PROPOSAL
Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan
Seminar Proposal
OLEH :
5183342013
Puji syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas
berkat rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan usulan penelitian ini
SMK Putra Anda Binjai” yang merupakan salah satu syarat untuk dapat skripsi
Program Studi Pendidikan Tata Boga Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan.
Ibu Dra. Fatma Tresno Ingtyas, M.Si. selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang
Penulis menyadari bahwa usulan penelitian ini masih jauh dari kata
sempurna, oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran demi perbaikan
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................................ii
DAFTAR GAMBAR..............................................................................................iii
DAFTAR TABEL...................................................................................................iv
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
A. Latar Belakang.............................................................................................1
B. Identifikasi Masalah.....................................................................................4
C. Pembatasan Masalah....................................................................................4
D. Rumusan Masalah........................................................................................5
E. Tujuan Penelitian.........................................................................................5
F. Manfaat Penelitian........................................................................................6
BAB II KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS...........................................................7
A. Kajian Teori.................................................................................................7
B. Penelitian Relevan......................................................................................24
C. Kerangka Berfikir.......................................................................................25
D. Hipotesis Penelitian....................................................................................26
BAB III METODE PENELITIAN........................................................................28
A. Desain Penelitian........................................................................................28
B. Tempat dan Waktu Penelitian....................................................................28
C. Subjek dan Objek Penelitian......................................................................28
D. Defenisi Operasional dan Variabel Penelitian...........................................29
E. Populasi dan Sampel Penelitian.................................................................29
F. Instrumentasi dan Teknik Pengumpulan Data...........................................30
G. Teknik Analisis Data..................................................................................37
DAFAR PUSTAKA...............................................................................................42
DAFTAR GAMBAR
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
merupakan salah satu mata pelajaran produktif yang dapat membentuk siswa
menjadi pekerja terampil yang dibutuhkan dalam dunia industry. Sesuai dengan
jenjang menengah yang menyiapkan peserta didiknya untuk memasuki dunia kerja
dengan berbekal ilmu pengetahuan dan keahlian yang diperolehnya itu demi
kolektif yang merujuk pada masakan-masakan yang berasal dari negara yang
mempunyai dataran luas contohnya Eropa, Amerika dan Australia. Seiring dengan
alat, dan metode memasak. Oleh karena itu siswa selalu menemukan kesulitan-
1
Makanan Kontinental adalah salah satu bidang studi yang ada di sekolah
SMK Putra Anda Binjai, tujuan adanya bidang studi ini adalah untuk melatih
2
2
keterampilan yang dimiliki siswa baik secara teori dan praktek dalam mengolah
dasar yang harus ditempuh siswa yang menjadi dasar pegetahuan, pemahaman,
aplikasi, analisis, sintesis dan evaluasi yang diperlukan siswa dalam pembelajaran
yang meliputi pengertian saus, karakteristik saus, turunan saus, bahan dan alat
Bahasa Inggris maupun Perancis yang harus dikuasai oleh siswa-siswi program
keahlian Jasa Boga yang akan membantu hasil belajar pada makanan kontinental
meningkat.
menyatakan bahwa saat proses kegiatan belajar mengajar (KBM) dalam hal
pengucapan istilah berbahasa asing sehari-hari siswa masih sering salah dalam
melafalkan istilah asing dengan benar. Kemudian siswa masih belum terbiasa
membaca dan menulis istilah asing dengan benar sehingga pada saat diberikan
tugas atau ujian berlangsung siswa sering keliru dalam menjawab pertanyaan.
Pemahaman secara spesifik mengenai istilah asing yang ada juga belum
asing tersebut hanya sekedar kalimat tanpa mengetahui makna atau arti dari istilah
tersebut.
3
Kondisi tersebut tergambar pada hasil belajar siswa kelas XI Jasa Boga
dan masih ada yang belum memenuhi kriteria ketuntasan minimal (KKM) yang
ditetapkan. Demikian dengan daftar kumpulan nilai hasil belajar siswa diperoleh
untuk tahun ajaran 2016/2017 dengan jumlah 31 orang siswa tidak ada yang
memperoleh nilai 90-100, siswa yang nilainya memenuhi standart nilai ketuntasan
sebanyak 19 orang dan siswa yang tidak tuntas sebanyak 12 orang. Pada tahun
ajaran 2017/2018 dengan jumlah 26 orang siswa ada peningkatan namun tidak ada
siswa yang memperoleh nilai 90-100. Siswa mendapat nilai tuntas sebanyak 17
orang dan siswa yang tidak tuntas sebanyak 9 orang. Menurut keterangan guru
belajar mangajar, sikap dan tingkah laku dengan Kriteria Ketuntasan Minimum
Dari data diatas terlihat bahwa penguasaan istilah asing siswa merupakan
hal penting dalam mata pelajaran makanan kontinental khususnya materi saus.
