Anda di halaman 1dari 34

BAB VI.

PERANCANGAN
PROSES PRODUKSI
RAHMIYATI KASIM, S.TP, M.Si
TUJUAN PEMBELAJARAN

MAHASISWA DAPAT MENJELASKAN TIPE


DAN KEPUTUSAN SELEKSI PROSES
MAHASISWA DAPAT MENJELASKAN
PEMILIHAN TEKNOLOGI
MAHASISWA DAPAT MENJELASKAN
PERENCANAAN PROSES
I. SELEKSI PROSES
Seleksi proses mencakup serangkaian keputusan
mengenai tipe atau jenis proses produksi dan
peralatan tertentu yang digunakan.
Keputusan pertama yg harus dilakukan adlh
berkenaan dengan pencarian jawaban atas
pertanyaan:Dapatkah produk dibuat-Apakah
tersedia teknologi untuk membuat produk yg
sedang dipertimbangkan? Keputusan seleksi
proses berikutnya adalah menentukkan tipe
proses produktif yang digunakan.
Tipe Proses Produksi
1.1. Garis

1. Karakteristik 1.2.Intermitten
aliran proses

Tipe 1.3. Proyek


Proses
Produksi

2.1. Produksi untuk


persediaan
2. Tipe pesanan (Production to stock)
langganan
2.2. Produksi untuk
pesanan (Production
to order)
1. Karakteristik aliran proses

1.1. Aliran Garis

Karakteristik aliran garis :


Aliran proses dari bahan mentah sampai menjadi
produk akhir dan urutan-urutan operasi-operasi yang
digunakan untuk menghasilkan produk atau jasa
selalu tetap.
Produk harus distandarisasi dengan baik dan harus
mengalir dari satu operasi atau tempat kerja ke
operasi berikutnya dengan urutan yang telah
ditetapkan sebelumnya.
Operasi-operasi pekerjaan individual sedapat mungkin
diletakkan berdekatan dan diusahakan seimbang agar
suatu operasi tidak mengakibatkan penundaan operasi
berikutnya.
1. Karakteristik aliran proses

1.1. Aliran Garis

Operasi aliran garis Lebih efisien tapi


tidak fleksibel (perubahan produk dan
volume dalam operasi aliran garis sulit
dilakukan dan membutuhkan biaya yang
mahal).
Faktor-faktor yang harus dipertimbangkan
dalam penggunaan operasi garis yaitu
keusangan produk, ketidakpuasan kerja
karyawan karena kebosanan dan resiko
perubahan teknologi.
1. Karakteristik aliran proses

1.1. Aliran Garis

Karakteristik aliran garis :


 Aliran garis dapat dibagi menjadi dua yaitu :
1. Produksi massa (mass production) :
 Memproduksi kumpulan-kumpulan produk dlm jlh besar dgn
mengikuti serangkaian operasi yg sama dgn kumpulan produk
sebelumnya.
 Berkaitan dgn tipe operasi lini perakitan mobil dsb.
2.Produksi Terus menerus (continous production) :
 Waktu produksi yg relatif lama untuk menghindari penyetelan-
penyetelan, persiapa-persiapan lain dan kemacetan-kemacetan
yg mahal.
 Produksi terus-menerus tampak dlm industri-industri proses
seperti industri-industri kimia, kertas, baja, bir, mie instan dsb.
 Memproduksi lebih banyak produk-produk yg telah
distandarisasi.
 Mempunyai tingkat otomatisasi lebih tinggi.
1. Karakteristik aliran proses

1.1. Aliran Garis

Karakteristik aliran garis :

Operasi atau tempat kerja

Aliran produk atau bahan


1. Karakteristik aliran proses

1.2. Aliran Intermiten

Karakteristik aliran Intermiten (job shop) :


