2 Tahun 2014
Abstrak
Perkembangan teknologi dalam bidang pertanian semakin tahun semakin pesat, sehingga
masyarakat khususnya petani tertinggal dalam memanfaatkan kemajuan teknologi tidak akan
memperoleh keuntungan yang maksimal dari kegiatan usaha yang dilakukannya. Salah satu
teknologi yang layak disebarluaskan adalah teknologi hidroponik, hal ini dikarenakan
semakin langkanya lahan pertanian akibat dari banyaknya sektor industri dan jasa, sehingga
kegiatan usaha pertanian konvensial semakin tidak kompetitif karena tingginya harga lahan.
Teknologi budidaya pertanian dengan sistem hidroponik diharapkan menjadi salah satu
alternatif bagi masyarakat yang mempunyai lahan terbatas atau pekarangan, sehingga dapat
dijadikan sebagai sumber penghasilan yang memadai.
Hidroponik merupakan metode bercocok tanam dengan menggunakan media tanam selain
tanah, seperti batu apung, kerikil, pasir, sabut kelapa, potongan kayu atau busa. Hal tersebut
dilakukan karena fungsi tanah sebagai pendukung akar tanaman dan perantara larutan nutrisi
dapat digantikan dengan mengalirkan atau menambah nutrisi, air dan oksigen melalui media
tersebut.
Pendahuluan
sejumlah tanaman lebih produktif. (3) Sistem styrofoam tersebut dimasukkan ke dalam
dari tanaman hidroponik ini harus bebas bak harus dilubangi terlebih dahulu dengan
pestisida sehingga tidak ada serangan hama ukuran diameter sekitar 4 cm.Lubang–lubang
danpenyakit. (4)Aeroponik adalah tersebut berguna sebagai tempat untuk
modifikasi hidroponik terbaru, tanaman meletakkan benih sayuran atau buah yang
diletakkan diatas Styrofoam hingga akarnya akan ditanam. Pada dasarnya, styrofoam
menggantung. tersebut berfungsi sebagai pengganti media
tanah.(5) Selanjutnya untuk melindungi
Pembuatan Media Hidroponik benih agar tidak terkena cahaya matahari
Pembuatan media bertanam sayuran secara langsung atau hujan yang bisa
dengan konsep hidroponik tidak terlalu sulit, merusak benih yang masih halus,sehingga
begitu pula dengan bahan– bahan yang harus dipasang peneduh yang dibuat dari
digunakan cukup mudah untuk didapatkan. plastik. Peneduh plastik tersebut dibuat
Dari sisi ekonomi cukup murah, secara secara melengkung agar air hujan tidak ada
teknis pembuatan media tanam hidroponik yang tempias. (6) Dalam beberapa hari, benih
cukup mudah.(1) Hal pertama kali yang ditempatkan di dalam styrofoam
dilakukan sebelum membuat bak–bak yang tersebut mulai tumbuh. Sebagaimana
akan dijadikannya sebagai media tanam umumnya tanaman sayuran, bisa dipanen
sayuran, maka terlebih dahulu dilakukan setelah berusia 40 hari. Selama berkembang,
pembersihan lahan untuk lokasi penempatan akar tanaman akan mencari air yang meresap
bak. Media hidroponik ini dapat juga disyterofoam.(7) Styrofoam tersebut nantinya
menggunakan bak – bak atau pipa bekas.(2) bisa digunakan untuk bertanam sayuran
Jika menggunakan pipa, maka pipa tersebut selama berkali–kali. Hal tersebut merupakan
harus disambung–sambung hingga berbeda kelebihan dari bertanam dengan konsep
pola yang mana dari pola tersebut nantinya hidroponik yang mana media tanam dapat
dapat berdiri tegak. Sebagai tempat untuk digunakan berulang kali tanpa harus
memasukkan benih, dibagian atas pipa yakni mengganti medianya.Cukup dengan
yang nantinya menjadi tempat tumbuhnya menggantikan air dan membersihkan
benih harus dilubangi dengan diameter styrofoam yang kemudian didiamkan
sekitar 4 cm. pipa–pipa yang saling beberapa hari, kemudian dapat digunakan
tersambung tersebut di bagian ujung paling lagi untuk meletakkan benih dan media
bawah diarahkan ke dalam bak penampung Styrofoam tersebut dapat digunakan selama
air yang berlebih. (3) Kemudian jika 1,5 tahun.
menggunakan media bak, bahan–bahan yang
digunakan bisa jadi akan lebih murah
dibandingkan dengan menggunakan media
pipa. Bahan–bahan yang digunakan antara
lain bamboo,papan, terpal, plastik,
styrofoam.Bahan – bahan tersebut dapat
dibeli dengan harga yang sangat murah.
Yang dilakukan pertama kali untuk
membuat bak tersebut diantaranya dengan
membuatnya sebagaimana bak pada
umumnya.Setelah selesai dibuat bak, terpal Gambar 1. Bentuk Media Hidroponik
dibentangkan agar dapat menampung air.