Terlebih lagi tidak dapat dipungkiri bahwa pada bidang jasa boga erat kaitanya
dengan istilah berbahasa asing mulai dari mempersiapkan sampai mengolah suatu
hidangan. Penulis ingin melihat seberapa erat kaitannya penguasaan istilah asing
Istilah Asing Dengan Hasil Belajar Makanan Kontinental Siswa Kelas XI SMK
B. Identifikasi Masalah
Binjai
Binjai
7. Apakah siswa SMK Putra Anda Binjai dapat mengucapkan istilah dalam
8. Apakah siswa memahami Bahasa asing yang terdapat didalam materi saus
9. Bagaimana tindakan atau usaha siswa SMK Putra Anda Binjai untuk
10. Apa kah siswa mampu memahami materi saus dalam pembelajaran
kontinental
C. Pembatasan Masalah
Untuk memberi ruang lingkup yang jelas dan terarah karena mengingat
sebagai berikut:
3. Subjek penelitian ini adalah siswa Jasa Boga kelas XI SMK Putra Anda
Binjai
D. Rumusan Masalah
Anda Binjai?
4. Apa kah siswa SMK Putra Anda Binjai dapat memahami istilah bahsa
5. Apakah siswa dapat melak sanakan materi saus dengan istilah asing?
E. Tujuan Penelitian
Sejalan dengan rumusan masalah diatas, maka tujuan dari penelitian ini
adalah :
Binjai.
F. Manfaat Penelitian
4. Bagi peneliti lain, Sebagai bahan perbandingan bagi peneliti lain dalam
A. Kajian Teori
suatu proses cara, pembuatan menguasai, pemilikan atas sesuatu serta pemahaman
Besar Bahasa Indonesia, (2018) istilah merupakan kata atau gabungan kata yang
dengan cermat mengungkapkan suatu makna konsep, proses, keadaan, atau sifat
yang khas dalam bidang tertentu atau nama, sebutan. Istilah dibedakan antara
istilah khusus dan istilah umum (Muslich, 2010). Istilah khusus adalah perangkat
istilah yang khusus dipakai dalam suatu bidang ilmu dan teknologi tertentu seperti
ilmu Pendidikan dan Keguruan, sedangkan istilah umum adalah istilah istilah
yang merupakan unsur bahasa umum yang ada pada dasarnya dipahami oleh
Bahasa asing merupakan bahasa yang bukan asli milik penduduk suatu
Sunendar, 2013). Bahasa asing juga merupakan sebuah bahasa yang tidak
bahasa asing di Indonesia secara formal dikenalkan pada tingkat pendidikan dasar
khusu snya bahasa Inggris dan untuk bahasa Prancis baru dipelajari pada tingkat
7
dalam menguasai bahasa asing siswa harus berusaha lebih keras karena bahasa
asing tidak
8
8
dapat dikuasai dalam sekejap, terlebih jika terdapat perbedaan yang cukup
signifikan antara struktur bahasa pertama siswa dengan struktur bahasa asing
pemakaian bahasa asing tersebut, buku ajar yang lebih menekankan pada aspek
tata bahasa, jumlah siswa dalam suatu kelas masih terlalu banyak dan waktu
suatu proses dalam memahami kata atau gabungan kata yang mengandung arti
nama serta sebutan yang khas dari suatu daerah pada bidang tertentu.
Siswa yang menempuh program studi jasa boga khususnya pada mata
pelajaran makanan kontinental, penguasaan istilah asing sangat penting agar hasil
praktek yang akan diolah siswa dapat dikatakan standart dan sesuai dengan teori
kontinental ini juga penting dipahami untuk menunjang hasil belajar pada mata
Baverage English bagi siswa dapat membantu saat lulus dan memasuki dunia
Menurut Bartono (2010), berikut ini adalah penguasaan istilah asing yang
harus diketahui siswa sesuai dengan materi saus adalah sebagai berikut :
9
Saus dingin
15 Cream Pengucapan : (/krēm/)
Mild dan halus terasa krim-nya
16 Demi-glace Pengucapan : (/ˈdemēˌɡlas sos/)
sauce Merupakan saus espagnole yang dimasak sampai
kental.
