04 Maret 2021
Pendahuluan
Penutup
DESKRIPSI SINGKAT
WAWASAN
KEBANGSAAN
DAN NILAI-
1. Memahami NILAI BELA
NEGARA
(6 JP)
KESIAPSIAGAAN
BELA NEGARA
(30 JP)
ANALISIS
PERUBAHAN
2. Menganalisis LINGKUNGAN
STRATEGIS
(9 JP)
KERANGKA BERPIKIR MODUL ANALISA LINGKUNGAN STRATEGIS
KONDISI GLOBAL
LINGSTRAT F REGIONAL
EKSTERN/INTERN NASIONAL
PELUANG - TANTANGAN
F
ORGANISASI
ORGANISASI PROSES PERUBAHAN YANG
SAAT INI ORGANISASI DIHARAPKAN
DELAPAN ORGANISASI
AREA PERUBAHAN BERKINERJA
TINGGI
✓ Organisasi
✓ Tatalaksana
✓ Peraturan Perundang-undangan
✓ Sumber daya manusia aparatur
✓ Pengawasan
✓ Akuntabilitas
✓ Pelayanan publik
✓ Pola pikir (mind set) dan Budaya
Kerja (culture set) Aparatur
GLOBAL
▪ Benahi diri;
▪ Kembangkan
MASYARAKAT
potensi diri;
KOMUNITAS/BUDAYA ▪ Menjadi agen
perubahan
KELUARGA
Level dalam
Lingkungan Film masyarakat;
Strategis yang INDIVIDU ▪ Menanggulangi
berpengaruh isu-isu kritikal.
PERAN PNS
Melaksanakan kebijakan publik yang
dibuat oleh Pejabat Pembina
Kepegawaian sesuai dengan peraturan
perundang- undangan
MENGUTAMAKAN KEPRIMAAN
MENUNJUKKAN SIKAP MENTAL Ditunjukkan melalui sikap dan perilaku
POSITIF belajar terus menerus, semangat memberi
Sikap dan perilaku bersedia kontribusi melebihi harapan, dan selalu
menerima tanggung jawab kerja, berjuang menjadi lebih baik
suka menolong, menunjukkan
respek dan membantu orang lain
MENUNJUKAN KOMPETENSI
Bentuk kesadaran diri, keyakinan diri, dan
keterampilan bergaul, mampu mengendalikan
diri, menunjukkan kemampuan bekerja sama,
memimpin, dan mengambil keputusan, serta
mampu mendengarkan
Sumber: Thomas Watimmena, HR EXPO 2017 pupungph
Communication Technologies
ARTIFICIAL INTELLIGENCE
3D PRINTING
NANO TECHNOLOGY
INTERNTET OF THINGS
Disruptive
Technology
ZAMAN
NOW
http://itmemes.com/latest-tech-memes-goes-viral-social-media/
http://www.storyboardthat.com/et/storyboards/lukecavan/4th-industrial-revolution
PERGESERAN PLATFORM BISNIS GLOBAL
(DOMINASI TEKNOLOGI VISUAL HIGH TECH )
PERUBAHAN PLATFORM
BUSINESS
PERGESERAN PLATFORM BISNIS DOMESTIK
(PERUSAHAAN HIGH TECH MENGGESER PERUSAHAAN KONVENSIONAL
Berbahaya
MASALAH
MASALAH INTERNAL
EKSTERNAL BANGSA
BANGSA
TANTANGAN PEMBANGUNAN NASIONAL
Tantangan di bid ideologi Tantangan di bid sosbud
INDONESIA
• Ancaman radikal kiri •Ancaman narkoba
• Ancaman radikal kanan •Tawuran antar pelajar
• Ancaman faham radikal lainnya
•Kejahatan terhadap anak
•Imigran gelap
Tantangan di bid politik
•Pengangguran
• Keterlibatan unsur legislatif Tantangan di bid ekonomi
dlm korupsi Tantangan di bid hankam
• Konflik internal parpol • Hambatan dalam
• Belum maksimalnya fungsi menghadapi • Terorisme
pendidikan politik oleh Globalisasi • Konflik sosial (SARA)
parpol yg menghambat • Pelemahan ekonomi • Separatisme
• Penguasaan ekonomi
kaderisasi pemimpin • Sengketa batas negara
oleh kekuatan global
nasional
• Potensi krisis energi
• Potensi kerawanan pilkada dan pangan
serentak.
