Anda di halaman 1dari 109

ANALISIS ISU KONTEMPORER

LATSAR CPNS GOLONGAN III


ANGKATAN II

04 Maret 2021

KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBERDAYA MINERAL


BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA ESDM
PUSAT PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA APARATUR
BANDUNG
2021
Nama : Makmun Abdullah
Tempat/Tgl lahir : Sukoharjo / 21 Mei 1973
Jabatan : Widyaiswara
Instansi/Unit : Pusat Pengembangan Sumber Daya
Manusia Aparatur
Pendidikan : - S1 Teknik Pertambangan
- S2 Ekonomi Mineral
Hobby : Fotografi dan travelling
Diklat-Diklat : - ToF dan ToT Latsar (2014, 2017, 2018)
- Accredited Ericcson Coach (2015-16)
- Vibrant Leadership (2017), dll...
Pengalaman : - Asesor Kompetensi
- Widyaiswara (2006 - Sekarang)
AHMAD HELMI
Widyaiswara PPSDM Aparatur – Kementerian ESDM
SISTIMATIKA PEMBELAJARAN

Pendahuluan

Konsepsi Perubahan Lingkungan Strategis

Modal Insani Menghadapi Perubahan Lingkungan Strategis

Identifikasi Isu-isu Kritikal


Analisis Isu-isu Kritikal Dengan Menggunakan Kemampuan
Berpikir Kritis

Penutup
DESKRIPSI SINGKAT

Mata Pelatihan ini membekali peserta dengan


kemampuan memahami konsepsi perubahan dan
perubahan lingkungan strategis sebagai wawasan
strategis PNS dengan menyadari adanya modal
insani, dengan menunjukan kemampuan berpikir
kritis dalam menghadapi perubahan lingkungan
strategis.
HASIL BELAJAR
Setelah membaca modul ini, peserta diharapkan
mampu memahami konsepsi perubahan dan
perubahan lingkungan strategis sebagai wawasan
strategis PNS dengan menyadari adanya modal
insani, dengan menunjukan kemampuan berpikir
kritis dalam menghadapi perubahan lingkungan
strategis dalam menjalankan tugas jabatan
sebagai PNS profesional pelayan masyarakat.
INDIKATOR HASIL BELAJAR

✓ Memahami konsepsi perubahan lingkungan


strategis;
✓ Memahami modal insani dalam menghadapi
perubahan lingkungan strategis;
✓ Mengidentifikasi isu-isu kritikal;
✓ Melakukan analisis isu-isu kritikal dengan
menggunakan kemampuan berpikir kritis.
SOCIAL MEDIA

Kita akan membuat kesalahan apabila kita beranggapan bahwa masa


depan adalah kelanjutan masa lalu, Sebab masa depan itu akan
sangat berbeda dengan masa lalu, kita harus meninggalkan cara lama
agar kita sukses meghadapi masa depan
Charles Handy, 1997
KURIKULUM AGENDA
PEMBEKALAN BELA NEGARA
MATA PELATIHAN

WAWASAN
KEBANGSAAN
DAN NILAI-
1. Memahami NILAI BELA
NEGARA
(6 JP)

KESIAPSIAGAAN
BELA NEGARA
(30 JP)

ANALISIS
PERUBAHAN
2. Menganalisis LINGKUNGAN
STRATEGIS
(9 JP)
KERANGKA BERPIKIR MODUL ANALISA LINGKUNGAN STRATEGIS

Negara-Negara Lainnya di dunia


• Kemampuan mengenali isu
AGHT
Tri Gatra Panca Gatra • Alat bantu tapisan
Analisis Linstra • Alat bantu analisis isu
Negara Indonesia The Do’s
Klasifikasi The Don’t’s
Alat Bantu
Perubahan Lingkungan Stratejik Isu-Isu Kritikal
F Penyelesaian
Isu-Isu Kritikal

Proxi War Korupsi Isu


Hate Speach Narkoba Menangani
PNS/ASN
Hoax Money Loundring Bullying Kriminal
Saracen Gratifikasi Radikalisme Menghadapi

Cyber Crime Terorisme Modal


Insani

Pengertian Jenis Gejala Pola Kasus Di Indonesia Dampak/Kerugian


PERUBAHAN KONDISI ORGANISASI

KONDISI GLOBAL
LINGSTRAT F REGIONAL
EKSTERN/INTERN NASIONAL

PELUANG - TANTANGAN
F

ORGANISASI
ORGANISASI PROSES PERUBAHAN YANG
SAAT INI ORGANISASI DIHARAPKAN

INSTRUMEN Tercapai Visi dan


PANCASILA, UUD 1945, NKRI, Misi/Tujuan/Sasaran
BHINEKA TUNGGAL IKA Bernegara
APA YANG DIMAKSUD DENGAN GLOBALISASI?

APA DAMPAK GLOBALISASI BAGI INDONESIA?


Alasan Penting
Mengikuti Latsar CPNS

Sektor Publik umumnya tertinggal…

Diperlukan Wawasan Global, Adopsi Teknologi, Orientasi


pada Kebaruan dan Inovasi, Kapabilitas Personil, dsb.
ALASAN PENTING
MENGIKUTI LATSAR
Dalam daya saing global, titik lemah ada pada sektor
publik…
GRAND DESAIN REFORMASI BIROKRASI
KERANGKA PIKIR DAN KETERKAITAN ANTAR BAGIAN
ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI 2020-2024
SASARAN REFORMASI BIROKRASI NASIONAL

DELAPAN ORGANISASI
AREA PERUBAHAN BERKINERJA
TINGGI
✓ Organisasi
✓ Tatalaksana
✓ Peraturan Perundang-undangan
✓ Sumber daya manusia aparatur
✓ Pengawasan
✓ Akuntabilitas
✓ Pelayanan publik
✓ Pola pikir (mind set) dan Budaya
Kerja (culture set) Aparatur

.................diperlukan individu atau kelompok anggota organisasi mulai


dari pucuk pimpinan sampai dengan pegawai untuk menggerakkan
perubahan pada lingkungan kerjanya dan berperan sebagai teladan
(role model) sesuai dengan Nilai - Nilai PNS
PNS PROFESIONAL:
1. Bertanggung jawab: Menunjukkan sikap dan perilaku sebagai
ASN yang mencerminkan nilai-nilai Dasar PNS.
2. Menunjukkan Sikap Mental Positif: menerima tanggung jawab,
empati, suka menolong, tidak arogan, tidak diskriminatif.
3. Mengutamakan Keprimaan: mau belajar, berkontribusi, mau
berjuang.
4. Menunjukkan Kompetensi: kesadaran diri, keyakinan diri, dan
keterampilan bergaul, mampu mengendalikan diri, menunjukkan
kemampuan bekerja sama, memimpin, dan mengambil keputusan,
serta mampu mendengarkan dan memberi informasi
5. Memegang Teguh Kode Etik: memegang kode etik profesi dan
etika moral PNS.
MEMAHAMI PERUBAHAN LINGKUNGAN STRATEGIS
• Level perubahan lingkungan strategis (Individu, Keluarga, Masyarakat pada
level lokal, nasional, regional, global)
• Perlunya mengembangkan berbagai potensi yang telah dimiliki yang
bersumberkan ideologi bangsa
• Mendorong perubahan cara pandang masyarakat membangun budaya yang
lebih baik sekaligus menjamin keberlangsungan hidup.
• Mengenal dan memahami serta menanggulangi isu-isu kritikal saat ini,
seperti paham terorisme/radikalisme, bahaya narkoba, cyber crime, money
laundry, korupsi, proxy war, isu kualitas pelayanan masyarakat yang
semuanya akan memberikan pengaruh dalam menjalankan tugas
jabatannya sebagai PNS profesional pelayan masyarakat
PERUBAHAN LINGKUNGAN STRATEGIS

