Anda di halaman 1dari 14

A.

Produk dan Layanan RSIA ASRI Purwakarta

RSIA ASRI Purwakarta Saras mempunyai beragam produk pelayanan, yaitu:

1. Rawat Jalan

Rawat jalan adalah pelayanan medis kepada seorang pasien untuk tujuan

pengamatan, diagnosis, pengobatan, rehabilitasi, dan pelayanan kesehatan lainnya,

tanpa mengharuskan pasien tersebut dirawat inap. Keuntungannya, pasien tidak

perlu mengeluarkan biaya untuk menginap (opname). RSIA ASRI Purwakarta

mempunyai 7 poli untuk mendukung pelayanan rawat jalan, poli tersebut antara

lain :

a. Poli anak

b. Poli Bedah

c. Poli Penyakit Dalam

d. Poli Gigi

e. Poli Konsultasi Gizi

f. Poli Kebidanan dan Kandungan

g. Poli TH
2. Rawat Inap

Rawat Inap (opname) adalah proses perawatan pasien oleh tenaga kesehatan

professional akibat penyakit tertentu, dimana pasien harus menginap di rumah

sakit. Ruang rawat inap merupakan ruang tempat pasien dirawat, ruang rawat inap

yang ada pada RSUD Saras Husada Purworejo antara lain :

a. Ruang VVIP

b. Ruang VIP

c. Ruang Kelas 1

d. Ruang Kelas 2

e. Ruang Kelas 3

f. Ruang ICU

g. Ruang HCU

h. Ruang PICU

3. Pelayanan Penunjang Medik

Pelayanan penunjang medik yang ada pada RSIA ASRI Purwakarta antara

lain :

a. Radiologi

b. Laboratorium

c. Instalasi Gizi

d. Instalasi Farmasi

e. Instalasi Fisioterapi
B. Analisis SWOT RSIA ASRI PURWAKARTA

1. Analisis SWOT

a. Strength (kekuatan)

RSIA ASRI Purwakarta mempunyai beberapa kekuatan yang bisa digunakan

untuk memasarkan produk-produknya. Kekuatan tersebut adalah sebagai berikut :

1) Brand image

Secara luas nama RSIA ASRI Purwakarta sudah banyak dikenal oleh

masyarakat, khususnya masyarakat Purwakarta. Hal ini dikarenakan RSIA

ASRI Purwakarta merupakan satu-satunya rumah sakit ibu dan anak pertama

yang berdiri di Kabupaten Purwakarta serta sosok pemilik yang memiliki dan

kental hubungan nya secara personal branding nya dengan RSIA ASRI

Purwakarta. Faktor brand image ini yang mempermudah RSIA ASRI

Purwakarta untuk memasarkan produk-produknya.

2) Dukungan Pemerintah

Tanpa adanya dukungan dari Pemerintah, khususnya Pemerintah Daerah

Kabupaten Purwakarta RSIA ASRI tidak akan berdiri di Purwakarta. Pada tahun

2008 ditetapkan sebagai Rumah Sakit Khusu Ibu dan Anak dengan nama RSIA

ASRI Purwakarta Dengan adanya dukungan dari pemeritah ini maka RSIA

ASRI Purwakrta dapat perkembang hingga sekarang.

3) Jaringan kerja

RSIA ASRI Purwakarta sudah mempunyai jaringan kerja dengan lembaga-

lembaga swasta maupun milik Pemerintah di wilayah Jawa Barat. Lembaga

lembaga tersebut antara lain adalah RSUD BAYU ASIH,RS. Siloam, RS. Amira,

RS. Thamrin, PMI, Dinas Kesehatan, Laboratorium Prodia dan Kimia Farma, dan
lembaga lain yang berkaitan dengan penyelenggaraan layanan kesehatan

masyarakat serta Rumah sakit lain yang berada di wilayah Barat.

b. Weakness (kelemahan)

1) Prosedur pelayanan antrian masih terlalu panjang.