DISKUSIKAN Isu- isu kontemporer berikut ini
(analisis penyebab, solusi, penjelasan)
• Proxy War
• Korupsi
• Money Laundry
• Narkoba
• Terorisme dan Radikalisme
• Mass Communication
NILAI 1-4
Kedalaman Analisis
Kualitas Gagasan
Kualitas Penjelasan
JUMLAH
Proxy War
UU NO. 15 TAHUN 2002
Menghilangkan Menempatkan
Harta kekayaan yg diketahui
patut diduga hasil tindak pidana
untuk menyembunyikan asal
usul harta kekayaan,seolah
Menitipkan olah harta kekayaan yang sah
Mentransfer
Membayarkan
Menukarkan Membelanjakan
Menyumbangkan
•Cyber Crime,
•Hate Speech, Dan
•Hoax
RAMBU-RAMBU SIKAP DAN PERILAKU PNS
HARUS DILAKUKAN (THE DO’S):
1. Mengabdi sesuai bidang tugasnya dengan berpegang teguh pada
Pancasila, UUD 1945, dan Tata Nilai Pemerintah yang sah.
2. Memberikan pelayanan publik secara profesional;
3. Selalu mengembangkan kompetensi teknis (mandiri dan bersama);
4. Bersedia mengembangkan diri maupun orang lain untuk meraih
kedewasaan, kearifan, dan memperoleh makna kerka serta hidup;
5. Menunjukkan semangat perubahan dan inovasi;
6. Berpartisipasi aktif bersama institusi lain untuk membantu masyarakat
yang tertimpa bencana;
7. Aktif melibatkan diri dalam kegiatan bersama lembaganya dan
masyarakat.
RAMBU-RAMBU SIKAP DAN PERILAKU PNS
Isu-Isu Kritikal
Implementasi STOP
Bela Negara Korupsi Gratifikasi Money Loundrying
Membangun kesadaran
Alat Analisis
Manajemen Intervensi/
IDENTIFIKASI Solusi/Program- KONDISI
KONDISI Rencana Kerja ORGANISASI
ORGANISASI yang Tepat pada YANG
SAAT INI Fungsi-fungsi/ DIHARAPKAN
Aspek2 tertentu
Identifikasi
Permasalahan
Organisasi
Dampak
Maksud dan Tujuan Manfaat Pemecahan Isu
Aktualisasi
Keterkaitan
Tahapan Output ANEKA dan Peran
Kegiatan Aktualisasi Kedudukan PNS
CONTOH PENGGUNAAN ALAT
ANALISIS MANAJEMEN
PENERAPAN ALAT ANALISIS MANAJEMEN
1. Mengidentifikasi masalah menggunakan SWOT:
Alat yang dipakai untuk menyusun faktor-faktor strategis organisasi adalah
matrik SWOT. Matrik ini dapat mengambarkan secara jelas bagaimana
peluang dan ancaman eksternal yang dihadapi organisasi dapat disesuaikan
dengan kekuatan dan kelemahan yang dimilikinya.
Langkah-langkah analisis SWOT:
1) Mengumpulkan tim
2) Menentukan tujuan utama pembuatan
analisis SWOT.
3) Melalui brainstorming dalam bentuk
FGD, melibatkan semua bidang/
bagian terkait.
4) Isikan masing-masing bagian, gunakan
pertanyaan yang dapat membantu
menjelaskan setiap bagian dan
memicu pemikiran kreatif.
MATRIK DIAGRAM ANALISIS MATRIK SWOT-TOWS
STRENGTH WEAKNESS
FAKTOR INTERNAL (S) (W)
Daftar semua sumber daya Daftar semua sumber daya
berharga yang dapat digunakan yang diperlukan organisasi
organisasi untuk mengeksploitasi untuk berkinerja di lingkungan
FAKTOR EKSTERNAL lingkungan eksternal eksternal
B. Kelemahan (Weaknesses)
Adalah faktor negatif yang mengurangi kekuatan Anda. Ini adalah hal-hal yang
Anda mungkin perlu tingkatkan agar menjadi lebih kompetitif.