• mempunyai ciri produk dlm kumpulan-kumpulan atau kelompok-
kelompok barang yg sejenis pada interval-interval waktu terputus-
putus.
• Aliran bahan baku sampai dengan produk akhir tidak mempunyai
pola yang pasti.
• Sangat fleksibel dalam perubahan volume atau produk, karena
operasi-operasinya menggunakan peralatan serba guna dan tenaga
kerja berketerampilan tinggi
• Peralatan dan keterampilan kerja yang sama dikelompokkan pada
suatu tempat yang dikenal sebagai layout produk.
• Dapat diterapkan dlm produksi barang-barang yang tidak
distandarisasi atau volume produksinya rendah karena operasi ini
adalah paling ekonomis dan melibatkan risiko yg palin kecil.
• Bentuk-bentuk operasi intermiten biasanya tampak dalam siklus
kehidupan awal semua produk, untuk produk-produk yg dibuat atas
dasar pesanan dan untuk produk-produk dengan pasar bervolume
rendah.
1. Karakteristik aliran proses

1.2. Aliran Intermiten

Karakteristik aliran Intermiten (job shop) :

Operasi atau tempat kerja

Aliran produk atau bahan


1. Karakteristik aliran proses

1.3. Aliran Proyek

Karakteristik aliran proyek :


• Bentuk proyek digunakan untuk memproduksi produk-produk
khusus atau unik, seperti kapal, pesawat terbang, jembatan,
gedung dsb.
• Setiap unit produk-produk tersebut dibuat sebagai suatu barang
tunggal.
• Meskipun tidak ada aliran produk bagi suatu proyek, tetapi ada
uutan operas-operasi, dimana seluruh operasi atau kegiatan
individual harus diurutkan untuk menunjang pencapaian sasaran
proyek akhir.
1. Karakteristik aliran proses

1.3. Aliran Proyek

Karakteristik aliran proyek :

1 2

Mulai Ber-
akhir

3 4 Operasi/kegiatan

Hubungan untuk
menentukkan
mana yg harus
didahulukan
KARAKTERISTIK-KARAKTERISTIK
PROSES
Karakteristik Garis Intermiten Proyek
Produk
Tipe order Kontinyu/kumpulan Kumpulan Unit tunggal
besar
Aliran produk Berurutan Berpola tidak Tidak ada
pasti
Variasi produk Rendah Tinggi Sangat tinggi
Tipe pasar Massa Pesanan Khusus
Volume Tinggi Menengah (unik)
Unit tunggal
Tenaga Kerja
Ketrampilan Rendah Tinggi Tinggi
Tipe kegiatan Bersifat Tidak rutin Tidak rutin
pengulangan
Upah Rendah Tinggi Tinggi
Kapital
Investasi Tinggi Menengah Rendah
Persediaan Rendah Tinggi Menengah
Peralatan Mesin khusus Serba guna Serba guna
KARAKTERISTIK-KARAKTERISTIK
PROSES

Karakteristik Garis Intermiten Proyek


Sasaran
Fleksibilitas Rendah Menengah Tinggi
Biaya Rendah Menengah Tinggi
Kualitas Konsisten Lebih variabel Lebih variabel
Waktu Rendah Menengah Tinggi
penyelesaian
Perencanaan
&
pengawasan
Produksi Mudah Sulit Sulit
Kualitas Mudah Sulit Sulit
Persediaan Mudah Sulit Sulit
2. Tipe pesanan langganan

2.1. Produksi untuk persediaan (Production to stock)

Proses produksi lebih cepat pada harga lebih rendah, tetapi


kurang fleksibel dalam pemilihan produk dibanding proses
produksi untuk pesanan.
Operasi produksi menghasilkan garis produk yang
distandarisasikan (permintaan langganan dipenuhi dgn
produk-produk standar ini dari persediaan).
Persediaan digunakan untuk memenuhi permintaan yg tidak
pasti dan merencanakan kebutuhan kapasitas.
Siklus perencanaan produksi mulai dengan forecast
penjualan yg akan menentukkan spesifikasi dan kuantitas
yg dapat dijual selama periode tertentu.
Bersangkutan dengan waktu penyelesaian dan pengendalian
aliran pesanan.
Proses produksi untuk persediaan terutama diarahkan untuk
pemenuhan rencana produksi dan persediaan serta efisiensi
operasi-operasi.
2. Tipe pesanan langganan

