Anda di halaman 1dari 2

HAKIKAT OTAK (BRAIN) DAN KECERDASAN (INTELEGENCE)

Otak merupakan organ tubuh yang paling kompleks. Otak memiliki kemampuan yang sangat ;luar
biasa, antara lain: memproduksi pikiran-sadar, melakukan pilihan bebas, menyimpan ingatan,
memungkinkan memiliki perasaan, menjembatani kehidupan spiritual dengan kehidupan
materi/fisik, kemampuan perabaan, persentuhan, penglihatan, penciuman, berbahasa,
mengendaliakn berbagai organ tubuh, dan sebaginya.

Menurut Agus Nggermanto (2001), paling tidak ada sembilan subkomponen didalam otak manusia,
yaitu: (1) neocotex (2) corpus callasum,(3)cerebellum,(4) otak reptile, (5)hippocampus, (6)amigdala,
(7) pituitary gland, (8)hypothalamus,dan (9) thalamus.

Sebagaimana dikatakan oleh A.M. Rukky Santoso ( 2001 ), pada otak terdapat tiga puluh miliar sel,
dan membentuk kerjasama yang rumit melalui bagian-bagian kecil lainnya yang disebut neuron.

Ilmuwan yang pertama kali meneliti tentang otak kiri (left hemisphere) dan belahan otak kanan
( right hemisphere) adalah Roger Wolkott Sperry (dalam Taugada, 2003).

Humphery (2000) mmbedakan kerja otak berdasarkan gelombang elektro, yaitu gelombang alpha,
beta, delta, dan theta.

Bila dikaitkan dengan kecerdasan, berkat otaknya manusia mempunyai banyak kecerdasan (multiple
intelligent).

Gardner (1999) mendefinisikan kecerdasan sebagai potensi biopsikologis untuk memproses


informasi yang dapat diaktifkan dalam suatu latar (setting) kebudayaan. Walaupun masig ragu.

Gardner pada awalnya mengidentifikasi ke tujuh kecerdasan manusia, yaitu linguistic logical-
mathematical, musicial, bodily- kinesthetical, spatial, interpersonal, dan interpersonal intelligence,
dan walau masih ragu Gardner menambahkan kemungkinan tiga potensi kecerdesan, yaitu
naturalist, spiritual, dan existencial intelligence.

Zohar dan marshal (2002) melihat fungsi otak dari tiga cara berfikir atau tiga ragam kecerdasan
yaitu;
1. Proses berfikir seri ( Intellectual Quotient – IQ )
2. Berfikir Asosiatif ( Emotional Quotient - EQ )
3. Befikir Menyatukan ( Spiritual Quotient – SQ )

Zohar dan Marshall mengungkapkan bahwa kecerdasan intelektual ( IQ ) merupakan alat yang efektif
untuk mengeksplorasi dunia materi serta mengumpulkan modal materiil ( uang dan segala sesuatu
yang dapat dibeli dengan uang )

Kecerdasan Emosional ( EQ ) pertama kali dicetuskan oleh Peter Salovey, psikolog dari Harvad
University dan John mayer dari Unoversity of New Hampshire pada Tahun 1990 ( dalam Shapiro,
2001 )
Istilah kecerdasan Spiritual ( SQ ) pertama kali diperkenalkan oleh Danar Zohar dan Ian Marshall
pada Tahun 200 dalam bukunya yang berjudul SQ Spiritual Intellegence – The Unlimited
Intellegence. Akan tetapi tidak mudah mendefinisikan tentang SQ.

Anda mungkin juga menyukai