17 Egg yolk Pengucapan : (/eg yok/) (kuning telur)
Perlakuan pengental dengan kuning telur harus
dilakukan secara hati-hati agar kuning telur tidak
berbutir.
18 Espagnole Pengucapan : (/es pa nyol sos/)
sauce Merupakan saus dasar coklat, karena terbuat dari
bahan brown roux ditambah dengan brown stock.
19 Fish stock Pengucapan : (/fiSH stäk/)
Kaldu ikan
20 Feeezer Pengucapan : (/ˈfrēzər/)
Alat bersuhu rendah yang digunakan untuk
membekukan produk makanan.
21 Gravy Pengucapan : (/ˈɡrāvē/)
Saus tradisional yang digunakan pada masakan yang
dipanggang, seperti kentang panggang, daging
panggang, atau sayuran rebus
22 Heavy Pengucapan : (/ˈhevē/)
Istilah kental untuk kaldu
23 Hollandaise Pengucapan : (/hɒlənˈdeɪz sos/) dan (/be͡ənˈe͡ɪz sos/)
sauce dan Dibuat dari bahan cair butter, ditambah bahan
bearnaise sauce pengental kuning telur.
seseorang menggunakan bahasa yang memadai dilihat dari sistem bahasa, dalam
keterampilan berbahasa yang harus dimiliki oleh seluruh anak didik di sekolah
meliputi empat aspek dasar yaitu sebagai berikut ; (1) Mendengarkan atau
kegiatan mendengarkan karya sastra seperti cerpen dan novel. (2) Membaca
(reading skills) adalah memahami ragam wacana tulis seperti membaca intensif,
ekstensif, memindai, membaca cepat dan membaca sastra. (3) Berbicara (speaking
pidato, dan diskusi. (4) Menulis (writing skills) adalah menuang informasi, ide-
ide, perasaan, dan pengalaman dalam bentuk tulisan ringan, cerpen, teks pidato
atau lainnya.
Menulis (Writing). Keempat keterampilan bahasa itu saling berkait satu sama lain,
menambahkan kegiatan menyimak bisa berbeda jauh satu sama lain tergantung
secara tatap muka dan berbicara lewat telepon yang memungkinkan adanya
pergantian antara berbicara dan menyimak, dan juga memungkinkan kita meminta
masyarakat yang memiliki tradisi literasi yang telah berkembang, sering kali
bermacam-macam jenis teks. Teks bisa berupa materi yang memberikan infomasi
tertentu (seperti label, tanda peringatan, resep masakan, buku pegangan, instruksi,
atau tujuan istruksional. Menurut Jihad dan Haris (2008), mengelopokkan jenis
hasil belajar menjadi tiga kategori yaitu sebagai berikut : a) Domain kognitif :
domain kognitif adalah jenis-jenis hasil belajar yang berhubungan dengan ingatan
hasil belajar afektif akan muncul dalam berbagai tingkah laku seperti perhatian
terhadap pelajaran, disiplin, motivasi belajar, menghargai guru, cara belajar, dan
melakukan tindakan.
Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa hasil belajar merupakan hasil
yang diperoleh siswa setelah mengikuti proses pembelajaran yang diberikan guru.