Prosedur pelayanan antrian pasien yang masih terlalu panjang pada

RSIA ASRI Purwakarta menjadi salah satu kekurangan yang perlu

diperhatikan. Karena masyarakat menuntut pelayanan yang cepat atas

penggunaan jasa yang disediakan RSIA ASRI Purwakarta.

2) Kurangnya kualitas pelayanan progam BPJS Kesehatan.

Program kesehatan Jamkesmas atau BPJS merupakan program

kesehatan gratis bagi seluruh masyarakat Indonesia. Namun di RSIA ASRI

Purwakarta kenyataan yang ada adalah pengguna program BPJS merasa sering

didiskriminasikan dan mendapat pelayanan yang buruk walaupun

pembayarannya sudah dijamin pemerintah.

3) Kurangnya Keramahan Pelayanan

Kurang ramah nya pelayanan dari petugas di IGD, Pendaftaran Rawat

Jalan dan Rawat Inap di RSIA ASRI Purwakarta yang banyak menyebabkan

pelanggan eksternal kecewa dan mempertimbangkan ulang untuk kembali

berkunjung dan bagi petugas medis mempertimbangkan ulang untuk kembali

merujuk pasien ke RSIA ASRI Purwakarta.


4) Jadwal Dokter Spesialis yang sering Berubah Ubah

Masih sering nya terjadi perubahan jadwal praktek dokter spesialis yang

ada di RSIA ASRI Purwakarta secara mendadak yang menyebabkan pasien

kecewa karena terlalu lama menunggu dan ketidakpastian pelayanan.

5) Pembatasan Jumlah Pasien Tiap Poliklinik

Masih sering nya terjadi pembatasan tiap harinya di beberapa poliklinik

spesialis di RSIA ASRI Purwakarta yang menyebabkan pasien kecewa.

6) Komitmen Pelayanan Poliklinik Umum

Masih sering terjadi kekosongan jadwal poli umum di RSIA ASRI

Purwakarta, sehingga pasien poliklinik umum masih dilayani di IGD RSIA ASRI

Purwakarta.

7) Pelayanan yang masih terasa Lama di IGD

Masih terdapat pelayanan di IGD Saat pergantian jaga dokter dan perawat

di IGD, pasien menunggu terlalu lama menunggu dokter jaga penggantinya

8) Penampilan Tampak Depan RSIA ASRI Kurang begitu terlihat dari Luar

Penampilan RSIA ASRI Purwakarta dari luar masih dinilai kurang

terlihat selayaknya Rumah sakit besar sehingga secara Brand Image nya kurang

memiliki harga jual yang tinggi untuk meningkatkan kepercayaan pelanggan

9) Publikasi Melalui Iklan Media Masa Kurang Booming

Masih minimnya kerjasama dengan media masa sebagai alat komunikasi

masa untuk membangun opini public yang positif melalui, release dan iklan
layanan masyarakat yang diterbitkan melalui media – media baik local maupun

nasional

10) Pembatasan Pasien Laki – laki Peserta BPJS Kesehatan

Masih adanya pembatasan pelayanan untuk pasien laki- laki yang masuk

ke RSIA ASRI Purwakarta yang menyebabkan agak susah untuk

memboomingkan beberapa poliklinik spesialis karena keterbatasan pelayanan

rumah sakit khusus ibu dan anak.

c. Opportunities (peluang)

1) Pangsa pasar yang masih baik

Di purwakarta persaingan antar Rumah sakit sangat ketat akan tetapi

khusus untuk Rumah Sakit Khusus Ibu dan Anak RSIA ASRI Purwakarta

merupakan satu – satunya yang ada dikab. Purwakarta dan masih sangat

banyak perusahaan industry di sekitaran RSIA ASRI Purwakarta sehingga

menurut kami RSIA ASRI Purwakarta memiliki pangsa pasar yang sangat baik.

Oleh karena itu RSIA ASRI Purwakarta harus mampu mengambil peluang

tersebut.