GLOBAL
▪ Benahi diri;
▪ Kembangkan
MASYARAKAT
potensi diri;
KOMUNITAS/BUDAYA ▪ Menjadi agen
perubahan
KELUARGA
Level dalam
Lingkungan Film masyarakat;
Strategis yang INDIVIDU ▪ Menanggulangi
berpengaruh isu-isu kritikal.
PERAN PNS
Melaksanakan kebijakan publik yang
dibuat oleh Pejabat Pembina
Kepegawaian sesuai dengan peraturan
perundang- undangan

Memberikan pelayanan publik yang


profesional dan berkualitas, serta

Memperat persatuan dan kesatuan


Negara Republik Indonesia
APA YANG HARUS DIPENUHI ASN?
MEMEGANG TEGUH KODE ETIK
Menampilkan diri sesuai profesinya
MENGAMBIL TANGGUNG sebagai PNS, menjaga
JAWAB konfidensialitas, tidak pernah berlaku
Menunjukkan sikap dan perilaku buruk terhadap masyarakat
yang mencerminkan tetap disiplin
dan akuntabilitas.

MENGUTAMAKAN KEPRIMAAN
MENUNJUKKAN SIKAP MENTAL Ditunjukkan melalui sikap dan perilaku
POSITIF belajar terus menerus, semangat memberi
Sikap dan perilaku bersedia kontribusi melebihi harapan, dan selalu
menerima tanggung jawab kerja, berjuang menjadi lebih baik
suka menolong, menunjukkan
respek dan membantu orang lain
MENUNJUKAN KOMPETENSI
Bentuk kesadaran diri, keyakinan diri, dan
keterampilan bergaul, mampu mengendalikan
diri, menunjukkan kemampuan bekerja sama,
memimpin, dan mengambil keputusan, serta
mampu mendengarkan
Sumber: Thomas Watimmena, HR EXPO 2017 pupungph
Communication Technologies

▹ The telephone: From introduction to massive use (100 m users) – 75 years


▹ Mobile phones: 100 m users in 16 years
▹ Facebook: 100 m users in 4.4 years
▹ What’s app: 100 m users in 2.2 years
FENOMENA REVOLUSI INDUSTRI
Revolusi Industri keempat ditandai dengan munculnya:

ARTIFICIAL INTELLIGENCE

MOBIL TANPA PENGEMUDI

3D PRINTING
NANO TECHNOLOGY
INTERNTET OF THINGS
Disruptive
Technology

ZAMAN
NOW

http://itmemes.com/latest-tech-memes-goes-viral-social-media/
http://www.storyboardthat.com/et/storyboards/lukecavan/4th-industrial-revolution
PERGESERAN PLATFORM BISNIS GLOBAL
(DOMINASI TEKNOLOGI VISUAL HIGH TECH )
PERUBAHAN PLATFORM
BUSINESS
PERGESERAN PLATFORM BISNIS DOMESTIK
(PERUSAHAAN HIGH TECH MENGGESER PERUSAHAAN KONVENSIONAL

❑ Perusahaan memiliki 26.719


armada taksi reguler, 1.223 ❑ Armada bukan milik
taksi eksekutif, 4.918 limosin perusahaan
dan mobil sewaan serta 567 ❑ Valuasi Grab: 17 Trilliun
unit bus ❑ Valuasi Gojek: 20 Trilliun
❑ Valuasi hanya Rp9,8 triliun
CONTEXT PERUBAHAN
GLOBAL DAN DOMESTIK
TERHADAP BIROKRASI

Birokrasi Pemerintahan bukan berada


dalam ruang yang vacum, birokrasi
hidup dalam context perubahan global
dan domestik yang begitu cepat
VUCA ERA

Lingkungan bisnis yang labil, berubah amat


cepat dan terjadi dalam skala besar
VOLATILITY UNCERTAINTY
Sulitnya memprediksi dengan akurat apa yang
akan terjadi (masa depan tidak pasti)

Tantangan menjadi lebih rumit karena multi


faktor yang saling terkait (banyak faktor yang
tidak terlihat dalam pengambilan keputusan)
COMPLEXITY AMBIGUITY
Ketidakjelasan suatu kejadian dan mata rantai
akibatnya
• Era VUCA diprediksi akan menjatuhkan orang, organisasi,
kelompok ataupun sistem yang tidak siap dengan perubahan
yang cepat
• Termasuk Organisasi Pemerintah
MEREKA YANG SURVIVE ADALAH MEREKA YANG
MAMPU BERADAPTASI CEPAT DENGAN PERUBAHAN

“It’s not the strongest of the


species that survive, nor the
most intelligent, but the most
responsive to change”
-Charles Darwin
MAU KEMANA
BIROKRASI KITA?
KONSEP HUMAN CAPITAL

Human capital concept intinya


menganggap bahwa manusia
merupakan suatu bentuk
modal yang tercermin dalam
bentuk pengetahuan, gagasan
(ide), kreativitas, keterampilan,
dan produktivitas kerja.

Manusia merupakan modal penting sebagai


komponen di dalam kehidupan berorganisasi,
bermasyarakat berbangsa dan bernegara.
MODAL INSANI DALAM MENGHADAPI PERUBAHAN
LINGKUNGAN STRATEGIS

1. Modal intelektual Peace


Meaningfullness
(curiosity, pengetahuan, Wisdom
Gratefulness
wawasan, pemaknaan) Abundance
Legacy
2. Modal emosional Spiritual (SQ)
(kecerdasan emosi) (reflecting)

3. Modal sosial (kesadaran Empathy


social, kemampuan sosial) Relationship Emosional Intelektual
Patience (EQ) (IQ) Vision
Engagement Goal Setting
4. Modal ketabahan Communication (feeling) (thinking) Creativity
Connection
(kesanggupan menghadapi Planning
Analyzing
masalah) FISIK (PQ)
Problem
Solving
5. Modal etika/moral Reflex (doing+sensing)
Stamina
(kecerdasan moral), dan Speed
Immunity
6. Modal kesehatan Power Lyra Puspa, 2016
Resilience
(kesehatan fisik)
Modal Insani
Modal Intelektual
perangkat yang diperlukan untuk Modal Ketabahan
menemukan peluang dan quitter, camper dan
mengelola perubahan organisasi 01 climber

Modal Emosional 02 Modal Etika/moral


kemampuan manusia untuk
mengenal dan mengelola emosi kapasitas mental yang
diri sendiri, serta memahami menentukan prinsip-prinsip
emosi orang lain agar dia dapat universal kemanusiaan harus
mengambil tindakan yang sesuai diterapkan ke dalam tata-nilai,
03
tujuan, dan tindakan

