauda sebagai obat
mujarab. Tutankamun (Firaun dari Dinasti kedelapanbelas Mesir (memerintah 1333 SM - 1324
SM), pada masa yang disebut Kerajaan Baru Mesir) bahkan punya botol minyak habatussauda di
makamnya.
Bangsa Romawi juga mengenal habatussauda dan menyebutnya "Ketumbar Yunani" yang
digunakan sebagai suplemen makanan. Pada abad pertama, dokter Dioscoredes Yunani mencatat
bahwa jintan hitam digunakan untuk mengobati sakit kepala, hidung tersumbat, sakit gigi, dan
cacing usus. Jintan hitam telah dikenal luas di berbagai agama. Keberkahan jintan hitam
disebutkan dalam hadis Rasulullah. Diriwayatkan hadis dari Ummu Salamah dari Abu Hurairah
R.A, bahwa Rasulullah SAW bersabda: Hendaklah kalian mengonsumsi Habbatussauda,
karena di dalamnya terdapat kesembuhan dari setiap penyakit, kecuali saam. Sedangkan saam
artinya kematian. (HR. Bukhari dan Muslim)
Tentang manfaat Jintan hitam juga telah dimuat Ibnu Sina dalam Kitabnya, al-Qanun fi
al-tibb atau oleh orang barat dikenal dengan nama Canon of Medicine. Ibnu Sina menjelaskan
bahwa jintan hitam merangsang energi tubuh dan membantu pemulihan dari kelelahan. Berikut
ini adalah beberapa manfaat utama habbatussauda.
1. Memperkuat sistem kekebalan tubuh dari serangan virus, kuman dan bakteri. Hasil Penelitian
Dr. Ahmad Al Qadhy, 1986 dan laporan penelitian lainnya seperti tertera dalam Jurnal Farmasi
Pakistan, 1992
2. Mempertahankan tubuh dari serangan kanker dan HIV. Hasil penelitian Prof. G Reitmuller,
Direktur Institut Immonologi dari Universitas Munich dan laporan terpisah dari penelitian tim
Dr. Basil Ali, Universitas King Faisal, Arab Saudi, serta laporan penelitian Immono Biology
Laboratory, California, AS. Laporan lain menyebutkan bahwa Habbatussauda dapat
menghentikan pertumbuhan sel tumor.
3. Meningkatkan fungsi otak. Dengan kandungan asam linoleat (Omega 6) dan asam
linolenat (Omega 3), Habbatussauda merupakan nutrisi bagi sel otak yang berguna untuk
meningkatkan daya ingat, kecerdasan, dan relativitas sel otak agar tidak cepat pikun.
Habbatussauda juga memperbaiki mikro (peredaran darah) ke otak dan sangat cocok diberikan
pada anak usia pertumbuhan dan lansia.
4. Menyembuhkan berbagai jenis penyakit pernapasan. Menyembuhkan penyakit asma bronkial,
bronkitis, gampang lelah, batuk kronis dan penyakit pernapasan lainnya
5. Mengatasi gangguan tidur dan stres. Unsur Sapion terdapat pada Habbaussauda mempunyai
fungsi seperti kortikosteroid yang dapat memengaruhi karbohidrat, protein dan lemak serta
memengaruhi fungsi jantung, ginjal, otot tubuh, dan syaraf. Sapion berfungsi untuk
mempertahankan diri dari perubahan lingkungan, gangguan tidur, menghilangkan stres, dan
melancarkan air susu ibu (penelitian Potchestroom, 1989)
6. Sebagai antihistamin dan anti-alergi. Berdasarkan penelitian Nirmal Chakravaty MD 1993, dan
penelitian lain oleh Dr. Med. Peter Schleincher, ahli immonologi dari Universitas Munich