2) Tanggap Bencana dan aktiv dalam kegiatan social kemasyarakatan

Kabupaten Purwakarta merupakan daerah rawan bencana seperti banjir

dan tanah longsor. RSIA ASRI Purwakarta merupakan suatu Institusi yang

aktiv dalam setiap kegiatan – kegiatan social kemasyarakatan untuk membantu

masyarakat yang membutuhkan di daerah purwakarta


3) Membina dan dekat dengan Komunitas

RSIA ASRI Purwakarta merupakan Rumah sakit yang dekat dan

membina banyak komunitas – komunitas yang ada di Kab. Purwakarta

diantaranya adalah Persadia, Himpaudi, IGRA, IG TK, POS KB, Kader

Posyandu, Serikat Pekerja, SPSI, FSPMI, Viking dan Bobotoh, Bidan sekab.

Purwakarta. Komunitas ini dapat dipergunakan untuk membantu membuat

opini public dan mensosialisasikan layanan yang ada di RSIA ASRI

Purwakarta

4) Kerjasama

Selama ini RSIA ASRI Purwakarta telah menjalin kerja sama kepada

instansi instansi yang ada di Kabupaten Purwakarta, karawang, subang dan

bekasi serta asuransi2 se jawabarat dan DKI Jakarta. Sebagai contoh RSIA

ASRI Purwakarta Bekerjasama dengan PT. HINO, PT. AHM, PT. PJT II, PT.

HPPM, Asuransi Mandiri In Health, BNI Life, dll.

d. Treats (ancaman)

Anacaman disini meliputi faktor internal dan faktor eksternal. Faktor

internal yang bisa menjadi ancaman adalah ketidak mampuan lembaga dalam

memanfaatkan kekuatan dan peluangyang ada. Sehingga yang terjadi kekuatan dan

peluang tersebut dapat berubah menjadi ancaman besar bagi lembaga. Sedangkan

faktor eksternal yang menjadi ancaman dari RSIA ASRI Purwakarta ialah adanya

Rumah sakit lain yang telah berdiri maupun yang baru akan berdiri di Kabupaten

Purwakarta. Oleh karena itu, maka RSIA ASRI Purwakarta harus terus melakukan
antisipasi dan evaluasi serta menetapkan strategi pemasaran yang tepat agar

keberadaanya mendapat posisi di hati masyarakat.

2. Intepretasi Analisis SWOT untuk Pengembangan

Untuk mengetahui langkah-langkah yang perlu dilakukan oleh RSIA ASRI

Purwakarta dalam menentukan kebijakan strategi pemasaran dan Humas

diperlukan matrik SWOT yang bisa menunjukkan faktor kekuatan, kelemahan,

peluang, dan ancaman yang dimiliki oleh lembaga tersebut.

Berdasarkan matrik SWOT dapat menggambarkan secara jelas hasil analisis

SWOT RSIA ASRI Purwakarta dalam memasarkan produknya adalah sebagai

berikut:

Tabel 4.1 Matriks SWOT

RSIA ASRI PURWAKARTA

INTERNAL Strengths (S) Weaknes (W)


- Brand Image - Prosedur Pelayanan antrian
panjang
EKSTERNAL - Opini Publik - Kurangnya kualitas pelayanan
- Dukungan Pemerintah program BPJS
- Jaringan Kerja - Kurang keramahan pelayanan
- Jadwal dokter spesialis
berubah-ubah
- Pembatasan jumlah pasien tiap
poliklinik
- Komitmen pelayanan
poliklinik umum
- Pelayanan yang masih terasa
lama di IGD
- Penampilan depan RSIA ASRI
kurang begitu terlihat dari luar
- Publikasi melalui iklan media
masa kurang booming
- Pembatasan pasien laki-laki
Opportunities (O) Strategi (SO) Strategi (WO)
- Pangsa Pasar - Memperluas pangsa pasar - Meningkatkan loyalitas pasien
- Tanggap bencana dan - Memperkuat kerjasama - Peningkatan kualitas produk
keg. Sos. Masy dengan instansi terkait - Memperbaiki prosedur
- Membina Komunitas - Meningkatkan Hubungan pelayanan
- Kerjasama baik dengan pemerintah
(Government Relations)
- Meningkatkan Hubungan
Baik dengan Media (Media
Relations)
- Meningkatkan Hubungan
Baik dengan Komunitas
(community relations)
- Meningkatkan kualitas
pelayanan
- Mempercepat system
pelayanan di pendaftaran
- Meningkatkan keramahan
pelayanan melalui service
excellent