Modal Fisik/ kesehatan


Modal Sosial 04
jaringan kerjasama di antara wadah untuk mendukung
warga masyarakat yang 05 manifestasi semua modal
memfasilitasi pencarian solusi dari insani
permasalahan
06
Lebih baik

PRESENT upper FUTURE


PAST
“GAP”
lower

Berbahaya

The DELTA GAP’s Theory of CHANGE


Ikaputra et.al, Unistaff summer school Unisattt Training, 2005
Yang perlu menjadi fokus perhatian
adalah mulai membenahi diri dengan
segala kemampuan, kemudian
mengembangkan berbagai potensi
yang dimiliki dengan memperhatikan
modal insani (manusia)
DINAMIKA INDONESIA
(Ideologi, Politik, Ekonomi, Sosial, Budaya, Pertahanan dan Keamanan)

MASALAH EKSTERNAL BANGSA

MASALAH
MASALAH INTERNAL
EKSTERNAL BANGSA
BANGSA
TANTANGAN PEMBANGUNAN NASIONAL
Tantangan di bid ideologi Tantangan di bid sosbud
INDONESIA
• Ancaman radikal kiri •Ancaman narkoba
• Ancaman radikal kanan •Tawuran antar pelajar
• Ancaman faham radikal lainnya
•Kejahatan terhadap anak
•Imigran gelap
Tantangan di bid politik
•Pengangguran
• Keterlibatan unsur legislatif Tantangan di bid ekonomi
dlm korupsi Tantangan di bid hankam
• Konflik internal parpol • Hambatan dalam
• Belum maksimalnya fungsi menghadapi • Terorisme
pendidikan politik oleh Globalisasi • Konflik sosial (SARA)
parpol yg menghambat • Pelemahan ekonomi • Separatisme
• Penguasaan ekonomi
kaderisasi pemimpin • Sengketa batas negara
oleh kekuatan global
nasional
• Potensi krisis energi
• Potensi kerawanan pilkada dan pangan
serentak.
DISKUSIKAN Isu- isu kontemporer berikut ini
(analisis penyebab, solusi, penjelasan)

• Proxy War
• Korupsi
• Money Laundry
• Narkoba
• Terorisme dan Radikalisme
• Mass Communication
NILAI 1-4

INDIKATOR PENILAIAN KEL I KEL II KEL III KEL IV KEL V KEL VI

Kedalaman Analisis

Kualitas Gagasan

Kualitas Penjelasan

JUMLAH
Proxy War
UU NO. 15 TAHUN 2002
Menghilangkan Menempatkan
Harta kekayaan yg diketahui
patut diduga hasil tindak pidana
untuk menyembunyikan asal
usul harta kekayaan,seolah
Menitipkan olah harta kekayaan yang sah
Mentransfer

Membayarkan
Menukarkan Membelanjakan

Menyumbangkan

Membawa ke luar negeri


Terorisme ?
• Kata “teroris” dan terorisme berasal dari kata latin “terrere”
yang kurang lebih berarti membuat gemetar atau
menggetarkan. Kata teror juga bisa menimbulkan kengerian
akan tetapi sampai dengan saat ini belum ada definisi
terorisme yang bisa diterima secara universal.
• Pada dasarnya istilah terorisme merupakan sebuah konsep
yang memiliki konotasi yang sensitif karena terorisme
mengakibatkan timbulnya korban warga sipil yang tidak
berdosa.
Kenapa Terorisme ?
• Terorisme merupakan kejahatan luar biasa yang menjadi
musuh dunia karena nyawa manusia menjadi korban,
menganggu stabilitas keamanan, menghancurkan tatanan
ekonomi dan pembangunan, sehingga terorisme berdampak
negatif terhadap masyarakat.
• Sejauh ini para teroris berasal dari individu-individu yang
masuk ke dalam suatu organisasi tertentu yang tujuan awalnya
berusaha melakukan perubahan sosial.
Kejahatan Mass Communication

•Cyber Crime,
•Hate Speech, Dan
•Hoax
RAMBU-RAMBU SIKAP DAN PERILAKU PNS
HARUS DILAKUKAN (THE DO’S):
1. Mengabdi sesuai bidang tugasnya dengan berpegang teguh pada
Pancasila, UUD 1945, dan Tata Nilai Pemerintah yang sah.
2. Memberikan pelayanan publik secara profesional;
3. Selalu mengembangkan kompetensi teknis (mandiri dan bersama);
4. Bersedia mengembangkan diri maupun orang lain untuk meraih
kedewasaan, kearifan, dan memperoleh makna kerka serta hidup;
5. Menunjukkan semangat perubahan dan inovasi;
6. Berpartisipasi aktif bersama institusi lain untuk membantu masyarakat
yang tertimpa bencana;
7. Aktif melibatkan diri dalam kegiatan bersama lembaganya dan
masyarakat.
RAMBU-RAMBU SIKAP DAN PERILAKU PNS

HARUS DIHINDARI (THE DON’TS):


1. Arogan, sok kuasa, minta dihormati, dan menerima imbalan/gratifikasi
yang terkait atau patut diduga terkait dengan pekerjaan/jabatannya.
2. Melakukan korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN);
3. Diskriminatif, dengan pamrih, tanpa senyum dan empati,
memperlambat, bahkan mempersulit pelayanan kepada masyarakat;
4. Membocorkan rahasia Negara;
5. Melakukan tindak kekerasan, pelecehan, dan/atau penghinaan kepada
masyarakat maupun rekan kerja;
6. Menunjukkan ketidakpedulian terhadap kinerja organisasi dan hanya
fokus pada kinerja diri dan unit kerjanya saja.
Konsep
Analisa
Perubahan
Strategis
ANALISA
PERUBAHAN Isu-Isu
LINGKUNGAN Kritikal
STRATEGIS
Teknik-
Teknik
Analisis
Isu
Strategis
KONSEP ANALISA PERUBAHAN LINSTRA
❖ Memberikan pemahaman perubahan lingkungan melalui analisis
lingkungan strategis (internal dan eksternal) yang akan
berpengaruh terhadap keberlangsungan penyelenggaraan
negara.
❖ Analisis dibutuhkan untuk memberikan pemahaman yang
mendalam dan objektif terhadap suatu persoalan, sehingga
dapat dirumuskan alternatif pemecahan masalah yang lebih
baik
❖ Mengambil keputusan yang tepat atas persoalan yang dihadapi
demi keberlangsungan hidup bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara.
ANALISIS (PERUBAHAN) LINGKUNGAN STRATEGIS
TRIGATRA PANCAGATRA
adalah aspek-aspek suatu negara yang Pancagatra adalah aspek-aspek
memang sudah melekat pada negara itu kehidupan nasional yang
dan tidak pernah sama spesifikasinya menyangkut kehidupan dan
untuk setiap negara. Trigatra pergaulan hidup manusia dalam
mengandung unsur-unsur alamiah yang bermasyarakat dan bernegara
bersifat relatif tetap atau statis. dengan ikatan-ikatan, aturan-aturan
dan norma-norma tertentu.
❖ Posisi dan lokasi geografi negara, ▪ Ideologi
❖ Keadaan dan kekayaan alam, ▪ Politik
❖ Keadaan dan kemampuan ▪ Ekonomi
penduduk. ▪ Sosial Budaya dan
▪ Pertahanan Keamanan.
PERUBAHAN LINGKUNGAN STRATEGIS F
ANALISIS (PERUBAHAN) LINGKUNGAN STRATEGIS
• Isu saat ini (current issue)
Analisis Linstra
• Isu berkembang (emerging issue), dan
• Isu potensial.
Klasifikasi

