STTD

PRODI DIII PERKERETAAPIAN

Mata Kuliah
Perencanaan Transportasi Kereta Api

Kuliah # 4

Karakteristik Operasional Kereta Api

 Karakteristik Perkeretaapian

• dapat digunakan sebagai alat bantu

menganalisa sistem perkeretaapian;
• ada 3 isu pokok yang harus tercakup:
– teknikal,
– operasional, serta
– organisasional/manajerial.

Hal-hal ini mendikte bagaimana seharusnya

bisnis perkeretaapian dijalankan.
 Karakter operasional
tercermin dalam proses2 operasi
yaitu gerakan sarana
 Karakter operasional I

Perhentian tertentu
(operasi dari setasiun ke setasiun)

dalam keadaan normal,

kereta api hanya berhenti di setasiun
 Karakter operasional
Karakteristik operasi perhentian tertentu

Setiap gerakan selalu dimulai dari titik asal tertentu dan

artinya diakhiri di titik tujuan tertentu
 Karakter operasional
Karakteristik operasi perhentian tertentu

Setiap gerakan selalu dimulai dari titik asal tertentu dan

artinya diakhiri di titik tujuan tertentu

• sangat terkendali (kendali terpusat)

keunggulan
• sentra penjualan terpadu

• layanan tdk fleksibel

kelemahan
• tdk melayani angkutan spontan (tdk terjadwal)
 Karakter operasional
Karakteristik operasi perhentian tertentu

Setiap gerakan selalu dimulai dari titik asal tertentu dan

artinya diakhiri di titik tujuan tertentu

• sangat terkendali (kendali terpusat)

keunggulan
• sentra penjualan terpadu

• layanan tdk fleksibel

kelemahan
• tdk melayani angkutan spontan (tdk terjadwal)

• terminal pada kedua ujung

Kebutuhan pokok
• pekerjaan di jalur rel harus diatur dgn “jendela waktu”
 Karakter operasional
Karakteristik operasi perhentian tertentu

Setiap gerakan selalu dimulai dari titik asal tertentu dan

artinya diakhiri di titik tujuan tertentu

• sangat terkendali (kendali terpusat)

keunggulan
• sentra penjualan terpadu

• layanan tdk fleksibel

kelemahan
• tdk melayani angkutan spontan (tdk terjadwal)

• terminal pada kedua ujung

Kebutuhan pokok
• pekerjaan di jalur rel harus diatur dgn “jendela waktu”

Perangkat/alat teknis • fasilitas angkutan sambung/lanjutan di setasiun tujuan

Perangkat/alat
• penjadwalan
manajemen
 Karakter operasional II
Stasiun Z

Stasiun Y
Rute 2: X-Y-T-Z
Stasiun X

Rute 1: X-R-Y-T-Z
Stasiun T

rute tertentu
Stasiun R setiap gerakan harus melalui suatu
jalur dan rute yg telah ditentukan
 Karakter operasional
Karakter operasional rute tertentu

Setiap gerakan harus melalui suatu jalur dan rute yg telah

artinya ditentukan
 Karakter operasional
Karakter operasional rute tertentu

Setiap gerakan harus melalui suatu jalur dan rute yg telah

artinya ditentukan

• pemanfaatan jalur lintas yg efisien (operasi dgn frekuensi

keunggulan tinggi)
• real time operations control

• bottleneck effect,
kelemahan
• propagasi kelambatan
 Karakter operasional
Karakter operasional rute tertentu

Setiap gerakan harus melalui suatu jalur dan rute yg telah

artinya ditentukan

• pemanfaatan jalur lintas yg efisien (operasi dgn frekuensi

keunggulan tinggi)
• real time operations control

• bottleneck effect,
kelemahan
• propagasi kelambatan

• sistem peringatan dan perlindungan pada setiap gerakan

Kebutuhan pokok KA
 Karakter operasional
Karakter operasional rute tertentu

Setiap gerakan harus melalui suatu jalur dan rute yg telah

artinya ditentukan

• pemanfaatan jalur lintas yg efisien (operasi dgn frekuensi

keunggulan tinggi)
• real time operations control

• bottleneck effect,
kelemahan
• propagasi kelambatan

• sistem peringatan dan perlindungan pada setiap gerakan

Kebutuhan pokok KA

• interlocking rute yg dipakai

Perangkat/alat teknis
• alat pendeteksi rangkaian KA

Perangkat/alat
• operasi sistem blok
manajemen
 Karakter operasional III
terjadwal

semua sumberdaya, personil, armada dan

kegiatan lapangan dialokasikan dan
dioperasikan berdasarkan jadwal
 Karakter operasional
Karakter operasional terjadwal

artinya Layanan angkutan sdh terjadwal dan alat/kru sdh tertentu

 Karakter operasional
Karakter operasional terjadwal

artinya Layanan angkutan sdh terjadwal dan alat/kru sdh tertentu

• beban kerja yg terukur

keunggulan • giliran yg mudah di diperkirakan
• peluang utk otomatisasi

• Produksi tdk dpt disimpan (sumberdaya tak terbarukan)

