MANAJEMEN OPERASIONAL
ALIMI FAJAR RAMADHAN (112110358)
KHIAROTUNISA (112110375)
FOKUS PROSES
Adalah fasilitas produksi yang diselenggarakan di sekitar proses untuk
memfasilitasi volume rendah, produksi varietas tinggi. Setiap proses dirancang
untuk melakukan kegiatan serta menangani perubahan yang sering terjadi
FOKUS BERULANG
Adalah proses produksi berorientasi produk yang menggunakan modul. Modul
adalah bagian atau komponen yang sebelumnya di siapkan, seringkali dalam
proses product focused
FOKUS PRODUK
Adalah fasilitas yang diselenggarakan di sekitar produk, fasilitas yang berfokus
pada produk menghasilkan volume tinggi dan variasi rendah, sifat khusunya yaitu
membutuhkan biaya tetap yang tinggi tetapi biaya vaariabael rendah
Peralatan yang ada memiliki fungsi umum Peralatan bantu khusus digunakan pada Peralatan yang digunakan memiliki fungsi Pergantian peralatan secara fleksibel
proses perakitan khusus
Operator memiliki keterampilan umum Karyawan dilatih seadanya Operator memiliki keterampilan yang Operator yang fleksibel untuk dilatih
dan luas tidak luas melakukan kustomisasi jika diperlukan
Terdapat banyak paduan kerja karena Operasi yang erulang mengurangi Pesanan kerja dan paduan kerja sedikit Pesanan khusus membutuhkna banyak
setiap pekerjaan berubah pelatihan dan perubahan dalam panduan karena mereka terstandarisasi paduan kerja
kerja
Persediaan bahan baku relatif tinggi Diterapkan teknik pengadaan JIT Persediaan bahan baku relatif rendah Persediaan bahan baku relatif rendah
dibandingkan niali produk dibandingkan nilai produk dibandingkan nilai produk
Barang setengah jadi tinggi dibandingkan Diterapkan teknik JIT Barang setengah jadi rendah dibandingkan Barang setengah jadi diturunkan dengan
output output menerapkan JIT, Kanban, Lean Production
Unit bergerak perlahan dalam pabrik Pergerakan unit diukur dalam satuan jam Ditandai dengan pergerakan unit yang Barang bergerak dengan cepat dalam
dan hari cepat fasilitas
Barang jadi biasanya diproduksi sesuai Barang jadi diproduksi sesuai dengan Barang jadi biasanya sesuai dengan Barang jadi diproduksi sesuai pesanan
pesanan dan tidak disimpan peramal berkala peramalan dan disimpan
Biaya tetap cenderung rendah dan biaya Biaya tetap bergantung pada fleksibilitas Biaya tetap cenderung tinggi dan biaya Biaya tetap cenderung tinggi, tetapi biaya
variabel cenderung tinggi fasilitas variabel rendah variabel rendah
Anggaran biasanya dilakukan sesuai Biaya biasanya diketahui karena Karena biaya tetap tinggi, biaya biasanya Biaya tetap tinggi dan variabel yang
dengan pekerjaan, diramalkan sebelum pengalaman sebelumnya bergantung pada utilisasi kapasitas dinamis menjadikan pembuatan anggaran
melakukan pekerjaan, tetapi hanya sebuah tantangan
diketahui setelah pekerjaan selesai
ANALISIS DAN DESAIN PROSES
Sejumlah perangkat dapat membantu memahami
kompleksitas dari desain proses dan perancangan
ulang proses. Berikut kelima perangkat tersebut: Perencanaan Pelayanan
Teknologi Produksi
Perkembangan teknologi diperlukan untuk meningkatkan produktifitas dan dapat
diterapkan disemua sektor yang menghasilkan barang maupun jasa. Dalam
bahasan ini akan dikenalkan sembilan area teknologi yaitu:
a.Teknologi Mesin
b.Automatic Identification Systems (AISs) dan RFID
c.Pengendalian proses
d.Sistem Visi
e.Robot
f.Automated Storage and Retrieval Systems (ASRSs)\
g.Automated Guided Vehicle (AGVs)]
h.Flexible Manufacturing Systems (FMSs)
i.Computer Integrated Manufacturing (CIM)
TEKNOLOGI DI SEKTOR JASA
Perkembangan teknologi yang cepat juga terjadi di sektor jasa, yang mana
menyangkut peralatan diagnosa elektronik pada sebuah bengkel mobil, peralatan
kesehatan, sampai peralatan yang digunakan di bandara dalam jasa penerbangan.
Berikut table yang menyajikan contoh teknologi pada bidang jasa.
Contoh-contoh dampak teknologi pada industri jasa:
Jasa keuangan: kartu debit, transfer via ATM, transaksi saham via internet.
Pendidikan : Majalah elektronik, jurnal online, penugasan interaktif melalui Web
CT dan Blackboard.
Penerbangan : Perjalanan tanpa tiket, penjadwalan, pembelian melalui internet.
REKAYASA ULANG
Rekayasa ulang (process reenginering) adalah proses
pemikiran kembali dan mendisain ulang bisnis secara radikal
untuk membawa peningkatan kinerja secara dahsyat. Hal ini
dilakukan karena kedinamisan yang ada dimana konsumen,
teknologi, maupun bauran produk berubah. Rekayasa ulang
proses (process reenginering) yang efektif tergantung pada
evaluasi ulang tujuan proses dan mendata ulang asumsi yang
digunakan, ini dapat berjalan apabila proses dasar dan
tujuannya dikaji ulang.
Kelompok 4