Hasil belajar yang akan diukur dalam penelitian ini adalah hasil belajar mencakup
bidang kognitif (pengetahuan) pada istilah asing dalam mata pelajaran makanan
makanan lainnya serta memiliki pola makan, struktur, pembagian waktu makan
dan jenis makanan tertentu (Komariah dkk. 2013). Mata pelajaran makanan
kontinental merupakan mata pelajaran yang wajib dipelajari oleh seluruh peserta
didik keahlian jasa boga di SMK Putra Anda Binjai khususnya kelas XI. Secara
16
garis besar materi makanan kontinental dikelas XI adalah salah satunya materi
saus (sauce)
macam saus (sauce) yang ada pada makanan kontinental. Materi saus (sauce) ini
sangat penting karena merupakan dasar dari hidangan-hidangan yang ada pada
dikentalkan dengan salah satu kombinasi dari bahan pengental sehingga menjadi
setengah cair (semi liquid) dan disajikan bersama daging, ikan atau kue-kue manis
saus antara lain, terigu, tepung beras, dan tepung jagung. Hasil pembuatan saus
yang baik sebagian besar ditentukan oleh bahan cair yang digunakan, dalam hal
ini stock atau minyak yang berkualitas. Emilia (2013) menambahkan hidangan
akan lebih menarik apabila dimasak atau disiram dengan sauce karena sauce
yang kasar dapat diberi saus yang lembut, demikian juga sebaliknya, tekstur yang
lembut dapat diberi saus yang agak kasar. Namun perlu diperhatikan bahwa saus
disajikan bukan untuk mengubah rasa asli dari bahan tersebut yang dapat
mayonnaise pada sandwich. Makanan yang agak kering bisa kelihatan agak basah
dengan penambahan saus seperti fried chicken yang diberi tartare sauce.
dijaga agar saus tidak menutup aroma alami dari bahan utama suatu masakan.
merangsang nafsu makan. Pemberian saus yang benar, berwarna dan kontras,
Menurut Emilia (2013) ada 6 (enam) bahan cair yang digunakan untuk
membuat saus dasar yaitu susu, kaldu putih, kaldu coklat, puree tomat, mentega
yang dijernihkan dan minyak. Berdasarkan Janis bahan cair yang digunakan dapat
18
diklasifikasikan saus dasar yang digunakan dalam masakan kontinental, yaitu :a)
Béchamel sauce, dibuat dari bahan cair susu dengan pengental white roux. b)
Veloute (Chicken veloute, Fish veloute, Veal veloute), dibuat dari bahan cair kaldu
putih ditambah bahan pengental blond roux. c) Brown sauce atau Espagnole,
dibuat dari bahan cair kaldu coklat dan bahan brown roux. d) Tomato sauce,
dibuat dari bahan cair tomat ditambah stock dengan bahan brown roux. e)
Hollandaise sauce dan bernaise sauce, dibuat dari bahan cair butter, ditambah
bahan pengental kuning telur. f) Mayonnaise sauce, dibuat dari bahan cair minyak
Basic sauce dinamakan juga mother sauce atau induk sauce karena dari
basic sauce dapat dibuat bermacam-macam sauce dengan penambahan bahan atau
minuman seperti brady, liqueur, wine dan sherry (Bartono, 2010). Sauce dapat
a. Warm Sauce
Sauce panas adalah sauce yang disajikan panas. Sauce panas terbuat dari
1. Bechamel Sauce
Yaitu sauce yang dibuat dari kaldu putih ditambah dengan roux dan susu.
19
2. Veloute sauce
Yaitu saus yang dibuat dari roux ditambah dengan air kaldu. Nama saus
Contohnya: Chicken Veloute, adalah saus yang dibuat dari roux ditambah dengan
Warna coklat didapat dari kaldu coklat yang dibuat dengan cara
nantinya akan digunakan sebagai bahan dasar saus dasar coklat, ditambah
4. Saus Tomat
21
Saus yang dibuat dari tomat segar, tomato paste, wortel, bawang bombay,
bawang putih, dan bumbu-bumbu yang terdiri dari merica, bayleaf, thyme,
oregano. Semua bahan tersebut dimasak dengan diberi air kaldu daging dan
c) Spicy Sc : saus tomat, potongan tomat + cabe hijau + cabe merah besar +
5. Mayonnaise Sauce
Dibuat dari egg yolk ditambah dengan minyak selada, mustard, cuka, dan
6. Hollandaise Sauce
Dibuat dari sari cuka ditambah dengan merica yang dipecahkan kasarn
bawang merah yang dipotong halus, dan air. Penyelesaianya setelah didinginkan
sebentar sari tadi dicampur dengan egg yolk, dikocok di atas air panas lalu tunggu
sampai menjadi campuran yang kental, dan terakhir campuran tadi ditambahkan
dengan mentega cair sedikit demi sedikit. Biasanya disajikan bersama ikan atau
sayur.
ditandai dengan tidak adanya gumpalan, baik yang terlihat maupun hanya dapat
dirasakan lewat indra cecapan. Body saus tidak terlalu encer atau kental, tetapi
cukup dapat menutupi makanan secara ringan, tidak tebal, dan makanan itu masih
nampak terlihat.