2.3 Cara Penggunaan Habbatussauda sebagai Bahan Pengobatan Alternatif


Selama berabad-abad, jintan hitam dan minyaknya telah digunakan oleh orang-orang di
Asia, Afrika, dan Timur Tengah untuk meningkatkan kesehatan dan melawan penyakit. jintan
hitam telah digunakan secara tradisional untuk mengobati berbagai penyakit dan kondisi yang
berkaitan dengan kesehatan pernafasan, perut (keluhan usus), ginjal, fungsi hati, memperlancar
sistem peredaran darah dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Cara penggunaan
habbatussauda untuk berbagai penyakit, yaitu.
1. Batuk dan Asma
Oleskan minyak biji jintan hitam untuk dada dan punggung. Campur satu sendok teh minyak
habatussauda dalam air mendidih lalu hiruplah uapnya dua kali sehari. Lalu ambil minumlah
setengah sendok teh minyak habatussauda setiap hari di pagi hari.
2. Sakit Punggung dan Rematik
Hangatkan minyak habatussauda secukupnya, lalu oleskan di punggung atau di bagian tubuh
manapun yang terasa sakit atau nyeri. Selain itu konsumsilah satu sendok teh minyak
habatussauda 3x sehari.
3. Diabetes
Campur secangkir jintan hitam, secangkir biji Mustard, setengah cangkir kulit delima dan
setengah cangkir fumitory kering, yang semua bahan telah dihaluskan menjadi bubuk. Konsumsi
setengah sendok teh campuran tersebut ditambah dengan satu sendok teh minyak jintan hitam
setiap hari sebelum sarapan selama satu bulan.
4. Diare
Campur satu sendok teh minyak habbatussauda dengan secangkir yoghurt. Minum campuran
tersebut dua kali sehari sampai gejala hilang.
5. Batuk kering
Satu sendok teh minyak habbatussauda dicampur dalam segelas kopi dan diminum dua kali
sehari. Lalu gosok dada dan kembali dengan minyak habatussauda.
6. Flu dan Hidung tersumbat
Teteskan 3-4 tetes minyak habatussauda ke dalam lubang hidung.
7. Rambut Ubanan
Pijat rambut dengan minyak habatussauda secara teratur setiap hari.
8. Rambut Rontok
Oleskan kulit kepala secara menyeluruh dengan lemon dan biarkan selama sekitar 15 menit,
kemudian bilas, lalu keringkan rambut. Lalu pijat minyak habatussauda ke kulit kepala. Selain
itu minumlah satu sendok teh minyak habbatussauda yang telah dicampur segelas teh atau kopi.
9. Alergi musim semi (Hay Fever)
Campurkan satu sendok akan minyak habbatussauda dengan segelas jus lemon, konsumsi 2x
sehari sampai gejala hilang.
10. Sakit kepala
Gosok dahi dan sisi wajah dekat telinga dengan minyak habbatussauda. Juga minum satu
sendok teh minyak habbatussauda sebelum sarapan.
11. Sehatkan kulit wajah
Campur satu sendok makan minyak habbatussauda dengan satu sendok makan minyak
zaitun. Gosok wajah dengan campuran ini dan biarkan selama setidaknya satu jam, kemudian
bilas dengan sabun dan air.
12. Hipertensi
Campur teh hangat dengan satu sendok teh minyak habbatussauda, lalu konsumsi dua siung
bawang putih setiap pagi sebelum sarapan. Kemudian, gosok seluruh tubuh dengan minyak
habbatussauda setelah itu berjemurlah di panas matahari selama setengah jam, setiap 3x sehari,
lakukan selama satu bulan.
13. Kemalasan dan keletihan
Campurkan satu sendok makan minyak habbatussauda dengan segelas jus jeruk murni setiap
pagi selama setidaknya 10 hari.
14. Peningkatan memori
Satu sendok teh minyak habbatussauda dicampur dalam 100 mg daun mint, direbus lalu
minum airnya satu gelas per hari selama setidaknya 15 hari.
15. Nyeri otot
Pijat daerah yang nyeri dengan minyak habatussauda.
16. Stress dan Ketegangan
Satu sendok teh minyak habbatussauda dicampur dengan secangkir teh / kopi lalu diminum
tiga kali sehari.
17. Gangguan Tidur
Konsumsi satu sendok makan minyak habbatussauda dicampur dengan madu yang
dilarutkan dalam minuman panas, di malam hari.
18. Sakit gigi
Campur setengah sendok teh minyak habatussauda dengan air hangat lalu berkumurlah
dengannya, kemudian oleskan minyak pada gigi yang terasa sakit, maka akan mengurangi rasa
sakit dengan cepat.
19. Penyakit mata & gangguan penglihatan
Gosok kelopak mata dan sisi sekeliling mata setengah jam sebelum tidur dengan minyak
jintan hitam. Juga konsumsilah satu sendok makan minyak jintan hitam yang dicampur dengan
secangkir jus wortel. Hasil akan terasa dalam satu bulan
20. Kelumpuhan otot wajah
Hiruplah uap dua sendok minyak habatussauda yang dicampurkan dengan seember kecil air
panas
21. Batu empedu dan batu ginjal
Ambil 250 gram jintan hitam ditambah 250 gram madu (terserah berapa campurannya yang
penting 1 : 1), ambil dua sendok makan formulasi ini aduk dengan secangkir air panas, setelah
itu campurkan dengan satu sendok teh minyak jintan hitam. Campuran ini harus diminum setiap
pagi sebelum mengonsumsi makanan.
22. Aktif di siang hari
Satu sendok teh minyak jintan hitam dicampur dalam segelas jus jeruk diminum setelah
sarapan.
23. Tenang di malam hari
Satu sendok teh minyak jintan hitam dicampur dalam minuman panas setelah makan malam
membuat anda tidur nyenyak sepanjang malam.
24. Menumbuhkan jenggot
Pijat daerah jenggot dengan minyak jintan hitam, pastikan minyak menembus ke akar. Ini
merangsang pertumbuhan jenggot.
25. Memperlancar aliran ASI
Campurkan jintan hitam dan madu dengan perbandingan 1 : 1. lalu ambil dua sendok
campuran, konsumsi bersama satu sendok teh minyak habatussauda setiap hari
26. Penyakit jantung dan penyempitan pembuluh darah
Ambil setengah sendok teh minyak jintan hitam dicampur dengan minuman panas setiap
hari di pagi hari. Habbatussauda akan mencairkan lemak di dinding dalam pembuluh darah dan
memperlebar pembuluh darah dan arteri.
27. Radang tenggorokan
Masukan beberapa tetes minyak ke secangkir air mendidih dan hirup uapnya. Kemudian
ambil setengah sendok teh minyak jintan hitam campurkan dengan jus lemon, konsumsi setiap
hari.
28. Sakit kepala dan telinga
Oleskan minyak jintan hitam ke dahi, sisi wajah yang berdekatan dengan telinga dan di
belakang telinga. Ambil setengah sendok teh minyak jintan hitam konsumsi selama 3 hari.
29. Muntah
Ambil setengah sendok teh jus jahe segar yang dicampur dengan jumlah yang sama dari
minyak jintan hitam, konsumsi dua kali sehari.
30. Menjaga Kesehatan
Konsumsi satu sendok teh minyak habatussauda dengan satu sendok teh madu, dua kali
sehari.
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Pada Bab II telah dipaparkan penjelasan tentang (1) hasil penelitian ilmiah terhadap
habbatussauda, (2) manfaat habbatussauda, (3) cara penggunaan habbatussauda sebagai bahan
pengobatan alternatif. Berdasarkan pembahasan tersebut dapat dikemukakan simpulan sebagai
berikut.
(1) Hasil penelitian ilmiah terhadap habbatussauda, yang dilakukan sejak tahun 1959, membuktikan
kebenaran khasiat tradisional habbatussauda yang telah digunakan sejak 2000 tahun yang lalu.
Habbatussauda mampu meningkatkan sistem ketahanan tubuh (immune system) dalam jangka
waktu yang lama dengan memenuhi kebutuhan optimal yang diperlukan oleh tubuh untuk
mencegah dan melawan penyakit.
(2) Manfaat habbatussauda sebagai bahan pengobatan alternatif telah dikenal oleh berbagai budaya
di seluruh dunia sebagai obat alami untuk beberapa penyakit dan untuk meningkatkan kesehatan
secara umum. Manfaat Jintan hitam juga telah dimuat Ibnu Sina dalam Kitabnya, al-Qanun fi al-
tibb atau oleh orang barat dikenal dengan nama Canon of Medicine. Ibnu Sina menjelaskan
bahwa jintan hitam merangsang energi tubuh dan membantu pemulihan dari kelelahan.
(3) Cara penggunaan habbatussauda sebagai bahan pengobatan alternatif bisa dilakukan dengan dua
cara. Cara pertama adalah untuk pengobatan luar dengan menghaluskan bijinya. Untuk
pemakaian luar, biasanya digunakan guna mengobati radang selaput lendir hidung (rhinitis),
difteri, batuk rejan, dan influenza. Cara kedua adalah dengan merebus biji atau bubuk jintan
hitam dan dicampur bahan lain, lalu diminum. Penggunaan jintan hitam cara kedua adalah untuk
pengobatan sembelit, disentri, gonorrhoea, batuk, digigit ular, keracunan jamur, radang lambung
dan usus, serta muntah-muntah.