Treats (T) Strategi (ST) Srategi (WT)


- Ketidak Mampuan RS - Menjalin kerjasama - Meningkatkan promosi
dalam memanfaatkan S dengan melalui berbagai media
dan O Institusi/perusahaan lain - Menetapkan strategi
- Jaringan Kerja - Menetapkan Target pemasaran yang efektive dan
- Pangsa pasar yg Pasar RSIA ASRI effisien
kompetitif - Meningkatkan Kualitas - Meningkatkan kualitas
pelayanan pasien BPJS
Berikut merupakan pengembangan strategi pemasaran dari hasil analisis

SWOT RSIA ASRI Purwakarta :

a. Strategi SO (Strengths Opportunities)

Strategi yang berdasar pada kekuatan dan peluang yang dimiliki oleh

RSIA ASRI Purwakarta, yaitu sebagai berikut :

1) Memperluas pangsa pasar

RSIA ASRI Purwakarta bisa memperluas pangsa pasar yang telah

ada, tentunya hal ini harus melalui proses perencanaan yang matang

agar pasar yang akan dimasuki tidak salah sasaran. Selain itu

perluassan pangsa pasar yang dilakukan harus melihat kemampuan

yang dimiliki oleh RSIA ASRI Purwakarta. RSIA ASRI Purwakarta

dapat melihat pangsa pasar diluar Kabupaten Purwakarta, misalnya di

wilayah Kabupaten Karawang yang berbatasan dengan wilayah

Kabupaten Purwakarta.

2) Memperkuat kerjasama

Jaringan kerjasama yang telah terbangun dengan BNPB, PMI,

Dinas Kesehatan, Laboratorium Prodia, Kimia farma, dan lembaga

lain yang berkaitan dengan penyelenggaraan layanan kesehatan

masyarakat serta Rumah sakit lain perlu dipertahankan. RSIA ASRI

Purwakarta dapat melihat peluang besar yang dapat dimanfaatkan

dari kerjasama yang dijalin dengan lembaga-lembaga tersebut.

3) Meningkatkan hubungan dengan Pemerintah

Pemerintah sangat berpengaruh dengan kemajuan RSIA

ASRI Purwakarta. Peran pemerintah selama ini kurang dioptimalkan


oleh RSIA ASRI Purwakarta. RSIA ASRI Purwakarta harus dapat

menumbuhkan rasa kekeluargaan, karena antara RSIA ASRI

Purwakarta merupakan kemitraan yang saling membutuhkan dan

saling menguntungkan.

b. Strategi WO (Weakness Opportunities)

Strategi WO ditetapkan dari faktor kelemahan dan peluang, strategi

WO yang dapat dilakukan adalah :

1) Meningkatkan loyalitas konsumen

Peran konsumen dalam hal ini pasien sangat berpengaruh

terhadap kemajuan RSIA ASRI Purwakarta. Rasionalnya apabila

tidak ada pasien maka tidak akan ada rumah sakit. RSIA ASRI

Purwakarta Perlu meningkatkan loyalitas pelanggan dengan cara

memupuk dan memelihara rasa kekeluargaan dan kepercayaan

dengan memberikan pelayanan yang prima dan fasilitas yang

memuaskan serta Peningkatan kualitas produk.

