Anda di halaman 1dari 19

RESUME PAKL 1

1. Warna
Jenis Air Lokasi Suhu °C pH Pt-co Suhu °C pH Pt-co
(TCU) (TCU)
Sungai Cipamokolan 6 i 24,6 i 7,49 i 20 i 24,6 i 7,49 i 20
ii 25,8 ii 7,45 ii 20 ii 25,8 ii 7,45 ii 20
x 25,2 x 7,47 x 20 x 25,2 x 7,47 x 20
● Metoda ini dilakukan dengan membandingkan warna dari sampel dengan larutan baku warna. Warna dalam sampel
dibandingkan dengan warna standar yang terbuat dari K2PtCl6 dan kobalt yang sudah diketahui konsentrasinya dengan satuan
ptco.
● Warna semu pada larutan didapati sebesar 60 ptco atau 6ml larutan stock, sedangkan sejati 50 ptco atau 5ml larutan stock.
Warna larutan semu lebih besar karena belum dilakukan penyaringan, sehingga masih banyak terdapat partikulat-partikulat
yang mempengaruhi warna air.
● Menurut Permenkes No 416 tahun 1990, baku mutu warna <50, maka hanya warna sejati yang memenuhi baku mutu.
2. Warna Sejati
Jenis Air Lokasi Suhu °C pH A Pt-co
Sungai Cipamokolan 6 i 24,6 i 7,49 i 0,05 i 166,667
ii 25,8 ii 7,45 ii 0,06 ii 200
x 25,2 x 7,47 x 0,08 x 183,333
● Metoda ini dilakukan dengan membandingkan warna dari sampel dengan larutan baku warna. Warna dalam sampel
dibandingkan dengan warna standar yang terbuat dari K2PtCl6 dan kobalt yang sudah diketahui konsentrasinya dengan satuan
ptco.
● Warna semu pada larutan didapati sebesar 60 ptco atau 6ml larutan stock, sedangkan sejati 50 ptco atau 5ml larutan stock.
Warna larutan semu lebih besar karena belum dilakukan penyaringan, sehingga masih banyak terdapat partikulat-partikulat
yang mempengaruhi warna air.
● Menurut Permenkes No 416 tahun 1990, baku mutu warna <50, maka hanya warna sejati yang memenuhi baku mutu.
3. Kekeruhan
Jenis Air Lokasi Suhu °C pH Kekeruhan (NTU)
Sungai Cipamokolan 6 i 24,6 i 7,49 i 4,83
ii 25,8 ii 7,45 ii 4,72
x 25,2 x 7,47 x 4,775
● Kekeruhan merupakan suatu kondisi air yang disebabkan oleh adanya materi tersuspensi, sehingga terjadi hamburan dan
penyerapan sinar.
● Kelebihan turbidimeter adalah pembacaan alat yang lebih akurat, mudah digunakan. Sedangkan kekurangannya adalah beda
alat, beda hasil sehingga dinilai tidak konsisten.
● Menurut baku mutu air besih dari keputusan kementrian kesehatan No. 907 tahun 2002 sebesar <25 Ntu, maka kekeruhan
sampel air memenuhi baku mutu
4. Daya Hantar Listrik (DHL)
Jenis Air Lokasi Suhu °C pH DHL (mS) RDP (%)
Sungai Cipamokolan 6 i 24,6 i 7,49 i 0,66 0,009
ii 25,8 ii 7,45 ii 0,666
x 25,2 x 7,47 x 0,993
● Hasil dari pengukuran dibawah 5%, maka tergolong air destilasi dengan kadar garam/mineral rendah.
● Alat konduktiviti ini dapat digunakan untuk memprediksi kandungan mineral yang terkandung dalam larutan.
5. PH
Jenis Air Lokasi Temperatur °C pH
Sungai Cipamokolan 6 i 26,4 i 7,3
ii 26,2 ii 7,15
x 26,3 x 7,225
● Grafik pH dan suhu stabil dengan kenaikan dan penurunan 0,5-1.
● Baku mutu yang digunakan adalah peraturan pemerintah No.82 tahun 2001 kelas 1 dimana ph 6-9. Semua sesuai dengan baku
mutu.
● Pada elektroda tidak ada perubahan tegangan selama tidak kebocoran pada elektroda yang digunakan.
6. Asidi Alkalinitas
Jenis Air Lokasi NaOH (p) (ml) HCL (m) (ml)
Sungai Cipamokolan 6 i 0,7 i 4,5
ii 0,8 ii 4,5
x 0,75 x 4,5

● Titrasi asam basa merupakan contoh analisis volumetri yaitu suatu cara atau metode yang menggunakan larutan yang disebut
titran dan dilepaskan dari perangkat gelas yang disebut buret.
● Asiditas atau alkalinitas dalam air dinetralkan dengan basa NaOH atau asam HCl menggunakan indikator fenolftalin dan methyl
orange.
7. COշ Agresif
Jenis Air Lokasi HCOз- (sb x) mg/l CO₂ (sb y) mg/l
Sungai Cipamokolan 6 i 65,900 i 33,300
ii 66,100 ii 32,700
x 98,95 x 49,65