3.2 Saran
Berdasarkan simpulan di atas, ada sejumlah saran yang perlu disampaikan, kepada penulis
pada khususnya dan pembaca pada umumnya. Janganlah ragu akan obat-obat yang diajarkan
Rasulullah dalam sunnahnya, karena semua itu datang dari Wahyu Allah. Allah lebih tahu
terhadap ciptaannya daripada dokter ataupun praktisi kesehatan lainnya. Oleh sebab itu, yakinlah
sepenuhnya akan pengobatan nabawi dan jadikanlah ia sebagai sebab kesembuhanmu. Sebagai
contohnya adalah pemanfaatan habbatussauda sebagai bahan pengobatan alternatif.
DAFTAR PUSTAKA

Direktorat Jendral Pengawasan Obat dan Makanan. 1979. Materia Medika Indonesia, edisi V. Jakarta:
Departemen Kesehatan
http://cantikbyherbal.blogspot.com/search/label/Sejarah-penemuan-habbatussauda.html, diakses 28
September 2014
http://syariah.biz/obat-herbal-habbatussauda.php, diakses 28 September 2014
http://tarbiahmoeslim.files.wordpress.com/2013/12/habatusauda.html, diakses 28 September 2014
Najib, Ahmad. 2005. Manfaat Jintan Hitam. Makassar: UMI Press
Tjitrosoepomo. 2000. Taksonomi Tumbuhan Spermatophyta. Yogyakarta: Gajah Mada University
Press

Anda mungkin juga menyukai