2.1. Produksi untuk pesanan (Production to order)

Memproduksi barang-barang dan jasa-jasa atas dasar


permintaan atau pesanan langganan akan suatu
produk.
Kegiatan-kegiatan pemrosesan menyesuaikan dengan
spesifikasi pesanan langganan secara individual.
Spesifikasi produk yg dipesan biasanya tidak
distandarisasi.
Siklus perencanaan produksi mulai pada saat
langganan menentukan spesifikasi produk yg
diinginkan sampai dengan pengiriman produk ke
langganan.
Proses produksi untuk persediaan terutama
bersangkutan dengan waktu penyelesaian dan
pengendalian aliran pesanan.
Tabel Produksi untuk pesanan versus produksi untuk
persediaan
Karakteristik Produk untuk pesanan Produksi untuk
persediaan
Produk • Spesifikasi ditentukan • Spesifikasinya
langganan ditentukan perusahaan
• Tidak distandarisasikan • Distandarisasikan
• Volume kecil •Volume besar
• Variasi besar • Variasi kecil
• Relatif mahal • Relatif murah

Sasaran Pemenuhan waktu Keseimbangan


penyelesaian dan persediaan, kapasitas
pengelolaan kapasitas dan pelayanan
Masalah-masalah -Kecepatan pengiriman -Forecasting
operasi utama - Pengawasan pengiriman -Perencanaan produksi
- Pengendalian
persediaan
Matriks karakteristik-karakteristik proses
Made to stock Made to order
Aliran garis I II
Contoh: Contoh :
Penggilingan tepung Perakitan mobil
Pabrik Pengalengan Perusahaan telpon
Pabrik Minyak Sawit Perusahan listrik
Kafetaria
Intermittent III IV
Contoh : Contoh :
Mebel Bengkel mesin
Warung siap saji Rumah sakit
Proyek V VI
Contoh: Contoh:
Lukisan komersial Bangunan
Manajemen Industri Hasil
Perkebunan (MIHP) 18
Keputusan-keputusan Seleksi Proses
Faktor yang mempengaruhi pemilihan proses:
1. kebutuhan modal : Berapa banyak modal yg dibutuhkan untuk
persediaan, mesin-mesin, peralatan dan fasilitas-fasilitas lainnya?
proses aliran garis biasanya akan memerlukan modal lebih besar
daripada aliran intermiten atau proyek.
2. kondisi pasar : apa kebutuhan pelanggan?apakah volume
penjualan pd harga yg direncanakan dpt menghasilkan laba yg
diinginkan?apakah kondisi persaingan sekarang dan diwaktu yg akan
datang menguntungkan?
3. tenaga kerja : apakah suplai tenaga kerja mencukupi sesuai
dengan kebutuhan suatu jenis proses pada biaya wajar?bagaimana
prospek tersedianya tenaga kerja diwaktu yg akan datang?proses
aliran garis biasanya memerlukan tenaga kerja berketerampilan
relatif lebih rendah dan murah dibanding proses intermiten dan
proyek.
4. bahan baku : apakah bahan mentah tersedia dlm jlh yg memadai?
Apakah akan ada perubahan-perubahan bahan mentah dlm proses
produksi? Bentuk proses proyek adalah relatif lebih fleksibel dan
dapat menyesuaikan dengan bahan-bahan yg berbeda bila
Manajemen Industri Hasil
diperlukan. Perkebunan (MIHP) 19
Keputusan-keputusan Seleksi Proses
Faktor yang mempengaruhi pemilihan proses:
5.Teknologi : Perusahaan harus mempertimbangkan kemajuan
teknologi baik untuk proses maupun produk. Apakah teknologi
produk dan proses cukup stabil untuk mendukung proses selama
periode waktu tertentu?penilaian kondisi teknologi merupakan
bagian penilaian risiko proses.pada umumnya urutan tingkat resiko
dari yg teringgi sampai terendah adalah garis, intermiten dan
produk.
6. Keterampilan manajemen : dapatkah perusahaan menguasai
dan memelihara tipe keterampilan-keterampilan manajemen yg
dibutuhkan? Sebagai contoh, untuk proses intermiten, perusahaan
mungkin akan memerlukan keterampilan manajemen operasi dlm
forecasting, scheduling dan pengendalian persediaan. Tetapi proses
aliran garis juga memerlukan penguasaan ketrampilan tersebut
bahkan lebih “sophisticated”. Sedangkan proses proyek
memerlukan penguasaan teknik-teknik perencanaan dan
pengawasan proyek tertentu.