2) Peningkatan kualitas produk

Produk yang ditawarkan oleh RSIA ASRI Purwakarta

harusnya sesuai dengan kebutuhan dan keinginan Pelanggan baik

pelanggan eksternal maupun pelanggan Internal. Perlu diingat juga

bahwa suatu produk mempunyai daur hidup yaitu lahir, tumbuh atau

berkembang matang dan mati.oleh karena itu RSIA ASRI Purwakarta

harus mampu mempertahankan perkembangan produknya dan jangan


sampai mati, dengan melaukakn inovasi-inovasi terhadap produk-

produknya agar tetap mempunyai nilai jual kepada konsumen

3) Memperbaiki prosedur pelayanan

RSIA ASRI Purwakarta harus mampu memperbaiki alur

pendaftaran pelayanan yang masih terlalu panjang. Hal ini dapat

dilakukan dengan menyediakan pelayanan administrasi pelayanan

yang mudah dimengerti, jelas, tidak berbelli-belit,

c. Strategi ST (Strengths Treats)

Strategi ST merupakan strategi yang berdasar pada faktor kekuatan

dan ancaman, strategi ini meliputi :

1) Menjalin kerjasama dengan Rumah Sakit Lain

Ada beberapa rumah sakit di Purwakarta yang dapat diajak

kerjasama dengan RSIA ASRI Purwakarta. Rumah sakit yang ada

tidak harus menjadi pesaing yang akan menghambat laju

perkembangan RSIA ASRI Purwakarta, melainkan dapat dijadikan

partner kerja. RSIA ASRI Purwakarta harus melakukan pendekatan-

pendekatan persuasive agar Rumah sakit lain juga berkeinginan juga

berkeinginan untuk menjadi partner kerja.

2) Menetapkan target pemasaran

RSIA ASRI Purwakarta harus tepat dalam menetapkan pasar

sasaran dan target-target pemasaran melalui perencanaan yang

strategis dan defensif, jangan sampai target pemasaran tersebut salah


sasaran. RSIA ASRI Purwakarta juga harus mempunyai kemampuan

dalam melihat peluang-peluang yang ada.

3) Meningkatkan kualiatsa pelayanan

Peningkatan kualitas pelayanan harus terus ditingkatkan untuk

menarik simpatik pelanggan maupun calon pelanggan. RSIA ASRI

Purwakarta harus dapat member pelayanan yang memiliki nilai lebih

dibanding pelayanan yang diberikan oleh rumah sakit lain. Sehingga rasa

kepercayaan pelanggan terhadap RSIA ASRI Purwakarta semakin

meningkat yang selanjutnya akan meningkatkan loyalitas konsumen.

d. Strategi WT (Weakness Treats)

Strategi ini merupakan strategi untuk meminimalisir kelemahan dan

ancaman. Strategi ini terdiri dari :

1) Meningkatkan promosi melalui berbagai media

Langkah yang tidak boleh ditinggalkan adalah promosi.

Kegiatan promosi perlu ditingkatkan untuk mensosialisasikan produk

atau program RSIA ASRI Purwakarta dalam hal ini khususnya produk

atau program baru untuk meningkatkan personal branding yang

dimiliki oleh RSIA ASRI Purwakarta. RSIA ASRI Purwakarta dapat

memanfaatkan media cetak ataupun media elektronik untuk melalukan

promosi. Selain itu juga dapat dilakukan secara kontak langsung,

misalnya Melui penyuluhan kesehatan di perusahaan, komunitas,


masyarakat, pengobatan gratis, konbah jum’at atau acara lain yang

melibatkan masyarakat.

2) Menetapkan strategi pemasaran yang tepat.

RSIA ASRI Purwakarta harus dapat menetapkan strategi

pemasran yang efektif dan efisien dalam rangka menghindari ancaman

dan memperkecil kelemahan. Dalam menetapkan strategi pemasaran

disesuaikan dengan kekuatan dan peluang yang ada. Jangan sampai

kekuatan dan peluang yang sudah dimilik berubah menjadi ancaman

bagi RSIA ASRI itu sendiri.

3) Meningkatkan pelayanan pasien program BPJS di RSIA ASRI

Purwakarta

harus dapat meningkatkan pelayanan terhadap pasien

pengguna program BPJS. Hal ini agar kekurangan yang menjadi salah

satu kelemahan RSIA ASRI Purwakarta tidak berubah menjadi

ancaman bagi perusahaan.

Anda mungkin juga menyukai