Contoh:
▪ Hal-hal apa saja yang kita perlukan agar organisasi Anda dapat lebih meningkat
lagi kinerjanya?
▪ Proses bisnis apa yang perlu diperbaiki?
▪ Apakah ada kesenjangan di tim Anda?
79
C. Peluang (Opportunities)
Peluang adalah faktor eksternal dalam lingkungan organisasi yang dapat
berkontribusi pada kesuksesan kinerja organisasi Anda.
Contoh:
▪ Apakah ada kecenderungan yang akan mendorong stakeholder untuk mendapatkan lebih
banyak layanan dari apa yang sudah ada saat ini?
▪ Adakah ada peristiwa/event yang dapat dimanfaatkan organisasi untuk meningkatkan
layanan?
▪ Apakah ada kebijakan atau peraturan yang mempengaruhi organisasi Anda secara positif?
D. Ancaman (Threats)
Ancaman adalah faktor eksternal yang tidak dapat Anda kendalikan. Anda tetap
harus mempertimbangkan hal ini untuk membuat rencana darurat dalam
menangani masalah yang terjadi.
Contoh:
▪ Apakah Anda memiliki masalah potensial yang nantinya dapat menyulitkan organisasi Anda?
▪ Apakah layanan saat ini akan selalu dapat diandalkan secara profesional?
▪ Apakah perkembangan teknologi di masa depan akan mengubah cara kerja Anda?
▪ Apakah ada perubahan perilaku konsumen yang dapat berdampak negatif bagi organisasi?
80
Tabel Matrix TOWS (Threats, Opportunities, Weaknesses and Strengths)
Penentuan Arah dan Strategi Bisnis PT. PLN
Strengths (S) Weaknesses (W)
1. Pemimpin bisnis kelistrikan. 1. Tidak bisa menentukan tarif
(S1, S2, O1); (S1, S2, T1, T2) (W1, O2); (W1, W2, T1, T2)
2. Dukungan SDM yang kuat. 2. Kemampuan finansial terbatas
(S1, S2, O3) (W1, W2, O2)
Opportunities (O) SO Strategy WO Strategy
1. Pasar industri masih 1. Mengembangkan model bisnis 1. Meningkatkan harga jual
terbuka luas baru untuk kepentingan pasar dengan menerapkan tarif
2. Regulasi yang ada masih Industri regional, tanpa harus
memberikan peluang untuk 2. Membentuk anak perusahaan menaikan TDL.
menetapkan tarif lebih retail untuk segment khusus 2. Mengusulkan holding
tinggi yang lebih luas. company, PMN, hutang Bank)
Melalui analisis SWOT membantu untuk melihat apa yang seharusnya menjadi
perhatian untuk dilakukan tindakan, sehingga pantas dijadikan masalah.
Tahapan I: Analisis Situasi
2 Memilah Masalah
➢ Langkah ini dilakukan untuk mendapatkan masalah tunggal dan spesifik karena
dalam proses identifikasi seringkali ditemukan masalah yang masih kompleks.
➢ Penyebab timbulnya masalah komplek
MASALAH
karena pada saat membuat pernyataan
Masalah Kompleks
masalah, ada kecenderungan untuk
menyatakan hal yang umum dan besar Masalah Tunggal Spesifik
agar masalah tercakup semuanya.
➢ Penyebab lainnya adalah adalah kecenderungan untuk cepat menyimpulkan
masalah dari gejala yang terlihat sesaat.
Tindakan yang akan dilakukan akan sangat berbeda antara menyelesaikan masalah
yang masih komplek (umum) dan spesifik karena penyelesaiannya akan kurang
menyentuh akar masalah yang sebenarnya sehingga bisa jadi menyesatkan.