Isu-Isu Kritikal

Proxy War Korupsi Hate Speech Narkoba Isu


PNS/ASN
Hoax Money Laundering Bullying Kriminal
Saracen Gratifikasi Radikalisme
Cyber Crime Terorisme

Pengertian Jenis Gejala Pola Kasus Di Indonesia Dampak/Kerugian


Proxy war F Kelompok sasaran
Media massa
Upaya Penyadaran dan
Penegakan Hukum:
• Sosialisasi dan
kerjasama
Menyerang • Cyber Crime
Hoax Hate Speech • ITE
Pihak Ke 3, bantuan • Ujaran Kebencian
dst Agen • Pornografi
Kelompok
• Perbuatan tidak
sasaran menyenangkan, dll
Media IT
Konspirasi, Skenario Besar
Pihak 1 Isu Sensitif Pihak 2 Operasi Contoh
Peperangan gaya baru intelejen • isu harga cabai meroket.
1. menebar isu (masyarakat resah)
Menyerang • kelangkaan ketersediaan cabai.
2. Menggiring isu Rekayasa
Pihak Ke 3, 3. Agenda • kita harus impor!!
bantuan dst Agen 4. skema • Datang perusahaan asing tertentu

Pihak Ketiga Modus: Contoh:


• Orang • Bantuan kemanusiaan • Kasus Timor Timur
• pergerakan, • Bantuan perdamaian • Gerakan separatis Dampak
• Organisasi/partai • Penanganan HAM • Pemilu/kada dijajah secara tak kasat mata:
• negara • Ekspedisi alam • Demonstran bayaran kerusuhan, bentrok, ketidakamanan,
• dsb • Perdagangan • Jasa khusus (Saracen) penjajahan SDA
Bentuk ProxyWar: Menurut Jenderal TNI Gatot Nurmantyo
• Menjadikan Indonesia sebagai pasar indikasi proxy war di Indonesia diantaranya:
• Menghambat pemb. dan pengemb kualitas SDM a. Gerakan separatis
• Merekrut generasi muda dengan fasilitas dan b. Demonstrasi massa
materi
• Investasi besar besaran di bidang industri strategis
F c. Sistem regulasi yang merugikan F
• Penciptaan Pakta Pasar Bebas Regional dan Dunia d. Peredaran narkoba
• Melakukan penetrasi, penyusupan, suap, kolusi e. Pemberitaan media yang provokatif
• Menciptakan kelompok teroris f. Penyebaran pornografi dan seks bebas
• Membeli dan menguasai media massa g. Tawuran pelajar, dan
• menghancurkan generasi muda (narkoba,
pergaulan seks bebas, budaya konsumtif, malas) h. Bentrok antar kelompok.

Terwujudnya kemampuan komponen bangsa


• Pancasila dalam:
• Bhinneka Tunggal Ika 1. menjaga kedaulatan NKRI.
2. merencanakan, memprogramkan dan
• kecintaan terhadap bangsa melaksanakan sosialisasi tentang
• rela berkorban dan berjiwa patriot ketahanan nasional dan wawasan
kebangsaan
• tenggang rasa 3. menghadapi ancaman disegala bidang
perlu dipelihara dalam menjaga (Geografi, Demografi dan Kondisi Sosial).
4. Membangun kekuatan bersama menangkal
keseimbangan atau harmoni ancaman Proxy War.
KONFLIK SOSIAL
Narkoba Seks Bebas Pornografi Ilegal Action
Anak, Remaja sd Orang Tua, Warga,
pejabat publik s.d. pejabat negara
Kekerasan
Kejahatan/Kriminal
Bahasa Kasar • Keresahan
Bullying
• Kerusuhan
Sikap Kasar
Sarkasme • Disintegrasi
Perilaku Kasar Radikalisme • Ketidak percayaan publik
KONFLIK
Terorisme SOSIAL
Isu ASN
Pewarisan Isu Yanbik

Implementasi STOP
Bela Negara Korupsi Gratifikasi Money Loundrying
Membangun kesadaran

Langkah penanganan Isu Politik, penegakan hukum, dst


TEKNIK
ANALISIS ISU
Pentingnya Analisis Isu
Menghadapi perubahan
lingkungan strategis (internal dan
eksternal) akan memberikan
pengaruh besar terhadap
keberlangsungan
penyelenggaraan pemerintahan,
sehingga dibutuhkan
kemampuan berpikir kritis,
analitis, dan objektif terhadap
satu persoalan
KEMAMPUAN DALAM MEMAHAMI ISU
▪ Enviromental Scanning; yaitu sikap peduli terhadap isu/masalah
dalam organisasi dan sekaligus bentuk kemampuan memetakan
hubungan kausalitas yang terjadi.
▪ Problem Solving; yaitu kemampuan peserta mengembangkan dan
memilih alternatif pemecahan isu/masalah, dan kemampuan
memetakan aktor terkait dan perannya masing-masing dalam
penyelesaian isu/masalah.
▪ Analisis; bentuk kemampuan peserta berpikir konseptual yaitu
kemampuan mengkaitkan dengan substansi Mata Pelatihan dan
bentuk kemampuan mengidentifikasi implikasi / dampak / manfaat
dari sebuah pemecahan isu dn keterkaitannya dengan mata pelatihan
yang relevan dalam menetapkan pilihan kegiatan/ tahapan kegiatan
untuk memecahkan isu.
Issue Scan
• Media scanning, yaitu penelusuran sumber-sumber informasi isu dari
media seperti surat kabar, majalah, publikasi, jurnal profesional dan
media lainnya yang dapat diakses publik secara luas.
• Existing data, yaitu dengan menelusuri survei, polling atau dokumen
resmi dari lembaga resmi terkait dengan isu yang sedang dianalisis.
• Knowledgeable others, seperti profesional, pejabat pemerintah,
trendsetter, pemimpin opini dan sebagainya
• Public and private organizations, seperti komisi independen, masjid atau
gereja, institusi bisnis dan sebagainya yang terkait dengan isu-isu tertentu
• Public at large, yaitu masyarakat luas yang menyadari akan satu isu dan
secara langsung atau tidak langsung terdampak dengan keberadaan isu
tersebut.
TEKNIK ANALISIS MANAJEMEN
MENGGUNAKAN INSTRUMEN / MODEL DIAGNOSTIK

Merupakan suatu cara penerapan berbagai teknik


atau metode ilmiah dalam mengidentifikasi dan
menilai faktor-faktor eksternal dan internal, serta
menentukan faktor-faktor unggulan dan strategi
yang tepat untuk mencapai tujuan organisasi secara
efektif dan efisien.
YANG LEBIH URGEN BUKAN HANYA PADA PEMILIHAN
METODE ANALISISNYA

TETAPI JUGA PADA


“KEMAMPUAN”
DALAM MENGIDENTIFIKASI DAN MENILAI KEADAAN,
MENENTUKAN FAKTOR-FAKTOR DOMINAN,
MENYUSUN ALTERNATIF STRATEGI, DAN MEMILIH
STRATEGI YANG TEPAT
Alat Analisis
Alat Analisis Manajemen
Manajemen

ANALISIS ISU YANG EFEKTIF

Alat Analisis 
Manajemen Intervensi/
IDENTIFIKASI Solusi/Program- KONDISI
KONDISI Rencana Kerja ORGANISASI
ORGANISASI yang Tepat pada YANG
SAAT INI Fungsi-fungsi/ DIHARAPKAN
Aspek2 tertentu

Informasi penting dari hasil survei, sensus, data primer,


sekunder, dan dari berbagai sumber
CONTOH “GAP ANALYSIS”

PENYEBAB Kondisi yg diharapkan


Gula darah 120,
diukur dengan: Dampak
Karbohdirat - Hasil uji lab
berlebih Kondisi saat ini:
- luka cepat
Gula darah 500, sembuh
Minum gula /
manis berlebih dibuktikan dgn: - ........ dll
a. Hasil lab Solusi Inovatif: ...........
b. Luka tdk
sembuh
Milestone
Kurang olah c ................ - Jangka pendek:..........
raga d dll.......
- Menengah:................
- Panjang:....................
Stress
Akibat Jika
kondisi saat ini
tidak
diselesaikan
a................
b................
c................
TEKNIK-TEKNIK ANALISIS ISU STRATEGIS
BEBERAPA PENERAPAN INSTRUMEN
DIAGNOSTIK
▪ Memilih masalah prioritas:
INSTRUMEN/MODEL TAM

Variabel/Kategori Sudah ✓ Analysis Urgency, Seriousness, dan Growth


Ditetapkan (USG).
✓ Metode Hanlon
TIGA JENIS

✓ Likert System Analysis, Delbeq, dll.


Prosedur/Tahapan Sudah ▪ Menganalisis penyebab masalah:
Ditetapkan ✓ Fishbone diagram
✓ Causal map
✓ Pohon masalah, dll.
Prosedur/Tahapan dengan ▪ Identifikasi alternatif pemecahan masalah:
✓ Analisis Medan kekuatan (Force Field Analysis)
Variabel Terbuka ✓ Model SWOT
▪ Pemilihan alternative:
✓ Cost Benefit Analysis
✓ Teori Tapisan Mc. Namara
KERANGKA PIKIR RANCANGAN AKTUALISASI
Visi, Misi, Sasaran, Isu
Strategis, Tupoksi

Identifikasi
Permasalahan
Organisasi

Isu / Permasalahan AKTUALISASI


Terpilih
Kondisi
Kondisi Ideal
Saat Ini

Gagasan Kontribusi thd Visi, Misi,


Pemecahan Isu Tujuan & Nilai-nilai Organisasi

Dampak
Maksud dan Tujuan Manfaat Pemecahan Isu
Aktualisasi

Keterkaitan
Tahapan Output ANEKA dan Peran
Kegiatan Aktualisasi Kedudukan PNS
CONTOH PENGGUNAAN ALAT
ANALISIS MANAJEMEN
PENERAPAN ALAT ANALISIS MANAJEMEN
1. Mengidentifikasi masalah menggunakan SWOT:
Alat yang dipakai untuk menyusun faktor-faktor strategis organisasi adalah
matrik SWOT. Matrik ini dapat mengambarkan secara jelas bagaimana
peluang dan ancaman eksternal yang dihadapi organisasi dapat disesuaikan
dengan kekuatan dan kelemahan yang dimilikinya.
Langkah-langkah analisis SWOT:
1) Mengumpulkan tim
2) Menentukan tujuan utama pembuatan
analisis SWOT.
3) Melalui brainstorming dalam bentuk
FGD, melibatkan semua bidang/
bagian terkait.
4) Isikan masing-masing bagian, gunakan
pertanyaan yang dapat membantu
menjelaskan setiap bagian dan
memicu pemikiran kreatif.
MATRIK DIAGRAM ANALISIS MATRIK SWOT-TOWS
STRENGTH WEAKNESS
FAKTOR INTERNAL (S) (W)
Daftar semua sumber daya Daftar semua sumber daya
berharga yang dapat digunakan yang diperlukan organisasi
organisasi untuk mengeksploitasi untuk berkinerja di lingkungan
FAKTOR EKSTERNAL lingkungan eksternal eksternal

OPPORTUNITIES STRATEGI STRATEGI


(O) (SO) (WO)
Daftar semua kemungkinan yang Ciptakan strategi yang Ciptakan strategi yang
dapat dikejar atau dieksploitasi menggunakan kekuatan untuk meminimalkan kelemahan untuk
oleh organisasi untuk memanfaatkan peluang memanfaatkan peluang
memperoleh manfaat

THREATS STRATEGI STRATEGI


(T) (ST) (WT)
Daftar semua faktor yang Ciptakan strategi yang Ciptakan strategi yang
berpotensi mengurangi kinerja menggunakan kekuatan untuk meminimalkan kelemahan dan
organisasi mengatasi ancaman menghindari ancaman
PENJELASAN UNTUK MENGISI KOMPONEN SWOT:
A. Kekuatan (Strength)
Merupakan poin internal dan positif dari organisasi. Ini adalah hal-hal yang
berada dalam kendali Anda.
Contoh:
▪ Proses bisnis apa yang berhasil?
▪ Aset apa saja yang dimiliki organisasi?
▪ Apa keunggulan kompetitif yang dimiliki dibanding competitor?

B. Kelemahan (Weaknesses)
Adalah faktor negatif yang mengurangi kekuatan Anda. Ini adalah hal-hal yang
Anda mungkin perlu tingkatkan agar menjadi lebih kompetitif.
Contoh:
▪ Hal-hal apa saja yang kita perlukan agar organisasi Anda dapat lebih meningkat
lagi kinerjanya?
▪ Proses bisnis apa yang perlu diperbaiki?
▪ Apakah ada kesenjangan di tim Anda?
79
C. Peluang (Opportunities)
Peluang adalah faktor eksternal dalam lingkungan organisasi yang dapat
berkontribusi pada kesuksesan kinerja organisasi Anda.
Contoh:
▪ Apakah ada kecenderungan yang akan mendorong stakeholder untuk mendapatkan lebih
banyak layanan dari apa yang sudah ada saat ini?
▪ Adakah ada peristiwa/event yang dapat dimanfaatkan organisasi untuk meningkatkan
layanan?
▪ Apakah ada kebijakan atau peraturan yang mempengaruhi organisasi Anda secara positif?

D. Ancaman (Threats)
Ancaman adalah faktor eksternal yang tidak dapat Anda kendalikan. Anda tetap
harus mempertimbangkan hal ini untuk membuat rencana darurat dalam
menangani masalah yang terjadi.
Contoh:
▪ Apakah Anda memiliki masalah potensial yang nantinya dapat menyulitkan organisasi Anda?
▪ Apakah layanan saat ini akan selalu dapat diandalkan secara profesional?
▪ Apakah perkembangan teknologi di masa depan akan mengubah cara kerja Anda?
▪ Apakah ada perubahan perilaku konsumen yang dapat berdampak negatif bagi organisasi?
80
Tabel Matrix TOWS (Threats, Opportunities, Weaknesses and Strengths)
Penentuan Arah dan Strategi Bisnis PT. PLN
Strengths (S) Weaknesses (W)
1. Pemimpin bisnis kelistrikan. 1. Tidak bisa menentukan tarif
(S1, S2, O1); (S1, S2, T1, T2) (W1, O2); (W1, W2, T1, T2)
2. Dukungan SDM yang kuat. 2. Kemampuan finansial terbatas
(S1, S2, O3) (W1, W2, O2)
Opportunities (O) SO Strategy WO Strategy
1. Pasar industri masih 1. Mengembangkan model bisnis 1. Meningkatkan harga jual
terbuka luas baru untuk kepentingan pasar dengan menerapkan tarif
2. Regulasi yang ada masih Industri regional, tanpa harus
memberikan peluang untuk 2. Membentuk anak perusahaan menaikan TDL.
menetapkan tarif lebih retail untuk segment khusus 2. Mengusulkan holding
tinggi yang lebih luas. company, PMN, hutang Bank)

Threats (T) ST Strategy WT Strategy


1. Penolakan DPR thd 1. Pengembangan Layanan 1. Fuel Mix guna menekan BPP
kenaikan TDL Khusus bagi pelanggan Industri 2. Demand side management
2. Penolakan Masyarakat thd dan Bisnis Besar dan Sangat untuk pelanggan rumah tangga
kenaikan TDL Besar. kecil
PERUMUSAN FORMULA STRATEGI ORGANISASI
Ada enam alternatif masalah (OFI) sesuai
uraian sebelumnya, yaitu: Dari ke-enam alternatif tersebut,
SO-1 : Mengembangkan model bisnis baru setelah dikaji berdasarkan
untuk kepentingan pasar Industri. kriteria yang ada dan prospek
SO-2 : Membentuk anak perusahaan retail untuk serta konsekuensi dari alternatif
segmen khusus yang lebih luas. tersebut, maka dipilih atau
diputuskan kemungkinan
ST : Optimalisasi layanan khusus bagi alternatif yang paling tepat,
pelanggan industri dan bisnis besar dan yaitu:
sangat besar
WO : Meningkatkan harga jual dengan 1. Pengembangan layanan
menerapkan tarif regional. khusus bagi pelanggan
industri dan bisnis besar dan
WT-1 : Melakukan efisiensi dengan “Fuel Mix” di sangat besar.
sisi pembangkitan guna menekan BPP. 2. Strategi komunikasi bagi
WT-2 : Strategi komunikasi bagi pelanggan pelanggan rumah tangga kecil.
rumah tangga kecil

Melalui analisis SWOT membantu untuk melihat apa yang seharusnya menjadi
perhatian untuk dilakukan tindakan, sehingga pantas dijadikan masalah.
Tahapan I: Analisis Situasi

2 Memilah Masalah
➢ Langkah ini dilakukan untuk mendapatkan masalah tunggal dan spesifik karena
dalam proses identifikasi seringkali ditemukan masalah yang masih kompleks.
➢ Penyebab timbulnya masalah komplek

MASALAH
karena pada saat membuat pernyataan
Masalah Kompleks
masalah, ada kecenderungan untuk
menyatakan hal yang umum dan besar Masalah Tunggal Spesifik
agar masalah tercakup semuanya.
➢ Penyebab lainnya adalah adalah kecenderungan untuk cepat menyimpulkan
masalah dari gejala yang terlihat sesaat.

Tindakan yang akan dilakukan akan sangat berbeda antara menyelesaikan masalah
yang masih komplek (umum) dan spesifik karena penyelesaiannya akan kurang
menyentuh akar masalah yang sebenarnya sehingga bisa jadi menyesatkan.
Contoh Masalah Umum/Kompleks dan Tunggal Spesifik
Masalah Masalah Tunggal Spesifik
Umum/Kompleks
Kinerja pegawai • Penyelesaian dokumen perizinan pada izin
menurun ekspor mineral turun
• Penyetoran PNBP perusahaan batubara menurun
Kualitas pekerjaan • Mutu produk layanan A turun
menurun • Mutu produk pada sub-bidang X menurun
Komunikasi Bermasalah • Gangguan saluran komunikasi antar-bagian
• Kualitas komunikasi menurun
• Tidak dapat memahami perintah atasan
➢ Pendefinisian masalah adalah suatu cara untuk membingkai sebuah masalah
sehingga secara jelas kita bisa mengetahui apa yang sedang kita coba selesaikan,
dan kesuksesan penyelesaian masalah nantinya
➢ Pendefinisian masalah akan lebih baik untuk dinyatakan dalam bentuk masalah
tunggal spesifik sesuai fakta yang ada.
➢ Pernyataan masalah yang ingin kita selesaikan harus memenuhi SMART.
Smart GOAL
• Target harus detail dan jelas serta dapat dipaparkan dengan baik
Specific

• Terukur perkembangan dan capaiannya


Measurable

• Dapat dapat dicapai (tidak terlalu mudah atau terlalu sulit)


Achievable

• Target harus sesuai dengan tujuan organisasi


Realistic

Time Bound
• Memiliki kerangka waktu agar dapat menyiapkan SD secara baik
2. Analisis menentukan akar penyebab masalah menggunakan Diagram
Tulang Ikan (Fishbone Diagram):
Fishbone diagram akan mengidentifikasi berbagai sebab potensial dari
satu akibat atau masalah, dan menganalisis masalah tersebut melalui
sesi brainstorming. Masalah akan dipecah menjadi sejumlah kategori
yang berkaitan, bisa mencakup manusia, material, mesin, prosedur,
kebijakan, dan sebagainya. Setiap kategori mempunyai sebab-sebab
yang perlu diuraikan melalui sesi brainstorming. (Dr. Kaoru Ishikawa).
Langkah-langkah pembuatan Fishbone Diagram:
1) Menyepakati pernyataan masalah
Sepakati sebuah pernyataan masalah (problem statement) yang
diinterpretasikan sebagai “effect”, atau secara visual dalam fishbone
adalah “kepala ikan”.
2) Mengidentifikasi kategori-kategori
Kategori sebab utama mengorganisasikan “sebab utama” dari masalah
yang ditulis sehingga masuk akal dengan situasi. Kategori-kategori ini
antara lain:
Kategori sebab utama yang mengorganisasikan sebab ini antara lain:
(a) Kategori 6M yang biasa digunakan dalam industri manufaktur:
✓ Machine (mesin atau teknologi),
✓ Method (metode atau proses),
✓ Material (termasuk raw material, consumption, dan informasi)
✓ Man Power (tenaga kerja)/Mind Power (pekerjaan pikiran: kaizen, saran, dsb),
✓ Measurement (pengukuran atau inspeksi), dan Milieu/Mother Nature (lingkungan)
(b) Kategori 8P yang biasa digunakan dalam industri jasa:
✓ Product (produk/jasa), ✓ People (orang),
✓ Price (harga), ✓ Process (proses),
✓ Place (tempat), ✓ Physical Evidence (bukti fisik), dan
✓ Promotion (promosi atau hiburan), ✓ Productivity & Quality (produktivitas
dan kualitas).
3) Menemukan sebab-sebab potensial dengan cara brainstorming
4) Mengkaji dan menyepakati sebab-sebab yang paling mungkin
DIAGRAM TULANG IKAN (FISH BONE DIAGRAM)
Kategori

Kategori
Contoh Penggunaan Diagram Tulang Ikan :
Masalah yang terjadi adalah banyaknya cacat yang terjadi pada proses produksi
Galon AQUA yang diproduksi oleh PT. Danone. Dari pangkal masalah ini akan dianalisa
penyebab-penyebab terjadinya masalah ini sehingga didapatkan akar permasalahan
utama yang kemudian dipikirkan apakah langkah perbaikan untuk hal tersebut.
Kesimpulan Analisis Fishbone Diagram:
Hasil analisis dari fishbone diagram diatas dapat diketahui faktor-faktor yang
menyebabkan cacat bintik hitam pada produk galon aqua, maka direncanakan langkah-
langkah perbaikan sebagai berikut:
1. Faktor Machine
a. Melaksanakan prosedur perawatan mesin, seperti penggantian spare part, perawatan spare
part, polishing pada screw dan barel.
b. Melakukan perawatan dan perbaikan pada mesin secara berkala
2. Faktor Method
a. Melakukan prosedur pembersihan mesin secara berkala
b. Membuat perintah kerja kepada operator dan staf yang bertanggung jawab melaksanakan
prosedur tersebut
c. Mengenalkan contoh jenis-jenis cacat pada operator, hal ini dapat dilengkapi di lembar
checksheet, agar saat cacat didapat, langsung dilakukan tindakan perbaikan
3. Faktor Man
a. Sosialisai SOP pekerjaan kepada para karyawan terkait
b. Pemantauan kepatuhan terhadap SOP, dst.
Contoh Penggunaan Diagram Tulang Ikan :
Diagram ini membahas tentang faktor-faktor yang akan mempengaruhi
catatan akademik mahasiswa.

Dari diagram di atas, diketahui bahwa catatan akademik tidak hanya dipengaruhi oleh
kecerdasan tetapi juga kemampuan peserta didik, strategi, faktor non-kecerdasan
(penyebab internal) serta pengajaran, instruksi dan pengaruh dari guru, orang tua dan
teman (penyebab eksternal). EQ, minat, dan strategi
3. Analisis menentukan akar penyebab masalah menggunakan Analisis
Pohon Masalah (Problem Tree Analysis):
Alat analisis ini digunakan untuk memecahkan masalah yang lebih besar
menjadi sub-masalah untuk mengidentifikasi akar penyebab dari masalah
organisasi tersebut agar lebih mudah dipahami/ditangani.
Langkah-langkah pembuatan diagram pohon
masalah:
1) Mengidentifikasi dan merumuskan masalah
utama organisasi.
2) Menganalisis akibat atau pengaruh adanya
masalah utama yang telah dirumuskan pada
poin 1 di atas.
3) Menganalisis penyebab terjadinya akibat
atau pengaruh pada level 1.
4) Menganalisis lebih lanjut penyebab dari
penyebab level pertama.
5) Menganalisis lebih lanjut penyebab dari
munculnya penyebab level ke 2.
Model-Model dalam Penyusunan Pohon Masalah:
A. Model Pertama
Pohon masalah dibuat dengan cara menempatkan masalah utama pada sebelah kiri dari
gambar.
DESKRIPSI MENGAPA MENGGUNAKANNYA KAPAN MENGGUNAKANNYA
▪Menguraikan masalah ke sub-isu ▪Membantu memilah-milah Awal proses pemecahan
yang lebih kecil (misal: ukuran, masalah menjadi potongan masalah, bila Anda sedikit tahu
kriteria) individu tentang masalah ini
▪Sub-isu menjawab pertanyaan ▪Membantu membagi pekerjaan
"Apa?" Atau "Bagaimana?" di antara anggota tim
Penyebab Level II
Penyebab Level I Penyebab Level II

Masalah Penyebab Level I


Penyebab Level II

Utama Penyebab Level II

Penyebab Level II
Penyebab Level I Penyebab Level II
Model-Model dalam Penyusunan Pohon Masalah:
B. Model Kedua
Model kedua, pohon masalah dibuat dengan cara menempatkan masalah utama pada
titik sentral atau di tengah gambar.

Petunjuk:
“JIKA” ……….
MAKA akan
mengakibatkan

Petunjuk:
“JIKA” ……….
MAKA akan
menyebabkan
Contoh Penggunaan Analisis Pohon Masalah:

Sumber: Hindri Asmoko, 2020


4. Memetakan masalah:
Diagram hubungan sebab akibat (Cause-Effect Relationship diagram)
capaian pembelajaran di sekolah x
5 Menetapkan Masalah Prioritas
➢ Masalah-masalah tunggal yang didapatkan dari hasil pemilahan
masalah bisa saja lebih dari satu.
➢ Tidak mungkin menyelesaikan semua masalah organisasi sekaligus
karena sumber daya yang kita miliki terbatas. Oleh karena itu harus
dilakukan prioritasi masalah.
➢ Beberapa hal yang bisa menjadi pertimbangan, antara lain:
✓ Perkiraan potensi kenaikan/ ✓ Kemudahan pelaksanaannya
penurunan (analisis sensitivitas) ✓ Waktu
✓ Rasio sederhana ✓ Quick Wins
✓ Kaji banding ke industri ✓ Sumber daya yang tersedia
✓ Masukan kualitatif dari hasil ✓ Risiko tinggi/rendah
wawancara/kuesioner, dll