kelemahan
• waktu kerja tdk normal
 Karakter operasional
Karakter operasional terjadwal

artinya Layanan angkutan sdh terjadwal dan alat/kru sdh tertentu

• beban kerja yg terukur

keunggulan • giliran yg mudah di diperkirakan
• peluang utk otomatisasi

• sumberdaya tak terbarukan

kelemahan
• waktu kerja tdk normal

Kebutuhan pokok • pemantauan dan pengendalian lalu-lintas KA

 Karakter operasional
Karakter operasional terjadwal

artinya Layanan angkutan sdh terjadwal dan alat/kru sdh tertentu

• beban kerja yg terukur

keunggulan • giliran yg mudah di diperkirakan
• peluang utk otomatisasi

• sumberdaya tak terbarukan

kelemahan
• waktu kerja tdk normal

Kebutuhan pokok • pemantauan dan pengendalian lalu-lintas KA

Perangkat/alat teknis • penyusun jadwal (scheduler)

Perangkat/alat • dinasan awak KA, rotasi alat angkut

manajemen • pemeliharaan yg terjadwal
 Karakter operasional I

Perhentian tertentu
(operasi dari setasiun ke setasiun)

dalam keadaan normal,

kereta api hanya berhenti di setasiun
 Karakter operasional II
Stasiun Z

Stasiun Y
Rute 2: X-Y-T-Z
Stasiun X

Rute 1: X-R-Y-T-Z
Stasiun T

rute tertentu
Stasiun R setiap gerakan harus melalui suatu
jalur dan rute yg telah ditentukan
 Karakter operasional III
terjadwal

semua sumberdaya, personil, armada dan

kegiatan lapangan dialokasikan dan dioperasikan
berdasarkan jadwal
 Karakter operasional

Karakter
perhentian tertentu rute tertentu terjadwal
operasional

Setiap gerakan selalu

Setiap gerakan harus Layanan angkutan sdh
dimulai dari titik asal
artinya melalui suatu jalur dan terjadwal dan alat/kru
tertentu dan diakhiri di titik
rute yg telah ditentukan sdh tertentu
tujuan tertentu
• pemanfaatan jalur • beban kerja yg
lintas yg efisien terukur
• sangat terkendali
(operasi dgn • giliran yg mudah di
keunggulan (kendali terpusat)
frekuensi tinggi) diperkirakan
• sentra penjualan terpadu
• real time operations • peluang utk
control otomatisasi
• sumberdaya tak
• layanan tdk fleksibel • bottleneck effect,
terbarukan
kelemahan • tdk melayani angkutan • propagasi
• waktu kerja tdk
spontan (tdk terjadwal) kelambatan
normal
 Karakter operasional
Karakter
perhentian tertentu rute tertentu terjadwal
operasional

Setiap gerakan selalu

Setiap gerakan harus Layanan angkutan sdh
dimulai dari titik asal
artinya melalui suatu jalur dan terjadwal dan alat/kru
tertentu dan diakhiri di titik
rute yg telah ditentukan sdh tertentu
tujuan tertentu
• terminal pada kedua
• sistem peringatan
ujung • pemantauan dan
Kebutuhan dan perlindungan
• pekerjaan di jalur rel pengendalian lalu-
pokok pada setiap gerakan
harus diatur dgn “jendela lintas KA
KA
waktu”
• interlocking rute yg
• fasilitas angkutan
Perangkat/alat dipakai • Penyusun jadwal
sambung/lanjutan di
teknis • alat pendeteksi (scheduler)
setasiun tujuan
rangkaian KA
• dinasan awak KA,
Perangkat/alat rotasi alat angkut
• penjadwalan • operasi sistem blok
manajemen • pemeliharaan yg
terjadwal
 Fixed stop, fixed route

• Fully regulated transport.

Jaringan jalan KA : koneksi anti macet

Fully regulated links

 Prinsip operasi kereta api
1. keep it moving
alat produksi harus terus dimuati dan dijalankan,
2. move it quickly,it’s cheaper that way
semakin tinggi kecepatan tempuh, semakin murah biaya operasi,
3. remember the interdependence
koordinasikan banyak subsistem dgn ketergantungan yg tinggi,
4. long distance with maximum load is profitable
operasi yg menguntungkan: beban muatan maksimum dgn jarak
angkut jauh,
5. no fixed capacity, it depends how you use it
kapasitas dan daya angkut tergantung metoda dan strategi
operasi.
 Prinsip operasi kereta api
6. if you don’t need it, get it out
segera keluarkan sarana yg tidak diperlukan,
7. beware of the peaks
selalu siap utk angkutan puncak/musiman,
8. realistic planning
buat rencana yg realistik,
9. be realible
kereta api hrs dapat diandalkan,,
10.improve the operation methods to reduce cost
perbaiki metoda operasi utk menghemat biaya.