Manajemen Industri Hasil


Perkebunan (MIHP) 20
Pemilihan diantara berbagai alternatif
pemrosesan
Banyak keputusan-keputusan seleksi proses bersangkutan
dengan kapasitas-kapasitas peralatan atau proses
alternatif untuk memproduksi tingkat keluaran tertentu.
Dlm masalah ini, analisis break even dapat digunakan
untuk membantu pembuatan keputusan pemilihan
diantara berbagai proses alternatif tersebut melalui
pembandingan keuntungan-keuntungan relatif setiap
proses.
Contoh :
Kasus produksi sekrup yg dapat dilakukan dengansalah
satu dari tiga jenis mesin yg ada. Biaya-biaya ketiga
mesin tsb adlh sbb
Pemilihan diantara berbagai alternatif
pemrosesan
Contoh :
Kasus produksi sekrup yg dapat dilakukan
dengansalah satu dari tiga jenis mesin yg
ada. Biaya-biaya ketiga mesin tsb adlh sbb :
Mesin A Mesin B Mesin C

Biaya tetap Rp.10.000 Rp.30.000 Rp. 60.000

Biaya variabel 300 200 100


(per unit)
Pemilihan diantara berbagai alternatif
pemrosesan
 Jawaban :
Dengan data tersebut kita diminta untuk menentukan alternatif
proses produksi yg seharusnya digunakan perusahaan untuk
volume produksi di bawah 400 unit.
Pertama, kita mengubah data menjadi bentuk persamaan biaya
(X=volume produksi) :
TCA = 10.000 + 300 X
TCB = 30.000 + 200 X
TCC = 60.000 + 100 X
Pada Volume produksi sebesar 400 unit :
TCA = 10.000 + 300 (400) = 130.000
TCB = 30.000 + 200 (400) = 110.000
TCC = 60.000 + 100 (400) = 100.000
Pemilihan diantara berbagai alternatif
pemrosesan
 Jawaban :
Berdasarkan perhitungan “break-points” mesin dapat
disimpulkan bahwa :
1. Untuk volume produksi di bawah 200 unit, proses produksi
yg dipilih adalah mesin A
2. Untuk volume produksi diantara 200 sampai dengan 300
unit, produksi dengan mesin B yg sebaiknya digunakan.
3. Untuk volume produksi diatas 300 unit, proses produksi yg
sebaiknya dipilih adalah dengan mesin C.
II. PEMILIHAN TEKNOLOGI
Definisi teknologi : merupakan sekumpulan
proses, peralatan, metode, prosedur dan perkakas
yg digunakan untuk memproduksi barang atau
jasa.
Pemilihan teknologi mempunyai dampak terhadap
semua operasi terutama dlm desain pekerjaan.
Prmilihan teknologi mempengaruhi seluruh aspek-
aspek lainnya termasuk produktivitas dan kualitas
produk.
Keputusan teknologi juga mempengaruhi strategi
perusahaan dengan keterkaitanya pada proses,
peralatan, fasilitas dan prosedur yg dipilih.
II. PEMILIHAN TEKNOLOGI
Teknologi yg tersedia dpt dikelompokkan sbb:
1. Teknologi pabrik : Apakah manusia atau mesin yg menyediakan
tenaga dan mengendalikannya.
 Tingkat pertama : Pekerjaan tangan (Hand made) dimana manusia
merupakan sumber tenaga dan pengendali alat-alat yg digunakan.
 Tingkat kedua : pekerjaan mesin (machine made) dimana mesin