● Karbon dioksida (CO2) agresif adalah Co2 dalam air yang dapat bereaksi dengan marmer, juga dapat melarutkan logam dalam
pipa logam.
● Perhitungan CO2 agresif didasarkan pada penyusutan CO2 oleh CaO dan CaCO3 menurut
MULDEIN FRANKFURT.
● Pada grafik nilai CO2 terkecil ada pada titik 1 dimana titik ini adalah hulu sungai yang terdapat pada lahan hijau. Dan terjadi
kenaikan dan penurunan pada titik lainnya yang disebabkan oleh aktivitas manusia pada lingkungan titik sungai.
8. Kesadahan
Jenis Air Lokasi Kesadahan Total (ml) Kesadahan Kalsium (ml)
Sungai Cipamokolan 6 i 3,9 i 3,1
ii 4,2 ii 2,6
x6 x 4,4

● Metoda yang digunakan sama hanya saja pada pencarian kesadahan kalsium pH yang digunakan sebesar 12-13 sedangkan
pada total 10. Selain itu pada kesadahan kalsium didapati penambahan KCN sebesar 10% yang bersifat basa. Didapati pula
perbedaan indikator yang digunakan pada kesadahan total menggunakan EBT sedangkan kalsium menggunakan mureksid.
● Kesadahan dapat menyebabkan pemakaian sambut meningkat.
● Berdasarkan baku mutu Permenkes No 32 tahun 2017 sebesar <500mg/l maka data kesadahan total tidak ada yang memenuhi
baku mutu. Sedangkan kesadahan kalsium memenuhi baku mutu.
9. Pengukuran Sisa Klor
Jenis Air Lokasi Komparator Turbidimetri
Sungai Cipamokolan 6 i 0,1 i 0
ii 0,1 ii -0,02
x 0,1 x -0,01

● Metoda yang digunakan sama hanya saja pada pencarian kesadahan kalsium pH yang digunakan sebesar 12-13 sedangkan
pada total 10. Selain itu pada kesadahan kalsium didapati penambahan KCN sebesar 10% yang bersifat basa. Didapati pula
perbedaan indikator yang digunakan pada kesadahan total menggunakan EBT sedangkan kalsium menggunakan mureksid.
● Kesadahan dapat menyebabkan pemakaian sambut meningkat.
● Berdasarkan baku mutu Permenkes No 32 tahun 2017 sebesar <500mg/l maka data kesadahan total tidak ada yang memenuhi
baku mutu. Sedangkan kesadahan kalsium memenuhi baku mutu.
10. Daya Pengikat Klor
Jenis Air Lokasi Komparator Turbidimetri DPC (mg/l) DPC (mg/l)
(mg/l) (NTU)
Sungai Cipamokolan 6 0,1 = <0,1 0,1 = -0,06 0,1 = 1,637 0,1 = 3,534
0,15 = 0,5 0,15 = 0,57 0,15 = 2,1055 0,15 = 2,904
0,2 = <0,1 0,2 = 0,08 0,2 = 3,374 0,2 = 3,394

● Fungsi daya ikat klor adalah untuk mengetahui kadar klor yang perlu ditambahkan agar klor dapat menjadi disinfektan yang
efektif.
11. Organik
Jenis Air Lokasi Suhu °C pH KMnO₄ (ml)
Sungai Cipamokolan 6 i 7,5 i 26,5 v₁ 1,2
ii 7,56 ii 26,4 v₂ 1,3
x 7,53 x 26,45 x 1,25
● Titrasi permanganometri yang didasarkan pada reaksi oksidasi ion permanganat.
● Zat organik yang berlebih pada air dapat menyebabkan perubahan fisik pada air seperti warna, rasa, bau, dan kekeruhan.
● Baku Mutu PERMENKES No.492 tahun 2010 sebesar 10mg/l . Maka seluruh titik memenuhi baku mutu.
● Penurunan dan kenaikan yang terjadi disebabkan oleh pengaruh dari aktivitas manusia di sekitar titik air sungai yang
mempengaruhi kualitas air.
12. COD(refluks tertutup secara spektrofotometri)
Jenis Air Lokasi Absorbansi COD (mg/l)
Sungai Cipamokolan 6 Y₁ -0,014 Y₁ 4,583
Y₂ -0,1 Y₂ 26,25
Y -0,057 Y 15,416