2) Aroma
melengkapi makanan.
3) Penampilan
Masing-masing saus memiliki warna yang khusus, coklat tua, gading muda, putih
dan merah.
Untuk menjaga kualitas saus terdapat teknik penyimpanan sauce sebagai berikut :
a) Au’bain marie.
lama.
3. Mayonaise sauce:
temperatur ruangan.
C. Penelitian Relevan
pengetahuan istilah bahasa asing dengan hasil praktek table set up siswa
tingkat pemahaman siswa terhadap istilah asing pada mata pelajaran boga
dasar termasuk kategori sangat rendah dan hasil tersebut sejajar pada hasil
kategori rendah.
D. Kerangka Berfikir
Istilah asing merupakan suatu proses dalam memahami kata atau gabungan
kata yang mengandung arti nama serta sebutan yang khas dari suatu daerah pada
bidang tertentu. Pengetahuan istilah asing yang diperoleh seseorang berasal dari
yang dapat memberikan gambaran dan bekal mengenai istilah bahasa asing yang
Siswa dituntut untuk banyak melalukan belajar diluar jam belajar sekolah karena
istilah asing didalamnya yang harus dikuasai oleh siswa siswi program keahlian
jasa boga. Siswa harus mengetahui cara penulisannya, dan harus tahu bagaimana
Salah satu Kompetensi Dasar (KD) yang harus dikuasai siswa, yaitu menjelaskan
prinsip makanan kontinental yaitu materi saus dan turunannya. Sebelum peserta
26
tersebut akan selalu digunakan pada pembelajaran kejuruan kelas XII serta juga
akan digunakan pada saat PKLI dan didunia kerja. Oleh karena itu, siswa harus
istilah asing pada makanan kontinental maka semakin tinggi pula hasil belajar
siswa pada mata pelajaran makanan kontinental. Dengan kata lain terdapat
E. Hipotesis Penelitian
bersifat sementara terhadap masalah penelitian, sampai terbukti melalui data yang
terkumpul. Berdasarkan uraian landasan teori dan kerangka berfifkir diatas maka
METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
penelahaan hubungan antara dua variable atau lebih pada suatu studi atau pada
suatu kelompok objek yang bertujuan untuk menemukan ada tidaknya hubungan
dan apabila ada, berapa eratnya hubungan serta berarti atau tidak hubungan itu
(Arikunto, 2010).
Jl. W. R. Mongonsidi No. 22 Binjai, Sumatera Utara program keahlian Jasa Boga
Yang menjadi subjek penelitian ini adalah siswa kelas XI di SMK Putra
Anda Binjai Program Keahlian Jasa Boga, yaitu 1 kelas dengan jumlah siswa 32
siswa orang yang terdiri dari 7 laki-laki dan 25 perempuan dan yang menjadi
28
29
29
kata atau gabungan kata yang mengandung arti nama serta sebutan
2. Variabel Penelitian
sifat atau nilai dari orang/obyek kegiatan yang memiliki variasi tertentu yang
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan dan
menurut fungsinya. Variable penelitian ini terdiri dari dua jenis yaitu variable
1. Variable bebas (X) dalam penelitian ini adalah Penguasan Istilah Asing
2. Variable terikat (Y) dalam penelitian ini adalah hasil belajar Makanan
1. Populasi Penelitian
dari yang menjadi subjek penelitian yang diteliti. Yang menjadi populasi dalam
penelitian ini adalah siswa kelas XI SMK Putra Anda Binjai sebanyak 32 orang
siswa.
2. Sampel Penelitian
Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti (Arikunto, 2010).