menyediakan tenaga, tetapi manusia masih harus mengendalikan
peralatan.
 Tingkatan ketiga : proses telah diotomatisasikan, dimana mesin
merupakan sumber tenaga dan pengendali.mis: digunakan di
industri mobil dan makanan.
2. Teknologi Perkantoran:teknologi perkantoran telah berkembang
sangat pesat dengan ditemukannya komputer, mesin foto copy
elektronik dll.
3. Industri jasa : Teknologi pelayan atau penyediaan jasa juga
semakin otomatik. Dan karena indusri jasa sekarang dpandang
lebih sebagai aspek teknikal daripada humanistik maka otomatisasi
dan standarisasi menjadi mungkin.
II. PEMILIHAN TEKNOLOGI
Faktor-faktor yg harus dipertimbangkan
dalam Pemilihan teknologi :
1. dampak pada karyawan
 tingkat otomatisasi
 Kemampuan penguasaan teknologi
2. pertimbangan kelayakan
 Kemampuan modal
 Kemampuan karyawan
III. PERENCANAAN PROSES
Perencanaan proses berkenaan dengan
perancangan dan implementasi sistem
kerja yang akan memproduksi produk yg
diinginkan dalam kuantitas yg diperlukan.
Kegiatan-kegiatan perencanaan proses ini
mengenai tipe aliran proses dan disain
pusat-pusat kerja.
Analisis aliran proses berguna untuk :
1.untuk mempelajari tata letak dan kapasitas
2.memeriksa informasi yang diperlukan
3.menganalisis penggunaan karyawan
Manajemen Industri Hasil
Perkebunan (MIHP) 28
III. PERENCANAAN PROSES
Analisis aliran proses, melalui :
1. analisis bagan alir
2. analisis aliran bahan
3. analisis aliran informasi
4. model aliran proses
Bagan alir untuk :
1. untuk menggambarkan dan memperbaiki
proses transformasi
2. Elemen : bahan baku, rancangan produk,
rancangan kerja, tahapan proses, informasi
pengendalian manajemen, dan alat

Manajemen Industri Hasil


Perkebunan (MIHP) 29
III. PERENCANAAN PROSES
Tahapan analisis bagan alir :
◦ tentukan sasaran analisis
◦ pilih proses produksi yang relevan
◦ gambarkan proses transformasi yang ada
◦ gambarkan perbaikan rancangan proses
◦ dapatkan persetujuan manajemen
◦ pelaksanaan rancangan proses baru

Manajemen Industri Hasil


Perkebunan (MIHP) 30
Analisis Aliran bahan
◦ aliran bahan digambarkan secara rinci
melalui:
 gambar perakitan
 peta (bagan) perakitan
 lembar rute (routing sheet)
 peta aliran proses, dengan analisis sbb:
◦ apa operasi yang penting
◦ siapa yang melakukan operasi
◦ di mana operasi dilakukan
◦ kapan setiap operasi dilakukan
◦ bagaimana operasi dilakukan

Manajemen Industri Hasil


Perkebunan (MIHP) 31
Teknologi Proses masa depan :
◦ manufaktur dengan komputer terpadu (CIM)
◦ desain dengan komputer (CAD)
◦ manufaktur dibantu komputer (CAM)
◦ teknologi kelompok (group technology) :
proses klasifikasi sesuai kelompok suku
cadang
◦ robotik

Manajemen Industri Hasil


Perkebunan (MIHP) 32
T’rima kasih…

Anda mungkin juga menyukai