Contoh Masalah Umum/Kompleks dan Tunggal Spesifik
Masalah Masalah Tunggal Spesifik
Umum/Kompleks
Kinerja pegawai • Penyelesaian dokumen perizinan pada izin
menurun ekspor mineral turun
• Penyetoran PNBP perusahaan batubara menurun
Kualitas pekerjaan • Mutu produk layanan A turun
menurun • Mutu produk pada sub-bidang X menurun
Komunikasi Bermasalah • Gangguan saluran komunikasi antar-bagian
• Kualitas komunikasi menurun
• Tidak dapat memahami perintah atasan
➢ Pendefinisian masalah adalah suatu cara untuk membingkai sebuah masalah
sehingga secara jelas kita bisa mengetahui apa yang sedang kita coba selesaikan,
dan kesuksesan penyelesaian masalah nantinya
➢ Pendefinisian masalah akan lebih baik untuk dinyatakan dalam bentuk masalah
tunggal spesifik sesuai fakta yang ada.
➢ Pernyataan masalah yang ingin kita selesaikan harus memenuhi SMART.
Smart GOAL
• Target harus detail dan jelas serta dapat dipaparkan dengan baik
Specific
Time Bound
• Memiliki kerangka waktu agar dapat menyiapkan SD secara baik
2. Analisis menentukan akar penyebab masalah menggunakan Diagram
Tulang Ikan (Fishbone Diagram):
Fishbone diagram akan mengidentifikasi berbagai sebab potensial dari
satu akibat atau masalah, dan menganalisis masalah tersebut melalui
sesi brainstorming. Masalah akan dipecah menjadi sejumlah kategori
yang berkaitan, bisa mencakup manusia, material, mesin, prosedur,
kebijakan, dan sebagainya. Setiap kategori mempunyai sebab-sebab
yang perlu diuraikan melalui sesi brainstorming. (Dr. Kaoru Ishikawa).
Langkah-langkah pembuatan Fishbone Diagram:
1) Menyepakati pernyataan masalah
Sepakati sebuah pernyataan masalah (problem statement) yang
diinterpretasikan sebagai “effect”, atau secara visual dalam fishbone
adalah “kepala ikan”.
2) Mengidentifikasi kategori-kategori
Kategori sebab utama mengorganisasikan “sebab utama” dari masalah
yang ditulis sehingga masuk akal dengan situasi. Kategori-kategori ini
antara lain:
Kategori sebab utama yang mengorganisasikan sebab ini antara lain:
(a) Kategori 6M yang biasa digunakan dalam industri manufaktur:
✓ Machine (mesin atau teknologi),
✓ Method (metode atau proses),
✓ Material (termasuk raw material, consumption, dan informasi)
✓ Man Power (tenaga kerja)/Mind Power (pekerjaan pikiran: kaizen, saran, dsb),
✓ Measurement (pengukuran atau inspeksi), dan Milieu/Mother Nature (lingkungan)
(b) Kategori 8P yang biasa digunakan dalam industri jasa:
✓ Product (produk/jasa), ✓ People (orang),
✓ Price (harga), ✓ Process (proses),
✓ Place (tempat), ✓ Physical Evidence (bukti fisik), dan
✓ Promotion (promosi atau hiburan), ✓ Productivity & Quality (produktivitas
dan kualitas).
3) Menemukan sebab-sebab potensial dengan cara brainstorming
4) Mengkaji dan menyepakati sebab-sebab yang paling mungkin
DIAGRAM TULANG IKAN (FISH BONE DIAGRAM)
Kategori
Kategori
Contoh Penggunaan Diagram Tulang Ikan :
Masalah yang terjadi adalah banyaknya cacat yang terjadi pada proses produksi
Galon AQUA yang diproduksi oleh PT. Danone. Dari pangkal masalah ini akan dianalisa
penyebab-penyebab terjadinya masalah ini sehingga didapatkan akar permasalahan
utama yang kemudian dipikirkan apakah langkah perbaikan untuk hal tersebut.