● Analisis spektofotometri merupakan salah satu metode analisis spektrokopis yang telah lama dikenal dan banyak digunakan di
berbagai laboratorium.
● Metode refluks tertutup semua analisa dilakukan secara tertutup agar reagen tidak menguap dan analisa menjadi lebih akurat.
● Baku mutu PP No. 82 tahun 2001 yaitu sebesar >100mg/l. Maka tidak ada yang memenuhi baku mutu.
● Penurunan dan kenaikan yang terjadi disebabkan oleh pengaruh dari aktivitas manusia di sekitar titik air sungai yang
mempengaruhi kualitas air.
13. COD(refluks tertutup secara titrimetri)
Jenis Air Lokasi V . FAS (ml) V . FAS (ml) COD
Sampel Blanko (mg/l)
Sungai Cipamokolan 6 1 1,4 1 1,6 32 mg/l
2 1,6 2 1,6
x 1,5 x 1,6
● Analisis titrimetri mengacu pada analisis Kimia kuantitatif yang dilakukan dengan menetapkan volume suatu larutan yang
konsentrasinya telah diketahui dengan tepat.
● Metode refluks tertutup semua analisa dilakukan secara tertutup agar reagen tidak menguap dan analisa menjadi lebih akurat.
● Baku mutu PP No. 82 tahun 2001 yaitu sebesar >100mg/l. Maka tidak ada yang memenuhi baku mutu.
● Penurunan dan kenaikan yang terjadi disebabkan oleh pengaruh dari aktivitas manusia di sekitar titik air sungai yang
mempengaruhi kualitas air.
14. COD(refluks terbuka secara titrimetri)
Jenis Air Lokasi Volume Titrasi (ml) Volume Blanko (ml) COD (mg/l)
Sungai Cipamokolan 6 i 11,3 i 12,5 i 96
ii 11,1 ii 12,5 ii 112
x 11,2 x 12,5 x 104

● Analisis titrimetri mengacu pada analisis Kimia kuantitatif yang dilakukan dengan menetapkan volume suatu larutan yang
konsentrasinya telah diketahui dengan tepat.
● Metode refluks terbuka, kebanyakan bahan bahan organik yang telah teroksidasi oleh suatu campuran dari pemanasan kromat
dan asam sulfat yang mendidih.
● Baku mutu PP No. 82 tahun 2001 yaitu sebesar >100mg/l. Maka hanya I saja yang tidak memenuhi baku mutu.
● Penurunan dan kenaikan yang terjadi disebabkan oleh pengaruh dari aktivitas manusia di sekitar titik air sungai yang
mempengaruhi kualitas air.
15. Disolved Oxygen (DO)
Jenis Lokasi Suhu °C pH Volume V Na₂S₂O₃ Normalitas DO
Air Botol
BOD (ml) M (ml) Na₂S₂O₃ (N) (mg/l)
Sungai Cipamokolan 6 i 25,1 i 7,33 i 290 i 0,4 i 0,0239 i 0,18
ii 24,9 ii 7,35 ii 323 ii 0,2 ii 0,0239 ii 0,58
x 25 x 7,44 x 306,5 x 0,3 x 0,0239 x 0,38

● Niali DO yang terlalu kecil dapat mengganggu mahkluk hidup di dalam air dimulai dari pernapas, berfotosintesis dan lainnya.
● Kelemahan metode winkler adalah proses titrasi harus dilakukan sesegera mungkin karna l2 mudah menguap.
● Penurunan dan kenaikan yang terjadi disebabkan oleh pengaruh dari aktivitas manusia di sekitar titik air sungai yang
mempengaruhi kualitas air.
16. Biochemical Oxygen Demand (BOD)
Jenis Air Lokasi BOD (mg/l) Kadar BOD (mg/l)
Sungai Cipamokolan 6 AP₁ = 2,09 0,25 mg/l
AP₂ = 3,078
AP₃ = 2,69
Rata-rata = 7,858

● Pengukuran BOD terdiri dari pengenceran sampel, inkubasi selama 5 hari pada suhu 20c dan pengukuran oksigen terlarut
sebelum dan sesudah inkubasi. Penurunan oksigen terlarut selama inkubasi menujukan banyaknya oksigen yang dibutuhkan
oleh sampel air. Oksigen terlarut dianalisa dengan metode titrasi winkler.
● Baku mutu PP No. 82 tahun 2001 yaitu BOD sebesar 2-12mg/l, tidak ada yang memenuhi baku mutu. Pada DO >6mg/l, hanya
ap1 yang memenuhi baku mutu.
● Penurunan dan kenaikan yang terjadi disebabkan oleh pengaruh pengambilan sampel dan aktivitas percobaan laboratorium.
17. Koagulasi
Jenis Lokasi pH pH Warna Warna Kekeruh Kekeruha Jar-Test
Air Awal Supernat Awal Supernata an Awal n
Kerucut Imhoff
an n (NTU) Supernat
an (NTU)
Sungai Cipamokolan I 7,54 I 7,33 I 0,035 I 0 I 7,56 i 8,04 Volume Vol 0,1
6
Ii 7,53 Ii 7,31 Ii 0,061 Ii 0, 029 Ii 7,6 Ii 7,67 koagulan H 0,018
X 7,535 X 7,32 X 0,048 X 0,0145 X 7,58 X 7,855 Terpilih T 291
Pt-co Pt-co (ml) 1,5 V 1,5625x10-³ m/s
● Kerucut imhof adalah wadah yang digunakan untuk mengukur volume padatan yang mengendap.
● Jar test adalah proses koagulasi, flokulasi dan sedimentasi. Selama proses berlangsung dilakukan penyesuaian pH , jenis dan dosis koagulan,
serta kecepatan pengadukan.
● Penurunan dan kenaikan yang terjadi disebabkan oleh pengaruh dari aktivitas manusia di sekitar titik air sungai yang mempengaruhi kualitas air.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai