Anda di halaman 1dari 25

MATAKULIAH MANAJEMEN KOMUNIKASI ANTAR BUDAYA (KPM

401)

K-13 ANALISIS
STAKEHOLDER &
MEMBANGUN ALIANSI

DEPARTEMEN SAINS KOMUNIKASI DAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT


Fakultas Ekologi Manusia – Institut Pertanian Bogor

http://skpm.ipb.ac.id

DEPARTEMEN SAINS KOMUNIKASI DAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT – FEMA IPB


STANDAR
KOMPETENSI

1. Mengetahui dan mengenal definisi dan pengelompokkan


analisis stakeholder;
2. Mengenal instrumen dalam menganalisis stakeholder dan
menerapkan instrumen yang dimaksud;
3. Memahami hubungan antara analisis stakeholder dengan
membangun aliansi; dan
4. Mampu menyusun aksi komunikatif yang melibatkan
stakeholder dan aliansi strategis.

DEPARTEMEN SAINS KOMUNIKASI DAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT – FEMA IPB


DEFINISI &
PENGELOMPOKKAN
STAKEHOLDER
DEPARTEMEN SAINS KOMUNIKASI DAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT – FEMA IPB
DEFINISI STAKEHOLDER
 Pihak-pihak yang mempengaruhi dan atau
dipengaruhi kebijakan serta tindakan dengan
kepentingan yang berbeda, baik individu, kelompok
ataupun organisasi (PRAMANA, 2012);
 Orang atau kelompok yang mempunyai power
(kekuatan) untuk mempengaruhi secara langsung
masa depan suatu organisasi (BRYSON, 2004).

DEPARTEMEN SAINS KOMUNIKASI DAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT – FEMA IPB


PENGELOMPOKKAN
STAKEHOLDER
1. STAKEHOLDER KUNCI: mereka yang MEMILIKI KEWENANGAN
SECARA LEGAL untuk membuat keputusan (misal: eksekutif sesuai
tingkatannya, legislatif, dan lembaga pelaksana program lainnya);
2. STAKEHOLDER PRIMER: mereka yang MEMILIKI KAITAN
KEPENTINGAN SECARA LANGSUNG dengan suatu kebijakan atau program
(misal: masy. yg bersentuhan langsung dengan dampak kebijakan, tokoh
masyarakat, dan pihak manejer publik);
3. STAKEHOLDER SEKUNDER: mereka yang TIDAK MEMILIKI KAITAN
LANGSUNG dengan suatu kebijakan atau program, tetapi MEMILIKI
KEPEDULIAN DAN PERHATIAN sehingga turut bersuara dan berupaya untuk
mempengaruhi keputusan legal pemerintah (Misal: LSM, Orsos, dan lembaga-
lembaga keuangan internasional)

DEPARTEMEN SAINS KOMUNIKASI DAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT – FEMA IPB


SIAPA SAJA STAKEHOLDER?
 AKTOR atau KELOMPOK yang BERPERAN DALAM
MEMPENGARUHI proses pengambilan keputusan pada
organisasi atau kebijakan;
 AKTOR atau KELOMPOK yang MEMILIKI
KEPENTINGAN dan POSISI dalam sebuah kebijakan
atau isu tertentu; dan
 AKTOR atau KELOMPOK yang MEMILIKI
SUMBERDAYA.

DEPARTEMEN SAINS KOMUNIKASI DAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT – FEMA IPB


ANALISIS STAKEHOLDER

DEPARTEMEN SAINS KOMUNIKASI DAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT – FEMA IPB


DEFINISI ANALISIS
STAKEHOLDER
“Mempelajari hubungan antara satu MANUSIA
dengan MANUSIA LAINNYA dalam
PEMANFAATAN SDA dengan cara
MEMISAHKAN PERANNYA ke dalam HAK,
TANGGUNGJAWAB, PENDAPATAN, SERTA
HUBUNGAN ANTAR PERAN”

(MAYERS, 2005)

DEPARTEMEN SAINS KOMUNIKASI DAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT – FEMA IPB


APA YANG DIANALISIS?

• KEPENTINGAN Stakeholder terhadap


kebijakan baru—apa manfaat dan kerugian
bagi mereka;
• SUMBERDAYA yang digunakan;
• KEMAMPUAN memobilisasi
sumberdaya; dan
• POSISI mereka dalam kebijakan baru.

DEPARTEMEN SAINS KOMUNIKASI DAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT – FEMA IPB


Pierre Bourdieu:
“Analisis aktor
berpengaruh
(stakeholders) bisa
juga dilakukan
dengan
menghitung jumlah
‘modal’ yang
dimiliki aktor”

DEPARTEMEN SAINS KOMUNIKASI DAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT – FEMA IPB


contoh…(indeks casey)
Modal Manusia Modal Institusi
Tokoh Lokal
Indeks Interpretasi Indeks Interpretasi
Ir. Toha 15,75 Berpengaruh 7,6 Berpengaruh
Lalu Sahlan 13,5 Berpengaruh 6,65 Berpengaruh
Haryadin 14 Berpengaruh 7,05 Berpengaruh
Modal Sosial Modal Simbolik
Tokoh Lokal
Indeks Interpretasi Indeks Interpretasi
Ir. Toha 49,5 Berpengaruh 7,7 Tidak Berpengaruh
Lalu Sahlan 41,35 Berpengaruh 7,05 Berpengaruh
Haryadin 43,4 Berpengaruh 7,15 Berpengaruh

Modal Ekonomi Modal Budaya


Tokoh Lokal
Indeks Interpretasi Indeks Interpretasi
Ir. Toha 22,2 Tidak Berpengaruh 4,05 Sangat Berpengaruh
Lalu Sahlan 18,15 Berpengaruh 3,85 Berpengaruh
Haryadin 19,4 Berpengaruh 3,85 Berpengaruh
Modal Moral Total
Tokoh Lokal
Indeks Interpretasi Indeks Interpretasi
Ir. Toha 4,15 Tidak Berpengaruh 110,95 Berpengaruh
Lalu Sahlan 3,9 Berpengaruh 94,45 Berpengaruh
Haryadin 3,95 Berpengaruh 98,8 Berpengaruh

DEPARTEMEN SAINS KOMUNIKASI DAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT – FEMA IPB


KAPAN STAKEHOLDERS
HARUS DIPERTIMBANGKAN?
• Jika AKTOR/KELOMPOK berada dalam POSISI YANG
DAPAT MENGHANCURKAN ATAU MELEMAHKAN
otoritas atau dukungan politis bagi pembuat keputusan;
• Jika AKTOR/KELOMPOK mampu MEMPENGARUHI
ARAH SEBUAH KEBIJAKAN; dan
• Jika keberadaan/dukungan AKTOR/KELOMPOK
memberikan MANFAAT DAN MEMPERKUAT, SERTA
MEMILIKI KEWENANGAN dalam pembuatan keputusan.

DEPARTEMEN SAINS KOMUNIKASI DAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT – FEMA IPB


ELEMEN UTAMA
DALAM ANALISIS
STAKEHOLDER
• KEPENTINGAN mereka dalam kebijakan atau
isu tertentu
• JENIS DAN JUMLAH SUMBERDAYA yang
dapat diberikan atau dimobilisasi oleh kelompok
untuk mempengaruhi hasil akhir isu tersebut.

DEPARTEMEN SAINS KOMUNIKASI DAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT – FEMA IPB


KATEGORI SUMBERDAYA
DALAM ANALISIS
STAKEHOLDER
· INFORMASI: Bagaimana kapasitas kelompok dalam
memproses informasi?
· EKONOMI: Seberapa besar jumlah sumberdaya ekonomi yang
dapat dimobilisasi dengan cepat dan mudah oleh kelompok
tersebut?
· KREDIBILITAS/STATUS: Apakah lebih disarankan untuk
berasosiasi dengan kelompok tersebut atau dengan pemerintah
yang berkuasa?
· OTORITAS-LEGITIMASI: Apakah kelompok tersebut
memiliki kapasitas untuk menggunakan “hak veto” dalam suatu
kebijakan, atau apakah keberadaan atau kerjasama kelompok
tersebut akan mempengaruhi implementasi kebijakan?
· KOERSIF/KEKERASAN: Sejauh mana aksi kelompok
tersebut dapat dikendalikan?

DEPARTEMEN SAINS KOMUNIKASI DAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT – FEMA IPB


ANALISIS MATRIKS STAKEHOLDER
(CONTOH)
KAPASITAS
KEPENTINGAN UNTUK POSISI TERHADAP
KELOMPOK SUMBER DAYA
TERHADAP ISU MEMOBILISASI ISU
SUMBER DAYA

Nama Perkiraan tingkat Rangkuman sumber Perkiraan Perkiraan posisi


kelompok kepentingan daya yang dimiliki bagaimana dan kelompok dalam
kelompok terhadap kelompok atau seberapa mudah suatu topik.
topik tertentu (mis: akses yang dimiliki kelompok
dari tinggi sampai (termasuk tersebut (Mis: pro atau
rendah) informasi keuangan, memobilisasi kontra, positif -
status, estimasi sumber dayanya negatif)
Juga akan legitimasi, dan untuk mencapai
bermanfaat jika kapasitas tujuan.
kita dapat melakukan aksi
mengindikasikan koersif) Dapat
apa saja didefinisikan
kepentingan- Cantumkan hal-hal dengan skala
kepentingan itu. yang spesifik tinggi – rendah
atau secara
kuantitatif dari
DEPARTEMEN SAINS KOMUNIKASI DAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT – FEMA IPB
ANALISIS KUADRAN
(TIPOLOGI)
Tinggi

II I

Sumberdaya
Tinggi

Rendah

III IV
Rendah

Kepentingan
DEPARTEMEN SAINS KOMUNIKASI DAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT – FEMA IPB
MEMBANGUN ALIANSI

DEPARTEMEN SAINS KOMUNIKASI DAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT – FEMA IPB


DEFINISI
• ALIANSI adalah gabungan antara dua pihak menjadi satu.
Bertujuan mengakumulasi kekuatan untuk menjalankan
aktivitas menjadi lebih baik lagi melalui kerjasama diantara
mereka. Umumnya kerjasama dilakukan untuk memperoleh
hasil yang lebih besar daripada sebelum melakukan
aliansi;
• ALIANSI STRATEGIS adalah kerjasama antar beberapa
pihak untuk mencapai sebuah tujuan yang sama dan
melindungi para anggota aliansi tersebut dari berbagi ancaman
bahaya yang bisa menghalangi tujuan para aliansi.

DEPARTEMEN SAINS KOMUNIKASI DAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT – FEMA IPB


ASPEK DASAR ALIANSI
STRATEGIS
1. MEMBERIKAN KEUNTUNGAN bagi pihak-pihak
yang terlibat dalam aliansi. Kondisi ini merupakan sistem
terus berkembang dalam berbagai kemungkinan;
2. MELIBATKAN KOLABORASI ANTAR PIHAK
(pembentukan nilai baru secara bersama); dan
3. MEMBANGUN NETWORKING yang mendukung
hubungan antar pribadi dan infrastruktur internal yang
mendukung pencapaian tujuan.

DEPARTEMEN SAINS KOMUNIKASI DAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT – FEMA IPB


HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN
DALAM ALIANSI
1. Kejelasan leader;
2. Kepastian pembagian tugas dan posisi;
3. Hak dan kewajiban, serta pembagian peran dan
profit (jika ada);
4. Masa berlaku kerjasama dan keberlanjutannya;
5. Model pengambilan keputusan maupun
kesepakatan.

DEPARTEMEN SAINS KOMUNIKASI DAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT – FEMA IPB


JENIS ALIANSI BERDASARKAN
KUALITASI RELASI
• MUTUAL SERVICE CONSORTIA: sejumlah pihak yang serupa
menggabungkan sumberdaya yang mereka miliki untuk MEMPEROLEH
KEUNTUNGAN DARI SUATU AKSES, misalnya: penyediaan teknologi
maju yang dianggap mahal menyebabkan para pihak beraliansi.
• JOINT VENTURE: kerjasama yang terjadi ketika dua atau lebih pihak
MENCIPTAKAN ORGANISASI/LEMBAGA/PERUSAHAAN/DENGAN
MENGKOMBINASIKAN SUMBERDAYA yang mereka miliki; dan
• KERJASAMA RANTAI-NILAI: kerjasama dengan komitmen yang kuat,
dimana PARA PIHAK DARI BERBAGAI LATAR BELAKANG YANG
BERBEDA MENGGABUNGKAN BERBAGAI KEAHLIAN
TERSEBUT UNTUK MENCIPTAKAN NILAI BARU.

DEPARTEMEN SAINS KOMUNIKASI DAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT – FEMA IPB


FASE-FASE ALIANSI
 FASE PERTAMA: PERKENALAN dimana
terdapat pihak-pihak yang bertemu, saling
tertarik dan menemukan kecocokan.
 FASE KEDUA: PERJANJIAN ATAU
KESEPAKATAN dimana kedua belah pihak
membentuk rencana dan membuat perjanjian
dan kesepakatan-kesepakatan.

DEPARTEMEN SAINS KOMUNIKASI DAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT – FEMA IPB


 FASE KETIGA: PENGENALAN LEBIH JAUH dimana
pihak yang baru membentuk rekanan menemukan perbedaan
pandangan tentang suatu kasus;
 FASE KEEMPAT: PEMBENTUKAN MEKANISME untuk
menjembatani pandangan dan teknik kerja yang berbeda untuk
bisa berjalan bersama;
 FASE KELIMA: PENDEWASAAN dimana layaknya
pasangan yang sudah dewasa, mereka menemukan bahwa
mereka telah mengalami perubahan-perubahan internal
sebagai efek dari penyesuaian diri atas kerjasama mereka.

DEPARTEMEN SAINS KOMUNIKASI DAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT – FEMA IPB


SEBAB DARI KETIDAKPASTIAN
DALAM ALIANSI STRATEGIS
• Kegagalan dalam memprediksi situasi;
• Terdapat informasi yang disembunyikan oleh
salah satu pihak, karena:
– Pilihan yang salah dalam memutuskan;
– Adanya pelanggaran atas keputusan yang
telah disepakati.

DEPARTEMEN SAINS KOMUNIKASI DAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT – FEMA IPB


DAFTAR PUSTAKA

• Pramana, Yasser, Bentuk dan Tingkat Partisipasi


Stakeholders dalam Pengelolaan Cagar Biosfer Giam
Siak Kecil-Bukit Batu, Prov. Riau, 1997.
• Bryson JM, What to do Stakeholders Matter:
Stakeholder Identification and Analysis Tehniques,
2004.
• Mayers J., Power Tools: The Four Rs. International
Institute for Enviroment and Development, 2005.

DEPARTEMEN SAINS KOMUNIKASI DAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT – FEMA IPB

Anda mungkin juga menyukai