Kesimpulan Analisis Fishbone Diagram:
Hasil analisis dari fishbone diagram diatas dapat diketahui faktor-faktor yang
menyebabkan cacat bintik hitam pada produk galon aqua, maka direncanakan langkah-
langkah perbaikan sebagai berikut:
1. Faktor Machine
a. Melaksanakan prosedur perawatan mesin, seperti penggantian spare part, perawatan spare
part, polishing pada screw dan barel.
b. Melakukan perawatan dan perbaikan pada mesin secara berkala
2. Faktor Method
a. Melakukan prosedur pembersihan mesin secara berkala
b. Membuat perintah kerja kepada operator dan staf yang bertanggung jawab melaksanakan
prosedur tersebut
c. Mengenalkan contoh jenis-jenis cacat pada operator, hal ini dapat dilengkapi di lembar
checksheet, agar saat cacat didapat, langsung dilakukan tindakan perbaikan
3. Faktor Man
a. Sosialisai SOP pekerjaan kepada para karyawan terkait
b. Pemantauan kepatuhan terhadap SOP, dst.
Contoh Penggunaan Diagram Tulang Ikan :
Diagram ini membahas tentang faktor-faktor yang akan mempengaruhi
catatan akademik mahasiswa.
Dari diagram di atas, diketahui bahwa catatan akademik tidak hanya dipengaruhi oleh
kecerdasan tetapi juga kemampuan peserta didik, strategi, faktor non-kecerdasan
(penyebab internal) serta pengajaran, instruksi dan pengaruh dari guru, orang tua dan
teman (penyebab eksternal). EQ, minat, dan strategi
3. Analisis menentukan akar penyebab masalah menggunakan Analisis
Pohon Masalah (Problem Tree Analysis):
Alat analisis ini digunakan untuk memecahkan masalah yang lebih besar
menjadi sub-masalah untuk mengidentifikasi akar penyebab dari masalah
organisasi tersebut agar lebih mudah dipahami/ditangani.
Langkah-langkah pembuatan diagram pohon
masalah:
1) Mengidentifikasi dan merumuskan masalah
utama organisasi.
2) Menganalisis akibat atau pengaruh adanya
masalah utama yang telah dirumuskan pada
poin 1 di atas.
3) Menganalisis penyebab terjadinya akibat
atau pengaruh pada level 1.
4) Menganalisis lebih lanjut penyebab dari
penyebab level pertama.
5) Menganalisis lebih lanjut penyebab dari
munculnya penyebab level ke 2.
Model-Model dalam Penyusunan Pohon Masalah:
A. Model Pertama
Pohon masalah dibuat dengan cara menempatkan masalah utama pada sebelah kiri dari
gambar.
DESKRIPSI MENGAPA MENGGUNAKANNYA KAPAN MENGGUNAKANNYA
▪Menguraikan masalah ke sub-isu ▪Membantu memilah-milah Awal proses pemecahan
yang lebih kecil (misal: ukuran, masalah menjadi potongan masalah, bila Anda sedikit tahu
kriteria) individu tentang masalah ini
▪Sub-isu menjawab pertanyaan ▪Membantu membagi pekerjaan
"Apa?" Atau "Bagaimana?" di antara anggota tim
Penyebab Level II
Penyebab Level I Penyebab Level II
Penyebab Level II
Penyebab Level I Penyebab Level II
Model-Model dalam Penyusunan Pohon Masalah:
B. Model Kedua
Model kedua, pohon masalah dibuat dengan cara menempatkan masalah utama pada
titik sentral atau di tengah gambar.
Petunjuk:
“JIKA” ……….
MAKA akan
mengakibatkan
Petunjuk:
“JIKA” ……….
MAKA akan
menyebabkan
Contoh Penggunaan Analisis Pohon Masalah:
ANALISIS ISU
KONTEMPORER
TO PIK DISKUSI
• Identifikasi semua isu-isu aktual yang ada saat ini di unit
kerja Bapak dan Ibu, kemudian inventarisasi isu tersebut
menjadi satu daftar isu (issues list) menggunakan metode
brainstorming
• Pilihlah salah satu isu organisasi yang menurut Bapak dan
Ibu paling prioritas untuk diselesaikan (Penetapan Isu)
• Kemudian carilah akar penyebab timbulnya masalah
tersebut
• Selanjutnya, berdasarkan akar masalah yang ada diskusikan
ide-ide kreatif untuk pemecahan masalah tersebut;
• Identifikasi tahapan kegiatan yang akan dilakukan untuk
menyelesaikan masalah tersebut
• Identifikasi juga keluaran (output) dari setiap tahapan
kegiatan tersebut