Tetapi di cek terlebih dahulu terpal yang Tata Cara Penanaman Hidroponik
sudah terpasang dan dilihat ada kebocoran (1)Pembibitan.Pilihlah bibit yang berkualitas,
atau tidak.(4) Setelah bak terisi air yang supaya mutu buah atau sayur yang
mana kedalamannya tidak melebihi dihasilkan cukup optimal.(2) Penyemaian
ketebalan Styrofoam. Styrofoam yang sudah system hidroponik bisa menggunakan
tersedia dimasukkan ke dalam bak, sebelum bak dari kayu atau plastik. Bak tersebut
berisi campuran pasir yang sudah diayak Jenis Tanaman Yang Dapat Ditanam Pada
halus, sekam bakar, kompos dan pupuk lahan Sempit
kandang dengan perbandingan 1 : 1: 1 : 1.
Semua bahan tersebut dicampur rata dan Berbagai jenis tanaman akan
dimasukkan ke dalam bak dengan ketinggian dikelompokkan sebagai bunga–bungaan,
sekitar 7 cm. Masukkan biji tanaman dengan semak hiasan, perdu dan hiasan, sayuran, dan
jarak 1 x 1,5 cm. Tutup dengan buah – buahan.
tisu/karung/kain yang telah dibasahi 1. Bunga – bungaan
supaya kondisi tetap lembab. Kemudian a. Anthurium scherzerianum
lakukan penyiraman hanya pada saat media Flamingo flower yang berasal dari
tanam mulai kelihatan kering. Setelah itu Columbia, Amerika Tengah ini banyak
buka penutup setelah biji berubah menjadi digemari oleh orang di Eropa dan Amerika.
kecambah.Kemudian pindahkan ke tempat Karena tumbuhnya tetap kecil mungil
penanaman yang lebih besar bila pada bibit dengan seludang bunga aneh sekali
telah tumbuh minimal 2 lembar daun. bentuk jantung yang merah jambu
(3) Persiapan Media Tanam.Syarat media berseri–seri warnanya, seperti warna paruh
tanam untuk hidroponik adalah mampu burung Flamingo.
menyerap dan menghantarkan air, tidak b. Hibiscus rosa-sinensis
mudah busuk, tidak mempengaruhi pH, Kembang sepatu atau kembang wera, dari
steril, dan lain–lain. Media tanam yang bias familia Malvaceae berasal dari Asia ini
digunakan dapat berupa gambut, sabut banyak digemari oleh orang karena bunganya
kelapa, sekam bakar, rockwool (serabut yang bertangkai panjang menjurai dengan
bebatuan). Kemudian isi kantung plastik, 5 helai mahkota bersusun membentuk
polybag, pot plastik, atau bantalan plastic terompet. Umumnya bunga berwarna merah
dengan media tanam yang sudahdisiapkan. dengan nuansa lebih tua di pangkalnya.
(4)Pembuatan Green House. Bercocok tanam c. Opuntia nigrican
secara hidroponik mutlak membutuhkan Kaktus pipih dari familia Cactaceae berasal
green house. Green house bias dibuat dari dari Amerika Selatan ini digemari orang
rangka besi, rangka bamboo, atau rangka karena bentuk batangnya yang pipih hijau
kayu. Green house ini bias digunakan untuk tua, dapat menghasilkan bunga besar
menyimpan tanaman pada saat tahap berwarna kuning dengan bagian tengah yang
persemaian ataupun pada saat sudah merah merona.
dipindah ke media tanam yang lebih besar. 2. Semak Hiasan
(5)Pupuk.Media tanam pada system a. Aglaonema pictum
hidroponik hanya berfungsi sebagai Tanaman familia Araceae yang terkenal
pegangan akar dan perantara larutan nutrisi, sebagai Sri Rejeki ini berasal dari bumi asia
untuk mencukupi kebutuhan unsur hara tropika kita sendiri. Tanamannya pendek
makro dan mikro perlu pemupukan dalam berbentuk semak dengan daun lonjong yang
bentuk larutan yang disiramkan ke media tepiannya berombak. Warnanya hijau
tanam. Kebutuhan pupuk pada system kusam berbercak–bercak putih atau
hidroponik sama dengan kebutuhan pupuk abu – abu pada sisi atasnya, dan hijau muda
pada penanaman sistem konvensional. pada sisi bawahnya.
(6).Perawatan Tanaman. Perawatan pada b. Aloe mitriformis
sistem hidroponik pada dasarnya tidak Sejenis lidah buaya dari familia Liliaceae,
berbeda jauh dengan perawatan pada yang berbeda dengan jenis lidah buaya tulen,
penanaman system konvensional seperti Aloe vera. Kalau jenis yang akhir – akhir
pemangkasan, pembersihan gulma, ini ditanam oleh masyarakat untuk
penyemprotan pupuk dan daun serta lain – diusahakan dari daunnya yang berlendir
lain. sebagai obat pencuci rambut, maka jenis
mitriformis dipelihara orang hanya sebagai
tontonan atau hobi semata.Daunnya yang
Pemanfaatan Lahan Dengan Menggunakan Sistem Hidroponik ( Ida Syamsu R ) |47
Jurnal Universitas Tulungagung BONOROWO Vol. 1.No.2 Tahun 2014