➢ Seringkali kita memerlukan instrument analisis untuk menentukan


kriteria prioritas.
Beberapa contoh alat analisis manajemen untuk menentukan prioritas
masalah:
1. Analisis menentukan prioritas dengan Metode USG, yaitu: Kemendesakan
(Urgency), Kegawatan (Seriousness), dan Pertumbuhan Masalah (Growth):
Merupakan metode skoring untuk menyusun urutan prioritas isu yang harus
diselesaikan. Masing-masing masalah akan dinilai tingkat risiko dan dampaknya.
Bila telah didapatkan jumlah skor maka dapat ditentukan prioritas masalah.
a. Kemendesakan (Urgency)
Seberapa mendesak isu tersebut harus dibahas dan dihubungkan dengan waktu
yang tersedia serta seberapa keras tekanan waktu tuntuk memecahkan masalah
yang menyebabkan isu tadi.
b. Kegawatan (Seriousness)
Seberapa serius isu perlu diselesaikan dan dihubungkan dengan akibat yang
akan timbul apabila tidak dilakukan pemecahan masalah segera.
c. Pertumbuhan Masalah (Growth)
Seberapa kemungkinan isu tersebut menjadi berkembang dikaitkan kemungkinan
masalah penyebab isu akan makin memburuk kalau dibiarkan.
Contoh cara pemberian skor:
No. Permasalahan U S G Total Urutan
Skor Prioritas
Skor Keterangan
5 Sangat penting (Sangat Besar) 1. Realisasi anggaran pada pada 5 5 5 15 I
4 Penting (Besar) semester satu tahun ini masih jauh
dari target yang direncanakan
3 Netral Pengelolaan sistem informasi kinerja
2. 3 4 3 10 IV
2 Tidak penting (Kecil) organisasi masih lemah
1 Sangat Tidak Penting (Sangat Kecil) 3. Pelayanan publik kepada 4 3 4 11 III
masyarakat masih jauh dari standar
yang ditetapkan
CONTOH KASUS: 4. Standar kompetensi pegawai masih 4 4 4 12 II
sangat kurang
Pak Asep selaku Pejabat Eselon 2 di sebuah kantor
pemerintah menghadapi beberapa masalah, sbb: KESIMPULAN:
1. Realisasi anggaran pada pada semester satu Berdasarkan Tabel di atas, maka dapat diketahui urutan skala
tahun ini masih jauh dari target yang prioritas penyelesaian dari 4 (empat) permasalahan yang ada
berdasarkan total skor tertinggi. Urutan prioritas permasalahan
direncanakan. tersebut adalah:
2. Pengelolaan sistem informasi kinerja organisasi
masih lemah. I. Realisasi anggaran pada pada semester satu tahun ini masih
jauh dari target yang direncanakan.
3. Pelayanan publik kepada masyarakat masih II. Standar kompetensi pegawai masih sangat kurang
jauh dari standar yang ditetapkan. III. Pelayanan publik kepada masyarakat masih jauh dari standar
4. Standar kompetensi pegawai masih sangat yang ditetapkan.
kurang. IV. Pengelolaan sistem informasi kinerja organisasi masih lemah.
Karakteristik masalah organisasi yang perlu segera dicarikan
penyelesaiannya dapat melihat dari aspek dimensi seberapa sulit dan
seberapa mendesak masalah tersebut harus diatasi (dongoran, 2007).
1) Mudah dan dapat
segera dilakukan,
2) Sulit, namun harus
segera dilakukan,
3) Mudah dilakukan dan
bisa ditunda,
4) Sulit dilakukan dan
bisa ditunda.
CONTOH
SCANING ENVIRONMENTAL
Peserta Latsar ditempatkan sebagai pelaksana Sub Bidang Penyelenggaraan
Pelatihan PPSDM Aparatur dengan pekerjaan membantu pimpinan:
1) Membuat draft surat menyurat terkait penyelenggaraan pelatihan,
2) Memberikan layanan informasi terkait penyelenggaraan pelatihan,
3) Menyiapkan sertifikat kelulusan (STTP) Peserta Diklat,
4) Monitoring dan evaluasi penyelenggaraan pelatihan,
5) Menjadi pengawas ujian,
6) menghadiri rapat persiapan dan evaluasi penyelenggaraan pelatihan,
7) Menyajikan data alumni, dst .
Peserta berdasarkan pengalamannya bekerja membantu pimpinan
merasakan adanya hal yang bisa diperbaiki/disempurnakan/ditingkatkan,
dalam pelaksanaan tugas jabatannya
IDENTIFIKASI ISU:
Pelayanan Sub bidang Penyelenggaraan Diklat kepada para Peserta
Pelatihan di PPSDM Aparatur belum optimal
Sub Isu Layanan informasi terkait penyelenggaraan pelatihan belum standar Terpilih
1

Sub Isu Masih lambatnya proses pemberian sertifikat kelulusan kepada


2 para Peserta Pelatihan di PPSDM Aparatur

Sub Isu Sulitnya pengumpulan data Monev dari para peserta


3 pelatihan
Sub Isu Penyajian data alumni pelatihan yang kurang
4 menarik dan akurat

Selanjutnya isu harus ditindaklanjuti dengan menentukan prioritas, merencanakan


kegiatan, analisis stakeholder, dan pelaksanaannya.
CONTOH: Dampak jika isu tidak segera dipecahkan:
1. Keluhan Lemdik atas lambatnya proses pemberian sertifikat;
ISU: 2. Lambatnya penyajian data alumni
Masih lambatnya proses pemberian 3. Sulitnya proses verifikasi data alumni
sertifikat kelulusan kepada para Peserta 4. Tidak ada alat kontrol/ kendali kerja
Pelatihan di PPSDM Aparatur 5. Pembagian kerja tidak merata TUJUAN &
6. Respon PIC Lemdik lambat MANFAAT
Kegiatan
11. Telaahan SOP dan Kebijakan Pelayanan pemberian Sertifikat Diklat pada Sub Bidang Penyelenggaraan PPSDM
Aparatur saat ini;
22. Penyusunan SOP dan Perangkat Pengendalian Pelayanan Sertifikat Diklat pada Sub Bidang Penyelenggaraan
PPSDM Aparatur;
33. Sosialisasi dan Pembagian Tugas Pelayanan pemberian Sertifikat Diklat pada Sub Bidang Penyelenggaraan
PPSDM Aparatur;
4 Ujicoba dan reveiew hasil ujicoba pelaksanaan pelayanan Sertifikat Diklat pada Sub Bidang Penyelenggaraan
4.
PPSDM Aparatur;
5.
5 Pengembangan sistem aplikasi Pelayanan pemberian Sertifikat Diklat pada Sub Bidang Penyelenggaraan PPSDM
Aparatur melalui on line.

Tahapan Kegiatan Output Kegiatan


D I SKU SI K E LO MPOK STU D I K A S U S

ANALISIS ISU
KONTEMPORER
TO PIK DISKUSI
• Identifikasi semua isu-isu aktual yang ada saat ini di unit
kerja Bapak dan Ibu, kemudian inventarisasi isu tersebut
menjadi satu daftar isu (issues list) menggunakan metode
brainstorming
• Pilihlah salah satu isu organisasi yang menurut Bapak dan
Ibu paling prioritas untuk diselesaikan (Penetapan Isu)
• Kemudian carilah akar penyebab timbulnya masalah
tersebut
• Selanjutnya, berdasarkan akar masalah yang ada diskusikan
ide-ide kreatif untuk pemecahan masalah tersebut;
• Identifikasi tahapan kegiatan yang akan dilakukan untuk
menyelesaikan masalah tersebut
• Identifikasi juga keluaran (output) dari setiap tahapan
kegiatan tersebut

(GUNAKAN TOOLS ANALISIS MANAJEMEN YANG PALING SESUAI UNTUK


SETIAP TAHAPANNYA)
AT U R A N D I S K U S I & P R E S E N TA S I
WA K T U D I S K U S I K E LO M P O K
S E K I TA R 4 5 M E N I T Masing-masing kelompok harus
Sesuaikan paparan dan presentasinya menunjuk Ketua Kelompok untuk
memimpin jalannya diskusi dan
Sekretaris untuk mencatat
Setiap kelompok
(membuat bahan tayang) serta
mempersiapkan bahan tayang
untuk dipresentasikan dan membagi peran pada saat presentasi
didiskusikan dan diskusi

Semua anggota kelompok Setiap kelompok diberikan


harus berperan aktif terhadap waktu presentasi selama 10
suksesnya diskusi dan menit dan diskusi 5 menit
presentasi
Running away
from any problem only increases the
distance from the solution. The easiest
way to escape from the problem is to
solve it…….

IDOWU KOYE NIKAN

Anda mungkin juga menyukai