Apabila subjeknya kurang dari 100 orang maka lebih baik diambil semua
Berdasarkan populasi yang ada, sampel penelitian ini adalah 32 orang siswa kelas
Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah :
penelitian ini berpedoman pada skala linkert yang terdiri dari empat
dengan cara dan aturan-aturan yang sudah ditentukan. Dalam penelitian ini
Uji coba instrument penelitian ini dilakukan untuk mendapatkan alat ukur
Medan siswa kelas XI Jasa Boga pada bulan April dengan jumlah 30 orang siswa,
tes dan angket yang dilakukan berupa soal pilihan berganda dan pernyataan
a. Validitas Angket
( N . Σ XY )−( Σ X )(Σ Y )
r xy=
√{N Σ X 2−¿ ¿ ¿
33
Keterangan
N = jumlah responden
K ∑ σ 2t
(
r 11=
K−1 (
)x 1 σ t
)
Keterangan :
r 11 = Reabilitas instrument
K = Banyaknya soal
Σσ t
= Jumlah varians skor tiap-tiap item
σt = Varians soal
berikut :
34
2
ΣX
σ 2=
ΣX −
2
( ) N
N
Besarnya r 11 yang m=diperoleh tersebut dikonsultasikan dengan indeks korelasi
c. Reliabilitas Tes
n s 2−∑ pq
r 11=( )x(
n−1 s2 )
Keterangan :
r 11 = Reabilitas tes
n = Banyaknya item
(Arikunto, 2012) :
B
P = JS
Keterangan :
P = Indeks Kesukaran
e. Daya Beda
banyak siswa yang tergolong kelompok bawah dan tergolong kelompok atas.
Maka terlebih dahulu mengurutkan skor peserta dari tinggi sampai terendah.
2012) ;
B
A B
B
D= J − J
A B
Keterangan :
D = Daya pembeda
a. Deskripsi Data
Untuk dapat mendeskripsikan data setiap ubahan maka perlu dicari rata-
rata (M) dan simpagan baku (SD). Hingga rata-rata dan simpangan baku dihitung
ΣX 1 2
M= dan SD : √ (N . Σ x )¿ ¿
n N
Dimana :
M = Harga rata-rata
SD = Simpangan Baku
ΣX = Jumlah Skor x
N = Banyaknya sampel
b. Uji Kecenderungan
dianalisis dengan menggunakan harga rata-rata ideal (Mi) dan simpangan baku
ideal (SDi). Adapun rumus mencari harga rata-rata ideal dan simpangan baku
ideal adalah :
dengan menggunakan :
Uji Normalitas
Uji normalitas data bertujuan untuk mengetahui normal tidaknya data yang
berkaitan dengan teknik analisis data yang digunakan. Uji normalitas dilakukan
berikut :
x 2=Σ ¿¿
Keterangan :
x2 = chi-kuadrat
39
berikut:
1. Tentukan batas kelas interval dengan cara mengurangi 0,5 dari setiap kelas
interval terkecil
xi−x
Z=
s
Keterangan :
x = Rata – rata
S = Standar Deviasi
dikurangi satu (dk= k-1). Apabila x 2hitung< x 2tabel, maka distribusi data adalah
normal.
Uji Linieritas
( Σ Y ) ( Σ X 2 )−(Σ X )( ΣXY )
a=
( n ) ( Σ X 2 )−¿ ¿
40
n ( ΣX Y )−( Σ X )(ΣY )
b=
( n ) ( Σ X 2) −¿ ¿
bebas dengan ubahan terikat. Rumus yang dipakai untuk menghitung linieritas
RJK ( TC)
Fh =
RJK (G)
signifikan 5% dengan derajat kebebasan (K-2) dan (N-K). Untuk uji keberartian
RJK /a
Fo =
RJK ( s)
Hasil dari Fo dikonsultasikan dengan F tabel jika Fh < F tabel pada taraf
signifikan 5% maka garis regresi adalah linier. Dengan demikian model linieritas
diterima.
Uji Hipotesis
( N . Σ XY )−(Σ X )( Σ Y )
r xy =
√{ N Σ X 2−¿¿ ¿
Dimana :
N = jumlah responden
41
Bersarnya r xy dikonsultasikan dengan r tabel pada taraf signifikan 5% apabila r hitung >
r tabel maka hipotesis alternative (Ha) diterima dan hipotesis nihil (Ho) ditolak,
sedangkan apabila r hitung ¿ r tabel maka hipotesis alternative (Ha) ditolak dan
hipotesis nihil (Ho) diterima. Dengan ketentuan jika harga r hitung > r tabel dapat
Y
42
DAFAR PUSTAKA
Asep Jihad dan Abdul Haris. (2008), Evaluasi Pembelajaran. Yogyakarta : Multi
Presindo
Bartono PH dan Ruffino. 2010. Tata Boga Industry. Yogyakarta : Penerbit Andi
KBBI, 2018. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). [Online] Available at:
http://kbbi.web.id/pusat, [Diakses 03 Maret 2019].
Aksara
Medan.
Syah Muhibbin, 2006. Psikologi Belajar , Jakarta: PT. Raja Grapindo Persada